Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 BIOLOGI DASAR

MUH. ISMAIL ARFAH

L041221023

PENGARUH WAKTU PENGGARAMAN IKAN

TERHADAP KUALITAS IKAN ASIN

Proses pembuatan ikan asin kering dilakukan selama penelitian dimulai dengan menyiapkan bahan dan
alat penelitian, seperti: ikan bandeng sebanyak 12 kg, garam sebanyak 6 kg, air bersih secukupnya,
pisau, parasut, kamera dan alat tulis. Setelah semuanya siap, persiapan ikan dilakukan akan ikan asin
(menyiangi ikan dengan membuang usus, sisik.) dan insang) ditambah dengan pengabdian ikan menjadi
dua bagian yang tidak terpisah.

Ikan yang sudah disiangi, kemudian dicuci dengan air bersih dan ditiriskan selama kurang lebih 10-15
menit. Selanjutnya selesai proses pengasinan, yaitu mengatur ikan ke dalam keranjang terpisah telah
diatur dalam urutan bahwa garam berada di bagian bawah, lalu selapis ikan, lalu selapis garam dan
seterusnya sampai ikan selesai disusun ke dalam keranjang, dan lapisan atas adalah garam.

Keranjang tempat ikan asin kemudian ditutup rapat dan disimpan di tempat yang aman sesuai dengan
lamanya waktu yang telah yaitu 8 jam, 12 jam dan 24 jam. Setelah ikan dibiarkan di dalam jangka waktu
tertentu, maka ikan asin tersebut dikeluarkan untuk ditiriskan, kemudian dijemur selama 3 hari. Ikan
kering disimpan selama 2 minggu sebelum dinilai oleh panelis yang baik untuk menguji tingkat
ketahanan dan menguji tingkat animo masyarakat terhadap produk ikan asin.

Rata-rata hasil penilaian panelis menunjukkan bahwa panelis lebih Saya suka ikan asin dengan lama
pengasinan 24 jam baik dari segi penampakan, bau, rasa dan tekstur. Sedangkan produk ikan asin
dengan 8 jam dan 16 jam waktu pengasinan, pada dasarnyamenghasilkan produk yang cukup disukai
oleh panelis, namun tetap memiliki sedikit kelemahan karena memberikan rasa tambahan pada produk
ikan asin.

Hasil analisis data menggunakan uji hedonis (uji tingkat preferensi) menunjukkan bahwa nilai sensori
ikan asin untuk pengujian kadar kegemaran produk ikan asin dengan waktu pengasinan yang lama 8 jam,
16 jam dan 24 pagi mulai dari 7,5 hingga 8,7 artinya rata-rata panelis sangat menyukai produk ikan asin
dihasilkan selama penelitian.

Rata-rata penilaian panelis terhadap produk ikan asin dengan waktu yang lama waktu pengasinan 24
jam dengan skor penilaian untuk penampilan (8,73), bau (8,60), dan tekstur (8,87) yang berarti produk
ikan asin dihasilkan selama penelitian sangat sangat tahan lama. Ini berhubungan dengan karena proses
penggaraman selama 24 jam menyebabkan garam terserap sempurna ke dalam tubuh ikan sehingga
bakteri yang menyebabkan perubahan bau, tekstur dan penampilan dapat dihambat bahkan berhenti.

Rata-rata penilaian panelis terhadap produk ikan asin dengan waktu yang lama Waktu penggaraman 8
jam dan 16 jam sama yaitu skor penilaian penampilan (7,60), bau (7,87), dan tekstur (8,33). Berdasarkan
skor penilaian, panelis menilai bahwa ikan asin dengan lama penggaraman 8 jam dan 16 jam memiliki
tingkat resistensi yang cukup (sangat tahan), tetapi masih di bawah level ketahanan ikan asin dengan
lama pengasinan 24 jam.

Hasil analisis data menggunakan tes skor (tes untuk tingkat resiliensi) menunjukkan bahwa nilai sensori
ikan asin dengan waktu yang lama Penggaraman 8 jam, 16 jam dan 24 jam sama yaitu 8. Ini adalah
berarti produk ikan asin dengan lama waktu pengasinan yang berbeda menghasilkan ikan asin dengan
tingkat ketahanan rata-rata yang baik

Anda mungkin juga menyukai