Anda di halaman 1dari 7

BEST PRACTISE KEGIATAN PPL AKSI 2

MATERI BIOTEKNOLOGI
KELAS IX

Oleh:

SILVANA FATHAN, S.Pd


NIM : 1210223008
SMP Negeri 2 Duhiadaa Satap

MAHASISWA PPG DALJAB


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 2 Duhiadaa Satap


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Memaksimalkan pemanfaatan teknologi/inovasi dalam
pembelajaran materi Bioteknologi kelas Kelas IX, dengan
model Projek Based Learning (PjBL)
(PjBL)

Penulis Silvana Fathan, S,Pd


Tanggal Kamis, 06 Juli 2023
Situasi: Latar belakang masalah (Kondisi yang menjadi latar
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada kegiatan pembelajaran)
belakang masalah, mengapa Proses Pembelajaran adalah proses yang di dalamnya
praktik ini penting untuk terdapat kegiatan interaksi antara Guru dengan Peserta
dibagikan, apa yang menjadi
didik dan interaksi antara sesama peserta didik lainnya,
peran dan tanggung jawab anda
sehingga adanya timbal balik yang berangsung dalam situasi
dalam praktik ini edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mempelajari
mata pelajaran IPA harusnya menjadi hal yang
menyenangkan bagi Peserta didik karena IPA berhubungan
langsung dengan kehidupan yang ada dialam sekitar
mereka. Namun hal ini perlu didukung oleh pesan serta aktif
dari Guru sebagai motor penggerak pembelajaran yang
akanmengarahkan peserta didik dalam penemuan-
penemuan hal baru dalam pembelajaran. Seorang Guru
harus mampu menciptakan berbagai inovasi dalam
pembelajaran misalnya melalui pemanfaatan treknologi
yang ada sekarang ini. Akan tetapi pada kenyataanya masih
banyak Guru yang belum memnafaatakan teknologi yang
ada, misalnya penggunaan Laptop dan infokus dalam
pembelajaran, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya kurangnya pengetahuan Guru tentang media
IT, Arus listrik dan jaringan internet di Sekolah yang belum
memadai, serta tidak adanya kemaun Guru untuk menggalih
dan mengembangkan potensinya dalam menguasai IT.
Dengan adanya masalh tersebut mengakibatkan
pembelajaran lebih berpusat pada Guru (teacher centered),
peran serta peserta didik hanya sebagai pendengar dan
menyimak pen jelasan Guru. Hal ini tentu saja tidak sejalan
dengan tuntutan pembelajaran abad 21 sekarang ini yang
mengharuskan pembelajaran berpusat pada peserta didik
dan mengikuti perkembangan zaman.
Berdasarkan permasalahan tersebut, praktik baik (Best
Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi
yang tepat sehingga permasalahan tersebut dapat
terselesaikan.
Menggunakan Model pembelajaran yang berorientasi
dengan keterampilan abad 21 adalah model pembelajaran
Inovatif yang mengarahkan peserta didik untuk berpikir
tingkat tinggi serta menggali keterampilan dalam
mengkomunikasikan, berkolaborasi, kreativitas, dan
berfikir kritis secara individu maupun kelompok akan
menyelesaikan berbagai masalah pada pembelajaran, untuk
itu Guru merancang proses pembelajaran dengan model
pembelajaran Projek Based Learning (PjBL) dengan metode
diskusi dan eksperimen dan pendekatan scientific dengan
menggunakan media pembelajaran Canva yang merupakan
media pembelajaran inovatif dan terbaru sekarang ini.
Melalui model pembelajaran ini dan media yang digunakan
diharapkan dapat meningkatkan penggunaan Teknologi
inovasi dalam pembelajaran IPA di Sekolah tempat saya
mengajar.

Mengapa Praktik ini Penting Untuk Dibagikan


Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena
dapat memberikan dampak yang baik pada proses
pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan penggunaan
teknologi inovasi yang ada disekolah sehingga dapat
memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi
referensi bagi rekan Guru yang lain terutama yang ada
diruang lingkup sekolah tempat saya mengajar
Berdasarkan praktik pembelajaran ini diharapkan
Guru dapat memanfaatkan sarana yang ada di Sekolah
dengan maksimal untuk mewujudkan pembelajaran aktif,
kreatif, inovatif, sesuai tuntutan abad 21 dan pembelajaran
berdiferensiasi yang kebutuhan belajar peserta didik.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab
penulis dalam praktik pembelajaran ini adalah :
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah
sebagai Guru yang mengidentifikasi tentang permasalahan
yang terjadi selama proses belajar mengajar di dalam kelas
serta bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah
yang telah diidentifikasi.
Adapun solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan
masalah yang telah diidentifikasi yaitu guru menerapkan
pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan keterampilan
abad 21 dengan pembelajaran berpusat pada siswa (student
centered) salah satunya adalah model pembelajaran Projek
Based Learning (PjBL) dengan metode diskusi dan
eksperimen dan pendekatan Saintifik dengan menggunakan
media pembelajaran Canva.

Tantangan : Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan adalah:


Apa saja yang menjadi A. Bagi Guru
tantangan untuk mencapai Kemampuan Guru dalam mencari dan membuat media
tujuan tersebut? Siapa saja pembelajaran yang inovatif melauli aplikasi canva yang
yang terlibat, merupakan hal baru sehingga membutuhkan waktu lama
dalam proses pembuatan media pembelajaran dan
membutuhkan banyak koreksi dan revisi dari Dosen
pembimbing, Guru pamong dan juga rekan-rekan Guru
hebat sesama peserta PPG.
Sulitnya jaringan internet di Sekolah temapt Guru mengajar
menyebabkan terhambatnya pengaplikasian media
pembelajaran online yang menarik
Kemampuan guru dalam menyusun strategi dan metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan
melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang menarik, mengaktifkan peserta didik, dan mengajak
Peserta didik mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
Kemampuan guru mengelola kelas agar semua siswa
berpartisipasi aktif selama pembelajaran secara individu
maupun kelompok untuk membangun pengetahuannya.
Guru harus membuat perencanaan pembelajaran dengan
tepat untuk menyusun kegiatan pada sintak-sintak model
pembelajaran dan pengelolaan alokasi waktu yang tepat
sehingga siswa memperoleh pengetahuan materi
bioteknologi dengan maksimal.
B. Bagi Peserta didik

Peserta didik belum memiliki sarana yang memadai untuk


menunjang pembelajaran mereka dalam kelas, misalnya HP
android, pulsa data dan sarana penunjang lainnya
Peserta didik belum terbiasa melaksanakan pembelajaran
dengan kegiatan menemukan sendiri pengetahuannya
untuk memecahkan masalah karena terbiasanya siswa
hanya pasif mendengarkan materi yang disampaikan oleh
guru.
Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami dan
manganalisis materi dari berbagai sumber belajar untuk
menemukan pengetahuannya dan memecahkan masalah
melalui kegiatan di LKPD. Ini dikarenakan siswa terbiasa
hanya menjadikan guru sebagai sumber belajar.

Pihak yang terlibat :


Peserta didik kelas IX sebagai pusat perhatian dalam proses
pembelajaran yang dilakukan
Guru dan rekan sejawat yang membantu mempersiapkan
dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab semua kegiatan
di Sekolah
Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
dalam proses pelaksanaan PPL aksi 2
Aksi: Langkah untuk menghadapi tantangan tersebut:
Langkah-langkah apa yang Mempersiapkan set perangkat pembelajaran yang terdiri
dilakukan dari RPP, Penilaian, LKPD, Media pembelajaran, dan Bahan
untuk menghadapi Ajar dengan menggunakan model pembelajaran sesuai
tantangan tersebut/ strategi dengan identifikasi masalah yang ditentukan dan
apa yang menggunakan strategi pembelajaran:
digunakan/ Model : Projek Based Learning (PjBL)
bagaimana prosesnya, siapa Metode : Diskusi dan eksperimen
saja yang terlibat / Apa saja Pendekatan : Saintifik
sumber daya atau materi Membuat perencanaan pembelajaran kontekstual yang
yang diperlukan untuk menarik melalui Canva dengan memanfaatkan teknologi
melaksanakan strategi inovasi yang ada di sekolah misalnya laptop dan infokus.
ini Menentukan dan menerapkan pendekatan saintifik dan
model pembelajaran Projek Based Learning (PjBL) melauli
diskusi dan eksperimen pembuatan tape singkong agar
peserta didik mengalami pembelajaran langsung secara
aktif dalam membangun pengetahuannya pada materi
Bioteknologi, sub pokok bahasan Bioteknologi konvensional
Menerapkan proses pembelajaran yang kreatif dan

inovatif di dalam menggunakan sumber daya yang ada


untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik
melali pemanfaatan media teknologi inovasi.
Membimbing peserta didik selama proses pembelajaran
dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan
permasalahan dalam LKPD untuk menemukan solusi
permasalahan dan konsep materi pelajaran yang
diharapkan. Dalam hal ini peserta didik belajar untuk
meningkatkan kemampuan berliterasi, berpikir kritis,
kreatif, kolaboratif dan komunikatif.
Menentukan jadwal aksi dan konfirmasi kepada rekan-
rekan guru dalam proses pembelajaran.
Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut :
Kegiatan pendahuluan
Orientasi kelas
Kegiatan dimulai dari salam, berdoa, menanyakan kabar
siswa, mengecek kahadiran peseta didik sebagai
perwujudan sikap disiplin.

Gambar 1. Kegiatan pendahuluan

Apersepsi
Guru memperlihatkan produk Bioteknologi Konvensional
berupa tape singkong yang sudah jadi dan bahan bakunya
yaitu singkong, kepada peserta didik untuk mengetahui
perbedaanya.

Gambar 2 : Apersepsi
Pemberian motivasi dan acuan
Guru menyampaikan manfaat pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari, menympaikan apabila peserta didik
mempelajari dengan sungguh-sungguh materi yang
dipelajari tentang bioteknologi maka peserta didik dapat
membuat sebuah produk bioteknologi konvensional yakni
tape singkong dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Gambar 3: Pemberian motivasi dan acuan

Kegiatan inti
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi adalah :
dari Langkah-langkah yang 1. Dari hasil aksi pembelajaran dengan menerapkan model
dilakukan? Apakah hasilnya Projek Based Learning (PjBL) dengan menggunakan media
efektif? Atau pembelajaran Canva, Guru dan peserta didik mengalami
tidak efektif? Mengapa? perubahan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran
yang berlangsung lebih berpusat pada peserta didik dan
lebih menarik dengan berbagai animasi yang mampu
membangkitkan semangat belajar peserta didik sedangkan
Bagaimana respon orang lain guru hanya menjadi fasilitator untuk membimbing dan
terkait dengan strategi yang mengarahkan peserta didik dalam belajar.
dilakukan, Apa yang menjadi Kegiatan pembelajaran melalui diskusi dan eksperimen
faktor dalam kelompok megakibatkan peserta didik lebih antusias
keberhasilan atau dan aktif dalam mengikuti pembelajaran IPA terlihat dari
ketidakberhasilan dari siswa lebih aktif dan kritis dalam membangun
strategi yang dilakukan? Apa pengetahuannya dan menyelesaikan permasalahan yang
pembelajaran dari ada diLKPD.
keseluruhan proses tersebut Pembelajaran kontekstual peserta didik merasa dekat
dengan materi yang dipelajarinya serta meningkatkan rasa
ingin tahu peserta mempelajari materi bioteknologi.
Dengan berbagai kegiatan selama pembelajaran
mengakibatkan tidak ada lagi peserta didik yang
pasif/jenuh dalam belajar IPA melainkan semua aktif
berdiskusi berbagi tugas dan melalkukan eksperimen utuk
menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan hasil
eksperimen dan diskusi kelompoknya.
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan langsung dialami
dan ditemukan peserta sendiri mengakibatkan pengetahuan
yang diperolehnya lebih bertahan lama dalam ingatan
peserta didik.

Hasil efektif aksi :


Penerapan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan RPP
yang disusun karena kegiatan yang dilaksanakan
berdasarkan sintaks model pembelajaran dengan sistematis.
Guru sudah menerapkan pembelajaran inovatif
berbasis TPACK dalam pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi
pembelajaran yang dikolaborasikan secara online maupun
offline sehingga menarik perhatian siswa dan pembelajaran
tidak membosankan.
Guru sudah menerapkan pembelajaran inovatif yang
terintegrasikan keterampilan abad 21 melalui berbagai
kegiatan dalam sintaks model pembelajaran.
Pemanfaatan media Teknologi inovasi yang ada di
Sekolahmenjadi lebih efektif.

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan :


Respon peserta didik mereka sangat senang selama
pembelajaran menggunakan model pembelajaran ini
terlihat dari hasil refleksi yang dilakukan di akhir
pembelajaran.
Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh
atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Rekan sejawat menyatakan bahwa kegiatan sangat positif
dan antusias untuk ingin tahu, sehingga mereka juga merasa
ingin melakukan hal yang sama seperti yang telah saya
laksanakan, terutama tertarik menggunakan media
teknologi inovasi yang ada di Sekolah serta terus berusaha
menggalih potensi diri untuk lebih maju seiring dengan
perkembangan zaman sehingga mampu mengakomodir
kebutuhan belajar peserta didik.

Faktor yang mendukung keberhasilan dari strategi yang


dilakukan :
Dukungan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat yang turut
membantu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran misalnya alat dalam proses
perekaman kegiatan pembelajaran.
Situasi dan kondisi serta sarana dan prasarana

sangat mendukung terlaksananya kegiatan


pembelajaran.
3. Berusaha melaksanakan apa yang sudah
direncakanan dengan semaksimal mungkin
Pembelajaran dari seluruh proses tersebut :
Setelah melaksanakan kegiatan ini pembelajaran yang
dapat saya ambil adalah bahwa kegiatan pembelajaran
berlangsung melibatkan interaksi antara Guru dan peserta
didik serta antar sesama peserta didik lainnya dalam kelas.
Proses pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran Projek based learning
(PjBL) dengan media canva berpengaruh terhadap antusias
peserta didik dalam belajar IPA dan menginspirasi rekan-
rekan Guru lainnya dalam mencoba hal-hal baru yang lebih
inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Pelaksanaan proses pembelajaran menjadi lebih urut,
terarah dan tertib. Pembelajaran yang berlangsung dapat
mengakomodir kebutuhan peserta didik yang satu sama
lainnya tidak sama sehingga semua mendapatkan perlakuan
sesuai kebutuhannya di kelas. Pembelajaran menjadi
berpusat pada peserta didik, Guru hanya menjadi fasilitator
yang akan mengarahkan peserta didik dan hanya
memberikan penguatan kepada peseeta didik tetntang
materei yang telah dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai