Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama Mahsiswa : NIKEN NURMAYA SARI, S.Pd.I.


B. Judul Modul : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Kegiatan Belajar : KETERKAITAN IPS DENGAN ILMU-ILMU SOSIAL (KB.3)
D. Refleksi Pribadi :
Setelah membaca dan mempelajari kegiatan belajar 3 yaitu KETERKAITAN IPS DENGAN
ILMU-ILMU SOSIAL saya berpendapat bahwa Mata pelajaran IPS SD/MI IPS memiliki
keterkaitan yang erat dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. IPS membahas tentang manusia dan
masyarakat secara luas, sedangkan ilmu-ilmu sosial lainnya mempelajari aspek-aspek
tertentu dalam masyarakat. Dengan memahami keterkaitan antara IPS dengan ilmu-ilmu
sosial lainnya, maka kita dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang manusia dan
masyarakat dalam konteks yang lebih luas.

PETA KONSEP
KETERKAITAN IPS DENGAN ILMU-ILMU SOSIAL
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Keterkaitan IPS dengan IIS
Konsep-konsep dari berbagai ilmu-ilmu sosial (selanjutnya
disingkat IIS) yang memiliki keterkaitan untuk membanguan
dialektika kajian materi pembelajaran IPS khususnya pada
tingkat Pendidikan Dasar yang memang membutuhkan
perilaku khusus. Berbagai konsep IIS tersebut seperti Sejarah,
Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Politik, dan
Psikologi sosial menjadi dasar awal bagi pendidik sebelum
memberikan pembelajaran IPS.
Perbedaan IPS dengan IIS dikemukakan sebagai berikut:
a) Berdasarkan level. IPS diterapkan pada tingkat pendidikan
dasar dan menengah pertama, IIS pada level perguruan
tinggi bahkan tersedia prodi/jurusan berdasarkan disiplin
ilmu sosial secara mandiri;
b) Berdasarkan pembatasan (area) dan ukuran (size). IPS
penyederhanaan dari IIS;
c) Berdasarkan level kesulitan (level of difficulty). IPS lebih
mudah daripada ISS yang membutuhkan kajian serta
penelitian dalam menjawab sebuah fenomena;
d) Berdasarkan tujuan (purposes). IPS berdasarkan
Konsep instruksional yang diterapkan pada sekolah, sedangkan IIS
(Beberapa berfokus pada kebenaran ilmiah;
1
istilah dan e) Berdasarkan pendekatan (approach). IPS inter dan
definisi) di KB multidisiplin sedangkan IIS monodisiplin;
f) Berdasarkan kerangka kerja (framework). IPS bersifat
praktis dengan menggunakan berbagai model, strategi dan
metode serta media dalam kegiatan instruksional di
sekolah berdasarkan kajian yang telah ditetapkan.
Sedangkan IIS terus berfokus kepada pengembangan teori
dan prinsip-prinsip ilmiah (Salam, dkk., 2016).
2. Konsep Dasar IIS
IIS terdiri dari berbagai ilmu sosial seperti Sejarah, Geografi,
Ekonomi, Politik, Sosiologi, Antropologi, dan Psikologi Sosial,
masing-masing dengan konsep dasar yang unik.
3. Fakta, Konsep, dan Generalisasi pada Materi IPS
Fakta adalah peristiwa atau keadaan yang benar-benar terjadi
pada waktu dan tempat tertentu dan dapat dibuktikan. Fakta
pada IPS SD/MI secara sederhana adalah persitiwa, keadaan,
atau hal yang pernah terjadi. Peristiwa mempunyai dua sifat,
yaitu Alamiah dan Insaniah.
Konsep adalah abstraksi dari ide yang membantu dalam
berfikir dan memecahkan masalah. Konsep pada ilmu sosial
terbagi dua, yaitu sebagai berikut:
a) Konsep Kunci (Key Concept). Key Concept adalah konsep
yang hanya terdapat dan menjadi ciri spesik dari satu ilmu
sosial, seperti emperialisme, kolonialisme dalam sejarah;
b) Konsep inti (Core Concept). Konsep inti merupakan istilah
terhadap konsep yang bersama-sama ada pada suatu
disiplin ilmu sosial, seperti individu, masyarakat,
kelompok, yang terdapat pada pada Sosiologi dan
Antropologi.
Generalisasi didefinisikan sebagai hubungan antar dua atau
lebih konsep. Generalisasi dapat berbentuk proposisi,
hipotesis, inferens, simpulan, pemahaman, dan prinsip.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS SD/MI Revisi
2017
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik. Pada strategi pembelajaran IPS
SD/MI sikap spritual dan sikap sosial bisa diterapkan dengan
penggunaan strategi karya wisata, kunjungan museum/situs
sejarah, dan lain sebagainya.
Jenis generalisasi terbagi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Generalisasi sempurna
2) Generalisasi tidak sempurna
Khusus pada bidang ilmu Sejarah, maka generalisasi dalam
Sejarah disebut dengan contradiction in terminis, karena sifat
Sejarah yang hanya terjadi pada suatu waktu dan tempat
tertentu, walaupun terdapat pengulangan peristiwa. Terdapat
beberapa generalisasi dalam sejarah yaitu: 1) generalisasi
deskriptif; 2) generalisasi sebab akibat; 3) generalisasi acuan
nilai; dan 4) generalisasi prinsip universal.
1. Saya belum paham maksud dari 4 tipe konsep dari Akinlaye
Daftar materi
(1996)?
2 pada KB yang
2. Pada modul terdapat kata contradiction in terminis, apa
sulit dipahami
maksud dan arti dari kata ini saya belum memahaminya.?
Beberapa orang beranggapan bahwa IPS sama dengan ilmu-
Daftar materi
ilmu sosial lainnya atau bahwa IPS tidak memiliki keterkaitan
yang sering
dengan ilmu-ilmu sosial. Padahal, sebenarnya IPS merupakan
mengalami
3 gabungan dari beberapa ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi,
miskonsepsi
sejarah, geografi, ekonomi, dan antropologi. Setiap ilmu sosial
dalam
memberikan kontribusi yang penting dalam membentuk IPS
pembelajaran
sebagai disiplin ilmu yang holistik dan multidimensional.

Anda mungkin juga menyukai