Anda di halaman 1dari 67

IDENTIFIKASI (MEMILAH MASALAH

Hal yang Belum Baik

Kode
Nama Indikator
Indikator

A.1 Kemampuan Literasi


A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi

A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra

A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2)

A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3)

A.2 Kemampuan Numerasi

A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan

A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar

A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri

A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian

A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1)

A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2)


A.2.7 Kompetensi menalar (L3)

A.3 Karakter

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan


A.3.1
Berakhlak Mulia

A.3.2 Gotong Royong

A.3.3 Kreativitas

A.3.4 Nalar Kritis

A.3.5 Kebinekaan global

A.3.6 Kemandirian

C.1 Proporsi GTK Bersertifikat


C.2 Proporsi GTK Penggerak
C.2.2 % KS/wakil KS penggerak
C.3 Pengalaman pelatihan GTK
C.3.1 Pengetahuan bidang studi (termasuk magang untuk SMK)

C.3.2 Pedagogi

C.3.3 Manajerial
C.5 Nilai uji kompetensi guru
C.5.1 Kompetensi pedagogik
C.5.2 Kompetensi profesional

D.1 Kualitas pembelajaran

D.1.1 Manajemen kelas


D.1.2 Dukungan Afektif

D.1.3 Aktivasi kognitif

D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru

D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar

D.2.3 Penerapan praktik inovatif

D.3.1 Visi-misi sekolah

D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah

D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid

D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru

D. 4.5 Kekerasan seksual

D.8.1 Toleransi agama dan Budaya

D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya

D.10 Iklim Inklusivitas

D.10.1 Layanan disabilitas

D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa

E.1 Partisipasi warga sekolah

E.1.1 Partisipasi orang tua

E.1.2 Partisipasi murid


E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring
ENTIFIKASI (MEMILAH MASALAH)

Hal yang Belum Baik


Status
Indikator
Definisi Capaian
(Prioritas
1/2)

Kurang dari 50% murid telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi membaca. 1
Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi
2
teks informasional (non-fiksi) lebih rendah dari domain konten lainnya.
Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan,
2
merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi lebih rendah dari domain konten lainnya.
Kemampuan peserta didik dalam membandingkan dan mengontraskan
ide atau informasi dalam atau antarteks, membuat kesimpulan,
2
mengelompokkan, mengombinasikan ide dan informasi dalam teks
atau antarteks informasional (non-fiksi) dan sastra lebih rendah dari rata-rata kab/kota.
Kemampuan peserta didik dalam menganalisis, memprediksi, dan
menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks informasional 2
(non-fiksi) dan sastra lebih rendah dari rata-rata kab/kota.

Kurang dari 50% murid telah mencapai kompetensi minimum untuk numerasi. 1
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten bilangan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari berada di bawah 2
rata-rata domain bilangan lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten aljabar untuk menyelesaikan masalah sehari-hari di bawah rata-rata 2
domain Aljabar lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten geometri untuk menyelesaikan masalah sehari-hari berada di bawah 2
rata-rata domain Geometri lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten data dan ketidakpastian untuk menyelesaikan masalah sehari-hari 2
berada di bawah rata-rata domain konten yang lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan memahami fakta, proses, konsep, dan prosedur
2
berada di bawah rata-rata domain kognitif atau mengetahui lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menerapkan pengetahuan dan pemahaman
tentang fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan metode pada konten bilangan
2
dengan konteks situasi nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan,
berada di bawah rata-rata komptensi Menerapkan lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menganalisis data dan informasi, membuat
kesimpulan, dan memperluas pemahaman dalam situasi baru, meliputi situasi yang tidak
2
diketahui sebelumnya atau konteks yang lebih kompleks, di bawah rata-rata Komptensi
Menalar.

Murid telah menyadari pentingnya nilainilai karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia,
bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebinekaan global, namun 1
masih perlu dukungan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memiliki kesadaran akan pentingnya berakhlak baik pada sesama manusia,
alam, dan negara, serta sudah menerapkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. 2
Namun belum pro aktif dan konsisten
Peserta didik memiliki kesediaan dan kemauan berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan
memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan sosial, serta sudah diimplementasikan dengan baik 2
dalam kehidupan sehari-hari. Namun belum proaktif dan konsisten.
Peserta didik memiliki kesenangan dan pengalaman untuk menghasilkan pemikiran, gagasan,
serta karya yang baru dan berbeda, serta sudah diimplementasikan secara optimal. Namun 2
belum secara rutin dan konsisten.
Peserta didik terbiasa untuk menelusuri, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta
bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat. Namun belum secara rutin dan 2
konsisten.
Peserta didik memiliki ketertarikan terhadap keragaman di berbagai negara serta memiliki
kepedulian terhadap isu-isu global, dan sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2
Namun belum secara rutin dan konsisten.
Peserta didik terbiasa mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tujuan
2
belajar dalam kehidupan sehari-hari. Namun belum rutin dan konsisten.

Satuan Pendidikan dengan proporsi guru bersertifikat pendidik Berkembang. 1


Sekolah dengan KS/Wakil KS/KS Penggerak belum berasal dari guru penggerak. 1
Sekolah dengan KS/Wakil KS/KS Penggerak belum berasal dari guru penggerak. 2
Satuan Pendidikan sedang berkembang dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan. 1
untuk SMK) 2
Satuan Pendidikan sedang berkembang dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan
2
pengetahuan pedagogik
Satuan Pendidikan sedang berkembang dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan penguatan
2
manajerial.
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG cukup. 2
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Pedadogik cukup. 2
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Profesional cukup. 2

Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang
mulai kondusif dan adanya dukungan afektif serta aktivasi kognitif dari guru. Terarah
Sebagian kelas suasananya kondusif untuk melangsungkan pembelajaran dan sejumlah guru
berupaya aktif untuk melibatkan peserta didik dalam pengelolaan kelas. Menerapkan
Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan balik untuk meningkatkan ekspektasi
akademik, diberikan guru sesuai hasil pemetaan kebutuhan Responsif
Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka
dengan memberikan instruksi, panduan dan aktivitas yang interaktif pada pembelajaran literasi dan
numerasi yang dipraktekkan oleh guru masih bersifat pasif. Pasif
Kegiatan pengembangan kualitas pembelajaran yang dilakukan belum terstruktur. Guru belum
konsisten melakukan refleksi pembelajaran, mengeksplorasi referensi pengajaran baru, dan
mencetuskan inovasi baru. Aktif
Proses refleksi untuk peningkatan kualitas yang dilakukan, tidak terbatas ketika terjadi
permasalahan, namun, belum dilakukan secara rutin dan konsisten. Aktif
Guru mulai aktif mencari cara, sumber, dan strategi pengajaran baru dalam rangka melakukan
inovasi pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan, keterlibatan, dan pemahaman peserta didik
terhadap materi pembelajaran. Aktif
Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja
sekolah serta dikomunikasikan kepada warga sekolah. Terarah
Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di satuan pendidikan
berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Berorientasi
Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan sekolah pada situasi-situasi
tertentu saja. Berkembang
Guru masih belum sepenuhnya merasa sebagai bagian dari satuan pendidikan sehingga mereka
menikmati perannya sebagai seorang pendidik hanya pada situasi tertentu saja. Berkembang
Di satuan pendidikan masih terjadi pelecehan seksual. Kepala sekolah dan guru masih perlu
memahami konsep, definisi dan bentuk-bentuk pelecehan seksual. Rawan
Satuan pendidikan mengakui adanya keragaman agama/kepercayaan dan budaya, tetapi tidak
sepenuhnya menerima keragaman tersebut. Merintis
Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antara kelompok agama/kepercayaan dan
budaya mayoritas dan minoritas. Akan tetapi, dukungan tersebut sering kali didasari alasan
pragmatis dan cenderung bersikap pasif. Merintis

Satuan pendidikan mulai mengembangkan suasana proses pembelajaran yang menyediakan


layanan yang ramah bagi peserta didik dengan disabilitas dan cerdas berbakat istimewa.
Merintis
Satuan pendidikan mulai memiliki pengetahuan, sikap yang tepat, dan kemampuan untuk
melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta didik dengan disabilitas. Berkembang
Satuan pendidikan mulai memiliki pengetahuan, sikap yang tepat, dan kemampuan untuk
melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta didik dengan kecerdasan dan bakat
istimewa. Berkembang

Satuan pendidikan sangat terbatas orang tua dan murid dalam berbagai kegiatan di satuan
2
pendidikan.
Satuan pendidikan masih sangat terbatas melibatkan orang tua dalam
2
berbagai kegiatan di satuan pendidikan
Satuan pendidikan melibatkan peserta didik dalam beberapa kegiatan di
2
satuan pendidikan khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-akademik
2
2
Keterangan Prioritas:
Indikator yang termasuk 5 Prioritas bagi janjang Pendidikan Dasar dan
Prioritas 1
Pendikan Menengah (A.1; A.2; A.3; D.4; dan D.8)

Prioritas 2 Indikator lainnya yang tidak termasuk 5 Prioritas bagi jenjang


DIKDASMEN
Menerapkan
Berorientasi

Berkembang

Berkembang

Berkembang

Berkembang
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Da

Nama Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 MARGA


NPSN : 50101150
Nama Perencana : I MADE LASTRA,S.PD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH

Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah B

A.1.1 Kompetensi Membaca Teks Informasi : 1


Kemampuan peserta didik dalam
memahami, menggunakan, merefleksi, dan
mengevaluasi teks informasional (non-fiksi)
lebih rendah dari domain konten lainnya
A.1 Kemampuan Literasi

A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra: 2


Kemampuan peserta didik dalam
memahami, menggunakan,
merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi lebih
rendah dari domain konten lainnya
A.1.4 Kompetensi Menginteprestasi dan 3
Memahami Isi Teks (L2) : Kemampuan
peserta didik dalam membandingkan dan
mengontraskan
ide atau informasi dalam atau antarteks,
membuat kesimpulan,
mengelompokkan, mengombinasikan ide
dan informasi dalam teks
atau antarteks informasional (non-fiksi) dan
sastra lebih rendah dari rata-rata kab/kota.

A.1.5 Kompertensi Mengevaluasi dan Merefleksi 4


Isi Teks (L3) : Kemampuan peserta didik
dalam menganalisis, memprediksi, dan
menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur
dalam teks informasional
(non-fiksi) dan sastra lebih rendah dari rata-
rata kab/kota
C.3 Satuan Pendidikan sedang berkembang 1
dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan.

C.3.1 Pengetahuan Bidang Studi (termasuk 2


magang untuk SMK) : Satuan Pendidikan
berkembang dalam keikutsertaan guru
dalam pelatihan pengetahuan bidang studi.

C.3.3 Satuan Pendidikan sedang berkembang 3


dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan
penguatan manajerial.

C.5 Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai 4


UKG cukup.
C.5.1 Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai 5
UKG Pedadogik cukup.

C.5.2 Kompetensi Profesional : Satuan 6


Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG
Profesional cukup

A.2 Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir 1


menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika pada konten bilangan untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari berada
di bawah rata-rata domain bilangan lainnya.
A.2 Kemampuan numerasi

A.2.2 Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir 2


menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika pada konten aljabar untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari di bawah
rata-rata domain Aljabar lainnya.
A.2.3 Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir 3
menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika pada konten geometri
untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
berada di bawah rata-rata domain Geometri
lainnya.

A.2.4 Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir 4


menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika pada konten data dan
ketidakpastian untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari berada di bawah rata-
rata domain konten yang lainnya.

A.2.5 Rata-rata nilai peserta didik pada 5


kemampuan memahami fakta, proses,
konsep, dan prosedur berada di bawah rata-
rata domain kognitif atau mengetahui
lainnya.

A.2.6 Rata-rata nilai peserta didik pada 6


kemampuan menerapkan pengetahuan dan
pemahaman tentang fakta-fakta, relasi,
proses, konsep, prosedur, dan metode pada
konten bilangan dengan konteks situasi
nyata untuk menyelesaikan masalah atau
menjawab pertanyaan, berada di bawah
rata-rata komptensi Menerapkan lainnya.
A.2.7 Rata-rata nilai peserta didik pada 7
kemampuan menganalisis data dan
informasi, membuat kesimpulan, dan
memperluas pemahaman dalam situasi
baru, meliputi situasi yang tidak diketahui
sebelumnya atau konteks yang lebih
kompleks, di bawah rata-rata Komptensi
Menalar.

C.3 Pengalaman Pelatihan GTK : Satuan 1


Pendidikan sedang berkembang dalam
keikutsertaan guru dalam pelatihan.

C.3.1 Pengetahuan Bidang Studi (termasuk 2


magang untuk SMK) : Satuan Pendidikan
sedang berkembang dalam keikutsertaan
guru dalam pelatihan pengetahuan bidang
studi.

C.3.3 Manajerial : Satuan Pendidikan sedang 3


berkembang dalam keikutsertaan guru
dalam pelatihan penguatan manajerial.
C.5 Nilai Uji Kompetensi : Satuan Pendidikan 4
dengan rata-rata nilai UKG cukup.

C.5.1 Kompetensi Pedagogik : Satuan Pendidikan 5


dengan rata-rata nilai UKG Pedadogik cukup.

A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang 1


Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Peserta
didik memiliki kesadaran akan pentingnya
berakhlak baik pada sesama manusia, alam,
dan negara, serta sudah menerapkannya
dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
A.3 Karakter Namun belum pro aktif dan konsisten

A.3.2 Gotong Royong: Peserta didik memiliki 2


kesediaan dan kemauan berkontribusi dalam
kegiatan yang bertujuan memperbaiki
kondisi lingkungan fisik dan sosial, serta
sudah diimplementasikan dengan baik
dalam kehidupan sehari-hari. Namun belum
proaktif dan konsisten.
A.3.3 Kreativitas: Peserta didik memiliki 3
kesenangan dan pengalaman untuk
menghasilkan pemikiran, gagasan, serta
karya yang baru dan berbeda, serta sudah
diimplementasikan secara optimal. Namun
belum secara rutin dan konsisten.

A.3.4 Nalar Kritis: Peserta didik terbiasa untuk 4


menelusuri, menganalisis, dan mengevaluasi
informasi, serta bertanggung jawab
terhadap keputusan yang dibuat. Namun
belum secara rutin dan konsisten.

A.3.5 Kebinekaan Global: Peserta didik memiliki 5


ketertarikan terhadap keragaman di
berbagai negara serta memiliki kepedulian
terhadap isu-isu global, dan sudah
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun belum secara rutin dan konsisten.

A.3.6 Kemandirian: Peserta didik terbiasa 6


mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan
untuk mencapai tujuan belajar dalam
kehidupan sehari-hari. Namun belum rutin
dan konsisten.
C.3 Pengalaman Pelatihan GTK : Satuan 1
Pendidikan sedang berkembang dalam
keikutsertaan guru dalam pelatihan.

C.3.1 Pengetahuan Bidang Studi (termasuk 2


magang untuk SMK) : Satuan Pendidikan
sedang berkembang dalam keikutsertaan
guru dalam pelatihan pengetahuan bidang
studi.

C.3.3 Manajerial : Satuan Pendidikan sedang 3


berkembang dalam keikutsertaan guru
dalam pelatihan penguatan manajerial.

C.3 Pengalaman Pelatihan GTK : Satuan 1


Pendidikan sedang berkembang dalam
keikutsertaan guru dalam pelatihan.
C.3.1 Pengetahuan Bidang Studi (termasuk 2
magang untuk SMK) : Satuan Pendidikan
sedang berkembang dalam keikutsertaan
guru dalam pelatihan pengetahuan bidang
studi.

C.3.3 Manajerial : Satuan Pendidikan sedang 3


berkembang dalam keikutsertaan guru
dalam pelatihan penguatan manajerial.

C.5 4

Nilai Uji Kompetensi Guru : Satuan


Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG
cukup.

C.5.1 5
Kompetensi Pedagogik : Satuan Pendidikan
dengan rata-rata nilai UKG Pedadogik cukup.

Kesejahteraan Psikologi Murid : Peserta


didik merasa aman dan nyaman ketika
D.4 Iklim keamanan sekolah D.4.1
berada di lingkungan sekolah pada situasi-
situasi tertentu saja.

Kesejahteraan Psikologis Guru : Guru masih


belum sepenuhnya merasa sebagai bagian
D.4.2 dari satuan pendidikan sehingga mereka
menikmati perannya sebagai seorang
pendidik hanya pada situasi tertentu saja.
Di satuan pendidikan masih terjadi pelecehan 3
seksual. Kepala sekolah dan guru masih perlu
memahami konsep, definisi dan bentuk-bentuk
pelecehan seksual.seharusnya Satuan
pendidikan aman dari kasus pelecehan seksual.
Kepala sekolah dan guru sudah memahami dan
D.4.5 meyakini konsep, definisi, bentuk, cara
pencegahan dan kemampuan penanganan
pelecehan seksual.

Toleransi Agama dan Budaya :Satuan


pendidikan mengakui adanya keragaman
agama/kepercayaan dan budaya, tetapi
D.8 Iklim Kebinekaan D.8.1 tidak sepenuhnya menerima keragaman
tersebut. Namun belum menghargai,
menerima, mendukung dan merawat
keragaman agama/kepercayaan dan budaya.

Dukungan Atas Kesetaraan Agama dan


Budaya : Satuan pendidikan mengakui
adanya keragaman agama/kepercayaan dan
budaya, tetapi tidak sepenuhnya menerima
D.8.3
keragaman tersebut. Namun belum
menghargai, menerima, mendukung dan
merawat keragaman agama/kepercayaan
dan budaya.

1
Partisipasi orang tua : Satuan pendidikan
E.1 Partisipasi warga sekolah E.1.1 melibatkan orang tua dalam beberapa kegiatan
di satuan pendidikan khususnya berupa kegiatan
akademik dan atau non-akademik.
2

Partisipasi murid : Satuan pendidikan


melibatkan peserta didik dalam beberapa
E.1.2 kegiatan di satuan pendidikan khususnya
berupa kegiatan akademik dan atau non-
akademik.
dampingan Berbasis Data

Benahi Rencana Kerja Tahunan

Pemanfaatan platform Merdeka 1 IHT Peningkatan Kapasistas Kepala


Mengajar untuk meningkatkan Sekolah dan Guru tentang Membaca
kapasitas kepala sekolah dan Intensi dan Ekstensi teks
guru terkait materi literasi dan informasional (non-fiksi) selama 2
inovasi pembelajaran. hari dengan melibatkan Narasumber
Daerah dan sumber dana BOS RKT dan RKAS
Reguler

Pemanfaatan platform Merdeka 2 IHT Peningkatan Kapasistas Kepala


Mengajar untuk meningkatkan Sekolah dan Guru tentang Membaca
kapasitas kepala sekolah dan Intensi dan Ekstensi teks fiksi selama
guru terkait materi literasi dan 2 hari dengan melibatkan
inovasi pembelajaran. Narasumber Daerah dan sumber RKT dan RKAS
dana BOS Reguler
Penguatan pembelajaran literasi 3 (a) Pembentukan Tim Literasi,
dengan menggunakan modul (b)Workshop Penyusunan Perangkat
berbasis tema dan sumber Ajar Berasis Membaca Intensif
lainnya di luar platform merdeka selama 2 hari, (c) Implementasi
mengajar. Pembelajaran dengan
mengintegrasikan membaca intensif
secara berkesinambungan, (d)
menyampaikan praktik baik
pembelajaran dengan menerapkan
literasi setiap 1 bulan sekali pada hari
Sabtu minggu ke-4 (e) Pemenuhan
Buku Materi Ajar minimal 1 siswa 1 RKT dan RKAS
buku dan buku penunjang dengan
biaya dari dana BOS Reguler dan Bos
Kinerja

Refleksi pembelajaran oleh guru 4 (a) Melaksanakan kegiatan membaca


dan kepala sekolah untuk Ekstensif bagi siswa secara rutin di
mengidentifikasi tantangan sekolah setiap minggu 2 JP di
dalam pembelajaran literasi dampingi oleh Tim Literasi Sekolah
dengan melibatkan pemangku serta siswa membuat Aksi Nyata
kepentingan sekolah tentang materi yang telah dibacanya
setiap akhir bulan, (b) menyiapkan
buku-buku bacaan siswa non fiksi dan
fiksi sesuai dengan kebutuhan
perkembangan perpustakaan dengan RKT dan RKAS
menggunakan Anggaran Bos Reguler
Pembentukan dan optimalisasi 1 Melaksanakan Diskusi di Komunitas
komunitas belajar untuk belajar di satuan pendidikan 2 kali
peningkatan kompetensi guru setahun tentang pembelajaran dan
dan kepala sekolah dengan asesmen dengan menerapkan
berbagi pengetahuan dan strategi Literasi. Dengan biaya BOS
diskusi terkait literasi. reguler

RKT dan RKAS

Refleksi pembelajaran oleh guru 2


dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran literasi
dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah.

Penyusunan dan Penerapan 3 Penyusunan Tim, Program Literasi


Kurikulum Operasional SMP Sekolah dan Implementasi
Negeri 1 Seririt yang terkait
peningkatan literasi sesuai
dengan kebutuhaan siswa dan
kebutuhan sekolah RKT dan RKAS

Pelatihan Guru dan Kepala 4 Penugasan Guru untuk mengikuti


Sekolah terkait isu uji berbagai pelatihan mandiri melalui
Kompetensi Guru. sim PKB, pelatihan di tingkat MGMP
maupun lembaga pemerintah untuk
menyiapkan diri mengikuti UKG
dengan biaya Bos Reguler RKT dan RKAS
Pembentukan dan optimalisasi 5
komunitas belajar untuk
meningkatkan komptensi guru
dan kepala sekolah dengan
berbagai pengetahuan dan
diskusi terkait iklim keamanan.

Pelatihan Guru dan Kepala 6 Penugasan Guru untuk mengikuti


Sekolah terkait isu uji berbagai pelatihan mandiri melalui
Kompetensi Guru. sim PKB, pelatihan di tingkat MGMP
maupun lembaga pemerintah untuk
menyiapkan diri mengikuti UKG
dengan biaya BOS Reguler. RKT dan RKAS

Pemanfaatan Platform merdeka 1 IHT Peningkatan Kapasistas Kepala RKT dan RKAS
mengajar untuk peningkatan Sekolah dan Guru tentang
kapasitas kepala sekolah dan Kemampuan Numerasi dalam
guru terkait numerasi dan Pembelajaran selama 4 hari dengan
inovasi pembelajaran. melibatkan Narasumber Daerah dan
sumber dana BOS Reguler

Penguatan pembelajaran 2 (a) Pembentukan Tim Numerasi, RKT dan RKAS


numerasi dengan sumber (b)Workshop khusus guru
lainnya di luar platform merdeka matematika dalam Penyusunan
mengajar. Perangkat Ajar berbasis masalah
dalam pembelajaran berbasis proyek
yang melibatkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari selama 3 hari,
(c) Implementasi Pembelajaran
dengan mengintegrasikan konsep
matematika ke dalam masalah di
kehidupan sehari-hari dalam
pembelajaran, (d) Pemenuhan Buku
Materi Ajar minimal 1 siswa 1 buku
dan buku penunjang dengan biaya
dari dana BOS Reguler dan Bos
Kinerja
Penguatan pembelajaran 3 Pengembangan sara penunjang RKT dan RKAS
numerasi dengan sumber dengan memanfaatkan lingkungan
lainnya di luar platform merdeka sekolah sebagai media pembelajaran
mengajar. numerasi sehingga tercipta
ekosistem yang kaya numerasi
dengan pengadaan alat peraga
matematika.

Peningkatan kompetensi guru 4 Mengadakan Workshop untuk guru RKT dan RKAS
dalam mengintgrasikan kata dan non-matematika dalam
angka melalui berbagai menggunakan kata matematika guna
pengetahuan dan diskusi terkait memperkaya penyajian informasi di
numerasi dalam mata pelajaran yang diampu
selama 2 hari.

Pembentukan dan optimalisasi 5 Melaksanakan kegiatan diskusi dalam RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk komunitas belajar tentang kualitas
peningkatan kompetensi guru pembelajaran secara rutin setiap 1
dan kepala sekolah dengan bulan sekali dengan biaya dana Bos
berbagi pengetahuan dan Reguler
diskusi terkait numerasi.

Refleksi pembelajaran oleh guru 6 Melaksanakan kegiatan diskusi dalam RKT dan RKAS
dan kepala sekolah untuk komunitas belajar tentang tantangan
mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran
dalam pembelajaran numerasi numerasi secara rutin setiap 1 bulan
dengan melibatkan pemangku sekali dengan biaya dana Bos Reguler
kepentingan.
Penyusunan dan penerapan 7 (a) Workshop Review Kurikulum RKT dan RKAS
kurikulum operasional SMPN 1 Operasional SMPN 1 Marga tahun
Marga yang terkait peningkatan 2021/2022 yang berhubungan
numerasi sesuai dengan dengan strategi peningkatan
kebutuhan siswa dan kondisi Numerasi sesuai dengan kebutuhan
sekolah. siswa tahun 2022/2023 (b)
Implementasi Strategi Pembelajaran
yang dirancang di Kurikulum oleh
Guru dan refleksi pembelajaran
secara berkala. Dengan biaya BOS
reguler

Pembentukan dan optimalisasi 1 Melaksanakan Diskusi di Komunitas RKT dan RKAS


komunitas belajar untuk belajar di satuan pendidikan 2 kali
peningkatan kompetensi guru setahun tentang pembelajaran dan
dan kepala sekolah dengan asesmen dengan menerapkan
berbagi pengetahuan dan strategi Literasi. Dengan biaya BOS
diskusi terkait literasi reguler

Refleksi pembelajaran oleh guru 2


dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran literasi
dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah.

Penyusunan dan Penerapan 3 Penyusunan Tim, Program Literasi RKT dan RKAS
Kurikulum Operasional SMP Sekolah dan Implementasi Program
Negeri 1 Marga yang terkait literasi sebagai program Buadaya
peningkatan literasi sesuai Sekolah. Dengan biaya BOS reguler
dengan kebutuhaan siswa dan
kebutuhan sekolah
Pelatihan Guru dan Kepala 4 Penugasan Guru untuk mengikuti RKT dan RKAS
Sekolah terkait isu uji berbagai pelatihan mandiri melalui
Kompetensi Guru. sim PKB, pelatihan di tingkat MGMP
maupun lembaga pemerintah untuk
menyiapkan diri mengikuti UKG
dengan biaya Bos Reguler

Pembentukan dan optimalisasi 5


komunitas belajar untuk
meningkatkan komptensi guru
dan kepala sekolah dengan
berbagai pengetahuan dan
diskusi terkait iklim keamanan.

Pemanfaatan Platform Merdeka 1 Penyusunan Kurikulum Operasional RKT dan RKAS


Mengajar untuk peningkatan SMPN 1 Marga dengan melibatkan
kapasistas guru dan kepala komite sekolah, tokoh masyarakat,
sekolah terkait materi karakter pengawas, kepala sekolah, guru, dan
dan inovasi pembelajaran. siswa sebanyak 1 kali dalam setahun
pelajaran yang dibiayai dari dana BOS
reguler

Penguatan Pendidikan Karakter 2 Sosialisasi kegiatan pemanfaatan RKT dan RKAS


dengan dengan menggunakan Platform merdeka mengajar dengan
Platform Merdeka Mengajar. melibatkan kepala sekolah dan guru
sebanyak 1 kali kegiatan dalam 1
tahun pelajaran dengan
menggunakan Dana BOS Reguler
Penguatan Pendidikan Karakter 3 Kegiatan Bimbingan teknis RKT dan RKAS
dengan dengan menggunakan penyusunan modul Projek Profil
sumber lain diluar Platform Pelajar Pancasila dengan melibatkan
Merdeka Mengajar. Narasumber terkait, kepala sekolah,
dan guru sebanyak 2 kali setahun
pelajaran dengan biaya dari BOS
Reguler

Pembentukan dan optimalisasi 4 Sosialisasi pelaksanaan Projek Profil RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk Pelajar Pancasila dengan melibatkan
meningkatkan komptensi guru guru dan siswa selama 2 kali setahun
dan kepala sekolah dengan pelajaran dengan biaya BOS Reguler
berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter.

Refleksi pembelajaran oleh guru 5 Evaluasi pelaksanaan Projek Profil RKT dan RKAS
dan kepala sekolah untuk Pelajar Pancasila yang melibatkan
mengidentifikasi tantangan Narasumber, Kepala Sekolah dan
dalam pembelajaran karakter guru, 2 kali dalam setahun pelajaran
dengan melibatkan pemangku dengan anggaran BOS Reguler
kepentingan sekolah.

Penyusunan dan penerapan 6 (a) Workshop Review kurikulum RKT dan RKAS
kurikulum operasional SMPN 1 operasional SMPN 1Marga tahun
Marga yang terkait dengan 2021/2022 yang terkait dengan
pendidikan karakter sesuai pendidikan karakter sesuai dengan
dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
kondisi sekolah terutama terkait terutama terkait penguatan Profil
penguatan Profil Pelajar Pelajar Pancasila (b) Penerapan
Pancasila. Kurikulum sesuai strategi yang
dirancang dalam kurikulum (c)
Evaluasi dan Tindak lanjut. Dengan
biaya BOS reguler
Pembentukan dan optimalisasi 1 Melaksanakan Diskusi di Komunitas RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk belajar di satuan pendidikan 2 kali
peningkatan kompetensi guru setahun tentang pembelajaran dan
dan kepala sekolah dengan asesmen dengan menerapkan
berbagi pengetahuan dan strategi Literasi. Dengan biaya BOS
diskusi terkait literasi. reguler

Refleksi pembelajaran oleh guru 2


dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran literasi
dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah.

Penyusunan dan Penerapan 3 Penyusunan Tim Karakter, Program RKT


Kurikulum Operasional SMP Karakter Sekolah dan
Negeri 1 Marga yang terkait Implementasinya, sebagai program
peningkatan karakter sesuai Budaya Sekolah. Tanpa biaya
dengan kebutuhaan siswa dan
kebutuhan sekolah.

1 Pelatihan Mandiri melalui Platform RKT


Pemanfaatan platform merdeka Merdeka Mengajar tentang materi
mengajar untuk peningkatan Pengetahuan bidang studi, Pedagogik
kapasitas guru terkait materi dan manajerial berseta aksi nyatanya.
pengetahuan bidang studi, Tanpa Biaya
pedagogik, manajerial.
Pembentukan dan optimalisasi 2 Mengikutsertakan guru dalam RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk kegiatan Komunitas belajar di tingkat
peningkatan keikutsertaan guru satuan pendidikan dan tingkat
dalam pelatihan pengetahuan MGMP masing-masaing mata
bidang studi. pelajaran. Biaya Bos Reguler

3 Menugaskan guru untuk RKT


Pemanfaatan platform merdeka melaksanakan pelatihan Mandiri
mengajar untuk peningkatan pada PMM dan melaksanakan Tindak
kapasitas guru terkait materi lanjutnya. Tanpa Biaya
manajerial.
Pelatihan Guru terkait isu uji 4 Penugasan Guru untuk mengikuti RKT dan RKAS
Kompetensi Guru. berbagai pelatihan mandiri melalui
PMM, pelatihan di tingkat MGMP
maupun lembaga pemerintah untuk
menyiapkan diri mengikuti UKG.
Dengan biaya BOS reguler

Mengoptimalkan peran Satpam 1 Melaksanakan kegiatan diskusi RKT dan RKAS


dalam memantau keamanan di bersama melalui bentuk Forum Grup
lingkungan sekolah dan melakukan Diskudi Terpupun (FGD) dengan
diskusi bersama guru - guru untuk melibatkan pemangku kepentingan
menanggulangi kerawanan yang terkait Iklim Keamanan Sekolah baik
ada di sekolah guru maupun satpam yang ada
disekolah dilaksankan 1 kali setahun
selama 8 JP (1 hari) dengan biaya Bos
Reguler

Workshop tentang pentingnya 2 Melaksanakan workshop tentang RKT dan RKAS


peran guru dalam meningkatkan pentingnya peran guru dalam
pendidikan siswa di sekolah meningkatkan pendidikan siswa di
sekolah bagi guru dan kepala sekolah
dengan melibatkan Narasumber
dilaksanakan 1 kali dalam setahun
selama 1 hari (8 JP) dengan biaya Bos
Reguler.
Pelatihan Guru dan Kepala 3 Melaksanakan Workshop bagi guru RKT dan RKAS
Sekolah terkait isu dan kepala sekolah dengan
Perundungan, Kekerasan melibatkan Narasumber Daerah
Seksual, intolenrasi, dan tentang Perundungan, Kekerasan
pencegahan penggunaan Seksual, Intoleransi, dan pencegahan
narkoba. penggunaan Narkoba dilaksanakan 1
kali dalam setahun selama 4 hari (32
JP) dengan biaya Bos Reguler.

4 Mengadakan parade budaya RKT dan RKAS


Meningkatkan rasa Toleransi nusantara,seperti memakai pakaian
siswa memalui parade budaya adat dan menampilkan pergelaran
nusantara,seperti memakai tarian daerah dilaksanakan 2 hari
pakaian adat dan menampilkan melalui dana BOS Reguler
pergelaran tarian
daerah.Mengadakan workshop
tentang pentingnya toleransi
keragaman agama, kepercayaan
dan budaya di lingkungan
sekolah.

Penyusunan dan Penerapan 5 RKT dan RKAS


kurikulum operasional satuan
pendidikan sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi a) Workshop Reviu kurikulum
sekolah, terutama terkait operasional SMPN 1 Marga tahun
Dukungan atas Kesetaraan 2022/2023 sesuai dengan kebutuhan
Agama dan Budaya. siswa dan kondisi sekolah, terutama
terkait Dukungan atas Kesetaraan
Agama dan Budaya dengan
melibatkan Tim KOS, Komite Sekolah,
Perwakilan Siswa, Pemangku
Kepentingan. b) Implementasi
Kurikulum hasil reviu dalam proses
pembelajaran terkait dukungan atas
Kesetaraan Agama dan Budaya. Biaya
Bos Reguler.

1
Pembentukan dan optimalisasi 2 FGD guru dan kepala sekolah tentang RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk Optimalisasi Peningkatan Pelibatan
peningkatan Pelibatan Siswa Siswa dalam kegiatan Akademik dan
dalam kegiatan Akademik dan Non Akademik di satuan pendidikan.
Non Akademik di Satuan Biaya Bos Reguler
Pendidikan.
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Data
Nama Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 MARGA
NPSN : 50101150
Nama Perencana : I MADE LASTRA,S.PD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH

Identifikasi
Refleksi Akar Masalah Benahi Rencana Kerja Tahunan
Masalah

A.1 Kemampuan A.1.1 Komptensi Membaca Teks Informasi 1 Pemanfaatan platform Merdeka 1
Literasi Mengajar untuk meningkatkan
kapasitas kepala sekolah dan guru
terkait materi literasi dan inovasi
pembelajaran.

A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra 2 Pemanfaatan platform Merdeka 2


Mengajar untuk meningkatkan
kapasitas kepala sekolah dan guru
terkait materi literasi dan inovasi
pembelajaran.

A.1.4 Kompetensi Menginteprestasi dan 4 Penguatan pembelajaran literasi 3


Memahami Isi Teks (L2) dengan menggunakan modul
berbasis tema dan sumber lainnya di
luar platform merdeka mengajar.
A.1.5 Kompertensi Mengevaluasi dan 5 Refleksi pembelajaran oleh guru dan 4
Merefleksi Isi Teks (L3) kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan
sekolah

C.3 Satuan Pendidikan sedang 1 Pembentukan dan optimalisasi 1


berkembang dalam keikutsertaan komunitas belajar untuk peningkatan
guru dalam pelatihan. kompetensi guru dan kepala sekolah
dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait literasi.

C.3.1 Pengetahuan Bidang Studi 2 Refleksi pembelajaran oleh guru dan 2


(termasuk magang untuk SMK) : kepala sekolah untuk
Satuan Pendidikan berkembang mengidentifikasi tantangan dalam
dalam keikutsertaan guru dalam pembelajaran literasi dengan
pelatihan pengetahuan bidang melibatkan pemangku kepentingan
studi. sekolah.
C.3.3 Satuan Pendidikan sedang 3 Penyusunan dan Penerapan 3
berkembang dalam keikutsertaan Kurikulum Operasional SMP Negeri 1
guru dalam pelatihan penguatan Seririt yang terkait peningkatan
manajerial. literasi sesuai dengan kebutuhaan
siswa dan kebutuhan sekolah

C.5 Satuan Pendidikan dengan rata- 4 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah 4
rata nilai UKG cukup. terkait isu uji Kompetensi Guru.

C.5.1 Satuan Pendidikan dengan rata- 5 Pembentukan dan optimalisasi 5


rata nilai UKG Pedadogik cukup. komunitas belajar untuk
meningkatkan komptensi guru dan
kepala sekolah dengan berbagai
pengetahuan dan diskusi terkait iklim
keamanan.

C.5.2 Kompetensi Profesional : Satuan 6 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah 6


Pendidikan dengan rata-rata nilai terkait isu uji Kompetensi Guru.
UKG Profesional cukup
Berbasis Data

Rencana Kerja Tahunan

IHT Peningkatan Kapasistas Kepala Sekolah dan Guru


tentang Membaca Intensi dan Ekstensi teks informasional
(non-fiksi) selama 2 hari dengan melibatkan Narasumber RKT dan
Daerah dan sumber dana BOS Reguler RKAS

IHT Peningkatan Kapasistas Kepala Sekolah dan Guru


tentang Membaca Intensi dan Ekstensi teks fiksi selama 2
hari dengan melibatkan Narasumber Daerah dan sumber
dana BOS Reguler RKT dan
RKAS

(a) Pembentukan Tim Literasi, (b)Workshop Penyusunan


Perangkat Ajar Berasis Membaca Intensif selama 2 hari, (c)
Implementasi Pembelajaran dengan mengintegrasikan RKT dan
membaca intensif secara berkesinambungan, (d) RKAS
menyampaikan praktik baik pembelajaran dengan
menerapkan literasi setiap 1 bulan sekali pada hari Sabtu
(a) Melaksanakan kegiatan membaca Ekstensif bagi siswa
secara rutin di sekolah setiap minggu 2 JP di dampingi oleh
Tim Literasi Sekolah serta siswa membuat Aksi Nyata
tentang materi yang telah dibacanya setiap akhir bulan, (b)
menyiapkan buku-buku bacaan siswa non fiksi dan fiksi RKT dan
sesuai dengan kebutuhan perkembangan perpustakaan RKAS
dengan menggunakan Anggaran Bos Reguler

Melaksanakan Diskusi di Komunitas belajar di satuan


pendidikan 2 kali setahun tentang pembelajaran dan
asesmen dengan menerapkan strategi Literasi. Dengan
biaya BOS reguler
RKT dan
RKAS
Penyusunan Tim, Program Literasi Sekolah dan
Implementasi

RKT dan
RKAS

Penugasan Guru untuk mengikuti berbagai pelatihan


mandiri melalui sim PKB, pelatihan di tingkat MGMP
maupun lembaga pemerintah untuk menyiapkan diri
mengikuti UKG dengan biaya Bos Reguler RKT dan
RKAS

Penugasan Guru untuk mengikuti berbagai pelatihan


mandiri melalui sim PKB, pelatihan di tingkat MGMP
maupun lembaga pemerintah untuk menyiapkan diri
mengikuti UKG dengan biaya BOS Reguler. RKT dan
RKAS
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Data
Nama Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 MARGA
NPSN : 50101150
Nama Perencana : I MADE LASTRA,S.PD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH

Identifikasi
Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Rencana Kerja Tahunan

A.2 Kemampuan A.2.1 Rata-rata nilai peserta didik 1 Pemanfaatan Platform merdeka mengajar 1
Numerasi dalam berpikir untuk peningkatan kapasitas kepala sekolah
menggunakan konsep, dan guru terkait numerasi dan inovasi
prosedur, fakta, dan alat pembelajaran.
matematika pada konten
bilangan untuk
menyelesaikan masalah
sehari-hari berada di bawah
rata-rata domain bilangan
lainnya.

A.2.2 Rata-rata nilai peserta didik 2 Penguatan pembelajaran numerasi dengan 2


dalam berpikir sumber lainnya di luar platform merdeka
menggunakan konsep, mengajar.
prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten
aljabar untuk
menyelesaikan masalah
sehari-hari di bawah rata-
rata domain Aljabar
lainnya.
A.2.3 Rata-rata nilai peserta didik 3 Penguatan pembelajaran numerasi dengan 3
dalam berpikir sumber lainnya di luar platform merdeka
menggunakan konsep, mengajar.
prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten
geometri untuk
menyelesaikan masalah
sehari-hari berada di bawah
rata-rata domain Geometri
lainnya.

A.2.4 Rata-rata nilai peserta didik 4 Peningkatan kompetensi guru dalam 4


dalam berpikir mengintgrasikan kata dan angka melalui
menggunakan konsep, berbagai pengetahuan dan diskusi terkait
prosedur, fakta, dan alat numerasi
matematika pada konten
data dan ketidakpastian
untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari berada
di bawah rata-rata domain
konten yang lainnya.

Rata-rata nilai peserta didik 5 Pembentukan dan optimalisasi komunitas


pada kemampuan belajar untuk peningkatan kompetensi guru
memahami fakta, proses, dan kepala sekolah dengan berbagi
konsep, dan prosedur pengetahuan dan diskusi terkait numerasi.
berada di bawah rata-rata
A.2.5 domain kognitif atau
mengetahui lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik 6 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala 4
pada kemampuan sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
menerapkan pengetahuan dalam pembelajaran numerasi dengan
dan pemahaman tentang melibatkan pemangku kepentingan.
fakta-fakta, relasi, proses,
konsep, prosedur, dan
metode pada konten
bilangan dengan konteks
situasi nyata untuk
A.2.6 menyelesaikan masalah
atau menjawab
pertanyaan, berada di
bawah rata-rata komptensi
Menerapkan lainnya.

Rata-rata nilai peserta didik 7 Penyusunan dan penerapan kurikulum 5


pada kemampuan operasional SMPN 1 Marga yang terkait
menganalisis data dan peningkatan numerasi sesuai dengan
informasi, membuat kebutuhan siswa dan kondisi sekolah.
kesimpulan, dan
memperluas pemahaman
dalam situasi baru, meliputi
situasi yang tidak diketahui
A.2.7 sebelumnya atau konteks
yang lebih kompleks, di
bawah rata-rata Komptensi
Menalar.
C.3 Pengalaman Pelatihan 1 Pembentukan dan optimalisasi 1
GTK : Satuan Pendidikan komunitas belajar untuk peningkatan
sedang berkembang kompetensi guru dan kepala sekolah
dalam keikutsertaan guru dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
dalam pelatihan. terkait literasi

C.3.1 Pengetahuan Bidang 2 Refleksi pembelajaran oleh guru dan 2


Studi (termasuk magang kepala sekolah untuk mengidentifikasi
untuk SMK) : Satuan tantangan dalam pembelajaran literasi
Pendidikan sedang dengan melibatkan pemangku
berkembang dalam kepentingan sekolah.
keikutsertaan guru dalam
pelatihan pengetahuan
bidang studi.
C.3.3 Manajerial : Satuan 3 Penyusunan dan Penerapan Kurikulum 3
Pendidikan sedang Operasional SMP Negeri 1 Marga yang
berkembang dalam terkait peningkatan literasi sesuai
keikutsertaan guru dalam dengan kebutuhaan siswa dan
pelatihan penguatan kebutuhan sekolah
manajerial.

C.5 Nilai Uji Kompetensi : 4 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah 4


Satuan Pendidikan terkait isu uji Kompetensi Guru.
dengan rata-rata nilai
UKG cukup.
C.5.1 Kompetensi Pedagogik : 5 Pembentukan dan optimalisasi 5
Satuan Pendidikan komunitas belajar untuk meningkatkan
dengan rata-rata nilai komptensi guru dan kepala sekolah
UKG Pedadogik cukup. dengan berbagai pengetahuan dan
diskusi terkait iklim keamanan.
an Berbasis Data

Rencana Kerja Tahunan

IHT Peningkatan Kapasistas Kepala Sekolah dan Guru RKT dan


tentang Kemampuan Numerasi dalam Pembelajaran RKAS
selama 4 hari dengan melibatkan Narasumber Daerah
dan sumber dana BOS Reguler

(a) Pembentukan Tim Numerasi, (b)Workshop khusus RKT dan


guru matematika dalam Penyusunan Perangkat Ajar RKAS
berbasis masalah dalam pembelajaran berbasis proyek
yang melibatkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
selama 3 hari, (c) Implementasi Pembelajaran dengan
mengintegrasikan konsep matematika ke dalam masalah
di kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran, (d)
Pemenuhan Buku Materi Ajar minimal 1 siswa 1 buku
dan buku penunjang dengan biaya dari dana BOS Reguler
dan Bos Kinerja
Pengembangan sara penunjang dengan memanfaatkan RKT dan
lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran RKAS
numerasi sehingga tercipta ekosistem yang kaya
numerasi dengan pengadaan alat peraga matematika.

Mengadakan Workshop untuk guru non-matematika RKT dan


dalam menggunakan kata matematika guna RKAS
memperkaya penyajian informasi di dalam mata
pelajaran yang diampu selama 2 hari.

Melaksanakan kegiatan diskusi dalam komunitas belajar RKT dan


tentang kualitas pembelajaran secara rutin setiap 1 bulan RKAS
sekali dengan biaya dana Bos Reguler
Melaksanakan kegiatan diskusi dalam komunitas belajar RKT dan
tentang tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran RKAS
numerasi secara rutin setiap 1 bulan sekali dengan biaya
dana Bos Reguler

(a) Workshop Review Kurikulum Operasional SMPN 1 RKT dan


Marga tahun 2021/2022 yang berhubungan dengan RKAS
strategi peningkatan Numerasi sesuai dengan kebutuhan
siswa tahun 2022/2023 (b) Implementasi Strategi
Pembelajaran yang dirancang di Kurikulum oleh Guru
dan refleksi pembelajaran secara berkala. Dengan biaya
BOS reguler
Melaksanakan Diskusi di Komunitas belajar di satuan RKT dan
pendidikan 2 kali setahun tentang pembelajaran dan RKAS
asesmen dengan menerapkan strategi Literasi.
Dengan biaya BOS reguler
Penyusunan Tim, Program Literasi Sekolah dan RKT dan
Implementasi Program literasi sebagai program RKAS
Buadaya Sekolah. Dengan biaya BOS reguler

Penugasan Guru untuk mengikuti berbagai pelatihan RKT dan


mandiri melalui sim PKB, pelatihan di tingkat MGMP RKAS
maupun lembaga pemerintah untuk menyiapkan diri
mengikuti UKG dengan biaya Bos Reguler
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Data
Nama Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 MARGA
NPSN : 50101150
Nama Perencana : I MADE LASTRA,S.PD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH

Identifikasi
Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Rencana Kerja Tahunan

A.3 Karakter A.3.1 1 Pemanfaatan Platform Merdeka 1


Mengajar untuk peningkatan
kapasistas guru dan kepala sekolah
Beriman, Bertakwa kepada terkait materi karakter dan inovasi
Tuhan yang Maha Esa, dan pembelajaran.
Berakhlak Mulia: Peserta
didik memiliki kesadaran akan
pentingnya berakhlak baik
pada sesama manusia, alam,
dan negara, serta sudah
menerapkannya dengan baik
dalam kehidupan sehari-hari.
Namun belum pro aktif dan
konsisten
A.3.2 2 Penguatan Pendidikan Karakter 2
dengan dengan menggunakan
Gotong Royong: Peserta didik Platform Merdeka Mengajar.
memiliki kesediaan dan
kemauan berkontribusi dalam
kegiatan yang bertujuan
memperbaiki kondisi
lingkungan fisik dan sosial,
serta sudah
diimplementasikan dengan
baik dalam kehidupan sehari-
hari. Namun belum proaktif
dan konsisten.

A.3.3 3 Penguatan Pendidikan Karakter 3


Kreativitas: Peserta didik dengan dengan menggunakan
memiliki kesenangan dan sumber lain diluar Platform Merdeka
pengalaman untuk Mengajar.
menghasilkan pemikiran,
gagasan, serta karya yang baru
dan berbeda, serta sudah
diimplementasikan secara
optimal. Namun belum secara
rutin dan konsisten.
A.3.4 4 Pembentukan dan optimalisasi 4
komunitas belajar untuk
Nalar Kritis: Peserta didik meningkatkan komptensi guru dan
terbiasa untuk menelusuri, kepala sekolah dengan berbagi
menganalisis, dan pengetahuan dan diskusi terkait
mengevaluasi informasi, serta karakter.
bertanggung jawab terhadap
keputusan yang dibuat.
Namun belum secara rutin
dan konsisten.
A.3.5 5 Refleksi pembelajaran oleh guru dan 5
kepala sekolah untuk
Kebinekaan Global: Peserta mengidentifikasi tantangan dalam
didik memiliki ketertarikan pembelajaran karakter dengan
terhadap keragaman di melibatkan pemangku kepentingan
berbagai negara serta sekolah.
memiliki kepedulian terhadap
isu-isu global, dan sudah
diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Namun belum
secara rutin dan konsisten.

A.3.6 6 Penyusunan dan penerapan 6


kurikulum operasional SMPN 1 Marga
Kemandirian: Peserta didik yang terkait dengan pendidikan
terbiasa mengelola pikiran, karakter sesuai dengan kebutuhan
perasaan, dan tindakan untuk siswa dan kondisi sekolah terutama
mencapai tujuan belajar terkait penguatan Profil Pelajar
dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila.
Namun belum rutin dan
konsisten.

C.3 Pengalaman Pelatihan GTK : 1 Pembentukan dan optimalisasi 1


Satuan Pendidikan sedang komunitas belajar untuk peningkatan
berkembang dalam kompetensi guru dan kepala sekolah
keikutsertaan guru dalam dengan berbagi pengetahuan dan
pelatihan. diskusi terkait literasi.
C.3.1 Pengetahuan Bidang Studi 2 Refleksi pembelajaran oleh guru dan 2
(termasuk magang untuk kepala sekolah untuk
SMK) : Satuan Pendidikan mengidentifikasi tantangan dalam
sedang berkembang dalam pembelajaran literasi dengan
keikutsertaan guru dalam melibatkan pemangku kepentingan
pelatihan pengetahuan bidang sekolah.
studi.

C.3.3 Manajerial : Satuan 3 Penyusunan dan Penerapan 3


Pendidikan sedang Kurikulum Operasional SMP Negeri 1
berkembang dalam Marga yang terkait peningkatan
keikutsertaan guru dalam karakter sesuai dengan kebutuhaan
pelatihan penguatan siswa dan kebutuhan sekolah.
manajerial.
gan Berbasis Data

Rencana Kerja Tahunan

Penyusunan Kurikulum Operasional SMPN 1 Marga RKT dan


dengan melibatkan komite sekolah, tokoh masyarakat, RKAS
pengawas, kepala sekolah, guru, dan siswa sebanyak 1
kali dalam setahun pelajaran yang dibiayai dari dana BOS
reguler
Sosialisasi kegiatan pemanfaatan Platform merdeka RKT dan
mengajar dengan melibatkan kepala sekolah dan guru RKAS
sebanyak 1 kali kegiatan dalam 1 tahun pelajaran dengan
menggunakan Dana BOS Reguler

Kegiatan Bimbingan teknis penyusunan modul Projek RKT dan


Profil Pelajar Pancasila dengan melibatkan Narasumber RKAS
terkait, kepala sekolah, dan guru sebanyak 2 kali setahun
pelajaran dengan biaya dari BOS Reguler

Sosialisasi pelaksanaan Projek Profil Pelajar Pancasila RKT dan


dengan melibatkan guru dan siswa selama 2 kali setahun RKAS
pelajaran dengan biaya BOS Reguler
Evaluasi pelaksanaan Projek Profil Pelajar Pancasila yang RKT dan
melibatkan Narasumber, Kepala Sekolah dan guru, 2 kali RKAS
dalam setahun pelajaran dengan anggaran BOS Reguler

(a) Workshop Review kurikulum operasional SMPN RKT dan


1Marga tahun 2021/2022 yang terkait dengan RKAS
pendidikan karakter sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah terutama terkait penguatan Profil Pelajar
Pancasila (b) Penerapan Kurikulum sesuai strategi yang
dirancang dalam kurikulum (c) Evaluasi dan Tindak lanjut.
Dengan biaya BOS reguler

Melaksanakan Diskusi di Komunitas belajar di satuan RKT dan


pendidikan 2 kali setahun tentang pembelajaran dan RKAS
asesmen dengan menerapkan strategi Literasi. Dengan
biaya BOS reguler
Penyusunan Tim Karakter, Program Karakter Sekolah dan RKT
Implementasinya, sebagai program Budaya Sekolah.
Tanpa biaya
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Data
Nama Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 MARGA
NPSN : 50101150
Nama Perencana : I MADE LASTRA,S.PD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH

Identifikasi Refleksi Akar


Benahi Rencana Kerja Tahunan
Masalah Masalah
D.4 Iklim D.4.1 Kesejahteraan 1 1
keamanan Psikologi Murid Mengoptimalkan peran Satpam dalam Melaksanakan kegiatan diskusi bersama melalui bentuk
sekolah memantau keamanan di lingkungan Forum Grup Diskudi Terpupun (FGD) dengan RKT
sekolah dan melakukan diskusi melibatkan pemangku kepentingan terkait Iklim dan
bersama guru - guru untuk Keamanan Sekolah baik guru maupun satpam yang ada RKAS
menanggulangi kerawanan yang ada di disekolah dilaksankan 1 kali setahun selama 8 JP (1
sekolah hari) dengan biaya Bos Reguler

D.4.2 Kesejahteraan 2 2
Psikologis Guru Melaksanakan workshop tentang pentingnya peran
Workshop tentang pentingnya peran guru dalam meningkatkan pendidikan siswa di sekolah RKT
guru dalam meningkatkan pendidikan bagi guru dan kepala sekolah dengan melibatkan dan
siswa di sekolah Narasumber dilaksanakan 1 kali dalam setahun selama RKAS
1 hari (8 JP) dengan biaya Bos Reguler.

D.4.5 Kekerasan Seksual 3 3


Melaksanakan Workshop bagi guru dan kepala sekolah
Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah dengan melibatkan Narasumber Daerah tentang RKT
terkait isu Perundungan, Kekerasan Perundungan, Kekerasan Seksual, Intoleransi, dan dan
Seksual, intolenrasi, dan pencegahan pencegahan penggunaan Narkoba dilaksanakan 1 kali RKAS
penggunaan narkoba. dalam setahun selama 4 hari (32 JP) dengan biaya Bos
Reguler.
C.3 Pengalaman 1 1 Pelatihan Mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar RKT
Pelatihan GTK Pemanfaatan platform merdeka tentang materi Pengetahuan bidang studi, Pedagogik
mengajar untuk peningkatan kapasitas dan manajerial berseta aksi nyatanya. Tanpa Biaya
guru terkait materi pengetahuan
bidang studi, pedagogik, manajerial.
C.3.1 Pengetahuan 2 Pembentukan dan optimalisasi 2 Mengikutsertakan guru dalam kegiatan Komunitas RKT
Bidang Studi komunitas belajar untuk peningkatan belajar di tingkat satuan pendidikan dan tingkat MGMP dan
(termasuk magang keikutsertaan guru dalam pelatihan masing-masaing mata pelajaran. Biaya Bos Reguler RKAS
untuk SMK) pengetahuan bidang studi.

C.3.3 Manajerial 3 Pemanfaatan platform merdeka 3 Menugaskan guru untuk melaksanakan pelatihan RKT
mengajar untuk peningkatan kapasitas Mandiri pada PMM dan melaksanakan Tindak
guru terkait materi manajerial. lanjutnya. Tanpa Biaya
(Benahi 1)
C.5 Nilai Uji 1 Pelatihan Guru terkait isu uji 1 Penugasan Guru untuk mengikuti berbagai pelatihan RKT
Kompetensi Guru Kompetensi Guru. (Benahi 7) mandiri melalui PMM, pelatihan di tingkat MGMP dan
maupun lembaga pemerintah untuk menyiapkan diri RKAS
mengikuti UKG. Dengan biaya BOS reguler

C.5.1 Kompetensi 2 Pembentukan dan optimalisasi 2


Pedagogik : Satuan komunitas belajar untuk
Pendidikan
dengan rata-rata meningkatkan komptensi guru
nilai UKG dan kepala sekolah dengan
Pedadogik cukup. berbagai pengetahuan dan
diskusi terkait iklim keamanan.

D.1.1 Manajemen Kelas 1 Penguatan Manajemen Kelas dengan 1 Penguatan Guru dan Kepala Sekolah tentang RKT
menggunakan modul berbasis tema Manajemen Kelas menggunakan modul berbasis Tema dan
dan sumber lainnya, di luar platform dan sumber lainnya dengan pendamping Nara RKAS
merdeka mengajar. (Benahi 2) sumnber Daerah. Biaya Bos Reguler.

D.8.1 Toleransi Agama 2 2 FGD guru dan kepala sekolah tentang Optimalisasi RKT
dan Budaya Pembentukan dan optimalisasi kompetensi terkait Toleransi Agama dan Budaya. Biaya dan
komunitas belajar untuk peningkatan Bos Reguler RKAS
kompetensi guru dan kepala sekolah
dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Toleransi Agama dan
Budaya. (Benahi 4)
D.8.3 Dukungan Atas 3 Penyusunan dan Penerapan kurikulum 3 RKT
Kesetaraan Agama operasional satuan pendidikan sesuai dan
dan Budaya dengan kebutuhan siswa dan kondisi a) Workshop Reviu kurikulum operasional SMPN 1 RKAS
sekolah, terutama terkait Dukungan Pupuan tahun 2021/2022 sesuai dengan kebutuhan
atas Kesetaraan Agama dan Budaya. siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait Dukungan
(Benahi 6) atas Kesetaraan Agama dan Budaya dengan melibatkan
Tim KOS, Komite Sekolah, Perwakilan Siswa, Pemangku
Kepentingan. b) Implementasi Kurikulum hasil reviu
dalam proses pembelajaran terkait dukungan atas
Kesetaraan Agama dan Budaya. Biaya Bos Reguler.

D.10 Iklim Inklusivitas 4 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah 4 Workshop Guru dan Kepala Sekolah terkait Isu Iklim RKT
terkait isu Iklim Inklusivitas. (Benahi 7) Inklusivitas, Layanan Disabilitas, Layanan Sekolah untuk dan
Murid Cerdas dan Bakat Istimewa dengan Nara Sumber RKAS
Daerah. Biaya Bos Reguler

D.10.1 Layanan 5 Kegiatan pembelajaran dengan 5


Disabilitas menonton dan diskusi terkait materi
pencegahan intoleransi, penguatan
keberagaman, kebinekaan global,
akhlak mulia, dan inklusivitas. (Benahi
8)

D.10.2 Layanan sekolah 6 Kegiatan membaca dan mendiskusikan 6


untuk murid beragam buku secara rutin oleh guru
cerdas dan bakat dan kepala sekolah untuk
istimewa melaksanakan praktik pembelajaran
khusus bagi peserta didik dengan
kecerdasan dan bakat istimewa.
(Benahi 3)

E.1.1. Partisipasi Orang 1 Pembentukan dan optimalisasi 1


Tua komunitas belajar untuk peningkatan
Pelibatan Siswa dalam kegiatan
Akademik dan Non Akademik di Satuan
Pendidikan. (Benahi 4)
E.1.2 Partisipasi murid 2 Pembentukan dan optimalisasi 2 FGD guru dan kepala sekolah tentang Optimalisasi RKT
komunitas belajar untuk peningkatan Peningkatan Pelibatan Siswa dalam kegiatan Akademik dan
Pelibatan Siswa dalam kegiatan dan Non Akademik di satuan pendidikan. Biaya Bos RKAS
Akademik dan Non Akademik di Satuan Reguler
Pendidikan. (Benahi 4)
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Data
Nama Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 MARGA
NPSN : 50101150
Nama Perencana : I MADE LASTRA,S.PD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH

Identifikasi Refleksi Akar Benahi Rencana Kerja Tahunan


Masalah Masalah
D.8 Iklim D.8.1 Toleransi agama 1 Meningkatkan rasa Toleransi siswa memalui 1 Mengadakan parade budaya nusantara,seperti RKT dan
Kebinekaan dan budaya parade budaya nusantara,seperti memakai memakai pakaian adat dan menampilkan RKAS
pakaian adat dan menampilkan pergelaran pergelaran tarian daerah dilaksanakan 2 hari
tarian daerah.Mengadakan workshop tentang melalui dana BOS Reguler
pentingnya toleransi keragaman agama,
kepercayaan dan budaya di lingkungan sekolah.
D.8.3 Dukungan Atas 2 Penyusunan dan Penerapan kurikulum 2 a) Workshop Reviu kurikulum operasional SMPN RKT dan
Kesetaraan Agama operasional satuan pendidikan sesuai dengan 1 Marga tahun 2022/2023 sesuai dengan RKAS
dan Budaya kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama
terkait Dukungan atas Kesetaraan Agama dan terkait Dukungan atas Kesetaraan Agama dan
Budaya. Budaya dengan melibatkan Tim KOS, Komite
Sekolah, Perwakilan Siswa, Pemangku
Kepentingan. b) Implementasi Kurikulum hasil
reviu dalam proses pembelajaran terkait
dukungan atas Kesetaraan Agama dan Budaya.
Biaya Bos Reguler.

D.4.1 Kesejahteraan 3 Pembentukan dan optimalisasi komunitas 3 Melaksanakan kegiatan Komunitas belajar di RKT dan
psikologis murid belajar untuk meningkatkan komptensi guru dan sekolah dalam bentuk Forum Grup Diskusi (FGD) RKAS
kepala sekolah dengan berbagai pengetahuan dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait
dan diskusi terkait iklim keamanan. (Benahi 4) Iklim Keamanan Sekolah dilaksankan 1 kali
setahun selama 8 JP (1 hari) dengan biaya Bos
Reguler
D.4.2 Kesejahteraan 4 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah terkait isu 4 Melaksanakan Workshop bagi guru dan kepala RKT dan
psikologis guru Perundungan, Kekerasan Seksual, intolenrasi, sekolah dengan melibatkan Narasumber Daerah RKAS
dan pencegahan penggunaan narkoba. (Benahi tentang Perundungan, Kekerasan Seksual,
7) Intoleransi, dan pencegahan penggunaan Narkoba
dilaksanakan 1 kali dalam setahun selama 4 hari
(32 JP) dengan biaya Bos Reguler.

C.3 Pengalaman 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk 1 Pelatihan Mandiri melalui Platform Merdeka RKT
Pelatihan GTK peningkatan kapasitas guru terkait materi Mengajar tentang materi Pengetahuan bidang
pengetahuan bidang studi, pedagogik, studi, Pedagogik dan manajerial berseta aksi
manajerial. (Benahi 1) nyatanya. Tanpa Biaya

C.3.1 Pengetahuan Bidang 2 Pembentukan dan optimalisasi komunitas 2 Mengikutsertakan guru dalam kegiatan Komunitas RKT dan
Studi (termasuk belajar untuk peningkatan keikutsertaan guru belajar di tingkat satuan pendidikan dan tingkat RKAS
magang untuk dalam pelatihan pengetahuan bidang studi MGMP masing-masaing mata pelajaran. Biaya Bos
SMK) : (benahi 4) Reguler

C.3.3 Manajerial 3 3 Menugaskan guru untuk melaksanakan pelatihan RKT dan


Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk Mandiri pada PMM dan melaksanakan Tindak RKAS
peningkatan kapasitas guru terkait materi lanjutnya. Tanpa Biaya
manajerial. (Benahi 1)

D.1.1 Manajemen Kelas 1 Penguatan Manajemen Kelas dengan 1 Penguatan Guru dan Kepala Sekolah tentang RKT dan
menggunakan modul berbasis tema dan sumber Manajemen Kelas menggunakan modul berbasis RKAS
lainnya, di luar platform merdeka mengajar. Tema dan sumber lainnya dengan pendamping
(Benahi 2) Nara sumnber Daerah. Biaya Bos Reguler.

E.1.2 Partisipasi murid 1 Pembentukan dan optimalisasi komunitas 1 FGD guru dan kepala sekolah tentang Optimalisasi RKT dan
belajar untuk peningkatan Pelibatan Siswa dalam Peningkatan Pelibatan Siswa dalam kegiatan RKAS
kegiatan Akademik dan Non Akademik di Satuan Akademik dan Non Akademik di satuan
Pendidikan. (Benahi 4) pendidikan. Biaya Bos Reguler

Anda mungkin juga menyukai