Kode
Nama Indikator
Indikator
A.3 Karakter
A.3.3 Kreativitas
A.3.6 Kemandirian
C.3.2 Pedagogi
C.3.3 Manajerial
C.5 Nilai uji kompetensi guru
C.5.1 Kompetensi pedagogik
C.5.2 Kompetensi profesional
Kurang dari 50% murid telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi membaca. 1
Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi
2
teks informasional (non-fiksi) lebih rendah dari domain konten lainnya.
Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan,
2
merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi lebih rendah dari domain konten lainnya.
Kemampuan peserta didik dalam membandingkan dan mengontraskan
ide atau informasi dalam atau antarteks, membuat kesimpulan,
2
mengelompokkan, mengombinasikan ide dan informasi dalam teks
atau antarteks informasional (non-fiksi) dan sastra lebih rendah dari rata-rata kab/kota.
Kemampuan peserta didik dalam menganalisis, memprediksi, dan
menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks informasional 2
(non-fiksi) dan sastra lebih rendah dari rata-rata kab/kota.
Kurang dari 50% murid telah mencapai kompetensi minimum untuk numerasi. 1
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten bilangan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari berada di bawah 2
rata-rata domain bilangan lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten aljabar untuk menyelesaikan masalah sehari-hari di bawah rata-rata 2
domain Aljabar lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten geometri untuk menyelesaikan masalah sehari-hari berada di bawah 2
rata-rata domain Geometri lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten data dan ketidakpastian untuk menyelesaikan masalah sehari-hari 2
berada di bawah rata-rata domain konten yang lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan memahami fakta, proses, konsep, dan prosedur
2
berada di bawah rata-rata domain kognitif atau mengetahui lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menerapkan pengetahuan dan pemahaman
tentang fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan metode pada konten bilangan
2
dengan konteks situasi nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan,
berada di bawah rata-rata komptensi Menerapkan lainnya.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menganalisis data dan informasi, membuat
kesimpulan, dan memperluas pemahaman dalam situasi baru, meliputi situasi yang tidak
2
diketahui sebelumnya atau konteks yang lebih kompleks, di bawah rata-rata Komptensi
Menalar.
Murid telah menyadari pentingnya nilainilai karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia,
bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebinekaan global, namun 1
masih perlu dukungan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memiliki kesadaran akan pentingnya berakhlak baik pada sesama manusia,
alam, dan negara, serta sudah menerapkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. 2
Namun belum pro aktif dan konsisten
Peserta didik memiliki kesediaan dan kemauan berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan
memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan sosial, serta sudah diimplementasikan dengan baik 2
dalam kehidupan sehari-hari. Namun belum proaktif dan konsisten.
Peserta didik memiliki kesenangan dan pengalaman untuk menghasilkan pemikiran, gagasan,
serta karya yang baru dan berbeda, serta sudah diimplementasikan secara optimal. Namun 2
belum secara rutin dan konsisten.
Peserta didik terbiasa untuk menelusuri, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta
bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat. Namun belum secara rutin dan 2
konsisten.
Peserta didik memiliki ketertarikan terhadap keragaman di berbagai negara serta memiliki
kepedulian terhadap isu-isu global, dan sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2
Namun belum secara rutin dan konsisten.
Peserta didik terbiasa mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tujuan
2
belajar dalam kehidupan sehari-hari. Namun belum rutin dan konsisten.
Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang
mulai kondusif dan adanya dukungan afektif serta aktivasi kognitif dari guru. Terarah
Sebagian kelas suasananya kondusif untuk melangsungkan pembelajaran dan sejumlah guru
berupaya aktif untuk melibatkan peserta didik dalam pengelolaan kelas. Menerapkan
Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan balik untuk meningkatkan ekspektasi
akademik, diberikan guru sesuai hasil pemetaan kebutuhan Responsif
Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka
dengan memberikan instruksi, panduan dan aktivitas yang interaktif pada pembelajaran literasi dan
numerasi yang dipraktekkan oleh guru masih bersifat pasif. Pasif
Kegiatan pengembangan kualitas pembelajaran yang dilakukan belum terstruktur. Guru belum
konsisten melakukan refleksi pembelajaran, mengeksplorasi referensi pengajaran baru, dan
mencetuskan inovasi baru. Aktif
Proses refleksi untuk peningkatan kualitas yang dilakukan, tidak terbatas ketika terjadi
permasalahan, namun, belum dilakukan secara rutin dan konsisten. Aktif
Guru mulai aktif mencari cara, sumber, dan strategi pengajaran baru dalam rangka melakukan
inovasi pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan, keterlibatan, dan pemahaman peserta didik
terhadap materi pembelajaran. Aktif
Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja
sekolah serta dikomunikasikan kepada warga sekolah. Terarah
Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di satuan pendidikan
berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Berorientasi
Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan sekolah pada situasi-situasi
tertentu saja. Berkembang
Guru masih belum sepenuhnya merasa sebagai bagian dari satuan pendidikan sehingga mereka
menikmati perannya sebagai seorang pendidik hanya pada situasi tertentu saja. Berkembang
Di satuan pendidikan masih terjadi pelecehan seksual. Kepala sekolah dan guru masih perlu
memahami konsep, definisi dan bentuk-bentuk pelecehan seksual. Rawan
Satuan pendidikan mengakui adanya keragaman agama/kepercayaan dan budaya, tetapi tidak
sepenuhnya menerima keragaman tersebut. Merintis
Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antara kelompok agama/kepercayaan dan
budaya mayoritas dan minoritas. Akan tetapi, dukungan tersebut sering kali didasari alasan
pragmatis dan cenderung bersikap pasif. Merintis
Satuan pendidikan sangat terbatas orang tua dan murid dalam berbagai kegiatan di satuan
2
pendidikan.
Satuan pendidikan masih sangat terbatas melibatkan orang tua dalam
2
berbagai kegiatan di satuan pendidikan
Satuan pendidikan melibatkan peserta didik dalam beberapa kegiatan di
2
satuan pendidikan khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-akademik
2
2
Keterangan Prioritas:
Indikator yang termasuk 5 Prioritas bagi janjang Pendidikan Dasar dan
Prioritas 1
Pendikan Menengah (A.1; A.2; A.3; D.4; dan D.8)
Berkembang
Berkembang
Berkembang
Berkembang
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Da
C.5 4
C.5.1 5
Kompetensi Pedagogik : Satuan Pendidikan
dengan rata-rata nilai UKG Pedadogik cukup.
1
Partisipasi orang tua : Satuan pendidikan
E.1 Partisipasi warga sekolah E.1.1 melibatkan orang tua dalam beberapa kegiatan
di satuan pendidikan khususnya berupa kegiatan
akademik dan atau non-akademik.
2
Pemanfaatan Platform merdeka 1 IHT Peningkatan Kapasistas Kepala RKT dan RKAS
mengajar untuk peningkatan Sekolah dan Guru tentang
kapasitas kepala sekolah dan Kemampuan Numerasi dalam
guru terkait numerasi dan Pembelajaran selama 4 hari dengan
inovasi pembelajaran. melibatkan Narasumber Daerah dan
sumber dana BOS Reguler
Peningkatan kompetensi guru 4 Mengadakan Workshop untuk guru RKT dan RKAS
dalam mengintgrasikan kata dan non-matematika dalam
angka melalui berbagai menggunakan kata matematika guna
pengetahuan dan diskusi terkait memperkaya penyajian informasi di
numerasi dalam mata pelajaran yang diampu
selama 2 hari.
Pembentukan dan optimalisasi 5 Melaksanakan kegiatan diskusi dalam RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk komunitas belajar tentang kualitas
peningkatan kompetensi guru pembelajaran secara rutin setiap 1
dan kepala sekolah dengan bulan sekali dengan biaya dana Bos
berbagi pengetahuan dan Reguler
diskusi terkait numerasi.
Refleksi pembelajaran oleh guru 6 Melaksanakan kegiatan diskusi dalam RKT dan RKAS
dan kepala sekolah untuk komunitas belajar tentang tantangan
mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran
dalam pembelajaran numerasi numerasi secara rutin setiap 1 bulan
dengan melibatkan pemangku sekali dengan biaya dana Bos Reguler
kepentingan.
Penyusunan dan penerapan 7 (a) Workshop Review Kurikulum RKT dan RKAS
kurikulum operasional SMPN 1 Operasional SMPN 1 Marga tahun
Marga yang terkait peningkatan 2021/2022 yang berhubungan
numerasi sesuai dengan dengan strategi peningkatan
kebutuhan siswa dan kondisi Numerasi sesuai dengan kebutuhan
sekolah. siswa tahun 2022/2023 (b)
Implementasi Strategi Pembelajaran
yang dirancang di Kurikulum oleh
Guru dan refleksi pembelajaran
secara berkala. Dengan biaya BOS
reguler
Penyusunan dan Penerapan 3 Penyusunan Tim, Program Literasi RKT dan RKAS
Kurikulum Operasional SMP Sekolah dan Implementasi Program
Negeri 1 Marga yang terkait literasi sebagai program Buadaya
peningkatan literasi sesuai Sekolah. Dengan biaya BOS reguler
dengan kebutuhaan siswa dan
kebutuhan sekolah
Pelatihan Guru dan Kepala 4 Penugasan Guru untuk mengikuti RKT dan RKAS
Sekolah terkait isu uji berbagai pelatihan mandiri melalui
Kompetensi Guru. sim PKB, pelatihan di tingkat MGMP
maupun lembaga pemerintah untuk
menyiapkan diri mengikuti UKG
dengan biaya Bos Reguler
Pembentukan dan optimalisasi 4 Sosialisasi pelaksanaan Projek Profil RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk Pelajar Pancasila dengan melibatkan
meningkatkan komptensi guru guru dan siswa selama 2 kali setahun
dan kepala sekolah dengan pelajaran dengan biaya BOS Reguler
berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter.
Refleksi pembelajaran oleh guru 5 Evaluasi pelaksanaan Projek Profil RKT dan RKAS
dan kepala sekolah untuk Pelajar Pancasila yang melibatkan
mengidentifikasi tantangan Narasumber, Kepala Sekolah dan
dalam pembelajaran karakter guru, 2 kali dalam setahun pelajaran
dengan melibatkan pemangku dengan anggaran BOS Reguler
kepentingan sekolah.
Penyusunan dan penerapan 6 (a) Workshop Review kurikulum RKT dan RKAS
kurikulum operasional SMPN 1 operasional SMPN 1Marga tahun
Marga yang terkait dengan 2021/2022 yang terkait dengan
pendidikan karakter sesuai pendidikan karakter sesuai dengan
dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
kondisi sekolah terutama terkait terutama terkait penguatan Profil
penguatan Profil Pelajar Pelajar Pancasila (b) Penerapan
Pancasila. Kurikulum sesuai strategi yang
dirancang dalam kurikulum (c)
Evaluasi dan Tindak lanjut. Dengan
biaya BOS reguler
Pembentukan dan optimalisasi 1 Melaksanakan Diskusi di Komunitas RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk belajar di satuan pendidikan 2 kali
peningkatan kompetensi guru setahun tentang pembelajaran dan
dan kepala sekolah dengan asesmen dengan menerapkan
berbagi pengetahuan dan strategi Literasi. Dengan biaya BOS
diskusi terkait literasi. reguler
1
Pembentukan dan optimalisasi 2 FGD guru dan kepala sekolah tentang RKT dan RKAS
komunitas belajar untuk Optimalisasi Peningkatan Pelibatan
peningkatan Pelibatan Siswa Siswa dalam kegiatan Akademik dan
dalam kegiatan Akademik dan Non Akademik di satuan pendidikan.
Non Akademik di Satuan Biaya Bos Reguler
Pendidikan.
Hasil Kerja Pendampingan Berbasis Data
Nama Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 MARGA
NPSN : 50101150
Nama Perencana : I MADE LASTRA,S.PD
Jabatan : KEPALA SEKOLAH
Identifikasi
Refleksi Akar Masalah Benahi Rencana Kerja Tahunan
Masalah
A.1 Kemampuan A.1.1 Komptensi Membaca Teks Informasi 1 Pemanfaatan platform Merdeka 1
Literasi Mengajar untuk meningkatkan
kapasitas kepala sekolah dan guru
terkait materi literasi dan inovasi
pembelajaran.
C.5 Satuan Pendidikan dengan rata- 4 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah 4
rata nilai UKG cukup. terkait isu uji Kompetensi Guru.
RKT dan
RKAS
Identifikasi
Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Rencana Kerja Tahunan
A.2 Kemampuan A.2.1 Rata-rata nilai peserta didik 1 Pemanfaatan Platform merdeka mengajar 1
Numerasi dalam berpikir untuk peningkatan kapasitas kepala sekolah
menggunakan konsep, dan guru terkait numerasi dan inovasi
prosedur, fakta, dan alat pembelajaran.
matematika pada konten
bilangan untuk
menyelesaikan masalah
sehari-hari berada di bawah
rata-rata domain bilangan
lainnya.
Identifikasi
Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Rencana Kerja Tahunan
D.4.2 Kesejahteraan 2 2
Psikologis Guru Melaksanakan workshop tentang pentingnya peran
Workshop tentang pentingnya peran guru dalam meningkatkan pendidikan siswa di sekolah RKT
guru dalam meningkatkan pendidikan bagi guru dan kepala sekolah dengan melibatkan dan
siswa di sekolah Narasumber dilaksanakan 1 kali dalam setahun selama RKAS
1 hari (8 JP) dengan biaya Bos Reguler.
C.3.3 Manajerial 3 Pemanfaatan platform merdeka 3 Menugaskan guru untuk melaksanakan pelatihan RKT
mengajar untuk peningkatan kapasitas Mandiri pada PMM dan melaksanakan Tindak
guru terkait materi manajerial. lanjutnya. Tanpa Biaya
(Benahi 1)
C.5 Nilai Uji 1 Pelatihan Guru terkait isu uji 1 Penugasan Guru untuk mengikuti berbagai pelatihan RKT
Kompetensi Guru Kompetensi Guru. (Benahi 7) mandiri melalui PMM, pelatihan di tingkat MGMP dan
maupun lembaga pemerintah untuk menyiapkan diri RKAS
mengikuti UKG. Dengan biaya BOS reguler
D.1.1 Manajemen Kelas 1 Penguatan Manajemen Kelas dengan 1 Penguatan Guru dan Kepala Sekolah tentang RKT
menggunakan modul berbasis tema Manajemen Kelas menggunakan modul berbasis Tema dan
dan sumber lainnya, di luar platform dan sumber lainnya dengan pendamping Nara RKAS
merdeka mengajar. (Benahi 2) sumnber Daerah. Biaya Bos Reguler.
D.8.1 Toleransi Agama 2 2 FGD guru dan kepala sekolah tentang Optimalisasi RKT
dan Budaya Pembentukan dan optimalisasi kompetensi terkait Toleransi Agama dan Budaya. Biaya dan
komunitas belajar untuk peningkatan Bos Reguler RKAS
kompetensi guru dan kepala sekolah
dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Toleransi Agama dan
Budaya. (Benahi 4)
D.8.3 Dukungan Atas 3 Penyusunan dan Penerapan kurikulum 3 RKT
Kesetaraan Agama operasional satuan pendidikan sesuai dan
dan Budaya dengan kebutuhan siswa dan kondisi a) Workshop Reviu kurikulum operasional SMPN 1 RKAS
sekolah, terutama terkait Dukungan Pupuan tahun 2021/2022 sesuai dengan kebutuhan
atas Kesetaraan Agama dan Budaya. siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait Dukungan
(Benahi 6) atas Kesetaraan Agama dan Budaya dengan melibatkan
Tim KOS, Komite Sekolah, Perwakilan Siswa, Pemangku
Kepentingan. b) Implementasi Kurikulum hasil reviu
dalam proses pembelajaran terkait dukungan atas
Kesetaraan Agama dan Budaya. Biaya Bos Reguler.
D.10 Iklim Inklusivitas 4 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah 4 Workshop Guru dan Kepala Sekolah terkait Isu Iklim RKT
terkait isu Iklim Inklusivitas. (Benahi 7) Inklusivitas, Layanan Disabilitas, Layanan Sekolah untuk dan
Murid Cerdas dan Bakat Istimewa dengan Nara Sumber RKAS
Daerah. Biaya Bos Reguler
D.4.1 Kesejahteraan 3 Pembentukan dan optimalisasi komunitas 3 Melaksanakan kegiatan Komunitas belajar di RKT dan
psikologis murid belajar untuk meningkatkan komptensi guru dan sekolah dalam bentuk Forum Grup Diskusi (FGD) RKAS
kepala sekolah dengan berbagai pengetahuan dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait
dan diskusi terkait iklim keamanan. (Benahi 4) Iklim Keamanan Sekolah dilaksankan 1 kali
setahun selama 8 JP (1 hari) dengan biaya Bos
Reguler
D.4.2 Kesejahteraan 4 Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah terkait isu 4 Melaksanakan Workshop bagi guru dan kepala RKT dan
psikologis guru Perundungan, Kekerasan Seksual, intolenrasi, sekolah dengan melibatkan Narasumber Daerah RKAS
dan pencegahan penggunaan narkoba. (Benahi tentang Perundungan, Kekerasan Seksual,
7) Intoleransi, dan pencegahan penggunaan Narkoba
dilaksanakan 1 kali dalam setahun selama 4 hari
(32 JP) dengan biaya Bos Reguler.
C.3 Pengalaman 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk 1 Pelatihan Mandiri melalui Platform Merdeka RKT
Pelatihan GTK peningkatan kapasitas guru terkait materi Mengajar tentang materi Pengetahuan bidang
pengetahuan bidang studi, pedagogik, studi, Pedagogik dan manajerial berseta aksi
manajerial. (Benahi 1) nyatanya. Tanpa Biaya
C.3.1 Pengetahuan Bidang 2 Pembentukan dan optimalisasi komunitas 2 Mengikutsertakan guru dalam kegiatan Komunitas RKT dan
Studi (termasuk belajar untuk peningkatan keikutsertaan guru belajar di tingkat satuan pendidikan dan tingkat RKAS
magang untuk dalam pelatihan pengetahuan bidang studi MGMP masing-masaing mata pelajaran. Biaya Bos
SMK) : (benahi 4) Reguler
D.1.1 Manajemen Kelas 1 Penguatan Manajemen Kelas dengan 1 Penguatan Guru dan Kepala Sekolah tentang RKT dan
menggunakan modul berbasis tema dan sumber Manajemen Kelas menggunakan modul berbasis RKAS
lainnya, di luar platform merdeka mengajar. Tema dan sumber lainnya dengan pendamping
(Benahi 2) Nara sumnber Daerah. Biaya Bos Reguler.
E.1.2 Partisipasi murid 1 Pembentukan dan optimalisasi komunitas 1 FGD guru dan kepala sekolah tentang Optimalisasi RKT dan
belajar untuk peningkatan Pelibatan Siswa dalam Peningkatan Pelibatan Siswa dalam kegiatan RKAS
kegiatan Akademik dan Non Akademik di Satuan Akademik dan Non Akademik di satuan
Pendidikan. (Benahi 4) pendidikan. Biaya Bos Reguler