RUANG
KOLABORASI
Lembar Kerja 1
Jenjang Dasmen
Nama Kelompok :
1. Elisabeth Juni, S.Si.
2. R. Agus Sukindar, S.Kom
3. Aprilia Dwi Gloriani, S.Pd.Si.
4. Sukmawati Nurlita, S.E.
5. Sulisetyo Prabowo, S.Pd.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Peserta didik secara proaktif dan konsisten 1. Peserta didik memiliki kesenangan dan
telah menerapkan perilaku yang pengalaman untuk menghasilkan pemikiran,
Dimensi A (output) menunjukkan berakhlak baik pada sesama gagasan, serta karya yang baru dan
Mutu dan relevansi hasil manusia, alam, dan negara. berbeda, serta sudah diimplementasikan
belajar murid secara optimal.
1. Peserta didik secara rutin dan konsisten
menunjukkan ketertarikan terhadap 1. Peserta didik terbiasa untuk menelusuri,
keragaman di berbagai negara serta peduli menganalisis, dan mengevaluasi informasi,
terhadap isu-isu global. serta bertanggung jawab terhadap
keputusan yang dibuat.
1 A Kemampuan siswa dalam Belum semua siswa mampu dalam 1. Mendorong guru untuk 1. Membentuk Tim literasi
menemukan dan mengambil memahami , menggunakan, merefleksi memberikan motivasi sekolah yang
informasi eksplisit yang ada dalam dan mengevaluasi beragam jenis teks. dan penugasan memotivasi warga
teks serta membuat interpretasi terhadap siswa yang sekolah untuk gemar
sederhana berhubungan dengan membaca. (agen of
bacaan fiksi Change)
2. Mendorong siswa untuk
gemar membaca
bacaan fiksi baik online
maupun offline
3. Pengadaan buku fiksi
dan promosinya melalui
perpustakaan.
2 A Siswa belum mampu menemukan Belum semua siswa mampu memahami, 1. Mendorong guru untuk 1. Membentuk Tim literasi
dan mengambil informasi eksplisit menggunakan, merefleksi dan memberikan motivasi sekolah yang
yang ada dalam teks ataupun mengevaluasi beragam jenis teks ( teks dan penugasan memotivasi warga
membuat interpretasi sederhana. informasional dan teks fiksi) terhadap siswa yang sekolah untuk gemar
berhubungan dengan membaca. (agen of
bacaan fiksi Change)
2. Mendorong siswa untuk
gemar membaca
bacaan fiksi baik online
maupun offline
3. Pengadaan buku fiksi dan
promosinya melalui
perpustakaan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3 A Peserta didik memiliki ● Belum semua siswa memiliki 1. Mendorong guru ● Membentuk tutor
keterampilan dasar matematika: keterampilan dasar matematika, untuk memberikan sebaya untuk
komputasi dasar dalam bentuk komputasi dasar dalam bentuk motivasi dan menyelesaikan
persamaan langsung, konsep persamaan langsung, konsep penugasan terhadap soal-soal yang
siswa yang berhubungan
dasar terkait geometri dan dasar terkait geometri dan
berhubungan dengan dengan
statistika, serta menyelesaikan statistika dan penyelesaian
ketrampilan dasar, penyelesaian
masalah matematika sederhana masalah matematika yang masalah
konsep dasar
yang rutin. sederhana dan rutin. matematika,
geometri dan
statistika
konsep geometri
dan statistika.
2. mendorong guru
● Mengadakan
untuk memberikan
matrikulasi untuk
penugasan yang
siswa yang belum
berhubungan dengan
paham tentang
penyelesaian keterampilan dasar
masalah matematika matematika.
yang sederhana
melalui soal cerita
3. Mendorong siswa
untuk gemar
membaca soal cerita,
menganalisis soal,
mengubahnya dalam
kalimat matematika
dan menyelesaikan
soal matematika
4. Pengadaan buku
latihan soal cerita,
statistika dan
geometri .
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
4 A Peserta didik hanya memiliki ● Belum semua siswa memiliki 1. Mendorong guru ● Membentuk tutor
pengetahuan matematika yang penguasaan konsep dan untuk memberikan sebaya untuk
terbatas (penguasaan konsep ketrampilan komputansi dalam motivasi dan menyelesaikan
yang parsial dan keterampilan matematika penugasan terhadap soal-soal yang
komputasi yang terbatas). siswa yang berhubungan pola
berhubungan dengan bilangan, barisan
ketrampilan dan deret. .
komputansi dalam ● Mengadakan
matrikulasi untuk
matematika
siswa yang belum
2. mendorong siswa
paham tentang
untuk mengerjakan
perhitungan
penugasan bentuk
bilangan bulat
soal pola bilangan yang sederhana.
yang melatik siswa
untuk berfikir kreatif
dalam mengerjakan
soal pola bilangan,
barisan dan deret
3. Pengadaan buku
latihan pola bilangan,
barisan dan deret
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
5 A Peserta didik memiliki kesediaan Belum semua peserta didik memiliki 1. Membuat program 1. Terintegrasi di
dan kemauan berkontribusi dalam kesediaan dan pengalaman berkontribusi kegiatan yang mata pelajaran
kegiatan yang bertujuan dalam kegiatan yang bertujuan memperkuat dimensi IPS KD Interaksi
memperbaiki kondisi lingkungan memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan gotong royong di sosial
fisik dan sosial, serta sudah lingkungan sosial lingkungan sekolah 2. Program rutin di
diimplementasikan dengan baik 2. Membuat program sekolah antara
dalam kehidupan sehari-hari. kegiatan yang lain piket kelas,
memperkuat dimensi tutorial teman
gotong royong di sebaya, kerja
lingkungan rumah bakti Jumat
3. Membuat program Bersih
kegiatan yang 3. Berkolaborasi
memperkuat dimensi dengan program
gotong royong di insidental.
lingkungan berkolaborasi
masyarakat dengan
Pemerintah Desa
setempat
4. Pembentukan
Agen of Change
For Mutual
Cooperation
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
6 A Peserta didik memiliki Belum semua siswa memiliki nilai Merancang pemilihan P5 Merancang pemilihan P5
kesenangan dan pengalaman karakter senang berfikir beda, dengan tema yang dengan tema yang
untuk menghasilkan pemikiran, menerapkan ide baru dalam mengembangkan mengembangkan
gagasan, serta karya yang baru memecahkan masalah dan membuat elemen kreativitas elemen kreativitas
dan berbeda, serta sudah karya-karya baru
diimplementasikan secara optimal.
7 A Peserta didik terbiasa untuk Belum semua peserta didik memiliki nilai Merancang pemilihan P5 Merancang pemilihan P5
menelusuri, menganalisis, dan penelusuran informasi analisis dan dengan tema yang dengan tema yang
mengevaluasi informasi, serta evaluasi informasi serta refleksi etis mengembangkan mengembangkan
bertanggung jawab terhadap dalam pengambilan keputusan elemen Bernalar Kritis elemen Bernalar Kritis
keputusan yang dibuat.
8 A Peserta didik terbiasa mengelola Belum semua siswa memiliki karakter Merancang pemilihan P5 Merancang pemilihan P5
pikiran, perasaan, dan tindakan melakukan perencanaan secara reflektif dengan tema yang dengan tema yang
untuk mencapai tujuan belajar dan pengelolaan emosi dan mengembangkan mengembangkan
dalam kehidupan sehari-hari. pengendalian diri elemen Kemandirian elemen Kemandirian
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
12
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Lanjutan
• Narkoba
1. Satuan pendidikan aman dari kasus penyalahgunaan
narkoba.Kepala sekolah dan guru memahami
pengertian narkoba dan contoh penyalahgunaan
narkoba.
14
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Lanjutan
• Iklim Kebhinekaan
1. Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan
suasana proses pembelajaran yang menjunjung
tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya;
mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas;
Dimensi D (Proses) mendukung kesetaraan agama/kepercayaan, dan
budaya; serta memperkuat nasionalisme.
Proses mutu dan relevansi
pembelajaran • Sikap Inklusif
1. Satuan pendidikan mendukung dan mengakomodir
semua peserta didik untuk mendapatkan pengalaman
belajar yang berkualitas.
• Komitmen kebangsaan
1. Satuan Pendidikan mengetahui lemahnya komitmen
kebangsaan dan menindak pelanggaran tersebut
dengan cara-cara yang demokratis, seperti bertukar
pikiran satu sama lain.
15
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3 D ● Aktivasi kognitif dalam proses Belum semua guru mempunyai Mendorong guru IHT pembelajaran
pembelajaran berupa kualitas aktivasi kognitif yang baik untuk belajar tentang interaktif dan
menciptakan iklim
pada pembelajaran literasi dan pembelajaran intraktif terbuka
pembelajaran terbuka dengan
memberikan instruksi, numerasi. khususnya literasi khususnya literasi
panduan dan aktivitas yang dan numerasi. dan numerasi.
interaktif pada pembelajaran
literasi dan numerasi yang
dipraktekkan oleh guru bersifat
terbatas.
4 D ● Peserta didik merasa aman Belum semua peserta didik nyaman 1. Memberikan 3. Lomba
dan nyaman ketika berada dengan lingkungan sekolah karena motivasi kepada bercerita
di lingkungan sekolah pada terkendala masa pandemi yang tidak bisa peserta didik agar tentang
situasi-situasi tertentu saja. memberikan waktu yang luas untuk merasa aman dan sekolahku
menikmati lingkungan sekolah. nyaman yang
dilingkungan menyenangkan
sekolah dan nyaman.
2. menyiapkan 4. pembentukan
lingkungan tim tiap kelas
sekolah yang untuk
menyenangkan menyiapkan
(fisik maupun bersama
guru,karyawan lingkungan
dan siswa) kelas yang
aman dan
nyaman.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
5 D ● Guru masih belum sepenuhnya Belum semua guru menikmati Memberikan Camp Panggilan jiwa
merasa sebagai bagian dari perannya sebagai seorang dorongan dan
satuan pendidikan sehingga
pendidik karena berada dimasa motivasi kepada guru
mereka menikmati perannya
sebagai seorang pendidik hanya pandemi sehingga kedekatan agar bisa menikmati
pada situasi tertentu saja. dengan peserta didik menjadi perannya sebagai
kurang dirasakan. seorang pendidik.
6 D ● Satuan pendidikan mengakui Kurangnya kegiatan atau diskusi 1. menyusun 1. FGD
adanya keragaman tentang keragaman program keberagaman
agama/kepercayaan dan
agama/kepercayaan dan budaya. kegiatan /Kebhinekaan
budaya, tetapi tidak sepenuhnya
menerima keragaman tersebut tentang 2. Lomba menulis
keragaman /bercerita
agama/keperca tentang
yaan dan kebhinekaan
budaya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
7 D ● Satuan pendidikan mendukung ● Kurang aktifnya Satuan pendidikan merencanakan FGD tentang
kesetaraan hak-hak sipil mendukung kesetaraan hak-hak sipil kegiatan yang kebhinekaan dan
antara kelompok antara kelompok agama/kepercayaan mendukung kesetaraan toleransi antar umat
agama/kepercayaan dan dan budaya mayoritas dan minoritas. hak-hak sipil antara
budaya mayoritas dan Akan tetapi, dukungan tersebut beragama.
kelompok
minoritas. Akan tetapi, seringkali didasari alasan pragmatis. agama/kepercayaan dan
dukungan tersebut seringkali budaya mayoritas dan
didasari alasan pragmatis dan minoritas.
cenderung bersikap pasif.
8 D ● Satuan pendidikan mulai ● Masih kursngnya satuan pendidikan ● merencanakan Studi banding ke
mengembangkan suasana mulai mengembangkan suasana pengembangan sekolah inklusi
proses pembelajaran yang proses pembelajaran yang suasana proses
menyediakan layanan yang menyediakan layanan yang ramah pembelajaran yang
ramah bagi peserta didik bagi peserta didik dengan disabilitas menyediakan
dengan disabilitas dan cerdas dan cerdas berbakat istimewa. layanan yang ramah
berbakat istimewa. bagi peserta didik
dengan disabilitas
dan cerdas berbakat
istimewa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
9 D ● Satuan pendidikan mulai ● Masih kurangnya Sstuan pendidikan 1. Merencanakan Studi banding ke sekolah
memiliki pengetahuan, sikap memiliki pengetahuan, sikap yang kegiatan tentang inklusi
yang tepat, dan kemampuan tepat, dan kemampuan untuk pengetahuan,
untuk melaksanakan praktik melaksanakan praktik pembelajaran sikap yang tepat,
pembelajaran khusus bagi khusus bagi peserta didik dengan dan kemampuan
peserta didik dengan disabilitas. untuk
disabilitas. melaksanakan
praktik
pembelajaran
khusus bagi
peserta didik
dengan disabilitas.
10 D ● Satuan pendidikan mulai ● Masih kurangnya satuan pendidikan Merencanakan program membuat “ Talent Class”
memiliki pengetahuan, sikap memiliki pengetahuan, sikap yang untuk pengembangan
yang tepat, dan kemampuan tepat, dan kemampuan untuk peserta didik dengan
untuk melaksanakan praktik melaksanakan praktik pembelajaran kecerdasan dan bakat
pembelajaran khusus bagi khusus bagi peserta didik dengan istimewa.
peserta didik dengan kecerdasan dan bakat istimewa.
kecerdasan dan bakat
istimewa.
11 D ● Peserta didik mulai ● Belum semua peserta didik mulai Menyiapkan kegiatan .1. Nonton bareng film
menerima keberadaan, menerima keberadaan, namun yang mendorong peserta tentang anak disabilitas
namun masih ragu untuk masih ragu untuk berteman akrab didik bisa menerima
2. kunjungan ke panti
berteman akrab dengan dengan peserta didik disabilitas. keberadaan peserta didik
disabilitas
peserta didik disabilitas. yang disabilitas.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
21
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1 E Satuan pendidikan melibatkan 1. Kurangnya program kegiatan 1. Membuat program 1. Kepanitiaan HUT
orang tua dalam beberapa yang melibatkan orang tua kegiatan yang sekolah
kegiatan di satuan pendidikan khususnya bidang akademik dan melibatkan orang 2. melibatkan orang
khususnya berupa kegiatan atau non akademik tua tua yang
akademik dan atau non-akademik. kompeten sebagai
nara sumber.
2 E Satuan pendidikan melibatkan 1. Kurangnya kegiatan yang 1. Mengefektifkan 1. Panitia kegiatan
peserta didik dalam beberapa melibatkan siswa,khususnya rapat pengurus Natal,Paskah
kegiatan di satuan pendidikan dalam hal perencanaan atau OSIS dan 2. Panitia Class
khususnya berupa kegiatan rapat.(karena pandemi) pengurus kelas meeting
akademik dan atau non-akademik. untuk 3. Panitia pameran
perencanaan kelas
kegiatan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3 E Satuan pendidikan memiliki 1. Satuan pendidikan belum pernah 1. Mempelajari alur Mulai melakukan
proporsi pembelanjaan dana BOS menggunakan SIPLAH untuk belanja di SIPLAH transaksi belanja melalui
secara daring yang rendah. pembelanjaan/pengadaan barang di 2. Mulai melakukan SIPLAH dengan
sekolah transaksi belanja mencoba belanja 1 item
2. Sosialisasi pembelanjaan di SIPLAH melalui SIPLAH belanja terlebih dahulu
belum maksimal sehingga sekolah untuk dipelajari
belum berani menerapkan sistem/alur yang
pembelanjaan melalui SIPLAH digunakan dari proses
pemesanan-
pembayaran-laporan
penerimaan barang
dalam proses transaksi
di SIPLAH, selanjutnya
untuk dapaat diterapkan
dalam transaksi belanja
lainnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
4 E Satuan pendidikan memiliki 1. Satuan pendidikan belum pernah 1. Mempelajari alur Mulai melakukan
proporsi pembelanjaan dana BOS menggunakan SIPLAH untuk belanja di SIPLAH transaksi belanja melalui
secara daring yang rendah. pembelanjaan/pengadaan barang di 2. Mulai melakukan SIPLAH dengan
sekolah transaksi belanja mencoba belanja 1 item
2. Sosialisasi pembelanjaan di SIPLAH melalui SIPLAH belanja terlebih dahulu
belum maksimal sehingga sekolah untuk dipelajari
belum berani menerapkan sistem/alur yang
pembelanjaan melalui SIPLAH digunakan dari proses
pemesanan-
pembayaran-laporan
penerimaan barang
dalam proses transaksi
di SIPLAH, selanjutnya
untuk dapaat diterapkan
dalam transaksi belanja
lainnya.