SENIN – SABTU
• PENYEGARAN PAGI + BACA ALKITAB (± 45 MENIT)
• BERITA 1-5 (@ ±30 MENIT)
• PERSEKUTUAN KHUSUS 1-3 (@ ±30 MENIT)
• BELAJAR KELOMPOK + BAGI NIKMAT (± 60 MENIT)
• BERDOA (± 20 MENIT)
• MENGISI FORM DAILY ACTIVITIES (UNTUK KEPALA
KELOMPOK)
• MENGISI FORM REFLEKSI (UNTUK SEMUA
PESERTA)
• MEMBUAT PROJECT (± 60 MENIT)
Note:
Diatas adalah usulan aktivitas yang bisa dilaksanakan
dalam kelompok masing-masing. Untuk durasi serta jam
pelaksanaannya bisa disesuaikan dengan kesepakatan
masing-masing anggota dalam kelompok.
Berita Summer School 4-9 Juli 2022
BERITA SATU
Hayat adalah Diri Allah Sendiri Yang Ilahi dan Kekal,
Mengenal dan mengalami bahwa Manusia Memiliki Tiga
Hayat dan Empat Hukum
BERITA DUA
Kehendak Allah Dirampungkan oleh Hukum Hayat Melalui
Terang Hayat Firman, Perlu Bekerja Sama Dengan Menaati
Pengurapan
HUKUM HAYAT
Walaupun kita telah membicarakan hukum hayat di dalam
pelajaran yang lampau, kita harus lebih memperhatikan hal ini,
karena hukum hayat itu sangat penting bagi pengalaman hayat
kita. Tanpa pengertian yang jelas tentang hukum hayat, kita
mungkin berusaha untuk menjadi orang Kristen yang baik. Tanpa
kekuatan hayat, atau kita mungkin tidak melakukan apa-apa dan
hanya menunggu agar Allah mengerjakan segala sesuatu bagi
kita.
A. Definisi Hukum Hayat
Istilah “Hukum Roh hayat” dalam Roma 8:2 hanya digunakan
satu kali di dalam Alkitab. Namun hal ini juga diwahyukan di dalam
ayat-ayat yang lain seperti Ibrani 8:10; 10:16; Yeremia 31:33;
Yehezkiel 36:25-28. Hukum hayat di dalam kita dimulai pada saat
kita dilahirkan kembali. Kelahiran kembali adalah menerima hayat
Allah masuk ke dalam roh kita. Hayat ini memiliki hukum hayat.
Suatu hukum adalah suatu pengaturan alami, suatu peraturan
yang konstan dan tak dapat diubah. Hukum hayat adalah suatu
karakteristik alami, suatu fungsi sejenis hayat yang ada sejak lahir
dan timbul secara otomatis; semakin tinggi suatu hayat, semakin
tinggi juga hukumnya. Maka, hukum hayat ilahi adalah
karakteristik alami, fungsi hayat Allah yang ada sejak lahir dan
timbul secara otomatis; karena hayat Allah adalah yang tertinggi,
maka hukumnya juga adalah yang tertinggi. Hukum hayat yang
tertinggi ini adalah fungsi dan pekerjaan hayat ilahi. Fungsi dan
pekerjaan ini sudah ada sejak lahir, spontan, alami, dan otomatis.
Segala jenis hayat memiliki suatu fungsi, baik itu tumbuh-
tumbuhan, hewan, insani, atau ilahi. Segala sesuatu yang tidak
memiliki fungsi pasti bukan hayat. Misalnya pohon persik (peach):
fungsinya adalah untuk berbunga dan menghaslkan buah persik.
Demikian juga, seekor anjing mempunyai fungsi untuk menyalak,
dan seekor kucing mempunyai fungsi untuk menangkap seekor
tikus. Setiap hayat memiliki fungsi yang otomatis dan sudah ada
sejak lahir, dan fungsi ini adalah hukum dari hayat tersebut.
Menghasilkan buah persik adalah hukum pohon persik. Petani
tidak perlu mengajar pohon persik, dan berkata, “Hai pohon persik,
kamu harus tahu bahwa saya ingin kamu memproduksi buah-buah
persik. Saya tidak mau yang lainnya.” Bila pohon persik tersebut
dapat berbicara, maka dia akan berkata, “Tuan, pulanglah dan
beristirahatlah. Anda tidak perlu mengajar saya. Apakah Anda
tidak tahu bahwa di dalam hayat pohon persikku, terdapat
hukum menghasilkan buah persik? Di dalam hayat pohon
persikku terdapat suatu hukum yang menyebabkan saya tidak
menghasilkan jenis buah yang lain. Hukum ini menyebabkan saya
menghasilkan buah-buah persik, yaitu buah yang anda inginkan.”
Demikian juga, seekor kucing menangkap tikus karena di dalam
hayatnya terdapat hukum menangkap tikus, dan seekor anjing
menyalak karena di dalam hayatnya terdapat hukum menyalak.
Apakah hukum hayat itu? Hukum hayat adalah fungsi hayat ilahi
yang ada sejak lahir dan otomatis. Hayat ilahi ini hidup, aktif, dan
agresif. Hayat ini selalu bertindak, dan setiap kali bertindak maka
akan berfungsi menurut hukum hayat yang otomatis.
Kita harus ingat bahwa hayat ini adalah suatu persona
(pribadi)---Allah Tritunggal, demikian juga hukum ini. Hukum Roh
hayat adalah Allah Tritunggal sendiri yang bekerja, beroperasi,
bergerak, dan mengurapi di dalam kita. Dia adalah hukum itu.
TERANG HAYAT
Yohanes 1: 4 berkata, "Di dalam Dia ada hayat dan hayat itu
adalah terang manusia." Dan di dalam Yohanes 8: 12 , Yesus
berkata, "Akulah terang dunia ; barangsiapa mengikut Aku tidak
akan berjalan dalam kegelapan melainkan akan memiliki terang
hayat." Kita melihat bahwa terang benar-benar berhubungan
dengan hayat.
ARTI PENGURAPAN
Apakah arti pengurapan? Kita dapat mengerti akan hal ini dari
istilahnya sendiri dan dari asal-usulnya dalam Alkitab. Pertama-
tama, marilah kita melihat arti dari istilah ini. Bahasa Yunani untuk
kata pengurapan dalam I Yohanes 2:27 bukanlah suatu kata
benda, melainkan suatu kata kerja yang berhubungan dengan
sejenis pergerakan. Pengurapan bukanlah suatu minyak yang
berada di dalam keadaan yang diam, tidak aktif atau tidak
bergerak, pengurapan adalah suatu minyak yang berada di dalam
keadaan bergerak dan aktif, melibatkan pergerakan pengurapan.
Jadi, pengurapan itu mengacu kepada apa? Semua orang yang
mempelajari Alkitab setuju bahwa pengurapan itu mengacu
kepada pergerakan Roh Kudus, dan bahwa pengurapan di dalam
Perjanjian Lama menggambarkan Roh Kudus.
A. Roh Kudus
Siapakah Roh Kudus itu? Banyak orang yang salah
pengertian, menyangka bahwa Roh Kudus adalah suatu
kekuatan/kuasa atau sesuatu yang diberikan oleh Allah untuk
melakukan hal-hal yang luar biasa atau hal-hal yang berbau mistik.
Bukan. Roh Kudus adalah kesempurnaan akhir dari Allah
Tritunggal yang telah melalui proses. Allah yang kekal diwujudkan
dalam Firman yang kekal (Yoh. 1:1). Firman yang kekal ini adalah
Allah yang menjadi daging dan disebut Yesus Kristus (Yoh. 1:14).
Allah yang lengkap ini sebagai seorang manusia sejati
menghidupi kehidupan insan yang sempurna (2 Kor. 5:21; Ibr.
4:15). Dia naik ke atas salib untuk menyingkirkan semua hal
negatif di seluruh alam semesta (Ibr. 2:14) dan untuk
membebaskan hayatNya kepada semua umat pilihan dan
tebusanNya (Yoh. 12:24). Di dalam kebangkitan Dia menjadi Roh
pemberi hayat (1 Kor. 15:45), yaitu, Roh Kudus. Maka, bila kita
berbicara mengenai Roh Kudus, kita berbicara tentang Allah
Tritunggal Bapa, Putra, dan Roh yang telah melalui proses untuk
disempurnakan di dalam Roh itu.
D. Hasilnya
Karena pengurapan adalah vital bagi hadirat Allah, kita perlu
mematuhi pengajaran itu sehingga kita dapat mengalami lebih
banyak pengurapan. Kemudian kita dapat di dalam dan di setiap
saat dan setiap tempat hidup dalam hadirat Allah, hidup dalam
terang wajahNya dan menjamah hadiratNya dari waktu ke waktu.
Ketika manusia melewati tirai daging dan hidup dalam hadirat
Allah, dia masuk ke dalam Ruang Maha Kudus dan hidup di dalam
roh, memiliki persekutuan saling berhadapan wajah dengan Allah.
Pada saat inilah pengalaman rohani kita mencapai puncaknya.
Sebagai kesimpulan, kunci dari segala kehidupan rohani kita
adalah pengurapan. Kita seharusnya secara terus menerus
menjamah pengurapan itu dan mematuhi pengajarannya. Bila kita
hidup dalam pengajaran pengurapan, kita berjalan menurut roh,
hidup di dalam persekutuan Tuhan dan di dalam hadirat Allah. Jika
suatu kali kita kehilangan pengajaran pengurapan itu, pimpinan
Roh Kudus menjadi hilang, persekutuan kita dengan Tuhan
berhenti, dan terang dalam wajah Allah hilang; sebagai
konsekuensinya, kita tidak mungkin hidup dalam hadiratNya.
Maka, pengajaran pengurapan adalah benar-benar pusat dari
segala pengalaman rohani dan juga merupakan suatu bagian
yang sangat ajaib dari keselamatan Allah.
Berita Summer School 4-9 Juli 2022
BERITA TIGA
Pertumbuhan dan Pengalaman Hayat
A. Mengalami Allah
Perama-tama kita perlu bertanya pada diri kita, apakah
pengalaman hayat itu? Kita telah nampak bahwa hayat adalah Diri
Allah sendiri. Diri Allah sendiri mengalir ke dalam kita, diterima dan
dialami oleh kita, itulah hayat. Suatu pengalaman yang dihasilkan
dari Allah melalui manusia dan manusia melalui Dia dianggap
sebagai pengalaman hayat. Sebagai contoh: di dalam doa, kita
berjumpa dengan Allah, diterangi, nampak kesalahan kita, dan
membereskannya di hadapan Allah. Bukan kita yang menemukan
kesalahan kita, tetapi kita berada dekat dengan Allah, kita
berjumpa dengan Allah, dan oleh karena itu kita nampak
kesalahan kita. Allah itu terang; maka ketika kita berumpa dengan
Dia, kita melihat kesalahan kita dalam terangNya. Kita secara
spontan mengaku pada Allah dan memohon Tuhan membasuh
kita dengan darahNya. Sebagai akibatnya, Allah lewat melalui kita,
dan kitapun lewat melalui Allah. Pengalaman seperti ini
menyebabkan kita mengalami Allah; maka, hal itu adalah
pengalaman-pengalaman hayat.
Semua pengalaman hayat adalah berasal dari Allah dan
merupakan pekerjaanNya di dalam kita; sehingga kita dapat
menjamah Allah dan mengalami Dia. Maka, pengalaman akan
Allah seperti ini dapat memamerkan hayat (Flp. 2:13-16).
B. Mengalami Kristus
Kristus adalah manifestasi dan perwujudan Allah; Dia adalah
Allah yang menjadi pengalaman kita. Oleh karena itu, seluruh
pengalaman kita akan Allah adalah pengalaman akan Kristus
berada di dalam Kristus.
Mengalami Kristus adalah membiarkan Kristuis hidup didalam
kita dan keluar dari kita; mengambil Kristus sebagai hayat dan
hidup oleh Kristus. Mengalami Kristus berarti bahwa segala
penghidupan dan tindakan kita adalah Diri Kristus sendiri yang
diperhidupkan dan dipamerkan melalui kita.
BERITA EMPAT
Perlu mempersembahkan diri membersihkan hal yang
lampau, dosa, dunia, dan daging
DEFINISI DUNIA
Satu Yohanes 2:15 mengatakan: "Janganlah kamu
mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu." Kata bahasa Yunani untuk "dunia", kosmos, mempunyai lebih
dari satu arti . Di dalam Matius 25:34; Yohanes 17:5; Kisah Para
Rasul 17:24; Efesus 1:4; dan Wahyu 3:18, kata ini mengacu
kepada alam semesta material sebagai suatu sistem yang
diciptakan oleh Allah. Di dalam Yohanes 1:29; 3:16; dan Roma
5:12, kata ini mengacu kepada umat manusia yang telah jatuh
dirusak, dan dirampas oleh Satan sebagai komponen bagi sistem
dunianya yang jahat. Di dalam I Petrus 3:3; 17:14 kata ini
mengacu kepada hiasan, ornamen. Di sini, sama seperti dalam
Yohanes 15:19 dan Yakobus 4:4, kata ini mengacu kepada suatu
pengaturan, suatu pembentukan, suatu pengaturan yang teratur,
maka ini adalah suatu sistem yang diatur (diatur oleh Satan,
musuh Allah), bukanlah mengacu kepada bumi.
Allah menciptakan manusia untuk hidup di atas bumi bagi
penggenapan tujuanNya. Tetapi Satan, musuhNya, untuk
merampas manusia ciptaan Allah, telah membentuk suatu sistem
dunia anti-Allah di atas bumi ini dengan mensistemasi manusia
melalui agama, kebudayaan, pendidikan, industri, perdagangan,
hiburan, dan lain-lain; melalui sifat manusia yang telah jatuh,
dalam nafsunya, kesenangannya, usahanya, dan bahkan dalam
kegemaran akan keperluan: hidupnya, seperti makanan, pakaian,
perumahan, dan transportasi.
DEFINISI DAGING
Kita dapat menemukan sedikitnya 3 definisi dalam Alkitab
mengenai daging:
MEMBERESKAN DAGING
Apapun yang menjadi milik diri kita, karena itu adalah daging,
perlu dibereskan. Tetapi bagaimana kita membereskan daging?
Kita akan mendiskusikannya dalam dua aspek: fakta objektif dan
pengalaman subjektif.
A. Fakta Obyektif
Fakta objektif dalam membereskan daging sangat
berhubungan dengan Kristus. Galatia 2:20 mengatakan, "Aku
telah disalibkan bersama Kristus." Kemudian, Roma 6:6
mengatakan, "Manusia lama kita telah disalibkan bersama dia."
Kedua kutipan ini dengan jelas memperlihatkan pada kita bahwa
ketika Kristus dipaku di atas kauy salib, kita juga disalibkan
bersama denganNya. Diri kita yang penuh daging telah
dibereskan di atas salib Kristus. Fakta bahwa kita telah disalibkan
bersama Kristus adalah dasar dari pemberesan kita terhadap
daging. Jika kita belum pernah disalibkan dengan Kristus, tidak
akan ada dari kita yang dapat membereskan daging. Oleh karena
itu, pemberesan kita terhadap daging adalah untuk melahirkan
pengalaman bahwa kita telah mati bersama Kristus.
BERITA LIMA
Menempuh hidup orang Kristen dan hidup gereja yang
normal
MENGASIHI TUHAN
Dalam pelajaran ini kita akan mempersekutukan mengenai
kehidupan sehari-hari orang Kristen yang normal yang adalah di
dalam roh dan mengekspresikan Kristus. Hal yang pertama dan
terpenting di dalam suatu kehidupan Kristen yang normal adalah
mengasihi Tuhan. Jika kita mengasihi Tuhan, kita pasti akan
dipenuhi oleh Dia. Segala sesuatu yang memenuhi batin kita akan
keluar dari kita. Pengaliran berasal dari pemenuhan. Bila kita
mengasihi Tuhan, Dia akan memenuhi kita. Wahyu pasal 2 dan 3
berisi tujuh surat rasul kepada tujuh gereja di Asia. Kemerosotan
pertama adalah kehilangan kasih yang sebermula oleh gereja di
Efesus (Why. 2:4). Mereka melakukan banyak pekerjaan yang
baik, tetapi hilangnya kasih mereka yang sebermula dapat
menyebabkan mereka kehilangan status gereja jika mereka tidak
mau bertobat (Why. 2:5). Karena kehilangan kasih mereka yang
sebermula, gereja-gereja itu menjadi suam-suam kuku, dan
Tuhan ingin memuntahkan mereka keluar dari mulutNya (Why.
3:14-16). Oleh karena itu, hal pertama yang harus kita lakukan
adalah bertobat melalui berdoa, "Oh Tuhan, ampuni aku, karena
tidak mengasihi Engkau sebagai yang terutama, karena tidak
mengasihi Engkau dengan sangat, dan karena tidak mengasihi
Engkau dengan berkobar-kobar. Tuhan, aku bahkan masih
mengasihi begitu banyak hal di dalam dunia. Aku bahkan
mengasihi diriku sendiri. Oh Tuhan, ampuni aku, basuh aku
dengan darah adiMu. Tuhan, aku ingin mengumumkan kepadaMu
dan kepada seluruh alam semesta bahwa sekarang aku
mengasihiMu. Aku mengasihiMu melebihi segala sesuatu di
dalam dunia ini. Aku tidak mengasihi diriku sendiri. Aku hanya
mengasihi Engkau. Penuhi aku dengan RohMu. Amen!" Jika Anda
mau berdoa dengan cara demikian, Anda akan mulai mengasihi
Tuhan kembali. Kasih sebermula Anda akan dipulihkan dan Anda
akan dipenuhi RohNya.
DIBANGUNKAN SETIAP PAGI
Kehidupan Kristen kita dimulai setiap hari setiap pagi. Kita
harus menikmati Tuhan di dalam Firman setiap hari pagi-pagi
sekali untuk memiliki suatu permulaan yang baru setiap hari (Mzm.
119:147-148). Menurut prinsip Allah dalam penciptaanNya, Dia
menetapkan untuk memiliki tahun yang baru, bulan yang baru atau
bulan baru, dan hari yang baru. Di dalam satu tahun kita dapat
memiliki 365 permulaan yang baru. Jika kita gagal selama 364 hari,
kita masih memiliki satu kesempatan lagi untuk memiliki suatu hari
yang sukses. Kita mungkin gagal hari ini, tetapi puji syukur pada
Tuhan hari esok masih ada di sini menanti kita. Besok pagi kita
akan memiliki kesempatan yang lain untuk memiliki suatu
permulaan yang baru. Di dalam setiap 24 jam, selalu ada suatu
kesempatan yang baru bagi kita untuk memiliki suatu permulaan
yang baru dan untuk diperbarui.
Untuk memiliki suatu permulaan yang baru tidaklah sulit. Ini
sangatlah mudah. Letakkan Alkitab Anda dan pakaian Anda
disamping tempat tidur Anda pada malam sebelumnya.
Bangunlah lebih pagi sedikit dan katakan, "Oh Tuhan Yesus. Oh
Tuhan Yesus." Anda tidak perlu berteriak keras-keras untuk
mengganggu orang lain. Katakan saja, "Oh Tuhan Yesus."
Dengan mengatakan hal ini, maka akan ada suatu perbedaan
yang besar. Kadang-kadang saya lupa menyeru Tuhan segera
sesudah saya bangun. Itu menjadi suatu kerugian yang besar bagi
saya. Segera setelah saya menyadarinya saya mengatakan,
"Tuhan Yesus, ampuni aku karena melupakan Engkau."
Kemudian kita perlu mendoabacakan satu bagian yang
pendek dari Firman itu, antara dua sampai empat ayat. Kita boleh
memiliki ayat-ayat kita sendiri atau menggunakan ayat-ayat yang
telah disediakan oleh gereja. Kita dapat menikmati Tuhan
bersama FirmanNya dan di dalam FirmanNya melalui doa-baca.
Kita harus melakukan ini setiap hari di pagi hari untuk memiliki
suatu permulaan yang baru dan baik. Kita dapat menyampaikan
firman itu kepada diri kita sendiri, kepada Tuhan, dan kepada para
malaikat. Kita dapat menyampaikan firman itu kepada binatang-
binatang peliharaan kita dan bahkan kepada mebel kita. Ketika
kita mengucapkan firman dengan cara demikian, kita akan
menjadi orang-orang pertama yang mendapat perawatan melalui
pengucapan kita. Akan sangat membantu bila kita menuliskan
beberapa firman yang kita nikmati. Kita tidak perlu menghabiskan
waktu yang panjang untuk menikmati Tuhan di dalam FirmanNya
di pagi hari. Sepuluh sampai 15 menit adalah cukup untuk
perawatan dan untuk memiliki suatu permulaan yang baik setiap
hari. Kita perlu mempraktekkan hal ini.
Kita menyebutnya "kebangunan pagi" ("penyegaran pagi").
Kata kebangunan tidak ada di dalam Alkitab. Tetapi prinsip ini
ditemukan di dalam 2 Timotius 1:6a, yang mengatakan, "Karena
itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah
yang ada padamu." Seringkali kita menjadi dingin. Terutama di
malam hari, roh kita tidaklah terlalu membara. Roma 12:11
mengatakan bahwa kita harus "membara di dalam roh". Tuhan di
dalam Wahyu 3:15-16 memperingati kita terhadap suam-suam
kuku. Kita harus panas. Oleh karena itu setiap pagi kita harus
mulai dengan suatu "kebangunan pagi" ("penyegaran pago")
dengan mengobarkan roh kita sehingga membara agar kita dapat
berkobar-kobar di dalam roh dan dengan membara mengasihi
Tuhan. Tanpa permulaan yang baru ini setiap pagi, kita tidak dapat
memiliki suatu kehidupan Kristen yang tepat pada siang harinya.