ii
MODUL PEMBELAJARAN
MANAJEMEN DATA MUTU TERINTEGRASI
DENGAN SIMMUTU YAKKUM
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTU YAKKUM)
iii
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
iv
MODUL PEMBELAJARAN
MANAJEMEN DATA MUTU TERINTEGRASI
DENGAN SIMMUTU YAKKUM
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTU YAKKUM)
v
Modul Pembelajaran
Manajemen Data Mutu Terintegrasi
Dengan SimMUTU YAKKUM
(Sistem Informasi Manajemen Mutu YAKKUM)
00000000
ISBN : 000-00-0000-0
vi
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Masa Esa yang telah
memberikan petunjuk, kekuatan dan niat baik kepada penulis
sehingga buku ini bisa hadir dihadapan para pembaca yang budiman.
Teknologi informasi telah berkembang pesat dan membawa
revolusi diberbagai aktivitas kerja dan merupakan suatu keharusan
bagi setiap penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
baik fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL).
Pencapaian mutu pada fasilitas pelayanan kesehatan harus
tergambar melalui aktivitas seluruh staf baik klinis maupun non
klinis dengan output/ outcome berupa capaian indikator mutu.
Seluruh aktivitas ini selanjutnya membentuk proses bisnis yang
secara umum meliputi membuat rencana (Plan), melakukan (Do),
Pemantauan dan Evaluasi (Check/ Study) dan melakukan upaya
perbaikan dengan menindaklanjuti untuk proses berikutnya (Act).
Agar manajemen mutu dapat dikelola dengan baik dan mudah
untuk dilakukan pemantauan (monitoring), maka Kemneterian
Kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan R.I nomor
30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan
Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik,
Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan,
dan Unit Transfusi Darah.
Untuk memudahkan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam
pengukuran, pelaporan dan upaya peningkatan mutu tersebut
diperlukan teknologi informasi yang mampu mendokumentasikan,
mengukur, menganalisis dan menyajikan data dan informasi sesuai
dengan indikator mutu yang diukur.
Dengan aplikasi berbasis teknologi informasi yang tepat akan
membantu dan mempermudah staf dalam menerapkan sistem
manajemen mutu yang baik dan benar serta mampu melakukan
monitoring (pemantauan) secara realtime (tepat waktu) dan memenuhi
berbagai standar yang ditentukan.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka dalam buku ini
akan diajarkan bagaimana mengelola data indikator mutu yang
lengkap dan tuntas mulai dari pemilihan dan penetapan prioritas
masalah yang akan diukur, menyusun profil indikator mutu,
pengumpulan data, supervisi dan validasi data, benchmarking (kaji
banding), analisis data dan intepretasi hasil, pemberian feedback
vii
(umpan balik), analisis akar masalah dengan five why’s (5W) dan
upaya tindaklanjut dengan metode Plan-Do-Study-ACT (PDSA).
Diharapkan, dengan membaca dan mempraktikkan buku ini,
pembaca memiliki pengetahuan tentang manajemen data terintegrasi
dan mampu mengelola mutu dengan aplikasi sesuai dengan
kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan.
Semoga buku ini, merupakan amal kebajikan bagi penulis dan
bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.
Selamat membaca dan selamat mempelajari buku ini.
viii
DAFTAR ISI
x
Bab
Mengenal SimMUTU®
1
Tujuan Instruksional Khusus:
1.1 Peserta mengetahui apa itu SimMUTU®
1.2 Peserta mengetahui bagaimana Integrasi Data Di dalam
SimMUTU®
1.3 Peserta mengetahui Level User Di dalam SimMUTU®
1.4 Peserta mengetahui Hak Akses Di dalam SimMUTU®
1.5 Peserta mengetahui Dashboard Aplikasi SimMUTU®
1.6 Peserta mengetahui Bentuk dan Fungsi Tombol SimMUTU®
1
1. Modul Standar Akreditasi
Modul ini adalah sebuah media yang berfungsi untuk mengelola
standar dan elemen akreditasi meliputi antara lain : Bab,
Standar, Elemen Penilaian (EP), Instrumen Survei/ Telusur dan
modul pendampingan akreditasi.
Terminologi dalam pembelajaran sangat mudah untuk
disesuaikan dengan terminologi yang diciptakan oleh masing-
masing Lembaga Indpenden Penyelenggara Akreditasi (LIPA)
karena di dalam aplikasi ini sudah tersedia database materi
telusur/ survei yang sesuai dengan masing-masing LIPA yang
diharapkan bisa memudahkan bagi rumah sakit di Indonesia
untuk mempelajari standar akreditasi rumah sakit.
2
memindai (scan) dokumen dan mengunggah (upload) ke dalam
SimMUTU® serta mendistribusikan kepada unit terkait di
seluruh rumah sakit.
Prosedur:
a. Kepala unit layanan/ unit kerja/ komite mengajukan
permohonan perubahan dokumen dengan form perubahan
dokumen ditujukan kepada direktur atau wakil direktur dan
mencetak formulir permohonan perubahan dokumen
melalui SimMUTU®.
b. Wakil direktur / direktur menyetujui atau menolak usulan
dokumen. Jika ditolak maka kepala unit melakukan revisi.
c. Setelah permohonan disetujui wakil direktur/ direktur, Tim
Regulasi melakukan telaah tata naskah dan menyatakan
dokumen sudah siap dan diteruskan kepada direktur/ wakil
direktur melalui Sekretriat Rumah Sakit.
d. Sekretariat Rumah Sakit melakukan finalisasi, dan
mencetak dokumen final dan meminta tanda tangan
direktur dilampiri bukti permohonan perubahan dokumen.
e. Sekretariat Rumah Sakit memberi cap DOKUMEN
TERKENDALI di dalam dokumen fisik dan melakukan
pemindaian (SCAN) dokumen.
f. Sekretariat Rumah Sakit meregister dokumen ke dalam
Daftar Induk Dokumen dan mengunggah (upload) file
melalui SimMUTU®.
g. Sekretariat Rumah Sakit mendistribusikan dokumen
kepada direksi, unit kerja/layanan pemohon dan unit
layanan/ kerja terkait dan mencetak bukti distribusi melalui
SimMUTU®.
3
4. Manajemen Data Terintegrasi
Modul indikator mutu adalah fasilitas yang berfungsi untuk
melakukan integrasi data indikator mutu melalui proses
identifikasi masalah dan penetapan prioritas pengukuran mutu,
menyusun profil indikaor mutu, melakukan pengumpulan
data/ pengukuran mutu, supervisi pengumpulan data mutu,
validasi data mutu, kaji banding (benchmarking), pelaporan dan
analisis indikator mutu, umpan balik (Feedback) dan upaya
peningkatan/ perbaikan mutu yang kemudian ditindaklanjuti
dengan metode Plan-Do-Study-Act (PDSA).
4
e. Jika permohonan disetujui, KMRS melakukan finalisasi atas
profil dan kertas kerja tersebut, dan mengajukan penetapan
kepada Direktur.
f. KMRS mendistribusikan profil dan kertas kerja serta
menetapkan unit penanggungjawab mutu.
5
5. Manajemen Risiko Terintegrasi
Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu
meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi
komunikasi, pemantauan, dan pelaporan risiko, termasuk
berbagai strategi yang dijalankan untuk mengelola risiko dan
potensinya.
Modul manajemen risiko terintegrasi di
dalam SimMUTU® mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 25 tahun 2019 yang meliputi:
Prosedur :
(1) Staf melalui kepala unit membuat laporan insiden
keselamatan pasien kepada Direktur melalui Komite/
Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS).
6
(2) Kepala unit menindaklanjuti laporan insiden dengan
melakukan investigasi insiden dan melakukan risk
grading.
(3) TKPRS melakukan risk grading ulang, untuk
menetapkan rencana tindaklanjut yang harus diambil.
(a) Jika hasil risk grading ulang dengan bands
berwarna biru, TKPRS merekomendasikan kepada
kepala unit untuk melakukan investigasi
sederhana dan tindaklanjut insiden dengan batas
waktu penyelesaian satu minggu.
(b) Jika hasil risk grading ulang dengan bands
berwarna hijau, TKPRS merekomendasikan
kepada kepala unit untuk melakukan investigasi
sederhana dan tindaklanjut insiden dengan batas
waktu penyelesaian dua minggu.
(c) Jika hasil risk grading ulang dengan bands kuning
atau merah, TKPRS melaporkan kepada direktur
dan merekomendasikan untuk dibentuk Tim
Investigasi Root Cause Analysis (RCA) dan
bersama-sama dengan Tim RCA melakukan Root
Cause Analysis (RCA).
(d) Tim RCA dan kepala Unit melakukan upaya
perbaikan dengan metode Plan-Do-Study-Act
(PDSA) dengan batas waktu penyelesaian 45 hari.
(4) TKPRS membuat laporan kepada Kementerian
Kesehatan melalui aplikasi mutufasyenkes.
kemkes.go.id untuk risiko Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD) dan sentinel.
7
c) Pelaporan insiden kecelakaan kerja kepada BPJS
Ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan
perundangan (jika diperlukan).
Prosedur:
(1) Staf melalui kepala unit membuat laporan insiden
kecelakaan kerja kepada Direktur melalui Komite/
Tim Manajemen Risiko (TMR).
(2) TMR melakukan investigasi kecelakaan kerja dan
membuat laporan kepada Direktur melalui unit
kepegawaian.
(3) Unit kepegawaian melengkapi data laporan sesuai
dengan format laporan kecelakaan kerja dari BPJS
Ketenagakerjaan.
(4) Unit kepegawaian melaporkan kecelakaan kerja
kepada BPJS Ketenagakerjaan (jika diperlukan).
Prosedur:
(1) Infection Prevention and Control Link Nurse (IPCLN)
atau Perawat unit layanan pasien memasukkan data
alat/ Tindakan medis ke dalam SimMUTU®.
(2) PICLN dan/ atau Infection Prevention and Conrtol Nurse
(IPCN) melakukan surveilans kepada pasien dengan
bundle surveilans infeksi yang sesuai.
8
(3) IPCN melaporkan kepada Infection Prevention and
Control Officer (IPCO) untuk penetapan infeksi atau
tidak.
Prosedur:
(1) Staf melalui kepala unit membuat laporan insiden/
kejadian non klinis kepada Direktur melalui Komite/
Tim Manajemen Risiko (TMR).
(2) TMR melakukan investigasi insiden/ kejadian non
klinis dan membuat laporan kepada Direktur melalui
KMRS.
(3) KMRS membuat analisis dan laporan kepada Direktur
setiap 3 bulan sekali melalui Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM).
9
Prosedur:
(1) Staf membuat laporan budaya keselamatan kepada
Direktur.
(2) Direktur menugaskan Komite/ Tim Budaya
Keselamatan RS (TBKRS) untuk melakukan
tindaklanjut penyelesaian.
(3) TBKRS melakukan investigasi dan mediasi atas
laporan tersebut.
(4) TBKRS membuat laporan kepada Direktur melalui
KMRS.
(5) KMRS membuat analisis dan laporan budaya
keselamatan kepada Direktur setiap 3 bulan.
b. Penetapan Konteks
Penetapan Konteks di dalam modul ini adalah konteks terkait
manajemen risiko meliputi konteks eksternal dan internal,
konteks manajemen risiko dan kriteria risiko.
Modul Kriteria risiko terdiri dari Jenis Risiko, Probabilitas,
Dampak dan matrix grading risiko sebagai acuan dalam
penetapan peringkat risiko (Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 25 tahun 2019).
c. Penilaian Risiko
Penilaian risiko adalah terdiri dari :
1) Identifikasi Risiko yaitu kegiatan mengidentifikasi
kegiatan, penyebab, dan proses terjadinya peristiwa
risiko yang dapat menghalangi, menurunkan, atau
menunda tercapainya tujuan dan sasaran unit kerja dan
mendokumentasikan proses identifikasi risiko dalam
sebuah daftar risiko.
2) Analisis Risiko dilakukan dengan menilai risiko dari sisi
Tingkat Risiko (TR) yaitu ditentukan berdasarkan
tingkat Dampak Risiko (D) dan Kemungkinan terjadinya
Risiko (P).
3) Evaluasi Risiko adalah proses membandingkan antara
hasil analisis risiko dengan kriteria risiko yang telah
ditetapkan untuk menentukan apakah risiko dapat
diterima/ ditoleransi atau tidak.
d. Perlakuan Risiko
Penanganan Risiko, yaitu tindaklanjut dari evaluasi risiko,
yang meliputi perencanaan pengendalian dengan
10
mendeskripsikan kegiatan pengendalian/ tambahan, siapa
yang bertanggung jawab dan kapan dilakukan dan
pelaksanaan atas rencana pengendalian risiko dengan
dibukti dengan dokumen bukti pelaksanaan.
11
supervisi/ validasi, kaji banding (benchmarking), analisis, dan
feedback laporan.
2. Integrasi Jenis Data
Jenis data yang dapat diintegrasikan antara SimMUTU® dengan
aplikasi lain di rumah sakit antara lain dengan SIMRS, SIMPEG
dan untuk memudahkan pelaporan Indikator Nasional Mutu
(INM) dan pelaporan lain yang wajib dilakukan oleh rumah sakit
sesuai peraturan perundang-undangan.
3. Integrasi Hardware
Untuk mempermudah pengelolaan data, maka antara aplikasi
SimMUTU® dengan aplikasi lain diatur sedemikian rupa
sehingga mudah untuk diintegrasikan.
4. Integrasi Brainware
Penerapan sistem mutu harus menjadi bagian dari proses bisnis
organisasi. Oleh karena itu disamping mengintegrasikan proses
dan jenis data, tidak kalah pentingnya harus mengintegrasikan
brainware (user). Brainware yang harus terlibat didalam bisnis
proses ini sebagaimana dijelaskan pada sub bab 1.3.
12
Level Kode Uraian
3.10. Kepala Unit Legal
3.11. Kepala Unit Perpustakaan
4 4.1. Auditor Internal Sistem Mutu/ Validator
4.2. Tim Pelaksana Sistem Mutu/ Akreditasi
5 5.1. Penanggungjawab Data Unit
6 6.1. User/ Pegawai
6.2. Observer/ Tamu
13
2. Hak Akses User sesuai Level Didalam SimMUTU®
Daftar Induk Dokumen Modul untuk mengelola data daftar induk regulasi.
⚫ Peraturan (Per) Modul untuk mengelola data daftar induk regulasi peraturan.
⚫ Keputusan (SK) Modul untuk mengelola data daftar induk regulasi keputusan.
⚫ Pedoman (Ped) Modul untuk mengelola data daftar induk regulasi pedoman.
⚫ Panduan (Pan) Modul untuk mengelola data daftar induk regulasi panduan.
⚫ Prosedur (SPO) Modul untuk mengelola data daftar induk regulasi prosedur.
⚫ Program (TOR) Modul untuk mengelola data daftar induk regulasi program.
⚫ Formulir (Form) Modul untuk mengelola data daftar induk dokumen formulir.
Pengendalian Dokumen Modul untuk pengendalian regulasi/ dokumen.
⚫ Distribusi Regulasi Modul untuk pendistribusian/ penarikan regulasi/ dokumen
terkendali.
Evaluasi Dokumen Modul untuk melakukan evaluasi regulasi/ dokumen.
Dokumen Rapat Modul untuk pengelolaan rapat.
⚫ Jenis Rapat Modul untuk pengelolaan data jenis-jenis rapat.
⚫ Jadwal Rapat Modul untuk pengelolaan jadwal rapat.
⚫ Dokumen Rapat Modul untuk pengelolaan dokumen rapat (undangan- materi-
daftar hadir-notula).
HAK AKSES
Menu / Modul Uraian
D E A O P
Daftar Regulasi Unit Modul daftar regulasi/ dokumen untuk unit.
INDIKATOR MUTU
Profil Indikator Mutu Modul untuk mengelola profil/ kamus indicator mutu.
⚫ Indikator Mutu Untuk Unit Modul untuk mengelola daftar profil/ kamus indikator mutu
untuk unit.
⚫ Pengajuan Indikator Mutu Modul untuk mengelola data permohonan profil/ kamus indikator
mutu.
⚫ Penetapan Indikator Mutu Modul untuk mengelola data penetapan indikator mutu.
⚫ Distribusi Indikator Mutu Modul untuk mengelola data distribusi indikator mutu kepada
penanggungjawab data unit.
Laporan dan Analisis Modul untuk mengelola data laporan dan analisis indikator mutu.
⚫ Pengumpulan Data Modul untuk mengelola data pengumpulan data indikator mutu
oleh penanggungjawab data unit.
Laporan IM Nasional Modul untuk mengelola data pengumpulan data indikator mutu
nasional oleh penanggungjawab data unit.
Laporan IM Prioritas Modul untuk mengelola data pengumpulan data indikator mutu
prioritas oleh penanggungjawab data unit.
Laporan IM Pemilik Modul untuk mengelola data pengumpulan data indikator mutu
pemilik oleh penanggungjawab data unit.
Laporan IM Unit Modul untuk mengelola data pengumpulan data indikator mutu
unit oleh penanggungjawab data unit.
⚫ Supervisi Data IM Modul untuk mengelola data supervisi pengumpulan data
indikator mutu.
Supervisi Kepala Unit Modul untuk mengelola data supervisi pengumpulan data
indikator mutu oleh kepala unit.
Supervisi Komite Mutu Modul untuk mengelola data supervisi pengumpulan data
indikator mutu oleh komite mutu.
Supervisi Direktur Modul untuk mengelola data supervisi pengumpulan data
indikator mutu oleh direktur Bersama komite mutu.
⚫ Laporan Bulanan Modul untuk mengelola data laporan bulanan indikator mutu.
Laporan IM Nasional Modul untuk mengelola data laporan indikator mutu nasional.
Laporan IM Prioritas Modul untuk mengelola data laporan indikator mutu prioritas.
Laporan IM Pemilik Modul untuk mengelola data laporan indikator mutu pemilik.
Laporan IM Prioritas Unit Modul untuk mengelola data laporan indikator mutu unit.
2 3
1. Header Aplikasi
Bagian Header, terdiri dari nama aplikasi, navigasi menu,
notifikasi pesan, about, manual aplikasi dan keluar dari aplikasi
sebagaimana tampak dalam Gambar 1.4 berikut.
a b c d
24
Gambar 1.5 Gambar Mobile Header
25
Gambar 1.6 Gambar Form Notifikasi
26
Gambar 1.8 Gambar Menu Keluar
2. Menu Aplikasi
Bagian Menu Aplikasi ini adalah sebuah navigasi menu aplikasi
yang terdiri dari menu utama, sub menu, sub sub menu dan sub
sub sub menu seperti Gambar 1.9 berikut.
Menu Utama
Sub Menu
27
3. View
Merupakan area dimana kejadian/ hasil ditampilkan di layar.
28
Bab
Instalasi dan Konfigurasi SimMUTU®
2
Tujuan Instruksional Khusus:
2.1 Peserta mengetahui persyaratan Infrastruktur SimMUTU®
2.2 Peserta mampu melakukan instalasi Web Server yang
diperlukan untuk menjalankan SimMUTU®
2.3 Peserta mampu melakukan instalasi dan konfigurasi yang
harus dilakukan untuk menjalankan SimMUTU®
Beberapa hal yang perlu disiapkan oleh Rumah Sakit adalah Server
dan infrastruktur jaringan, agar aplikasi SimMUTU® dapat diakses
secara sentral oleh semua pengguna. Juga perlu mempersiapkan
Sistem Operasi yang akan digunakan, apakah Linux atau Windows.
29
2.2 Instalasi Server
Software yang harus diinstal agar bisa menggunakan
SimMUTU® adalah Software Webserver (XAMPP, LAMPP, dll) dan
software SimMUTU®.
a. Download XAMPP
30
Gambar 2.1 Download Xampp
31
Gambar 2.3 Download Xampp Windows versi 7.4.29
5) Klik xampp-windows-x64-7.4.29-0-VC15-installer.exe
maka prosed downloads berproses dan akan memakan
waktu dimana kecepatan download trergantung
kecepatan komputer atau laptop masing-masing.
32
Gambar 2.5 Error ditolak Antivirus
33
2) Klik tombol Next Pada Jendela Installer, maka akan
ditampilkan dialog seperti pada Gambar 2.8.
34
4) Klik tombol Next, maka akan ditampilkan dialog pilihan
Bahasa seperti Gambar 2.10. Gunakan bahasa yang Anda
familiar dengannya.
35
6) Klik tombol Next, jika Anda sudah siap memulai proses
instalasi Xampp.
36
8) Jika sudah muncul jendela seperti di atas, klik tombol
Finish untuk menyelesaikannya.
Sebelum diubah:
Listen 80
ServerName localhost:80
Setelah diubah:
Listen 8080
ServerName localhost:8080
37
2) Mengatur Port Service MySQL
Secara default, port yang digunakan pada service
Database MySQL adalah port 3306, dan apabila sistem
tidak bisa mengenal port yang digunakan, maka silahkan
mengubah konfigurasi. Misalnya standar port 3306, lalu
mau diganti menjadi port 3307, maka langkahnya adalah
sebagai berikut:
a) Buka file my.ini di folder xampp/mysql/bin/ dengan
notepad atau editor lain, lalu cari dan ganti konfigurasi
berikut:
Sebelum diubah:
[client]
port=3306
[mysqld]
port=3306
Setelah diubah:
[client]
port=3307
[mysqld]
port=3307
Sebelum diubah:
[MySQLi]
mysqli.default_port=3306
[MySQL]
mysql.default_port=3306
38
Setelah diubah:
[MySQLi]
mysqli.default_port=3307
[MySQL]
mysql.default_port=3307
display_errors = Off
max_execution_time = 36000
memory_limit = 1024M
post_max_size = 150M
upload_max_filesize = 150M
max_input_vars = 5000
39
1) Buka XAMPP Control Panel. Anda bisa menemukannya di
dalam root folder yang Anda gunakan untuk memasang
XAMPP, yang biasanya berada di C:\xampp. Berkasnya
bernama xampp-control.exe.
2) Klik kanan \xampp\xampp-control.exe dan pilih Run as
administrator, maka akan tampil dialog seperti Gambar
2.14.
40
4) Klik tombol Yes dan lakukan hal yang sama untuk
modules service MySQL, FileZilla, dll sesuai kebutuhan
dan hasil akhir seperti Gambar 2.16.
41
6) Pada bagian Autostar of modules, beri tanda klik pada
kolom Apache dan MySQL.
7) Klik tombol Save untuk menyimpan.
8) Klik tombol Start, pada Module Apache dan MySQL, dan
jika berhasil akan berubah menjadi seperti Gambar 3.18.
9) Klik tombol Start, pada Module MySQL untuk
mengaktifkan Database MySQL, dan jika berhasil akan
berubah menjadi seperti Gambar 2.18.
42
Gambar 2.20 Dashboard XAMPP
43
d) Klik tombol New dan pada bagian Create Database,
ketik nama database dengan dbsimmutu (nama
database boleh diganti sesuai keinginan) seperti
tampak pada Gambar 2.22.
44
Gambar 2.24 Tampilan Import Database
xampp\
htdocs\
mysql\
data\
…
Folder htdocs adalah folder untuk menempatkan aplikasi
yang akan dikembangkan, sedangkan folder mysql/data
adalah tempat data aplikasi disimpan.
45
a. Buatlah satu folder aplikasi dengan nama simmutu pada
folder /htdocs.
b. Pada folder /htdocs/simmutu yang sudah dibuat, buat
subfolder sebagai berikut:
a) Folder config
Digunakan sebagai tempat menyimpan semua file
konfigurasi yang ada di dalam aplikasi, mulai dari koneksi
ke database, librari, function dan procedur yang
dibutuhkan aplikasi.
b) Folder files
Digunakan sebagai tempat menyimpan semua file dokumen
bukti implementasi yang diupload.
c) Folder foto_user
Digunakan sebagai tempat menyimpan file foto pengguna
aplikasi yang diupload.
d) Folder kopsurat
Digunakan sebagai tempat menyimpan file script php
terkait kop surat.
e) Folder logo
Digunakan sebagai tempat menyimpan file logo aplikasi dan
logo institusi.
f) Folder modul
Digunakan sebagai tempat menyimpan folder dan file script
yang dibuat dan yang akan digunakan pada aplikasi.
g) Folder tandatangan
Digunakan sebagai tempat menyimpan file script PHP
terkait footer tanda tangan.
h) Folder wallpaper
Digunakan sebagai tempat menyimpan file gambar
wallpaper (JPG, PNG).
46
a. Instalasi pada Windows
SimMUTU® didistribusikan dalam sebuah folder bernama
simmutu yang didalamnya berisi file dan folder pendukung
sistem.
Untuk melakukan instalasi SimMUTU® ikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Buka windows Explorer (klik kanan tombol start windows |
File Explorer atau melalui shortchut File Explorer).
2) Buka folder xampp/htdocs yang sudah dibuat sebelumnya
melalui instal xampp.
3) Copy folder simmutu di folder x:\software\simmutu
kedalam folder xampp/htdocs.
customer@ubuntu:~$ sudo vi
/etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.conf
sql-mode = "ERROR_FOR_DIVISION_BY_ZERO, NO_ZERO_DATE,
NO_ZERO_IN_DATE, NO_AUTO_C REATE_USER"
47
Contoh pemberian hak kepemilikan:
48
Setelah Anda mendapatkan aplikasi android, untuk melakukan
instalasi di smartphone/ tablet Anda silahkan lakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Buka instaler SimMUTU.apk di folder download di
smartphone Anda.
b. Lakukan instalasi dan ikuti pentunjuk selama instalasi.
c. Jika sudah selesai proses instalasi, maka pada smartphone
Anda akan ada icon SimMUTU® sebagaimana tampak dalam
Gambar 2.21 berikut.
CATATAN:
1. SimMUTU® versi Android ini akan berjalan dengan baik apabila
SimMUTU® versi web sudah diinstal di server rumah sakit.
2. Agar aplikasi android bisa berjalan dengan baik, dan bisa mengakses
data dari luar rumah sakit melalui internet, maka server harus dibuat
remote dengan IP public.
49
2.4 Konfigurasi Sistem
Konfigurasi sistem diperlukan agar aplikasi berjalan dengan
baik dan benar. Ada beberapa hal yang harus dilakukan konfigurasi
sebegai berikut:
<?php
date_default_timezone_set('Asia/Jakarta');
//hostname atau IP HOST Server
$db['host'] = "localhost";
$koneksi = mysqli_connect($db['host'],
$db['user'], $db['pass'], $db['name']);
// …………dst
} ?>
50
2. Menguji Keberhasilan Instalasi SimMUTU®
Untuk mengetahui apakah instalasi web server dan konfigurasi
berhasil atau gagal, maka lakukan langkah-langkah berikut:
a. Buka web browser kesukaan Anda (Google Chrome, Mozilla
Firefox, dll).
b. Pada address, ketik sebagai berikut:
1) Untuk aplikasi yang berjalan dalam 1 komputer
(standalone) http://localhost/simmutu seperti tampak
dalam Gambar 2.26.
51
Gambar 2.29 Formulir Login SimMUTU®
52
Bab
Mengelola Data Master di SimMUTU®
3
Tujuan Instruksional Khusus:
3.1 Peserta mampu melakukan Login ke SimMUTU®
3.2 Peserta mampu mengelola Level Akses User di SimMUTU®
3.3 Peserta mampu mengganti Identitas Rumah Sakit pada
SimMUTU®
3.4 Peserta mampu mengganti logo Rumah Sakit pada SimMUTU®
3.5 Peserta mampu mengelola data Unit/ Departemen pada
SimMUTU®
3.6 Peserta mampu mengelola data user dan hak aksesnya pada
SimMUTU®
3.7 Peserta mampu mengelola modul untuk keperluan
interoperabilitas/ bridging SimMUTU® ke aplikasi lain di
rumah sakit.
3.8 Peserta mampu melakukan Logout ke SimMUTU®
Perhatian!!!
Data Master ini hanya bisa disiapkan oleh user dengan level akses administrator.
53
3.1 Login ke SimMUTU®
Untuk menjaga keamanan dan integritas data di dalamnya,
SimMUTU® telah dilengkapi dengan system keamanan yaitu sistem
login, username, password dan hak akses.
Untuk Login ke SimMUTU®, maka lakukan langkah-langkah berikut:
1. Buka web browser kesukaan Anda (Google Chrome, Mozilla
Firefox, dll).
2. Pada address, ketik sebagai berikut:
a. Untuk aplikasi yang berjalan dalam 1 komputer (standalone)
http://localhost/simmutu seperti tampak dalam Gambar 3.1.
54
Gambar 3.4 Formulir Login SimMUTU®
55
Gambar 3.6 Dashboard Aplikasi SimmMUTU®
56
Mengoreksi Data Level User (Koreksi Data)
Dari tampilah form Daftar Level user, lakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Cari atau pilih data unit yang akan dikoreksi.
2. Klik tombol Edit ( ), maka ditampilkan form Edit Level User
dengan kolom sudah terisi data seperti Gambar 3.8.
3. Lakukan koreksi data pada kolom Level Akses dan Uraian jika
diperlukan.
4. Tekan tombol untuk menyimpan data yang Anda
masukkan dan menutup form Edit Level User atau klik
tombol untuk membatalkan dan tampilan akan kembali ke
Daftar Level User.
PENTING..!!!!
Data Level User ini adalah data master, oleh karena itu jika tidak sangat terpaksa,
TIDAK BOLEH MENGHAPUS data master level user ini karena akan berpengaruh
terhadap data transaksi yang berkaitan dengan data master ini.
57
2. Klik menu PENGATURAN SISTEM | Pengaturan Identitas |
Identitas Rumah Sakit sehingga ditampilkan tabel Identitas
seperti terlihat seperti Gambar 3.9 berikut.
58
Gambar 3.11 Form Update Data Identitas Rumah Sakit
59
7. Klik tombol untuk menyimpan perubahan data Anda
PENTING..!!!!
Data pada IDENTITAS RUMAH SAKIT ini harus lengkap termasuk logo rumah sakit
karena akan dipakai dalam laporan-laporan yang diperlukan.
Hak akses untuk mengelola data identitas rumah sakit ini hanya diberikan kepada
user dengan level akses Administrator.
60
Gambar 3.13 Form Ganti Logo Rumah Sakit
61
tombol untuk membatalkan dan tampilan akan kembali ke
Logo Rumah Sakit.
PENTING..!!!!
File Logo Rumah Sakit ini tidak boleh kosong karena akan berpengaruh
terhadap tampilan laporan.
62
Unit/ Bagian Baru seperti tampak dalam Gambar 3.15 di bawah
ini.
63
3. Tekan tombol untuk menyimpan data yang Anda
masukkan dan menutup form Tambah Unit/ Bagian Baru atau
klik tombol untuk membatalkan dan tampilan akan
kembali ke Daftar Unit Layanan/ Unit Kerja.
64
4. Tekan tombol untuk menyimpan data yang Anda
masukkan dan menutup form Edit Unit Layanan atau klik
tombol untuk membatalkan dan tampilan akan kembali
ke Daftar Unit Layanan/ Unit Kerja.
PENTING..!!!!
1. Masukkan semua unit ke dalam sistem sebelum aplikasi dioperasionalkan.
2. Data Unit Layanan/ Unit Kerja ini adalah data master, oleh karena itu jika
tidak sangat terpaksa, TIDAK BOLEH MENGHAPUS data master unit/bagian
ini karena akan berpengaruh terhadap data transaksi yang berkaitan dengan
data master ini.
3. Hak akses untuk menghapus data hanya diberikan kepada user dengan levek
akses Administrator.
65
3.6 Mengelola Data User dan Hak Akses
Untuk dapat mengoperasionalkan SimMUTU® ini, maka setiap
pemakai (user) harus memiliki Username dan Password serta Level
Akses User ke sistem agar tidak sebarang orang dapat
membuka SimMUTU®.
Pengaturan User dan Hak Akses adalah modul untuk
mengelola identitas user termasuk penetapan Username, Password
dan Level Hak Akses User. Dengan fasilitas ini maka setiap user
akan mempunyai username, password dan level akses yang berbeda-
beda dari level tertinggi (Administrator Sistem) yang mempunyai hak
akses secara penuh, hingga level terendah user/ pegawai dengan
level akses hanya bisa membuka aplikasi tanpa bisa melakukan
fungsi yang lain.
Level Akses User didalam SimMUTU® ditetapkan 25 level
sebagai berikut:
66
16. KPRS : level user dengan hak akses sebagai unit / tim keselamatan
pasien rumah sakit.
17. K3RS : level user dengan hak akses sebagai unit yang bertanggung
jawab terhadap keselamatan kerja dan manajemen risiko
rumah sakit.
18. Teknisi : level user dengan hak akses sebagai unit pemeliharaan sarana
rumah sakit.
19. PPI : level user dengan hak akses sebagai unit / komite PPI rumah
sakit.
20. Aset : level user dengan hak akses sebagai penanggung jawab/ unit
aset rumah sakit.
21. PIC Data : level user dengan hak akses sebagai penanggungjawab data
unit.
22. Auditor : level user dengan hak akses sebagai asesor internal rumah
sakit/ auditor mutu internal rumah sakit.
23. Surveior : level user dengan hak akses sebagai surveior atau auditor dari
eksternal rumah sakit.
24. Observer : level user dengan hak akses sebagai tamu / observer.
25. User : level user dengan hak akses sebagai pegawai biasa.
67
Gambar 3.18 Gambar Daftar Pemakai Aplikasi
68
1) Pada kolom Rumah Sakit, otomatis terisi nama rumah
sakit Anda.
2) Pada kolom Unit Layanan/ Unit Kerja, diisi dengan cara
memilih atau memasukkan nama unit.
3) Pada kolom Nama Lengkap, ketik nama lengkap User.
4) Pada kolom Alamat Email, ketik alamat email user.
5) Pada kolom No.Telpon, ketik nomor telepon atau
handphone user.
6) Pada kolom Username, ketik ID User baru.
7) Pada kolom Password, ketik kata sandi (password) yang
anda kehendaki.
8) Pada kolom Level Akses, klik Level User dan pilih hak
akses user yang sesuai.
9) Pada kolom Upload Foto, klik upload foto user.
10) Pada kolom Akses Bab, pilih Bab/ Chapter akreditasi
(boleh lebih dari 1 bab dan diperuntukkan hanya user
yang bertugas sebagai tim akreditasi atau auditor mutu
internal)
c. Tekan tombol untuk menyimpan data yang Anda
masukkan dan menutup form Tambah Profil User Baru atau
klik tombol untuk membatalkan dan tampilan akan
kembali ke Daftar Pemakai Aplikasi.
69
Gambar 3.20 Form Edit Profil User
70
Gambar 3.21 Dialog Hapus Data
PENTING..!!!!
1. Masukkan semua user yang akan menggunakan aplikasi.
2. Jika tidak sangat terpaksa, TIDAK BOLEH MENGHAPUS data master
User ini karena akan berpengaruh terhadap data transaksi yang berkaitan
dengan data master ini.
71
4) Pada tampilan form Daftar pemakai, klik navigasi menu (
72
Gambar 1.23 Registrasi User Baru
73
Gambar 3.24 Pesan Registrasi User Baru Berhasil
74
f. Gunakan username: email yang didaftarkan dan
Password: nomor handphone yang didaftarkan untuk
masuk ke aplikasi SimMUTU.
75
Gambar 3.26 Gambar Form Pengaturan URL Bridging System
76
2. Isikan Data JSON tersebut di atas kedalam form Data
Interoperabilitas dengan cara sebagai berikut:
a. Pilih Nama Aplikasi, misalnya SIMRS
b. Ketik alamat domain/ URL yang telah disiapkan.
c. Ketik Fungsi Aplikasi.
d. Pilih Hak Akses yang diinginkan.
e. Ketik Atribut Field sesuai keluaran JSON Anda (Perhatikan
huruf besar dan huruf kecil dalam setiap atibut).
f. Ketik Kode Data Jenis Kelamin dan Agama (sesuaikan hasil
keluaran JSON).
3. Tekan tombol untuk menyimpan data interoperabilitas
(bridging system) atau klik tombol untuk membatalkan dan
tampilan akan kembali ke form Pengaturan URL Bridging System.
PENTING..!!!!
1. Pengaturan Bridging System dilakukan jika telah tersedia Application
Programming Interface (API).
2. Lakukan proses yang sama untuk aplikasi lain yang akan dibridging
dengan SimMUTU®.
77
2. Klik/ pilih tombol , selanjutnya akan ditampilkan dialog
keluar dari Sistem seperti Gambar 3.29 berikut.
78
Bab
Profil Indikator Mutu dengan SimMUTU®
4
Tujuan Instruksional Khusus:
4.1 Peserta mampu melakukan Identifikasi masalah dan
Menetapkan Prioritas Pengukuran Mutu dengan SimMUTU®
4.2 Peserta mampu Menyusun Profil Indikator Mutu dengan
SimMUTU®
4.3 Peserta mampu melakukan Proses Penetapan Profil Indikator
Mutu dengan SimMUTU®
4.4 Peserta mengetahui peran dan fungsi masing-masing level
user dalam penetapan Indikator Mutu dengan SimMUTU®,
antara lain Peran Kepala Unit, Perawat Wakil Direktur, Peran
Komite Mutu RS, Peran Sekretariat Rumah Sakit dan Peran
Direktur.
79
penetapan kategori indikator mutu (apakah indikator mutu sasaran
keselamatan pasien (SKP 1-6), indikator mutu klinis ataukah
indikator mutu manajemen).
Kadangkala satu indikator mutu harus diukur oleh beberapa
unit layanan, misalnya indikator mutu Kepatuhan Identifikasi
Pasien, maka harus diukur oleh semua unit klinis/ unit yang
menangani pasien. Mengapa harus dibagi? Supaya kecukupan data
sahih sesuai kaidah statistik yang berlaku, dimana jika jumlah
populasi ≥ 30 maka diambil sampel menggunakan rumus Slovin,
sedangkan jika jumlah populasi ≤ 30 harus diambil semua (total
populasi).
Integrasi sumber daya meliputi integrasi hardware, integrasi
software dan integrasi brainware. Integrasi hardware terkait dengan
sistem jaringan komputer baik intranet (diakses didalam rumah
sakit) maupun internet (diakses dari luar rumah sakit), system bisa
diakses dengan personal computer (PC), handphone, dll. Integrasi
software terkait dengan system dapat diintegrasikan dengan aplikasi
yang ada di rumah sakit, misalnya system informasi manajemen
rumah sakit (SIMRS), sistem informasi kepegawaian (SIMPEG), dll.
Sedangkan integrasi sumber daya manusia berkaitan dengan peran
dan fungsi masing-masing pegawai/ pejabat meliputi namun tidak
terbatas pada:
80
diperlukan), menetapkan/mendistribusikan Indikator mutu
kepada unit penanggung jawab data.
5. Peran Kepala Sekretariat Rumah Sakit, memberikan nomor
dan tanggal surat penetapan.
81
2. Jumlah yang banyak (High volume).
3. Proses berisiko tinggi (High process).
4. Ketidakpuasan pasien dan staf.
5. Kemudahan dalam pengukuran.
6. Ketentuan Pemerintah/ Persyaratan Eksternal.
7. Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit.
8. Memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience).
82
prioritas di unit kerjanya. Semua unit klinis dan non klinis memilih
indikator terkait dengan prioritasnya.
Di rumah sakit yang besar harus diantisipasi jika ada indikator
yang sama yang diukur di lebih dari satu unit. Misalnya, Unit
Farmasi dan Komite/ Tim PPI memilih prioritas pengukurannya
adalah penurunan angka penggunaan antibiotik di rumah sakit.
Program mutu dan keselamatan pasien berperan penting dalam
membantu unit melakukan pengukuran indikator yang ditetapkan.
83
Gambar 4.3 Data Prioritas Mutu
84
Gambar 4.4 Form Tambah Data Prioritas Pengukuran Mutu
85
[5] Jumlah Sangat Banyal/ Besar
86
[4] Berhubungan
[5] Sangat Berhubungan
87
c. Lakukan koreksi data yang Anda kehendaki.
d. Klik tombol untuk menyimpan data, atau
88
untuk menyusun dan menetapkan indikator mutu dengan prosedur
sebagaimana tampak dalam Gambar 4.5 berikut.
89
6. KMRS mendistribusikan indikator mutu kepada unit
penanggungjawab data.
7. Kepala Unit Layanan / Kerja / Komite / Tim mencetak profil dan
kertas kerja untuk arsip di unit masing-masing dan melakukaan
sosialisasi kepada penanggungjawab data.
90
Gambar 4.7 Permohonan Profil Indikator Mutu
91
Gambar 4.8a Form Tambah Pengajuan Indikator Mutu
92
Gambar 4.8c Form Tambah Pengajuan Indikator Mutu
Keterangan:
(1) Tahun Kegiatan : pilih tahun pelaksanaan pengukuran
indikator mutu.
(2) Kategori : pilih kategori indikator mutu yang sesuai
dengan kategori indikator mutu yang
ditetapkan.
(3) Rumah Sakit : otomatis akan diisi oleh sistem nama
rumah sakit.
(4) Dari : otomatis akan disi oleh sistem nama unit
kerja/ layanan/ tim/ komite yang
mengajukan permohonan.
(5) Untuk : pilih kepada siapa permohonan ditujukan
(wakil direktur atau direktur, sesuai
hirarki organisasi masing-masing
pemohonan).
(6) Isi Profil Indikator :
(a) Judul Indikator : ketik Judul Indikator Mutu. Judul singkat
yang spesifik mengenai indikator apa yang
akan diukur
(b) Dasar Pemikiran : isi dengan alasan pemilihan Indikator
mengacu pada peraturan perundang-
undangan. Dasar pemilihan indikator
yang dapat berasal dari: ketentuan/
peraturan, data, literatur, atau analisis
situasi
93
(c) Dimensi Mutu : isi dengan 7 dimensi mutu, terdiri dari
efektif (effective), keselamatan pasien
(safe), berorientasi kepada pasien (people-
centred), tepat-waktu (timely), efisien
(efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi
(Integrated). Setiap indikator
mengandung 1-3 dimensi mutu
(d) Tujuan : isi dengan suatu hasil yang ingin dicapai
dengan melakukan pengukuran terhadap
indikator.
(e) Definisi Operasional: isi dengan batasan pengertian yang
dijadikan pedoman dalam melakukan
pengukuran indikator untuk menghindari
kerancuan
(f) Jenis Indikator : isi sesuai dengan judul indikator yang
dinyatakan dalam pengukuran input,
proses, output dan outcome.
Input : untuk menilai apakah fasilitas
pelayanan kesehatan memiliki
kemampuan sumber daya yang
cukup untuk memberikan
pelayanan.
Proses : untuk menilai apa yang
dikerjakan staf fasilitas
pelayanan kesehatan dan
bagaimana pelaksanaan
pekerjaannya.
Output : untuk menilai hasil dari proses
yang dilaksanakan.
Outcome : untuk menilai dampak layanan
yang diberikan terhadap
pengguna layanan.
(g) Numerator (Pembilang): isi dengan jumlah subjek atau
kondisi yang ingin diukur dalam populasi
atau sampel yang memiliki karakteristik
tertentu.
(h) Denominator (Penyebut): isi dengan semua peluang yang
ingin diukur dalam populasi atau sampel.
(i) Target Pencapaian : isi dengan sasaran yang telah
ditetapkan untuk dicapai. Perhatikan
tanda dan standar atau dasar ukuran
yang digunakan, antara lain: jumlah,
persentase, dan satuan waktu.
(j) Kriteria Inklusi : isi dengan karakteristik subjek yang
memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
(k) Kriteria Ekslusi : isi dengan batasan yang mengakibatkan
subjek tidak dapat diikutkan dalam
pengukuran.
(l) Formula : pilih rumus untuk menghasilkan nilai
indicator.
(m) Desain Pengumpulan data: pilih metode yang digunakan
untuk mengumpulkan data, berupa:
94
(1) Retrospektif : pengumpulan data
yang diambil dari data
masa lalu.
(2) Observasi : pengumpulan data
yang dilakukan secara
langsung (observasi)
pada saat proses
berjalan.
(n) Sumber Data : isi dengan asal data yang diukur (contoh:
rekam medis dan formulir observasi).
Jenis Sumber Data:
(1) Data Primer (mengumpulkan
langsung menggunakan lembar
pencatatan hasil observasi,
kuesioner).
(2) Data sekunder (rekam medis, buku
catatan komplain).
(o) Instrumen Pengambilan Data: isi dengan alat atau tools atau
formulir yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
(p) Besar Sampel : isi dengan jumlah data yang harus
dikumpulkan agar mewakili populasi.
Besar sampel disesuaikan dengan kaidah-
kaidah statistic, dimana jika jumlah
populasi ≤ 30 harus diambil semua,
sedangkan jika ≥ 30 menggunakan rumus
Slovin.
(q) Cara Pengambilan data: isi dengan cara memilih sampel dari
populasi untuk mengumpulkan
informasi/ data yang menggambarkan
sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum ada 2 cara:
(1) Probability Sampling, yaitu teknik
sampling dengan setiap anggota
populasi memiliki peluang yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Dengan kata lain cara pengambilan
sampel yang memberikan kesempatan
yang sama untuk diambil kepada
setiap elemen populasi.
(2) Non Probability Sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel tidak dipilih
secara acak. Unsur populasi yang
terpilih menjadi sampel bisa
disebabkan karena kebetulan atau
karena faktor lain yang sebelumnya
sudah direncanakan oleh peneliti.
(r) Frekuensi Pengumpulan Data: isi dengan kurun waktu yang
ditetapkan untuk melakukan
pengumpulan data, contohnya setiap
hari, minggu, bulan, triwulan, semester,
tahunan.
95
(s) Frekuensi Pelaporan Data: isi dengan kurun waktu yang
ditetapkan untuk melakukan pelaporan
data, contohnya setiap hari, minggu,
bulan, triwulan, semester, tahunan.
(t) Periode Analisis : isi dengan kurun waktu yang ditetapkan
untuk melakukan analisis data,
contohnya setiap bulan, setiap triwulan,
semester, tahunan.
(u) Penyajian Data : pilih cara menampilkan data, contoh
tabel, run chart, grafik.
(1) diagram garis digunakan untuk
menampilkan data dari waktu ke
waktu.
(2) diagram batang digunakan untuk
menampilkan data pembanding
beberapa kategori.
(3) tabel digunakan untuk menampilkan
data dalam bentuk matriks / tabel.
(v) Penanggungjawab: isi dengan petugas yang bertangggung
jawab untuk mengkoordinir upaya
pencapaian target yang ditetapkan.
(w) Rencana Publikasi Data: isi dengan rencana publikasi data
(x) Area Monitoring : isi dengan area / tempat / lokasi
pengambilan data.
(y) Upload Draft Kertas Kerja: upload file formulir untuk
pengambilan data, rekapitulasi dan
validasi.
96
d) Klik tombol untuk menyimpan data, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan
dan kembali ke Form Permohonan Indikator Mutu.
97
2) Klik navigasi menu ( ), lalu pilih menu
, sehingga ditampilkan dialog cetak
Formulir Indikator Mutu seperti tampak pada Gambar 4.9
berikut.
98
Gambar 4.10 Formulir Permohonan Indikator Mutu
99
Gambar 4.11 Cetak Draft Profil Indikator Mutu
100
Permohonan Persetujuan Indikator Mutu seperti tampak
dalam Gambar 4.13.
kolom .
e. Klik tombol edit , maka akan ditampilkan form untuk
Progres Usulan Indikator Mutu seperti Gambar 4.14.
101
Gambar 4.14 Persetujuan Indikator Mutu
102
Gambar 4.15 Persetujuan Profil Indikator Mutu setelah
Disetujui
PERHATIAN...!
1. Data yang ditampilkan pada form pengajuan indikator mutu
bagi wakil direktur adalah: permohonan ditujukan kepada
wakil direktur terkait.
2. Pengeditan data dalam form persetujuan ini bisa dilakukan
sebelum Direktur memberikan persetujuan, namun jika
direktur sudah memberikan persetujuan, data sudah tidak
bisa diedit.
103
2) Buka aplikasi SimMUTU® dan login dengan hak akses
kepala unit (untuk demo gunakan username:
komitepmkp dan password: 12345), maka akan
ditampilkan dashboard SimMUTU® level Wakil Direktur.
3) Klik menu MANAJEMEN DATA MUTU | Profil Indikator
Mutu | Pengajuan Indikator Mutu seperti tampak dalam
Gambar 4.16, selanjutnya akan ditampilkan Daftar
Pengajuan Indikator Mutu seperti tampak dalam Gambar
4.17.
104
4) Pilih data mana yang akan dilakukan finalisasi melalui
kolom .
5) Klik navigasi menu ( ), lalu pilih menu
105
9) Pada kolom Jenis Indikator, pilih jenis indikator : (1) IM
Prioritas; (2) IM Unit; (3) IM Pemilik; atau (4) IM Nasional.
10) Pada kolom No.Urut, ketik kode (missal: P-Prioritas; U-
Unit, Y-Pemilik dan N-Nasional) dan nomor urut indikator
(diupayakan jumlah digitnya sama, missal: 001, 002,
003,dst). Kolom ini berpengaruh pada urutan tampilan
pada saat pengumpulan data laporan.
11) Pada kolom Evaluasi, pilih Lanjutkan (jika IM baru atau
IM lama namun masih harus dilaporkan lagi) atau Selesai
(jika IM akan dihentikan/ tidak dilaporkan lagi).
4. Peran Direktur
Peran direktur dalam modul ini adalah mengusulkan indikator
mutu baru sebagaimana peran kepala unit dan memberikan
persetujuan atas permohonan indikator mutu dari kepala unit
dibawah tanggungjawabnya dan atau dibawah wakil direktur.
106
Gambar 4.19 Menu Persetujuan Profil Indikator Mutu
kolom .
e. Klik tombol edit , maka akan ditampilkan form untuk
Progres Usulan Indikator Mutu seperti Gambar 4.21.
107
Gambar 4.21 Persetujuan Indikator Mutu
108
Gambar 4.22 Persetujuan Profil Indikator Mutu setelah
Disetujui
109
3. Klik menu MANAJEMEN DATA MUTU | Profil Indikator
Mutu | Penetapan Indikator Mutu | Indikator Mutu Nasional
seperti tampak dalam Gambar 4.23, selanjutnya akan
ditampilkan Daftar Indikator Mutu seperti tampak dalam
Gambar 4.24.
110
4. Pilih data mana yang akan dilakukan penetapan melalui
kolom .
5. Klik tombol edit ( ), maka akan ditampilkan form Penetapan
Indikator Mutu seperti Gambar 4.25.
Keterangan:
a. Jenis Indikator : pilih jenis indikator mutu.
b. No.Urut : isi dengan no urut
c. Aplikasi Lain : pilih/ isi dengan nomor record data pada SimMUTU
YAKKUM (untuk bridging ke SimMUTU YAKKUM).
d. Kode Indikator : Isi dengan kode Indikator Mutu.
e. Kriteria : pilih kriteria indikator mutu.
f. No.Keputusan : isi dengan nomor surat penetapan indikator mutu.
g. Tanggal : isi dengan tanggal surat penetapan.
h. Kategori : pilih kategori indikator mutu yang sesuai.
111
Mencetak Profil Indikator Mutu
Langkah-langkah untuk mencetak profil indikator mutu dari
tampilan Daftar Indikator Mutu (Gambar 4.24) lakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Pilih data mana yang akan dikoreksi melalui
kolom .
2. Klik tombol cetak ( ), sehingga ditampilkan dialog Cetak
Indikator Mutu.
3. Klik tombol untuk mencetak profil indikator mutu
seperti tampak seperti Gambar 4.26, atau klik
tombol atau tombol untuk membatalkan dan
kembali ke Daftar Indikator Mutu.
112
Mencetak Daftar Indikator Mutu
Daftar Indikator Mutu diperlukan untuk dilampirkan ke dalam Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Tentang Indikator Mutu.
Keterangan:
a. Kategori : pilih kategori indikator mutu atau kosongkan
jika ingin mencetak semua kategori.
b. Unit Penangungjawab Data : pilih unit penanggungjawab atau kosongkan
jika ingin mencetak semua indikator mutu.
c. Nomor Surat Keputusan : isi dengan nomor surat keputusan.
d. Tanggal Surat Keputusan : isi dengan tanggal surat keputusan.
113
Gambar 4.28 Daftar Indikator Mutu
114
Gambar 4.29 Menu Distribusi Indikator Mutu
115
Untuk mencari data tertentu, maka klik kolom
kemudian ketikkan kata atau kalimat yang akan dicari. Data
yang akan akan ditampilkan sesuai dengan kata/ kalimat
pencarian adalah data yang tampil di dalam layar.
4. Pada kolom Unit PIC Data, pilih nama unit. Untuk memilih lebih
dari 1 unit, tekan tombol Ctrl+pilih unit.
116
Gambar 4.32 Daftar Unit Penanggungjawab Indikator Mutu
117
118
Bab Manajemen Data Terintegrasi dengan
5 SimMUTU®
Tujuan Instruksional Khusus:
5.1 Peserta mampu melakukan Pengumpulan Data Indikator
Mutu dengan SimMUTU®
5.2 Peserta mampu melakukan Supervisi Pengumpulan Data
Indikator Mutu dengan SimMUTU®
5.3 Peserta mampu melakukan Rekapitulasi Data Indikator
Mutu dengan SimMUTU®
5.4 Peserta mampu membuat Laporan Indikator Mutu dengan
SimMUTU®
5.5 Peserta mampu membuat Analisis Data Indikator Mutu
dengan SimMUTU®
5.6 Peserta mampu melakukan Validasi Data Indikator Mutu
dengan SimMUTU®
5.7 Peserta mampu membuat laporan Indikator Nasional Mutu
ke Kementerian Kesehatan melalui aplikasi SIMAR.
5.8 Peserta mampu membuat laporan Indikator YAKKUM ke
Pengurus YAKKUM melalui aplikasi SimMUTU YAKKUM.
5.9 Peserta mampu membuat Feedback laporan Mutu dengan
SimMUTU®
5.10 Peserta mampu menindaklanjuti Rekomendasi dengan
melakukan analisis akar masalah dan diujicoba dengan
metode PDSA dengan SimMUTU®
5.11 Peserta mampu melakukan Kaji Banding (Benchmarking)
Indikator Mutu melalui SimMUTU®
119
3. Peran Wakil Direktur, melakukan supervisi progres
pengumpulan data unit yang menjadi tanggungjawabnya,
memberikan feedback atas laporan indikator mutu dari unit
layanan/ kerja.
4. Peran Komite Mutu Rumah Sakit (KMRS), melakukan
supervisi progres pengumpulan data, melakukan validasi data,
rekapitulasi data, analisis data dan pelaporan kepada Direktur.
5. Peran Direktur, melakukan supervisi progres pengumpulan
data, memberikan feedback atas laporan indikator mutu dari
KMRS.
120
dilakukan pada sampel, maka perlu ditentukan dua aspek yaitu
teknik sampling dan besar sampel minimal.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan :
n = jumlah sampel yang dicari
N = ukuran populasi
e = nilai margin of error (besar kesalahan) dari ukuran populasi
Contoh perhitungan:
Dalam sebuah survei diketahui populasi sebanyak 1.000
responden. Survei telah menenentukan margin of error sebesar
5% atau 0,05. Maka perhitungan sampelnya adalah sebagai
berikut:
menjadi n = 286
121
April), maka tanggal pengumpulan data harus diubah ke tanggal
di bulan Maret pada tanggal terakhir.
122
Gambar 5.2 Form Pengumpulan Data Indikator Mutu
123
b. Klik tombol navigasi ( ) kemudian pilih menu
124
pada periode 1 bulan tidak ada kejadian down server
sehingga tidak bisa diukur/ tidak ada kasus, maka dicentang
Ya.
g. Pada kolom Keterangan, isi dengan keterangan yang
diperlukan (misal: berupa analisis, keterangan mengapa
tidak tercapai, mengapa datanya 0, dsb).
h. Klik tombol untuk menyimpan data, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan dan
kembali ke form Detail Pengumpulan Data Indikator.
i. Ulangi langkah 2b s.d. 2h untuk data yang lain, sehingga
data akan ditampilkan seperti Gambar 5.5.
125
d. Klik tombol untuk menyimpan data, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan dan
kembali ke Detail Pengumpulan Data Indikator Mutu.
126
tombol atau tombol untuk membatalkan dan
kembali ke Daftar Pengumpulan Data Indikator mutu.
127
Gambar 5.8 Cetak Laporan Pengumpulan Data
PERHATIAN...!
1. Hak Akses untuk menghapus dalam modul ini diberikan hanya
kepada user dengan level administrator.
2. Untuk menjaga integritas dan validitas data, yang harus
dilakukan Penanggungjawab Data unit harus mengubah nilai
Numerator dan Denominator menjadi nol (0) dan pada kolom
catatan diberi keterangan dihapus.
128
3. Klik menu MANAJEMEN DATA MUTU | Laporan dan
Analisis | Supervisi IM | Supervisi Kepala Unit seperti tampak
dalam Gambar 5.9, selanjutnya akan ditampilkan form Data
Supervisi Proses Indikator Mutu Unit seperti tampak dalam
Gambar 5.10.
kolom .
5. Pada kolom Indikator, klik Judul Indikator yang akan disupervisi
sehingga ditampilkan formulir supervisi seperti Gambar 5.11.
129
Gambar 5.11 Form Supervisi Proses Pengumpulan Data
130
a. Klik tombol navigasi ( ) kemudian pilih menu ,
maka tampilan akan kembali ke form Pengumpulan Data
Indikator Mutu seperti Gambar 5.10.
b. Dari tampilan form Pengumpulan Data Indikator Mutu
seperti Gambar 5.10, klik tombol navigasi ( ) kemudian
pilih menu , maka akan ditampilkan form
Cetak Laporan Supervisi Pengumpulan Data Mutu, seperti
Gambar 5.12.
131
Gambar 5.13 Cetak Laporan Supervisi Pengumpulan Data
2. Pelaporan Eksternal
Rumah sakit melaporkan hasil pengukuran indikator
nasional mutu (INM) kepada Kementerian Kesehatan secara
berkala paling tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya, sesuai
dengan profil indikator melalui aplikasi web-based
(http://mutufasyankes.kemkes.go.id/simar).
132
Modul Laporan Data Indikator Mutu adalah fasilitas untuk
melakukan rekapitulasi dan pelaporan Indikator Mutu yang
dilakukan oleh Kepala Unit Layanan/ Kerja.
133
Gambar 5.15 Form Laporan Indikator Mutu Unit
5. Pada kolom tanggal, bulan dan tahun, pilih tanggal, bulan dan
tahun data yang akan direkapitulasi, kemudian klik tombol cari
( ) sehingga data ditampilkan ke dalam form Rekapitulasi.
6. Pada kolom Analisis, isi dengan analisis yang sesuai dengan
data yang direkap.
7. Pada kolom Rencana Tindaklanjut, isi dengan data rencana
tindaklanjut yang diperlukan sesuai dengan hasil analisis.
134
8. Klik tombol untuk menyimpan data, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan dan
kembali ke form Laporan Indikator Mutu Unit seperti tampak
dalam Gambar 5.17.
Perhatian:
1. Warna capaian biru = tercapai dan merah = tidak tercapai.
2. Apabila ada perubahan data pada modul pengumpulan data, maka harus
dilakukan rekapitulasi ulang.
135
2. Pada kolom bulan laporan, pilih periode laporan (bulan 1 s.d.
bulan X) dan tahun.
3. Pada kolom tanggal cetak, isi dengan tanggal pencetakan atau
biarkan apa adanya (tanggal hari ini).
136
Tiga cara yang sering dipakai untuk penyajian data yaitu:
1. Narasi
Ciri dari penyajian secara tulisan adalah dibuat dalam bentuk
narasi mulai dari pengambilan data hingga kesimpulan.
Kelemahan: kurang menggambarkan bentuk statistik bila
terlalu banyak datanya.
2. Tabel
Penyajian data dalam bentuk angka yang disusun dalam kolom
dan baris dengan tujuan untuk menunjukkan frekuensi
kejadian dalam kategori yang berbeda.
3. Diagram
a. Diagram Run Chart
Diagram run chart digunakan untuk mengevaluasi data
dari waktu ke waktu.
Diagram run chart dapat menunjukkan :
1) Gambaran umum sebuah proses
2) Garis yang menunjukkan nilai sepanjang waktu
3) Trend naik dan turun
Diagram run chart dapat mendeteksi:
1) Pergeseran atau Shifts adalah jika 8 titik atau lebih
berturut-turut jatuh pada satu sisi dari garis tengah.
Titik pada garis rata-rata tidak masuk hitungan.
2) Tren atau Trend adalah jika 6 titik atau lebih berturut-
turut bergerak ke arah yang sama. Titik garis datar tidak
termasuk dalam hitungan.
3) Zigzag adalah jika 14 titik atau lebih turun naik.
137
Diagram batang dimanfaatkan untuk membandingkan hasil
pengukuran dari dua sampel atau populasi yang berbeda.
d. Pie chart
Pie chart merupakan lingkaran yang dibagi-bagi
berdasarkan proporsi sub populasi data yang diperoleh.
Pie chart menunjukkan proporsi subpopulasi dalam sebuah
populasi.
138
Dari penyajian data laporan Indikator Mutu …… bulan ….. s.d.
….. 2022, tampak bahwa pencapaian tertinggi terjadi pada
bulan .........., sebesar ...... sedangkan pencapaian terendah
terjadi pada bulan ....., sebesar ........ Rata-rata pencapaian
selama ... bulan terakhir adalah ...... Jika dibandingkan dengan
3 bulan periode analisis sebelumnya terjadi KENAIKAN /
PENURUNAN sebesar ......
4. Intepretasi Hasil dari Pie Chart
Dari diagram di atas menunjukkan bahwa …… persen telah
mencapai target dan ….. persen masih dibawah target.
139
Gambar 5.20 Menu Analisis Data
140
Gambar 5.22 Form Pra Analisis
5. Pada kolom unit, otomatis akan terisi unit yang sedang aktif.
6. Pada kolom Indikator Mutu, pilih judul Indikator Mutu yang
datanya akan dianalisis.
7. Pada kolom bulan, pilih bulan awal, bulan akhir dan tahun.
8. Pada kolom Jenis Diagram, pilih jenis diagram (batang atau
garis).
141
10. Klik tombol navigasi ( ) pada area diagram/ grafik, kemudian
pilih menu .
11. Pada dialog download yang muncul, klik tombol dan
simpan gambar hasil download pada folder yang sudah
disiapkan seperti Gambar 5.24.
12. Pilih folder penyimpanan gambar, dan pada kolom File name
berikan nama file sesuai dengan judul diagram, periode analisis
dan tahun agar mudah diingat.
13. Klik tombol pada dialog Save As Windows, dan Kembali
ke form analisis.
14. Pada kolom Analisis, secara otomatis akan diisi dengan narasi
intepretasi hasil, silahkan disesuaikan jika tampilan masih
kurang benar dan ketik poin-poin penting kedalam analisis
sesuai kaidah analisis data.
15. Pada kolom Simpulan, pilih opsi Tercapai atau Tidak Tercapai.
16. Pada Bagian Rekomendasi, akan terisi data rekomendasi yang
disediakan oleh sistem, namun jika masih dianggap kurang
sesuai silahkan ketik rekomendasi (jika diperlukan).
17. Pada bagian Tindaklanjut, akan terisi data rencana tindaklanjut
yang disediakan oleh sistem, namun jika masih dianggap
kurang sesuai silahkan ketik rencana tindaklanjut atas
rekomendasi yang diberikan (jika perlu),
18. Unggah (Upload) file diagram yang telah disimpan sebelumnya
dengan menekan tombol Choose File dan pilih file yang akan
diunggah.
142
19. Klik tombol untuk menyimpan data analisis, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan dan
kembali ke form Analisis Laporan seperti tampak dalam Gambar
5.25.
143
Peran Komite Mutu Rumah Sakit
Peran Komite Mutu dalam Manajemen Data adalah melakukan
supervisi progres pengumpulan data, melakukan analisis data,
validasi data, melaporkan kepada direktur rumah sakit dan
pelaporan ke pihak eksternal rumah sakit (misalnya ke kementerian
Kesehatan untuk indikator mutu nasional).
144
Gambar 5.28 Form Data Supervisi Progres Pengumpulan Data
kolom .
6. Pada kolom Indikator, klik yang akan disupervisi sehingga
ditampilkan rekapitulasi data unit seperti Gambar 5.29.
145
5.6 Laporan Indikator Mutu Tingkat Rumah Sakit
Untuk mendapatkan data indikator mutu di tingkat rumah
sakit, maka Komite Mutu Rumah Sakit harus melakukan
rekapitulasi semua indikator mutu.
Rekapitulasi (agregasi) data Indikator Mutu Tingkat Rumah
Sakit ini adalah proses menggabungkan data dan atau menghimpun
data berkaitan dengan indikator mutu yang telah laporkan oleh
kepala unit di seluruh rumah sakit kepada Komite Mutu Rumah
Sakit.
Tujuan dari rekapitulasi (agregasi) data ini adalah untuk
memperoleh data dan informasi capaian indikator mutu tingkat
rumah sakit.
Rekapitulasi data tingkat rumah sakit dilakukan oleh Komite
Mutu Rumah Sakit dan dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit.
146
Gambar 5.30 Menu Laporan Indikator Mutu
147
4. Klik tombol navigasi ( ) kemudian pilih menu ,
maka akan ditampilkan form Rekapitulasi Data Indikator Mutu
Unit, seperti Gambar 5.32.
5. Pada kolom tanggal, bulan dan tahun, pilih tanggal, bulan dan
tahun data yang akan direkapitulasi, kemudian klik tombol cari
( ) sehingga data ditampilkan ke dalam form Rekapitulasi.
6. Pada kolom Analisis, isi dengan analisis yang sesuai dengan
data yang direkap.
7. Pada kolom Rencana Tindaklanjut, isi dengan data rencana
tindaklanjut yang diperlukan sesuai dengan hasil analisis.
8. Klik tombol untuk menyimpan data sehingga
ditampilkan hasil seperti tampak pada Gambar 5.33, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan dan
kembali ke form Laporan Indikator Mutu Nasional seperti
tampak dalam Gambar 5.31.
148
Gambar 5.33 Form Laporan Indikator Mutu Unit
Perhatian:
Apabila data yang telah direkap ternyata ada koreksi dari kepala unit, maka
KMRS harus melakukan rekapitulasi ulang sesuai dengan periode/ bulan
laporan, dengan demikian data yang lama akan dihapus dan diganti dengan
data yang terkini.
149
2. Pada kolom Jenis Indikator, pilih jenis Indikator (secara default
akan diisi Nasional) atau kosongkan kolom ini untuk mencetak
semua Indikator Mutu.
3. Pada kolom bulan laporan, pilih periode laporan (bulan 1 s.d.
bulan X) dan tahun.
150
Untuk melakukan analisis data ini, lakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Buka web browser kesukaan Anda (Google Chrome, Mozilla
Firefox, dll).
2. Buka aplikasi SimMUTU® dan login dengan hak akses kepala
unit (untuk demo gunakan username: kmrs dan password:
12345), maka akan ditampilkan dashboard SimMUTU® level
KMRS.
3. Klik menu MANAJEMEN DATA MUTU | Laporan dan
Analisis | Analisis Data seperti tampak dalam Gambar 5.36,
selanjutnya akan ditampilkan form Analisi Laporan Indikator
Mutu Rumah Sakit seperti tampak dalam Gambar 5.37.
151
4. Klik tombol navigasi ( ) kemudian pilih menu ,
maka akan ditampilkan form Pra Analisis seperti Gambar 5.38.
152
Gambar 5.39 Diagram Analisis Data Indikator Mutu
10. Klik tombol navigasi ( ) pada kanan atas form seperti gambar
5.39, kemudian pilih menu dan simpan gambar
hasil download seperti Gambar 5.40.
153
11. Pilih folder penyimpanan gambar, dan pada kolom File name
berikan nama file sesuai dengan isinya agar mudah diingat.
12. Klik tombol pada dialog Save As Windows, dan
Kembali ke form analisis.
13. Pada kolom Analisis, silahkan ketik poin-poin penting kedalam
analisis sesuai kaidah analisis data.
14. Pada Bagian Rekomendasi, ketik rekomendasi (jika diperlukan).
15. Pada bagian Tindaklanjut, ketik rencana tindaklanjut atas
rekomendasi yang diberikan (jika perlu),
16. Unggah (Upload) file diagram yang telh disimpan sebelumnya
dengan menekan tombol Choose File dan pilih file yang akan
diunggah.
154
Gambar 5.42 form Cetak Hasil Analisis
155
6. Subjek pengumpulan data berubah, seperti perubahan rata-rata
umur pasien, komorbiditas, perubahan protokol penelitian,
implementasi panduan praktik terbaru, atau pengenalan
teknologi dan metodologi perawatan terbaru.
Besaran data dan sample dalam validasi data adalah sebagai
berikut:
Contoh :
LAPORAN VALIDASI DATA BULAN JUNI 2023
Judul Indikator Asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam
setelah pasien masuk Rawat Inap
Numerator Jumlah asesmen awal medis lengkap dalam waktu 24
jam di Rawat Inap
Denominator Jumlah pasien masuk di Rawat Inap
Sumber Data Rekam Medis
Capaian Indikator 70% pada bulan Juni 2023
Jumlah Pasien Rawat Inap 900 pasien
Justifikasi Perlu Validasi Data baru pertama kali dikumpulkan
Metode Validasi 1. Menggunakan metode simple random sampling dari
900 RM dilakukan sampling (sesuai tabel sampel
validasi) menjadi 48 RM.
2. Melakukan telaah RM pada data sample yang
ditetapkan.
3. Analisa kelengkapan pengisian asesmen medis
awal Rawat Inap.
156
Hasil Validasi Asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam
setelah pasien masuk Rawat Inap = 35%
Hasil Analisa Hasil validator
---------------------------------------x100 = ….. %
Laporan Pengumpul Data
35
--------x 100% = 50%
70
Hasil validasi kurang dari 90%, berarti tidak valid.
Kesimpulan Data kelengkapan Asesmen medis bulan Juni belum
akurat.
Rencana Tindaklanjut 1. Tetapkan bahwa capaian indikator asesmen pasien
pada bulan Juni 2023 = 35% dan lakukan revisi data
capaian indikator mutu.
2. Lakukan edukasi untuk PIC pengumpul data.
3. Lakukan Edukasi ke tenaga medis untuk
peningkatan kelengkapan asesmen.
4. Karena validasi data masih diragukan, maka data
bulan Juli 2023 dilakukan validasi lagi.
Contoh :
LAPORAN VALIDASI DATA BULAN JUNI 2023
Judul Indikator Asesmen awal medis harus lengkap dalam waktu 24 jam
setelah pasien masuk Rawat Inap
Numerator Jumlah asesmen awal medis lengkap dalam waktu 24
jam di Rawat Inap
Denominator Jumlah pasien masuk di Rawat Inap
Sumber Data Rekam Medis
Capaian Indikator 70% pada bulan Juni 2023
Jumlah Pasien Rawat Inap 900 pasien
Justifikasi Perlu Validasi Data baru pertama kali dikumpulkan
Metode Validasi 1. Menggunakan metode simple random sampling dari
900 RM dilakukan sampling (sesuai tabel sampel
validasi) menjadi 48 RM.
2. Melakukan telaah RM pada data sample yang
ditetapkan.
3. Analisa kelengkapan pengisian asesmen medis
awal Rawat Inap.
Hasil Validasi Numerator (N) = 40
Denominator (D) = 2
Eksklusi (E) = 0
------------------------------- +
Total Kesesuaian = 42
Hasil Analisa Total Kesesuaian
---------------------------------------x100 = ….. %
157
Total Sampel
42
-----x100% = 87,5%
48
158
Modul Validasi Data Indikator Mutu Rumah Sakit adalah
fasilitas untuk melakukan validasi data laporan Indikator Mutu yang
dilakukan oleh Komite Mutu Rumah Sakit.
159
Gambar 5.45 Validasi Laporan Indikator Mutu Rumah Sakit
160
6. Pada kolom Indikator Mutu, pilih judul Indikator Mutu yang
datanya akan dianalisis (semua IM akan ditampilkan).
7. Pada kolom Nama Unit, pilih nama unit yang akan divalidasi.
8. Pada kolom Hasil laporan Unit, isikan Numerator, Denominator
dan Hasil data pengukuran/ laporan dari unit.
9. Pada Kolom Alasan, pilih alasan validasi (Indikator Mutu Baru,
Perubahan Metode Perhitungan, Indikator Akan dipublikasikan,
atau Alasan lainnya).
10. Pada kolom Metode, pilih metode validasi.
11. Pada kolom Sumber Data/ Objek, isi dengan data yang sesuai.
12. Pada Kolom jumlah Data, isi total populasi dan pada kolom
sample isi dengan jumlah sample yang akan divalidasi (sesuai
dengan ketentuan).
13. Pada kolom Validator, pilih nama validator.
14. Pada Kolom Koordinator Validator, pilih nama koordinator
validator.
161
Gambar 5.48 Form Validasi Data Indikator Mutu
162
- [N] Sesuai Numerator, pilih N jika data yang diinput sesuai
dengan Numerator yang ada pada profil indikator mutu.
- [D] Tidak Sesuai Numerator, pilih D jika data yang diinput
Tidak sesuai dengan Numerator yang ada pada profil
indikator mutu.
- [E] Harusnya Ekslusi, pilih E jika data yang diinput
seharusnya masuk kedalam kategori data yang di
eksklusikan.
d. Pada kolom Perhitungan validator, tentukan pilihan sebagai
berikut:
- [N] Sesuai Numerator, pilih N jika data yang diinput sesuai
dengan Numerator yang ada pada profil indikator mutu.
- [D] Tidak Sesuai Numerator, pilih D jika data yang diinput
Tidak sesuai dengan Numerator yang ada pada profil
indikator mutu.
- [E] Harusnya Ekslusi, pilih E jika data yang diinput
seharusnya masuk kedalam kategori data yang di
eksklusikan.
e. Pada kolom Kesesuaian Hasil, pilih [1] Sesuai, jika pilihan
antara unit pengumpul data dan validator sama (sesuai) atau
pilih [0] Tidak sesuai, jika pilihan antara unit pengumpul
data dan validator berbeda.
19. Klik tombol untuk menyimpan data validasi, atau
tombol .
20. Ulangi langkah 16 sampai dengan 19 sampai semua data
dimasukkan.
21. Cetak hasil validasi dengan langkah sebagai berikut :
a. Klik tombol pada pojok kanan atas form.
b. Pilih menu Back ( ), maka tampilan akan kembali ke
form daftar validasi data dengan isi data seperti Gambar 5.50.
163
Gambar 5.50 Form Validasi Laporan Indikator Mutu
164
Gambar 5.52 Cetak Laporan Hasil Validasi
165
dalam Gambar 5.53, selanjutnya akan ditampilkan form Laporan
Indikator Mutu Nasional seperti tampak dalam Gambar 5.54.
166
Gambar 5.54 Laporan Indikator Mutu Ke SIMAR
167
Gambar 5.56 Jendela Laporan Indikator Mutu SimMUTU dan SIMAR
Catatan :
Saat ini aplikasi SIMAR belum menyediakan fsilitas untuk melakukan interoperabilitas data
(bridging system), namun demikian apabila suatu saat telah tersedia modul untuk bridging
system, maka cukup klik tombol untuk menyimpan data ke aplikasi SIMAR).
168
tampak dalam Gambar 5.57, selanjutnya akan ditampilkan form
Laporan dan Analisis Indikator Mutu YAKKUM seperti tampak
dalam Gambar 5.58.
169
4. Klik tombol navigasi ( ) pada kanan atas form, kemudian pilih
170
Gambar 5.60 Hasil Laporan Indikator Mutu Ke YAKKUM
Catatan :
1. Pastikan semua data yang akan diposting sudah benar.
2. Posting hanya dilakukan 1 kali dan data tidak bisa diedit.
171
Untuk memberikan Feedback dan rekomendasi (baik oleh Direktur
maupun oleh KMRS adalah sama), lakukan langkah-langkah
berikut:
a. Buka web browser kesukaan Anda (Google Chrome, Mozilla
Firefox, dll).
b. Buka aplikasi SimMUTU® dan login dengan hak akses kepala unit
(untuk demo gunakan username: direktur atau kmrs dan
password: 12345), maka akan ditampilkan dashboard
SimMUTU® level Direktur atau KMRS.
c. Klik menu MANAJEMEN DATA MUTU | Laporan dan Feedback
seperti tampak dalam Gambar 5.61, selanjutnya akan
ditampilkan form Feedback seperti tampak dalam Gambar 5.62.
172
d. Pada kolom Aksi, klik tombol Feedback ( ), maka akan
ditampilkan form Feedback seperti Gambar 5.63.
173
2) Jika kesimpulan sebelumnya diisi Tidak Tercapai, maka
secara otomatis pada kolom Umpan Balik ada terisi dengan
kalimat “Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan
melakukan analisis akar masalah dan ditindaklanjuti
dengan metode Plan-Do-Study-Act (PDSA) dalam waktu 1
bulan.”
Silahkan dilakukan perubahan jika kurang sesuai.
g. Pada kolom Upaya perbaikan, pilih salah satu opsi yang ada:
1) Jika kesimpulan sebelumnya diisi Tercapai, maka pilih
Lakukan Monitoring Secara Periodik.
2) Jika kesimpulan sebelumnya diisi Tidak Tercapai, maka pilih
Lakukan Analisis Akar Masalah dan PDSA.
h. Klik tombol untuk menyimpan data feedback, atau
tombol .
174
Gambar 5.65 Cetak Surat Feedback
175
Gambar 5.66 Akses SimMUTU YAKKUM
176
Gambar 5.68 Menu Feedback
177
Gambar 5.70 Form Feedback dan Rekomendasi
178
j. Pada kolom Upaya perbaikan, pilih salah satu opsi yang ada:
1) Jika kesimpulan sebelumnya diisi Tercapai, maka pilih
Lakukan Monitoring Secara Periodik.
2) Jika kesimpulan sebelumnya diisi Tidak Tercapai, maka pilih
Lakukan Analisis Akar Masalah dan PDSA.
k. Klik tombol untuk menyimpan data feedback
l. Lakukan hal sama untuk g s.d. k untuk data yang lain hingga
selesai.
179
Gambar 5.72 Form Cetak Surat Feedback
180
5.12 Benchmarking Capaian Indikator Mutu.
Benchmarking adalah suatu proses membandingkan dan
mengukur suatu kegiatan terhadap proses terbaik di kelasnya.
Manfaat benchmarking adalah mengurangi biaya karena
kesalahan, menurunkan pencegahan sebelum kesalahan terjadi dan
menyederhanakan proses.
Tujuan benchmarking adalah untuk menentukan kunci atau
rahasia sukses dari organisasi mitra yang paling unggul.
Indikator keberhasilan pelaksanaan benchmarking adalah
terjadinya perubahan organisasi yang lebih baik, terjadinya
perbaikan kinerja, dan meningkatnya kemampuan pegawai
Pelaksanaan kegiatan benchmarking adalah memilih program
kegiatan yang akan dibandingkan, mengindentifikasi kunci atau
rahasia sukses dari program kerja tersebut, memilih organisasi
mitra sebagai pembanding, mengumpulkan data dan informasi serta
praktik-praktiknya, melakukan analisis untuk mendapatkan
peluang guna perbaikan, adaptasi dan mengimplementasikan
praktek-praktek terbaik.
Kompetensi yang dibangun dalam benchmarking ke best practice
adalah para peserta benchmarking mampu mengadopsi dan
mengadaptasi best practice bidang pengelolaan program kegiatan
yang menjadi sasaran benchmarking.
Ruang lingkup benchmarking ke best practice fokus terhadap
pengelolaan program kegiatan. Program adalah instrumen kebijakan
yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai
sasaran dan tujuan. Dengan demikian ruang lingkup bahasan yang
akan menjadi fokus perhatian dalam benchmarking ke best practice
adalah bidang pengelolaan program dengan merujuk kepada
pedoman penyusunan renstra, program terdiri dari program teknis
(program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat,
program bersifat khusus tidak duplikatif, harus dapat dievaluasi
pencapaian kinerja berdasarkan periode waktu tertentu,
dilaksanakan dalam periode jangka menengah, perubahan hanya
dapat dilakukan setelah melalui tahapan evaluasi) dan program
generik (program yang bersifat pelayanan internal untuk
mendukung pelayanan aparatur dan/ atau administrasi
pemerintahan, nomenklatur program dibuat unik dengan
membedakan kode programnya, ditujukan untuk menunjang
pelaksanaan program teknis).
Tahapan kegiatan benchmarking ke best practice pada umumnya
adalah sebagai berikut:
181
1. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi mitra
benchmarking.
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah menyusun daftar
pertanyaan, mengumpulkan informasi dari mitra bencmarking
atau informasi dari sumber lain, dokumentasi, melakukan
pengecekan dan uji kebenaran atas informasi yang diperoleh.
Selanjutnya menyusun daftar pertanyaan final untuk
menentukan lingkup yang akan di benchmarking.
2. Analisis best practice yang berpraktek terbaik
Pada tahap ini yang dilakukan adalah melakukan pengolahan
data dan informasi, melakukan pengendalian kualitas informasi
yang diperoleh, mengoreksi terhadap unsur yang di
benchmarking, dan tahapan berikutnya adalah memanfaatkan
hasil analisis tersebut.
3. Kunjungan ke mitra benchmarking
Tahapan selanjutnya adalah melakukan kunjungan ke mitra
benchmarking untuk melakukan pengamatan dan mempelajari
best practice mereka. Melakukan identifikasi praktik terbaik
mereka untuk keunggulan organisasi kita dalam pengelolaan
program di masa datang.
4. Identifikasi perbedaan praktik mereka untuk keunggulan
organiasasi, melakukan pertukaran informasi, mengoreksi
terhadap unsur yang di-benchmarking dan memanfaatkan hasil
analisis.
5. Memanfaatkan hasil lesson lern dan gabungkan dengan rencana
organisasi.
Pada tahap ini yang paling utama adalah kejelian para peserta
benchmarking dalam proses mengadaptasi dan mengadopsi guna
diterapkan dalam program yang sama atau program lainnya
untuk meningkatkan kinerja organisasi.
6. Mempersiapkan rencana perubahan pengelolaan program
organisasi.
Hasil analisis best practice dari organisasi mitra yang bisa
diadopsi dan diadaptasikan kemudian disusun rencana
perubahan pengelolaan program organisasi.
7. Implementasi rencana perubahan pengelolaan program
organisasi.
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengimplementasikan
langkah ke-6 dengan melakukan penyesuaian dan
mempertimbangkan lingkungan strategik organisasi.
182
Setelah mengetahui gambaran umum benchmarking beserta
tahapan yang telah dilalui, harapan selanjutnya adalah adanya
perbaikan tata kelola organisasi, perubahan budaya kerja yang
memungkinkan organisasi untuk menetapkan target kinerja baru
yang lebih realistis.
183
Gambar 5.75 Hasil Benchmarking Indikator Mutu Internal
184
c. Tekan tombol ENTER, maka akan ditampilkan form Login aplikasi
seperti Gambar 5.77.
185
Gambar 5.79 Form Benchmarking Indikator Mutu YAKKUM
186
3. Benchmarking Indikator Nasional Mutu
Benchmarking Indikator Nasional Mutu adalah benchmarking
capaian indikator mutu antar provinsi melalui aplikasi SIMAR.
187
Gambar 5.83 Dashboard SIMAR
188
Gambar 5.85 Dashboard Grafik INM
189
190
Bab Upaya Perbaikan Capaian Indikator Mutu
6 dengan SimMUTU®
Tujuan Instruksional Khusus:
6.1 Peserta mampu melakukan identifikasi dan menetapkan
perbaikan prioritas indikator mutu dengan SimMUTU®
6.2 Peserta mampu melakukan Analisis Akar Masalah untuk
Perbaikan Capaian Indikator Mutu dengan SimMUTU®
6.3 Peserta mampu melakukan Ujicoba Perbaikan Mutu dengan
Metode Plan-Do-Study-Act (PDSA) dengan SimMUTU®
183
ditampilkan dashboard SimMUTU® level Kepala Unit atau
Komite Mutu RS.
c. Klik menu MANAJEMEN DATA MUTU | Upaya Peningkatan
Mutu | Prioritas Perbaikan IM seperti tampak dalam
Gambar 6.1, selanjutnya akan ditampilkan form Worksheet
Prioritas Perbaikan Indikator Mutu seperti tampak dalam
Gambar 6.2.
184
2. Menambah Data Worksheet Prioritas Perbaikan/
Peningkatan Indikator Mutu
melalui kolom .
b. Pada kolom Judul Indikator, klik judul Indikator pada baris
data yang akan diberikan skor prioritas sehingga ditampilkan
formulir Analisis Akar Masalah seperti Gambar 6.3.
185
2) Pada kolom Jumlah Yang Banyak (High Volume), pilih
skor dengan mempertimbangkan seberapa banyak
kejadian dari proses yang dilakukan.
Skor untuk poin ini adalah:
[1] Jumlah Sangat Sedikit/ Sangat Kecil
[2] Jumlah Sedikit / Volumen Kecil
[3] Jumlah Cukup Banyak
[4] Jumlah Banyak
[5] Jumlah Sangat Banyal/ Besar
186
6) Pada kolom Hubungan dengan Ketentuan Pemerintah/
Eksternal, pilih skor dengan mempertimbangkan ada
hubungan dengan ketentuan pemerintah atau pihak
eksternal.
Skor untuk poin ini adalah:
[1] Tidak Ada Hubungan
[2] Sedikit Berhubungan
[3] Cukup Berhubungan
[4] Berhubungan
[5] Sangat Berhubungan
187
1) Pilih data mana yang akan dikoreksi melalui
kolom .
2) Klik tombol Edit ( ), maka akan ditampilkan form untuk edit
data.
3) Lakukan koreksi data yang Anda kehendaki.
4) Klik tombol untuk menyimpan data, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan.
188
Gambar 6.4 Menu Analisis Akar Masalah
189
Gambar 6.5 Form Analisis Akar Masalah
190
Gambar 6.6 Form tambah Data Permasalahan 1 (Why 1)
191
i) Klik tombol , maka hasilnya seperti Gambar
6.7.
192
Lakukan langkah berikut:
a) Pada setiap kolom-kolom yang ada, isikan data dengan
cara seeprti pada langkah 1.a) sampai dengan 1.h).
193
Lakukan langkah berikut:
a) Pada setiap kolom-kolom yang ada, isikan data dengan
cara seeprti pada langkah 1.a) sampai dengan 1.h).
194
diperkenalkan oleh Speroff dan O'Connor tahun 2004 dengan nama
metode plan-do-study-act (PDSA).
Siklus PDSA menggunakan empat tahap pendekatan. 1). Plan
adalah mengidentifikasi tahap perubahan untuk perbaikan; 2). Do
adalah tahap menguji perubahan yang telah dilakukan; 3). Study
adalah tahap meneliti keberhasilan perubahan; 4). Act adalah tahap
mengidentifikasi adaptasi dan menginformasikan siklus baru.
Modul Siklus PDSA adalah fasilitas yang berfungsi untuk
menguji perubahan dengan cara - mengembangkan rencana untuk
menguji perubahan (Plan), melakukan tes (Do), mengamati,
menganalisis, dan belajar dari tes (Study) dan menentukan
modifikasi apa, jika ada, untuk membuat siklus berikutnya (Act).
195
Gambar 6.12 Menu Siklus PDSA
196
e. Dari form Siklus PDSA seperti tampak dalam Gambar 6.11,
197
Gambar 6.16 Form Siklus PDSA
198
Gambar 6.19 Formulir PDSA
199
Gambar 6.20 Input data DO
200
Gambar 6.21 Form Pelaksanaan PDSA
201
Gambar 6.22 Input data STUDY
202
Gambar 6.23 Form Pelaksanaan PDSA
203
3. Klik tombol untuk menyimpan data, maka tampilan
Form Siklus PDSA menjadi seperti Gambar 6.25, atau
tombol untuk membatalkan.
204
Gambar 6.27 Dokumen PDSA
205
206
Bab
Evaluasi Indikator Mutu dengan SimMUTU®
7
Tujuan Instruksional Khusus:
Peserta mampu melakukan Evaluasi Indikator Mutu dengan
SimMUTU®
207
Gambar 7.1 Menu Evaluasi IM
208
Gambar 7.3 Form Evaluasi Indikator Mutu
209
g. Klik tombol untuk menyimpan data, atau
tombol atau tombol untuk membatalkan.
h. Lakukan hal yang sama dengan langkah a s.d g untuk
indikator lain yang akan dilakukan evaluasi.
210
Biodata Penulis
Riwayat Pendidikan:
2001 : Sarjana Teknologi Informasi Universitas Stikubank –
Semarang
2022 : Program Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
(SIMKES), Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Semarang.
Riwayat Pelatihan:
2016 : Practicum Joint Commission International
Accreditation (JCIA) di Singapore
2017 : Workshop Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS) Ed.1, Jakarta
2017 : Workshop Manajemen Risiko, Solo
2018 : Workshop Pengumpulan, pengolahan, analisis dan
validasi Data PMKP, Jakarta.
2018 : Workshop Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP), Solo.
211
2018 : Workshop Manajemen Dokumen SNARS ed.1,
Jakarta.
2019 : Workshop Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS) Ed.1.1, Jakarta
2020 : Workshop Manajemen Dokumen SNARS ed.1.1,
Jakarta.
2022 : Workshop Sasaran Keselamatan Pasien dan
Manajemen Risiko, Jakarta
2023 : Workshop Standar Akreditasi Rumah Sakit
(STARKES), Jakarta
Riwayat Pekerjaan :
1990 - 1992 : Praktisi Kearsipan di RS.Panti Wilasa "Citarum"
Semarang.
1992 - 2012 : Kepala Bagian Sekretariat di RS.Panti Wilasa
"Citarum" Semarang.
2002 - 2006 : Instruktur Praktikum Pemrograman baik berbasis
DOS maupun Windows di Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Stikubank Semarang.
2004 - skrg : Penulis buku komputer terkait manajemen
kearsipan dan perpustakaan.
2004 - skrg : Pengajar Komputer Internet di Akademi Kebidanan
Panti Wilasa Semarang.
2004 - skrg : Pemilik perusahaan, Programmer profesional dan
Konsultan IT di Isa Komputer dan Isatech Consulting
Semarang.
2006 - 2010 : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional Kearsipan di Tosscomm Yogyakarta.
2009 - skrg : Auditor Sistem Manajemen Mutu Yakkum Surakarta
(ISO, Akreditasi RS).
2012 - 2017 : Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS) RS.Panti
Wilasa Citarum Semarang.
2015 - 2017 : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional Dokumen Akreditasi Rumah Sakit dengan
SmartARS® di ISATECH Consulting Yogyakarta.
2015 - skrg : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional Computerized Work Order Management
Systems dengan WorkMAN® di ISATECH Consulting
Yogyakarta.
2016 - skrg : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional Sistem Informasi Manajemen Disposisi
212
Surat Dinas dengan SimDispo® di Seeinch
Yogyakarta.
2016 - 2017 : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional Mempersiapkan Akreditasi Rumah Sakit
versi 2012 Pokja MFK dengan SmartMFK® di
Seeinch Yogyakarta.
2017 - skrg : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional Mempersiapkan Akreditasi Puskesmas di
Isatech Consulting Semarang.
2017 - skrg : Kepala Unit Mutu RS.Panti Wilasa Citarum
Semarang.
2018 - skrg : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional Mempersiapkan Akreditasi Rumah Sakit
versi SNARS Pokja MFK dengan SmartMFK® di
Seeinch Yogyakarta.
2018 – skrg : Instruktur Tetap dan Konsultan IT pada Workshop
Nasional/ Shortcourse Dokumen Akreditasi Rumah
Sakit versi SNARS dengan SmartARS® di Isatech
Consulting Semarang.
2019 – skrg : Sekretaris Tim Surveior Sistem Mutu Yakkum,
Surakarta.
2022 – skrg : Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) Panti Wilasa Semarang
213
8. Sistem Administrasi Inventaris pada RS.Panti Wilasa "Citarum"
dengan bahasa pemrograman Visual FoxPro 8.0 ( 2005)
9. Sistem Administrasi Kearsipan Terpadu (SimKarT) ( 2006 - 2008)
10. Website RS.Panti Wilasa ”Citarum” (2005) – non database -
online
11. Website Akademi Kebidanan Panti Wilasa Semarang (2006) –
with database - online
12. Website Isa Komputer Semarang (2007) – with database – online
13. Sistem Informasi Perpustakaan berbasis Teknologi Informasi
(simpaTI) (2007-2008)
14. Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah (SimPUSTAKA) ( 2007)
15. Sistem Informasi Keanggotaan Partai Politik (2008)
16. Sistem Informasi Arsip Rumah Sakit (SiARS) (2009)
17. Sistem Informasi Pendaftaran Pasien melalui SMS Gateway
(2012).
18. Sistem Informasi Akreditasi Rumah Sakit (SmartARS) ( 2012)
19. Sistem Informasi Manajemen Dokumen dan Disposisi Online
(SmartMD) (2012)
20. Sistem Electronic Work Order and Maintenance System
(eWOMs) (2012)
21. Sistem Informasi Klinik dan Apotek (SimKA) (2014)
22. Sistem Manajemen Dokumen Akreditasi Rumah Sakit
(SmartARS) ( 2015-2017)
23. Sistem Computerized Work Order Management System
(WorkMAN) (2015-2019)
24. Sistem Informasi Manajemen Mutu (SimMUTU®) (2015-2019)
25. Sistem Manajemen Arsip dan Tatakelola Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit (SmartSNARS) (2015-2019)
26. Sistem Informasi Manajemen Disposisi Online (SimDispo) (
2016-2019)
27. Sistem Manajemen Dokumen Akreditasi Rumah Sakit bidang
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (SmartMFK) (2016-2019)
28. Sistem Informasi Manajemen Dokumen Akreditasi dan
Pelayanan Laboratorium Kesehatan (SimarsLAB) (2016-2019)
29. Sistem Manajemen Dokumen Akreditasi Puskesmas
(SmartDOKPUS) (2016-2019)
30. Sistem Informasi Manajemen Pelatihan / Event Organizer
(SmartEO) (2016)
31. Sistem Informasi Manajemen Barang/ Alat/ Sarana Terintegrasi
(SimBAST) (2017-2021)
32. Sistem Informasi Manajemen Risiko Terintegrasi (SMART) (2021)
214
33. Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Terintegrasi
(SIPIKAT) (2022)
34. Program-program lain sebagai pendalaman dan latihan.
Prestasi :
Juara I Lomba Inovasi Aplikasi Akreditasi Rumah Sakit dalam
PITSELNAS Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Tahun 2019.
215
216