Mufid Fazari (Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan Dan Komunikasi Pemerintahan)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

 NAMA : MUFID FAZARI

 NIM : E1031221073
 MATA KULIAH : Komunikasi Pemerintahan/ Kehumasan
 DOSEN PENGAMPU : Pak Haunan Fachry Rohilie, S.I.P, M.A
 KELAS :

Laporan Permasalahan
Rusaknya Jalan Kabupaten di Desa SB. Danau , Kec. Jawai, Kab. Sambas

Sejumlah ruas-ruas jalan yang berada di kabupaten sambas, yaitu jalan yang
berstatus kabupaten ini terdapat kerusakan , seperti yang terjadi di desa sarang burung
danau ( SB. Danau ) . Dimana jalan ini merupakan salah satu jalan yang berbatasan
lansung dengan kecamatan-kecamatan lainnya di kabupaten sambas, terdapat
sejumlah permasalahan yang terjadi di jalan kabupaten ini seperti banyaknya sejumlah
lubang-lubang pada badan jalan, hancurnya sebagian badan jalan, ukuran jalan yang
begitu sempit, dan masih banyak masalah lainnya.

Kerusakan jalan yang sangat parah di sepanjang Desa Sarang Burung Danau
Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, berdampak
menghambat aktivitas keseharian masyarakat .

“Akibat kerusakan jalan yang cukup parah di sepanjang , telah menyebabkan


kemacetan yang panjang, terutama di titik Desa Sentebang sampai Sarang Burung
Danau ,” kata Agus (43) salah seorang pengguna jalan tujuan Desa Kolam ,
Kecamatan Jawai.
Ia sangat menyesalkan, kerusakan jalan tersebut yang tidak ada kesan diantisipasi atau
diperbaiki sebelum Lebaran, sehingga tidak sedikit mobil yang amblas sehingga berdampak
kemacetan yang memperlambat arus perjalanan masyarakat.

“Harusnya dinas terkait menimbun lubang-lubang jalan yang cukup besar itu dengan tanah
yang keras atau batu sehingga kendaraan yang lewat tidak sampai amblas,” ujarnya. Agus
menambahkan, sebagai antisipasi terjadinya kemacetan di titik-titik jalan yang rusak itu, dia
berinisitif turun lebih awal untuk balik ke Kota Pontianak.

Sementara itu, Jayadi (65) salah seorang warga Desa Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat
berharap, Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat ini menepati janjinya yang akan meningkatkan
kualitas mutu pembangunan jalan, termasuk jalan dari Teluk Kalong hingga ke Paloh yang
bisa dikatakan tidak pernah bagus itu. “Saat ini pembangunan atau perbaikan hanya tambal
sulam dengan kualitas yang tidak bagus, sehingga jalan yang diperbaiki ‘usianya’ hanya bisa
bertahan paling lama enam bulan saja,” ungkapnya.

Ia berharap ke depannya, jalan sepanjang di perbaiki dan kualitasnya juga ditingkatkan dari
sekarang sehingga bisa memperlancar aktivitas masyarakat dalam mengangkut hasil
pertanian merek ke Kota Sambas atau lainnya.
 NAMA : MUFID FAZARI
 NIM : E1031221073
 MATA KULIAH : Filsafat Ilmu Pengetahuan
 DOSEN PENGAMPU : Pak Haunan Fachry Rohilie, S.I.P, M.A
 KELAS :

Analisis Berpikir Dengan Pendekatan Matrix

Pada 3 Profesi ( DOKTER, HUKUM, PNS )

NO. Profesi Tugas Gaji Kelebihan Kekurangan

Profesi ukum Rp 3.500.000 1.Mengurus 1. Tidak semua


1. Hukum dapat diberi s/d administrasi orang mungkin
wewenang untuk Rp 6.000.000 dan kepatuhan merasa puas
mewakili badan hukum. atau adil
hukum dalam dengan
proses hukum, 2. Mewakili keputusan yang
litigasi atau badan hukum dibuat oleh
penyelesaian dalam proses hukum.
sengketa dalam hukum.
persidangan. 2. Hukum
3. Memastikan mungkin tidak
kepatuhan selalu bisa
terhadap mengakomodir
peraturan dan kebutuhan atau
etika hal-hal yang
kompleks

3. Hukum
mungkin akan
lebih berfokus
pada aspek
keamanan dan
stabilisasi
Profesi medis Sekitar 1. Pengetahuan 1. Beban kerja
2. Dokter yang memiliki Rp 2.400.000 dan yang tinggi.
peran penting s/d keterampilan
dalam menjaga Rp !5.000.000 medis. 2. Stres dan
kesehatan dan tekanan.
kesejahteraan 2. Kemampuan
masyarakat. menghadapi 3. Kurangnya
situasi darurat. waktu untuk
hidup pribadi.
3. Peluang
karir yang luas
PNS Profesi yang Rp 1.500.000 1.Kemungkina 1. Siap
3. (Pegawai dipekerjakan s/d Rp pemutusan ditempatkan di
Negeri oleh lembaga 4.500.000 per hubungan seluruh
Sipil ) pemerintah bulan kerja (PHK) Indonesia
untuk sangat kecil
memberikan 2. Karir yang
pelayanan 2. Penghasilan cenderung
publik. yang tidak lambat
kalah dari
swasta 3. Godaan
korupsi, kolusi,
3. Kesempatan dan nepotisme
lanjut sekolah tinggi
yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai