DISUSUN OLEH :
Canda Andanda E1A.18.0013
Ranny Martina E1A.18.0008
Savira Pradivta E1A.18.0032
Dosen Pembimbing
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. W
1.1. Latar Belakang
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang teori pelanggaran harapan
2. Untuk memahami bagaimana teori pelanggaran harapan terjadi
3. Untuk mengetahui tentang teori konvergensi simbolik
4. Untuk memahami bagaimana teori konvergensi simbolik terjadi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.
2.1. Teori Pelanggaran Harapan (Expentance violation Theory)
2
2.1.2. Konsep Teori Pelanggaran Harapan
Proksemik
1. Hubungan Ruang
Hubungan ruang yang dimaksud di sini adalah ruang personal yang
menunjukkan jarak yang dipilih untuk diambil oleh seseorang dalam
berhadapan dengan orang lain.
Jarak tersebut dapat dibedakan menjadi 4 zona yakni :
1) Jarak intim mencakup perilaku yang ada pada jarak 0-18 inci (0-46 cm).
2) Jarak personal mencakup perilaku yang ada pada jarak 46 cm-1,2
meter.
3) Jarak sosial mencakup perilaku yang ada pada jarak 1,2-3,6 meter.
4) Jarak publik merupakan jarak yang cakupannya melampaui 3,7 meter.
2. Kewilayahan
Kewilayahan merupakan konsep yang penting untuk dibahas dalam
teori pelanggaran harapan. Kewilayahan adalah kepemilikian seseorang
terhadap suatu area atau benda. Ada tiga jenis wilayah, yaitu primer,
sekunder, dan publik. Wilayah primer merupakan wilayah eksklusif
seseorang dan ditandai dengan nama yang terpasang pada benda tersebut
untuk menunjukkan identitas kepemilikannya. Wilayah sekunder
merupakan hubungan seseorang dengan sebuah area atau benda.
Sedangkan, wilayah public merupakan tempat-tempat terbuka untuk semua
orang dan tidak termasuk hubungan personal di dalamnya, seperti taman,
gunung, dan pantai.
3
2.1.3. Asumsi Dasar Teori Pelanggaran Harapan
4
2.2. Teori Konvergensi Simbolik (Symbolic Convergence
Theory)
2.2.1. Sejarah
5
of two or more people begin come together or overlap). Sedangkan istilah
simbolik (symbolic) itu sendiri terkait dengan kecenderungan manusia
untuk memberikan penafsiran dan menanamkan makna kepada berbagai
lambing, tanda, kejadian yang tengah dialami, atau bahkan tindakan yang
dilakukan manusia (Bormann, 1986).
6
2.2.3. Asumsi Dasar Teori Konvergensi Simbolik
Terdapat asumsi pokok yang menjadi dasar Teori Konvergensi
Simbolik.
1.) Realitas dipengaruhi komunikasi; komunikasi menciptakan
realitas melalui pengaitan antara kata-kata yang digunakan
dengan pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh.
2.) Makna individual terhadap simbol dapat mengalami konvergensi
(penyatuan), sehingga menjadi realitas bersama.
1.) Makna, emosi dan motif bertindak ada pada isi pesan yang
ternyatakan dengan jelas.
2.) Realitas diciptakan secara simbolik.
3.) Rantai fantasi menciptakan konvergensi simbolik dalam bentuk
dramatisik
4.) Analisa tema fantasi dapat terjadi dalam berbgai wacana yang
dikembangkan
5.) Terdapat tiga visi analog master; righ-teous, social dan
pragmatic
7
sebagai orang-orang hedonis. Pada akhirnya sebutan tersebut
menyebar luas sehingga kelompok lain menyebutnya sama.
8
BAB III
PENUTUP
3. S
3.1. Kesimpulan
Teori pelanggaran harapan merupakan teori yang menggambarkan bahwa
seseorang memiliki harapan terhadap jarak perilaku non-verbal orang lain yang
dapat memberikan kenyamanan kepadanya. Termasuk ke dalam konteks
komunikasi interpersonal yang memiliki konsep ruang personal.
Teori konvergensi simbolik merupakan teori yang menggambarkan
percakapan menghasilkan simbol/fantasi yang ditanggapi oleh kelompok lain
sehingga pesan tersampaikan. Konvergensi simbolik menyebabkan kesadaran
suatu kelompok akan suatu makna, motif, dan perasaan bersama. Teori
konvergensi simbolik memiliki konsep tema fantasi. Merupakan gerenal theory.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://pakarkomunikasi-com.cdn.ampproject.org/v/s/pakarkomunikasi.com/teori-
pelanggaran-harapan/
https://pakarkomunikasi-
com.cdn.ampproject.org/v/s/pakarkomunikasi.com/teori-pelanggaran-
harapan/
https://www.neliti.com/publications/28538/teori-konvergensi-simbolik
https://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/teori-pelanggaran-harapan/amp
10
11