Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang
Bakteri memiliki berbagai aktivitas biokimia (pertumbuhan dan perbanyakan) dengan
menggunakan raw material (nutrisi) yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya. Transformasi
biokimia dapat timbul di dalam dan di luar dari bakteri yang diatur oleh katalis biologis yang
dikenal sebagai enzim. Setiap bakteri memiliki kemampuan dalam menggunakan enzim yang
dimilikinya untuk degradasi karbohidrat, lemak, protein, dan asam amino. Metabolisme atau
penggunaan dari molekul organik ini biasanya menghasilkan produk yang dapat digunakan
untuk identifikasi dan karakterisasi bakteri (Pelczar et al., 2006).

Uji biokimia dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat fisiologis koloni bakteri hasil isolasi. Biokimia
bakteri berkaitan dengan proses metabolisme sel bakteri. Identifikasi bakteri tidak dapat
dilakukan dengan mengetahui sifat morfologinya saja, namun harus mengetahui sifat fisiologis
bakteri juga. Sifat fisiologis bakteri sangat penting diketahui apabila melakukan identifikasi
bakteri karena sifat morfologis bakteri dapat tampak serupa bahkan tidak dikenal sehingga
dengan melakukan uji biokimia terhadap koloni bakteri dapat mengetahui sifat dan menentukan
spesies bakteri. Setelah sampel diinokulasikan pada media differensial atau selektif, kemudian
koloni kuman diinokulasikan pada media uji biokimia

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu dilakukannya. praktikum uji biokimia agar
memberikan pemahaman kepada kita tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknik kerja
sehingga dapat melakukan teknik identifikasi dan karakterisasi jenis bakteri melalui uji biokimia.

2.1 Uji biokimia


Uji biokimia merupakan salah satu cara dalam melakukan identifikasi untuk menentukan genus
atau spesies bakteri tertentu. Pada prinsipnya, uji biokimia dilakukan untuk mengetahui
kemampuan bakteri dalam mereaksikan senyawa kimia sehingga menghasilkan senyawa kimia
yang lain yang dikaitkan dengan sifat bakteri itu sendiri. Umumnya, untuk mengetahui adanya
reaksi tertentu diperlukan suatu senyawa indikator atau reagen yang berbeda-beda tergantung
bahan kimia yang ditambahkan. Uji biokimia dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat fisiologis
koloni bakteri hasil isolasi. Biokimia bakteri berkaitan dengan proses metabolisme sel bakteri.
Identifikasi bakteri tidak dapat dilakukan dengan mengetahui sifat mofologinya saja, namun
harus mengetahui sifat fisiologis bakteri juga. Sifat fisiologis bakteri sangat penting diketahui
apabila melakukan identifikasi bakteri karena sifat morfologis bakteri dapat tampak serupa
bahkan tidak dikenal sehingga dengan melakukan uji biokimia terhadap koloni bakteri dapat
mengetahui sifat dan menentukan spesies bakteri (Nasution et al., 2020).
Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat-sifat
fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama reaksi
kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi
untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan seluler, seperti pergerakan (Petczar
et al., 2010).
Suatu bakteri tidak dapat dideterminasi hanya berdasarkan sifat-sifat morfologinya saja,
sehingga perlu diteliti sifat-sifat biokimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhannya. Ciri fisiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yang amat penting di dalam
identifikasi spesimen bakteri yang tidak dikenal karena secara morfologis biakan ataupun sel
bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pegamatan fisiologis yang memadai
mengenai kandungan organik yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidak mungkin
dilakukan. Karakterisasi dan klasifikasi sebagian mikroorganisme seperti bakteri berdasarkan
pada reaksi enzimatik maupun biokimia. Mikroorganisme dapat tumbuh pada beberapa tipe
media yang memproduksi tipe metabolit yang dapat dideteksi dengan reaksi antara
mikroorganisme dengan reagen test yang dapat menghasilkan perubahan warna reagen. Uji
biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat-sifat fisiologinya.
Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama reaksi kimiawi yang
dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi untuk sintesis
komponen-komponen sel dan untuk kegiatan seluler, seperti pergerakan (Rahayu, 2017).

Anda mungkin juga menyukai