i
SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA SUBANG
META SUCI SAHARA
No.Induk : 202000054
ABSTRAK
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk diajukan pada ujian sidang Laporan Tugas Akhir
Subang, 8 Oktober 2022
Pembimbing
Mengetahui
SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang
Ka. Prodi Keperawatan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
(…………………….) (……………………..)
Mengetahui
SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang
Kepala Sekolah
iii
RIWAYAT HIDUP
No.Hp : 087724029690
iv
KATA PENGANTAR
Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Ny.A dengan
Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk menempuh ujian siding Asuhan
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis dapat banyak mendapat saran,
merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat
tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala
kepada :
SH.,M.Pd.,MH.Kes
Kencana Subang.
v
7. Kedua orang tua serta saudara yang senantiasa memberikan doa dan
dukungan bagi penulis, baik secara materi maupun non materi dalam
9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang
telah terlibat banyak membantu sehingga laporan tugas akhir ini dapat
diselesaikan.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak
menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
vi
DAFTAR ISI
hal
1. Abstrak....................................................................................... i
2. Lembar Persetujuan.................................................................... ii
3. Lembar Pengesahan.................................................................... iii
4. Riwayat Hidup...........................................................................
5. Kata Pengantar...........................................................................
6. Daftar Isi.....................................................................................
7. Daftar Gambar............................................................................
8. Daftar Lampiran.........................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1........................................................................................... Latar
Belakang...........................................................................
1.2........................................................................................... Rumusan
Masalah
1.3........................................................................................... Tujuan
Penulisan...........................................................................
1.2.1 Tujuan Umum...........................................................
1.2.2 Tujuan Khusus..........................................................
1.4............................................................................................. Manfaat
Penelitian............................................................................
1.3.1 Bagi Peneliti..............................................................
1.3.2 Bagi profesi...............................................................
1.5........................................................................................... Metode
Penelitian..........................................................................
1.6...........................................................................................Sistematika
Penulisan...........................................................................
vii
2.2.2 Diagnosa.....................................................................
2.2.3 Intervensi.....................................................................
2.2.4 Implementasi...............................................................
2.2.5 Evaluasi.......................................................................
viii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
keturunan dan faktor eksternal lainnya. Sistem pencernaan terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Dimana semua
organ itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan (Endang,
2019).
tubuh. Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh
manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak. Pintu atau
jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan menimbulkan
Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja
1
gastritis atau sakit maag akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, baik
2
2
bagi remaja maupun orang dewasa. Gastritis atau sakit maag adalah
faktor iritasi dan infeksi. Jika penyakit gastritis ini dibiarkan terus menerus
akan merusak fungsi lambung dan dapat meningkatkan risiko untuk terkena
ditemui akibat dari fungsional, yaitu mencapai 70-80% dari seluruh kasus.
organ lambung melainkan lebih sering dipicu oleh pola makan yang kurang
barat adalah sekitar 10% tetapi sekitar 50% di negara berkembang. Di negara
wilayah geografis dan kondisi sosial ekonomi. Ini adalah sekitar 69% di
Afrika, 78% di Amerika Selatan, dan 51% di Asia. Sosial ekonomi dan
pylori saat ini dianggap sebagai penentu utama gastritis terkait H. pylori di
gastritis pada beberapa daerah di Indonesia itu sendiri cukup tinggi dengan
penyakit gastritis mencapai 15,37 dan itu menempati angka tertinggi di Jawa
Barat (Kemenkes RI, 2015). Data Dinas Kesehatan Kota Subang tahun 2018,
terbanyak dengan jumlah 4.853 kasus (12,26%) dan pada tahun 2019
Subang, 2019).
ditangani dengan baik dapat juga berakibat fatal. Biasanya penyakit gastritis
terjadi pada orang- orang yang memiliki pola makan tidak teratur dan
gejala sakit gastritis selain nyeri di daerah ulu hati adalah mual, muntah,
lemas, kembung dan terasa sesak, nafsu makan menurun, wajah pucat, suhu
badan naik, keluar keringat dingin, pusing dan selalu bersendawa dan pada
kondisi yang lebih parah, bisa muntah darah (Wijoyo dalam Pratiwi, 2013).
ekonomi. Ini adalah sekitar 69% di Afrika, 78% di Amerika Selatan, dan 51%
pengkajian
diagnosis
perencanaan
implementasi
6
evaluasi
1.5.1 Wawancara
7
1.5.2 Observasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
lambung yang bersifat akut, kronik difus, atau lokal. Dua jenis gastritis
yang sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis atropik
(Sukarmin,2013).
gastritis terjadi pada orang- orang yang mempunyai pola makan yang
sesak, nafsu makan menurun, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
10
keringat dingin, pusing, selalu bersendawa dan pada kondisi yang lebih
makanan yang terlalu banyak bumbu dan pedas. Hal tersebut dapat
2.1.2 Etiologi
Gambar 2.1
Sumber : Yuli,2011
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut
dari tubuh.
12
2 bagian yaitu bagian luar atau vestibula dan bagian dalam atau
B.C., 2011 ).
dipotong oleh gigi seri,makanan yang keras dan liat diputuskan oleh
B.G ).
b. Lambung
1) Fundus ventrikuli
2) Korpus ventrikuli
3) Antrum pylorus
duodenum.
4) Kurvantura minor
15
5) Oesteum kariakum
a). Mekanis
setiap 20 detik.
b). Kimiawi
2.1.4. Patofisiologi
dan alkohol, makanan yang pedas, asam maupun panas. Pada yang
nyeri terasa dibagian ulu hati, muntah, hilang nafsu makan, cepat
saluran cerna pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia
sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati anorexia, nausea, dan keluhan anemia
2.1.6 Penatalaksanaan
b). Bila korosi luas atau berat, emetik, dan lafase dihindari karena
bahaya perforasi.
a) Mengurangi stress
b) Diet
Air teh, air kaldu, air jahe dengan soda kemudian diberikan
2.2.1 Pengkajian
Data tersebut berasal dari pasien (data primer), keluarga (data sekunder), dan
19
catatan medis. Adapun data yang diperlukan pada pasien gastritis yaitu
sebagai berikut:
rumah sakit, dan diagnosa medis. Data dasar pada pasien dengan
gastritis yaitu:
terkena gastritis.
2. Keluhan Utama
(Sukarmin, 2013).
stress, alergi, makan minum terlalu banyak atau makan terlalu cepat.
yang diderita pasien saat ini. Pada beberapa keadaan apakah ada
berkaitan erat dengan penyakit yang diderita pasien. Apakah hal ini
6. Riwayat Psikososial
7. Genogram
jumlah jam tidur pada malam hari, pagi, siang, apakah merasa
makanan.
hati).
emosi labil.
dengan penyakit.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1 ). Tanda-tanda vital
b. Takikardia,disritmia (hipovolemia/hipoksemia,
2 ). Kesadaran
2) Mata
(Sukarmin,2013).
4) Abdomen
2014).
5) Integumen
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak kuat
(NANDA, 2020)
2.2.3 Perencanaan
1) Tujuan :
28
2) Kriteria Hasil :
3) Intervensi :
b. observasi TTV
2500ml,
1) Tujuan
2) Kriteria Hasil :
b. BB kembali normal
3) Intervensi :
29
asam lambung.
1) Tujuan :
2) Kriteria Hasil :
3) Intervensi :
a. Obs. TTV
1) Tujuan :
2) Kriteria Hasil :
3) Intervensi :
c. Batasi pengunjung
1) Tujuan :
2) Kriteria Hasil :
3) Intervensi :
c. Kurangi pencahayaan
2.2.4 Implementasi
walaupun ada hambatan perawat dan penulis dapat bekerja sama dalam
2.2.5 Evaluasi
karena itu perawat dan penulis bekerja sama dengan pihak lain dalam
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengkajian
a. Nama : Ny.Anes
b. Umur : 55 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
h. Alamat : Kp.Cimahi
i. Tanggal Pengkajian : 09 Agustus 2022
a. Nama : Tn.Tisna
b. Umur : 60 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Petani
e. Alamat : Kp.Cimahi
f. Hubungan Dengan Pasien : Suami
b. Mata
1) Kelopak Mata : Cekung
2) Iris : Pergerakan Normal
3) Pupil : Isokor
4) Konjungtiva : Tidak Anemis
(tidak pucat)
d. Mulut
1) Bentuk : Simetris
2) Kelembaban : Normal
e. Telinga
1) Bentuk : Simetris
2) Warna Kulit : Sawo Matang
3) Serumen : Tidak ada serumen
4) Cairan : Tidak ada cairan
5) Peradangan : Tidak ada peradangan
6) Nyeri Tekan : Tidak ada nyeri tekan
7) Fungsi : Normal, Pasien dapat menjawab
pada saat dipanggil namanya.
f. Leher
1) Bentuk : Simetris
2) Pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak ada
3.3.5 Thorax
36
a. Bentuk : Simetris
b. Warna Kulit : Sawo Matang
c. Bunyi Nafas : Vesikuler (nafas normal)
d. Bunyi Jantung : Reguler
e. Nyeri Tekan : Tidak ada nyeri tekan
3.3.6 Abdomen
a. Bentuk : Simetris
b. Warna Kulit : Sawo matang, tidak ada kemerahan
c. Nyeri tekan : Ada nyeri tekan
d. Bising usus : 12x/menit
b. Bawah
1) Bentuk : Simetris
2) Tonus Otot :
3) Refleks : Reflek patela (+) reflek achiles (-)
4) Bengkak : Tidak ada bengkak
5) CRT : <2 detik
b. Minum
1. Frekuensi 8 gelas/hari 3 gelas/hari
2. Jenis Air putih Air putih
2. Pola Eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi 2x sehari 1x sehari
2. Jenis Lembek Lembek
3. Warna Kuning Kuning
b. BAK
1. Frekuensi 3-5x sehari 2x sehari
2. Warna Kuning Kuning
b. Siang
1. Frekuensi 2-3 jam/hari 1 jam perhari
2. Gangguan Tidak ada gangguan Pasien banyak yang
menjenguk.
3.8.2 Therapy
DO :
- Klien tampak meringis karena
nyeri
- Skala nyeri 5(0-10)
- Terapi obat
1. Nucral Sucralfate 4x10 mg
2. Ranitidine 3x50 mg
3. Analsik 2x2 mg
4. Kurkumex 1x50 mg
5. Ondanestron 2x50 mg
6. Lansoprazole 1x30 mg
2. DS : Kebutuhan pemenuhan kebutuhan
- Klien mengatakan sering mual nutrisi kurang dari kebutuhan
DO :
- TB : 160 cm
- BB
Dirumah saat sehat : 68 kg
Diklinik saat sakit :65 kg
40
3.11 Perencanaan
1. Nyeri berhubungan dengan Tupan: 09 Agustus 2022 09 Agustus 2022 09 Agustus 2022
nyeri pada ulu hati Tupen: kondisi klien N= 98x/menit nyeri pada ulu
- Skala nyeri 5(0-10) selama 1x24 jam hangat dibagian menghilangkan hangat dibagian O : Skala nyeri 5(0-
- Terapi obat : gangguan abdomen rasa nyeri pada abdomen 10) klien tampak
5. Ondansetron (2x50 - Klien tampak terapi obat rasa nyeri pada terapi obat keperawatan
Analsik 2 mg Analsik 2 mg
Kurkumex oral
500 mg Kurkumex
50 mg Ondansetron
Lansoprazole 2. Mengompres
44
30 mg 50 mg IV bagian perut
sementara
R: Tindakan
membantu
semakin
45
berkurang dan
akhirnya
hilang
penkes mengetahui
perkembangan
skala nyeri.
kebutuhan nuutrisi kurang dari Nafsu makan 10.00 WIB 10.00 WIB 16.00 WIB
Diklinik saat sakit : 65 lagi dengan terapi obat mual terapi obat P : Tindakan
mg) oral
Kurkumex Kurkumex
47
Ondansetron Ondansetron
(2x50 mg) 50 mg IV
Lansoprazole Lansoprazole
klien
2. Menganjurkan
klien makan
sedikit tapi
sering
E : Klien masih
48
tidak nafsu
makan
R : Tindakan
keperawatan
dilanjutkan
3. Gangguan pola istirahat tidur Tupan : 09 Agustus 2022 09 Agustus 2022 09 Agustus 2022
tidur dan mengeluh nyeri dapat teratasi lingkungan merasa tenang lingkungan S : Klien
DO : Klien sering terbangun dilakukan tidur klien mengatur posisi tidur 5 jam klien
nyenyak nyaman
2. Memberikan
pankes tentang
pentingnya
3. Membersihkan
dan merapikan
tempat tidur
50
klien
tidur
R : Tindakan
keperawatan
dilanjutkan
4. Gangguan pola personal Tupan : 09 Agustus 2022 09 Agustus 2022 09 Agustus 2022
berbabau mencuci
rambutnya
R : Tindakan
keperawatan
dilanjutkan
52
53
NO Diagnosa Evaluasi
R : Tindakan Keperawatan
dilanjutkan
DO :
- TB : 160 cm
54
R : Tindakan keperawatan
dilanjutkan
55
3. Membersihkan dan
merapihkan tempat tidur klien
R : Tindakan keperawatan
dilanjutkan
56
P : Tindakan keperawatan
DO : dilanjutkan
- Klien nampak tidak
nyaman 1 : 1. Menganjurkan pasien
- Rambut klien terlihat mencuci rambutnya
lepek
E : Klien mandi tetapi tidak
mencuci rambutnya
R : Tindakan keperawatan
dilanjutkan
No Diagnosa Evaluasi
DO : P : Tindakan keperawatan
- Klien tampak dilanjutkan
meringis karena
nyeri 1 : 1. Mengobservasi TTV
57
DO : P : Tindakan keperawatan
- TB : 160 cm dilanjutkan
- BB
Dirumah saat sehat : 1 : 1. Menghidangkan
68 kg makanaan dalam
Diklinik saat sakit : keadaan hangat
65 kg 2. Menganjurkan klien
- Keadaan klien makan sedikit tapi
tampak lemas sering
- Klien hanya makan 3
sendok E : Nafsu makan klien mulai
meningkat
R : Tindakam keperawatan
dilanjutkan
58
DO : P : Tindakan keperawatan
- Klien sering dilanjutkan
terbangun tengah
malam 1 : 1. Menciptakan
lingkungan yang
tenang dan nyaman
2. Membersihkan dan
merapihkan tempat
tidur
R : Tindakan keperawatan
dilanjutkan
R : Tindakan keperawatan
dilanjutkan
59
No Diagnosa Evaluasi
Klien mengatakan
A : Masalah teratasi
DO : P : Pertahankan
meringis karena
nyeri
- Terapi obat
1. Nucral sucralfate
4x10 mg
2. Ranitidine 3x250 mg
3. Analsik 2x2 mg
4. Kurkumex 1x500 mg
5. Ondansetron 2x50
mg
6. Lansoprazole 1x30
mg
60
- TB : 160 cm bertambah
- BB A : Masalah teratasi
kg keberhasilan intervensi
kg
lemas
sendok
61
DS : nyenyak
keberhasilan intervensi
DO :
- Klien sering
terbangun tengah
malam
nya
P : Pertahankan
DO : keberhasilan intervensi
nyaman
lepek
63
BAB IV
4.1 Kesimpulan
pasien.
yang muncul.
4.2 Saran
keperawatan komprehensif
66
DAFTAR PUSTAKA