Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : KRISTEN – KONFLIK DAN PERDAMAIAN


B. Kegiatan Belajar : 2 (KB 1/2/3/4)

Resume
NO KOMPONEN JAWABAN/ANALISIS
1 Identifikasi Masalah Berikut adalah identifikasi masalah berdasarkan
elemen-elemen tersebut:
1. Definisi, Tujuan, dan Prinsip-prinsip dalam
Mengelola Konflik:
 Masalah: Pemahaman yang tidak jelas
atau beragam tentang apa yang
sebenarnya dimaksud dengan
pengelolaan konflik, serta perbedaan
dalam tujuan dan prinsip-prinsip yang
mendasari pendekatan pengelolaan
konflik.
2. Strategi-strategi dalam Pengelolaan Konflik:
 Masalah: Tidak adanya pemahaman yang
cukup tentang berbagai strategi yang
dapat digunakan untuk mengelola konflik.
Selain itu, strategi yang tepat sering kali
tidak dipilih sesuai dengan konteks
konflik yang spesifik.
3. Cara-cara Mengelola Konflik:
 Masalah: Keterbatasan dalam
kemampuan individu atau kelompok
untuk mengenali dan
mengimplementasikan cara-cara yang
efektif dalam mengelola konflik. Ini
termasuk kurangnya keterampilan
komunikasi, empati, dan negosiasi.
4. Tahapan-tahapan Mengelola Konflik secara
Kooperatif:
 Masalah: Kurangnya pemahaman tentang
proses dan tahapan yang harus diikuti
dalam mengelola konflik secara
kooperatif. Orang mungkin tidak tahu
bagaimana memulai dialog konstruktif,
mencapai kesepakatan, atau menilai
hasilnya.

2 Analisis Masalah Analisis Masalah


(Keterkaitan dengan 1. Definisi, Tujuan, dan Prinsip-prinsip dalam
masalah kekinian) Mengelola Konflik:
 Masalah: Dalam era informasi dan
globalisasi saat ini, definisi konflik dan
pendekatan dalam mengelolanya dapat
beragam dan sering kali tergantung pada
konteksnya. Tidak adanya pemahaman
yang konsisten tentang apa itu konflik
dan bagaimana mengelolanya dapat
mempersulit upaya penyelesaian konflik.
 Keterkaitan Kekinian: Dalam era digital,
konflik sering kali terjadi secara daring
melalui media sosial dan komunikasi
elektronik. Definisi konflik dan tujuan
dalam mengelolanya perlu disesuaikan
dengan tantangan baru ini.
2. Strategi-strategi dalam Pengelolaan Konflik:
 Masalah: Dalam konteks global yang
berubah cepat, strategi pengelolaan
konflik harus dinamis dan responsif
terhadap perubahan geopolitik, teknologi,
dan sosial. Tidak adanya adaptasi
terhadap strategi baru dapat
mengakibatkan ketidakberhasilan dalam
mengatasi konflik.
 Keterkaitan Kekinian: Teknologi dan
media sosial telah mengubah cara konflik
muncul dan berkembang. Strategi yang
efektif dalam mengelola konflik online
dan mengatasi disinformasi menjadi
penting dalam lingkup kekinian.
3. Cara-cara Mengelola Konflik:
 Masalah: Dalam dunia yang semakin
terhubung, keterampilan komunikasi,
negosiasi, dan mediasi yang efektif
semakin krusial. Banyak individu dan
organisasi mungkin tidak memiliki
keterampilan ini atau tidak memahami
cara menggunakannya dalam konteks
konflik.
 Keterkaitan Kekinian: Cara mengelola
konflik secara online, termasuk
menghadapi perdebatan dan troll di
media sosial, adalah tantangan baru yang
memerlukan pemahaman yang mendalam
tentang dinamika internet dan media
sosial.
4. Tahapan-tahapan Mengelola Konflik secara
Kooperatif:
 Masalah: Tahapan dalam mengelola
konflik secara kooperatif (seperti
identifikasi, negosiasi, dan implementasi
kesepakatan) dapat terabaikan atau
dilewatkan, mengakibatkan pemecahan
konflik yang tidak memuaskan.
 Keterkaitan Kekinian: Ketidakstabilan
politik, konflik etnis, dan perang di
beberapa wilayah dunia menunjukkan
perlunya memahami dan mengikuti
tahapan pengelolaan konflik dengan
cermat, terutama dalam konteks konflik
yang berlarut-larut.

3 Solusi Solusi
1. Definisi, Tujuan, dan Prinsip-prinsip dalam
Mengelola Konflik:
 Konsistensi Definisi: Penting untuk
mengadopsi definisi konflik yang
konsisten dan dapat diterima oleh
berbagai pihak terkait. Ini dapat dilakukan
melalui dialog dan negosiasi untuk
mencapai pemahaman bersama tentang
konflik.
 Klarifikasi Tujuan: Menganalisis dan
mengkomunikasikan tujuan pengelolaan
konflik dengan jelas. Tujuan tersebut
harus sesuai dengan kepentingan semua
pihak yang terlibat dan mencakup
perdamaian, keadilan, dan pemecahan
masalah.
 Penerapan Prinsip-prinsip Universal:
Mengikuti prinsip-prinsip dasar dalam
mengelola konflik, seperti menghormati
hak asasi manusia, menghindari
kekerasan, dan mempromosikan dialog
damai.
2. Strategi-strategi dalam Pengelolaan Konflik:
 Analisis Konteks: Menilai situasi dan
konteks konflik secara cermat, termasuk
dinamika politik, sosial, dan budaya yang
memengaruhi konflik.
 Penggunaan Beragam Strategi:
Menggunakan berbagai strategi yang
sesuai dengan jenis konflik dan tujuannya.
Ini termasuk diplomasi, mediasi,
negosiasi, pendidikan masyarakat, dan
jika perlu, intervensi internasional.
 Kolaborasi Lintas-batas: Bekerjasama
dengan berbagai pihak, termasuk
pemerintah, LSM, dan aktor internasional
untuk memastikan pengelolaan konflik
yang efektif.
3. Cara-cara Mengelola Konflik:
 Keterampilan Komunikasi: Memberikan
pelatihan dalam keterampilan komunikasi
efektif, termasuk pendengaran aktif dan
ekspresi yang jelas.
 Pendekatan Berbasis Kepentingan:
Mengajarkan cara mengelola konflik
dengan memahami dan memenuhi
kepentingan yang mendasari konflik,
bukan hanya tuntutan permintaan.
4. Tahapan-tahapan Mengelola Konflik secara
Kooperatif:
 Identifikasi Konflik: Menentukan dengan
jelas apa masalahnya dan siapa yang
terlibat dalam konflik.
 Negosiasi: Melakukan negosiasi antara
pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai
kesepakatan yang dapat diterima oleh
semua pihak.
 Implementasi Kesepakatan: Memastikan
kesepakatan yang dicapai
diimplementasikan dengan baik dan
diawasi agar sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
 Evaluasi dan Pembelajaran:
Mengevaluasi proses pengelolaan konflik
dan hasilnya untuk memahami apa yang
berhasil dan apa yang perlu diperbaiki
untuk konflik di masa depan.
4 Aksi Tindakan atau langkah konkret yang dapat diambil
dalam mengelola konflik dan mengatasi masalah yang
telah diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Definisi, Tujuan, dan Prinsip-prinsip dalam
Mengelola Konflik:
 Pemahaman Bersama: Adakan sesi
dialog dan diskusi dengan semua pihak
yang terlibat dalam konflik untuk
mencapai pemahaman bersama tentang
definisi konflik dan tujuan
pengelolaannya.
 Penyusunan Panduan: Buat panduan
atau pedoman yang menjelaskan secara
rinci definisi, tujuan, dan prinsip-prinsip
yang mendasari pengelolaan konflik.
Panduan ini harus tersedia untuk semua
pihak yang terlibat.
2. Strategi-strategi dalam Pengelolaan Konflik:
 Analisis Konteks: Selidiki situasi dan
konteks konflik secara menyeluruh.
Pelajari berbagai strategi yang sesuai
dengan konflik tersebut, termasuk analisis
risiko dan potensi dampak.
 Tim Pengelola Konflik: Bentuk tim
khusus atau kelompok yang terdiri dari
ahli dalam berbagai bidang, seperti
negosiasi, mediasi, dan diplomasi. Tim ini
akan membantu merumuskan strategi
pengelolaan konflik yang efektif.
3. Cara-cara Mengelola Konflik:
 Pelatihan Keterampilan: Selenggarakan
pelatihan keterampilan komunikasi,
negosiasi, dan mediasi bagi individu dan
kelompok yang terlibat dalam konflik.
Dorong pengembangan keterampilan
empati dan pemahaman.
 Pendekatan Berbasis Kepentingan:
Ajarkan semua pihak untuk menganalisis
kepentingan masing-masing dalam
konflik. Bantu mereka mencari solusi yang
memenuhi kepentingan bersama.
4. Tahapan-tahapan Mengelola Konflik secara
Kooperatif:
 Identifikasi Konflik: Lakukan analisis
mendalam untuk mengidentifikasi akar
permasalahan dan pihak-pihak yang
terlibat. Berkomunikasi secara terbuka
dengan semua pihak untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik.
 Negosiasi dan Mediasi: Fasilitasi proses
negosiasi dan mediasi yang adil. Pastikan
bahwa semua pihak merasa didengar dan
memiliki kesempatan untuk berbicara.
 Implementasi Kesepakatan: Pantau
pelaksanaan kesepakatan yang dicapai.
Pastikan bahwa tindakan yang diambil
sesuai dengan kesepakatan yang telah
disetujui.
 Evaluasi dan Pembelajaran: Setelah
konflik diatasi, lakukan evaluasi terhadap
proses pengelolaan konflik. Identifikasi
apa yang berhasil dan apa yang perlu
ditingkatkan untuk konflik di masa depan.

5 Refleksi dan tindak Berikut adalah refleksi dan tindak lanjut terkait aspek-
lanjut aspek yang telah dijelaskan sebelumnya:
1. Definisi, Tujuan, dan Prinsip-prinsip dalam
Mengelola Konflik:
 Refleksi: Pentingnya definisi yang jelas
dalam mengelola konflik terutama saat
terlibat dalam situasi yang kompleks.
Prinsip-prinsip seperti menghindari
kekerasan dan mencapai perdamaian
harus dipegang teguh.
 Tindak Lanjut: Menyusun panduan yang
komprehensif tentang definisi, tujuan, dan
prinsip-prinsip pengelolaan konflik yang
dapat digunakan sebagai pedoman dalam
setiap kasus konflik.
2. Strategi-strategi dalam Pengelolaan Konflik:
 Refleksi: Strategi pengelolaan konflik
harus mampu beradaptasi dengan
dinamika yang berkembang dalam
masyarakat dan dunia saat ini.
 Tindak Lanjut: Terus memantau
perkembangan global, teknologi, dan
perubahan sosial yang dapat
memengaruhi strategi pengelolaan
konflik. Perbarui strategi secara berkala
agar tetap relevan.
3. Cara-cara Mengelola Konflik:
 Refleksi: Pemahaman keterampilan
komunikasi, empati, dan negosiasi adalah
kunci dalam mengelola konflik dengan
baik. Terkadang, kesalahan dalam
komunikasi dapat memperburuk konflik.
 Tindak Lanjut: Terus berinvestasi dalam
pelatihan dan pengembangan
keterampilan komunikasi, terutama di
kalangan pemimpin dan mediator.
Dorong praktik-praktik yang
mempromosikan komunikasi efektif
dalam organisasi atau masyarakat.
4. Tahapan-tahapan Mengelola Konflik secara
Kooperatif:
 Refleksi: Setiap tahap dalam pengelolaan
konflik memiliki peran penting. Kadang-
kadang, kesalahan dalam tahap awal
dapat memengaruhi hasil akhir.
 Tindak Lanjut: Membentuk tim khusus
yang terlatih untuk mengelola setiap
tahap pengelolaan konflik. Tim ini harus
memiliki kemampuan dalam identifikasi,
negosiasi, mediasi, dan pemantauan
implementasi kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai