Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.

4
Model Six Thinking Hats
1. Topi putih (Pengalaman yang terjadi)
Setelah menyelesaikan modul 1.1. Tentang Filosofi Pendidikan KHD, Modul 1.2. Nilai
dan Peran Guru Penggerak dan 1.3. akhirnya pada minggu pertama dibulan desember
saya mulai memasuki modul 1.4 yaitu tentang Budaya Positif. Alur pembelajaran LMS
Pendidikan Guru Penggerak menggunakan alur MERDEKA. Adapun kegiatan-kegiata
yang dilaksanakan pada modul 1.4 ini adalah sebagai berikut:
A. Mulai dari diri
Pada tanggal 06 Desember 2022 secara mandiri melalui LMS saya mulai
mempelajari modul 1.4 dengan tujuan pembelajaran khusus yaitu
 Mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang
konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan
dan budaya positif di sekolah.
 Mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat
menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang
bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar
Dewantara.
B. Eksplorasi Konsep
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 7 s.d. 9 Desember 2022 secara mandiri yaitu
berinteraksi dengan LMS dengan membaca materi dan memberikan tanggapan atau
pemahaman, dan pengalaman yang telah dilakukan menciptakan budaya positif.
Adapun materi yang dipelajari adalah:
 Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal
 Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
 Keyakinan Kelas
 Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
 Restitusi - Lima Posisi Kontrol
 Restitusi - Segitiga Restitusi
C. Ruang Kolaborasi
Pada tahap ini yaitu hari Senin tanggal 12 Desember 2022 fasilitator memberikan
sarana secara virtual conference (vicon) untuk berdiskusi, bertukar pikiran dengan
sesama peserta CGP lainnya dengan dibentuk menjadi 3 kelompok. Adapun tugas
yang diberikan yaitu melakukan analisis mendalam terhadap kasus-kasus yang
disediakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di tiap kasus yang disajikan.
Setelah berdiskusi secara berkelompok dalam menganalisis permasalahan dan
jawabannya pada hari Selasa tanggal 13 Desember mulai dari pukul 19.30 kami
melakukan Presentasi dan Diskusi Modul 1.4 berdasarkan kelompoknya masing-
masing dan peserta kelompok memberikan tanggapan dan pertanyaan terkait Analisa
dan jawaban yang telah dipaparkan. Setelah ada masukan dari rekan lain dan umpan
balik dari Fasilitator kami memperbaiki tugas tersebut dan menguploadnya ke dalam
akun LMSnya masin-masing.
D. Demontrasi Kontekstual
Setelah mendapatkan pemahaman tentang penerapan budaya positif selanjutnya
peserta CGP melakukan demontrasi kontekstual yaitu membuat skenario lengkap dua
(2) kasus mengenai murid yang melanggar peraturan di sekolah dan melakukan
praktik segitiga restitusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

E. Elaborasi Pemahaman
Pada tanggal 19 Desember 2022 dilaksanakan kegiatan Elaborasi Pemahaman
dengan diberikan penguatan pemahaman tentang budaya positif dimulai dari pukul
15.30 s.d. 17.00 dengan instruktur Bpk. JAJANG SUPRIATNA dari Kab. Garut.

F. Koneksi Antar Materi


Selanjutnya pada tahap ini CGP meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di
paket Modul 1 dari Modul 1.1 sampai Modul 1.4 dan membuat sebuah koneksi antar
materi yang sudah dipelajari dengan membuat sebuah kesimpulan dan refleksi yang
disajikan dalam bentuk media informasi.
G. Aksi Nyata dan Postest Modul 1
Aksi nyata dilakukan dengan menyebarkan pemahaman dan pengalaman kepada
rekan sejawat terkait penerapan budaya positif disekolah. Selanjutnya kami
mengerjakan test akhir paket modul 1 pada tanggal 21 Desember 2022 sebagai
evaluasi pemahaman paket Modul 1.

2. Topi merah (gambaran perasaan)


Alhamdulillah tidak terasa sudah sampai modul 1.4 Budaya Positif yaitu materi akhir
pada pake modul 1. Gambaran perasaan yang saya alami pada pembelajaran ini adalah
merasa bersyukur masih diberikan kesempatan dan Kesehatan untuk mempelajari
serangakaian pembelajara pada modul ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar, merasa senang karena bertambahnya ilmu dan pemahaman terkait penerapan
budaya positif di sekolah melalui rangkaian kegiatan alur Mulai dari diri, eksplorasi
konsep, ruang kolaborasi yaitu kegiatan yang memfasilitasi berdiskusi secara virtual
dengan rekan-rekan peserta CGP sehingga memberikan banyak pemahaman dan
wawasan dengan berbagi pengalaman. Selain itu kami juga mendapatkan pendalaman
dan penguatan materi pada ruang elaborasi pemahaman dari instruktur yang luar biasa.

3. Topi kuning: (hal-hal positif dan manfaat)


Dengan mempelajari modul 1.4 tentang budaya positif ini saya mendapatkan banyak
pengetahuan dan hal-hal baru sehingga memberikan pemahaman yang benar terkait
budaya positif diantaranya adalah:
a. Perubahan mindset dari paradigma stimulus respon kepada pendekatan Teori kontrol
sebagai cara yang terbaik dan efektif dalam menerapkan disiplin positif
b. Motivasi yang paling kuat adalah motivasi yang berasal dari diri sendiri (motivasi
intrinsik)
c. Membuat keyakinan kelas bersama siswa adalah langkah yang tepat untuk
menerapkan disiplin positif yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan dan akhlak
mulia
d. Mengetahui dan memahami 5 kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi
e. Menerapkan disiplin restitusi di posisi Manajer, minimal pemantau agar dapat
menghasilkan murid yang bertanggung jawab, mandiri dan merdeka.

4. Topi hitam: (kendala, hambatan, atau risiko yang dihadapi)


Kendala yang dihadapi dalam menerapkan budaya positif di sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Budaya posisi sebaga penghukum dan pembuat merasa bersalah sangat kental dan
kuat di lingkungan sekolah
b. Motivasi intrinsik di lingkungan kerja sekolah tentang disiplin positif belum
maksimal
c. Adanya penolakan dan sikap acuh terhadap penerapan budaya positif
d. Lingkungan keluarga dan masyarakat belum memahami pentingnya pembiasaan
budaya positif.

5. Topi hijau: (ide-ide yang muncul)


a. Melakukan koordinasi dengan atasan dan memberikan penyebaran pemahaman
tentang budaya positif
b. Kolaborasi dengan dewan guru, siswa, orang tua wali murid, dan masyarakat
c. Membuat keyakinan sekolah / kelas Bersama siswa di setiap kelas masing-masing
d. Warga sekolah melakukan pembiasaan budaya positif dan menjunjung tinggi nila-
nilai kebajikan dan akhlak mulia
e. Mencoba dan mebiasakan segitiga restitusi dalam menghadapi segala permasalahana
dan pelanggaran di sekolah.

6. Topi biru: (tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi)


Setelah mempelajari dan memahami modul 1.4 tentang Budaya Positif maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: Untuk mewujdukan budaya positif di sekolah seorang guru
harus memberikan keteladanan / contoh yang baik sesuai dengan nilai-nilai kebajikan dan
keberpihakan kepada murid. Refleksi diri akan membuat seorang pendidik mampu
mengukur apa yang menjadi kekuatan atau ased dan kelemahannya. Segala kekuatan
yang dimiliki setiap guru akan mampu menuntun warga sekolah menuju terwujudnya
lingkungan dan budaya positif yang menjungjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia dan
kebajikan universal yang diinginkan. Hal ini akan mampu mecapai tujuan pendidikan
yang dicita-citakan yaitu keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Anda mungkin juga menyukai