Anda di halaman 1dari 2

Nama : Claravenixa

Kelas : F106
Chapel :1
Tanggal : 5 Aguatus 2022
Tema : Makna Hidup
Pembicara : Firdaus Salim

Dari khotbah ini, saya mendapatkan hal banyak tentang makna hidup kita yang
sebenarnya. Kata yang sering bertolak belakang atau yang disebut Merism,
kadang beberapa orang sering salah mendefinisikannya. Merism sebenarnya
mengekspresikan apa yang dilakukan manusia melalui merism. Nomor 7 dapat
diartikan sebagai totalitas atau komplit, sedangkan nomor 12 dapat diartikan jauh
lebih komplit (very completed). Manusia bagaikan debu atau tidak ada nilainya
jika Tuhan tidak ada. Tuhan selalu ada untuk kita disaat suka maupun duka.
Kehidupan ini adalah pemberian Tuhan atau suatu hadiah yang sangat spesial
untuk manusia. Maka kita sebagai makluk ciptaannya patutlah bersyukur masih
tetap diberikan kehidupan dan dapat menikmati segala cipataan Tuhan di bumi.
Kita hidup untuk Tuhan, kita hidup untuk memuliakan nama Tuhan. Hidup ini
adalah suatu pemberian dari Tuhan, dan suatu kesenangan/kebahagiaan itu sia-sia
jika Tuhan tidak bersama kita (2 korintus 5:15).
Ayat Alkitab, dari (Roma 11:36), yang mengatakan bahwa segala sesuatu semua
dari dia, oleh dia, dan untuk dia. Tuhan menciptakan manusia menurut gambar
dan rupa Allah yang sesungguhnya memiliki kekekelan, dan tanpa DIA, kita tidak
akan permah mendapatkan jawaban yang sesungguhnya.

REFLEKSI SAYA: Khotbah kali ini mengajarkan saya hal yang penting dalam
hidup. Saya diajarkan untuk bersyukur kepada Tuhan yang sudah memberikan
hidup yang spesial ini kepada kita. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan
Tuhan, dan manusia adalah satu-satunya mahkota terindah,yang sebaiknya kita
harus menikmati, memelihara, dan menjaga dunia ini dengan baik. Saya tersadar
juga bahwa dunia ini milik Tuhan bukan manusia,maka,kita tidak
berhak/seenaknya menguasai dunia ini (1 Yohanes 5:19). Saya juga belajar bahwa
setiap manusia sangat disayang Tuhan sehingga Tuhan rela mati di kayu salib
demi menebus dosa kita. Hal baru yang saya dapat dari renungan atau khotbah
kali ini yaitu,kita tidak akan mendapatkan suatu kebahagiaan yang utuh jika
Tuhan tidak bersama kita. Maka setiap dari kita manusia tidak boleh sombong,dan
diajarkan untuk rendah hati kepada sesama, sebab Tuhan telah mencontohkan
kepada kita, dan berharap kita taat kepada perintah-NYA (Yohanes 1:3).
Dilansir dari www.beritabethel.com, Pram mengatakan bahwa: “Segala sesuatu di
alam ini adalah milik Allah, karenaAllah yang menciptakan. Demikian juga
dengan hidup setiap kita, adalah milik Allah. Kita bukan produk evolusi, yang
eksis karena kebetulan, melainkan kita diciptakan (Kej. 1:26) oleh Allah
pencipta”. Kini kita hidup didalam dunia ini berkat Tuhan Yang Maha Esa, yang
melindungi kita setiap manusia, saya sebagai ciptaan Tuhan mengerjakan segala
sesuatu dibawah kekuasaan Tuhan.

KOMITMEN: Saya mau berkomitmen bahwa selalu percaya kepada Tuhan dan
berterima kasih kepada Tuhan yang sudah merawat dunia ini dan melindungi
setiap dari kita manusia dengan baik. Maka dari itu, saya ingin memuji nama-
NYA dan menikmati DIA selama-lamanya. Dan saya berterimakasih kepada
Tuhan,dari renungan ini saya mendapat suatu pelajaran yang penting dan sudah
didatangkan berkat dalam hidup saya.
“Ketika kamu merasa kehilangan harapan dalam hidup ini, ingatlah bahwa Allah
punya rencana yang lebih besar dari mimpimu”. Ani Mardatila.

Anda mungkin juga menyukai