Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka diperoleh hasil :

Tabel 1. Hasil Pengamatan MOL

Pengamatan ke- Warna Aroma

1 Coklat keruh Berbau pesing

2 Coklat Muda Berbau asam seperti


tape (khas fermentasi)

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2021

1.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, dibuatkanlah tabel di

atas untuk menjelaskan bahwa pengamatan dilakukan sebanyak dua kali,

pada mikroorganisme lokal atau MOL. Pengamatan dilakukan sesuai

dengan parameter pengamatan yang terdapat pada metodologi praktikum.

Namun, hasil menunjukkan dimana kedua MOL tersebut menghasilkan

perbedaan setelah dua kali pengamatan.

Pada pengamatan pertama pembuatan MOL, MOL berbau pesing atau

bau kencing. Pada pengamatan ini juga MOL berwarna coklat gelap yang

berasal dari gula merah dengan warna coklat yang sangat pekat. Pada tahap

ini mikroorganisme lokal (MOL) masih dalam tahap dekomposisi atau

penguraian.
Pada pengamatan kedua, MOL berwarna coklat muda karena mulai

mengalami fermentasi. Pada saat ini, MOL memiliki bau seperti tapai (khas

fermentasi). Hal ini menunjukkan bahwa percobaan pembuatan MOL

berhasil. Sebagaimana diketahui bahwa ciri-ciri MOL yang berhasil yaitu

memiliki bau asam seperti tapai atau khas fermentasi (Kunaepah 2008).
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa :

1) Mikroorganisme Lokal adalah sekumpulan mikroorganisme yang bermanfaat

sebagai starter dalam penguraian, fermentasi bahan organik menjadi pupuk

organik padat maupun cair. Mikroorganisme Lokal biasa disebut MOL. MOL

adalah cairan hasil rendaman potongan kecil bahan organik berupa limbah

sayuran maupun buah yang pembuatannya sering ditambahkan gula merah atau

molase dan didiamkan selama dua minggu.

2) Cara pembuatan Mikroorgaisme lokal yang pertama yaitu limbah buah-

buahan dihaluskan dengan cara ditumbuk atau diparut. Kemudian,

masukkan ke dalam tempat ember, tambahkan air kelapa dan air gula

merah. Setelah semua bahan diaduk sampai tercampur merata, tutup drum

dengan penutupnya. Terakhir fermentasi bahan selama dua minggu

sebelum digunakan.

3) Mikroorganisme Lokal dapat dimanfaatkan sebagai dekomposer jangka

panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur

kandungan organik tanah dan menghasilkan produk pertanian yang aman

bagi kesehatan, ramah lingkungan, dapat mengatasi permasalahan

pencemaran limbah pertanian dan limbah rumah tangga, memperkaya

keanekaragaman biota tanah dan memperbaiki kualitas tanah dan tanaman.


5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran agar

praktikum percobaan pembuatan Mikroorganisme Lokal disarankan untuk

diberikan informasi sedetail mungkin mengenai alat dan bahan yang akan

digunakan sebelum praktikum agar tidak kekurangan saat melakukan

praktikum.
LAMPIRAN

Pengamatan Pertama MOL

Pengamatan Kedua MOL


Proses Pemanenan MOL

Anda mungkin juga menyukai