PEMBUATAN LARUTAN
Air yang ada di permukaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber
salah satunya air tanah. Air tanah adalah air yang tersimpan atau terperangkap
dalam lapisan batuan yang mengalami penambahan secara terus menerus oleh
alam. Sumur gali merupakan sumber air yang banyak digunakan masyarakat
Indonesia yang airnya bersumber pada air tanah yakni air tanah dangkal. Air tanah
dangkal diperoleh pada kedalaman 15m, dimana kualitasnya cukup baik sebagai
air sumur gali, tetapi kualitasnya kurang dan tergantung pada musim (Haitami,
dkk, 2016).
Air yang dikonsumsi manusia harus bersih yaitu bebas dari bahan
pencemar kimiawi maupun biologis. Air bersih merupakan air yang digunakan
dan dapat diminum apabila dimasak. Air bersih memiliki syarat fisik, syarat kimia
dan syarat bakteriologis. Syarat fisika air adalah tidak berbau, tidak berwarna, dan
tidak berasa. Syarat kimiawi air adalah terbebas dari kandungan senyawa kimia
Syarat kimia organik salah satunya adalah zat organik sebagai angka
zat organik dalam satu liter sampel air yang dididihkan selama 10 menit.
organik sebagai angka permanganat dalam air bersih maksimum adalah 10 mg/L.
Makin tinggi kandungan zat organic dalam air maka air tersebut telah
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan pembuatan larutan padat dan cair dari bahan
KMnO4
digunakan untuk oksidator etilen aktif. Namun pada aplikasinya, tidak dapat
tersendiri dan tidak boleh kontak langsung dengan bahan pangan mengacu kepada
bahan lain yang bersifat adsorber bagi etilen, oksigen, dan air. Bahan-bahan yang
biasanya turut dicampurkan sebagai adsorber etilen adalah zeolit, arang aktif,
asam askorbat, Ca(OH)2, bentonit, dan tanah liat (Jannah 2008 dalam
Napitupulu,2013)
Zat organik adalah zat yang merupakan bagian dari binatang atau tumbuh-
Adanya zat organik dalam air menunjukkan bahwa air tersebut telah tercemar
oleh kotoran manusia, hewan atau sumber lain,makin tinggi kandungan zat
organik di dalam air maka terindikasi bahwa air tersebut telah tercemar.
jumlah mg/l KMnO4 yang diperlukan untuk mengoksidasi zat organic yang
terkandung dalam satu liter sampel air dengan didihkan selama 10 menit,adanya
sifat fisik dari air, terutama dengan timbulnya warna, bau dan rasa dan kekeruhan
berbahaya jika kontak terhadap kulit dan mata akan menyebabkan iritasi. Kontak
mata yang terus menerus akan mengakibatkan kerusakan konea atau kebutaan,
dan kontak dengan kulit secara terus menerus akan menyebabkan radang dan
blistering pada kulit. Menghirup debu yang mengandung zat organik ( KMnO4 )
kematian. Secara kronis akan berdampak meracuni pada sistem saraf pusat (SSP),
ginjal, hati, dan kulit sehingga akan merusak organ tersebut ( Yan Z et al,2018)
kerusakan organ tubuh misalnya paru-paru jika zat tersebut terpapar terus menerus
pada kulit dan mata akan menyebabkan iritasi pada kulit, dan kerusakan kornea
4.1 Hasil
Jawaban :
: 39 + 52 + 16(4)
: 158 g/mol
*Massa KMnO4 : N × BE × V
: 0,474 gram
M1 = Konsentrasi awal
-Jawab :
Rumus : M1 x V1 = M2 x V2
V1 =
V1 = 45 ml
timbangan analitik, corong kaca, labu ukur, pipet tetes, dan botol
semprot
4. Menimbang larutan
secara perlahan.
5.1 Kesimpulan
Larutan KMnO4 ini sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan sesuai.Larutan
ini biasannya dikenal dengan Kalium Permangat.KMnO4 ini dikategorikan
sebagai zat organic,yang bisa berasal dari tumbuhan ataupu hewan.
5.2 Saran
Jika ingin membuat larutan permangat atau KMnO4 harus sesuai dengan
prosedur serta memakai sarung tangan dan masker,serta jas
laboratorium.Mengapa demikian untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakan
dalam pembuatan larutan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Haitami, Dinna Rakhmina, Syahid Fakhridani. 2016. Ketapatan Hasil dan Variasi
Hidayati, M,. Ana; Yusrin, 2010, Pengaruh LamaWaktu Simpan pada Suhu
Jubahar, J., Astuti, Y., & Suharti, N. (2017). Penetapan Kadar Vitamin C Dari
208-217.
Pandang, Iloan., Yos Pawer Ambarita dan Seri Maulina.2016. Pembuatan Asam
1. ukuran kertas pada lembar yaitu A4 dengan margin 4cm atas & kiri, 3cm
bawah dan kanan
2. font: