DISUSUN OLEH :
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu menguji atau menganalisis sifat fisis dan sifat kimia air secara
kualitatif dan kuantitatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia memiliki sumber daya air yangcukup besar, baik air permukaan
ataupun airbawah permukaan. Hal tersebut merupakankarunia besar yang Tuhan
berikan dan perludilestarikan dari gangguan pencemaran(Amanati, 2016).
Air merupakan materi penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup
membutuhkan air. Bagi manusia, kebutuhan akan air adalah mutlak karena 70%
zat pembentuk tubuh manusia terdiri dari air. Kebutuhan air untuk keperluan
sehari-hari berbeda untuk setiap tempat dan setiap tingkatan kehidupan. Biasanya
semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat pula jumlah kebutuhan
air (Apriliana E., M.R. Ramadhian, M. Gapila, 2014). Diantara kegunaan-
kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum
termasuk untuk memasak (Tombeng R.B., B. Polii, S. Sinolungan, 2013).
Kebutuhan masyarakat akan air minum yang terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk, tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang ada.
Salah satu penyebabnya adalah terjadinya pencemaran air tanah sehingga tidak
lagi aman untuk dijadikan bahan baku untuk air minum (Marpaung, M.D.O dan
B.D. Marsono, 2013).
Air tanah merupakan sumber utamacadangan air tawar yang bekerja dalam
siklushidrostatik. Air tanah terdapat dalam batuanyang berada di bawah
permukaan tanahmeliputi keterdapatan, penyebaran danpergerakan air tanah
terkait kondisi geologisuatu daerah. Formasi batuan yangmengandung air
bertindak sebagai penyaluratau reservoir. Air tanah disediakan untukkonsumsi
manusia, pertanian, industri danbanyak ekosistem yang bergantung pada airtanah,
terutama selama musim kemarau(kering). Pemanfaatan air tanah untukkonsumsi
manusia dan pengairan padadekade terakhir ini berdampak padapenurunan air
tanah di sebagian besar dunia(Permana, 2019).
Penurunan kualitas air dapat diindikasikandengan adanya peningkatan kadar
parameterfisika terukur, misalnya dilihat dari peningkatankadar parameter warna,
berubahnya warna airmenjadi kecoklatan, hingga hitam dapatmengindikasikan
adanya kandungan kimia yangberbahaya seperti logam besi dan
sianida(Anggraini, 2019).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan bahan
3.1.1 Alat
- Gelas ukur 50 ml - Corong kaca
- Gelas ukur 100 ml - Penjepit tabung reaksi
- Gelas ukur 50 ml - Erlemeyer
- Pipet tetes - Kompor listrik/gas
- Pipet volume 5 ml - Buret dan statif
- Pipet volume 10 ml - Corong
- Lampu spritus - Neraca analitik
- Tabung reaksi + rak - Botol semprot
- Batang pengaduk - Termometer
3.1.2 Bahan
- KMnO4
- Aquades
- H2SO4
- H2SO4
- Kestar lakmus merah
- Asam oksalat ( H2C2O4 )