Anda di halaman 1dari 37

Critical Void Ratio

State Criteria
• Sebuah review singkat tentang konsep dasar
prilaku tanah non kohesi disajikan sebagai
berikut:
• Untuk tanah pasir yang lepas, saat diberi
tegangan deviator akan mengalami
pemadatan (e mengecil) pada regangan yang
kecil dan pada regangan yang besar (tegangan
tidak dapat meningkat lagi) ec akan tercapai

Pasir lepas, e mengecil


State Criteria
• Untuk tanah pasir yang padat, saat diberi
tegangan deviator akan melonggar (e membesar)
pada regangan yang kecil dan pada regangan
yang besar (tegangan tidak dapat meningkat lagi)
ec akan tercapai.
• Pada regangan yang besar, pasir padat dan lepas
akan mencapai critical void yang sama
• ec disebut Critical Void Ratio (CVR)
• CVR memberikan tanda batas antara material
yang lepas dan padat.
Pasir padat, Critical Void Ratio (CVR),batas antara padat dengan lepas
Behavior of dense and loose soils in monotonic strain
controlled triaxial tests (after Kramer, 1996).

CVR,padat,lepas,
CVR,pasir padat,pasir lepas,
State Criteria
• Material yang lepas,pwp bertanda +
• Material yang Padat,pwp bertanda –
• CVR Line adalah suatu kondisi dimana pasir
akan berpindah pada perubahan yang besar
• Dipertimbangkan sebagai batasan pada tanah
apakah rentan terhadap likuifaksi atau tidak
• Keruntuhan sebuah bendungan yang terletak
di bawah CVR dapat juga terlikuifaksi akibat
phenomena yang kompleks.
CVR Line,batasan terlikuifaksi atau tidak, bendungan,
CVR Line, fungsi tegangan confining,batasan terlikuifaksi atau tidak
Critical Void Ratio
• In 1936, Dr. Arthur Casagrande performed a
series of drained strain-controlled triaxial tests
and discovered that initially loose and dense
specimens at the same confining pressure
approached the same density when sheared
to large strains.
• The void ratio corresponding to this density
was called the critical void ratio (ec).

Kepadatan dan komfining yaNg sama,pada regangan yang besar,e sama,e c.


Critical Void Ratio
• Performing tests at various effective confining
pressures, Casagrande found that the critical void
ratio varied with effective confining pressure.
• Plotting these on a graph produced a curve which
is referred to as the critical void ratio (CVR) line.
• The CVR line constituted the boundary between
dilative and contractive behavior in drained
triaxial compression.
• A soil in a state that plots above the CVR line
exhibits contractive behavior and vice versa (see
figure below).
ec tergantung pada teg confining,
CVR-line for arithmetic and logarithmic confining
pressure.

Skala aritmatik dan logaristma,CVR line tergantung pada confining


Critical Void Ratio
• Critical void ratio varied with effective confining
pressure.
• CVR line constituted the boundary between dilative
and contractive behavior in drained triaxial
compression.
• CVR line juga merupakan suatu batasan antara lokasi
yang rentan terlikuifaksi dan tidak rentan
• CVR dapat digambarkan pada skala Aritmatik dan
Logaritmik

CVR line
Use CVR lIne

CVR line,susceptibility,nonsusceptibility
Use CVR lIne
• Merupakan batas antara lokasi yang dapat
terlikuifaksi dan yang tidak dapat

Batas terlikuifaksi atau tidak


Behaviour of initial Loose and Dense sand

Skala logaritma,batas antara loose dan padat,lepas,drained,undrained


Expansion,compression,CVR,
Behaviour of initial Loose and Dense sand

e e

Undraine Loose Undraine Loose


d d

Drained Drained Drained Drained

dense Undrained
dense Undrained
s3c logs3c
Arithmetic Logaritmic

Drained dan undrained loading,pasir lepas,pasir padat,


8
Stress-strain-dilatancy relationship
τ
σ

τ~γ τ

εv ~γ
(Dilatancy)

γ
Simple explanation of dilatancy curve
εv τ~ γ, εv ~ γ (Dense sand)
(Comp.)

Expansion,compression,dilatancy,pasir padat, 17
Behaviour of initial Loose and Dense sand

• Kondisi undrained pada saat pengujian tidak ada perubahan


volume pada sample tanah. Untuk kondisi drained ada
perubahan volume.
• Sample yang loose dan dense untuk kondisi drained ada
perubahan volume pada sample tanah
• Untuk sample yang loose kondisinya akan semakin padat
(contractive) sedangkan untuk sample yang dense (dilative)
kondisinya akan semakin lepas,sampel pecah saat runtuh

B
Steady State of Deformation
• In the mid-1960s, Gonzalo Castro, a student of
Casagrande, performed an important series of
undrained, stress-controlled triaxial tests.
• Castro observed three different types of
stress-strain behavior depending upon the soil
state.
• Dense specimens initially contracted but then
dilated with increasing effective confining
pressure and shear stress.

undrained, stress-controlled,pasir padat,


Steady State of Deformation
• Very loose samples collapsed at a small shear
strain level and failed rapidly with large
strains.
• Castro called this behavior "liquefaction" - it is
also commonly referred to as flow
liquefaction. For sample A

Runtuh,gagal,likuifaksi,
Static triaxial test stress paths for
three specimens of different
densities.

A=lepas,B=padat,C=menengah=A
Steady State of Deformation
• Medium dense soils initially showed the same
behavior as the loose samples but, after
initially exhibiting contractive behavior, the
soil "transformed" and began exhibiting
dilative behavior.
• Castro referred to this type of behavior as
"limited liquefaction“, for sample C

Medium dense,limited likuifaksi,


Steady State of Deformation
• Sample yang sangat lepas, pada saat regangan
yang kecil, selanjutnya runtuh, terindikasi akan
mengalami flow liquifaction
• Sample yang padat, memadat tetapi selanjutnya
mengembang sampai tegangan efektif confining
yang tinggi dan tercapai kekuatan regangan yang
besar
• Sample yang intermediate kepadatannya
menunjukkan memadat, selanjutnya
mengembang yang disebut limited liquifaction

flow liquifaction,
Steady State of Deformation
• Untuk sample B (Padat), awalnya sample
tanah mengalami pemadatan, sampai
akhirnya mengalami pengembangan pada saat
terjadi regangan yang besar

Pemadatan,pengembangan,
Steady State of Deformation
• Castro plotted the relationship (see figure
below) between effective confining pressure
and void ratio at large strains for these
undrained, stress-controlled tests.
• Castro referred to the curved produced by this
plot, which is similar to the CVR line for the
drained strain controlled tests performed by
Casagrande, as the Steady State Line (SSL).

CVR,SSL, flow structur,energi yang hilang,


Steady State of Deformation
• The difference between the CVR and SSL was
attributed to the existence of what Casagrande
called a "flow structure", in which the grains
orient themselves so the least amount of energy
is lost by frictional resistance during flow.
• Perbedaan antara CVR dan SSL dikaitkan dengan
keberadaan "struktur aliran", di mana butiran
menyesuaikan diri sehingga sedikit energi yang
hilang oleh hambatan gesekan selama aliran.

CVR,SSL, flow structur,energi yang hilang,


Use SSL lIne

SSL, flow structure,


Steady State Line (SSL)

Left: 3-D steady state line. Right: 2-D Projection of SSL plotted on graph
of void ratio versus the logarithm of confining pressure or steady state
strength.

SSL, flow structure,


Steady State of Deformation
• As seen above, the SSL is actually a 3-dimensional
curve in e- s'-t space.
• Using the 2-D projection on the e-s' plane (see
figure above), one can determine if a soil is
susceptible to flow liquefaction.
• Soils in an initial state that plots below the SSL
are not susceptible to flow liquefaction whereas
soils plotting above the SSL are susceptible to
flow liquefaction - if (and only if) the static shear
stress exceeds the residual strength of the soil.

3D, susceptible,SSL,
Steady State of Deformation
• SSL is very useful for understanding the basic
concepts of liquifaction
• Cyclic mobility, another liquefaction-related
phenomenon, can occur in dense as well as
loose soils.

basic concepts of liquifaction, Cyclic mobility


basic concepts of liquifactio,susceptibility
SSL
• Suatu keadaan dimana tanah mengalir secara
berkelanjutan pada kondisi tegangan geser
dan tekanan confining efektif yang konstant,
pada volume dan kecepatan yang konstant,
dikatakan steady state of deformation.
• Flow liquifaction, tanah berada di atas garis
SSL
• Cyclic mobility dapat terjadi di atas ataupun di
bawah SSL

Flow likuifaksi,cyclic mobility,SSL


State Parameter(Ψ)
• SSL menunjukkan kerentanan material untuk
terflow liquifaction akibat kombinasi angka
pori dan tegangan confining
• Lokasi tanah yang berdekatan denganSSL akan
mempunyai prilaku yang sama

Kerentanan,SSL,
State Parameter (Ψ)

(Ψ),SSL,ess,
State Parameter, (Ψ)
• Dinyatakan dengan persamaan:
• Dimana ess adalah void ratio pada kondisi stady
state pada tegangan efektif confining
• Jika State parameter ini bernilai positif, maka
sampel tanah adalah loose dan akan mengalami
pemadatan, maka saat gempa akan rentan
mengalami flow liquifaction.
• Jika State parameter ini bernilai negatif, maka
sampel tanah akan mengalami pengembangan
(pecah), maka akan tidak mengalami flow
liquifaction
(Ψ),pemadatan,flow likuifaksi,pemadatan,pengembangan,
State Parameter, (Ψ)

• Konsep state parameter sangat berguna dan


menentukan nilainya diperoleh dari hasil
pengujian di lapangan.
• Keakuratannya tergantung dari keakuratan
pengujian di lapangan.

(Ψ),keakuratan,
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai