Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1. Lokasi Perancangan


Lokasi perancangan pasar wisata hortikultura berada di Daerah Sofifi, Kota
Tidore Kepulauan.
Lokasi yang telah di tentukan berada pada BWK 2 Sofifi, yaitu terletak
pada desa kelurahan sofifi kecamatan Oba Utara dengan luasan kelurahan yaitu :
1.550,37 dengan kepadatan penduduk 63 dengan jumlah penduduk 48.678 dan
luas lahan yang di tentukan untuk lokasi perancangan adalah 1.407 M2.

Gambar 3.1. Peta Lokasi Perancangan Secara Makro Maluku Utara.


(Sumber : https://petatematikindo.wordpress.com/2013/04/22/administrasi-provinsi-
maluku-utara/, diakses pada 21 Agustus 2020)

Gambar 3.2. Peta Wilayah Sofifi.


(Sumber : RDTRK Sofifi Provinsi Maluku Utara 2009-2029)

69
Gambar 3.3 Peta Bwk 2 Sofifi (Lokasi Perancangan).
(Sumber : Rdtrk Sofifi Provinsi Maluku Utara 2009-2029)

Gambar 3.4 Peta Kelurahan Sofifi (Lokasi Perancangan).


(Sumber : google earth pro 2021)

Gambar 3.5 Peta Kelurahan Sofifi (Lokasi Perancangan).


(Sumber : google earth pro 2021)

Luasan lokasi yang di pilih : 17.797m2

70
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses untuk memperoleh data yang akan
menjadi informasi yang akurat sesuai dengan permasalahan yang terjadi. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Observasi
Melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian di Kota Sofifi. Untuk
memperoleh data sebagai berikut :
• Data site
• Sirkulasi
• Kontur
• Kelayakan site
• Klimatologi
2. Interview
Menggunakan metode wawancara kepada pihak-pihak terkait. Untuk
memperoleh data sebagai berikut :
• Sosial budaya
• Informasi kepemilikan lahan
• Ijin untuk merancang
3. Studi Literatur
Mengumpulkan data-data terkait dengan objek perancangan yang diperoleh
dari buku, jurnal, dan situs internet. Untuk memperoleh data sebagai berikut :
• BWK ( batas wilayah kota)
• Teori tentang perancangan
• Teori tentang konsep dan penerapannya

3.3. Sumber Data


1. Data Primer
Adapun sumber data yang digunakan guna memperoleh data yang
terkait dengan objek rancangan ini adalah sebagai berikut :
a. Kondisi existing lokasi perancangan, meliputi: potensi tapak,
sarana penunjang, aksesibilitas tapak.

71
b. Kondisi fisik lingkungan tapak, meliputi: fasilitas umum sekitar
tapak, aksesibilitas menuju tapak, sarana transportasi, topografi,
klimatologi dan kondisi fisik jalan menuju tapak.
2. Data Sekunder
Data ini merupakan data pendukung seperti studi literatur berupa
referensi buku, jurnal, internet, dan data dari sumber lain yang berkaitan
dengan objek perancangan.

3.4. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data-data yang
berhubungan dengan objek perancangan. Adapun analisis-analisis yang dilakukan
yaitu :
1. Analisis Aspek Manusia
Analisis yang terdiri dari data analisis kebutuhan ruang, pengguna
ruang, pengelompokan ruang, besaran ruang dan kebutuhan ruang yang di
organisasi kan ke skema organisasi ruang dan matriks hubungan ruang yang
berfungsi sebagai acuan perancangan penulis
2. Analisis Aspek Lingkungan dan Tapak
Analisis yang berfungsi untuk menjabarkan keadaan sekitar tapak dengan
meliputi keadaan iklim, topografi, vegetasi, pencapaian dan sirkulasi, view, sistem
parkir dan zonasi tapak.
3. Analisis Bangunan
Analisis yang bertujuan untuk mendapatkan struktur dan material apa saja
yang akan diterapkan dan digunakan dalam bangunan yang akan dirancang.
4. Analisis Utilitas
Analisis yang bertujuan untuk mendapatkan banyaknya lift, tangga dan ramp
yang akan digunakan dalam bangunan yang dirancang.
5. Konsep Perancangan
Konsep merupakan hasil sintesis dari analisis yang telah dilakukan. Dalam
menciptakan konsep perancangan merupakan keputusan akhir bagaimana
alternatif desain dapat diterapkan dalam perancangan.

72
1. Konsep Tapak
Merupakan hasil sintesis dari alternatif-alternatif yang muncul pada tahap
analisis tapak. Hasil sintesis atau konsep perancangan tersebut kemudian
diterapkan pada perancangan Pasar Wisata Hortikultura di Sofifi.
2. Konsep Bentuk dan Tampilan
Merupakan hasil sintesis dari alternatif yang muncul pada tahap analisis
mengolah bentuk dan tampilan pada bangunan.
3. Konsep Struktur
Konsep struktur didasarkan pada pertimbangan tampilan, kebutuhan ruang
iklim dan kekuatan yang sebelumnya dilakukan alternatif- alternatif desain pada
tahap analisis.
4. Konsep Utilitas
Pada tataran konsep utilitas diperlukan rancangan yang detail yang sebelumnya
dikaji kemudian ditemukan alternatif-alternatif pada tahap analisis.

73
3.5. Alur Perancangan

Gambar 3.6 Alur Perancangan.


Sumber : (Penulis, 2021)

74

Anda mungkin juga menyukai