superiors. Transformative leadership is a Charismatic leadership can be leadership model that is suitable for contextualized with today's education, application in educational institutions. which in an institution needs the presence of a Charismatic Leader to lead Visionaries are people who have subordinates to carry out their duties very experienced personal victory, by getting well so that it will be easy to achieve the used to being proactive (be proactive). planned goals. This leadership model is a Servant leaders tend to prioritize the needs, model that can motivate subordinates to do interests and aspirations of the people they the best possible task with unlimited lead above themselves. totality, and can be used as a filter tool for a subordinate before acting. We all understand that this leadership model can Keywords:
give birth to subordinates who are loyal in Leadership Model, Charismatic
carrying out their duties and obey the rules
ABSTRAK
kini, yang mana pada suatu lembaga perlu
hadirnya seorang Pemimpin Karismatik Kepemimpinan karismatik dapat di untuk memimpin bawahan agar kontekstualkan dengan pendidikan masa melaksanakan Tugas- tugasnya dengan sangat baik sehingga akan mudah mencapai yang cocok untuk diterapkan di lembaga tujuan yang telah di rencanakan. Model pendidikan. kepemimpinan ini merupakan model yang Visionaris adalah orang yang telah dapat memotivasi bawahannya untuk mengalami personal victory, dengan melakukan tugas sebaik mungkin dengan membiasakan diri bersikap proaktif (be totalitas tanpa batas, serta bisa dijadikan proactive). Para pemimpin-pelayan (servant sebagai alat filter seorang bawahan sebelum leader) mempunyai kecenderungan lebih bertindak. Telah kita fahami bersama model mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan kepemimpinan ini dapat melahirkan aspirasi orang-orang yang dipimpinnya di bawahan yang mempunyai loyalitas dalam atas dirinya. menjalankan tugasnya serta taat pada peraturan yang ditelah disepakati dengan atasannya. kepemimpinan transformatif Keywords: merupakan salah satu model kepemimpinan Model Kepemimpinan, Karismatik
PENDAHULUAN pemimpin non-karismatik. Kami
Pada era globalisasi, banyak Model menyimpulkan dari ulasan ini bahwa Kepemimpinan berkembang dikalangan pemimpin karismatik dalam organisasi yang dunia pendidikan. Semakin hari telah banyak kompleks saat ini sesuai dengan citra kita saksikan pemikiran para ahli pendidikan stereotip pemimpin yang suportif, sensitif, untuk mengembangkan model memelihara, dan penuh perhatian seperti kepemimpinan yang lebih kontekstual Mahatma Gandhi atau Nelson Mandela, dengan mempetimbangkan situasional pada daripada stereotip tradisional tentang zamannya. Berbicara tentang Model pemimpin yang agresif, menuntut, dominan, Kepemimpinan sangat banyak sekali, karena dan kritis seperti sebagai Jim Jones atau menjadi salah satu refleksi ilmu pada disiplin Field Marshall George Montgomery. Kami pendidikan, namun penulis mempersempit kemudian menyajikan tinjauan penelitian dengan memfokuskan pada Model yang relevan dengan empat sifat yang secara Kepemimpinan Karismatik. teoritis membedakan pemimpin karismatik Dalam penelitian ini kami meninjau yang dipersonalisasi (membesarkan diri, teori sebelumnya dan bukti empiris yang non-egaliter, dan eksploitatif) dari pemimpin relevan dengan karakteristik kepribadian karismatik yang disosialisasikan yang membedakan pemimpin karismatik dari (berorientasi kolektif, egaliter, dan non- eksploitatif). Kami menyimpulkan bahwa Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan / ciri-ciri kepribadian dari kebutuhan akan bakat yang dihubungkan dengan kemampuan kekuasaan, penghambatan kekuasaan, luar biasa dalam hal kepemimpinan Machiavellianisme, otoriterisme, narsisme, seseorang untuk membangkitkan pemujaan harga diri, dan lokus kendali adalah ciri-ciri dan rasa kagum dari masyakat terhadap yang cenderung membedakan pemimpin dirinya. Karismatik berasal dari Bahasa karismatik yang dipersonalisasi dari yang Yunani Charizel yang berarti pemberian disosialisasikan (House & Howell, 1992). Tuhan yang menampilkan sesuatu lain dari Pada penelitian ini penulis ingin seseorang manusia baik itu berupa menguraikan defenisi menurut para ahli yang keagungan, kecantikan dan kebaikan serta di gabungkan dengan pemahaman penulis keuletan. untuk dapat difahami dengang disertain Menurut (Judge, 2008) ada empat contoh yang lebih kontekstual pada saat ini. karakteristik dari pemimpin karismatik, Semoga penelitian ini menjadi angin segar memiliki visi, mampu mengungkapkan visi untuk dunia pendidikan dalam hal secara jelas dan gambling, bersedia pendidikan khususnya semoga berguna mengambil resiko secara personal dan rela untuk diri penulis pribadi. berkorban untuk mewujudkan visi tersebut, lebih sensitif terhadap kebutuhan METODE PENELITIAN bawahannya dan memiliki perilaku yang luar Data-data yang digunakan dalam biasa, tidak konvensional (berlawanan artikel ini bersumber dari berbagai referensi dengan kebiasaan) Guru merupakan unsur atau literatur yang relevan degan topik penting dalam sebuah sekolah. pembahasan yang dikaji. Metode ini Dari teori diatas dapat kita fahami menggunakan metode penulisan studi bahwa judge memandang seorang pemimpin pustaka. Metode penulisan studi pustaka karismatik harus mempunyai Visi secara adalah metode penulisan karya ilmiah jelas dan terarah, selain itu seorang dengan mengumpulkan bahan-bahan, materi- pemimpin perlu berani mengambil resiko materi, data-data, dan informasi-informasi dengan rela berkorban untuk mewujudkan yang diperoleh dari buku-buku atau jurnal visi tersebut, kemudian seorang pemimpin yang sudah tersedia. harus peka dengan kebutuhan bawahannya dan Pemimpin Pemimpin karismatik menekankan HASIL PEMBAHASAN tujuan-tujuan idiologis yang menghubungkan Karismatik dalam Kamus Besar misi kelompok kepada nilai-nilai, cita-cita, serta aspirsi-aspirasi yang berakar dalam para pemimpin karismatik berperilaku, ciri, yang dirasakan bersama oleh para pengikut. dan keterampilan mereka, dan kondisi Selain itu kepemimpinan karismatik juga dimana mereka paling mungkin muncul. didasarkan pada kekuataan luar biasa yang Sebuah keterbatasan teori awal adalah dimiliki oleh seorang sebagai pribadi. ambiguitas tentang proses pengaruh. Shamir, Pengertian sangat teologis, karena untuk dkk (1993) telah merevisi dan memperluas mengidentifikasi daya tarik pribadi yang teori itu dengan menggabungkan melekat pada diri seseorang, harus dengan perkembangan baru dalam pemikiran tentang menggunakan asumsi bahwa kemantapan motivasi manusia dan gambaran yang lebih dan kualitas kepribadian yang dimiliki rinci tentang pengaruh pemimpin terhadap adalah merupakan anugerah tuhan. Karena pengikut (Gary, 2010). posisinya yang demikian itulah maka ia Tipe kepemimpinan karismatik dapat dapat dibedakan dari orang kebanyakan, juga diartikan sebagai kemampuan menggunakan karena keunggulan kepribadian itu, ia keistimewaan atau kelebihan sifat dianggap (bahkan) diyakini memiliki kepribadian dalam mempengaruhi pikiran, kekuasan supra natural, manusia serba perasaan dan tingkah laku orang lain, istimewa atau sekurangkurangnya istimewa sehingga dalam suasana batin mengagumi dipandang masyarakat. dan mengagungkan pemimpin bersedia Pemimpin karismatik adalah berbuat sesuatu yang dikehendaki oleh pemimpin yang mewujudkan atmosfir pemimpin. Pemimpin disini dipandang motivasi atas dasar komitmen dan identitas istimewa karena sifat-sifat kepribadiannya emosional pada visi, filosofi, dan gaya yang mengagumkan dan berwibawa. Dalam mereka dalam diri bawahannya. Pemimpin kepribadian itu pemimpin diterima dan karismatik mampu memainkan peran penting dipercayai sebagai orang yang dihormati, dalam menciptakan perubahan. Individu disegani, dipatuhi dan ditaati secara rela dan yang menyandang kualitas-kualitas pahlawan ikhlas. Kepemimpinan kharismatik memiliki karisma. Sebagian yang lain menginginkan anggota organisasi sebagai memandang pemimpin karismatik adalah pengikutnya untuk mengadopsi pandangan pahlawan. pemimpin tanpa atau dengan sedikit House (1977) mengusulkan sebuah mungkin perubahan. teori untuk menjelaskan kepemimpinan Kepemimpinan karismatik karismatik dalam hal sekumpulan usulan merupakan tipe kepemimpinan yang yang dapat diuji melibatkan proses yang menanamkan Nilai-nilai ideologis dengan dapat diamati. Teori itu mengenai bagaimana mengartikulasikan visi-visi organisasi dengan lebih baik (Delbecq et al., 2013). dan taat. Menurut model Conger-Kanungo 2. Pemimpin karismatik berperilaku yang (2000) pemimpin karismatik mampu lebih menekankan pada Tujuan-tujuan mempengaruhi secara langsung kinerja ideologis yang berkaitan dengan tujuan kelompok melalui sensitivitas pemimpin bersama/kelompok berdasarkan nilai- terhadap lingkungan dan sebagian kecil nilai, cita-cita, serta aspirasi-aspirasi lainnya dipengaruhi oleh usaha pemimpin anggotanya. dalam memformulasikan visi dan strategi 3. Pemimpin karismatik memiliki visi yang yang dimilikinya. Model Conger-Kanungo menarik mengenai gambaran masa merupakan model yang banyak dipakai oleh depan organisasi sehinggga anggota para peneliti. Model ini menyatakan bahwa menjadi memiliki ikatan emosional dan kepemimpinan karismatik adalah sebuah lebih termotivasi serta merasa pekerjaan figure berdasarkan cara pandang karyawan yang dilakukannya bermakna, kemudian dari keseharian pemimpinya. Shamir, et al hal tersebut mendorong para anggota (1993) yang menyatakan kepemimpinan berkomitmen untuk mencapai tujuan karismatik di sebuah organisasi membawa yang telah ditetapkan. pengaruh yang positif bagi keberlangsungan 4. Pemimpin karismatik memberikan organisasi yang dipimpinnya, yaitu mampu contoh perilaku agar para anggotanya mengubah sikap, nilai-nilai serta perilaku mengikutinya. Ketika para anggota telah anggota secara konsisten. mengikutinya, pemimpin mampu Menurut Yukl (1994) di dalam jurnal memberikan pengaruh lebih karena Ria Marginingsih Bisnis Darmajaya, Vol.02. anggota telah memiliki kesamaan No.02, Juli 2016 Institut Informatika dan keyakinan dan nilai-nilai, sehingga hal Bisnis Darmajaya 36. pemimimpin tersebut mengakibatkan kepuasan dan karismatik memiliki perilaku-perilaku motivasi anggota menjadi lebih besar. berikut ini, yaitu: 5. Pemimpin karismatik akan 1. Pemimpin karismatik memiliki perilaku mengkomunikasikan Harapan- yang dipercaya anggotanya bahwa harapannya kepada anggota dan pada pemimpin merupakan orang yang saat yang bersamaan pemimpin juga memiliki kompetensi sehingga semua akan memberikan kepercayaan kepada keputusan yang diambil seorang anggotanya. Tujuan dilakukannya hal itu pemimpin akan memberikan kesan dan adalah agar anggota memiliki percaya kepercayaan bagi anggotanya yang pada diri sehingga anggota memiliki kinerja akhirnya anggota menjadi lebih patuh dan komitmen tinggi terhadap tujuan- tujuan yang telah ditetapkan. semua pemimpin yang karismatik selalu 6. Pemimpin karismatik berperilaku yang bekerja demi kepentingan organisasinya. dapat menimbulkan motivasi untuk Banyak dari pemimpin ini menggunakan pencapaian tujuan kelompok. Pemimpin kekuasaan mereka untuk membangun karismatik memberikan motivasi dengan perusahaan sesuai citra mereka sendiri. Hal memberikan Tugas- tugas yang yang paling buruk, karisma yang egois ini kompleks, menantang, inisiatif, berisiko membuat si pemimpin menempatkan sehinggga anggota menjadi lebih kepentingan dan tujuan-tujuan pribadi bertanggung jawab dan tekun. Selain itu, diatas tujuan organisasi untuk memberikan motivasi pemimpin Pemimpin harus berkualitas dan karismatik juga memberikan wejangan terlatih cukup membuat perubahan dalam atau pengetahuan yang dapat organisasi untuk memastikan bahwa menginspirasi anggota dengan lebih karyawan menerima perubahan yang menekankan pada nilai-nilai dan diterapkan oleh proses perubahan kesetiaan. (Kavanagh, & Ashkanasy, 2006). Pemimpin, Berdasarkan teori para ahli diatas yang bertujuan untuk perubahan organisasi, Penulis Menyimpulkan defenisi Karisma berusaha mengatasi tantangan sulit yang adalah kemampuan istimewa yang dimiliki mereka hadapi untuk mendapatkan seseorang untuk mempengaruhi orang lain persetujuan dari karyawan (Michela, & dalam hal perkataan maupun perbuatan Burke, 2000). Keterkaitan antara pemimpin untuk mencapai suatu Visi yang telah yang sukses muncul di mengidentifikasi dirumuskan untuk mencapai tujuan banyak proposisi yang menemukan solusi Organisasi yang di Pimpinnya. yang mendukung tujuan mereka dalam Pemimpin karismatik cenderung organisasi dengan memahami masalah dan muncul di dunia politik, agama, saat tantangan yang berdiri sebagai penghalang perang, atau saat perusahaan masih dalam yang kokoh di jalan perubahan (Awamleh, tahap awal atau menghadapi krisis yang F., & Ertugan, 2021). mengancam kelangsungan hidupnya. Selain Seorang pemimpin karismatik sangat ideologi dan ketidakpastian, faktor disegani orang lain karena keistimewaan situasional lain membatasi munculnya kepribadian, sifat, dan perilaku yang tidak karisma di suatu level organisasi. Tetapi, dimiliki orang lain pada umumnya. Beberapa visi biasanya berlaku untuk keseluruhan karakteristik yang biasanya dimiliki organisasi atau divisi-divisi utama. Tidak pemimpin karismatik, yaitu: (1) memiliki daya tarik kuat sehingga bisa memiliki pribadinya sendiri, maka seorang pemimpin pengikut yang banyak; (2) alasan pengikut karismatik perlu memimpin dengan mangacu patuh dan taat terhadap pemimpin tidak bisa pada orientasi sosial. Kerena apabila seorang dijelaskan; (3) pemimpin seolaholah pemimpin karismatik telah kehilangan memiliki kekuatan magic atau gaib; dan (4) karismanya maka otomatis pemimpin karisma pemimpin ini apa adanya, tidak tersebut juga akan kehilangan para melihat karena usia, harta, tahta, kesehatan, pengikutnya. Oleh sebab itu, sebagai seorang bahkan ketampanan (Gunawan, 2018). pemimpin karismatik harus dapat karakteristik pemimpin karismatik antara lain menciptakan budaya organisasi yang tidak yaitu mempunyai rasa percaya diri tinggi, hanya berorientasi terhadap pribadinya saja. mempunyai kemampuan dalam menjelaskan Dampak pemimpin yang menggunakan visinya secara gamblang sehingga mudah di keistimewaannya atau karismanya secara mengerti, mempunyai visi dan tujuan ideal positif serta melibatkan orientasi kekuasaan dalam melihat masa depan yang jauh lebih sosialnya adalah: (1) pemimpin menekankan baik, pandai dalam mengubah keadaan, peka proses dan nilai-nilai kepemimpinanya terhadap lingkungan (Idawati, 2013). daripada kecenderungan pribadi; (2) Berdasarkan hasil penelitian Robbins mengutamakan ideologi atau cara berpikir mengenai belajar menjadi seorang pemimpin daripada hanya menumbuhkan kesetiaan yang dapat memiliki karisma menyatakan terhadap diri sendiri; (3) kekuasaan dalam cara seseorang agar menjadi pemimpin yang mengambil keputusan melibatkan partisipasi memiliki karisma antara lain: (1) dan informasi diberikan secara terbuka; (4) menyatakan tujuan yang tinggi; (2) reward digunakan dalam upaya menguatkan mengungkapkan harapan dan keyakinan perilaku agar tetap konsisten dengan sasaran kinerja yang tinggi; (3) menaruh dan misi organisasi dari awal; dan (5) kepercayaan akan keberhasilan para bawahan hasilnya kepemimpinan ini akan membuat dalam mencapai harapan-harapan itu; dan (4) para pengikut semakin beruntung (Gunawan, mempunyai empati terhadap kebutuhan para 2018). bawahannya. Robbins menyontohkan di sini adalah para mahasiswa yang diminta untuk KESIMPULAN melakukan presentasi di depan kelas Pola hubungan pemimpin dan (Sururin., 2016). pengikut kepemimpinan karismatik “saling Dengan melihat dampak negatif ketergantungan” dimana pengikut disini kepemimpinan karismatik yang disebabkan adalah orang-orang yang mempunyai karena pemimpin berorientasi terhadap ketergantungan dengan seorang pemimpin. Seorang pemimpin dalam kepemimpinan technology capabilities, organizational karismatik ini didorong adanya kebutuhan intelligence, and competitive advantage. akan kekuasaan yang ditunjukkan melalui SAGE Open, 11(2). keunggulan pribadinya. Sementara model Gary, Y. . A. (2010). Leadership In kepemimpinan karismatik di mana budaya Organizations, Seventh Edition. New organisasi adalah kunci, kemudian pemimpin Yersey, Prentice Hall. melibatkan tiga perilaku kepemimpinanya Gunawan, I. (2018). Kepemimpinan yang nantinya akan memberikan dampak Pendidikan: Suatu Pengantar. terhadap para pengikut, baik pengikut Universitas Negeri Malang. individual maupun pengikut kelompok dan House, R. J., & Howell, J. M. (1992). akhirnya akan memberikan pengaruh juga Personality and charismatic leadership. terhadap hasil kepemimpinanya. The Leadership Quarterly, 3(2), 81– Karakteristik pemimpin karismatik 108. https://doi.org/10.1016/1048- antara lain yaitu mempunyai rasa percaya 9843(92)90028-E diri tinggi, mempunyai kemampuan dalam Idawati. (2013). Gaya Kepemimpinan menjelaskan visinya secara gamblang Kepala Sekolah dan Kinerja Guru. sehingga mudah di mengerti, mempunyai Pemberdaya dan Pemerhati Masyarakat visi dan tujuan ideal dalam melihat masa Miskin. Jurnal Eklektika, 1(2). depan yang jauh lebih baik, pandai dalam Kavanagh, M. H., & Ashkanasy, N. M. mengubah keadaan, peka terhadap (2006). The impact of leadership and lingkungan. Indikator kepemimpinan change management strategy on karismatik dibuktikan dengan adanya organizational culture and individual hubungan antara pemimpin dan pengikut. acceptance of change during a merger. Dimana para pengikut sangat meyakini British Journal of Management, 17(1). bahwa pemimpin adalah benar sehingga Michela, J. L., & Burke, W. W. (2000). mereka memiliki kinerja tinggi serta rela Organizational culture and climate in mematuhi dan berkontribusi dalam transformations for quality and keberhasilan innovation. Handbook of misi pemimpin. Organizational Culture and Climate, 225–244. DAFTAR PUSTAKA Sururin., M. (2016). Kepemimpinan Karismatik yang Visioner. Jurnal Awamleh, F., & Ertugan, A. (2021). The Esensi, 19(2). relationship between information