Anda di halaman 1dari 29

BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Gambar 2. 1 Logo PT. Lancarjaya Mandiri Abadi

Nama Perusahaan : PT. Lancarjaya Mandiri Abadi


Jenis Badan Usaha : BUMN
Bidang Usaha : Konstruksi Jalan, Pematangan Tanah, Pengadaan Tanah serta
Rental Alat-alat Berat.
No. Telepon : +62 21-8250-365
Website : https://www.lmacontractor.com/
Jumlah Tenaga Kerja : 802 pekerja

PT. Lancarjaya Mandiri Abadi merupakan Perusahaan General Contractor yang


bergerak di bidang Konstruksi Jalan, Pematangan Tanah, Pengadaan Tanah serta
Rental Alat-alat Berat (LMA, 2015).
Sejak didirikan, PT. Lancarjaya Mandiri Abadi telah melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan seperti: Pematangan Tanah, Cut & Fill, Infrastruktur, Penggalian Tanah
Merah, Saluran Air, Jalan Perumahan dan lain-lain diwilayah Pulau Jawa, Pulau
Kalimantan dan Pulau Sumatera (LMA, 2015).

1
2.2 Lokasi
Jl. K.H.M. Usman No.133, RW.6, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa
Barat 16425

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Perusahaan

2
2.4 Struktur Organisasi P2K3

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi P2K3

2.5 Produk dan Jasa


Bidang yang dilakukan oleh PT. Lancarjaya Mandiri Abadi adalah sebagi
berikut:
1. Konstruksi Jalan
2. Pematangan Tanah

3
3. Pengadaan Tanah
4. Rental Alat-alat Berat.

2.6 Visi dan Misi

Gambar 2. 4 Visi dan Misi

2.7 Kelembagaan, Keahlian, dan SMK3


Berikut ini merupakan hasil temuan selama observasi di PT. Lancarjaya Mandiri
Abadi pada tanggal 29 Juni 2022.

4
Tabel 2. 1 Temuan Hasil Observasi di PT. Lancarjaya Mandiri Abadi

No. Temuan Positif Temuan Negatif

1 Adanya safety induction saat visitor


datang Tidak terdapat ahli K3 Konstruksi

2 Adanya simbol informasi titik Tidak berjalannya P2K3 di PT


kumpul di ruang meeting LMA dalam proyek tersebut

2. Terdapat instruksi kerja Penempatan scaffolding yang


kurang sesuai (Tidak ada safety
net)

3. Terdapat ahli K3 umum dan ahli K3


Pesawat angkat angkut Tidak terdapat SKP ahli K3 Umum

4. Adanya audit internal setiap dua Tidak ada sarana proteksi


bulan kebakaran di Lapangan

5. Belum dilakukannya audit


Terdapat kebijakan K3
external

6. Adanya pengecekan alat berat


setiap minggu dan setiap bulan

7. Terdapat safety sign jalur evakuasi


pada office

8. Adanya buku laporan P2H


pengoperasian excavator

9.
Operator memiliki lisensi K3 Pesawat
angkat angkut

Terdapat ijin kerja pengangkatan


10.
alat berat
11. Disediakannya APD untuk pekerja

5
12.

13.

14.

6
Bekerja sama dengan 2 klinik
15.
terdekat
Terdapat punishment jika tidak
16.
menggunakan APD
Seluruh pekerja sudah terlindungi
17.
oleh BPJS

7
BAB III
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Temuan pada Bidang Kelembagaan, Keahlian, dan SMK3


Berdasarkan observasi lapangan yang telah dilakukan, PT. Lancaraya Mandiri
Abadi sudah melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan pada tanggal
23 Februari 2022, diperoleh beberapa temuan positif dan temuan negatif pada
bidang Kelembagaan, Keahlian K3 dan SMK3 PT. Lancarjaya Mandiri Abadi.
3.1.1 Temuan Positif
Beberapa temuan positif yang ditemukan pada PT. Lancarjaya Mandiri
Abadi dapat dilihat pada table 3.1.

3.1.2 Temuan Negatif


Beberapa temuan negatif yang ditemukan pada PT. Lancarjaya Mandiri
Abadi dapat dilihat pada table 3.2.

8
Tabel 3. 1 Penjelasan Temuan Positif Hasil Observasi di PT. Lancarjaya Mandiri Abadi

Potensi
No
Temuan Analisa Bahaya yang Rekomendasi Landasan Hukum
.
Timbul
KELEMBAGAAN
Telah terbentuk Tidak ada tim P2K3 UU RI No. 1 Tahun
Sudah terbentuk tim P2K3 yang struktur yang mempunyai 1970 tentang
terdaftar di Disnaker organisasi P2K3 membantu tugas Keselamatan Kerja
di PT. LMA antara memberikan Pasal 10 ayat 1.
dengan jumlah pengusaha dan saran dan
tenaga kerja lebih pekerja pertimbangan
1. dari 100 orang. dalam baik diminta
partisipasi maupun tidak
efektifitas kepada
penerapan pengusaha atau
keselamatan pengurus
kerja mengenai
masalah K3
2. Sudah terbentuk tim penanggulangan Upaya Tidak adanya Dilaksanakann Peraturan Pemerintah

9
tanggap darurat perusahaan untuk tim ya training dan RI No. 50 Tahun
menanggulangi penanggulang simulasi 2012 tentang
kejadian an darurat bencana pada Penerapan Sistem
emergency mengakibatka tim Manajemen
dengan cara n tidak adanya penanggulanga Keselamatan dan
membentuk tim antisipasi saat n darurat yang Kesehatan Kerja
penanggulangan terjadi sudah Pasal 1 ayat 2.
tanggap darurat, keadaan terbentuk.
antara lain tim darurat yang
lingkungan, tim menimbulkan
kebakaran, tim kemungkinan
P3K, tim adanya
keamanan, dan kerugian dan
tim evakuasi. fatality.
KEAHLIAN
Upaya pengusaha Proses kerja Disetiap - UU RI No. 1
Terdapat ahli K3 umum dan ahli K3 dengan adanya yang tidak pekerjaan yang Tahun 1970
3.1.3
konstruksi penunjukkan sesuai aturan memiliki tentang
petugas ahli K3 undang- potensi bahaya Keselamatan

10
Umum dan ahli undang karena tinggi harus Kerja.Permenakert
K3 konstrksi tidak adanya ada ahli K3 rans RI No. Per-
bertujuan untuk pengawasan Umum atau 02/MEN/1992
mengawasi oleh petugas ahli K3 khusus tentang Tata Cara
ditaatinya yang tidak yang Penunjukan
undang-undang berkompeten mengawasi. Kewajiban dan
keselamatan kerja Wewenang Ahli
Keselamatan dan
kesehatan Kerja.
Setiap operator alat berat memiliki Upaya Terjadi Setiap operator Peraturan Pemerintah
lisensi perusahaan untuk kecelakaan alat berat wajib RI No. 50 Tahun
memiliki operator pengoperasian mengikuti 2012 tentang
yang alat yang training Penerapan Sistem
4. berkompetensi dilakukan mengoperasika Manajemen
agar dapat orang yang n alat berat dan Keselamatan dan
mengoperasikan kurang mendapatkan Kesehatan Kerja
alat berat dengan berkompeten lisensinya. Pasal 14 ayat 3 huruf
aman C.
5. Terdapat pos penyelamat di area Upaya Tidak dapat Setiap Permenakertrans RI

11
workshop perusahaan untuk melakukan perusahaan No.
melindungi pertolongan diwajibkan PER/01/MEN/1976
pekerja saat pertama menyediakan tentang Kewajiban
terjadi kecelakaan segera saat ada pos kesehatan Latihan Hiperkes
agar dapat kecelakaan dan bagi Dokter
ditangani dengan penyelamatan. Perusahaan Pasal 2.
cepat
Upaya Terjadi Seluruh Permenaker RI No.
perusahaan untuk kecelakaan pesawat angkat Per-05/MEN/1985
memeriksa akibat alat angkut tentang Pesawat
keadaan alat yang tidak diwajibkan Angkat dan Angkut.
Sudah dilakukan riksa uji pesawat pesawat angkat layak atau ada riksa uji yang
6. angkat angkut setiap awal mulai angkut sebelum kerusakan tersertifkasi.
projek digunakan sistem
supaya
mengetahui
keadaan alat
tersebut layak
dioperasikan
SMK3

12
Terdapat kebijakan K3 dan kebijakan Upaya Jika tenaga Perusahaan Peraturan Pemerintah
khusus (covid-19) perusahaan untuk kerja kurang diwajibkan RI No. 50 Tahun
menjadi landasan mengetahui menetapkan 2012 tentang
pekerja bekerja di tentang kebijakan K3 Penerapan Sistem
proyek tersebut kebijakan K3, sesuai dengan Manajemen
maka dapat landasan Keselamatan dan
meningatkan hukum yang Kesehatan Kerja.
terjadinya ditetapkan oleh
kecelakaan pemerintah
7.
untuk
mencegah dan
mengurangi
terjadinya
kecelakaan
kerja.

Terdapat HSE Plan dan papan Upaya ahli K3 Tidak adanya Perusahaan Peraturan Pemerintah
8.
informasi HSE untuk kegiatan HSE diwajibkan RI No. 50 Tahun

13
mengkoordinir yang mempunyai 2012 tentang
kegiatan yang terstruktur dan HSE Plan Penerapan Sistem
berhubungan tertib berdasarkan Manajemen
dengan K3 serta dilakukan kebijakan Keselamatan dan
memberikan nasional. Kesehatan Kerja.
informasi
mengenai
manpower dan
menhours.
Terdapat instruksi lapangan Upaya Jika tenaga Perusahaan UU RI No. 1 Tahun
perusahaan untuk kerja kurang diwajibkan 1970 tentang
menertibkan mengetahui mentaati semua Keselamatan Kerja
pekerja agar tentang petunjuk Pasal 13.
bekerja sesuai instruksi instruksi
9.
dengan peraturan kerja/instruksi lapangan.
yang berlaku lapangan
maka dapat
meningatkan
terjadinya

14
kecelakaan

Terdapat ijin kerja pengangkatan Upaya Jika tidak Pesawat angkat Permenakertrans RI

alat berat perusahaan untuk adanya ijin dan angkut No.


mengidentifikasi kerja dapat haus PER.09/MEN/VII/20
dan mengetahui menyebabkan dioperasikan 10 tentang Operator
pekerjaan yang kecelakaan oleh operator dan Petugas Pesawat
beresiko yang karena yang Angkat dan Angkut
10.
sedang dilakukan pekerjaan mempunyai Pasal 5.
agar yang dilakukan Lisensi K3 dan
bertanggung orang yang buku keja
jawab sesuai kurang sesuai dengan
dengan berkompeten jenis dan
keahliannya kualifikasinya.
Upaya Pekerja tidak Perusahaan UU RI No. 1 Tahun
perusahaan untuk terlindungi diwajibkan 1970 tentang
melindungi dari potensi menyediakan Keselamatan Kerja
11. Disediakannya APD untuk pekerja
pekerja dari bahaya yang alat-alat Pasal 3.
bahaya di ada di sekitar perlindungan
lingkungan kerja lingkungan diri untuk

15
kerjanya pekerja.

Menerapkan safety induction kepada Upaya Terjadi Perusahaan UU RI No. 1 Tahun


tamu perusahaan untuk kecelakaan diwajibkan 1970 tentang
melindungi tamu karena tamu menunjukkan Keselamatan Kerja
dari bahaya yang tidak dan Pasal 9.
12.
ada di lingkungan mengetahui menjelaskan
kerja dengan (tidak aware) pada tiap
memberikan bahaya yang pekerja baru

16
informasi tersebut ada di dan tamu
sebelum lingkungan tentang kondisi
beraktifitas di kerja tersebut dan bahaya
perusahaan yang dapat
tersebut timbul dalam
perusahaan.
Upaya Tidak dapat Perusahaan Peraturan Pemerintah
perusahaan untuk melakukan wajib RI No. 50 Tahun
mengetahui pencegahan melakukan 2012 tentang Sistem
tingkatan bahaya kebisingan di identifikasi, Managemen
agar dapat tempat kerja pengukuran, Keselatan dan
Telah melakukan pengukuran bahaya melakukan atau tidak pemantauan, Kesehatan Kerja
13.
2 bulan sekali penanggulangann mengetahui dan evaluasi Pasal 9.
ya berapa tingkat bahaya
kebisingan minimal 3
dan bulan sekali.
menyebabkan
PAK
14. Melakukan inspeksi APAR setiap Upaya Jika terjadi Setiap APAR Permenakertrans RI

17
sebulan sekali perusahaan untuk kebakaran, harus diperiksa No,
mengecek pemadaman 2 (dua) kali Per/04/MEN/1980
keadaan APAR api akan dalam setahun . tentang K3 tentang
agar saat terhambat jika Syarat-syarat
dibutuhkan dapat ada APAR Pemasangan dan
digunakan yang rusak Pemeliharaan Alat
karena tidak Pemadam Api
dilakukan Ringan Pasal 1.
inspeksi

Upaya Apabila ada Perusahaan Permenakertrans RI


perusahaan untuk kejadian wajib No.
melakukan kecelakaan menyediakan Per/03/MEN/1982
pertolongan tidak sulit pelayanan tentang Pelayanan
Bekerja sama dengan 2 klinik
15. pertama saat untuk segera kesehatan Kesehatan Tenaga
terdekat
terjadi kecelakaan dilakukan dengan dokter Kerja Pasal 4.
tindak medis atau penyedia
layanan
kesehatan.
16. Terdapat punishment jika tidak Upaya Kurangnya Perusahaan UU RI No. 1 Tahun

18
menggunakan APD perusahaan untuk kesadaran dapat 1970 tentang
meningkatkan pekerja akan memberikan Keselamatan Kerja
kesadaran pekerja pentingnya sanksi atau Pasal 15.
untuk memakai APD punishment
menggunakan (menyebabkan kepada pekerja
APD saat bekerja unsafe action) yang tidak
menggunakan
APD.

Upaya Pekerja sulit Setiap pekerja UU RI No. 13 Tahu


perusahaan untuk mendapatkan berhak 2003 Tahun 2003
Seluruh pekerja sudah terlindungi
17. melindungi akses mendapatkan tentang
oleh BPJS
pekerja agar kesehatan perlindungan Ketenagakerjaan
mudah (terhambatnya yang mencakup Pasal 35 & 161.

19
mendapatka akses pemeriksaan kesejahteraan,
kesehatan kesehatan) keselamatan,
dan kesehatan
baik mental
maupun fisik.
Terdapat tanda jalur evakuasi dan Upaya pengusaha Jika tidak ada Sosialisasi PP No.50 Tahun
alarm emergency dalam arah dan alarm kepada tenaga 2012 Lampiran II
menghadapi pekerja tidak kerja huruf A tentang
keadaan darurat mengetahui pentingnya Kriteria Audit SMK3
sudah dilakukan bahwa ada jalur evakuasi poin 6.7.1 dan 6.7.2
jadi jika terjadi keadaan ketika terjadi PP No. 50 Tahun
18. keadaan darurat, darurat dan sesuatu yang 2012 Pasal 11 Ayat 2
proses evakuasi tidak tidak huruf G
dapat terarah dan mengetahui diinginkan dan
diumumkan arah yang direncanakan
benar

20
Tabel 3. 2 Penjelasan Temuan Negatif Hasil Observasi di PT. Lancarjaya Mandiri Abadi

Potensi Bahaya
No. Temuan Analisa Rekomendasi Landasan Hukum
yang Timbul
KELEMBAGAAN
- Peraturan
Pemerintah RI No. 50
Tahun 2012 tentang
Perusahaan Penerapan Sistem
sedang proses Manajemen
melakukan audit Keselamatan dan
Belum terdapat laporan untuk melakukan Kesehatan Kerja
1. audit internal (sedang penilaian terhadap - - lampiran II huruf A
proses) penerapan SMK3 tentang Kriteria Audit
sesuai dengan SMK3 poin 11.1.1
norma audit yang - Permenakertrans RI
berlaku No.
PER.18/MEN/XI/2008
tentang Penyelenggara
Audit Sistem

21
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pasal
1 ayat 3
- Peraturan
Pemerintah RI No.
Perusahaan
50 Tahun 2012
diwajibkan
tentang Penerapan
melakukan
Perusahaan tidak Sistem Manajemen
penilaian
melakukan Keselamatan dan
Tidak ada penerapan SMK3
penilaian terhadap Kesehatan Kerja
Belum dilakukannya audit pengukuran kinerja yang dilakukan
2. penerapan SMK3 Pasal 16
eksternal penerapn SMK3 di oleh Lembaga
sesuai dengan - Permenakertrans
perusahaan audit independen
norma audit yang RI No.
yang ditunjuk oleh
berlaku PER.18/MEN/XI/2
Menteri atas
008 tentang
permohonan
Penyelenggara
perusahaan.
Audit Sistem
Manajemen

22
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
pasal 1 ayat 2
KEAHLIAN
- Permenakertrans
RI No.
Per/03/MEN/198
Perusahaan tidak 2 tentang
menyediakan Tidak dapat Pelayanan
dokter K3 yang mendeteksi Perusahaan wajib Kesehatan
Tidak terdapat dokter K3 dapat melakukan penyakit pekerja menyediakan Tenaga Kerja
3. atau konsultan untuk pemeriksaan apakah terkait pelayanan Pasal 4.
pekerja kesehataan yang pekerjaan atau kesehatan dengan - Permenakertrans
berhubungan bawaan sebelum dokter K3. RI No.
dengan pekerjaan bekerja PER/01/MEN/19
pekerjanya 76 tentang
Kewajiban
Latihan Hiperkes
bagi Dokter

23
Perusahaan Pasal
1.
Perusahaan harus
mengadakan Peraturan Pemerintah
Belum adanya pemeriksaan dan RI No. 50 Tahun 2012
pemeriksaan dan pengujian K3 tentang Penerapan
4.
pengujian K3 lingkungan lingkungan kerja Sistem Manajemen
kerja baik secara Keselamatan dan
internal maupun Kesehatan Kerja.
eksternal.
SMK3
Pengurus
Perusahaan tidak Ketidaksiapan diwajibkan Peraturan Pemerintah
menyiapkan pekerja untuk melaksanakan drill RI No. 50 Tahun 2012
Belum melaksanakan drill kesiapan pekerja mengatasi bencana atau simulasi tentang Penerapan
5.
atau simulasi bahaya untuk mengatasi dapat menyebabkan tanggap darurat Sistem Manajemen
jika suatu saat korban jika terjadi kepada pekerja Keselamatan dan
terjadi bencana bencana untuk kesiapan Kesehatan Kerja.
jika suatu saat

24
terjadi keadaan
darurat.
Peraturan Pemerintah
RI No. 50 Tahun 2012
Tidak adanya Perusahaan harus tentang Penerapan
Dokumen terkait K3
salinan dokumen Tidak mengetahui mempunyai arsip Sistem Manajemen
sebagai besar berada pada
6. terkait HIRADC, dokumen secara dokumen asli Keselamatan dan
induk perusahaan (PT. PP)
Ijin kerja, lisensi tertulis ataupun Kesehatan Kerja
dan tidak ada salinannya
K3 di sub kon(?) salinannya. lampiran II huruf A
tentang Kriteria Audit
SMK3 poin 10.1
Tidak mengetahui
Perusahaan sudah
tingkatan bahaya Perusahaan wajib Peraturan Pemerintah
melakukan
sehingga tidak melakukan RI No. 50 Tahun 2012
Belum adanya pengukuran tapi
mengetahui cara identifikasi, tentang Sistem
7. hasil pengukuran belum ada update
pencegahan dan pengukuran, Managemen Keselatan
bahaya (dalam perkembangan
penanggulangannya pemantauan, dan dan Kesehatan Kerja
proses) hasil pengukuran
guna mengurangi evaluasi bahaya. Pasal 9.
bahaya tersebut
resiko bahayanya.

25
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah observasi yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan SMK3 PT.
Lancarjaya Mandiri Abadi telah memenuhi peraturan perundang-undangan,
namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kekurangan, seperti
1. Belum terdapat laporan audit internal (sedang dalam proses).
2. Belum dilakukannya audit eksternal.
3. Tidak terdapat dokter K3 atau konsultan untuk pekerja.
4. Belum adanya pemeriksaan dan pengujian K3 lingkungan kerja.
5. Belum melaksanakan drill atau simulasi bahaya.
6. Dokumen terkait K3 sebagian besar berada pada induk perusahaan (PT.
PP) dan tidak ada salinannya.
7. Belum adanya hasil pengukuran bahaya (hasilnya sedang dalam proses).

4.2 Saran
1. Perusahaan harus lebih tegas menegakkan kebijakan yang berlaku di
perusahaan dan melakukan pengawasan secara berkala terhadap pekerja
sesuai dengan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Perusahaan disarankan untuk menyediakan tenaga dokter K3 dan
konsultan untuk pekerja guna membantu pekerja mengurangi beban
psikologis yang diterima pekerja selama bekerja.
3. Perusahaan sebaiknya melakukan pemeriksaan dan pengujian K3
lingkungan kerja secara berkala.
4. Perusahaan sebaiknya melakukan drill atau simulasi bahaya secara berkala
guna jika terjadi bencana pekerja tidak panik dan tahu tidakan apa yang
harus dilakukan.

26
5. Sebaiknya seluruh dokumen K3 memiliki salinan dan tidak hanya ada di
perusahaan pusat.

27
DAFTAR PUSTAKA

Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


(2019).
LMA. (2015). PT. LancarJaya Mandiri Abadi - General Contractor | Cut & Fill |
Earthworks | Heavy Equipment Rental. https://lmacontractor.com/services.html
PPPre. (2021). “PP Presisi Memenangkan Tender Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi
Seksi III.” 83255.

28
LAMPIRAN

29

Anda mungkin juga menyukai