Anda di halaman 1dari 26

PERADABAN MAKAM

NUSUPAN, SUKOHARJO,
JAWA TENGAH

Oleh:
M. Yaser Arafat
(Peneliti Makam Kuno, Dosen UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta)
MAKAM UTAMA

Makam utama di
pasarean ini terletak
di trap paling utara,
di dalam sebuah
cungkup. Terdapat
sekira 7 makam di
dalamnya.
Sebagaimana akan
dijelaskan di bawah
ini
MAKAM 1
Ini adalah nisan makam Kyai
Tumenggung Pusponegoro. Nisan
ini memiliki guratan tumpal atau
segitiga mulai bagian atas pinggang
nisan hingga kemuncak. Perkiraan
nisan ini berasal dari awal 1700-an
hingga 1800.

Dapat dikatakan nisan seperti ini


jamak menjadi nisan pada masa
Kartasura-Surakarta.
MAKAM 2

Makam Tumenggung Puspokusumo.


Perkiraan nisan ini berasal dari masa
1700-1800-an.
MAKAM 3
Makam Tumenggung
Puspodiningrat. Makam
ini berasal dari tahun
1800-an.
MAKAM 4 & 5
Makam seperti ini disebut
makam robyong. Makam
dengan Tangguh atau
bentuk seperti ini lazim
digunakan di Bayat, Klaten,
Jawa Tengah dan juga di
Butuh, Sragen. Nisan-
makam seperti ini selama
ini sering kami sebut
dengan Tangguh Bayat-
Pajang.

Soalnya memang ia
terdapat di pasarean Sunan
Bayat dan di Pasarean Jaka
Tingkir di Butuh, Sragen.
MAKAM 6 & 7

Makam Robyong
yang juga berada
di dalam cungkup
Tumenggung
Pusponegoro.
Makam ini dari
tahun 1800-an.
MAKAM-MAKAM YANG BERADA DI LUAR CUNGKUP
PUSPONEGARAN. SELURUH MAKAM-MAKAM INI BERASAL DARI
TAHUN 1800-AN
MAKAM-MAKAM DI LUAR CUNGKUP
MAKAM-MAKAM YANG BERADA DI LUAR CUNGKUP
PUSPONEGARAN. SELURUH MAKAM-MAKAM INI BERASAL DARI
TAHUN 1800-AN
BENTUK ATAU RUPA
NISAN MAKAM
ROBYONG. DI ATAS
TELAH DISEBUTKAN
BAHWA NISAN
SEPERTI INI BERASAL
DARI TAHUN 1800-AN
DULUNYA PENUH MAKAM-MAKAM LAWAS
• Pasarean Nusupan ini memiliki “koleksi” makam era pertengahan
1700-an hingga 1900-an.
• Bila diperhatikan, makam-makam lawas 1800-an ini pada awalnya
memenuhi seluruh ruang makam.
• Dalam perjalanannya, tampaknya banyak di antara makam-
makam lawas itu yang “disingkirkan” atau “diganti” karena
mungkin dianggap tidak lagi ada yang merawat atau menziarahi.
• Terbukti hingga ke trap paling selatan makam terdapat banyak
kijing dan nisan lawas tahun 1800-an yang berserak, terbengkalai,
dan bahkan hancur hingga terpendam serta menjadi pijakan jalan
masuk menuju makam dari selatan.
MAKAM-MAKAM DI LUAR CUNGKUP
Presentation title 16
Presentation title 17
Presentation title 18
19
Nisan dan kijing-kijing
sepuh merupakan
tinggalan bersejarah yang
menjadi bukti peradaban
Islam yang besar pada
masanya.
•Selayaknya jika makam-
makam sepuh ini dirawat dan
didoakan.
•Sebab, mereka adalah orang-
orang yang pernah
menegakkan ajaran Kanjeng
Nabi Muhammad saw
sebelum kita hari ini.
• Mereka telah membabat alas wilayah
ini, membangun peradaban di sini,
sehingga kita bisa menikmati jembarnya
dunia dan tempat tinggal kita hari ini.
• Jika lahan makam telah habis seiring
pertambahan jumlah penduduk,
barangkali selama masih bisa, alangkah
baiknya dicarikan lahan lain.
Bila hanya dan satu-satunya
cara untuk membuatkan
lahan “calon makam baru”
adalah dengan mengganti
makam-makam sepuh,
maka ada beberapa tawaran
cara:
•Nisan dan kijing sepuh itu
hendaknya tidak dibuang
atau disingkirkan.
•Jika harus disingkirkan, perlu
dibuatkan ruangan atau
tempat khusus penyimpanan
kijing dan nisannya.
Sebab kijing dan nisan
sepuh itu adalah salah-
satu bukti sejarah Islam
yang layak dilestarikan
dan dijaga keberadaannya.
DEMIKIAN

Wallahu A’lam

Anda mungkin juga menyukai