{ Oleh :
Dr Zaki Basalamah SE MSi
DAFTAR ISI
1. Lembaga Keuangan Islam Zaman Nabi Muhammad SAW
2. Lembaga Keuangan Islam Khulafa’ Al-Rasyidin
- Zaman Khalifah Abu Bakar
- Zaman Khalifah Umar bin Khatab
3. Lembaga Keuangan Islam Dinasti Umayah & Abasiyah
4. Lembaga Keuangan Islam Pertengahan Abad ke 20
(Pemikiran Ekonomi Islam)
5. Pendirian Lembaga Keuangan Islam di Luar Negeri
6. Pendirian Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
7. Lembaga Keuangan Syariah Selain Perbankan Syariah
8. Buku Referensi Untuk Tambahan Bacaan Mahasiswa
LEMBAGA KEUANGAN ISLAM
ZAMAN NABI MUHAMMAD SAW
• Walaupun masih sangat sederhana lembaga keuangan Islam sebenarnya telah
ada pada masa Nabi SAW masih hidup yaitu Bayt al-Mal.
• Bay al-Mal merupakan lembaga ekonomi yang berfungsi sebagai pengumpul
dan pendayagunaan harta yang bersumber dari umat Islam, seperti zakat,
infaq dan shadaqah. Dan pada perkembangan berikutnya Bayt al-mal menjadi
kas atau pembendaharaan negara (Bayt al-mal al-khasbsh)
• Bayt al-mal al-khasbsh mempunyai dua fungsi : pertama berfungsi untuk
perawatan istana, gaji pengawal raja, hadiah bagi penguasa asing, dan
kemaslahatan umum. Fungsi kedua yaitu : didayagunakan untuk kepentingan
umat, seperti pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum, bahkan bisa
pula digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti membantu fakir
dan miskin.
• Bayt al-Mal pada masa Nabi Muhammad SAW dapat diidentifikasikan sebagai
Bank Sentral pada masa modern sekarang. Dimana Bayt al-Mal bisa
bertindak sebagai penyandang dana negara dan juga memberikan pembiyaan
(modal) kepada publik. Dalam hal pemberian modal kepada publik Bayt al-
Mal tidak menerapkan prinsip riba/bunga seperti yg berkembang di
masyarakat Jahiliyah, tetapi menggunakan prinsip-prinsip yg dibenarkan
oleh Syariah Islam, seperti Mudharabah dan Musyarakah
LEMBAGA KEUANGAN ISLAM
ZAMAN KHULAFA AL-RASYIDIN : ABU BAKAR
• Perkembangan lembaga keuangan Islam pada kedua dinasti ini kalah pamor
bila dibandingkan dengan perkembangan politik dan hukum (figh).
• Didalam lintasan sejarah umat Islam, percaturan politik merupakan tema
yang banyak diperbincangkan pada masa ini. Demikian pula dengan hukum
Islam (figh dan Ushul Figh) mendapat perhatian yang sangat luas.
• Lain halnya dengan masalah perekonomian, perhatian umat Islam pada masa
ini terhadap masalah perekonomian sangat kecil, sehingga data tentang
sejarah perekonomian umat Islam pada masa ini sangat sulit didapat.
• Dengan keadaan tersebut diatas dapat di interpretasikan bahwa kajian tentang
masalah ekonomi pada masa Dinasti Umayah dan Dinasti Abasiyah tidak
mengalami perkembangan yang signifikan.
LEMBAGA KEUANGAN ISLAM
PERTENGAHAN ABAD KE 20 (PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM)
Terima Kasih