Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PROJEK PRATIKUM

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN NPK


DENGAN MENGGUNAKAN ARANG SEKAM TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea Mays)

DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. Ir. Anis Tatik Maryani, M.P.

Disusun Oleh Kelompok 3 :


Itchi Oktavia Silalahi (D1A022037)
Diki Hendra (D1A022042)
Andreano Satya Pradana (D1A022045)
Jessica Jocelyn Siahaan (D1A022053)

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan penting di
banyak negara, termasuk Indonesia. Jagung digunakan sebagai sumber pangan manusia,
pakan ternak, dan bahan baku industri. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas jagung
memiliki dampak yang signifikan pada ketahanan pangan dan ekonomi negara.
Pada pertanian modern, pupuk merupakan salah satu faktor kunci yang dapat
meningkatkan produktivitas tanaman. Pupuk kandang ayam dan pupuk NPK (nitrogen,
fosfor, dan kalium) adalah dua jenis pupuk yang sering digunakan. Pupuk kandang ayam
mengandung nutrisi organik yang penting bagi tanaman, sementara pupuk NPK
memberikan nutrisi anorganik esensial yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Di sisi lain, arang sekam, yang merupakan produk sampingan dari pengolahan
sekam padi, telah menjadi perhatian dalam pertanian berkelanjutan. Arang sekam
memiliki potensi sebagai peningkat pertumbuhan tanaman karena meningkatkan struktur
tanah, retensi air, dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Namun, belum banyak penelitian
yang mendalam mengenai penggunaan arang sekam sebagai bahan tambahan dalam
pupuk.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pemberian pupuk NPK Mutiara dan pupuk kandang ayam yang
dilarutkan terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman jagung di polibag.
2. Untuk mengetahui pemberian arang sekam terhadap tanaman jagung
3. Membandingkan pertumbuhan tanaman jagung menggunakan pupuk NPK dengan
pupuk kandang ayam.

1.3 Manfaat
1. Memberikan informasi tentang pemberian pupuk NPK Mutiara yang dilarutkan dan
pupuk kendang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis di
polibag.
2. Memberikan informasi mengenai produktivitas tanaman jagung yang ditanam di
polibag yang diberi arang sekam.
3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang budidaya tanaman
jagung.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
Cangkul Benih jagung
Parang Tanah
Polibag
Pupuk NPK Mutiara
Pupuk Kandang Ayam
Arang sekam
2.2 Pelaksanaan
2.2.1 Persiapan
1. Lokasi
Dalam hal ini lokasi pratikum budidaya tanaman jagung ini dilaksanakan di Kebun
Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja setiap kelompok berjumalah 4 orang.
3. Pengadaan Bibit
Bibit yang digunakan merupakan bibit unggul yang ada dipasaran (jagung manis).
4. Kebutuhan Pratikum

No Nama Bahan Volume Satuan


1. Polibag 30x30 14 Buah
2. Pupuk NPK Mutiara 3 Kg
3. Arang Sekam 8 Kg
4. Pupuk Kandang Ayam 7 Kg
5. Jagung 1 Plastik

2.2.1 Pengelolaan Tanah


Tanaman jagung menghendaki struktur tanah yang gembur, berdrainase baik,serta
mengandung cukup oksigen guna pertumbuhan yang optimal. Oleh karena itu, sebelum
melakukan penanaman terlebih dahulu dilakukan pengolahan tanah yang tepat dan benar.
perbandingan yang dilakukan adalah sekitar 2-4 kilogram pupuk kandang ayam per
meter persegi agar untuk memperbaiki kesuburan tanah.

2.2.3 Penanaman
Sebelum bibit jagung diletakkan ditanah,terlebih dahulu tanah biasa dicampurkan
dengan tanah sisa bakaran untuk tiap polybagnya, kemudian tanah diberi lubang-lubang
menggunakan kayu yang runcing disetiap polibag. Kedalaman lubang-lubang tersebut antara
2 -3 cm, dengan benih 2 biji per lubang untuk jagung 2 tongkol dan 1 biji per lubang untuk
jagung bertongkol satu. Setelah lubang-lubang tanam dibuat, barulah benih-benih jagung
dimasukkan kedalam lubang-lubang tersebut kemudian ditutup dengan tanah setipis mungkin
agar benih dapat mengeluarkan tunasnya. Jika terlalu padat, maka yang terjadi adalah tunas
tertekan didalam tanah dan tidak dapat muncul ke permukaan sehingga bibit jagung tidak bisa
tumbuh. Benih yang bermutu akan tumbuh serentak 4 hari setelah tanam dilahan yang
normal.

2.2.4 Pemeliharaan
1. Penyiraman dilakukan setiap hari(pagi dan sore) dari penanaman pertama pada
polybag sesuai kebutuhan tanaman.
2. pemupukan kandang ayam.
1. pemberikan pupuk kandang ayam pada 2 minggu setelah penanaman pertama
sekitar 15-30 gram per polybag.
2. Pada minggu keempat, dapat memberikan sekitar15-30 gram per polybag.
3. Pada minggu keenam, dapat memberikan sekitar 25-35 gram pupuk kandang
ayam per polybag.
3. pemupukan NPK.
1. pemberikan pupuk NPK pada 2 minggu setelah penanaman pertama
sekitar 15-20 gram per polybag.
2. Pada minggu keempat, dapat memberikan pupuk NPK sekitar 15-30 gram per
polybag.
3. Pada minggu keenam, dapat memberikan pupuk NPK sekitar 30-45 gram per
polybag.
4.Lakukan pemeliharaan dan pengamatan sampai masa panen, sehingga diperoleh
pertumbuhan dan hasil panen tanaman jagung tersebut.

2.2.5 Panen
Tanaman jagung dapat dipanen jika sudah mencapai umur 75-80 hari mulai masa
panen. Waktu pemanenan dilakukan pagi hari karena udara yang baik sehingga kandungan
jagung baik.
Tanda jagung siap panen klobotnya telah bewarna kuning, bijinya keras dan warna biji
mengkilap serta kadar air yang terkandung mencapai sekitar 35%.
Cara pemanenan :
a. Pangkas bagian atas atau pucuk batang, biarkan menjadi lebih keringselama 2-3 hari.
b. Memetik buah jagung dalam bentuk jagung berklobot.
c. Memisahkan jagung yang sehat dan jagung yang terinfeksi agar lebih muda untuk
kemudian menjualnya.
d. Mengumpulkan dan memasukkan jagung yang sudah dipetik dan dipisah ke dalam
wadah.

Anda mungkin juga menyukai