A.

Feed additive suplemen

1. 2 jenis suplementasi

(FEED ADDITIVE, FEED SUPLEMEN)

2. Fungsi feed aditive

 PERKEMBANGAN TERNAK OPTIMAL

 MENJAGA & MEMPERTAHANKAN KESEHATAN TUBUH
 MERANGSANG PERTUMBUHAN & MENINGKATKAN PRODUKSI DAGING
 MENAMBAH NAFSU MAKAN

3. Fungsi suplementasi

 MENCUKUPI KANDUNGAN NUTRISI MIKRO

 MENAIKKAN KUALITAS FISIK RANSUM
 MEINGKATKAN PROSES PENCERNAAN & PENYERAPAN ZAT NUTRISI RANSUM

4. Zat makanan feed additive

 FLAVORING AGENT (penyedap, meningkatkan palatabilitas)

 ENZIM (katalisator)
 ANTIBIOTIK (menekan pertumbuhan bakteri)
 SUMBER KAROTENOID (pigmen warna)
 KOKSIDIOSAT (menekan pertumbuhan koksidia)
 HORMON (perbaiki metabolisme)
 PROBIOTIK (bantu proses cerna & penyerapan nutrisi)
 MOLD INHIBITOR (hambat pertumbuhan jamur)
 TOXIN BINDER (cegah toksin/mikotoksin)
 ANTIOKSIDAN (cegah ketengikan karna reaksi oksidatif)

5. Fungsi karotenoid

PIGMEN WARNA DAN ANTIOKSIDAN YANG MENGHAMBAT PEROKSIDA LIPID

6. Fungsi feed suplemen

 MENCUKUPI KANDUNGAN NUTRISI MIKRO

 MENAIKKAN KUALITAS FISIK RANSUM
 MEINGKATKAN PROSES PENCERNAAN & PENYERAPAN ZAT NUTRISI RANSUM

7. Jenis mineral

MINERAL MAKRO:
  KALSIUM
 FOSFOR
 KALIUM
 NATRIUM
 KLOR
 SULFUR
 MAGNESIUM

MINERAL MIKRO:

 BESI
 SENG
 MANGAN

8. Dosis probiotik herbal sapi

SAPI DEWASA: 10-20 ML/HARI

PEDET: 3-5 ML/HARI

9. Bahan probiotik

 AIR 2,5 ML
 KUNYIT 20 G
 TEMPE
 MOLASE 125
 EM4 2 ML
 DAUN SALAM 20 G
 JERUK NIPIS 1,5 BUAH
 PEPAYA 20 G

B. Akuatik dan eksotik

1. Gambar mealworm

ULAT HONGKONG

2. Contoh pakan alami ikan

 CACING SUTRA / CACING DARAH

 TANAMAN AZOLLA
 PLANKTON (ZOOPLANKTON & FITOPLANKTON)
 ARTEMIA (ZOOPLANKTON)
 MATA LELE
3. Frekuensi makan ular

ULAR KECIL MEMANGSA TIKUS/MENCIT, DAN MAKANAN BERALIH KE MAMALIA YANG LEBIH BESAR
SEPERTI KELINCI, RUSA, BABI LIAT ATAU MONYET KETIKA PANJANG TUBUH SUDAH MENCAPAI 3-4
METER.

4. Hewan pemakan mealworm

 BURUNG
 IKAN
 LANDAK MINI
 KATAK
 GECKO
 KADAL
 SUGAR GLIDER
 HAMSTER

5. Wafer

 PAKAN KOMPLIT
 BENTUK FISIK KOMPAK
 RINGKAS
 KANDUNGAN NUTRISI LENGKAP

6. Umur kelinci fase weaner

FASE WEANER: 41-70 HARI – PAKAN 50 G/HARI

7. Asam amino esensial jangkrik

 VALIN
 ISOLEUSIN
 LEUSIN
 LISIN
 THREONIN

8. Konsentrat protein kelinci

 SEREALIA
 MILET
 LEGGUM
 TEPUNG IKAN
 TEPUNG DARAH
 TEPUNG TULANG & DAGING
9. Berat pakan fase grower kelinci

GROWER 1: 75 G/HARI

GROWER 2: 100 G/HARI

C. Cat food and dog food

1. Sintesis glukosa melalui

GLUKONEOGENIC

2. Pembagian kebutuhan khusus nutrisi

 BREED/RAS
 UMUR
 GAYA HIDUP
 AKTIVITAS
 KHUSUS (HEALTH PROBLEMS)

3. Bahan campuran wet food

 OTOT DAGING
 DAGING UNGGAS/IKAN
 BIJI-BIJIAN
 PROTEIN NABATI BERTEKSTUR (TVP)
 VITAMIN
 MINERAL

4. Protein pada anjing vs kucing

ANJING: 20-30%

KUCING BUTUH PROTEIN LEBIH BANYAK DARI ANJING DAN MAMMALIA LAIN (52%)

5. Kalori harian anjing ras besar

4000-5000 KALORI

6. Kandungan air semimoist

15% - 30%

7. Efek kekurangan taurine

MENYEBABKAN DEGENERASI RETINAL DAN DILATASI CARDIOMYOPATHY

8. Syarat sintesis glukosa

TERSEDIA PROTEIN (ASAM AMINO) DALAM JUMLAH CUKUP

9. Kebutuhan mineral 10% BB

SALAH, 4%BB

D. UMB

1. Penggunaan umb

SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN DENGAN KADAR PROTEIN, ENERGI, DAN MINERAL YANG CUKUP

2. Urea tertinggi pada

3. Metode hangat umb

MEMANASKAN MOLASES DI SUHU 45-50 DERAJAT CELSIUS

4. Fungsi semen putih

BAHAN PEREKAT DAN SUMBER KALSIUM

5. Urutan sistem digesti ruminan

6. Peran molase

7. Penggunaan urea pada ruminan

8. Sumber mineral pd umb

9. Metode panas

E. Pelet

1. Suhu conditioning

2. Gambar pelet komplikasi

3. Metode panas
4. Alat pencacah

5. Metode pengeringan

6. Gabungan pelet konsentrat + hijauan

7. Bahan perekat

8. Harga crumbel vs masih

9. Tujuan pengeringan

10. Bahan metode dingin