DIET PADA

GANGGUAN SALUARAN
PENCERNAAN

YULIANTO, YP. SKM, M.Kes

PRODI D. III KEPERAWATAN

2020
APA YG DIMAKSUD DENGAN
SALURAN CERNA …?
SALURAN CERNA ADALAH SALURAN
YANG BERFUNGSI UNTUK MENCERNA
MAKAN-AN, MENGABSORBSI ZAT-ZAT
GIZI DAN MENGEKRESI SISA-SISA
PERCERNAAN.
SALURAN CERNA TERDIRI
DARI APA SAJA …?
• MULUT.
• KERONGONGAN.
• LAMBUNG.
• USUS HALUS.
• USUS BESAR.
• ANUS.
GANGGUAN PENCERNAAN DAN
ABSORPSI APAT TERJADI
PADA :
• PROSES MENELAN.
• MENGOSONGKAN LAMBUNG.
• ABSORPSI ZAT-ZAT GIZI.
•PROSES BUANG AIR BESAR
( DEFEKASI ).
PENAKIT-PENYAKIT SALURAN
CERNA :
• DISFAGIA.
• DISPEPSIA.
• DIARE.
• KONSTIPASI.
• HEMATEMESIS.
• MELENA.
• HEMATOKESIA.
1. DIET DISFAGIA
•DISFAGIA ADALAH KESULITAN MENELAN
KARENA ADANYA GANGGUAN ALIRAN
MAKANAN PADA SALURAN CERNA.
•HAL INI DAPAT TERJADI KARE-NA
KELAINAN SISTEM SYARAF MENELAN,
PASCA STROKE DAN ADANYA MASSA
ATAU TUMOR MENUTUPI SALURAN
CERNA.
 TUJUAN DIET DISFAGIA
1.MENURUNKAN RISIKO
ASPIRASI(TERSEDAK) AKIBAT
MASUKNYA MAKAN-AN KE DALAM
SALUR-AN PERNAPASAN.
2.MENCEGAH DAN MENGO-REKSI
DEFISIENSI ZAT GIZI DAN CAIRAN.
 SYARAT DIET
1. CUKUP ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI LAINNYA.
2. MUDAH DICERNA, PORSI KECIL DAN SERING.
3. CUKUP CAIRAN.
4. BENTUK MAKANAN BERGANTUNG PADA KEMAMPUAN MENE-LAN.
5. DIBERIKAN SECARA BERTAHAP ; DIMULAI DARI CAIR PENUH ATAU
CAIR KENTAL, MAKANAN SARING, KEMUDIAN MAKANAN LUNAK.
6. MAKANAN CAIR JERNIH TIDAK DIBERIKAN KARENA SERING
MENYEBABKAN TERSEDAK.
7. CARA PEMBERIAN MAKANAN DAPAT PER ORAL ATAU MELALUI
PIPA (SELANG) ATAU SONDE.
MACAM DIE DAN INDIKASI
PEMBERIAN
1.DISFAGIA DAPAT TERJADI :
PADA LANSIA, ADANYA GANG-
GUAN SYARAF MENELAN, TUMOR
ESOFAGUS DAN PASCA STROKE.
2. BENTUK MAKANAN TERGAN-
TUNG PADA CARA PEMBERI-AN.
3. BILA DIBERIKAN MELALUI
PIPA, MAKANAN DIBERIKAN DALAM
BENTUK MAKANAN CAIR PENUH.
4. BILA DIBERIKAN PER ORAL,
MAKA MAKANAN DIBERIKAN
DALAM BENTUK MAKANAN CAIR
KENTAL, SARING, ATAU LUNAK.
CARA MEMESAN DIET
DISFAGIA
Makanan Cair Penuh/Makanan Cair
Kental/Makanan Saring/ Makanan Lunak.

ATAU
( MCP/MCK/MS/ML )
2. DIET PASCA
HEMATEMESIS MELENA
HEMATEMESIS MELENA ADALAH
KEADAAN MUN-TAH DAN BUANG
AIR BESAR BERUPA DARAH
AKIBAT LUKA ATAU KERU-
SAKAN PADA SALURAN CERNA.
TUJUAN DIET PASCA
HEMATEMESIS MELENA
1. MEMBERIKAN MAKANAN SECU-KUPNYA YANG
MEMUNGINKAN ISTIRAHAT PD SALURAN
CERNA.
2. MENGURANGI RISIKO PENDA-RAHAN ULANG.
3. MENEGAH ASPIRASI
4. MENGUSAHAKAN KEADAAN GIZI SEBAIK
MUNGKIN.
SYARAT DIET
1.TIDAK MERANGSANG SALURAN CERNA.
2.TIDAK MENINGGALKAN SISA.
3.PADA FASE AKUT DAPAT DIBERIKAN MAKANAN
PARENTERAL SAJA SELAMA 24 – 48 JAM
UNTUK MEMBERI ISTIRAHAT PADA LAMBUNG.
4.DIET DIBERIKAN JIKA PERDARAHAN PADA
LAMBUNG ATAU DUODENUM SUDAH TIDAK
LAGI.
JENIS DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN
1. DIET DIBERIKAN DALAM BENTUK MAKANAN
CAIR JERNIH TIAP 2 – 3 JAM PASCA
PERDARAHAN.
2. NILAI GIZI MAKANAN INI SANGAT RENDAH
SEHINGGA DIBERIKAN SELAMA 1 – 2 HARI SAJA.

CARA MEMESAN MAKANAN :

MAKANAN CAIR JERNIH ( MCJ ).
 3. DIET PENYAKIT LAMBUNG
1. PENYAKIT LAMBUNG ATAU GASTRO-
INTESTINAL MELIPUTI ; GASTRITIS AKUT DAN
KRONIS, ULKUS PEPTIKUM, PASCA OPERASI
LAMBUNG DAN KANKER LAMBNG.
2. GANGGUAN GASTROINTESTINAL SE-RING
DIHUBUNGKAN DENGAN EMOSI
(PSIKONEUROSIS DAN / MAKAN TERLALU
CEPAT KARENA KURANG DIKUNYAH SERTA
TERLALU BANYAK MEROKOK.
 3. DIET PENYAKIT LAMBUNG
3. GANGGUAN PD LAMBUNG UMUMNYA
BERUPA SINDROMA DISPEPSIA, YAITU
KUMPULAN GEJALA YG TERDIRI DARI :
MUAL, MUNTAH, NYERI EPIGASTRUM,
KEMBUNG, NAFSU MAKAN BERKURANG,
DAN RASA CEPAT KENYANG.
TUJUAN DIET LAMBUNG

1. MEMBERIKAN MAKANAN DAN CAIRAN

SECUKPNYA YANG TIDAK
MEMBERATKAN LAM-BUNG.
2. MENCEGAH DAN MENETRAL-KAN
SEKRESI ASAM LAM-BUNG YANG
BERLEBIHAN.
SYARAT DIET LAMBUNG
1. MUDAH CERNA, PORSI KECIL DAN SERING
DIBERIKAN.
2. ENERGI DAN PROTEIN CUKUP, SESUAI
KEMAMPUAN PASIEN UNTUK MENERIMANYA.
3. LEMAK RENDAH, YAITU 10 – 15% DARI
KEBUTUHAN ENERGI TOTAL YANG
DITINGKATKAN SECARA BERTAHAP HINGGA
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN.
4. RENDAH SERAT, TERUTAMA SERAT TIDAK
LARUT AIR YANG DITINGKATKAN SECARA
BERTAHAP.
 SYARAT DIET LAMBUNG
5. CAIRAN CUKUP, TERUTAMA BILA ADA
MUNTAH.
6. TIDAK MENGANDUNG BAHAN MAKANAN ATAU BUMBU YANG
TAJAM.
7.LAKTOSA RENDAH BILA ADA GEJALA INTOLERANSI LAKTOSA,
TIDAK DIANJURKAN MINUM SUSU TERLALU BANYAK.
8.MAKAN SECARA PERLAHAN DI LING-KUNGAN YANG TENANG.
9.PADA FASE AKUT DAPAT DIBERIKAN MAKANAN PARENTERAL
SAJA SELAMA 24 – 48 JAM UNTUK MEMBERI ISTIRAHAT
PADA LAMBUNG.
MACAM DIET LAMBUNG DAN
INDIKASI PEMBERIAN
DIET LAMBUNG DIBERIKAN
DIBERIKAN KEPADA :
•PASIEN DENGAN GASTRITIS.
• ULKUS PEPTIKUM.
•TIFUS ABDOMINALIS.
• PASCABEDAH SALURAN CERNA
ATAS.
 DIET LAMBUNG I
1. DIBERIKAN KEPADA PASIEN GASTRITIS AKUT,
ULKUS PEPTIKUM, PASCA PENDA-RAHAN DAN
TIFUS ABDOMINALIS BERAT.
2. MAKANAN DIBERIKAN DALAM BENTUK SARING
DAN MERUPAKAN PERPINDAHAN DARI DIET
PASCA-HEMATEMESIS – MELENA ATAU SETELAH
FASE AKUT TERATASI.
3. MAKANAN DIBERIKAN SETIAP 3 JAM (LIHAT
MAKANAN SARING) SELAMA 1 – 2 HARI SAJA
KARENA MEMBOSANKAN SERTA KURANG
ENERGI, ZAT BESI, TIAMIN DAN VITAMIN C.
 DIET LAMBUNG II
1. DIBERIKAN SEBAGAI PERPINDAHAN DARI DIET
LAMBUNG I KEPADA PASIEN DENGAN ULKUS
PEPTIKUM ATAU GASTRITIS KRONIK DAN
TIFUS ABDOMNALIS RINGAN.
2. MAKANAN BERBENTUK LUNAK, PORSI KECIL
SERTA DIBERIKAN BERUPA 3 KALI MAKAN
LENGKAP DAN 2 – 3 KALI MAKANAN SELINGAN.
3. MAKANAN INI CUKUP ENERGI, PROTEIN, VIT. C
TETAPI KURANG TIAMIN.
 BAHAN MAKANAN SEHARI DIET
LAMBUNG II
---------------------------------------------------------------------------------------------
Bahan Makanan Berat (gram) URT
---------------------------------------------------------------------------------------------
1.Beras 90 3½ gls bubur
2.Roti 40 2 Iris
3.Maizena 20 4 Sdm
4.Daging 100 2 Ptg Sdg
5.Telur Ayam 100 2 Butir
6.Tempe 100 4 Ptg Sdg
7.Sayuran 250 2½ gls
8.Buah 200 2 Ptg Sdg
9.Margarin 35 3½ Sdm
10.Gula Pasir 65 6½ Sdm
11.Susu 300 1½ gls
 NILAI GIZI DIET LAMBUNG II

1.Energi : 1942 kkal.

2.Protein : 75 gram.
3.Lemak : 79 gram.
4.Karbohidrat : 241 gram.
5.Kalsium : 817 mg.
6. Besi : 28,5 mg.
7.Vitamin A : 15369 RE.
8.Tiamin : 0,8 mg.
9.Vitamin C : 205 mg.
 DIET LAMBUNG III
1. DIBERIKAN SEBAGAI PERPINDAHAN DARI
DIET LAMBUNG II KEPADA PASIEN DENGAN
ULKUS PEPTIKUM, GASTRITIS KRONIK
ATAU TIFUS ABDOMINALIS YANG HAMPIR
SEMBUH.
2. MAKANAN BERBENTUK LUNAK ATAU BIASA
BERGANTUNG PADA TOLERANSI PASIEN.
3. MAKANAN INI CUKUP ENERGI DAN ZAT GIZI
LAINNYA.
 BAHAN MAKANAN SEHARI DIET
LAMBUNG III
---------------------------------------------------------------------------------------------
Bahan Makanan Berat (gram) URT
---------------------------------------------------------------------------------------------
1.Beras 20 4 gls Tim
2.Maizena 15 3 Sdm
3.Biskuit 20 2 bh
4.Daging 100 2 Ptg Sdg
5.Telur Ayam 50 1 Butir
6.Tempe 100 4 Ptg Sdg
7.Sayuran 250 2½ gls
8.Buah 200 2 Ptg Sdg Pepaya
9.Minyak 25 2½ Sdm
10.Gula Pasir 40 4 Sdm
11.Susu 300 1½ gls
 NILAI GIZI DIET LAMBUNG III

1.Energi : 2054 kkal.

2.Protein : 70 gram.
3.Lemak : 69 gram.
4.Karbohidrat : 290 gram.
5.Kalsium : 653 mg.
6. Besi : 26 mg.
7.Vitamin A : 29103 RE.
8.Tiamin : 0,8 mg.
9.Vitamin C : 204 mg.
4. DIET PENYAKIT SALURAN
CERNA BAWAH ( DIET
PENYAKIT USUS
INFLAMATORIK )
PENYAKIT USUS INFLAMATORIK ADALAH
PERADANGAN TERUTAMA ILEUM DAN USUS
BESAR DENGAN GEJALA ; DIARE, DISERTAI
DARAH, LENDIR, NYERI ABDOMEN, BB
BERKURANG, NAFSU MAKAN MENURUN, DEMAM
DAN KEMUNGKINAN TERJADI STEATOREA
(ADANYA LEMAK DALAM FESES). PENYAKIT INI
DAPAT BERUPA KOLITIS ULSERATIF DAN CHRON’S
DISEASE.
TUJUAN DIET PENYAKIT USUS
INFLAMATORIK
1. MEMPERBAIKI KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTORLIT.
2. MENGGANTI KEHILANGAN ZAT GIZI DAN
MEMPERBAIKI STATUS GIZI KURANG.
3. MENCEGAH IRITASI DAN IMPLAMASI LEBIH
LANJUT.
4. MENGISTIRAHATKAN USUS PADA MASA
AKUT.
SELESAI