Anda di halaman 1dari 21

KRISTALISASI

ARDIYAN DWI MASAHID, S.TP., MP


FTP-UNEJ
Pengertian
 Pemisahan padat-cair dimana terjadi transfer massa solute dari larutan ke
padatan.
 Partikel padatan terbentuk dari suatu fase homogen (larutan)
 Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi
lewat jenuh (supersaturated)
 Pelarut tidak mampu melarutkan zat terlarutnya (jumlah zat terlarut
sudah melebihi kapasitas pelarut)
 Kristal dapat terbentuk ⇨ menurunkan daya larut atau mengurangi jumlah
pelarut
 Proses penjenuhan ada empat cara : penguapan pelarut, pendinginan,
penambahan senyawa lain dan reaksi kimia.
Pengertian
Larutan Lewat Jenuh
yaitu suatu larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang
diperlukan untuk larutan jenuh, atau larutan yang tidak dapat lagi melarutkan
zat terlarut sehingga terjadi endapan
Mekanisme Kristalisasi
 Mekanisme kristalisasi terdiri dari dua tahap : nukleasi dan pertumbuhan
kristal

1. Nukleasi (Pembentukan inti kristal)


 Molekul padatan yang terdispersi di dalam larutan akan berkumpul dan
membentuk ikatan
 Padatan yg terkumpul membentuk bibit kristal berukuran nanometer
 Bibit kristal belum stabil, diperlukan besar ukuran tertentu sehingga bibit-
bibit kristal berada dalam keadaan stabil.
Mekanisme Kristalisasi
 Nukleasi terjadi akibat penggabungan molekul-molekul solut membentuk
cluster (gugus), kemudian tumbuh menjadi kristal.
 Dalam larutan lewat jenuh, solut terdifusi ke cluster dan tumbuh menjadi
lebih stabil
 Jika ukuran kristal lebih besar, kelarutan lebih kecil, sebaliknya jika ukuran
kristal lebih kecil maka kelarutan lebih besar
 Jika ada kristal berukuran lebih besar maka kristal akan tumbuh,
sedangkan kristal kecil akan terlarut lagi.
Mekanisme Kristalisasi
 Garis utuh : kurva solubility dan garis putus merupakan
kurva supersolubility (batas dimana nukleasi spontan
mulai terjadi)
 Daerah stabil (tdk jenuh), kristalisasi tidak akan terjadi
 Daerah metastabil (lewat jenuh), kristal dapat tumbuh,
tetapi nukleasi spontan tidak akan terjadi
 Daerah labil, nukleasi spontan akan terjadi
 Larutan di titik A didinginkan sampai melewati kurva
kelarutan sepanjang ABC, nukleasi spontan tidak akan
terjadi sampai titik C terlewati
 Supersaturasi dpt diperoleh dgn mengurangi pelarut
 Pengurangan pelarut dengan temperatur konstan
ditunjukkan oleh garis ADE.
Mekanisme Kristalisasi
2. Pertumbuhan Kristal
 inti kristal yang terbentuk pada tahap nukleasi akan bertabrakan dengan
kristal lain atau benda lain seperti pengaduk atau dinding tangki
 Proses kristalisasi dapat dipercepat dengan pengadukan ataupun
penambahan bibit kristal

Contoh proses kristalisasi adalah kristalisasi sukrosa, glukosa, laktosa, MSG dan
es krim
Kelarutan
 Berat maksimum solute anhydrous (tanpa air) akan membentuk larutan pada
100 gram pelarut yang pada umumnya air.
 Kelarutan merupakan fungsi suhu ⇨ suhu meningkat maka kelarutan
meningkat
 Contoh larutan A konsentrasi 30%, maka berat komponen A dalam larutan
adalah 30 g per 100 g larutan atau 30 g per 70 g air.
 Larutan X dengan konsentrasi C %, maka
berat komponen X = C g/100 g larutan
= C g/(100-C) g air
Panas Kristalisasi
 Jika suatu larutan didinginkan untuk mencapai larutan supersaturasi dan
menyebakan terjadinya kristalisasi, maka panas yang harus diambil adalah
jumlah panas sensible untuk pendinginan larutan dan ditambah panas
kristalisasi.
 Jika menggunakan tahap evaporasi untuk memperoleh supersaturasi maka
panas untuk evaporasi juga harus diperhitungkan.
Panas Kristalisasi
 Panas sensible adalah panas yang menyebabkan terjadinya
kenaikan/ penurunan temperatur, tetapi phasa (wujud) tidak
berubah.
 Panas laten adalah panas yang diperlukan untuk merubah phasa
(wujud) benda, tetapi temperaturnya tetap.
Kelarutan
Kelarutan

 Neraca massa total: F = C + L


 Neraca massa solut di sekitar kristaliser :
XF. F = XL. L + XC. C
 Neraca Panas di sekitar kristaliser:
F. hF + Q = C. hC + L. hL
Contoh Soal
1. Pada suhu 40°C, larutan garam memiliki konsentrasi 40% sedangkan
solubilitas garam pada suhu tersebut adalah 37 g / 100 g air, hitunglah jumlah
garam yang mengkristal
Konsentrasi larutan = 40 g / 100 g larutan
Massa garam/ g air = 40 g / (100-40) g air
= 40 g / 60 g air = 0.67
Massa garam/ 100 g air = 67 g / 100 g air
Titik jenuh larutan = 37 g / 100 g air
Massa kristal garam = (67 - 37) g / 100 g air
= 30 g / 100 g air
Contoh Soal

2. Natrium khlorida pada suhu 40 oC mempunyai konsentrasi 50%. Jika


kelarutannya pada suhu tersebut 36,6 g/100 g air, hitung jumlah Kristal
natrium khlorida yang terbentuk.
Contoh Soal
3. Diinginkan untuk mengkristalkan Barium Nitrat. Dari data diketahui Kelarutan
Ba(NO3)2 adalah
 Pada 100oC = 34 g/100 g H2O
 Pada 0oC = 5 g/100 g H2O
Jika ingin dibuat 100 g Ba(NO3)2 terlarut pada suhu 100oC
a. Berapakah air yang dibutuhkan?
b. Kemudian, bila larutan jenuh didinginkan sampai 0oC berapakah Ba(NO3)2
yang akan mengendap (menjadi kristal)?
Penyelesaian
Basis: 100 g Ba(NO3)2
Kelarutan maksimum Ba(NO3)2 dalam air pada suhu
100oC sebesar 34 g per 100 g air, sehingga jumlah
air yang dibutuhkan:

100 g Ba(NO 3 ) 2
(100 g H2O) = 295 g H2O
34 g Ba(NO 3 ) 2
Pada persoalan ini, sebagai komponen kunci adalah
air, sebab jumlah air tidak berubah.
Pada suhu 0oC kelarutan barium nitrat sebesar 5 g
per 100 g air, maka dalam 295 g H2O,
Barium nitrat yang dapat larut =
295 . 5 g Ba(NO ) = 14,7 g Ba(NO )
3 2 3 2
100
Neraca massa Ba(NO3)2:
Ba(NO3)2 awal - Ba(NO3)2 akhir = kristal Ba(NO3)2
100 g - 14,7 g = 85,3 g
Contoh Soal

4. Pada suatu kristaliser ingin dikristalkan Na2SO4. Data yang diberikan adalah
 Kelarutan Na2SO4 pada 104oC = 29,6 g/100 g H2O
 Kelarutan Na2SO4 pada 20oC = 19,1 g/100 g H2O
Jika ingin diproses 6420 kg umpan kristalizer.
 Buat Diagram Proses secara lengkap?
 Tentukan berat mother liquor dan kristal yang terbentuk?
Contoh Soal

5. Tentukan massa kristal gula yang dihasilkan dari proses kristalisasi gula
dengan menggunakan bahan baku 100 kg larutan sukrosa 75 %. Proses
kristalisasi dilakukan pada suhu 15 °C dan diketahui konsentrasi larutan
sukrosa jenuh pada 15 °C adalah 66 %
Contoh Soal

5. Tentukan massa kristal gula yang dihasilkan dari proses kristalisasi gula
dengan menggunakan bahan baku 100 kg larutan sukrosa 75%. Proses
kristalisasi dilakukan pada suhu 15 C dan diketahui konsentrasi larutan
sukrosa jenuh pada suhu 15 C adalah 66%.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai