Anda di halaman 1dari 1

GAMBARAN TINGKAT TEKANAN EMOSIONAL PADA PELAJAR SMA

NEGERI 85 JAKARTA DALAM PROSES PEMBELAJARAN JARAK


JAUH TAHUN 2020

Dea Aulia Rahmah


SMA Negeri 85 Jakarta
Email : deaauliarhmh@gmail.com

ABSTRAK
Di masa pandemi ini, para pelajar tetap mengikuti kegiatan belajar
mengajar, tetapi tidak secara tatap muka melainkan dengan metode daring yang
dikenal dengan nama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan adanya perubahan
secara tiba-tiba ini tentunya berdampak pada kesehatan para pelajar terutama pada
kesehatan mental. Menurut KPAI, banyak siswa yang mengalami stress selama
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
gambaran tingkat tekanan emosional atau stres pada pelajar SMA Negeri 85 Jakarta
dalam proses pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik
pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dan pengumpulan data
menggunakan kuesioner dengan populasi berjumlah 781 pelajar dan jumlah sampel
sebanyak 89 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 51
responden (57,30%) mengalami tekanan stres tingkat sedang, sebanyak 24
responden (26,97%) mengalami tekanan pada tingkat stres ringan, sebanyak 13
responden (14,61%) menunjukan tekanan stres pada tingkat berat, dan sebanyak 1
responden (1,12%) mengalami tekanan stres pada tingkat sangat berat. Dari
penelitian ini dapat diketahui bahwa pelajar SMA Negeri 85 Jakarta mengalami
stres selama pembelajaran jarak jauh. Hal ini menunjukan terdapat dampak negatif
dari sistem pembelajaran jarak jauh yang membuat keadaan psikologis pelajar
menjadi terganggu. Diharapkan pemerintah dapat mengkaji ulang sistem
pembelajaran dimasa pandemi agar kesehatan mental dan fisik pelajar tetap baik.

Kata kunci : Stres, Pembelajaran Jarak Jauh, Kesehatan Mental

Anda mungkin juga menyukai