NIRM : 03.03.22.203
1. Pertanian Vertikal
Pertanian vertikal adalah metode bercocok tanam yang mengubah cara tradisional pertanian
dilakukan dengan menanam tanaman dalam ruangan bertingkat atau wadah vertikal, seperti
gedung perkotaan, rumah kaca, atau rak bertingkat khusus.
8) Konservasi Sumber Daya: Tanaman yang lebih efisien dalam penggunaan air atau
nutrisi dapat diciptakan melalui pertanian genetika, membantu mengurangi tekanan
terhadap sumber daya alam.
Berikut beberapa komponen dan penjelasan tentang inovasi teknologi pemantauan hewan:
1) Sensor Pemantauan: Sensor-sensor khusus yang ditanam pada atau dilekatkan pada
hewan untuk memantau berbagai parameter seperti suhu tubuh, denyut jantung,
aktivitas, dan lokasi. Sensor ini mengirimkan data secara berkala atau real-time ke sistem
pemantauan.
2) Internet of Things (IoT): Teknologi IoT digunakan untuk menghubungkan sensor-sensor
tersebut ke internet, memungkinkan pemantauan jarak jauh. Data dari sensor-sensor ini
dapat diakses melalui perangkat komputer atau ponsel pintar.
3) Pemantauan Kesehatan: Teknologi ini memungkinkan pemantauan kesehatan hewan
secara real-time. Jika ada perubahan dalam parameter kesehatan seperti suhu tubuh
yang meningkat, pemilik hewan atau peternak dapat diberi peringatan dini tentang
potensi masalah kesehatan.
4) Perilaku dan Pemantauan Aktivitas: Sensor aktivitas dapat melacak gerakan hewan, yang
berguna untuk memahami pola perilaku mereka. Ini dapat membantu dalam
mengidentifikasi masalah kesejahteraan, kebiasaan makan, atau tanda-tanda stres.
5) Pemantauan Nutrisi: Teknologi pemantauan hewan juga dapat digunakan untuk
mengawasi konsumsi pakan hewan, memastikan hewan mendapatkan nutrisi yang
cukup, dan mendeteksi masalah makanan secara dini.
6) Pemantauan Lingkungan: Selain pemantauan hewan secara langsung, teknologi ini juga
dapat digunakan untuk memantau lingkungan di mana hewan tersebut tinggal. Ini
termasuk pengukuran suhu, kelembaban, kualitas udara, dan lain-lain yang dapat
memengaruhi kesejahteraan hewan.
7) Manajemen Populasi: Dalam situasi di mana hewan berada dalam kelompok besar,
teknologi pemantauan dapat membantu dalam manajemen populasi. Ini termasuk
pelacakan individu, pemilihan hewan untuk pemuliaan, dan manajemen reproduksi yang
lebih baik.
8) Penggunaan AI dan Analitik: Data yang dikumpulkan dari sensor-sensor ini sering
dianalisis dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pola dan
tren. Ini dapat membantu peternak atau peneliti dalam membuat keputusan yang lebih
baik berdasarkan data yang akurat.