Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ARITMATIKA DIGITAL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Digital

Dosen Pengampu: Dr. Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng

Oleh Kelompok 5:

1. Muhamad Aldi Firdaus (2283230031)


2. Bryant Reza Pahlevi (2283230029)
3. Daffairo Abbil Gunawan (2283230030)

JURUSAN PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami
mampu menyelesaikan sebuah makalah kelompok untuk Mata Kuliah
Teknik Digital dengan tema Aritmatika Digital.

Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan


tugas Mata Kuliah Teknik Digital yang harus dikerjakan bersama
karena membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Di tengah
diskusi yang alot dan panjang sesama kelompok, kami pun akhirnya
berhasil menemukan pembahasan yang terkait dengan tema
kelompok kami.

Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari kata
sempurna karena keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami harapkan
adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang membuat kami
agar di kemudian hari kami sanggup membuat makalah yang lebih
maksimal. Akhirnya, semoga makalah yang sudah kami susun
bersama-sama bisa bermanfaat bagi dunia pengetahuan Pendidikan.

Serang, September 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................. 2

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................ 3

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................ 3

1.2. Identifikasi Masalah .................................................................... 3

1.3. Tujuan Makalah ......................................................................... 3

1.4. Manfaat Penulisan Makalah......................................................... 4

BAB 2. PEMBAHASAN ................................................................................. 5

2.1. Pengurangan Sistem Bilangan Dengan Komplemen..................... 5

2.2. Perkalian Sistem Bilangan........................................................... 8

2.3. Pembagian Sistem Bilangan......................................................... 11

BAB 3. PENUTUP ......................................................................................... 15

3.1. KESIMPULAN ............................................................................. 15

3.2. SARAN ........................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 16

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Di era teknologi informasi yang semakin maju, penggunaan komputer


dan perangkat elektronik sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita
sehari-hari. Komputer digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari
komputasi ilmiah, pemrosesan gambar dan suara hingga kontrol otomasi
industri. Di balik operasi yang kompleks dan daya komputasi yang tinggi
terdapat fondasi yang sangat penting yang menjadi tulang punggung teknologi
ini, yaitu aritmatika digital.

Aritmatika numerik merupakan salah satu cabang ilmu yang


mempelajari operasi matematika yang dilakukan dalam sistem bilangan,
dengan menggunakan bilangan biner (0 dan 1) sebagai dasar representasi
bilangan. Konsep aritmatika digital mencakup operasi dasar seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam basis biner, serta
representasi bilangan negatif, logika digital, dan aritmatika koma. Pentingnya
memahami aritmatika numerik menjadi perhatian tidak hanya bagi insinyur
komputer dan ilmuwan komputer, tetapi juga bagi semua orang yang
berinteraksi dengan teknologi modern. Numerologi digital menjadi landasan
berbagai aplikasi teknologi yang kita manfaatkan sehari-hari, termasuk
perangkat elektronik, perangkat seluler, komunikasi digital, dan keamanan
informasi.

Seiring kemajuan teknologi, aritmatika digital terus berkembang, baik


dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Aritmatika floating-point
yang semakin presisi, perkembangan algoritma aritmatika yang efisien, dan
masalah keamanan komputer merupakan tantangan yang harus diatasi dalam
pengembangan aritmatika digital.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana pengurangan sistem bilangan dengan kompleme


2. Bagaimana perkalian sistem bilangan?
3. Bagaimana pembagian sistem bilangan?

1.3. Tujuan Makalah

1. Mengetahui sistem bilangan dengan komplemen.


2. Mengetahui perkalian sistem bilangan.
3. Mengetahui pembagian sistem bilangan

3
1.4. Manfaat Penulisan Makalah

Penulisan makalah ini diharapkan kita atau si pembaca


nantinya dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan ilmu
pendidikan. Secara khusus tujuan dari penulis adalah agar:
1. Mahasiswa dapat mengerti apa itu sistem bilangan.
2. Mahasiwa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan
perkalian sistem bilangan.
3. Mahasiwa dapat melakukan operasi pengurangan
komplemen, perkalian dan pembagian biner

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. PENGURANGAN SISTEM BILANGAN DENGAN KOMPLEMEN


Pengurangan dengan Komplemen (Complement) adalah metode
pengurangan bilangan biner yang menggunakan representasi bilangan negatif
dalam bentuk komplemen satu (ones complement) atau komplemen dua (twos
complement). Metode ini di gunakan dalam aritmatika digital untuk
mengurangi bilangan biner dengan efisien.

2.1.1. Komplemen Satu (Ones Complement)

Dalam sistem bilangan biner, komplemen satu diperoleh dengan mengubah


setiap bit dari nilai 1. Misalnya, komplemen satu dari bilangan biner 10110 adalah
01001.
Untuk melakukan pengurangan dengan komplemen satu, pertama-tama
tambahkan bilangan kedua dengan komplemen satu dari bilangan pertama,
kemudian tambahkan carry-out (bawaan keluaran) ke hasil akhir

2.1.2. Komplemen Dua (Twos Complement)

Dalam sistem bilangan biner, komplemen dua diperoleh dengan menambahkan


1 pada komplemen satu. Misalnya, komplemen dua dari bilangan biner 10110
adalah 01001 + 1 = 01010.
Untuk melakukan pengurangan dengan komplemen dua, pertama-tama
tambahkan bilangan kedua dengan komplemen dua dari bilangan pertama,
kemudian tambahkan carry-out (bawaan keluaran) ke hasil akhir.
Metode pengurangan dengan komplemen dua lebih umum digunakan dalam
aritmatika digital karena lebih efisien dan menghasilkan representasi yang unik
untuk bilangan negatif dan positif.
Metode ini juga memungkinkan penjumlahan dan pengurangan dilakukan dengan
menggunakan operasi penjumlahan biner yang sama, sehingga memudahkan
implementasi dalam perangkat keras dan perangkat lunak komputer

5
2.1.3. Dasar pengurangan Sistem Bilangan

Pengurangan pada sistem bilangan biner dilakukan dengan cara yang


sama pada sistem bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-
masing digit bilangan adalah:

2.1.4. Contoh Pengurangan Biner Dan Desimal Dengan Komplemen 1

Komplemen 1 di sistem bilangan biner dilakukan dengan


mengurangkan setiap bit dari nilai 1, atau dengan cara mengubah setiap bit
0 menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri
dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.

6
2.1.5. Contoh Pengurangan Biner Dengan Komplemen 2

Untuk mencari atau menentukan komplemen 2 dari suatu bilangan biner,


harus berdasrkan beberapa langkah. Langkah-lang- kah untuk menentukan
komplemen 2 dari bilangan biner, yaitu:
1. Ubah bit awal menjadi komplemen pertama
2. Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB)
Seperti contoh menentukan komplemen 2 di bawah ini :

7
2.2. Perkalian Sistem Bilangan

Perkalian biner sama seperti operasi perkalian pada bilangan desi-


mal, operasi aritmatika perkalian bilangan biner pun menggunakan metode
yang sama, namun bilangan yang sudah dikalikan akan bergeser satu digit
ke kiri setelah perkalian bit selanjutnya. Setelah proses perkalian masing-
masing bit pengali selesai, dilakukan pen- jumlahan masing-masing kolom
bit hasil.
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah perkalian Bilangan
Biner pada dasarnya sama dengan perkalian biasa, tetapi nilai yang
dikalikan, nilai yang mengalikan dan hasil perkaliannya hanya “0” dan “1”.
Bergeser satu ke kanan setiap dikalikan 1 bit pengali, artinya jika yang di
kalikan dengan angka pertama selesai( sudah habis), maka geser 1 angka ke
kanan dan diletakkan di bawah hasil perkalian pertama tadi hasil perkalian
kedua dan seterusnya, seperti perkalian pada umumnya. Setelah proses
pengalian selesai, maka jumlahkan dengan bilangan berbasis 2.
Perkalian biner jauh lebih mudah daripada perkalian desimal,
walaupun menggunakan cara perkalian yang sama dengan perkalian cara
susun ke bawah.

2.2.1. Aturan Perkalian Biner

Dari aturan tersebut, dapat dilihat bahwa jika ada satu bilangan yang
bernilai 0,maka berapapun bilangan yang dikalikannya akan bernilai 0. Hal
ini sama seperti pada perkalian bilangan desimal pada umumnya

8
2.2.2. Contoh Perkalian Biner

Contoh Lain Misalkan Perkalian 123 Dengan 10 Dalam Operasi Desimalnya


Yaitu:

9
2.2.3. Contoh Perkalian Bilangan Biner Pecahan

10
2.2.4. Perkalian Sistem Bilangan Oktal
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- kalikan masing-masing kolom secara desimal;
- rubah dari hasil desimal ke oktal;
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal;
- kalau hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil
perkalian kolom selanjutnya.

Contoh Perkalian Bilangan Oktal

11
2.3. Pembagian Sistem Bilangan

Operasi aritmatika pembagian bilangan biner menggunakan prinsip


yang sama dengan operasi pembagian bilangan desimal, dengan
menggunakan metode pembagian bersusun. Dimana di dalamnya
melibatkan operasi perkalian dan pengurangan bilangan yaitu bit- bit yang
dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri.

2.3.1. Perbedaan Pembagian Biner Dengan Pembagian Bilangan Desimal

12
yaitu pada sistem pembagian bilangan biner mempunyai syarat-syarat
tertentu, antara lain:
1. Apabila nilai bilangan yang dibagi lebih dari bit pembaginya, maka operasi
ini bias dilakukan pembagian dengan membagi bit-bit tersebut, dan hasil
pembagianya bernilai 1.
2. Tetapi jika setelah bergeser 1 bit nilai bilangan yang dibagi masih dibawah
nilai pembagi maka hasil pembagianya adalah 0.
3. Konsep dasar pembagian bilangan biner yaitu jika pembagi
lebih besar dari bilangan yang dibagi maka akan bernilai 0, dan jika
pembagi lebih kecil dari bilangan yang dibagi maka hasil pembagiannya
bernilai 1.

2.3.2. Aturan Pembagian Biner

Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan
desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti.

2.3.3. Contoh Pembagian Biner


13
Untuk membagi 1100(2) dengan 10(2) atau 12 dibagi 6 pada desimalnya
dapat dihitung dengan cara pembagian bersusun biasa, yaitu :

Sehingga, didapatkan hasil pembagiannya adalah 110, dan sisa pembagian adalah
00 .

Contoh Lain :

Sehingga, hasilnya adalah 1012, dan sisa pembagian adalah 1102.

14
2.3.4. Pembagian Sistem Bilangan Oktal

Pembagian juga bisa dilakukan dengan cara menjumlahkan secara


berulang kali bilangan pembagi dengan bilangan itu sendiri sampai jumlahnya
sama dengan bilangan yang dibagi atau setelah sisa pembagian yang diperoleh
lebih kecil dari bilangan pembagi.Pembagian juga bisa dilaksanakan pada
sistem bilangan oktal,

Contohnya :

15
.

BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam kesimpulan, aritmatika digital adalah pondasi penting dalam teknologi


modern, dan pemahaman yang baik tentang operasi matematika dasar seperti
pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam sistem bilangan biner sangat
penting. Perkembangan terus-menerus dalam aritmatika digital
memungkinkan kita untuk mengoptimalkan perangkat komputer,
meningkatkan efisiensi perhitungan, dan menghadapi tantangan masa depan
dalam komputasi digital. Seiring dengan kemajuan teknologi, aritmatika digital
akan tetap menjadi area yang menarik untuk penelitian dan pengembangan.

3.2. Saran

• Pentingnya Memahami Aritmatika Digital: Pemahaman yang baik tentang


operasi matematika dasar dalam sistem bilangan biner seperti pengurangan,
perkalian, dan pembagian sangat penting bagi siapa pun yang berkecimpung dalam
teknologi modern.
• Perkembangan Terus-Menerus: Perkembangan berkelanjutan dalam
aritmatika digital memungkinkan kita untuk mengoptimalkan perangkat komputer,
meningkatkan efisiensi perhitungan, dan menghadapi tantangan masa depan
dalam komputasi digital.
• Tantangan dan Peluang: Seiring dengan kemajuan teknologi, aritmatika
digital akan tetap menjadi area yang menarik untuk penelitian dan pengembangan.
Ini membuka peluang untuk berinovasi dalam berbagai bidang teknologi, termasuk
komputasi kuantum, keamanan informasi, dan efisiensi energi.

Pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar aritmatika digital dan keterlibatan aktif
dalam pengembangan teknologi ini akan membantu kita tetap relevan dalam dunia
teknologi yang terus berkembang.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/PkQR71FLrHE?si=KF64pr0KFxe6DfvZ
http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2013/07/komplemen-1-dan-2.html?
m=1
http://khusniyati2014.blogspot.com/2014/10/pengurangan-bilangan-biner-
dengan_1.html?m=1
http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2013/07/komplemen-1-dan-2.html?
m=1
Wardoyo, Siswo. (2021). Elektronika Digital untuk Aplikasi Data Logger. Serang:
Untirta Press.

17

Anda mungkin juga menyukai