Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ARITMATIKA

Disusun oleh:
Nama: Tantria Ramadani

Kelas: X PM 2
Mata Pelajaran: Matematika

Guru Bidang Study: Rudiono S.Ak

SMK PGRI KEMANG


KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT

2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah melimpahkanrahmat serta
hidayah kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugasmakalah “Operasi Aritmatika
Digital” ini. Makalah ini disusun bertujuan untukmenambah dan memberi pengetahuan bagi semua
pihak.Saya sadar bila dalam penyusunn makalah ini tidak sempurna, dan banyakkesalahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak saya harapkan demikesempurnaan makalah ini.Bila
dalam penyusunan dan penulisan makalah ini banyak kesalahan sayaminta maaf sebesar-besarnya.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapatmembantu semua pembaca.

Bogor, Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR ………………………………… …………………………………………ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………... 1

 A. Latar Belakang …………………………………………………………….………….. 1


 B. Tujuan………………….. …………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN …….…………………………………………………………….…….. 2

 A. Pengertian aritmatika .…….…………………………………………...…………... 2


 B. Operasi aritmatika digital…….. ……………………………………………………… 2

A. KOMPLEMEN 1………………………………………………………………… 2
B. KOMPLEMEN 2………………………………………………………………….3
C. PERTAMBAHAN BILANGAN BINARI………………………………………..5
D. PENGURANGAN BILANGAN BINARI………………………………………..5
E. PENJUMLAHAN HEXANDECIMAL…………………………………………..8
F. PENJUMLAHAN BILANGAN BCD……………………………………………9

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………..11

 A. Simpulan ……………………………………………………………………………..11
 B. Saran ………………………………………………………………………………….11
iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di dunia yang semakin maju ini , pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan
berfariasi. Terutama dalam bidang teknologi informasi dankomunikasiJadi latar belakang
penyusunan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman semua pihak
tentang operasi Aritmatika Digital ,dan juga sebagai pemenuhan nilai tugas.

B. Tujuan
1. Dapat memahami Operasi aritmatika sistem komplemen 1 dan 2
2.Dapat memahami penjumlahan dan pengurangan dengan system komplemen 2
(BINAR)

3.Dapat memahami penjumlahan hexa decimal


4.Dapat memahami penjumlahan BCD
1

BAB II
PEMBAHASAN

A . PENGERTIAN ARITMATIKA
Aritmatika adalah ilmu hitung dasar yang merupakan bagian darimatematika. Operasi
dasar aritmatika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, Walaupun
operasi-operasi lain yang lebih canggih(seperti persentase, akar kuadrat, perpangkatan , dan
logaritma) kadang jugadimasukkan ke dalam kategori ini . perhitungan dalam aritmatika
dilakukanmenurut suatu urutan operasi yang menentukan operasi aritmatika yang manalebih
dulu dilakukan.

B. OPERASI ARITMATIKA DIGITAL


Dalam komputer terdapat dua buah cara merepresentasikan nilai negatif, yaitu
komplemen satu (ones complement) dan komplemen dua (twos complement).
A.KOMPLEMEN 1

Komplemen satu merupakan suatu sistem penomoran yang diterapkan dalam beberapa
jenis komputer untuk merepresentasikan nilai-nilai negatif. Pada caraini terdapat aturan
bahwa nilai 0 (nol) akan direpresentasikan dengan dua buahnilai, yaitu +0 (positif nol) dan -
0 (negatif nol).
000…00011 = +3
000…00010 = +2
000…00001 = +1

000…00000 = +0
111…11111 = -0

111…11110 = -1
111…11101 = -2

111…11100 = -3
Dapat kita lihat dari aturan diatas, nilai +0 akan berpasangan dengan -0, +1dengan -1,
dan seterusnya. Ini menunjukkan bahwa negasi dari 0 adalah -0,negasi dari 1 adalah -1, dan
seterusnya.

Terdapat kelemahan dalam aturan ini, yaitu ada nilai yang kurang benar sehingga
diciptakannya aturan ke dua yaitu komplemen dua.
B.KOMPLEMEN 2

Komplemen dua mirip dengan komplemen satu, hanya saja dalam prosesnegasinya
semua bit juga akan dibalik, sehingga tidak ada lagi rasa “bingung”merepresentasikan nilai
+0 dan -0, karena hanya ada satu nilai 0 (nol), seperti berikut:
000…00011 = +3

000…00010 = +2
000…00001 = +1

000…00000 = 0
111…11111 = -1

111…11110 = -2
111…11101 = -3

111…11100 = -4
dari aturan di atas dapat kita lihat bahwa nilai 0 akan berpasangan dengan nilai-1, nilai
+1 akan berpasangan dengan -2, dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa negasi dari 0
adalah -1, negasi dari +1 adalah -2, dan begitu seterusnya.Sistem bilangan binari
menggunakan basis (radix) 2 dan menggunakan duamacam simbol yaitu : 0 dan 1. Contoh
bilangan binari yaitu : 1001 dapat diartikan dalam sistem bilangan desimal yaitu :
3

Position value sistem bilangan binari merupakan perpangkatan dari nilai basisyaitu
perpangkatan nilai 2, seperti pada tabel berikut:

Atau dengan rumus :Contoh :


4

C. PERTAMBAHAN BILANGAN BINARI


Pertambahan bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan pertambahan
bilangan desimal. Dasar pertambahan untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :

Contoh pertambahan bilangan binari :

D. PENGURANGAN BILANGAN BINARI


Pengurangan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama pada sistem
bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan adalah :
5

Contoh pengurangan pada sistem bilangan binari :

Pengurangan Dengan Komplemen (Complement)

Komplemen basis minus 1 (radix-minus-one complement)


Komplemen basis (radix complement)
Pada sistem bilangan desimal :
Kompelemen 9 (9s complement)
Komplemen 10 (10s complement)

Pada sistem bilangan binari :


Komplemen 1 (1s complement)

Komplemen 2 (2s complement)


Contoh pengurangan dengan komplemen 9 :
Komplemen 9 dari suatu sistem bilangan desimal dilakukan denganmengurangkan angka 9
untuk masing-masing digit dalam bilangan pengurangan. Perhatikan, pada komplemen 9, digit
paling ujung kiridipindahkan untuk ditambahkan pada digit paling kanan.
6

Contoh pengurangan dengan komplemen 10 :

Komplemen 10 dari bilangan desimal adalah hasil komplemen 9 ditambah 1,misalnya


komplemen 10 dari nilai 321 adalah 679 (atau dengan cara 1000-321= 679). Pada komplemen
10, hasil digit paling ujung kiri dibuang (tidakdipergunakan).Cara yang sama dapat dilakukn
pada sistem bilangan binari.Contoh pengurangan dengan komplemen 1 :
Komplemen 1 di sistem bilangan binari dilakukan dengan mengurangkansetiap bit dari nilai
1, atau dengan cara mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan bit1 menjadi 0. Dengan komplemen 1,
hasil digit paling kiri dipindahkan untukditambahkan pada bit paling kanan.

7
Contoh pengurangan dengan komplemen 2 :

Komplemen 2 adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnyakomplemen 2 dari


bilangan binari 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1yaitu 01001 ditambah 1). Dengan
komplemen 2, hasildigit paling kiri dibuang (tidak digunakan).
E.PENJUMLAHAN HEXADECIMAL
Hexadecimal adalah bilangan berbasis enam belas yang terdiri dari
angka0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F. Teknik penjumlahan dan pengurangan bilangan
Hexadecimal hampir sama dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan Biner, Octal, dan
Decimal, hanya saja jika terjadi carry 1 atau borrow 1,maka angka 1 tersebut bernilai 16. Carry
terjadi apabila hasil penjumlahan lebih dari 15 misalnya 8+8 = 10 ( 0 carry1), sedangkan borrow
terjadi jika angka yang dikurangi lebih kecil dari pengurangmisalnya 45-6, karena 5 lebih kecil
dari 6 maka terjadi borrow 1 (pinjam 1 dariangka 4) sehingga menjadi 21 yaitu 5+16 (karena 1
bernilai 16). Lebih jelasnyadapat dilihat pada contoh-contoh di bawah Jumlahkan secara
berurutan mulai dari digit paling kanan. Untuk dua bilanganyang dijumlahkan, jika hasil
penjumlahan lebih dari 15 akan terjadi carry 1,kemudian hasil penjumlahan dikurangi 16 yang
akan disimpan sebagaihasil penjumlahan Hexadecimal. Perhatikan contoh di bawah!

8
a.153(16) + 234(16) = .......... (16)

Langkah-langkah penyelesaian:
153

234
---- (+)

1. 3 + 4 = 7
2. 5 + 3 = 8
3. 1 + 2 = 3

Karena tidak terdapat carry, maka 153(16) + 234(16) = 387(16)


b. 1A7(16) + D89(16) = .......... (16)

Langkah-langkah penyelesaian:1A7D89---- (+)


1. 7 + 9 = 16, karena lebih dari 15, maka terjadi carry 1 dan hasil penjumlahanadalah 0 yaitu
dari 16-16.

2. 1 + A + 8, angka 1 adalah carry dari penjumlahan sebelumnya. A=10 pada bilangan


Decimal, jadi 1 + A + 8 = 1 + 10 + 8 = 19, hasil penjumlahan adalah3 yatiu dari 19-16 dan carry
1.
3. 1 + 5 + D = 1 + 1 + 13 = 15, hasil penjumlahan adalah F karena 15 = F pada bilanagan
Hexadecimal. Hasil penjumlahan adalah yang berwarna merah, jadi1A7(16) + D89(16) =
F30(16)

F.PENJUMLAHAN BILANGAN DALAM BCDBCD


merupakan penetapan langsung dari setara binernya. Kode tersebut jugadikenal sebagaikode BCD
8421 yang menunjukkan bobot untuk masing-masingkedudukan bitnya

9
Sebagai contoh, bilangan desimal 1996 dapat dikodekan menurut BCD sebagai:
1996 = 0001 1001 1001 0110

1 9 9 6
Perlu diperhatikan bahwa pengubahan suatu bilangan desimal ke bilangan biner berbeda dengan
pengkodean suatu bilangan desimal meskipun hasilnyasama-sama berupa suatu deretan bit.

Untuk kode BCD ini, kode bilangan desimal 0 sampaidengan 9sama dengan bilangan biner
setaranya.

Namun untuk bilangan di atas 9, kode BCD berbeda dengan bilangan binersetaranya. Misalnya
biner untuk angka 11 adalah 1011, Letapi kode BCD untuk 11adalah 0001 0001.
Oleh karena itu, perlu diingat bahwa suatu deretan bit (angka) 0 dan 1 dalamsuatu sistem digital
kadang-kadang mewakili suatu bilangan biner dan pada saatyang lainmerupakan informasi
diskrit yang ditentukan oleh suatu kode biner tertentu.Keunggulan utama kode BCD adalah
mudahnya mengubah ke bilangan desimal. Kerugiannyaadalahsandi tidak akan berlaku untuk
operasi matematika yang hasilnya melebihi 9.Kode BCD hanya menggunakan 10 dari 16
kombinasi yang tersedia. Enam kelompok bit yang tidak terpakai adalah 1010, 1011, 1100, 1101,
1110, dan1111. KodeBCD merupakan kode radiks campuran, dalam setiap kelompok 4 bitnya
merupakan sistem biner, tetapi merupakan decimal untuk kelompok demi kelompoknya

10
PENUTUP

A . KESIMPULAN

Aritmatika adalah ilmu hitung dasar yag merupakan bagian dari matematika.Operasi dasar
aritmatika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian , Walaupuan operasi-
operasi lain yang lebih canggih ( seperti persentase, akar kuadrat, perpangkatan, dan logaritma )
kadang juga dimasukkanke dalam kategori ini.

B . SARAN
Saya menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna. Masih banyakkesalahan dan kekurangan
daam penyusunan makalah ini. Maka sayamengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
11

Anda mungkin juga menyukai