Anda di halaman 1dari 2

Nama :Rahmad Zulvani

Nim :220105086
Prodi :Hukum Tata Negara
Mk :Hukum Humaniter Internasional
Dosen :Muntazunir,SIP.,M.A.

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Uraikan bagaimana penerapan (diterapkan atau tidak) keenam prinsip-prinsip Hukum


Humaniter Internasional pada kasus Rwanda berdasarkan film Hotel Rwanda yang telah
saudara saksikan !

a. Prinsip Kemanusiaan: Prinsip ini mengharuskan semua pihak dalam konflik untuk menghormati
kehidupan dan martabat manusia. Namun, dalam kasus Rwanda, prinsip ini jelas-jelas dilanggar
oleh kelompok Hutu yang membantai kaum Tutsi dan Hutu moderat tanpa pandang bulu.
b. Prinsip Diskriminasi: Prinsip ini mengharuskan semua pihak dalam konflik untuk tidak
melakukan diskriminasi terhadap pemegang hak asasi manusia. Namun, dalam kasus Rwanda,
kelompok Hutu jelas-jelas melakukan diskriminasi terhadap kaum Tutsi dan Hutu moderat.
c. Prinsip Proporsionalitas: Prinsip ini mengharuskan semua pihak dalam konflik untuk
mempertimbangkan proposionalitas dalam tindakan mereka. Namun, dalam kasus Rwanda,
kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Hutu jelas-jelas tidak proposional dan melampaui batas-
batas yang diijinkan.
d. Prinsip Militer yang Bertanggung Jawab: Prinsip ini mengharuskan semua pihak dalam konflik
untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memastikan bahwa tindakan tersebut sesuai
dengan hukum internasional. Namun, dalam kasus Rwanda, kelompok Hutu jelas-jelas tidak
bertanggung jawab atas tindakan mereka dan melanggar hukum internasional.
e. Prinsip Perlindungan Pihak Sipil: Prinsip ini mengharuskan semua pihak dalam konflik untuk
melindungi pihak sipil dan tidak menargetkan mereka. Namun, dalam kasus Rwanda, pihak sipil
Tutsi dan Hutu moderat jelas-jelas ditargetkan dan dibantai oleh kelompok Hutu.
f. Prinsip Perlindungan Korban Perang: Prinsip ini mengharuskan semua pihak dalam konflik
untuk memberikan perlindungan kepada korban perang. Namun, dalam kasus Rwanda, korban
perang tidak mendapatkan perlindungan yang layak dari pihak yang berwenang.

2. Uraikan adakah pelanggaran atas Statuta Roma 1998 ? Uraikan per pasal jika ada !

Ya, terdapat pelanggaran atas Statuta Roma 1998 dalam kasus genosida di Rwanda. Statuta Roma
1998 adalah dokumen yang mendirikan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal
Court/ICC) dan mengatur kejahatan internasional yang menjadi yurisdiksi ICC. Berikut adalah pasal-
pasal dalam Statuta Roma 1998 yang dilanggar dalam kasus Rwanda:

1. Pasal 6 - Genosida: Pasal ini menyatakan bahwa genosida merupakan kejahatan internasional yang
dapat diadili oleh ICC. Kelompok Hutu di Rwanda melakukan genosida terhadap kaum Tutsi dan
Hutu moderat pada tahun 1994, yang termasuk dalam
1 definisi genosida dalam pasal ini.

2. Pasal 7 - Kejahatan terhadap Kemanusiaan: Pasal ini menyatakan bahwa kejahatan terhadap
kemanusiaan, seperti pembunuhan, pemerkosaan, dan pengusiran paksa, merupakan kejahatan
internasional yang dapat diadili oleh ICC. Kelompok Hutu di Rwanda melakukan kejahatan terhadap
3. Uraikan bagaimana penegakan hukum (Peradilan/ICC) atas kasus tersebut
diselesaikan !

1. Pengadilan Internasional untuk Rwanda (International Criminal Tribunal for


Rwanda/ICTR): Pada tahun 1994, PBB membentuk ICTR untuk menangani kasus genosida
di Rwanda. ICTR bertugas mengadili pelaku genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan,
dan kejahatan perang di Rwanda. Selama bertahun-tahun, ICTR berhasil mengadili
sejumlah pelaku genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
2. Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC): Selain ICTR, kasus
genosida di Rwanda juga dapat diadili oleh ICC berdasarkan Statuta Roma 1998. ICC
memiliki yurisdiksi untuk mengadili kejahatan internasional, termasuk genosida, kejahatan
terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang. Namun, karena genosida di Rwanda terjadi
sebelum Statuta Roma 1998 disetujui, maka ICC tidak dapat mengadili para pelaku
genosida di Rwanda secara retrospektif.
3. Pengadilan di Rwanda: Selain ICTR dan ICC, pengadilan di Rwanda juga mengadili
sejumlah kasus genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Berbagai pengadilan
nasional dan internasional di Rwanda telah mengadili sejumlah pelaku genosida dan
kejahatan terhadap kemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai