Anda di halaman 1dari 3

UAS AGAMA ISLAM

Nama : Tegar Andhika Nugraha


Nim : 220040148
Kelas : AA224

1. A. Taqwa
Taqwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara, yakni menjaga
diri agar selamat dunia dan akhirat.
Menurut bahasa, takwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari
siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
B. Qona’ah
Qona’ah ialah menerima dengan rela apa yang ada atau merasa cukup dengan apa
yang dimiliki.
C. Tasamuh
Tasamuh adalah sikap tenggang rasa terhadap sesama dalam masyarakat dimana kita
berada. Tasamuh juga bisa diartikan sebagai sabar menghadapi keyakinan-keyakinan
orang lain, pendapat-pendapat mereka dan amal-amal mereka
D. ikhlash
ikhlash adalah murni atau bersih, tak ada campuran, bersih disini ialah bersihnya
sesuatu pekerjaan dari campuran motif-motif yang selain Allah, seperti ingin di puji
orang, ingin mendapat nama dan lain sebagainya.
E. Iffah
Secara bahasa “Iffah” adalah menahan. Adapun secara istilah adalah menahan diri
sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan.
F. Syaja’ah
menurut bahasa syaja’ah adalah benar atau gagah. Secara istilah syaja’ah adalah
keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran
secara bijaksana dan terpuji. Jadi syaja’ah adalah keberanian yang berlandaskan
kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan.

2. Tasamuh (toleransi) itu ada 2 macam:


1. Tasamuh terhadap sesama Muslim
Sebagai manusia kita tentu kita banyak perbedaan, baik itu karakter/watak/prangai,
jenis kelamin, suku bangsa/bahasa, adat istiadat, selera, pemikiran/pendapat, status
social, organisasi, mazhab, dll. Dalam hal ini kita harus saling hormat-menghormati
atau saling menghargai satu sama lain.
2. Tasamuh terhadap non Muslim
Sikap tasamuh terhadap non muslim itu hanya terbatas pada urusan yang bersifat
duniawi saja, tidak menyangkut masalah aqidah, syari’ah dan ubudiyah.
3. - ketika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam
-ketika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya
-ketika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat
-ketika ia bersin dan mengucapkan: ‘Alhamdulillah’ maka do’akanlah ia dengan
Yarhamukallah -artinya = mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepadamu),
-ketika ia sakit maka jenguklah dan -jika ia meninggal dunia maka iringilah
jenazahnya”
4. Perbedaan antara etika, moral, dan akhlaq dapat dilihat dari dasar penentuan atau
standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik dan buruk akhlak
berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan
adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu masyarakat jika masyarakat
menganggap suatu perbuatan itu baik maka baik pulalah nilai perbuatan itu.

5. Tujuan hidup manusia di ciptakan adalah


1. untuk beribadah kepada Allah SWT
2. sebagai khalifah di muka bumi
3. sebagai da’i

6. Dengan pengertian ini jelas, bahwa kata kerukunan hanyadipergunakan dan berlaku
dalam dunia pergaulan. Kerukunan antar umat beragama adalah cara atau sarana
untuk mempertemukan, mengatur hubunganluar antara orang yang tidak seagama atau
antara golongan umat beragama dalamkehidupan sosial kemasyarakatan.Istilah
kerukunan umat beragama pertama kali dikemukakan oleh MenteriAgama, K.H. M.
Dachlan, dalam pidato pembukaan Musyawarah Antar Agamatanggal 30 Nopember
1967 antara lain menyatakan: "Adanya kerukunan antaragolongan beragama adalah
merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya stabilitaspolitik dan ekonomi yang
menjadi program Kabinet AMPERA. Oleh karena itu,kami mengharapkan sungguh
adanya kerjasama antara Pemerintah danmasyarakat beragama untuk menciptakan
“iklim kerukunan beragama ini,sehingga tuntutan hati nurani rakyat dan cita-cita kita
bersama ingin mewujudkanmasyarakat yang adil dan makmur yang dilindungi Tuhan
Yang Maha Esa itubenarbenardapat berwujud”. Dari pidato K.H. M. Dachlan
tersebutlah istilah“Kerukunan Hidup Beragama” mulai muncul dan kemudian menjadi
istilah bakudalam berbagai dokumen negara dan peraturan perundangundangan.

7. 1. Paradagima sekuler
yaitu paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain.
Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama telah dipisahkan dari kehidupan
(fashl al-din an al-hayah). Agama tidak dinafikan eksistensinya, tapi hanya dibatasi
perannya dalam hubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Agama tidak mengatur
kehidupan umum/publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisa
mencampuri dan mengintervensi yang lainnya. Agama dan iptek sama sekali terpisah
baik secara ontologis (berkaitan dengan pengertian atau hakikat sesuatu hal),
epistemologis (berkaitan dengan cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologis
(berkaitan dengan cara menerapkan pengetahuan).
2. Paradigma sosialis
yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama
sekali. Agama itu tidak ada, dus, tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek.
Iptek bisa berjalan secara independen dan lepas secara total dari agama. Paradigma ini
mirip dengan paradigma sekuler di atas, tapi lebih ekstrem. Dalam paradigma sekuler,
agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak dinafikan keberadaannya, tapi hanya
dibatasi perannya dalam hubungan vertikal manusia-tuhan. Sedang dalam paradigma
sosialis, agama dipandang secara ateistik, yaitu dianggap tidak ada (in-exist) dan
dibuang sama sekali dari kehidupan. Paradigma tersebut didasarkan pada pikiran Karl
Marx (1883) yang ateis dan memandang agama (Kristen) sebagai candu masyarakat,
karena agama menurutnya membuat orang terbius dan lupa akan penindasan
kapitalisme yang kejam.
3.Paradigma Islam
yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur
kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan. Aqidah Islam
“yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam al-Qur`an dan al-Hadits menjadi
qaidah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang di atasnya dibangun
seluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia (An-Nabhani, 2001).
Paradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun segala pemikirannya
berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu.

Anda mungkin juga menyukai