Anda di halaman 1dari 7

lOM oAR c P S D | 3094 157 6

LAPORAN PENDAHULUAN
KB IMPLAN

Disusun Oleh :

ENIAS HARA ATA


DJAMA
21231267

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2023
lOM oAR c P S D | 3094 157 6

LAPORAN PENDAHULUAN

KB IMPLAN

A. DEFINISI
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bersifat
sementara dapat pula yang bersifat permanen yang merupakan salah satu variabel
yang mempengaruhi fertilitas ( Sarwono, P. 2005 ). Keluarga Berencana mandiri
adalah masyarakat yang memilih metode KB dengan biaya sendiri melalui KB
lingkaran biru dan KB lingkaran emas.(Pedoman KB, 2000).
B. SASARAN DARI KB
a. Sasaran Langsung
Yaitu pasangan usia subur (PUS) agar mereka menjadi peserta keluarga
berencana lestari sehingga memberikan efek langsung pada penurunan fertilitas.
b. Sasaran Tidak Langsung
Yaitu organisasi-organisasi kemasyarakatan, instansi pemerintahan maupun
swasta, tokoh-tokoh masyarakat (Wanita dan Pemuda) yang diharapkan dapat
memberikan dukungan terhadap proses pembentukan sistem keluarga kecil
bahagia sejahtera.
C. TUJUAN KB
Pelayanan kontrasepsi mempunyai 2 tujuan, yaitu
a. Tujuan Umum
Pemberian dukungan dan pemantauan penerimaan gagasan KB yaitu
dihayatinya NKKBS
b. Tujuan Khusus
Penurunan angka kelahiran yang bermakna. Guna mencapai tujuan tersebut,
ditempuh kebijaksanaan menggolongkan pelayanan KB ke dalam 3 fase,
yaitu:
1) Fase menunda kehamilan/kesuburan
Pasangan usia subur dengan usia kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk
menunda kehamilannya karena usia dibawah 20 tahun adalah usia yang
sebaiknya tidak mempunyai anak terlebih dahulu karena berbagai alasan.
Metode yang dapat digunakan : Pil, IUD, Implat, Suntik, Sederhana
2) Fase menjarangkan kehamilan
Pada fase usia istri antara 20-35 tahun, merupakan periode usia yang
lOM oAR c P S D | 3094 157 6

paling baik untuk hamil dan melahirkan dengan jumlah anak 2 orang dan
jarak antar kehamilan 2-4 tahun yang dikenal sebagai catur warga.
Metode yang dapat digunakan: Suntik, Minipil, Pil, Implant, IUD
3) Fase menghentikan/mengakhiri kehamilan/kesuburan
Usia istri diatas 30 tahun, terutama di atas 35 tahun, sebaiknya
mengakhiri kesuburan setelah memiliki 2 anak. Alasan mengakhiri
kesuburan adalah karena alasan medis. Pilihan utama adalah kontrasepsi
mantap. Pil oral kurang dianjurkan karena usia ibu relatif tua dan
mempunyai risiko kemungkinan timbulnya efek samping dan
komplikasi. Metode yang dapat digunakan: Steril, IUD, Implant,
Suntikan, Pil.

D. JENIS – JENIS KB
1) Kondom
2) Pil kombinasi (cara KB yang mengandung estrogen dan progrestin)
3) Implant
4) KB suntik
5) Alat dalam Rahim IUD (IUCD,COPPER-T,SPIRAL)
6) MAL (Metode Aminorea Laktasi)

E. CARA KERJA
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan antara sel
telur (ovum) dengan sel mani (sperma) dengan cara :
a) Menekan keluarnya sel telur (ovulasi)
b) Menghalangi masuknya sperma ke dalam saluran kelamin wanita sampai
mencapai ovum
c) Menghalangi nidasi

F. KB IMPLAN
a. PENGERTIAN
Impalant adalah kontrasepsi yang menggunakan lenovorgestrel (LNG) sebagai
bahan aktifnya. Implant terdiri atas enam kapsul , masing-masing berdiameter 2,4
mm dan panjang 34 mm. Tiap kapsul mengandung 36 mg LNG.Keenam kapsul
melepaskan 80 mcg LNG setiap hari selama 6-18 bulan pertamayang selanjutnya
menurun sampai 30 mcg dan akan terus berlangsung sampai paling sedikit lima
tahun (Mubarak, 2009). Alat kontrasepsi implant (AKBK) atau implant adalah
alat kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit.
lOM oAR c P S D | 3094 157 6

b. CARA KERJA
1) Lendir servik menjadi kental
2) Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
3) Mengurangi transportasi sperma.
4) Menekan ovulasi.

c. JENIS KB IMPLANT
1) Non Biodegrable Implan.
- Implan 6 kapsul, berisi hormone Levomorgestrel daya kerja 5 tahun.
- Nortplan 2 kapsul, berisi hormone Levomorgestrel daya kerja 3 tahun.
- Norplan 1 kapsul, berisi hormone 3 Ketodesogestrel, daya kerja 2,5-4 tahun.
Saat ini diuji coba di Indonesia, Implan 1 kapsul dengan panjang 4 cm, diameter luar
2 mm, terdiri dari suatu intraeva (ethylinevinil acetate) berisi 60 mg 3
Ketodesogestrel yang dikelilingi suatu Membrane eva berdaya kerja 2-3 tahun.
2) Biodegradable
Yang sedang diuji saat ini yaitu Copronor PP, suatu kapsul polimer berisi
hormone Lemomorgestrel dengan daya kerja 18 bulan.
Yang paling sering dipakai :
a) Norplant
a. Dipakai sejak tahun 1987.
b. Terdiri dari 6 batang silastik yang padat panjang tiap batang 40 mm,
diameter 2,4 mm.
c. Sangat efektif untuk mencegah kehamilan 5 tahun.
d. Saat ini Norplan yang paling banyak dipakai.
b) Implanon
a. Dipakai sejak tahun 1987.
b. Terdiri dari 2 batang silastik yang padat panjang tiap batang 40
mm, diameter 2,4 mm.
c. Masing-masing batang diisi dengan 68 mg 3 ketodesogastrel di 2
matrik batang.
d. Sangat efektif untuk mencegah kehamilan 3 tahun.
c) Jadena dan Indoplan
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel denganlama
kerja 3 tahun.
lOM oAR c P S D | 3094 157 6

d. EFEK SAMPING
Efek samping dari penggunaan implant adalah: Gangguan haid,Depresi, keputihan,
Jerawat, Perubahan libido, Perubahan BB, Hematoma, infeksi (Suratun, 2008). Efek
samping dari imlpan antara lain : gangguan pola haid seperti terjadinya spotting,
pendarahan, haid memanjang atau lebih sering berdarah (metrohagia), amenoria,
mual-mual, pening, sakit kepala, kadang2 terjadi perubahan pada libido, dan berat
badan timbulnya agne. Oleh karena jumlah progesterone yang di keluarkan kedalam
darah sangat kecil, maka efek samping yang terjadi tidak sesering pada penggunaan
pil KB (Winkjosastro, 2005).

e. KEUNTUNGAN
a) Keuntungan kontasepsi
1) Daya guna tinggi
2) Perlindungan jangka panjang ( sampai 5 tahun)
3) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat stelah pencabutan
4) Tidak memerlukan peperiksaan dalam
5) Bebas dari pengaruh estrogen
6) Tidak mengganggu kegiatan senggama
7) Tidak mengganggu ASI.
8) Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
9) Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan.
b) Keuntungan Nonkontrasepsi
1) Mengurangi jumlah darah haid.
2) Mengurangi nyeri haid.
3) Mengurangi/ memperbaiki anemia.
4) Melindungi terjadinya kanker indometrium.
5) Menurunkan angka kelainan jinak kanker paudara.
6) Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul.
7) Menurunkan angka kejadian Endometrios.

G. KERUGIAN
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting) hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah
haid, serta amenorea.
Timbulnya keluhan-keluhan seperti:
lOM oAR c P S D | 3094 157 6

1) Nyeri kepala.
2) Peningkatan/ penurunan berat badan,
3) Nyeri payudara.
4) Perasaan mual.
5) Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness).
6) Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
7) Tidak memberikan efek protektif teradap infeksi menular seksual

a. Termasuk AIDS.
8) Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai

a. Dengan keinginan, akan tetapi harus pergi keklinik untuk pencabutan.


9) Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberculosis

a. (rifampisin) atau obat epilepsi (fenitoin dan barbiturat).


10) Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000
perempuan per tahun).
lOM oAR c P S D | 3094 157 6

DAFTAR PUSTAKA

Bararah, VF, (2011), Macam-Macam Alat Kontrasepsi. http://www. Detikhealth. Com


Saifuddin, (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi 2,
Penerbit: Yayasan
Suratun, (2008), Pelayanan Kelurga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi, Penerbit
Trans Info Media, Jakarta.
Winkasastro,h. (2005). Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai