Anda di halaman 1dari 8

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen pengampu : Age Januar M.Pd

Di susun Oleh:
Nabil Azhar Firdaus : C2225201006
Selvi Sopianti : C2225201012

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan Proposal Penelitian saya yang
berjudul “Limbah Bahan Bahaya Beracun”. Penulis menyadari bahwa banyak
sekali pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini, maka
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya selama


kegiatan perkuliahan berlangsung.
2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa.
3. Bapak Age Januar M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan ilmu dan wawasan bagi penulis, dan
4. Teman-teman dari Teknik Lingkungan 2022 yang selalu memberikan
dukungan dan dorongan untuk tetap tabah dalam menjalani kegiatan
kuliah.

Penulis sangat menyadari bahwasanya masih terdapat banyak sekali kesalahan


baik dalam penulisan maupun isi dari laporan ini, penulis sangat berharap bahwa
laporan yang disusun ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi
referensi untuk pembaca.

Tasikmalaya,Desember2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………………………................... 1

DAFTAR ISI ……………………………………………………...................... 2

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….................. 3

1.1 Latar Belakang ………………………………………………................... 3

1.2 Rumusan Penelitian .....…………………………………………............... 3

1.3 Tujuan Masalah ………………………………………………….............. 4

1.4 Kegunaan Penelitian .................................................................................. 4

1.5 Prosedur Penelitian ………………………………………………………. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………................... 4

2.1 Definisi Limbah B3 …….………………………………........................... 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………............ 7

3.1 Penjelasan Metode.………………….…………………………………… 7

3.2 Kegiatan - Kegiatan .......….………...……………………….................... 11

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ………………………………………… 19

4.1 Simpulan ..........................................………………………….................. 19

4.2 Saran ………………..………………………………….……………….. 19

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini makin banyak limbah-limbah dari UMTAS yang berupa


cair, padat bahkan berupa zat gas dan semuanya itu berbahaya bagi kehidupan
kita. Tetapi ada limbah yang lebih berbahaya lagi yang disebut dengan limbah B3
(bahan berbahaya dan beracun). Hal tersebut sebenarnya bukan merupakan
masalah kecil dan sepele, karena apabila limbah (B3) tersebut dibiarkan ataupun
dianggap sepele penanganannya, atau bahkan melakukan penanganan yang salah
dalam menangani limbah B3 tersebut, maka dampak dari Limbah B3 tersebut
akan semakin meluas, bahkan dampaknyapun akan sangat dirasakan bagi
lingkungan sekitar kita, dan tentu saja dampak tersebut akan menjurus pada
kehidupan makhluk hidup baik dampak yang akan dirasakan dalam jangka pendek
ataupun dampak yang akan dirasakan dalam jangka panjang dimasa yang akan
datang.

Kita tidak akan tahu seberapa parah kelak dampak tersebut akan terjadi,
namun seperti kata pepatah ”Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati”, hal
tersebut menjadi salah satu aspek pendorong bagi kita semua agar lebih berupaya
mencegah dampak dari limbah B3 tersebut, ketimbang menyaksikan dampak dari
limbah B3 tersebut telah terjadi dihadapan kita, dan kita semakin sulit untuk
menanggulanginya.

Secara garis besar,hal tersebut menjadi salah satu patokan bagi kita,bahwa
segala sesuatu yang terjadi merupakan tanggung jawab kita bersama untuk
menanggulanginya,khususnya pada masalah limbah (B3) tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah


sebagai berikut :

 Apa itu limbah B3 ?


 Apa saja yang termasuk limbah B3?
1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun dengan tujuan


mengetahui dan mendeskripsikan:

 Mengetahui definisi Limbah B3 !


 Mengetahui jenis dan karakteristik Limbah B3 !

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara


teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis penelitian ini berguna sebagai
konsep pengembangan. Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Penulis, sebagai batu loncatan untuk menambah wawasan dan keilmuan


tentang limbah B3.
2. Pembaca, sebagai media informasi tentang limbah B3.

1.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode


yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
menguraikan permasalahan secara jelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan
dengan menggunakan teknik observasi, artinya penulis melakukan kunjungan pada
tempat yang akan di teliti. Data yang dihasilkan diolah dengan teknik analisis
melalui observasi yang telah dilakukan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Limbah B3

Limbah B3 merupakan sisa usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.


Limbah B3 dihasilkan dari kegiatan/usaha baik dari sektor industri, pariwisata,
pelayanan kesehatan maupun dari domestik rumah tangga. Pengelolaan Limbah B3
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah B3 yang mana dalam peraturan ini juga tercantum daftar lengkap limbah
B3 baik dari sumber tidak spesifik, limbah B3 dari sumber spesifik, serta limbah
B3 dari B3 kadaluwarsa, B3 yang tumpah, B3 yang tidak memenuhi spesifikasi
produk dan bekas kemasan B3.
Suatu zat/senyawa yang terindikasi memiliki karakteristik limbah B3, namun
tidak tercantum dalam Lampiran 1 PP 101/2014 perlu dilakukan uji karateristik
untuk identifikasi. Uji karakteristiknya dapat berupa Uji Karakteristik Mudah
meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius dan korosif dan beracun sebagaimana
lengkap dijelaskan pada Lampiran 2 PP 101/2014. Pengujian karakteristik beracun
misalnya dilakukan dengan TCLP atau Uji Toksikologi LD50.
Mengingat sifatnya yang berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah B3 perlu
dilakukan dengan seksama, sehingga setiap orang atau pelaku usaha yang
menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan terhadap limbah B3 yang
dihasilkannya. Pengelolaan limbah B3 terdiri dari penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan. Untuk memastikan
pengelolaan limbah B3 dilakukan dengan tepat dan mempermudah pengawasan,
maka setiap kegiatan pengelolaan limbah B3 wajib memiliki izin yang dikeluarkan
oleh Bupati/Walikota, Gubernur, atau Kementerian Lingkungan Hidup dan dan
Kehutanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan terbagi dalam 4 tahapan yaitu survey pendahuluan,


pengambilan data, studi literatur, dan analisis. Survei pendahuluan merupakan
pengamatan awal terhadap laboratorium kampus UMTAS.
Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan ini berupa identifikasi
laboratorium apa saja yang berpotensi menghasilkan limbah B3 di UMTAS.
Pengambilan data terdiri dari pengumpulan data primer bertujuan untuk
memperoleh data yang akan dianalisis dalam penelitian ini.
Data primer adalah data yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan secara
langsung yaitu wawancara, pengukuran, perhitungan, dan analisis laboratorium.
Studi literatur dengan melakukan tinjauan terhadap beberapa sumber pustaka atau
literatur yang berhubungan dengan pegelolaan limbah B3.
Analisis dilakukan dengan membahas data-data primer yang berkaitan dengan
pengelolaan limbah B3 di UMTAS antara lain timbulan dan komposisi limbah
padat B3, karakteristik limbah B3.

3.2 Analisis Data

Dari hasil pengamatan, laboratorium yang menghasilkan limbah B3 secara


rutin yaitu 3 tempat yang berasal dari UMTAS yaitu: Lab. Kimia, Teknik Mesin,
dan fikes. Jenis limbah bahan kimia B3 yang dihasilkan berupa limbah asam, basa,
solvent, logam berat, dan campuran bahan kimia. Solvent yang dihasilkan berupa
pelarut halogenated solvent (toluena), non-halogenated solvent (benzena, fenol),
dan pelarut organik lainnya. Dari kelima jenis limbah tersebut yang paling
dominan di UMTAS yaitu berupa campuran bahan kimia, limbah tersebut palimg
banyak dihasilkan di Lab Kimia.
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpilan

Simpulan dari data di atas UMTAS harus mempunyai tempat pembuangan


limbah B3 dan di kelola agar tidak merusak lingkungan sekitar.

4.2 Saran

Penulis merasa masih banyak kekurangan berharap pembaca memberikan saran


untuk menjadikan makalah ini lebih baik. Mahasiswa sebaiknya mengetahui cara
mengendalikan limbah B3 yang paling sederhana dengan menumbuhkan
kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan .

Anda mungkin juga menyukai