PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
TEGAR KHARTAPATI
2026011
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Lingkungan
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Propposal Skripsi dengan judul
“Efektivitas Karbon Aktif Dari Limbah Plastik Terhadap Penurunan COD Dan
BOD Pada Air Limbah Cair Domestik”. Penyusunan Proposal Skripsi ini tidak
terlepas dari ikut sertaan pihak-pihak yang dengan ikhlas memberikan dorongan
dan bimbingan. Untuk itu dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang sampai saat ini telah memberikan kelancaran dan
kemudahan sehingga proposal skripsi ini dapat tersusun.
2. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang senantiasa mendoakan serta
memberikan dukungan moril maupun material.
3. Ibu Dr. Evy Hendrarianti, ST., M. MT., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan
arahan selama penyusunan proposal skripsi.
4. Ibu Anis Artiyani, ST.,MT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan arahan
selama penyusunan proposal skripsi.
5. Teman-teman Teknik Lingkungan ITN Malang Angkatan 2020 dan
telah bersedia membantu dan bertukar pikiran maupun memberi
semangat sehingga proposal skripsi ini dapat tersusun.
6. Teguh Adhipati selaku saudara yang sigap dalam mendengarkan keluh
kesah penulis selama penyusunan proposal skripsi.
Malang, … 2023
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 16
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 16
3.2 Waktu dan Lokasi Peneitian ............................................................... 16
3.3 Alat dan Bahan Penelitian ................................................................... 16
3.3.1 Alat Penelitian ............................................................................... 16
3.3.2 Bahan Penelitian ........................................................................... 16
3.4 Variabel Penelitian ............................................................................... 17
3.5 Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 17
3.5.1 Proses Penyiapan Air Limbah ..................................................... 17
3.5.2 Prosedur Adsorpsi......................................................................... 18
3.6 Analisis Parameter Uji Air Limbah.................................................... 19
3.6.1 Analisis COD ................................................................................. 19
3.6.2 Analisis BOD ................................................................................. 20
3.7 Analisis Data ......................................................................................... 21
3.7.1 Analisis Deskriptif ......................................................................... 21
3.7.2 Analisis Statistik ............................................................................ 21
3.8 Kerangka Penelitian ............................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 24
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari aktivitas rumah
tangga seperti air dari sisa bak mandi, pancuran, wastafel, mesin cuci, mesin
pencuci piring, dan air sisa aktivitas dapur. Air limbah domestik merupakan sumber
pencemaran lingkungan terbanyak yang mengubah kondisi fisik dan biologis
lingkungan jika langsung dibuang ke suatu lingkungan tanpa adanya pengolahan
apapun. Pembuangan limbah yang tidak diolah menyebabkan berkurangnya
oksigen terlarut (DO), peningkatan nitrat dan padatan tersuspensi serta kontaminan
organik lainnya seperti COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biological
Oxygen Demand). Parameter COD dan BOD merupakan parameter dengan
konsentrasi paling tinggi pada air limbah domestik, dengan konsentrasi COD pada
air limbah domestik mencapai 1200 mg/l (El.Darsa et al., 2013) dan konsentrasi
BOD pada air limbah domestik mendominasi sebesar 50% dari parameter limbah
cair lainnya (Lyn et al., 2020).
1
0,948 m2/g sedangkan untuk kemampuan serapan (kapasitas kinetika serapan)
sebesar 208,3 mg/g (Hassan et al., 2017). Plastik sendiri memiliki kandungan
seslulosa. Kandungan selulosa yang terdapat pada plastik didapatkan dari sifat
plastik itu sendiri yaitu sebagai termoplastik. Menurut penelitian yang telah
dilakukan oleh El.Darsa et al. (2013) bahwa kandungan selulosa pada suatu bahan
adsroben memiliki kemampuan yang baik dalam penyerapan polutan organik pada
air limbah, akibatnya limbah tersebut bisa menjadi alternatif adsorben yang
berbiaya murah.
2
2. Bagaimana waktu optimum adsorben limbah plastik jenis Polypropylene
(PP) terhadap penurunan konsentrasi COD dan BOD pada air limbah
domestik?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan :
1. Menganalisis dosis terbaik adsorben limbah plastik jenis Polypropylene
(PP) terhadap penurunan konsentrasi COD dan BOD pada air limbah
domestik.
2. Menganalisis waktu optimum adsorben limbah plastik jenis
Polypropylene (PP) terhadap penurunan konsentrasi COD dan BOD pada
air limbah domestik.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Air Limbah
2.1.1 Pengertian Air Limbah
Air limbah merupakan campuran kompleks dari berbagai kelompok beban
dan polutan, seperti zat terlarut dan tidak larut serta zat yang mudah atau sulit
terurai. Air limbah juga merupakan air yang sifat-sifatnya telah diubah oleh
penggunaan rumah tangga, komersial, pertanian atau lainnya, dan air tersebut
dibuang bersama-sama dan dapat mencemari lingkungan sekitar.
4
1. Chemical Oxygen Demand (COD)
Menurut Faisal, et all. (2020) COD adalah jumlah senyawa organik dalam
air, yang mengacu pada massa oksigen habis per liter. Kebutuhan oksigen
kimia (COD) merupakan parameter yang terkait dengan beban pencemaran
limbah cair. Semakin besar kuantitas COD maka semakin tinggi pula
pencemaran air. Pada air limbah, kandungan bahan organik yang tinggi, pH
asam, kebutuhan oksigen kimia (COD) yang tinggi, dan kebutuhan oksigen
biokimia (BOD) sangat berpolusi. COD merupakan parameter yang
mengukur kapasitas kontaminasi residu cair dan tingginya COD merupakan
masalah lingkungan. Kandungan COD yang tinggi pada air limbah dapat
menyebabkan eutrofikasi pada sumber daya air dan kontaminasi tanah,
sehingga menimbulkan ancaman ekologis (Santos, et all. 2021).
2. Biological Oxygen Demand (BOD)
BOD adalah massa oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme
biologis di badan air untuk mendegradasi bahan organik (Faisal, et all.
2020). Kandungan bahan organik pada air limbah yaitu BOD yang tinggi
yang ber-pH asam, sangat berpolusi. Sedangkan menurut Husain, et all.
(2021), bahwa Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD) adalah salah satu
parameter terpenting yang menunjukkan jumlah bahan organik yang dapat
terbiodegradasi dalam air. Kebutuhan oksigen biokimia (BOD), ukuran
oksigen terlarut (DO) yang dibutuhkan mikroba oksidasi bahan organik
biodegradable yang ada dalam air limbah, merupakan parameter penting
untuk mengkarakterisasi air limbah dan mengevaluasi efisiensi pengolahan.
(Xiao, et all. 2019).
5
2.1.4 Baku Mutu Air Limbah
Baku mutu air limbah domestik (pemukiman, rumah makan, perkantoran,
perniagaan, apartemen, perhotelan, dan asrama) berdasarkan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 sebagai berikut.
Tabel 2.1 Baku Mutu Air Limbah Domestik
2.2 Adsorpsi
2.2.1 Pengertian adsorpsi
Adsorpsi adalah fenomena perpindahan massa antarmuka fisiokimia yang
diterapkan antara lain untuk pengolahan air limbah dan penghilangan polusi.
Teknologi ini mapan, menguntungkan dan telah terbukti seperti keserbagunaannya,
berbiaya rendah, efisiensi tinggi, mudah didaur ulang, serta penerapan dan
pengoperasian yang relatif lebih lancar. Secara keseluruhan, selama proses
pengolahan air limbah berbasis adsorpsi, polutan organik dan/atau anorganik
(adsorbat) tertarik ke permukaan luar dan dalam bahan berpori (adsorben), melalui
proses perpindahan massa dan difusi dari media berair ke bahan penyerap aktif
yaitu adsorben. Mekanisme yang terlibat adalah chemisorpsi (interaksi ionik
misalnya) atau fisisorpsi atau keduanya (Lie, et all. 2022). Adsorpsi adalah salah
satu teknik yang paling banyak diselidiki untuk menghilangkan polutan dari
campuran air. Adsorpsi, pada umumnya, lebih disukai dibandingkan teknik yang
lain dalam pengolahan air limbah karena hal biaya, fleksibilitas, kemudahan
pengoperasian dan efektivitas terhadap berbagai polutan (Kumari, et all. 2019).
6
permukaan tersebut cenderung membentuk ikatan kimia dengan atom atau molekul
yang telah diadsorpsi. Sebagai langkah awal dalam reaksi kimia yang terjadi antara
permukaan adsorben dengan bahan adsorben, adsorpsi jenis ini memerlukan energi
aktivasi dan suhu yang tinggi (Aljamali et all. 2021).
2.2.3 Adsorben
Adsorben adalah zat padat yang dapat menyerap komponen atau senyawa
tertentu dari suatu fluida (cairan maupun gas). Kebanyakan adsorben adalah bahan-
bahan yang mempunyai pori dan daya adsorpsi berlangsung pada dinding-dinding
pori atau pada letak-letak tertentu didalam partikel (Mu’in et al., 2017)
7
untuk menghilangkan polutan. Zeolit juga dapat digunakan sebagai resin
penukar ion, pembuatan deterjen, proses pemisahan, dan penyerap air.
Zeolit ada lebih dari 100 jenis sintetis dan lebih dari 40 jenis alami (Alsulaili
A, et all. 2023)
8
2.3 Plastik
2.3.1 Pengertian Plastik
Plastik adalah sekelompok bahan sintetis atau alami yang dapat dibentuk
menjadi lunak dan kemudian dikeraskan untuk mempertahankan bentuk tertentu.
Namun konsep yang lebih spesifik terkait dengan sekelompok bahan sintetik yang
terbuat dari hidrokarbon yang dibentuk melalui polimerisasi atau polimer. Kata
polimer berasal dari dua kata Yunani: poli yang berarti banyak dan mero yang
berarti bagian atau satuan. Plastik bukanlah satu zat, melainkan campuran kimia
yang terdiri dari monomer yang digabungkan untuk menghasilkan polimer. Karena
berbagai jenis polimerisasi, dimungkinkan untuk menghasilkan plastik dengan sifat
tertentu: keras atau lunak, buram atau transparan, fleksibel atau kaku. Plastik telah
memperoleh keuntungan pemasaran yang luar biasa berkat keragaman
karakteristiknya, seperti bobotnya yang ringan, daya tahan, keserbagunaan dalam
warna, sentuhan dan bentuk, yang berarti dapat memenuhi hampir semua kebutuhan
desainer dan pelanggan. Plastik banyak memberikan manfaat bagi masyarakat,
tetapi sampah plastik juga bertanggung jawab atas hilangnya keanekaragaman
hayati, perubahan iklim, dan memburuknya kesehatan manusia (Cardoso et all.
2023).
9
2.3.3 Jenis Plastik
Menurut Alhazmi et al (2021), plastik yang umum digunakan secara umum
diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu: termoplastik dan termoset.
Termoplastik melunak ketika dipanaskan dan termoset mengeras dengan panas,
sehingga menjaga bentuk awalnya. Sebagai contoh, botol minuman ringan dan pipa
PVC adalah termoplastik, sementara ketel listrik, steker, dll., terbuat dari plastik
termoset. Sebagian besar konsumsi plastik di dunia terdiri dari termoplastik, dan ini
dapat diklasifikasikan seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 2.2 tentang kategori
termoplastik
10
No Jenis Singkatan Keterangan Aplikasi
Kantong plastik,
botol yang bisa
diremas, wadah
Kejernihan tinggi dan
Low-Density makanan,
4. LDPE elastisitas tingkat
Polyethylene kemasan
menengah
gelembung
udara, gelas
sekali pakai
Tutup botol,
wadah yogurt
dan margarin,
sedotan
Tahan lama dengan
5. Polypropylene PP minuman, wadah
permukaan yang halus
makanan panas,
suku cadang
mobil, popok
sekali pakai.
Gelas busa sekali
Plastik ekonomis pakai, alat makan
6. Polystyrene PS dengan kekakuan plastik,
tertentu gantungan baju,
kemasan busa.
Pelindung mata,
Transparan, tahan kaca anti pecah,
7. Polycarbonate PC
benturan yang tinggi lensa anti UV,
pagar.
Sumber : Alhazmi et al, 2021.
11
bahkan untuk keperluan medis (Morais, et al. 2020). Sifat, pengaplikasian dan
kemampuan daur ulang dari plastic jenis PP (Polypropylene) dapat dilihat pada
table 2.3 berikut
Tabel 2.3 Pengaplikasian, Sifat dan Kemampuan Daur Ulang Plastik Jenis PP
(Polypropylene)
12
8. Mengatasi masalah tumpahan minyak di lokasi perairan
13
2.5 Pengaplikasian Adsorpsi
Berikut ini adalah pengaplikasian adsorpsi pada penelitian sebelumnya, pada Tabel 2.3
Tabel 2.3 Pengaplikasian Adsorpsi
2. Seminar Rhenny Karbon Aktif dari Menggunakan metode adsorpsi Penurunan kadar fosfat terbaik
Nasional, ISBN Ratnawati, Sampah Plastik secara batch dengan beaker glass didapatkan dari karbon aktif sampah
No. 978-623- Syafina Amalia, Polietilena 1000 mL, air limbah yang diuji plastik PE dengan ukuran partikel 100
92023-0-9 Aryo Sasmita sebagai Adsorben sebesar 500 mL terhadap mesh dan Kadar fosfat akhir bernilai 5,31
(2019) untuk Pengolahan penurunan kadar fosfat limbah mg/L dan efisiensi penyisihannya sebesar
Air Limbah laundry menggunakan adsorben 65,70%.
Laundry sampah plastik jenis PE, dengan
ukuran mesh dari karbon aktif yaitu
60 dan 100 mesh.
14
No Jurnal Penulis (Tahun) Judul Metode Hasil Kesimpulan
3. Desalination and F.M.S.E. El- Reduction of Menggunakan metode adsorpsi Adsorben limbah pertanian yang
Water Treatment Darsa , M.A. COD in water- secara batch dengan gelas kimia mengandung kadar selulosa efektif untuk
Ibrahima & based paint kapasitas 100 mL, aktivator yang mengurangi COD yang terkait dengan
Adel M.E. wastewater using digunakan adalah Zink Klorida limbah berbasis air. Hasil penelitian
Gabrb (2013) three types of (ZnCl2) 1 M dengan perbandingan menunjukkan bahwa penurunan COD
activated carbon antara aktivator dan dosis adsorben maksimum diperoleh sebesar 83%
yaitu 1:1 dikarenakan luas
permukaan adsorben menjadi
1.000 m2/gram. Adsorben yang di
gunakan adalah adsorben dari
limbah pertanian yang mempunyai
kandungan selulosa yang mampu
menurunankan konsentrasi beban
pencemar pada air limbah.
4. AIP Conference N. H. Abd-Aziz, A short review: Menggunakan metode polimerisasi Adsorben dari limbah plastik jenias PP
Proceedings S. Alias, N. A. Potential use of Asam Metakrilat (MMA) yang berpotensi dalam pengolahan air limbah,
2124, 020034 M. Bashar, A. plastic waste as khususkan ke Plastik jenis PP dengan daya serapannya sebesar 20,833%
Amir, S. Abdul- adsorbent for menggunakn Divinylbenza (DVB)
Talib, and C. C. various pollutants sebagai tingkat kapasitas serapan
Tay adsorben plastik jenis PP
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni untuk
mengetahui efektivitas adsorben dari limbah plastik jenis PP terhadap penurunan
konsentrasi COD dan BOD pada air limbah domestik. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dosis terbaik dan waktu optimum pengadukan dari adsroben limbah
plastik jenis PP terhadap penuruan konsentrasi COD dan BOD pada air limbah
domestik dengan menggunakan reaktor batch. Reaktor batch pada penelitian ini
dilakukan, dikarenakan pada penelitian terdahulu dapat menurunkan konsentrasi
COD dan BOD pada air limbah secara berturut-turut sebesar 98,74 % dan 92,30 %
(Rochma Nikmatul dan Harmin Sulistyaning Titah. 2017).
16
3.4 Variabel Penelitian
Akan dijelaskan variable penelitian dalam penulisan ini. Variabel penelitian
meliputi variabel terikat dan variabel bebas, variabel penelitian dalam penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Variabel Terikat:
a. Konsentrasi COD
b. Konsentrasi BOD
Dasar pemikiran variabel ini dikarenakan penurunan konsentrasi
COD dan BOD secara berturut-turut adalah 98,74 % dan 92,30 %
dengan menggunakan metode pengolahan secara adsorpsi (Rochma
Nikmatul dan Harmin Sulistyaning Titah. 2017).
2. Variabel Bebas
a. Dosis massa adsorben limbah plastik jenis Polypropylene (PP). Dosis
massa adsroben yang digunakan adalah 200 gram dan 120 gram
b. Pengaruh waktu adsorben limbah plastik jenis Polypropylene (PP).
Lama waktu kontak adsorben dengan air limbah adalah yaitu 120 dan
150 mennit.
17
sebanyak 25 liter menggunakan jeriken dan di uji karakteristik awal COD dan BOD
pada air limbah.
1 2 3 4
Perispan Pencucian Pengayakan Pengaktivaisian
Adsorben Adsorben Adsorben Adsorben
7 6
8 5
Masukkan Masukkan
Pengadukan Penyaringan
Air Limbah Adsorben
Sampel Adsorben
ke reaktor ke reaktor
9 10
Diamkan Uji Parameter
Sampel COD dan BOD
Keterangan :
18
6. Masukkan adsorben ke dalam reaktor adsorpsi dengan variasi massa adsorben
yaitu 100 gram dan 200 gram (Rochma, Nikmatul dan Harmin Sulistyaning
Titah. 2017).
7. Masukkan sampel air limbah domestik sebanyak 500 mL ke dalam reaktor
adsorpsi (Ratnawati et al. 2019).
8. Sampel diaduk dengan menggunakan flokulator, dengan kecepatan
pengadukan 100 rpm (Ratnawati et al. 2019) selama 120 menit dan 150 menit.
9. Diamkan sampel selama 60 menit (Turyasingura et all. 2023)
10. Uji karakteristik air limbah terhadap parameter COD dan BOD.
19
6. Setelah 2 jam tambahkan aquadest kurang lebih 70 ml ke
Erlenmeyer
7. Mendinginkan air sampel, setelah dingin tambahkan indikator
ferroin 2-3 tetes.
8. Titrasi sampel tersebut dengan larutan FAS 0,1 N hingga berwarna
merah kecoklatan
B. Perhitungan
Nilai COD sebagai mg O2/L:
𝑂2 (Vb − Vc)𝑥 𝑁 𝐹𝐴𝑆 𝑥 8000
𝐶𝑂𝐷 (𝑚𝑔 )=
𝐿 Vs
Keterangan:
Vb adalah volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk blanko (ml)
Vc adalah volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk contoh uji (ml)
Vs dalah volume contoh uji (ml)
N FAS adalah normalitas larutan FAS (N)
8000 adalah berat mili ekivalen oksigen x 1.000
20
𝑚𝑔 𝑉 𝑥 𝑁 𝑥 8000 𝑥 𝐹
𝑂𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 ( )=
𝐿 50
Keterangan:
V adalah mL Na2S2O3
N adalah normalitas Na2S2O3
F adalah faktor (volume botol dibagi volume botol dikurangi volume
pereaksi MnSO4 dan alkali iodida azida)
21
3.8 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.2
Mulai
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis dosis terbaik adsorben limbah plastik jenis
Polypropylene (PP) terhadap penurunan konsentrasi COD
dan BOD pada air limbah domestik.
2. Menganalisis waktu optimum adsorben limbah plastik
jenis Polypropylene (PP) terhadap penurunan konsentrasi
COD dan BOD pada air limbah domestik.
Variabel Penelitian
Studi Literatur
Variabel Terikat
• Air Limbah
• COD
• Adsorpsi
• BOD
• Plastik
Variabel Bebas
• Plastik
• Dosis Adsorben
Polypropylene (PP)
(120 dan 200 gram)
• Pengaplikasian
• Waktu Kontak
Adsorpsi
(120 dan 150 menit)
22
A
Pelaksanaan Penelitian
• Penyiapan Air Limbah
• Prosedur Adsorpsi
• Analisis COD
• Analisis BOD
Analisis Data
• Analisis Deskripstif
• Analisis Statistik
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
23
DAFTAR PUSTAKA
24