Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS PENGARUH TORSI DAN EFESIENSI DAYA PADA

MESIN PENCACAH PLASTIK LIMBAH RUMAH TANGGA

SKRIPSI

OLEH:
Yogi Novian Saputra
1740303036

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
ANALISIS PENGARUH TORSI DAN EFESIENSI DAYA PADA
MESIN PENCACAH PLASTIK LIMBAH RUMAH TANGGA

SKRIPSI

OLEH:
Yogi Novian Saputra
1740303036

Proposal Peneltian
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik
Pada
Universitas Borneo Tarakan

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Penelitian yang berjudul: Analisis Pengaruh Torsi dan Efesiensi Daya Pada Mesin
Pencacah Plastik Limbah Rumah Tangga.

Penyusunan Proposal Penelitian ini juga sebagai bentuk pertanggung jawaban


sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana. Proposal penelitian ini di susun mulai
tanggal 8 november hingga 16 november. Keberhasilan dalam penulisan Proposal
Penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus
mendorong penulis untuk menyelesaikannya.

Terima kasih penulis hanturkan kepada bapak Sudirman dan pak firdan yang
senantiasa membimbing penulis dalam proposal penelitian ini. Tanpa adanya
bimbingan dari beliau, penulis kiranya tidak akan mampu dalam menyelesaikan
proposal penelitian ini. tidak lupa, penulis juga ucapkan terimakasih kepada
seluruh teman-teman yang selalu mensupport dan memberi dukungan membuat
penulis semangat mengerjakan hingga menyelesaikan proposal penelitian.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Proposal


Penelitian ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan Proposal Penelitian ini. Penulis juga berharap
semoga Proposal Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

iii
DAFTAR ISI

COVER JUDUL...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. v
DAFTAR TABEL................................................................................... vi
DAFTAR RUMUS.................................................................................. vii

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah........................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 4


2.1 Prinsip Kerja Mesin Pencacah Plastik........................................ 4
2.2 Motor Listrik............................................................................... 5
2.3 Mata Pisau.................................................................................. 6
2.4 Poros........................................................................................... 9
2.5 Bantalan...................................................................................... 10
2.6 Pasak........................................................................................... 10
2.7 Torsi ........................................................................................... 10
2.8 Daya............................................................................................ 11
2.9 Penelitian Sebelumnya............................................................... 13
2.10 Plastik......................................................................................... 15
2.11 Polythelene terephthalate ........................................................... 16
2.12 High-Density Polythelene........................................................... 17
2.13 Polypropylene............................................................................ 18

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 20


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................... 20
3.2 Alat dan Bahan............................................................................. 20
3.3 Diagram Alir................................................................................. 22
3.4 Prosedur Penelitian....................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 28

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mesin Pencacah Plastik....................................................... 4


Gambar 2.2 Motor Listrik....................................................................... 5
Gambar 2.3 Mata Pisau Mesin Pencacah Plastik.................................... 6
Gambar 2.4 Susunan Mata Pisau Model Vertikal................................... 6
Gambar 2.5 Susunan Mata pisau Tipe Claw........................................... 7
Gambar 2.6 Susunan Mata Pisau Topi Plat............................................. 7
Gambar 2.7 Mesin pencacah Plastik Jenis Pet........................................ 13
Gambar 2.8 Mesin Pencacah Plastik Tasikmalaya.................................. 14
Gambar 2.9 Gambar 2.9 Desain Mesin Pencacah Limbah Plastik.......... 15
Gambar 2.10 Plastik Jenis Polythelene Terephthlate (PET)................... 16
Gambar 2.11 Simbol plastik jenis polythelene terephthlate.................... 17
Gambar 2.12 Plastik jenis High-Density Polythelene............................. 17
Gambar 2.13 Simbol Plastik High-Density Polythelene (HDPE)........... 18
Gambar 2.14 Jenis Plastik dan Simbol Polypropylene........................... 18
Gambar 3.1 Diagram Alir........................................................................ 22

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Proses Penelitian Tugas akhir..................................... 19


Tabel 3.2 Alat penelitian yang di gunakan.............................................. 19
Tabel 3.3 Bahan penelitian yang di gunakan.......................................... 20
Tabel 3.4 Pengambilan data torsi dan rpm ............................................ 27
Tabel 3,5 Pengambilan data Daya Mesin pencacah plastik.................... 27

vi
DAFTAR RUMUS

Rumus Persamaan 1 Gaya potongan pisau............................................. 8


Rumus Persamaan 2 Kecepatan Putaran Potong..................................... 8
Rumus Persamaan 3 Kecepatan Hasil Potongan..................................... 8
Rumus Persamaan 4 Poros...................................................................... 9
Rumus Persamaan 5 Poros...................................................................... 9
Rumus Persamaan 6 Poros ..................................................................... 9
Rumus Persamaan 7 Torsi....................................................................... 10
Rumus Persamaan 8 Torsi dan sudut...................................................... 11
Rumus Persamaan 9 Daya....................................................................... 11
Rumus Persamaan 10 Daya..................................................................... 12
Rumus Persamaan 11 Daya..................................................................... 12
Rumus Persamaan 12 Daya..................................................................... 12

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plastik ialah benda yang sering dijumpai di sekitar lingkungan kita, bahkan
plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini. Peran
plastik telah menggantikan logam dan kayu karena ketahanan terhadap korosi dan
sifat insulasinya yang cukup baik. Dari kelebihan plastik, maka penggunaan bahan
plastik meningkat. Peningkatan tersebut mengakibatkan pula terjadinya
peningkatan produksi limbah plastik dari tahun ke tahun sehingga akan
berdampak pada penurunan kualitas lingkungan (Chusnul Azhari, Diki Maulana,
2018).
Sampah plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu sekitar
ribuan tahun untuk terurai oleh mikroorganisme dalam tanah sehingga
menyebabkan mineral-mineral yang ada di dalam tanah akan semakin berkurang
baik itu organik maupun anorganik. Meskipun sampah plastik menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan, namun sampah plastik juga dapat
dimanfaatkan melalui proses daur ulang (Recycle). Proses daur ulang limbah
plastik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara salah satunya mengunakan
mesin pencacah plastik (Eddy Djatmiko, dkk 2020).
Mesin Pencacah Plastik merupakan mesin yang di gunakan untuk mencacah
plastik menjadi serpihan-serpihan sampah plastik kecil. Untuk mencacah Plastik
menjadi serpihan serpihan kecil pasti harus di ketahui berapa torsi dan daya yang
di butuhkan oleh mesin pencacah plastik limbah rumah tangga. Torsi adalah
ukuran kekuatan yang menyebabkan perputaran di sekitar sumbu. Untuk
mengetahui torsi yang di butuhkan mesin pencacah plastik pada saat penelitian
menggunakan alat ukur torque/dinamometer torsi. Daya ialah jumlah energi yang
di habiskan oleh per satuan waktu, untuk mengukur daya pada mesin pencacah
plastik menggunakan wattmeter. adapun mesin pencacah plastik telah banyak di
teliti salah satu nya adalah sebagai berikut.
Yoel Frenky, Kardiman, Rizal Hanifi (2020) Rancangan Bangun Mesin
Pencacah Plastik Jenis Pet Skala Industri Rumah Tangga. membuat mesin
pencacah sampah plastik jenis PET (polythelane terephthalate) yang mampu

1
digunakan industri rumah tangga dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
kerja. menggunakan metode RE (Reverse Action) diawali dengan melakukan
perancangan dan fabrikasi mesin pencacah plastik. Dari hasil pengujian yang
dilakukan 1kg gelas plastik dapat dicacah dalam waktu 2 menit, sedangkan untuk
1kg botol plastik dapat dicacah dalam waktu 1,5 menit.
Pengujian mesin pencacah plastik yang meliputi mengitung torsi pada mata
pisau mesin pencacah plastik, menghitung efesiensi daya mesin pencacah plastik,
dan membandingkan torsi dan rpm pada jenis plastik PET, HDPE dan PP.
Dengan menggunakan mesin pencacah plastik ini diharapkan dalam satu
jam mesin pencacah ini dapat menghasilkan serpihan-serpihan plastik sebesar 18
kg/jam. Limbah plastik yang dapat dicacah plastik bertipe polyethylene
terephthalate (PET), High-Density Polyethylene (HDPE), Polypropylene (PP).
Agar mesin pencacah plastik dapat mencacah secara maksimal, maka perlu
diketahui torsi dan efisiensi daya pada mesin pencacah tersebut.
Dari penjelasan di atas, maka judul penelitian ini adalah “Analisis
Pengaruh Torsi dan Efesiensi Daya Pada Mesin Pencacah Plastik Limbah
Rumah Tangga ”.

1.1 Rumusan Masalah


Dari uraian yang terdapat dalam latar belakang di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana torsi yang dibutuhkan terhadap pisau pencacah polyethylene
terephthalate (PET), High-Density polyethylene (HDPE), Polypropylene
(PP) ?
2. Berapakah efesiensi daya mesin pencacah plastik limbah rumah tangga ?
3. Bagaimana perbandingan Torsi dan Rpm Pada jenis plastik PET, HDPE,
dan PP saat proses pencacahan?

2
1.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah disusun maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis torsi yang dibutuhkan terhadap pisau pencacah polyethylene
terephthalate (PET), High-Density polyethylene (HDPE), Polypropylene (PP).
2. Menganalisis efesiensi daya mesin pencacah plastik limbah rumah tangga.
3. Menganalisis perbandingan torsi dan rpm pada jenis plastik PET, HDPE, dan
PP saat Proses Pencacahan

1.3 Batasan Masalah


Untuk tidak terjadi pelebaran masalah, penelitian ini mempunyai batasan
masalah, antara lain:
1. Kapasitas mesin pencacah plastik limbah rumah tangga 18 kg/jam
2. Jenis Pisau yang di gunakan bertipe pisau crusher 2 mata
3. Motor listrik yang di gunakan bertipe (AC) 1 phase 1 PK 1500 rpm
4. Limbah Plastik yang banyak di gunakan rumah tangga jenis plastik PET,
HDPE, dan PP

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian pada mesin pencacah plastik limbah rumah tangga
adalah sebagai berikut:
1. Memaksimalkan kinerja mesin pencacah plastik limbah rumah tangga dalam
mengolah plastik agar mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Membantu mengurangi sampah plastik yang sulit terurai sehingga menganggu
ekosistem lingkungan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prinsip kerja Mesin Pencacah Plastik


Mesin pencacah plastik adalah mesin yang digunakan untuk mencacah
wadah plastik menjadi ukuran yang lebih kecil. Jenis plastik yang dicacah adalah
botol dan gelas plastik bekas minuman. Bahan plastik dengan ukuran besar masuk
ke pencacahan tahap 1, bahan dirobek, ditarik, diremukkan, dan dihancurkan oleh
dua buah silinder tersusun pisau crusher berputar berlawanan arah dan bahan
menjadi lunak, hasil pencacahan tahap 1 masuk ke pencacahan tahap 2 dengan
ukuran bahan kecil-kecil. Pada tahap dua bahan dipotong-potong secara berulang
kali dengan silinder terpasang pisau tipe reel. Hasil cacahan keluar dari lobang
saringan dengan ukuran seragam. Standar lobang saringan dengan ukuran 0,5-1,5
(cm).

Gambar 2.1 Mesin Pencacah Plastik


Sumber: Jurnal Perancangan Mesin Pencacah Plastik Tipe Crusher Kapasitas
50kg/jam

Unit pencacah sistem crusher terdiri dari dua buah silinder pencacah yang
berputar berlawanan, pisau-pisau silinder pencacah tersebut tersusun melingkar
yang masing-masing pisaunya berbentuk gigi metal seperti cakram. Pada celah
diantara dua silinder pencacah tersebut plastik dicacah, dirobek, diremukkan dan

4
ditarik sehingga bahan akan berubah strukturnya dan memudahkan untuk proses
pencacahan selanjutnya. Berikut ini adalah komponen- komponen pada mesin
pencacah plastik (Ichlas Nur, Dkk 2014).

2.2 Motor Listrik


Motor listrik adalah sebuah alat yang terdiri dari dua komponen utama yaitu
stator dan rotor. Motor listrik tersebut akan mengikutsertakan kedua kumpulan
lilitan yang dililitkan pada atau yang ditanamkan dalam celah besi. Satu atau
kedua lilitan dapat dialiri. Motor listrik berfungsi sebagai pengubah energi listrik
menjadi energi mekanik (putaran) dan juga sebuah alat yang terdiri dari dua
komponen utama yaitu stator oleh arus bolak-balik atau arus searah, maka rotor
dan stator harus dililitkan untuk kutub yang sama banyaknya supaya
menghasilkan sebuah motor listrik.
Berdasarkan jumlah fasa, motor listrik dibagi menjadi 2 jenis yakni Motor
Induksi satu fasa dan tiga fasa.
1. Motor Induksi satu Fasa
Motor induksi satu fasa adalah satu jenis dari motor-motor listrik yang bekerja
berdasarkan induksi elektromagnetik. Motor induksi memiliki sebuah sumber
energi listrik yaitu disisi stator, sedangkan sistem kelistrikan disisi rotornya di
induksikan melalui celah udara dari stator dengan media elektromagnet.
2. Motor induksi tiga fasa
Motor induksi tiga fasa adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik, dimana listrik yang diubah adalah listrik tiga fasa. Motor induksi
sering juga disebut motor sinkron.

Gambar 2.2 Motor Listrik


Sumber: https://news.indotrading.com/komponen-motor-listrik-dan-cara-kerjanya/

5
2.3 Mata Pisau
Pisau (crusher) adalah pisau yang berfungsi untuk mencacah plastik menjadi
serpihan-serpihan plastik kecil. Pisau crusher terdiri dari dua macam pisau yaitu
pisau gerak/rotor dan pisau diam/stator. Pisau gerak ada pada poros/as yang
bergerak mengikuti arah putar poros/as atau shaft. Sedangkan pisau diam
menempel pada bodi (cover). Mata pisau ditunjukkan pada gambar berikut (Eddy
Djatmiko, dkk 2020).

Gambar 2.3 Mata Pisau Mesin Pencacah Plastik


Sumber: Jurnal Perancangan Mesin Pencacah Plastik Kapasitas 75 Kg/Jam

Jenis – jenis susunan Pisau Terdapat Jenis jenis susunan pisau pemotong
mesin pencacah antara lain:
a) Susunan bentuk Mata Pisau Model vertikal
Bentuk susunan model ini dibuat untuk mencacah bahan, material antara lain
limbah plastik jenis botol aqua, gelas aqua, botol soft drink.

Gambar 2.4 Susunan mata pisau model vertikal


Sumber: Jurnal Rancang Bangun Alat Penghancur Sampah Botol Plastik
Kapasitas 33 Kg/Jam

6
b) Susunan Bentuk mata pisau Type claw Type Claw atau bisa juga disebut
sebagai kuku macan jenis ini disebut kuku macan sebab bentuknya yang
menyerupai kuku macan, ujungnya tajam dan di belakangnya berbentuk
melengkung, persis menyerupai kuku macan. Jenis ini cocok bila digunakan
untuk menghancurkan jenis limbah plastik seperti ember, kursi plastik, helm,
dll. tujuan di bentuk seperti ini adalah untuk mengurangi beban pada mesin
penggerak, saat pisau menyentuh (memotong) limbah plastik.

Gambar 2.5 Susunan mata pisau tipe claw


Sumber: https://mesinsakti.blogspot.com

c) Susunan Bentuk mata pisau Type Flat Untuk type flat ini sepanjang poros jika
porosnya pendek hanya terdiri dari satu kolom saja, namun jika as nya panjang
biasanya akan di potong menjadi 2 atau lebih kolom, kebanyakan dalam satu
lingkaran poros terdiri dari 3 row (baris) untuk jenis ini cocok bila digunakan
untuk mencacah jenis kresek, bungkus supermi, bungkus kopi, dll yang
khususnya plastik dengan tekstur yg lunak seperti lembaran.

Gambar 2.6 susunan mata pisau tipe plat


Sumber: https://mesinsakti.blogspot.com

Rumus perhitungan pada mata pisau pada mesin pencacah plastik


menggunakan rumus sebagai berikut:

7
1. Gaya potongan pisau:

F= A . fs (1)
Sumber: Eddy Djatmiko, dkk 2020
Dimana
F = Gaya yang bekerja pada pisau (N)
Fs = Tegangan Geser bahan yang akan di potong N/cm2 (Tegangan
Geser pada Plastik PET)
A = Luas Penampang bahan yang dipotong (Plastik PET) (mm)

2. Kecepatan Putaran Potong

π xdxn (2)
V=
1000 x 60
Sumber: Eddy Djatmiko, dkk 2020

Dimana
V = Kecepatan Putaran potong (m/s)
d = Diameter Poros (mm)
n = Putaran Poros (rpm)

3 Kecepatan hasil pemotongan

π . d .n (3)
v=
1000
Sumber: Eddy Djatmiko, dkk 2020
Dimana
v = Kecepatan Hasil Pemotongan (m/min)
d = Diameter Poros (mm)
n = Putaran Poros (rpm)

8
2.4 Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner yang berputar, biasanya berpenampang
bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti gear (roda gigi), pulley (puli),
flywheel (roda gila), engkol, sproket, dan elemen pemindah tenaga lainnya. Atau
dengan kata lain, poros adalah komponen alat mekanis yang mentransmisikan
gerak berputar dan daya. Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari
mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.
Peranan seperti itu dapat dilakukan oleh poros (Mott. R. L, 2009).
Ada pun rumus poros yang di gunakan untuk perhitungan mesin pencacah
plastik limbah rumah tangga sebagai berikut:
σ (4)
¿
S f 1 x Sf 2
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
τa = Tegangan geser yang di izinkan (N/mm2)
σ = Kekuatan tarik (N/mm2) = 360 N/mm2
Sf1 = Faktor keamanan bahan
Sf2 = Faktor keamanan akibat alur pasak

π 3 (5)
T= τ d
16 a
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
T = Torsi pada poros (Nm)
τa = Tegangan geser yang diizinkan (N/mm2)
d3 = Diameter poros (mm3)

5,1. T (6)
τ= 3
d
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

9
Dimana
τ = Tegangan geser yang timbul (N/mm2)
T = Torsi pada poros (Nm)
d3 = Diameter Poros (mm3)

2.5 Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga
putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan
panjang umurnya (Sularso, Suga, 2013).

2.6 Pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang digunakan untuk menetapkan
bagian– bagian mesin seperti roda gigi, sproket, pulli, kopling, dll. Pada poros
momen akan diteruskan dari poros ke naf atau dari naf ke poros (Sularso, Suga,
2013).

2.7 Torsi
Torsi didalam fisika juga bisa dapat disebut momen atau momen gaya dapat
didefinisikan dengan beberapa pengertian:
1. Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar.
2. Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar.
3. Setiap gaya yang arahnya tidak berpusat pada sumbu putar benda atau titik
massa benda dapat dikatakan memberikan Torsi pada benda tersebut.
Adapun rumus yang di pakai untuk perhitungan torsi pada mesin pencacah
plastik sebagai berikut:
Torsi atau momen gaya dirumuskan dengan:

T =r . F (7)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

10
Dimana
T = Torsi atau momen gaya (Nm)
r = Lengan gaya (m)
F = Gaya yang di berikan tegak lurus (N)

Jika gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya
adalah:

T =r . F . sinθ (8)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

dimana θ adalah sudut antara gaya dengan lengan gaya.

2.8 Daya
Kita pasti pernah mengamati bahwa ada gaya yang dapat melakukan usaha
tertentu dalam waktu yang sangat lama. Tetapi ada gaya lain yang dapat
menghasilkan usaha yang sama dalam waktu yang sangat cepat. Untuk
membedakan gaya dengan kemampuan melakukan kerja secara cepat atau lambat
tersebut maka dipandang perlu mendefinisikan besaran fisika lainnya. Besaran
fisika tersebut dinamakan daya. Daya didefinisikan sebagai usaha atau kerja yang
dilakukan persatuan waktu (Mikrajuddin Abdullah 2016).
Ada pun rumus yang di pakai untuk menghitung efesiensi daya pada mesin
pencacah plastik sebagai berikut:
Daya atau usaha di rumuskan

F=τ . A (9)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
F = Gaya yang diperlukan (N)
τ = Tegangan geser yang di izinkan (N/mm2)
A = Luas Penampang (mm2)

11
Selanjutnya akan di hitung total torsi (Nm) yang gaya pemotong atau torsi yang
dipengaruhi momen inersia.
T b=F x r (10)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
Tb = Torsi beban (N/m)
F = Gaya yang di perlukan (N)
R = jari-jari pisau pemotong

Diperlukan yaitu torsi pada saat proses pemotongan dan torsi pada saat poros dan
pisau tidak mendapat.
T tb =I x a (11)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
Ttb = Torsi tanpa beban (N/m)
I = Momen Insersia (kgm2)
a = kecepatan sudut (rad/s2)

P=T . ω (12)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana

P = Daya (Watt)
T = Torsi (Nm)
ѡ = Kecepatan Sudut (rad/s)

2.9 Penelitian Sebelumnya

12
Mesin pencacah plastik ini banyak diminati oleh masyarakat sebab
memudahkan masyarakat untuk mengolah limbah plastik, adapun beberapa
penelitian mesin pencacah plastik sebagai berikut:
1. Yoel Frenky, Kardiman, Rizal Hanifi (2020) Rancangan Bangun Mesin
Pencacah Plastik Jenis Pet Skala Industri Rumah Tangga. membuat mesin
pencacah sampah plastik jenis PET (polyethylene terephthalate) yang mampu
digunakan industri rumah tangga dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
kerja. menggunakan metode RE (Reverse Action) diawali dengan melakukan
perancangan dan fabrikasi mesin pencacah plastik. Dari hasil perancangan
mesin memiliki dimensi tinggi 450mm dan lebar 500mm. Pada area
pencacahan mesin mempunyai 28 pisau yang digerakan oleh dua poros,
dimana satu poros sebagai penggerak dan satu lagi poros yang digerakan
melalui roda gigi. Sistem transmisi menggunakan sprocket dan rantai.
Penggerak utama mesin pencacah plastik menggunakan motor listrik dengan
daya 2 HP dan putaran poros pisau pencacah 35 rpm. Dari hasil pengujian
yang dilakukan 1kg gelas plastik dapat dicacah dalam waktu 2 menit,
sedangkan untuk 1kg botol plastik dapat dicacah dalam waktu 1,5 menit.

Gambar 2.7 Mesin pencacah Plastik Jenis Pet


Sumber: Silitonga, dkk. / Gojise, vol. 3 No. 2 (Oktober 2020)

2. Wahyu K Sugandi, Asep Yusuf, Totok Herwanto (2018) Pengujian Mesin


Pencacah Plastik (Studi Kasus Bank Sampah Tasikmalaya (BST) Di
Kecamatan Singaprana, Kabupaten Tasikmalaya). pengujian mesin pencacah
plastik yang meliputi pengukuran kapasitas mesin, mengitung rendemen
pencacahan, menghitung persentasi panjang pencacahan mengukur tingkat

13
kebisingan mesin dan mengukur tingkat getaran mesin. melakukan
pengukuran dan perhitungan terhadap komponen struktural dan kinerja mesin.
Hasil penelitian dalam pengukuran uji kinerja menunjukan bahwa kapasitas
aktual mesin sebesar 19,18 kg/jam, rendemen pencacahan 84%, persentase
panjang cacahan plastik 86,89%, tingkat kebisingan 104,77dB, dan getaran
mesin sebesar 18,3 mm/s.

Gambar 2.8 Mesin Pencacah Plastik Tasikmalaya


Sumber: Jurnal Pengujian Mesin Pencacah Plastik (Studi Kasus Bank
Sampah Tasikmalaya (BST) Di Kecamatan Singaprana, Kabupaten
Tasikmalaya)

3. Frendi Sagara Tugas Akhir DESAIN MESIN PENCACAH LIMBAH BOTOL


PLASTIK DAN SOFTDRINK KAPASITAS 10KG/JAM. Mesin ini
merupakan alat untuk membantu para pengepul dalam mencacah botol plastik
dan softdrink untuk mempermudah membawanya ke agen yang nantinya akan
dijadikan bijih plastik dan bahan pembuat botol plastik. mesin pencacah ini
terdiri dari beberapa komponen yaitu motor listrik, pulley, roda gigi dan
rangka. Dan peranan dari komponen penunjang tersebut sangatlah penting,
karena itu dilakukan desain yang baik dan benar dalam merancang mesin
pencacah ini dan dibutuhkan desain mata pisau yang mumpuni, sehingga
plastik atau juga softdrink dapat dihancurkan dengan kapasitas 10 kg/jam.
hingga diperoleh hasil yang optimal.

14
Gambar 2.9 Desain Mesin Pencacah Limbah Plastik
Sumber: Tugas Akhir DESAIN MESIN PENCACAH LIMBAH BOTOL
PLASTIK DAN SOFTDRINK KAPASITAS 10KG/JAM

2.10 Plastik
Plastik sangat tahan lama di lingkungan setelah dibuang dan mampu
menolak degradasi fisik, kimia, dan biologis selama beberapa dekade dan lebih
lama. plastik termasuk dalam berbagai macam aplikasi yang di gunakan dalam
kehidupan sehari- hari, karena ringan, tangguh, dan hemat biaya. Sejumlah besar
plastik di gunakan untuk bahan kemasan dan wadah karena aplikasi ini
memanfaatkan sifat unik plastik secara maksimal. Penggunaan bahan lain untuk
aplikasi ini akan menyebabkan peningkatan tiga kali lipat dalam berat yang
mengakibatkan peningkatan berat transportasi, pembuangan, dan beban
lingkungan lebih dalam karena permintaan energi yang lebih tinggi terlibat dalam
produksi dan pembuangannya.
Proses pembentukan polimer telah mengarah pada pengembangan plastik
dengan sifat yang disesuaikan untuk aplikasi tertentu. Penambahan unsur-unsur
seperti karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, fluor, silikon, belerang dan klorin,
telah memungkinkan produksi ribuan jenis plastik. Polimer di produksi melalui
teknik polimerisasi, seperti anionik, kationik, pertumbuhan bertahap dan
sebagainya, yang menghasilkan pembentukan molekul besar dari monomer.
Penggunaan satu jenis monomer menghasilkan homopolimer, sedangkan
penggunaan dua atau lebih mmonomer yang berbeda mengarah pada
pembentukan kopolimer. Polimerisasi biasanya dikontrol dengan penambahan
katalis atau inisiator, dan polimer yang dihasilkan oleh teknik ini bersifast
termoplastik.

15
Plastik Umumnya terdiri dari makromolekul yang disebut polimer dan aditif
yang digunakan untuk memodifikasi sifat material; Polimer jarang terdiri dari
polimer murni. Aditif digunakan dalam produksi plastik untuk meningkatkan
penampilan, meningkatkan kekuatan, dan mengubah karakteristik tertentu.

2.11 Polythelene Terephthalate (PET)


Polyethylene terephthalate (PET) botol dan gelas plastik kemasan air minum
yang terbuat dari polyethylene terephthalate atau PET, didesain hanya untuk
sekali pakai ini aman dipakai 1-2 kali saja. jika ingin memakainya lebih lama,
tidak boleh lebih dari seminggu dan harus ditaruh di tempat yang jauh dari sinar
matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat
karsinogen masuk ke air yang diminum. Sementara itu, di masyarakat masih
banyak orang yang mempergunakan botol dan gelas plastik bekas pakai berulang-
ulang. Botol plastik bekas minuman mineral atau minuman ringan berukuran satu
liter, misalnya, sering digunakan sebagai tempat air minum. Bahkan botol plastik
berukuran lebih kecil dan sudah diisi berulang-ulang sering disimpan di dalam
mobil yang rawan terkena panas. (Chusnul Azhari, Diki Maulana, 2018)

Gambar 2.10 Plastik Jenis Polythelene Terephthlate (PET)


Sumber: https://food.detik.com/info-kuliner/d-2486529/kenali-7-jenis-kemasan-
plastik-yang-aman-untuk-makanan-ini

Untuk mengetahui jenis plastik yang digunakan mengemas minuman, di


bagian bawah kemasan plastik selalu ada nomor dalam tanda segitiga panah
melingkar. Nomor yang tertera biasanya adalah nomor satu sampai tujuh. Nomor-
nomor tersebut merupakan jenis botol plastik yang digunakan membuat wadah.
Adapun tanda panah melingkar merupakan tanda daur ulang.

16
Gambar 2.11 Simbol plastik jenis polythelene terephthlate
Sumber: https://bacaterus.com/arti-simbol-dan-kode-pada-produk-kemasan

2.12 High-Density Polyethylene (HDPE)


Plastik tipe HDPE memiliki rantai polimer tunggal yang cukup panjang
yang membuat jenis plastik ini cukup padat, kuat, dan lebih tebal jika
dibandingkan PET. HDPE biasanya digunakan sebagai kantung belanja, karton
susu, botol jus, botol shampoo dan botol kemasan obat. Bukan hanya mudah
didaur ulang, HDPE juga relatif lebih stabil dari PET.

Gambar 2.12 Jenis plastik HDPE


Sumber: https://www.infosantai.com/kod-plastik/

HDPE dianggap sebagai jenis plastik yang cukup aman untuk digunakan
bersama makanan dan minuman, meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa
jika terekspos oleh sinar UV dalam waktu yang lama, HDPE dapat menghasilkan
zat kimia serupa estrogen (salah satu hormon pada manusia) yang bisa merusak
sistem hormon manusia.

17
Gambar 2.13 Simbol Jenis Plastik HDPE
Sumber: https://www.infosantai.com/kod-plastik/

2.13 Polypropylene (PP)


Plastik jenis polypropylene yang disingkat PP merupakan plastik terbaik dan
teraman untuk kemasan makanan dan minuman. Warna PP transparan atau tembus
pandang, daya tahan panas yang baik, dan tidak menghasilkan banyak zat kimia
berbahaya seperti plastik lain. Oleh karena itu ia sering digunakan untuk membuat
tutup botol, botol bayi, sedotan minum, wadah yogurt, peralatan masak, tempat
makanan dan minuman, spakbor atau bumper mobil, sistem pipa tekanan plastik,
dan sebagainya.

Gambar 2.14 Jenis Plastik dan simbol Polypropylene


Sumber: http://armulagumay.blogspot.com/2012/07/ayo-kenali-jenis-jenis-
plastik.html

18
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat Pelaksanaan menganalisis torsi dan efesiensi daya pada mesin
pencacah plastik limbah rumah tangga 11 kg/jam di Laboratorium Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan.
Waktu analisis dan penyusunan tugas akhir ini di laksanakan pada 15
november 2021 dan masih di kerjakan sampai dinyatakan selesai oleh
pembimbing.
Tabel 3.1 Jadwal Proses Penelitian Tugas akhir

No Uraian Kegiatan Jadwal/bulan


November Desember Januari Februari
2021 2021 2022 2022
1 Studi literatur
2 Perumusan masalah
3 Pembuatan Alat
4 Pengambilan Data
5 Penyusunan Skripsi
6 Sidang/Sarjana

3.2 Alat dan Bahan


Dalam melakukan penelitian ini di perlukan alat dan bahan untuk
mengetahui torsi pada pisau dan efesiensi daya dari mesin pencacah plastik
limbah rumah tangga 11kg/jam. Alat dan bahan yang di gunakan sebagai berikut:

1. Alat

19
Tabel 3.2 Alat Penelitian yang digunakan
No Alat Gambar

1 Tacho meter

2 Wattmeter

2. Bahan
Tabel 3.3 Bahan Penelitian yang digunakan
No Alat Spesifikasi Gambar
Panjang: 235 mm
Lebar :135 mm
1. Rumah pencacah Tebal: 15mm

2Mata pisau crushher


Lebar pasak 12mm
2. Mata pisau Tebal mata pisau 12mm
Diameter lubang 40mm
Diameter mata pisau
120 mm
Sudut mata potong 147°

20
Baja S35C
3. Poros Panjang 384 mm
Lebar 40,5 mm
Diameter poros 40 mm

Diameter luar 178 mm


4. Pulley Diameter dalam 28 mm
Tebal 45 mm

Tipe UCFL
Diameter dalam 30 mm
5. Bantalan Tebal 29 mm

Power 1 HP
6. Motor Listrik Voltage 220/380 V
RPM 2850
Frame Size 80m

7. PET 1 Kg plastik PET

8. HDPE 1 Kg plastik HDPE

9. PP 1 Kg plastik PP

21
3.3 Diagram Alir

Mulai

Studi Literatur

Perancangan Mesin Pencacah


Tidak

Pengujian Mesin dan pengambilan data


Perhitungan Torsi mata pisau mesin pencacah
Perhitungan Daya motor listrik mesin pencacah
Perbandingan Torsi pada Jenis Plastik PET, HDPE, dan
PP Pada saat proses pencacahan

HASIL
18 kg/jam

Ya

Analisis dan
Pembahasan

SELESAI

Gambar 3.1 Diagram Alir

3.4 Prosedur Penelitian

22
Untuk penelitian ini di lakukan beberapa tahapan untuk menganalis
pengaruh torsi dan efesiensi daya pada mesin pencacah plastik limbah rumah
tangga kapasitas. Adapun tahapan penelitian yang di lakukan sebagai berikut:
1. Studi Litelatur
2. Merancang Mesin Pencacah Plastik Limbah Rumah Tangga.
3. Pengujian mesin pencacah plastik ini bertujuan untuk mengevaluasi
kemampuan mesin tersebut yang di operasikan pada kondisi optimum.
4. Untuk pengambilan data pada pisau mesin pencacah pada mesin pencacah
plastik limbah rumah tangga menggunakan rumus pada bab II yaitu persamaan
1, 2, dan 3

F= A . fs (1)
Sumber: Eddy Djatmiko, dkk 2020
Dimana
F = Gaya yang bekerja pada pisau (N)
Fs = Tegangan Geser bahan yang akan di potong N/cm2 (Tegangan
Geser pada Plastik PET)
A = Luas Penampang bahan yang dipotong (Plastik PET) (mm)

π xdxn (2)
V=
1000 x 60
Sumber: Eddy Djatmiko, dkk 2020

Dimana
V = Kecepatan Putaran potong (m/s)
d = Diameter Poros (mm)
n = Putaran Poros (rpm)

π . d .n (3)
v=
1000
Sumber: Eddy Djatmiko, dkk 2020

23
Dimana
v = Kecepatan Hasil Pemotongan (m/min)
d = Diameter Poros (mm)
n = Putaran Poros (rpm)

5. Pengambilan data untuk mengetahui torsi pada poros dan diamater poros
mesin pencacah plastik limbah rumah tangga kapasitas 11 kg/jam
menggunakan rumus pada bab II yaitu persamaan 4, 5, dan 6
σ (4)
¿
S f 1 x Sf 2
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
τa = Tegangan geser yang di izinkan (N/mm2)
σ = Kekuatan tarik (N/mm2) = 360 N/mm2
Sf1 = Faktor keamanan bahan
Sf2 = Faktor keamanan akibat alur pasak

π (5)
T= τ d3
16 a
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
T = Torsi pada poros (Nm)
τa = Tegangan geser yang diizinkan (N/mm2)
d3 = Diameter poros (mm3)

5,1. T (6)
τ=
d3
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

24
Dimana
τ = Tegangan geser yang timbul (N/mm2)
T = Torsi pada poros (Nm)
d3 = Diameter Poros (mm3)

6. Pengambilan data torsi menggunakan torque torsi untuk mengetahui torsi


mesin pencacah plastik limbah rumah tangga. Untuk perhitungan torsi dapat di
hitung menggunakan rumus pada Bab II yaitu Persamaan 7 dan 8.
T =r . F (7)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
T = Torsi atau momen gaya (Nm)
r = Lengan Gaya (m)
F = gaya yang di berikan tegak lurus (N)

T =r . F . Sinθ (8)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
T = Torsi atau momen gaya (Nm)
r = Lengan Gaya (m)
F = gaya yang di berikan tegak lurus (N)

7. Pengambilan data efesiensi daya mengguanakan watt meter untuk mengetahui


daya pada mesin pencacah plastik limbah rumah tangga. Untuk perhitungan
daya motor penggerak dapat di hitung menggunakan rumus yang ada di Bab II
yaitu persamaan 9, 10, 11, dan 12.
F=τ . A (9)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

25
Dimana
F = Gaya yang diperlukan (N)
τ = Tegangan geser yang di izinkan (N/mm2)
A = Luas Penampang (mm2)

T b=F x r (10)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
Tb = Torsi beban (N/m)
F = Gaya yang di perlukan (N)
R = jari-jari pisau pemotong

T tb =I x a (11)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana
Ttb = Torsi tanpa beban (N/m)
I = Momen Insersia (kgm2)
a = kecepatan sudut (rad/s2)

P=T . ω (12)
Sumber: Firmansyah, dkk 2019

Dimana

P = Daya (Watt)
T = Torsi (Nm)
ѡ = Kecepatan Sudut (rad/s)

26
8. Pengambilan data perbandingan torsi jenis plastik PET, HDPE, dan PP, Saat
proses pencacahan mesin pencacah plastik limbah rumah tangga.
Tabel 3.4 Pengambilan data perbandingan torsi dan rpm pada jenis plastik PET,
HDPE dan PP
Torsi Rpm
No Jenis Plastik 1 2 1 2
1 PET
2 HDPE
3 PP

Keterangan: *1 Torsi/Rpm Sebelum jenis plastik dimasukan


*2 Torsi/Rpm Setelah jenis plastik dimasukan

9. Pengambilan data efesiensi daya pada mesin pencacah plastik limbah rumah
tangga.

Tabel 3.5 Pengambilan data efesiensi daya pada jenis plastik PET, HDPE, dan PP,
saat proses pencacahan mesin pencacah plastik limbah rumah tangga.
Arus listrik Pada Daya Pada Mesin Pencacah
No Jenis Plastik Mesin Pencacah Plastik
1 2 1 2
1 PET
2 HDPE
3 PP

Keterangan: *1 Daya/arus listrik sebelum jenis plastik dimasukan


*2 Daya/arus listrik sesudah jenis plastik dimasukan

27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

DAFTAR PUSTAKA

Armula Gumay (2012). Belajar mengenai jenis-jenis plastik diakses padatanggal


01 Desember 2021 dari:http://armulagumay.blogspot.com/2012/07/ayo-
kenali-jenis-jenis-plastik.html

B. L. Joseph (2019) Mana satu bekas plastik boleh digunakan semua” Diakses
pada tanggal 30 November 2021 dari: https://www.infosantai.com/kod-
plastik/

Chusnul Azhari, Diki Maulana (2018). Perancangan Mesin Pencacah Plastik Tipe
Crusher Kapasitas 50 kg/jam”. Isu teknologi STT Mandala vol 13 No 2
Desember: Program Studi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi
Mandala Bandung

Dr. Muralisrinivasan Natamai (2016) Subramanian Plastic Waste Management:


Processing and Disposal: Smithers information Ltd.

28
Eva Tresna Nurhayati (2020). Ketahui 10 arti simbol dan kode pada produk
kemasan di akases pada tanggal 28 November 2021 dari
https://bacaterus.com/arti-simbol-dan-kode-pada-produk-kemasan

Fahri (2017). Jenis susunan mata pisau mesin pencacah. Diakases pada tanggal 12
November 2021 dari https://mesinsakti.blogspot.com

Firmansyah Burlian, Irsyadi Yani, Ivfransyah & Jhosua Arie S (2019). Rancang
Bangun Alat Penghancur Sampah Botol Plastik Kapasitas 33 Kg/Jam”.
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya Sumatera
Selatan

Frendi Sagara (2019). DESAIN MESIN PENCACAH LIMBAH BOTOL


PLASTIK DAN SOFTDRINK KAPASITAS 10KG/JAM”. Prodi Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Ichlas Nur, Nofriadi (2014). Rusmardi Pengembangan Mesin Pencacah


sampah/limbah plastik dengan sistem crusher dan silinder pemotong tipe
reel. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

7 komponen motor listrik dan cara kerja nya (2020) diakses pada tanggal 22
november 2021 dari: https://news.indotrading.com/komponen-motor-listrik-
dan-cara-kerjanya/

Ismail Subhidin, Eddy Djatmoko, Eka Maulana (2020) Perancangan Mesin


Pencacah Plastik Kapasitas 75 kg/jam. Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mikrajuddin Abdullah Profesor Fisika, (2020). Fisika Dasar 1: Institut Teknologi


Bandung

Mott Robert L. (2004). Elemen elemen Mesin Dalam Perancangan Mekanis 1,


Penerbit Andi Yogyakarta.

Kenali 7 jenis kemasan plastik yang aman untuk makanan. (2014) Diakses pada
tanggal 05 Desember 2021 dari https://food.detik.com/info-kuliner/d-
2486529/kenali-7-jenis-kemasan-plastik-yang-aman-untuk-makanan-ini/5/
#news

Suga Kyokatsu dan Sularso Ir, MSM (2013) Dasar Perencanaan dan Pemilihan
Elemen Mesin, P.T. Pradya Paramitha Jakarta.

Sutowo, C., Diniardy, E. & Maryanto (2011). Perencanaan Mesin Penghancur


Plastik Kapasitas 30 kg/jam,

Wahyu K Sugandi, Asep Yusuf, Totok Herwanto (2018). Pengujian Mesin


Pencacah Plastik (Studi Kasus Bank Sampah Tasikmalaya (BST) Di

29
Kecamatan Singaprana, Kabupaten Tasikmalaya). Departemen Teknik
Pertanian dan Bio Sistem, Universitas Padjajaran

Yanolanda Suzanty Handayani, Junas Haidi, Agun Mardian (2021). ANALISIS


SISTEM KELISTRIKAN PADA BEBAN MOTOR MESIN PENCACAH
SAMPAH PLASTIK. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Bengkulu, Jurnal Listrik, Instumentasi dan Elektronika terapan.

Yoel Frenky Silitonga, Kardiman, Rizal Hanif (2020). Rancang Bangun Mesin
Pencacah Plastik Jenis PET Skala Industri Rumah Tangga (Home Industry).
Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa
Karawang

30

Anda mungkin juga menyukai