Dosen Pengampu:
Muhammad Yusri
Kelompok III
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN,PETERNAKAN DAN
KEHUTANAN UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.Atas Rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu . Makalah
[Manusia dan Agama] disusun guna memenuhi tugas dari dosen [A. Muhammad
Yusri].Selain itu , penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Tujuan......................................................................................................................4
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................................12
A. Pembuatan Media (Nutrient Agar)..........................................................................12
B. Peremajaan Isolat Bakteri Pelarut Foslat...............................................................13
C. Aplikasi Dan Kegunaan Nutrient Agar NA............................................................14
BAB V PENUTUP..............................................................................................................17
A. Kesimpulan..............................................................................................................17
B. Saran........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dan agama, dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebermaknaan
hidup manusia ditentukan oleh faktor agama. Agama mengandung aspek
keyakinan, tata aturan peribadatan, dan tata nilai moral, yang implikasinya bukan
hanya terbatas pada kehidupan profan1 di dunia tetapi juga pada kehidupan di
akhirat (hidup sesudah mati). Agama telah menjadi kebutuhan dasar bagi
manusia jika mereka ingin menjadikan hidup dan kehidupan ini bermakna.
Dalam menjalani fungsi yang begitu kompleks, dan agar agama mampu menjadi
komponen fungsional bagi pemeluknya. Maka agama tampil bersama kitab suci
yang dibawa oleh seorang Nabi sebagai sebuah pedoman dan pegangan dalam
menjalani kehidupan
4
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui pengertian Manusia dan Agama
2. Untuk mengetahui Peremajaan Isolat Bakteri Pelarut Foslat
3. Untuk mengetahui Aplikasi Dan Kegunaan Nutrient Agar
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Bakteri
Bakteri ialah kelompok monera yang secara umum biasanya disebut
sebagai eubacteria. Golongan bakteri yang umum ditemukan di alam, yaitu
eubacteria, terdapat hampir di semua tempat, seperti di udara, air, hingga tubuh
makhluk hidup. Tubuh eubacteria tidak memiliki inti sel dan tersusun dari tiga
bagian utama, yakni membran sel, sitoplasma, serta organel sel. Beberapa bakteri
memiliki struktur dengan fungsi yang serupa dengan klorofil sehingga mereka
mampu menghasilkanmakanansendiri.
6
Medium NA berdasarkan konsistensinya termasuk medium padat (solid
medium), karena berbentuk padat. Sedangkan berdasarkan fungsinya termasuk
dalam medium umum digunakan untuk menumbuhkan bakteri. Didalamnya
terkandung bahan-bahan yang berfungsi sebagai : Ekstrak beef : Sumber vitamin,
asam amino dan garam-garam Pepton : Sumber utama nitrogen organik Agar :
Sebagai zat yang memadatkan medium. Aquadest :Pelarut untuk
menghomogenkan medium dan sebagai sumber O2.
7
B. Peremajaan Isolat Bakteri Pelarut Foslat
8
C. Kegunaan Nutrient Agar
Medium NA juga sering digunakan untuk melakukan kegiatan
perhitungan / enumerasi jumlah mikroorganisme yang berada pada sampel air,
limbah, dan feses. Penambahan cairan biologis seperti darah domba, serum darah,
kuning telur dll. kedalam medium NA bertujuan memperkaya nutrisi medium
untuk mempercepat pertumbuhan mikroorganisme. . NA berfungsi sebagai sumber
nutrisi bagi jamur atau bakteri, sedangkan agar berfungsi untuk mengentalkan
medium. Setelah itu dipanaskan diatas hot plate di ikuti oleh pengadukan dengan
menggunakanbatang pengaduk. Tujuan dari pemanasan dan pengadukan ini adalah
untuk menghomogenkan NA dengan aquades, dimana dengan pemanasan dapat
mempercepat pelarutan dari NA dan aquades. Setelah dipanaskan beberapa menit
larutan berubah warna dari keruh menjadi kuning kecoklatan hal ini menandakan
larutan telah homogen. Kemudian dimasukkan kedalam autoklaf dengan mulut
erlenmeyer disumbat dengan kapas dan dilapisi kertas aluminium diluarnya.
Tujuan dari penutupan ini agar meminimalkan kontaminasi. Pembuatan NA
berdasarkan konsistennya termasuk medium padat dan menurut kegunaannya
termasuk medium umum.
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
C. Cara Kerja
3. Larutkan medium ke dalam 1 liter akuades dengan cara dipanaskan pada suhu
80°C sambil diaduk menggunakan alat hot plate and magnetic stirrer. Pastikan
medium larut dengan sempurna dan tidak meninggalkan gumpalan.
5. Sterilisasi medium menggunakan Autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 2 Atm
selama 15 menit.
6. Setelah disterilisasi saat medium dalam kondisi masih cair (sekitar suhu 45-50
°C), medium dapat secara langsung dituang ke masing-masing cawan petri sesuai
kebutuhan.
10
Terdapat dua jenis medium instan yang beredar. Medium Nutrient broth dan medium nutrient
agar instan. Berikut cara pembuatan NA dari kedua medium instan tersebut :
10
BAB IV
PEMBAHASAN
Bakteri pelarut fosfat merupakan bakteri tanah yang dapat melarutkan fosfat sehingga dapat
diserap oleh tanaman. Selain meningkatkan fosfat dalam tanah juga dapat berperan pada
metabolisme vitamin D memperbaiki pertumbuhan akar tanaman dan meningkatkan serapan
hara.Fosfat secara biologis berfungsi sebagai elemen struktural asam nukleat dan fosfolipid,
sedangkan dalam metabolisme untuk menghasilkan energi dan dalam aktivasi zat antara
metabolik sebagai komponen dalam kaskade transduksi sinyal, serta regulasi enzim . Bakteri
pelarut fosfat adalah bakteri yang mampu menghasilkan asam-asam organik dan berfungsi untuk
mengelat kation (Al, Fe, Ca)
Peremajaan isolat bakteri termofilik dimaksudkan untuk memperoleh bakteri aktif tumbuh.
Kultur murni bakteri termofilik sebanyak 3 isolat yang menjadi sampel penelitian, diremajakan
kembali dengan ditumbuhkan pada media Nutrient Agar (NA) miring. Masingmasing isolat
diambil sebanyak 1 ose secara aseptik, kemudian ditumbuhkan dalam media NA plate miring
dengan metode gores (Gambar 19). Diinkubasi pada suhu 55 ºC selama 24 jam hingga bakteri
tumbuh. Bakteri yang sudah tumbuh selanjutnya ditumbuhkan pada media Nutrient Broth (NB).
1
B. Isolasi Bakteri Rhizosfer Tebu
Sebanyak 1 gram tanah yang dimasukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan
akuades steril sampai 10 mL dan dihomogenkan. Selanjutnya larutan tersebut disebut larutan
stok. Sebanyak 1 mL dari larutan stok dimasukkan dalam tabung reaksi berisi 9 mL akuades
steril, kemudian dikocok hingga homogen dan 1 mL dipindahkan ke tabung berikutnya, begitu
seterusnya hingga terjadi seri pengenceran 10-1 -10-10. Sebanyak 0,1 mL larutan dari seri
pengenceran 10-3 , 10-4 , 10-5 ,10-6 dan 10-7 dimasukkan ke dalam medium selektif
Pikovskaya, kemudian di ratakan menggunakan spreader. Selanjutnya diinkubasi selama 4 hari
pada suhu ruang. Koloni dari cawan petri yang memiliki zona bening yang paling besar diantara
yang lainnya dipilih dan dipurifikasi dalam media Nutrient Agar dengan metode gores enam
belas.
Bakteri endofit diazotrof memiliki kemampuan untuk memfiksasi nitrogen dari atmosfer
diubah menjadi amonium (NH4+), serta menghasilkan fitohormon IAA yang dapat dimanfaatkan
oleh tanaman. Oleh karena itu, bakteri ini dapat dimanfaatkan sebagai biofertilizer yang
menunjang produktivitas tanaman tebu. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengisolasi bakteri
endofit diazotrof dari tanaman tebu varietas PS-864 dan Bululawang, (2) Melakukan seleksi
terhadap bakteri yang menghasilkan amonium dan IAA, (3) Mengidentifikasi bakteri endofit
diazotrof unggul. Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan menumbuhkan cairan dari batang tebu
pada medium bebas nitrogen LGIP dan dihitung jumlah bakteri dengan metode Most Probable
Number (MPN).
Nutrient agar adalah medium yang diklasifikasikan sebagai medium sintetik terstruktur
karena tersusun oleh komponen yang pasti jenis dan kuantitasnya. Medium Nutrient agar
merupakan medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan dan menghitung
populasi berbagai jenis bakteri. Warna dari medium ini adalah kuning keemasan dan
cenderung jernih. Medium NA memiliki pH 7.20 hingga 7.60 dan konsistensi yang
cenderung padat, tergantung presentase agar yang ditambahkan. NA merupakan salah satu
media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage,
produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri,
dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni dengan cara disterilisasi dengan
autoklaf pada 121°C selama 15 menit (Fathir, 2009)
1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan media NA berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi
jamur atau bakteri, sedangkan agar berfungsi untuk mengentalkan medium. Setelah itu
dipanaskan diatas hot plate di ikuti oleh pengadukan dengan menggunakanbatang
pengaduk. Tujuan dari pemanasan dan pengadukan ini adalah untuk menghomogenkan
NA dengan aquades, dimana dengan pemanasan dapat mempercepat pelarutan dari NA
dan aquades.
Nutrient agar adalah medium yang diklasifikasikan sebagai medium sintetik
terstruktur karena tersusun oleh komponen yang pasti jenis dan kuantitasnya. Medium
Nutrient agar merupakan medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan
dan menghitung populasi berbagai jenis bakteri.
B. Saran
Demikian makalah yang penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada penulis.
1
DAFTAR PUSTAKA
https://teknologilaboratoriummedik.blogspot.com/2016/11/media-nutrient-
agar.html
https://mikrobio.id/mikrobiologi/teknik-mikrobiologi/medium/medium-na.html