Anda di halaman 1dari 16

BAB V

ANGKA INDEKS

Angka Indeks adalah suatu bilangan yang dinyatakan dalam % yang menunjukkan

besarnya perbandingan atau perubahan nilai suatu variabel tertentu pada waktu

atau periode waktu tertentu dibandingkan dengan nilai variabel tersebut pada

waktu atau periode waktu dasarnya.

Waktu atau periode waktu tertentu adalah waktu atau periode waktu yang variabel

tertentu pada saat itu dihitung angka indeks-nya

Waktu atau periode waktu dasar adalah waktu atau periode waktu yang variabel

tertentu pada saat itu dijadikan dasar perhitungan angka indeks-nya.

Syarat-syarat waktu atau periode waktu dapat dijadikan waktu atau periode waktu

dasar :

 Negara pada saat itu tidak sedang dilanda bencana alam secara nasional

 Negara pada saat itu tidak sedang berperang

 Keadaan ekonomi, sosial, politik, dan budaya negara tersebut pada saat itu

stabil

Macam-macam angka Indeks :

 Angka indeks harga (Po/n) adalah angka indeks yang variabelnya tertentu

yang diperbandingkannya adalah harga barang.

 Angka indeks jumlah atau kuantitas (Qo/n) adalah angka indeks yang

variabel tertentu yang diperbandingkannya adalah jumlah atau kuantitas

barang.
69
 Angka indeks nilai (Vo/n) adalah angka yang variabel tertentu yang

diperbandingkannya adalah nilai barang.

Penggolongan angka indeks harga :

1. Angka indeks harga tidak tertimbang/angka indeks harga sederhana terdiri dari

Pn
 Harga relatif  Po/n = 100
Po

 Angka indeks harga aggregatif tidak tertimbang/ angka indeks harga

aggregatif sederhana  Po/n =


 P 100
n

P o

 Angka indeks harga rata-rata relatif tidak tertimbang/angka indeks harga

rata-rata relatif sedehana :

Pn
 P 100
Bila rata-ratanya adalah rata-rata hitung  Po/n = o

k
Pn
 log P 100
Bila rata-ratanya adalah rata-rata hitung  Po/n = o

k
2. Angka indeks harga tertimbang terdiri dari :

a. Angka indeks harga aggregatif tertimbang

 Bila timbangannya jumlah barang pada waktu/periode waktu dasar


 Pn qo
(angka indeks harga Laspeyres)  ILo/n = 100
 Po qo
 Bila timbangannya jumlah barang pada waktu/periode waktu tertentu
 Pn q n
(angka indeks harga Paasche)  Po/n = 100
 Po q n

70
 Bila timbangannya penjumlahan dari jumlah barang pada

waktu/periode waktu dasar dan pada waktu/periode tertentu (angka

 Pn qo  q n 
indeks harga marshall Edgeworth)  Meo/n = 100
 Po qo  q n 

 Bila timbangannya akar hasil kali jumlah barang pada waktu/periode

waktu dasar dan pada waktu/periode tertentu (angka indeks harga

 Pn qo q n
Walsh)  Wo/n = 100
 Po qo q n

 Bila timbangannya jumlah barang pada waktu/periode waktu dasar dan

pada waktu/periode tertentu (angka indeks harga Drobisch) 

I Lo / n  I po / n
Do/n = 100
2

(angka indeks harga ideal atau angka indeks harga irving fisher) 

IFo/n = I L o / n I p o / n 

b. Angka indeks harga rata-rata relatif tertimbang :

 Bila timbangannya nilai barang pada waktu/periode waktu dasar 


Pn
 Po qo 
Po
Po/n = 100
 Po q o
 Bila timbangannya nilai barang pada waktu/periode waktu tertentu 
Pn
 Pn q n 
Po
Po/n = 100
 Pn q n

P1 P2 P
 Angka indeks berantai  Po/n = . ... n 100
P0 P1 Pn 1

Catatan :
71
Po = harga barang pada waktu atau periode waktu dasar

Pn = harga barang pada waktu atau periode waktu tertentu

qo = Jumlah atau kuantitas barang pada waktu atau periode waktu dasar

qn = Jumlah atau kuantitas barang pada waktu atau periode waktu tertentu

Penggeseran waktu atau periode waktu dasar :

Bila jarak antara waktu atau periode waktu dasar dengan waktu atau

periode waktu tertentu sudah cukup jauh maka hasil perhitungan angka

indeks-nya tidak atau kurang representatif, untuk mengatasi hal tersebut

perlu dilakukan penggeseran waktu atau periode waktu dasarnya dengan

IL
rumus : IB = 100
I LD

Catatan :

IB = angka indeks baru setelah dilakukan penggeseran waktu atau periode

waktu dasar baru

IL = angka indeks lama sebelum dilakukan penggeseran waktu atau

periode waktu dasar baru

ILD = angka indeks lama yang waktu atau periode waktunya dijadikan

waktu atau periode dasar baru.

Pendeflasian adalah suatu cara tau metoda untuk menghitung daya beli

mata uang tertentu berdsarakan nilai nominalnya serta menghitung

pendapatan nyata berdasarkan pendapatan uangnya dengan rumus sebagai

berikut :

NN PU
DB = 100 dan PN = 100
IHK IHK
72
Catatan :

DB = daya beli suatu mata uang tertentu

NN = nilai nominal suatu mata uang tertentu

IHK = IBH = indeks harga konsumen atau indeks biaya hidup

CONTOH I :
ANGKA INDEKS HARGA BERANTAI

Berikut ini adalah harga beras /kg di pasar “X” pada tahun 1990-1994 dalam

Rp/Kg :

4000; 3750 ; 4500 ; 3800 ; 4800

Tentukan : Angka Indeks Harga relatif !

Jawaban :

Diketahui : Po = 4.000.- P2 = 4.500.- Pn = 4.800.-

P1 = 3.750- P3 = 3.800.-

Ditanya : AIHB untuk beras pada tahun 1990 – 1994 !

Jawab :

P0/n = P1 . P2 . P3 . Pn . 100
P0 P1 P2 P3

= 3750 . 4500 . 3800 . 4800 . 100


4000 3750 4500 3800

= 120

Kesimpulan :

Angka Indeks Harga Berantai untuk beras pada tahun 1990-1994 sebesar 120 %,

artinya : Rata-rata tingkat kenaikan harga beras / thn dari tahun 1990 – 1994 telah

mengalami kenaikan sebesar 20 %.


73
CONTOH II :

PENGGESERAN WAKTU DASAR, PENDEFLASIAN,

PERUBAHAN PENDAPATAN DAN PERUBAHAN

PENDAPATAN NYATA

Berikut ini adalan pendapatan / bulan ( $ ) dan Indeks Harga Konsumen ( % ) dari

karyawan perusahaan “ X “ pada tahun 2000 – 2002 :

TAHUN PENDAPATAN IHK (1998-999=100)

2000 500 125

2001 650 150

2002 700 180

A : Tentukan indeks harga konsumen baru bila waktu dasarnya diganti

menjadi tahun 2000 !

B : Hitunglah pendapatan nyata karyawan perusahan tersebut pada tahun 2000

– 2002 dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2000 !

C : Pada tahun berapakah pendapatan karyawan perusahaan tersebut yang

terbaik.

D : Hitunglah daya beli mata uang 50.000.- pada tahun 2000 – 2002

dibandingkan dengan nilai nominalnya pada tahun 2000 !

E : Hitunglah perubahan pendapatan karyawan perusahaan tersebut pada

tahun 2002 dibandingkan dengan tahun 2000.

74
F : Hitunglah perubahan pendapatan nyata karyawan perusahaan tersebut pada

tahun 2002 dibandingkan dengan tahun 2000 !

G : Mengapa jawaban pertanyaan E & F berbeda ! Jelaskan alasannya !.

Jawaban :

A:
IL
IB  .100
ILB

IB 2000 = 125 . 100 = 100


125

IB 2001 = 150 . 100 = 120


125

IB 2002 = 180 . 100 = 144


125

B:
PV
PN  .100
IHK

PN 2000 = 500 . 100 = 500


100

PN 2001 = 650 . 100 = 541,67 ( dibulatkan )


120

PN 2000 = 840 . 100 = 583,33 (dibulatkan)


144

Kesimpulan :

A: Indeks harga konsumen baru pada tahun 2000 –2002 bila waktu dasarnya

pada tahun 2000 (%) berturut-turut sebesar : 100 ; 120 ; dan 144.

75
B: Pendapatan nyata karyawan perusahaan tersebut pada tahun 2000 –2002

dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2000 ( $ ) berturut-turut

sebesar : 500 ; 541,67 ; 583,33.

C: Berdasarkan hasil perhitungan pada jawaban B pendapatan karyawan

perusahaan tersebut yang terbaik dicapai pada tahun 2002, karena pada saat

itu pendapatan nyata karyawan perusahaan tersebut Max.

 Pv  Pv o  840  500 
E : PPO O n   n .100   .100  68
 Pv o   500 

 PN n  PN o  583,33  500 
F : PPN O n   .100   .100  16,67(dibu latkan)
 PN o   500 

D: NN
DB  .100
IHK

DB 2000 = 50 .100 = 50
100

DB 2001 = 50 .100 = 41,67 (dibulatkan )


120

DB 2002 = 50 .100 = 34,72 (dibulatkan )


144

Kesimpulan :

D : DB Mata uang 50.000.- (dalam Ribuan Rp) pada tahun 2000 – 2002

dibandingkan dengan nilai nominalnya berturut-turut : 50 ; 41,67 ; 34,72

E : Perubahan pendapatan karyawan perusahaan tersebut pada tahun 2002

dibandingkan pada tahun 2000 sebesar 68 %, Perubahan pendapatan ini

merupakan kenaikan karena nilainya + .

76
F : Perubahan pendapatan nyata karyawan perusahaan tersebut pada tahun 2002

dibandingkan dengan pada tahun 2000 sebesar 16,67 %, perubahan

pendapatan nyata ini merupakan kenaikan karena nilainya +

G : Hasil perhitungan jawaban pertanyaan E dan F berbeda hal ini disebabkan

pada hasil perhitungan jawaban pertanyaan E (perubahan pendapatan karyawan

di dalamnya termasuk pengaruh perubahan harga ) sedangkan pada hasil

perhitungan jawaban pertanyaan F (perubahan pendapatan karyawan di

dalamnya termasuk pengaruh perubahan harga ).

ANGKA INDEKS HARGA TIDAK TERTIMBANG

DAN

ANGKA INDEKS HARGA TERTIMBANG.

Berikut ini adalah harga barang /unit ($) dan banyaknya barang yang dibeli (unit)

dari 2 macam barang pada tahun 2004 – 2005 :

Macam Harga/Unit Banyak yg Dibeli


Unit
barang 2004 2005 2004 2005
A Kg 25 23 4 9

B M 10 18 8 2

a. Hitunglah AIH tidak tertimbang pada tahun 2005 dibandingkan dengan pada

tahun 2004 untuk ke 2 macam barang tsb !

b. Hitunglah AIHT pada tahun 2005 dibandingkan dengan pada tahun 2004

untuk ke 2 macam barang tersebut !.

Jawab :

a. AIHTT
77
Macam Unit PO Pn Pn/P0 . 100 Log Pn/P0 . 100
barang
A Kg 25 23 92 1,963787827
B M 10 18 180 2.,255272505
Total 35 41 272 4,219060332
Cara I : Harga Relatif

Untuk Barang A → Po/n = Pn/Po . 100 = 23/25 .100 = 92

Untuk Barang B → Po/n = Pn/Po . 100 = 18/10 .100 = 180

Cara II : Angka Indeks Harga Agregatif tidak tertimbang .

Po/n = ∑Pn . 100 = 41 . 100 = 117,14 (dibulatkan ).


∑ Po 35

Cara III : Angka Indeks Harga Rata-rata Relatif Tidak Tertimbang

Bila rata-ratanya adalah rata-rata hitung :

Po/n = ∑ Pn . 100 = 272 = 136


Po 2
K

Bila rata-ratanya adalah rata-rata ukur :

Pn
 log .100
Po 4,219060332
Log Po/n =   2,109530166
k 2

SHIFT 10X  Po/n = 128,69 (dibulatkan)

Kesimpulan A :

Cara I : AIHTT/AIHT untuk barang A pada tahun 2005 dibandingkan dengan

tahun 2004, dengan menggunakan harga relatif sebesar 92 %.

Artinya : Harga barang A pada tahun 2005 dibandingkan dengan Harga Barang

pada barang B pada tahun 2004 sebesar 8 % ( 180 – 92 ) .Jadi AIHTT

untuk barang B pad tahun 2005 dibandingkan pada tahun 2004 dengan

78
menggunakan harga relatif sebesar 180 % artinya harga barang B pada

tahun 2005 dibandingkan dengan harga barang pada tahun 2004 telah

mengalami kenaikan sebesar 80 %.

Cara II : AIHTT untuk ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005

dibandingkan dengan pada tahun 2004, dengan menggunakan AIH

Agregatif Tidak Tertimbang sebesar 117,14 %.

Artinya : Rata-rata harga ke 2 macam barang tsb pada tahun 2005 dibandingkan

dengan pada tahun 2004 telah mengalami kenaikan sebesar 17,14 %.

Cara III : AIHTT untuk ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005

dibandingkan dengan pada tahun 2004 dengan menggunakan angka

Indeks Harga Rata-rat tidak tertimbang, bila rata-ratanya adalah rata

hitung sebesar 136 %.

Artinya : Rata-rata harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005

dibandingkan dengan 2004 telah mengalami kenaikan sebesar 36 %.

AIHTT untuk ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005

dibandingkan dengan pada tahun 2004 dengan menggunakan AIH

Rata-rata Relatif Tidak Tertimbang bila rata-ratanya adalah rata-rata

ukur sebesar 128,69 %.

Artinya : Rata-rata harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005

dibandingkan dengan pada tahun 2004 telah mengalami kenaikan

sebesa r 28,69 %.

Cara I : Angka Indeks Harga Rata-rata Realtif Tertimbang :

79
Pn
( Poqo)
Po 236
 Bila timbangannya W = Poqo → Po/n = .100  .100
po qo 180

 131,11(dib ulatkan)

p n
( pn qn )
p0
 Bila timbangannya W = Pnqn → Po/n = .100
p n q n

255,24
 .100  105,04(dib ulatkan)
243

Cara II : (Angka Indeks Harga Aggregatif Tertimbang)

p n q0 236
 Bila timbangannya W = qo → ILo/n = .100  .100
p n q0 180

= 131,11 (dibulatkan)

p n q0 236
 Bila timbangannya W = qn → ILo/n = .100  .100
p n q0 180

= 99,18 (dibulatkan)

p n (q0  q n ) 479
 Bila timbangannya W = qo + qn → MEo/n = .100  .100
p0 (q0  q n ) 425

=112,71 (dibulatkan)

Σp n q 0 q n
.100
 Bila timbangannya W = q0 q n  W0/n =
Σp0 q 0 q n

210
= .100  110,53(dib ulatkan)
190

80
ILo/n  IPo/n
 Bila timbangannya W = q0 dan q0  D0 =
2

131,11  99,18
=
2

= 115,14 (dibulatkan)

IFo/n = ILo/n.IPo/n

= 131,11(99,18)

= 114,03

Kesimpulan :

Cara I

 Angka Indeks Harga Tertimbang (AIHT) dari ke 2 macam barang tersebut

pada tahun 2005 dibandingkan dengan pada tahun 2004, dengan

menggunakan AIH Rata-rata Relatif Tertimbang, bila timbangannya: Nilai

barang yang dibeli pada waktu dasar sebesar 131,11 %. Artinya Rata-rata

harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005 dibandingkan pada

tahun 2004 telah mengalami kenaikan sebesar 131,11 %.

 Angka Indeks Harga Tertimbang (AIHT) dari ke 2 macam barang tersebut

pada tahun 2005 dibandingkan dengan pada tahun 2004, dengan

menggunakan AIH Rata-rata Relatif Tertimbang, bila timbangannya, bila

timbangannya : Nilai Barang yang dibeli pada waktu tertentu sebesar

105,04%, Artinya Rata-rata harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun

2005 dibandingkan pada tahun 2004 telah mengalami kenaikan sebesar

5,04%.

Kesimpulan Cara ke II :
81
 Jadi AIHT ke 2 macam barang tersebut pada tahun 205 dibandingkan pada

tahun 2004 untuk ke 2 macam barang tersebut, dengan menggunkan angka

indeks harga aggregatif tertimbang bila timbangannya “Banyak barang yang

dibeli pada waktu dasar atau AIH LASPEYRES seb. 131,11 % , Artinya

Rata-rata harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005 dibandingkan

pada tahun 2004 telah mengalami kenaikan sebesar 31,11 %.

 Jadi AIHT ke 2 macam barang tersebut pada tahun 205 dibandingkan pada

tahun 2004 untuk ke 2 macam barang tersebut, dengan menggunkan angka

indeks harga aggregatif tertimbang bila timbangannya “Banyaknya barang

yang dibeli pada waktu tertentu atau AIH PAASCHE sebesar 99,18%.

Artinya Rata-rata harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005

dibandingkan pada tahun 2004 telah mengalami penurunan sebesar 0,82 %.

 Jadi AIHT ke 2 macam barang tersebut pada tahun 205 dibandingkan pada

tahun 2004 untuk ke 2 macam barang tersebut, dengan menggunkan angka

indeks harga aggregatif tertimbang bila timbangannya, Penjumlahan

banyaknya barang yang dibeli pada waktu dasar dengan banyaknya barang

yang dibeli pada waktu tertentu atau AIH MARSHALL EDGWORTH

sebesar 112,71 %. Artinya Rata-rata harga ke 2 macam barang tersebut pada

tahun 2005 dibandingkan pada tahun 2004 telah mengalami kenaikan

sebesar 12,71 %.

 Jadi AIHT ke 2 macam barang tersebut pada tahun 205 dibandingkan pada

tahun 2004 untuk ke 2 macam barang tersebut, dengan menggunkan angka

indeks harga aggregatif tertimbang bila timbangannya, akar dari hasil bagi

82
banyaknya barang yang dibeli pada waktu dasar dengan banyaknya barang

yang dibeli pada waktu tertentu/ AIH WALSH sebesar 110,53 %. Artinya

Rata-rata harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005 dibandingkan

pada tahun 2004 telah mengalami kenaikan sebesar 10,53 %.

 Jadi AIHT ke 2 macam barang tersebut pada tahun 205 dibandingkan pada

tahun 2004 untuk ke 2 macam barang tersebut, dengan menggunkan angka

indeks harga aggregatif tertimbang bila timbangannya,banyaknya barang

yang dibeli pada waktu dasar dan banyaknya barang yang dibeli pada waktu

tertentu atau yang terdiri dari AIH DROBISCH & AIH IRVING FISHER

/AIH IDEL masing-masing sebesar 115,14% dan 114,03 %, Artinya Rata-

rata harga ke 2 macam barang tersebut pada tahun 2005 dibandingkan pada

tahun 2004 telah mengalami kenaikan masing-masing sebesar 15,14 % dan

14,03%.

83
SOAL LATIHAN
1. Berikut ini tabel harga dan kuantitas beberapa beberapa barang pada tahun
2012 dan 2013

Macam Harga / unit Kuantitas


Satuan
Barang 2012 2013 2012 2013
R buah 2.000 2.400 900 1.000
S kilogram 4.000 4.200 1.300 1.400
T Liter 3.000 4.000 1.200 1.200
U ekor 5.000 4.500 1.000 1.100
Berdasarkan tabel di atas, hitunglah Angka Indek Harga pada tahun 2013
dibandingkan dengan tahun 2012, terdiri dari:
a. Angka Indek Harga masing-masing barang!
b. Angka Indek Harga rata-rata relatif tidak tertimbang!
c. Angka Indek Harga agregatif tidak tertimbang!
d. Angka Indek Harga Irving Fischer!

2. Tabel Harga dan Kuantitas Beberapa Bahan pokok (data fiktif) adalah
sebagai berikut:
Jenis Tahun 1980 Tahun 1985 Tahun 1990
Komoditas (Tahun Dasar)
harga (P) kuantitas (Q) harga (P) kuantitas (Q) harga (P) kuantitas (Q)
beras Rp 800/kg 1000 kg Rp 900/kg 1200 kg Rp 1000/kg 1250 kg
m. tanah Rp 500/tangki 1500 tangki Rp 750/tangki 1500 tangki Rp 1000/tangki 1500 tangki
garam Rp 10/blok 500 blok Rp 25/blok 600 blok Rp 40/blok 750 blok
tekstil Rp 1000/m 3000 m Rp 1200/m 4000 m Rp 1400/m 5000 m

Berdasarkan tabel di atas, hitunglah Angka Indek Harga pada tahun 1985 dan
tahun 1990, terdiri dari:
a. Angka Indek Harga Laspeyres!
b. Angka Indek Harga Paasche!
c. Angka Indek Harga Irving Fischer!

84

Anda mungkin juga menyukai