Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

BIDANG PENGEMBANGAN PRIBADI, SOSIAL,


AKADEMIK, DAN KARIR

SD AR RAFI’ BHS SUMEDANG


TAHUN PELAJARAN 2023-2024
Visi dan Misi

Visi

Lulusan SD Ar Rafi Adalah Khalifah (pemimpin) yang Abdullah ditingkat nasional maupun
internasional

Misi

1. Mencetak generasi Qur,ani yang berperestasi sejak dini

2. Menumbuh kembangkangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama islam sehingga


terbangun insan yang beriman, bertaqwa serta berakhlak mulia

3. menyelenggarakan Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup, kecakapan berpikir,


kecakapan akademik,serta kecakapan sosial untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas
dalam atmosfir internasional yang berbasis informasidan komunikasi
BAB I

DESAIN PERENCANAAN

1.1 Latar Belakang

Bimbingan dan konseling merupakan keahlian pelayanan pengembangan pribadi


dan pemecahan masalah yang mementingkan pemenuhan kebutuhan dan kebahagiaan
peserta didik dengan martabat, nilai, potensi, dan keunikan individu berdasarkan kajian
dan penerapan ilmu dan teknologi dengan acuan dasar ilmu pendidikan dan psikologi
yang dikemas dalam kaji terapan konseling yang diwarnai oleh budaya pihak-pihak
yang terkait.
Dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah, tentunya harus
mengikuti garis-garis besar yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
sebagai landasan regulasi yaitu UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 butir (1) menegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan
demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang mengantarkan peserta
didik ke arah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik
sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan layanan bimbingan
dan konseling karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan
tentang dirinya. Perkembangan peserta didik tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik
fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan.
Apabila perubahan yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan,
maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta didik, seperti
terjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalah-masalah pribadi atau
penyimpangan perilaku. Upaya menangkal dan mencegah perilaku yang tidak
diharapkan tersebut dapat ditempuh dengan cara mengem-bangkan potensi peserta
didik dan memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai
standar kompetensi kemandirian.
Perlu diketahui juga pada hakekatnya peserta didik mempunyai pribadi yang unik,
yang bebas merdeka, yang mampu mengarahkan pribadinya. Namun dalam perjalanan
untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tugas-tugas perkembangannya yang
memandirikan mengalami berbagai masalah, sehingga dalam mencapai tujuannya itu
diperlukan uluran tangan bantuan dari orang yang berkompeten di dalamnya yaitu
konselor. Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan
untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan
karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-
norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SD disusun sebagai
upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi
keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada
umumnya.

1.2 Tujuan

Bimbingan dan konseling bertujuan membantu memandirikan peserta didik


dalam hidupnya dan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal yang
diarahkan kepada pengenalan diri sendiri dan lingkungan, pengembangan diri dan
pengembangan karir.
Dalam Bidang Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan,
bakat dan minat, serta kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik
dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil
keputusan tentang dirinya sendiri.
1.3 Masalah (Fishbone)

1.3.1 Siswa

Berdasarkan hasil analisa umum, observasi, informasi maka permasalahan yang ada
di SD Ar Rafi’ BHS Sumedang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Peserta didik masih ada yang datang terlambat ke sekolah.

b. Peserta didik masih ada yang belum berpakaian rapi.

c. Peserta didik masih ada yang membutuhkan bimbingan untuk bersikap


dengan baik ( ucapan & tindakan ).
d. Peserta didik masih ada yang membutuhkan bimbingan dalam pembelajaran.

e. Peserta didik mengalami masalah dalam konsentrasi dan atensi.

f. Peserta didik masih ada yang belum memiliki rasa tanggung jawab.

g. Peserta didik masih ada yang belum bisa bersosialisasi dengan baik.

h. Peserta didik masih ada yang belum bisa mengendalikan emosi.

1.3.2 Guru/Wali kelas

- Perlunya peran aktif guru dan wali kelas sebagai penyalur dan penunjang informasi
perkembangan siswa.
- Perlunya kesadaran guru dan wali kelas bersama-sama Guru BK dan Wakasek
Kesiswaan untuk mengawal dan memonitoring hasil tindak lanjut perkembangan
siswa untuk mencapai hasil yang maksimal.
1.3.3 Orang tua

- Perlunya peran aktif orang tua melaporkan atau berkonsultasi terkait perkembangan
anaknya kepada sekolah.
- Perlunya kesadaran orang tua untuk mengawal dan memonitoring hasil tindak lanjut
perkembangan peserta didik untuk mencapai hasil yang maksimal.

1.4 Metode
1.4.1 Perlunya program yang berkesinambungan untuk tujuan yang akan dicapai.
1.5 Strategi

1.5.1 Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan potensi, minat dan


kesulitan peserta didik.

1.5.2 Membuat rekapan hasil evaluasi siswa per semester.

1.5.3 Memberikan materi Bimbingan Konseling di kelas setiap kelas 1 atau 2 kali
dalam sebulan dengan materi:
● Level 1 dan 2

a) Aktivitas meronce

b) Membuat kolase

c) Mewarnai

d) Bermain malam

e) Menebalkan huruf dan angka

f) Belajar menalikan tali sepatu (individual)

 Level 3 dan 4

a) Memberikan materi cara bersosialisasi yang tepat di lingkungan

b) Memberikan materi tentang pentingnya sayang teman

g) Materi terkait penggunaan bahasa yang baik kepada orang tua, guru, dan teman

h) Bijak dalam bermain handphone

● Level 5 – 6

a) Memberikan materi cara memahami, menyalurkan, dan mengendalikan emosi dengan


tepat.

b) Memberikan materi batasan dalam bersosialisasi dengan lawan jenis

c) Materi terkait bahaya pornografi

d) Bijak dalam bermain handphone dan bersosial media

e) Materi terkait penggunaan bahasa yang baik kepada teman / orang tua

f) Sharing session terkait kesiapan UN / jenjang berikutnya


1.5.4 Mengklasifikasikan dan memetakan perkembangan dan kebutuhan peserta didik
dari 4 aspek bimbingan peserta didik; Sosial, Pribadi, Kesulitan belajar dan Karir dalam
kurun waktu per 3 bulan.
1.5.5 Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta didik dan orang tua untuk menggali
potensi dan kesulitan peserta didik bersama orang tua.
BAB II

DESAIN PENGORGANISASIAN

2.1 Susunan Organisasi


Pembina dan Penasihat : Diny Siti Hardianty, S.Hum

Penanggung Jawab Program : Syhefira Chandra R., M.Psi., Psikolog

Koordinator Program : 1. Muhammad Ihsanudin, S.Pd

2. Rafa Yusranti Multazam, S.Psi

2.2 Administrasi

2.2.1 Administrasi Kegiatan

2.2.1.1. Proposal Program Kegiatan Bimbingan Konseling

2.2.2.2 Laporan Evaluasi dan Tindak lanjut Kegiatan Bimbingan Konseling

2.2.2.3 Jurnal Harian Bimbingan Konseling

2.2.2.4 Catatan pribadi peserta didik

2.2.2.5 Catatan anekdot peserta didik


BAB III

DESAIN PENGENDALI

3.1 Aspek Perkembangan Pribadi Peserta Didik

1) Mampu memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik.

2) Penuh semangat dan aktif

3) Mampu mengatur dan merencanakan penyelesaian tugas dan kewajiban.

3.1.1 Blue Print Bidang Bimbingan Pribadi

NO MASALAH TARGET TREATMENT CAPAIAN


LEVEL
Datang sekolah 1 s,d 6 Dapat datang ke
1. a) Bekerja sama dengan
terlambat; belum sekolah tepat
wali kelas untuk
berpakaian rapi dan waktu dan
mengecek dan
lengkap. berpakaian rapi
mengingatkan peserta
serta lengkap.
didik.

b) Bekerja sama dengan


wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan
memberikan
konsekuensi berupa
hafalan surah sesuai
targetan hafalan per
level.
Percaya diri rendah, 1 s.d 3
2. a) Bercerita, bermain a) Percaya diri
sering memukul,
peran dengan dan muncul
tidak ada suara saat
berkebalikan sifatnya, suara saat
berbicara &
konseling berbicara
Pengendalian emosi
b) Menggambar sambil b) Percaya diri
bercerita dan muncul
suara saat
c) Bercerita saat circle
berbicara
time

Pengendalian emosi 4 s.d 6 Dapat


3. a) Diadakannya Self
meregulasi
Development Program
emosi di
dengan tema regulasi
berbagai situasi
emosi, dengan rincian
dengan tepat.
materi:

 Memahami emosi-
emosi yang
dimiliki.

 Memahami cara
menyalurkan
emosi dengan
sehat dan tepat.

 Memahami cara
mengendalikan
emsi dengan tepat.

b) Konseling kelompok
maupun individual.

Kurang memiliki 1 s.d 6 Dapat


4. a) Membuat Class Job;
rasa tanggung jawab bertanggung
yang terdiri dari
jawab terhadap
captain, teacher
tugas yang
asisstant, litter
diberikan.
monitor, dan shelves
monitor.
3.2 Aspek Perkembangan Sosial Peserta Didik

1) Mampu bersosialisasi dengan baik

2) Mampu menghormati dan mematuhi orang tua dan guru

3) Mampu berperilaku dan berbicara dengan baik kepada siapapun

3.2.1 Blueprint Bidang Sosial

NO MASALAH TARGET TREATMENT CAPAIAN


LEVEL
1. Berperilaku dan 1 s..d 6 Dapat
a) Bekerja sama dengan
berbicara dengan berperilaku dan
wali kelas untuk
cara yang belum bertutu kata
mengingatkan dan
tepat dengan baik dan
memberikan
benar
konsekuensi berupa
hafalan atau menulis
surat bila diperlukan
peserta didik.

b) Konseling individu

c) Diadakannya Self
Development Program
dengan tema
socioemotional
development yang
berfokus pada menjadi
individu yang positif
serta mampu menjalin
hubungan yang psoitif
dengan lingkungan.
4.3 Aspek Perkembangan Akademik Peserta Didik

1) Kemampuan motorik halus dan motorik kasar sudah matang

2) Kemampuan calistung untuk level 1-3

3) Mampu membuat rencana masa depan

4) Bersemangat mencetak prestasi sebagai wahana pegembangan diri.

3.3.1 Blueprint Bidang Akademik

No Masalah Target Level Treatment Capaian


1. Kesulitan 1 s.d 6 Diberikan tambahan Dapat memahami
belajar belajar secara pelajaran dan dapat
matematika individu atau mengikuti
kelompok pada pembelajaran sesuai
program sanggar level
Belajar , melakukan
2. Kesulitan 1 s.d 3 Diberikan tambahan Dapat lebih lancar
belajar belajar baca dan dalammembaca
membaca mengenalkan
konsep huruf
3. Susah 1 s.d 3 Mencari gambar yang Dapat lebih
Konsentrasi kecil dan detail, konsentrasi sehungga
kolase, mencari kata dapat mengikuti
secara acak, diberikan pembelajaran degan
gerakan baik
keseimbangan, game
konsentrasi
4. Kesulitan menulis 1 s.d 2 Menebalkan huruf Dapat menulis dengan
dan angka rapih dan dapat
3 Menulis dikte
mengikuti menulis
dikte dikelas
5. Motorik halus 1 s.d 3 Meronce, meremas Dapat lebih luwes
malam, memetik dan dapat
kertas dan menguatkan otot
menggunting pada tangan
bentuk, melompat,
merangkak, bermain
bakiak
6. Motorik kasar 1 s.d 3 Berjalan diatas Berkembangnya
energi bagus papan atau garis, keterampilan otot-
melompat, engkle otot besar
7. Motorik kasar 1 s.d 3 Mengangkat satu Kemampuan tubuh
kaki, bermain galah, untuk
energi lemah mempertahankan
bermain engkelek,
skj, galah, perilaku
melompat cepat,
lompat, lari
Pemahaman 1 s.d 6 Diberikan sebuah Agar peserta didik
cerita dan
bisa lebih paham
menceritakan atau
menyimpulkan akan pelajaran
isi cerita tersebut
1 s.d 6 Paham akan
instruksi
8. Kurang rasa 4 s.d 6 Penuh semangat dan
a) Mengidentifikasi
semangat untuk bisa memusatkan
gaya belajar setiap
sekolah maupun atensi dengan baik
siswa
belajar; kurangnya saat pembelajaran
b) Mengaplikasikan
kemampuan untuk
differentiated
berkonsentrasi
learning
selama
pembelajaran c) Membuat goals di
setiap mata
pelajaran dan
memberikan
apresiasi yang
dapat membangun
motivasi intrinsik

d) Konseling individu
mengenai kesulitan
belajar yang
dihadapi peserta
didik
4.4 Aspek Perkembangan Bidang Pendidikan Lanjut dan/atau Karir Peserta Didik
1) Sharing session terkait kesiapan jenjang berikutnya
2) Pengembangan minat dan bakat

3.4.1 Blueprint Bidang Pendidikan Lanjut dan/atau Karir

NO MASALAH TARGET TREATMENT CAPAIAN


LEVEL
1. Kesiapan menuju 6 Sharing session dengan Siap
UN Guru BK terkait kesulitan menghadapi UN
yang dirasakan
2. Memilih sekolah 6 Bimbingan karir Dapat
jenjang selanjutnya menentukan
sekolah
pilihannya

Mengetahui, Sumedang, 01 Oktober 2023

Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling

Dini Siti Hardianty,S.Hum Muhammad Ihsanudin, S.Pd


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan saran
Bimbingan konseling di SD Ar Rafi adalah suatu bimbingan yang dilakukan oleh
konselor atau tim Sikolog sekolah kepada pesera didik yang mempunyai permasalahan dengan tujuan
untummambantu mengatasi permasalahannya sehingga bisa mengikuti pembelajaran disekolah dengan
baik Demikian gambaran program kerja Bimbingan konseling ini, dengan harapan agar program tersebut
menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan program bimbingan dan konseling di SD Ar rafi BHS
Sumedang . program kerja yang telah disusun disusun ini dapat lebih terarah dengan bantuan dari
berbagai pihak , baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga semua kegiatan yang sudah
direncanakan dapat berjalan dengan baik serta dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan
Program kerja bimbingan konseling
SD Ar rafi BHS Sumedang Tahun Ajaran 2023/2024
No Nama Program Uraian perogram Maksud dan tujuan Target pencapaian Waktu
pelaksanaan
1. Observasi kelas Memantau kegiatan kelas Mengobservasi siswa Memantau apakah ada kendala Setiap hari
yang melakukan aktivitas selama belajar dan memperhatikan
pembelajaran tata Bahasa dan prilaku peserta
didik selama didalam kelas
2. Self Development Memberikan materi kepada siswa tentang Menambah pengetahuan Peserta didik dapat mengetahui dan Setiap Hari
program pentingnya mengenal dirinya siswa tentang berbagai memahami tentang materi yang Kamis
materi tentang pengenalan dibahas, mengaenai pengenalan
dirinya diri, baik mengenal bakat, minat
dan potensi masing masing peserta
didik
3. Konsultasi Berkonsultasi dengan wali kelas tentang Agar masalah yang Masalah yang ada segera teratasi Kondisional
keluhan wali kelas permasalahan yang ditemukan Ketika dihadapi segera teratasi secara cepat
pembelajaran
4. Kacanda Kajian yang dikhususkan untuk Calon Untuk memberikan Agar peserta didik bisa mengenal Setiap hari
Pemuda untuk memberikan bekal informasi pengetahuan dan menjaga Kesehatan dirinya jumat
kepada peserta didik yang mulai seputar usia baligh secara aman
memasuki usia balig
5. Kajanah Kajian Anak Muslimah Memberikan pengetahuan Menjadikan peserta didik menjadi Setiap hari
siswa tentang menjadi Muslimah sejati jumat
anak Muslimah dan hal
hal yang berkaitan dengan
perempuan
6. Konseling Kegiatan konseling dari tim BK dengan Membantu menyelesaikan Membantu peseta didik agar lebih Kondisional
Individu peserta didik yang membutuhkan masalah pribadi yang terbuka dalam berkomunikasi dan
dihadapi peserta didik menjadi wadah pencurahan
Ketika disekolah baik masalah agar mendapatkan jalan
berhubungan dengan keluar yang terbaik secara
peribadi, akademik, social individual
maupun karir
7. Konseling Kegiatan konseling dari tim BK dengan Membantu menyelesaikan Membantu peseta didik agar lebih Kondisional
kelompok beberapa peserta didik yang diindikasi masalah kelompok yang terbuka dalam berkomunikasi dan
mempunyai masalah yang sama dihadapi peserta didik menjadi wadah pencurahan
Ketika disekolah masalah agar mendapatkan jalan
baikberhubungan dengan keluar yang terbaik secara
peribadi, akademik, social kelompok
maupun karir
8. Treatment Memberikan Langkah Langkah Agar masalah peserta Siswa dapat mengikuti Kondisional
penyelesaian masalah yang dialami didik dapat termonitor pembelajaran dengan baik
peserta didik oleh psikolog dan
membantu
mengoptimalkan
perkembangan siswa
9. Laporan Laporan perkembangan siswa secara Menginformasikan pada Bersama sama mencari solusi dari Setiap 3
perkembambangan keseluruhan orang tua sejauh mana permasalahan Bulan
peserta didik pekembangan dan
permasalahan yang
dihadapi disekolah
10. Konseultasi Berkonsultasi dengan orang tua Menggali pola keseharian Masalah siswa dapat teratasi agar kondisional
dengan orang tua mengenai peserta didik atau masalah siswa dirumah dapat mengikuti pembelajaran
yang dialami orang tua yang disekolah dengan baik
menghambat proses belajar peserta didik

Mengetahui, Sumedang, 01 Oktober 2023

Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling

Dini Siti Hardianty,S.Hum Muhammad Ihsanudin, S.Pd


Lampiran-lampiran
Dokumentasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai