Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PPKN

PERANAN LEMBAGA DAN PENEGAKAN HUKUM


DALAM MENJAMIN KEADILAN DAN KEDAIMAIAN

DISUSUN OLEH :

NUR TAQWIM AULIA

SMAN 4 KOTA BIMA


DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1


B. Tujuan ………………………………………………………………………………….. 1
C. Manfaat ………………………………………………………………………………… 1

BAB II ISI ………………………………………………………………………………………. 2

A. Pengertian Hakim ………………………………………………………………… 2


B. Fungsi Hakim ………………………………………………………………........ 2
C. Tugas Hakim ……………………………………………………………………….. 3
D. Wewenang Hakim …………………………………………………………........ 3

BAB III PENUTUP ................................................................................ 4

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………..... 4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang - Undang Dasar 1945 secara tegas menerangkan dalam
pasal 1 ayat 3 UUD 1945 perubahan ketiga yang berbunyi “Negara
Indonesia adalah Negara hukum”. Artinya, Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum tidak berdasar
atas kekuasaan dan pemerintah berdasarkan system konstitusi
(hukum dasar), bukan apsolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
Dan perwujudan hukum tersebut terdapat dalam UUD 1945 serta
peraturan perundangan di bawahnya. Tetapi kenapa system hukum di
negeri ini selalu menjadi topik yang tak bosan – bosannya di
perbincangkan dan selalu membuat masalah.

B. TUJUAN
Tujuannya yaitu untuk memberikan keadilan, kepastian hukum dan
kemanfaatan bagi masyarakat.

C. Manfaat
Manfaatnya yaitu untuk mengatur tingkah laku manusia, mana yang
dapat di lakukan dan mana yang dapat tidak di lakukan oleh
masyarakat.
BAB II

ISI

A. PENGERTIAN HAKIM
Hakim adalah pejabat umum yang diberikan wewenang untuk dapat
mengadili, memutuskan perkara-perkara yang tidak bertanggung dan
memimpin perkara hukum yang diajukan ke Pengadilan atau
Mahkamah. Dalam kasus juri, hakim seorang pejabat yang melakukan
kekuasaan kehakiman dan memimpin persidangan yang diatur dalam
undang-undang, baik sendiri atau sebagian dari panel hakim.
Kekuasaan, fungsi, metode pengangkatan, disiplin, dan pelatihan
hakim sangat bervariasi di berbagai yurisdiksi.

B. FUNGSI HAKIM
1. Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara dan
mengawasi keuangan rutin/pembangunan;
2. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan
tugas dan memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan
baik bagi para Hakim maupun seluruh karyawan;
3. Sebagai kawal depan Mahkamah Agung, yaitu dalam
melakukan pengawasan;
4. Penyelengaraan peradilan dan pelaksanaan tugas, para Hakim
dan pejabat Kepaniteraan, Sekretaris, dan Jurusita di daerah
hukumnya;
5. Masalah-masalah yang timbul;
6. Masalah tingkah laku / perbuatan hakim, pejabat Kepaniteraan,
Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya;
7. Masalah eksekusi yang berada di wilayah hukumnya untuk
diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung;
8. Memberikan izin berdasarkan ketentuan Undang-Undang untuk
membawa keluar dari ruang Kepaniteraan : daftar, catatan,
risalah, berita acara serta berkas perkara;
9. Menetpakan panjar biya perkara dalam hal penggugat atau
tergugat tidak mampu, Ketua dapat mengizinkan untuk beracara
secara prodeo atau tanpa membayar biaya perkara.

C. TUGAS HAKIM
 Melaksanakan Tugas Kekuasaan Kehakiman didaerah hukumnya
dan tugas lain yang menjadi tanggung jawabnya.
 Memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang
diterimanya.
 Melaksanakan tugas pengawasan/pembinaan (hakim pengawas
bidang) yang ditugaskan kepadanya.

D. WEWENANG HAKIM
Wewenang hakim adalah untuk menerima, memeriksa dan
memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak
memihak di sidang pengadilan dalam hal dan menurut cara yang
diatur dalam undang-undang ini. Dalam menjalankan tugas dan
wewenang hakim dalam memeriksa, mengadili, dan memutus suatu
perkara, susunan majelis hakim sekurang-kurangnya terdiri dari tiga
orang hakim yaitu seorang hakim ketua dan dua orang hakim
anggota. Dan dibantu oleh seorang panitera atau seorang yang
ditugaskan melakukan pekerjaan panitera.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan peran lembaga penegak hukum dalam menjamin
keadilan dan kedamaian adalah lembaga hukum wajib melakukan
tindakan hukum demi menciptakan supremasi hukum yang akan
berubah pada keadilan di tengah masyarakat.Selain itu,dengan
hukum yang tegak,stabilitas dalam masyarakat juga akan tercapai
dan berujung pada munculnya kedamaian.

Anda mungkin juga menyukai