Anda di halaman 1dari 10

Kunci

Pendidikan Pancasila
untuk
Kelas XI Semester 1 SMA/MA/
SMK/MAK

CV GRAHA PUSTAKA
PENERBIT & PERCETAKAN
AH\AA
Bab 1 Pancasila

 Pemikiran Pendiri Bangsa tentang Pancasila Mari Beraktivitas


Hasil kegiatan siswa melakukan wawancara terhadap salah
Mari Berlatih satu warga masyarakat di lingkungannya. Siswa menanyakan
1. Persatuan yang dimaksudkan oleh Soepomo adalah tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
persatuan hidup, persatuan kawula dan gusti, persatuan sehari-hari. Selanjutnya, siswa menyusun hasil wawancara
antara dunia luar dan dunia batin, antara mikrokosmos dan mempresentasikannya di depan kelas.
dan makrokosmos, antara pemimpin dan rakyatnya. Contoh jawaban:
Soepomo sangat menekankan adanya persatuan Nama : Pak Toni
pemimpin dengan rakyatnya. Karena itulah, pejabat Pekerjaan : guru
negara, menurut Soepomo, ialah pemimpin yang Penerapan Pancasila : tidak membeda-bedakan murid
bersatu jiwa dengan rakyat, dan para pejabat negara ketika mengajar. Hal tersebut
itu senantiasa memegang teguh persatuan dan merupakan penerapan Pancasila
keseimbangan dalam masyarakatnya. sila kedua.
2. a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan.  Tantangan dan Peluang Penerapan Pancasila dalam
c. Mufakat atau demokrasi. Kehidupan Global
d. Kesejahteraan sosial.
Mari Berlatih
e. Ketuhanan yang berkebudayaan.
1. a. Ekstremisme.
3. Bangsa Indonesia merdeka adalah bangsa yang
b. Terorisme.
berkeadaban luhur dan peradabannya memiliki
c. Radikalisme.
Ketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan akan melindungi
d. Konsumerisme.
negara Indonesia merdeka.
2. Di masa sekarang, radikalisme menjadi ancaman nyata
4. Karena menurut Hatta, negara integralistik memberikan
bagi bangsa Indonesia. Pengaruh negatif dari tindakan
peluang dan legitimasi terhadap adanya kekuasaan
radikalisme, yaitu maraknya pemberontakan yang
mutlak negara, karena negara dan rakyat menjadi satu,
mengatasnamakan agama yang sangat menentang
tidak terpisahkan. Hatta lebih setuju dengan negara
nilai-nilai Pancasila.
kesatuan yang bersendi demokrasi dan dibatasi oleh
3. Hoaks merupakan berita palsu atau bohong yang
konstitusi.
kebenarannya tidak bisa dibuktikan. Hal ini sangat
5. a. Kelompok nasionalis sekuler.
mengkhawatirkan masyarakat Indonesia, karena bisa
b. Kelompok nasionalis Islam.
menyebabkan perselisihan antarmasyarakat atau
Mari Beraktivitas
kelompok hingga bisa terjadi baku hantam.
Lampiran 1
4. Dengan nilai kemanusiaan, bangsa Indonesia memahami
dan menghargai setiap orang, dan melawan segala
 Penerapan Pancasila dalam Konteks Berbangsa
bentuk diskriminasi, perundungan (bullying), stereotipe,
dan Bernegara
dan kekerasan.
Mari Berlatih 5. Tradisi Bakar Batu di Papua merupakan tradisi yang
1. a. Nilai dasar. dilakukan ketika terjadi konflik antarsuku, untuk mencari
b. Nilai instrumental. solusi. Tradisi ini mengandung filosofi kesederhanaan,
c. Nilai praksis. ucapan syukur, dan perdamaian.
2. Hubungan warga negara Indonesia dengan sesama Mari Beraktivitas
manusia sebagai insan sosial. Manusia tidak dapat hidup Hasil kegiatan siswa secara kelompok membuat video sesuai
sendiri senantiasa hidup saling membutuhkan. Oleh tema yang ditentukan dan mengunggahnya di media sosial.
karena itu, harus dijalin sikap kekeluargaan dan tolong- Misalnya, siswa membuat video tentang gotong royong
menolong antarsesama manusia tanpa membedakan masyarakat atau kebudayaan lokal masyarakat di daerah
suku bangsa, agama, ras, antargolongan, maupun tempat tinggalnya.
antarbangsa.
3. a. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan  Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
Mari Berlatih
sah.
1. Gotong royong merupakan adat istiadat tolong-
b. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh
menolong antara warga dalam berbagai macam
dan berkembang, serta berhak atas perlindungan
lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan
dari kekerasan dan diskriminasi.
tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang
4. Nilai instrumental adalah penjabaran dari nilai-nilai
sifatnya praktis maupun aktivitas kerja sama yang
Pancasila, berupa arahan kinerja untuk kurun waktu
lain.
tertentu dan untuk kondisi tertentu.
2. a. Persatuan.
5. Setiap warga negara dituntut untuk menaati aturan hukum
b. Kesatuan.
sebagai wujud rasa cinta tanah air serta mengutamakan
c. Sosialisasi.
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
d. Sukarela.
pribadi dan golongannya.
e. Tolong-menolong.
f. Kekeluargaan.

2 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) Semester 1


3. Sampah dapat menimbulkan banyak masalah, seperti hanya ingin mengetahui informasi yang sesuai dengan
masalah kesehatan, lingkungan, sosial, dan ekonomi. ketertarikan emosionalnya semata.
4. a. Mengusahakan layanan pengangkut sampah 5. a. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong-
melewati rumah, baik dari pemerintah maupun menolong, sukarela, saling membantu, dan memiliki
swasta. sifat kekeluargaan.
b. Membangun bank sampah atau tempat pengolahan b. Membina hubungan sosial yang baik dengan
sampah. masyarakat di sekitar.
c. Menyediakan tong sampah di tiap-tiap rumah dan c. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan
sudut jalan. kasih sayang.
d. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang d. Mempererat tali silaturahmi (persaudaraan).
bisa didaur ulang. e. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu
e. Memberikan sanksi kepada orang atau masyarakat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
yang suka membuang sampah sembarangan agar f. Meningkatkan produktivitas kerja.
jera. g. Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam
5. Kantin kejujuran berfungsi untuk memfasilitasi kebutuhan lingkungan sekitar.
siswa, seperti alat tulis, makanan ringan, dan minuman Soal Remidi
ringan. Kantin ini dibentuk tidak semata untuk mencari 1. Cita-cita demokrasi Indonesia adalah demokrasi sosial
keuntungan belaka. Namun, kantin kejujuran berdiri untuk yang meliputi seluruh lingkungan hidup yang menentukan
membangun karakter dan budi pekerti yang luhur, seperti nasib manusia. Cita-cita keadilan sosial harus dijadikan
bertanggung jawab, disiplin, dan jujur. program untuk dilaksanakan dalam praktik kehidupan
Mari Beraktivitas berbangsa dan bernegara.
Hasil kegiatan siswa secara kelompok menanam bunga atau 2. Alasan perubahan sila kesatu rumusan dasar negara
tumbuhan di lingkungan sekolah. Guru memberikan nilai dalam Piagam Jakarta adalah karena adanya pernyataan
berdasarkan kreativitas siswa menghias pot dan kerja sama keberatan wakil-wakil Protestan dan Katolik terhadap
kelompok yang dilakukan dalam menanam bunga. bunyi pasal “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
Penilaian Sumatif syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Agar supaya
I. tidak terpecah belah sebagai bangsa, para pendiri
1. c 5. b 9. a 13. c 17. c negara sepakat untuk mengubah rumusannya menjadi
2. c 6. a 10. c 14. d 18. b “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
3. b 7. b 11. b 15. d 19. a 3. a. Suka melakukan perbuatan dalam rangka
4. e 8. d 12. e 16. e 20. c mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.
II. b. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang
1. a. Peri kebangsaan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
b. Perikemanusiaan kekeluargaan dan kegotongroyongan.
c. Peri kerakyatan c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Peri ketuhanan d. Menghormati hak-hak orang lain.
e. Kesejahteraan sosial e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
2. Dijelaskan oleh Soekarno bahwa negara Indonesia bukan f. Tidak bersifat boros dan suka bekerja keras.
satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk g. Tidak bergaya hidup mewah.
satu golongan, melainkan negara “satu buat semua, semua 4. Ekstremisme adalah pemikiran, sikap, dan tindakan orang
buat satu”. Soekarno yakin bahwa syarat yang mutlak atau kelompok orang yang menuntut suatu perubahan
untuk kuatnya negara Indonesia ialah permusyawaratan serta menentang struktur masyarakat atau negara
dan perwakilan. Dengan cara mufakat kita dapat yang diungkapkan secara keras, termasuk penyebaran
memperbaiki segala hal, termasuk keselamatan agama. stereotipe negatif, paksaan, intimidasi baik individu atau
Hal tersebut dilakukan dengan jalan membicarakan atau kelompok dalam rangka membangun masyarakat yang
permusyawaratan di dalam Badan Perwakilan Rakyat. homogen sesuai dengan ideologi atau agama tertentu.
Bangsa Indonesia telah sejak dahulu kala menerapkan 5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
cara-cara bermusyawarah dalam membahas persoalan gotong royong berarti bekerja bersama-sama (tolong-
masyarakat. Musyawarah sebenarnya merupakan cara menolong, bantu-membantu) di antara anggota suatu
bernegara dan bermasyarakat secara demokrasi di komunitas.
kalangan masyarakat kita di zaman dahulu, walaupun Soal Pengayaan
mereka hidup dalam kerajaan atau kesultanan. 1. Karena banyak tradisi di Indonesia yang menggambarkan
3. Hubungan warga negara Indonesia dengan sesama perdamaian atau bertujuan menyelesaikan konflik
manusia sebagai insan sosial. Manusia tidak dapat hidup sehingga warga dapat hidup rukun. Dengan begitu,
sendiri dan senantiasa membutuhkan orang lain. Oleh tradisi-tradisi yang dapat meningkatkan kerukunan dan
karena itu, harus dijalin sikap kekeluargaan dan tolong- kedamaian bangsa Indonesia dapat dikampanyekan ke
menolong antarsesama manusia tanpa membedakan seluruh dunia agar bisa ditiru oleh bangsa lain untuk
suku bangsa, agama, ras, antargolongan, maupun mencegah terjadinya konflik.
antarbangsa. 2. Pancasila sebagai ideologi nasional dikarenakan
4. Post truth atau pascakebenaran merupakan kondisi di nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila
mana fakta tidak terlalu berpengaruh dalam membentuk menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan negara.
opini publik, dibanding emosi dan keyakinan personal. Secara luas dapat diartikan bahwa visi atau arah dari
Post truth merupakan suatu masa di mana masyarakat penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
lebih terpengaruh dengan opini-opini publik berdasarkan Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-
daya tarik emosionalnya, tanpa memandang apakah Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan,
fakta itu nyata atau objektif. Dalam kata lain, masyarakat yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.

Semester 1 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) 3


3. Untuk meningkatkan peluang menerapkan Pancasila yang menunjukkan persaudaraan, kerukunan, dan
dalam kehidupan global, masyarakat perlu membekali diri kedamaian yang dipegang teguh oleh bangsa Indonesia
dengan berbagai keterampilan penting yang dibutuhkan dapat menjadi bahan kampanye kepada dunia tentang
pada abad ini, seperti kolaborasi, komunikasi, literasi, kerukunan dalam kebinekaan yang dapat disebarluaskan
dan sebagainya. melalui teknologi informasi melalui berbagai bentuk
4. Saat era digital seperti sekarang ini, peluang Pancasila media sosial. (Kebijaksanaan guru)
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya 5. a. Setiap orang bebas memeluk agama dan
di kalangan pelajar, yaitu dengan bantuan teknologi beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
informasi, kita dapat mengampanyekan nilai-nilai dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
Pancasila ke seantero dunia dengan mudah dan kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
cepat. Tak hanya itu, praktik nilai-nilai Pancasila dalam wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak
kehidupan sehari-hari juga dapat menjadi inspirasi bagi kembali.
bangsa-bangsa di dunia. Contohnya, Indonesia dikenal b. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini
dengan bangsa yang sangat beragam. Ada banyak suku, kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
ras, bahasa, dan agama/kepercayaan di Indonesia. dengan hati nuraninya.
Namun, di tengah keragaman tersebut, bangsa Indonesia
tetap dapat hidup rukun dan damai. Tradisi-tradisi

Sumatif Tengah Semester

I. Soal Remidi
1. a 7. a 13. c 19. d 25. c 1. Kelompok nasionalis sekuler memandang bahwa negara
2. b 8. e 14. e 20. b 26. c Indonesia tidak bisa didasarkan kepada agama, atau
3. d 9. d 15. c 21. b 27. e secara spesifik kepada Islam, meskipun pemeluk agama
4. e 10. b 16. c 22. a 28. d Islam di Indonesia memiliki jumlah terbanyak di antara
5. b 11. e 17. a 23. c 29. d agama-agama lain. Argumentasinya adalah agama
6. b 12. c 18. d 24. a 30. c dan negara memiliki domain yang berbeda. Agama
II. berkaitan dengan urusan pribadi dengan Tuhan Yang
1. Karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada Maha Esa, memiliki kebenaran absolut, dan bersifat
bangsa Indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari suci. Sementara negara menyangkut persoalan dunia
bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat dan kemasyarakatan.
membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. 2. a. Menghargai hasil musyawarah.
2. Karakteristik sosial bangsa Indonesia adalah b. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan
kekeluargaan, sehingga hal ini perlu menjadi dasar pilkada.
bagi Indonesia merdeka. Soepomo mengkritik apa yang c. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat
disebutnya “kebudayaan Barat”. Menurut Soepomo, yang telah terpilih dan yang menjadi wakil rakyat juga
orang Barat berpegang pada prinsip perseorangan harus mampu membawa aspirasi rakyat.
(individualisme). Individualisme ini yang menyebabkan d. Tidak memaksakan kehendak kita kepada orang
bangsa-bangsa Eropa pada keangkaramurkaan, ia dapat lain.
bersaing dengan sangat keras dan saling menjatuhkan. e. Menghormati dan menghargai pendapat orang
Sementara, orang Timur tidak mengenal individualisme. lain.
Dalam budaya Timur, sebagaimana Indonesia, semua f. Menghindari aksi “walk out” dalam suatu
orang dianggap sebagai anggota keluarga. Semua musyawarah.
pekerjaan dijalankan secara bersama-sama. Oleh karena 3. Konsumerisme merupakan gaya hidup yang menganggap
itu, negara Indonesia merdeka harus diselenggarakan barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan,
atas dasar kekeluargaan dan gotong royong. kesenangan, dan sebagainya.
3. a. Banyak beredarnya berita hoaks. 4. Panitia Sembilan bertugas menyelidiki usul-usul
b. Post truth (pascakebenaran). perumusan dasar negara, membahas, dan merumuskan
c. Masyarakat mudah diprovokasi, diadu domba, dan dasar negara Indonesia. Adapun anggota Panitia
dihasut. Sembilan, yaitu:
4. Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan a. Ir. Soekarno
keterampilan diri karena ada banyak hal yang tidak b. Drs. Moh. Hatta
bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Kolaborasi melibatkan c. Mr. A.A. Maramis
banyak orang untuk sama-sama berkontribusi demi d. Abikoesno Tjokrosoejoso
mencapai tujuan bersama. e. Abdul Kahar Muzakkir
5. Gotong royong sudah mendarah daging, bahkan f. H. Agus Salim
menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya g. Mr. Achmad Soebardjo
yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. h. K.H. Wahid Hasyim
Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir i. Mr. Moh. Yamin
seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong
royong.

4 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) Semester 1


5. Nilai praksis adalah nilai yang terdapat dalam kenyataan 3. Dampak konsumerisme membuat seseorang malas
hidup sehari-hari, baik dalam konteks kehidupan bekerja, kehilangan daya juang, boros, konsumtif,
bermasyarakat maupun bernegara. Nilai praksis adalah dan kurangnya keinginan untuk maju. Harusnya sifat
wujud dari penerapan nilai-nilai Pancasila, baik secara konsumerisme tidak boleh ada dan tumbuh dalam diri
tertulis maupun tidak tertulis, baik dilakukan oleh lembaga masyarakat, karena hanya akan membuat masyarakat
negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif), maupun boros.
dilakukan oleh organisasi masyarakat, bahkan warga 4. Bahaump merupakan kata lain dari musyawarah, sebuah
negara secara perseorangan. budaya yang dimiliki tiap suku tetapi dengan sebutan
Soal Pengayaan yang berbeda.
1. Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, 5. Sosialisasi merupakan salah satu nilai yang terkandung
tidak akan kita rasakan wujudnya dalam kehidupan dalam gotong royong. Dengan bergotong royong maka
sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan orang-orang sadar sebagai makhluk sosial. Kegiatan
kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. gotong royong membantu masyarakat mengenal
Mungkin Pancasila hanya akan tertinggal dalam buku- satu sama lain sehingga proses sosialisasi bisa tetap
buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala terjaga.
dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di
masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak
berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila.
2. Perbedaan rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta
dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yaitu terdapat pada sila pertama. Sila
pertama pada rumusan dasar negara dalam Piagam
Jakarta berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
Sedangkan sila pertama yang ada di Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Bab 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

 Ide Pendiri Bangsa tentang Konstitusi Mari Beraktivitas


Mari Berlatih Contoh jawaban:
1. Konstitusi adalah seperangkat aturan dasar dan berbagai UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei hingga 16 Juli 1945,
ketentuan untuk mengatur fungsi serta struktur lembaga bersamaan dengan rencana perumusan dasar negara, yaitu
pemerintah, termasuk dasar hubungan kerja sama antara Pancasila oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
negara dan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan Kemerdekaan (BPUPK). Pada tanggal 18 Agustus 1945
bernegara. atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan
2. a. Memuat tentang organisasi negara. Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya
b. Menjamin hak-hak asasi manusia. yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan
c. Terdapat prosedur perubahan undang-undang penting, di antaranya pengesahan UUD 1945 yang diambil
dasar. dari RUU yang disusun oleh perumus pada 22 Juni 1945
d. Memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari dan juga dari Panitia Perancang UUD tanggal 16 Juni 1945
undang-undang dasar. serta memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta
e. Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi sebagai wakilnya.
negara.
3. Apabila terjadi pelanggaran atas konstitusi tidak tertulis,  Hubungan Antarregulasi
hakim konstitusi menggunakan yurisprudensi sebagai Mari Berlatih
dasar putusannya. Yurisprudensi adalah segala 1. Regulasi di Indonesia diartikan sebagai sumber hukum
keputusan dari hakim terdahulu untuk mengadili suatu formil berupa peraturan perundang-undangan yang
perkara yang diatur dalam undang-undang. Kemudian memiliki beberapa unsur, yaitu suatu keputusan yang
keputusan terdahulu tersebut dijadikan pedoman oleh tertulis, dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang
hakim lain untuk menyelesaikan perkara yang sama. berwenang, dan mengikat umum.
4. Contoh konstitusi tidak tertulis atau konvensi dalam 2. Ketetapan MPR adalah bentuk putusan Majelis
ketatanegaraan Indonesia adalah pidato kenegaraan Permusyawaratan Rakyat yang berisi hal-hal yang
presiden setiap tanggal 16 Agustus dalam sidang bersifat penetapan (beschikking). Pada masa sebelum
paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). perubahan (amendemen) UUD 1945, Ketetapan MPR
5. a. Pernyataan Indonesia merdeka (declaration of merupakan peraturan perundangan yang secara hierarki
independence). berada di bawah UUD 1945 dan di atas undang-undang.
b. Pembukaan hukum dasar. Pada masa awal Reformasi, Ketetapan MPR tidak lagi
c. Undang-undang dasar yang terdiri atas 15 bab yang termasuk urutan hierarki peraturan perundang-undangan
terbagi atas 42 pasal. di Indonesia. Pada tahun 2011, berdasarkan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011, Tap. MPR kembali
menjadi peraturan perundangan yang secara hierarki
berada di bawah UUD 1945.

Semester 1 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) 5


3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 2. a. Menjadi celaan atau ejekan di sekolah.
(Perppu) adalah peraturan perundang-undangan yang b. Dikucilkan atau dijauhi oleh warga sekolah.
ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal kegentingan c. Mendapat hukuman yang berlaku sesuai dengan tata
yang memaksa. tertib sekolah.
4. a. urusan pemerintahan yang lokasinya dalam daerah d. Ditandai sebagai orang yang tidak bertanggung
kabupaten/kota; jawab dan tidak disiplin.
b. urusan pemerintahan yang penggunanya dalam e. Hilangnya kepercayaan terhadap orang yang
daerah kabupaten/kota; melanggar norma tersebut.
c. urusan pemerintahan yang manfaat atau dampak 3. Norma kesusilaan merupakan peraturan hidup yang
negatifnya hanya dalam daerah kabupaten/kota; dianggap sebagai suara hati sanubari manusia. Norma
dan/atau ini berupa bisikan hati atau suara batin yang diakui dan
d. urusan pemerintahan yang penggunaan sumber diinsafi oleh setiap orang sebagai pedoman dalam sikap
dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh daerah dan perbuatannya.
kabupaten/kota. 4. Sanksi sosial berbentuk pengucilan atau bahkan
5. Berdasarkan Pasal 9 UU No. 12 Tahun 2011 apabila pengusiran.
dalam suatu peraturan perundang-undangan terdapat 5. a. Memberikan hukuman berat bagi para koruptor.
muatan materi yang bertentangan, akan dilakukan uji b. Memanfaatkan teknologi pada sistem.
materi oleh lembaga negara yang berwenang, yaitu c. Supremasi hukum yang kuat.
Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Mari Beraktivitas
Agung berwenang menguji peraturan perundang- Hasil kegiatan siswa mengamati lingkungan sekitarnya terkait
undangan di bawah undang-undang terhadap undang- perbuatan yang melanggar kesepakatan.
undang, sedangkan Mahkamah Konstitusi berwenang Contoh jawaban:
untuk menguji undang-undang terhadap UUD NRI Tahun Siswa di kelas bersepakat untuk menjaga keamanan dan
1945. kenyamanan di sekolah. Ternyata ada siswa yang mencuri
Mari Beraktivitas handphone milik temannya. Hal tersebut membuat suasana
Hasil kegiatan siswa membuat poster sesuai dengan kelas menjadi gaduh.
ketentuan. Siswa mempresentasikan poster yang dibuatnya Mencuri dengan alasan apa pun tidak dibenarkan. Mencuri
di depan kelas. termasuk perbuatan yang melanggar norma berikut.
Contoh poster: 1. Agama. Mencuri adalah perbuatan yang dilarang oleh
Tuhan. Mencuri tidak diajarkan dalam agama apa pun.
2. Kesusilaan. Semua orang tahu bahwa mencuri
merupakan perbuatan tercela.
3. Hukum. Mencuri termasuk tindak kejahatan. Kejahatan
pencurian adalah salah satu kejahatan terhadap
kepentingan individu yang merupakan kejahatan
terhadap benda/kekayaan. Hal ini termuat dalam Bab
XXII Pasal 362–367 KUH Pidana.
Pelaku pencurian akan mendapat sanksi berupa dosa,
perasaan cemas, dan dihukum sesuai tata tertib yang berlaku
(disahkan 2017)
di sekolah, bahkan dipenjara apabila tertangkap oleh pihak
tentang pengesaha
konvensi hak-hak
tentang penyandang
disabilitas yang berwajib.
penyandang disabilitas
Penilaian Sumatif
I.
1. a 5. b 9. e 13. d 17. b
2. c 6. d 10. b 14. b 18. a
3. e 7. b 11. a 15. d 19. a
4. c 8. a 12. c 16. b 20. d
atur mandat pelaksanaan
aksi-aksi di bidang
penyandang disabilitas II.
1. Pada tanggal 16 Juli 1945 BPUPK menerima secara
bulat rancangan UUD.
2. Pelanggaran terhadap kesepakatan yang diatur dalam
norma agama akan mendapat konsekuensi yang diatur
oleh agama, bisa diterima ketika di dunia maupun setelah
meninggal dunia, baik berupa dosa, masuk neraka, atau
hukuman lain dari Tuhan.
 Konsekuensi Pelanggaran Kesepakatan 3. Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan
 Studi Kasus Pelanggaran Norma dan Regulasi perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
Mari Berlatih suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara
1. Norma adalah sebuah kesepakatan yang dibangun oleh atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan
masyarakat. Norma dibuat sebagai aturan bersama, penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat
sebagai cara hidup bersama, dan sekaligus menjadi 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
pemandu untuk mencapai tujuan bersama. Kesepakatan dan denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus
dibuat melalui beberapa cara, melewati beberapa juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
pertemuan dan diskusi yang mendalam, dan melibatkan miliar rupiah).
banyak orang dengan segala kepentingannya.

6 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) Semester 1


4. Regulasi undang-undang tidak hanya menunjukkan 4. Pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah digariskan
adanya hierarki, tetapi juga adanya hubungan yang dalam norma kemasyarakatan, akan mendapatkan
tidak boleh saling bertentangan atau tidak boleh konsekuensi berupa sanksi sosial berbentuk pengucilan
terjadi tumpang-tindih antarperaturan. Jika ini terjadi, atau bahkan pengusiran.
akan terjadi kekacauan aturan, yang menyebabkan 5. Membangun supremasi hukum yang kuat adalah dengan
kebingungan bagi warga negara. memberlakukan hukuman secara adil tanpa pilih kasih
5. a. Datang ke sekolah tepat waktu. sehingga tak ada lagi manusia yang kebal hukum.
b. Memerhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Soal Pengayaan
c. Berkata sopan kepada seluruh warga sekolah. 1. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
d. Tidak membuang sampah di sembarang tempat. mengesahkan UUD NRI Tahun 1945 pada tanggal 18
e. Tidak meludah di sembarang tempat. Agustus 1945.
Soal Remidi 2. Hanya peraturan perundang-undangan tertentu saja yang
1. Berbagai perbedaan yang ada di antara anggota BPUPK dapat digunakan sebagai landasan yuridis, artinya hanya
dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri negara peraturan perundang-undangan yang sederajat atau
yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang lebih tinggi dan terkait langsung dengan peraturan
di atas kepentingan pribadi dan golongan. Selain perundang-undangan yang akan dibuat.
itu, BPUPK melaksanakan sidang dengan semangat 3. Setiap jenis peraturan perundang-undangan materinya
kebersamaan serta mengutamakan musyawarah dan berbeda. Artinya, materi atau pembahasan di dalam
mufakat. peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan
2. Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar lebih dahulu diberlakukan tidak boleh diatur kembali
negara, bangunan negara, dan tata negara yang dalam materi pada peraturan perundang-undangan yang
mengatur peri kehidupan suatu bangsa di dalam sistem lebih rendah di dalam hierarki.
hukum negara. Contoh konstitusi tertulis di Indonesia 4. Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan
adalah UUD NRI Tahun 1945. perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
3. Kesepakatan yang dibangun harus mencerminkan undang-undang.
kehendak bersama antara manajemen sekolah, guru, 5. Pelanggaran terhadap kesepakatan norma hukum akan
orang tua, peserta didik, dan masyarakat. Bukan mendapatkan konsekuensi sesuai dengan hukum yang
sebagai sarana untuk memaksakan sebuah kehendak berlaku.
tertentu oleh pihak tertentu. Dalam menyusun sebuah
kesepakatan, apalagi yang ditulis menjadi norma
bersama, menghargai pendapat orang lain menjadi
sangat penting. Semua pihak harus meletakkan norma
yang akan dibuat sebagai tanggung jawab bersama.
Karena itu, harus merupakan keinginan bersama dan
mencerminkan kepentingan semua pihak. Semua
bersepakat membuat norma untuk mencapai tujuan
bersama.

Sumatif Akhir Semester

I. 3. a. Membatasi kekuasaan penyelenggara negara


1. a 9. a 17. c 25. a 33. a untuk tidak bertindak sewenang-wenang. Dalam
2. b 10. a 18. b 26. c 34. b hal ini, konstitusi membatasi kekuasaan penguasa
3. c 11. b 19. c 27. d 35. c agar tidak melakukan tindakan yang merugikan
4. c 12. e 20. a 28. b 36. d masyarakat luas.
5. b 13. e 21. d 29. d 37. e b. Konstitusi juga berupaya melindungi Hak Asasi
6. e 14. b 22. c 30. c 38. d Manusia (HAM). Dengan adanya konstitusi, maka
7. b 15. d 23. c 31. c 39. a setiap penguasa dan masyarakat harus menghormati
8. d 16. d 24. d 32. d 40. d hak asasi manusia dan berhak atas perlindungan
II. dalam menjalankan haknya.
1. Moh. Yamin mengatakan dalam pidatonya bahwa hikmah c. Konstitusi juga bertujuan memberikan pedoman bagi
kebijaksanaan yang menjadi pimpinan kerakyatan penyelenggara negara agar negara dapat berdiri
Indonesia adalah rasionalisme yang sehat, karena telah tegak.
melepaskan diri dari anarki, liberalisme, dan semangat 4. Makna dari revolutiegrondwet adalah bahwa UUD
penjajahan. NRI Tahun 1945 mengandung gagasan revolusi yang
2. Nilai dasar Pancasila membutuhkan nilai instrumental berwatak nasional dan sosial. Tujuannya adalah
karena nilai instrumental Pancasila digunakan sebagai dekolonisasi dan perubahan sosial ke arah terwujudnya
panduan untuk mewujudkan nilai dasar dalam Pancasila. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tanpa adanya nilai instrumental, nilai dasar Pancasila 5. a. Adil atau tidak memberatkan hanya salah satu
akan sangat sulit untuk diterapkan dalam kehidupan pihak.
berbangsa karena maknanya terlalu luas. b. Bertanggung jawab.
c. Terdapat sanksi terhadap pelanggaran atau
penyelewengan atas kesepakatan.

Semester 1 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) 7


Soal Remidi c. Kemampuan untuk memahami, menerima, dan
1. Krisis lingkungan, pemanasan global, pandemi, menghormati perbedaan-perbedaan budaya.
kekerasan, dan perang global. d. Kemampuan berpikir kritis dan sistematis.
2. Kelompok nasionalis Islam berpandangan bahwa Islam e. Kemampuan menyelesaikan konflik dengan cara
bukan hanya mencakup moral, tetapi juga berkaitan damai tanpa kekerasan.
dengan sosial dan politik. Islam tidak hanya mengatur f. Kemampuan mengubah gaya hidup dan pola
hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur makanan pokok yang sudah biasa guna melindungi
hubungan manusia dengan manusia. lingkungan.
3. Peraturan daerah kabupaten/kota adalah peraturan g. Memiliki kepekaan terhadap dan mempertahankan
perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan hak asasi manusia (seperti hak kaum wanita,
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan minoritas etnis, dan sebagainya).
persetujuan bersama kepala daerah (bupati/wali kota). h. Kemauan dan kemampuan berpartisipasi dalam
4. a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). kehidupan politik pada tingkatan pemerintahan lokal,
b. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). nasional, dan internasional.
c. Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 2. Gotong royong merupakan kekuatan dan modal sosial
d. Mahkamah Agung. dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
e. Mahkamah Konstitusi (MK). bernegara dalam menatap masa depan yang lebih
f. Badan Pemeriksa Keuangan. baik. Oleh karenanya, masyarakat harus senantiasa
g. Komisi Yudisial. melakukan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari,
h. Bank Indonesia. jangan sampai gotong royong tersebut hanya menjadi
i. Menteri. sebuah slogan yang tidak diimplementasikan.
j. Badan, lembaga, atau komisi yang setingkat 3. Materi atau pembahasan di dalam peraturan perundang-
yang dibentuk dengan undang-undang (UU) atau undangan yang lebih tinggi dan lebih dahulu diberlakukan
pemerintah atas perintah UU. tidak boleh diatur kembali dalam materi pada peraturan
k. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi perundang-undangan yang lebih rendah di dalam
dan DPRD kabupaten/kota. hierarki.
l. Gubernur, bupati/wali kota, kepala desa atau yang 4. Seharusnya masing-masing produk perundang-
setingkat. undangan dapat sinkron dan saling melengkapi,
5. Para koruptor telah melanggar kesepakatan yang diatur sehingga dapat menunjang pembangunan bangsa dan
dalam norma agama, dia akan mendapat konsekuensi negara seperti yang dicita-citakan dalam Pembukaan
yang diatur oleh agama bisa berupa dosa, masuk UUD NRI Tahun 1945. Namun, nyatanya ada sejumlah
neraka, atau hukuman lain dari Tuhan. Koruptor juga permasalahan mendasar dalam sistem peraturan
melanggar kesepakatan yang diatur dalam norma perundang-undangan di Indonesia. Di antaranya,
kesusilaan, dia akan mendapat konsekuensi terhadap tidak sinkron antarperencanaan peraturan perundang-
pelanggaran norma ini, antara lain perasaan cemas/ undangan (pusat dan daerah) dengan perencanaan
malu atau perasaan hati yang kesal, merasa bersalah, dan kebijakan pembangunan. Bahkan, ada beberapa
dan sebagainya. Terkait norma hukum, koruptor akan peraturan perundang-undangan yang menyimpang dari
dihukum sesuai peraturan yang berlaku. materi muatan yang seharusnya diatur. (Kebijaksanaan
Soal Pengayaan guru)
1. a. Kemampuan mengenal dan mendekati masalah 5. a. Terlambat datang ke sekolah.
sebagai warga masyarakat global. b. Tidak mengikuti kegiatan piket kelas.
b. Kemampuan bekerja sama dengan orang lain c. Tidak mengerjakan tugas atau PR yang diberikan
dan memikul tanggung jawab atas peran atau guru.
kewajibannya dalam masyarakat.

8 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) Semester 1


Asesmen Kompetensi Minimum

1. Hak Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditetapkan 7. Nepotisme adalah salah satu contoh praktik
dalam dasar negara. penyalahgunaan kekuasaan, di mana pihak yang
2. a, b, e berwenang lebih mengutamakan kepentingan orang
3. 1. f. Pasal 28B ayat (2) dekat seperti keluarga atau teman daripada kepentingan
2. d. Pasal 28C ayat (2) umum.
3. a. Pasal 28A 8. a
4. a. 9. Keluarga atau kedekatan.
5. Hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena 10. e
telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan
sebagainya.
6. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.

Semester 1 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) 9


Lampiran

Lampiran 1

Tokoh 1: Moh. Yamin Tokoh 2: Soepomo Tokoh 3: Soekarno


Rumusan dasar negara: Rumusan dasar negara: Rumusan dasar negara:
1) Peri kebangsaan 1) Persatuan 1) Kebangsaan Indonesia
2) Perikemanusiaan 2) Kekeluargaan 2) Internasionalisme atau peri-
3) Peri kerakyatan 3) Keseimbangan lahir dan batin kemanusiaan
4) Peri ketuhanan 4) Musyawarah 3) Mufakat atau demokrasi
5) Kesejahteraan sosial 5) Keadilan rakyat 4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Persamaan:
1. Terdapat persamaan di antara rumusan dasar negara tersebut. Rumusan dasar
negara sebagai cikal bakal dasar negara memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai
dasar hukum dalam sistem pemerintahan dan kenegaraan Indonesia.
2. Persamaan selanjutnya terletak pada jumlah poin atau butir dasar negara. Rumusan
dasar negara yang diusulkan masing-masing berjumlah lima butir. Kelimanya
diusulkan sebagai pijakan utama untuk dasar negara.

Perbedaan: Perbedaan: Perbedaan:


Moh. Yamin berpandangan bahwa Soepomo memandang Indonesia Ir. Soekarno melihat Pancasila
Pancasila merupakan lima dasar merdeka merupakan negara yang sebagai jiwa dari seluruh rakyat
negara yang menjadi panduan menyatukan semua golongan dan Indonesia yang telah lama tumbuh
aturan atas perilaku manusia yang segala pahamnya. dalam masyarakat Indonesia dan
baik. menjadi falsafah hidup bangsa.

10 Kunci Pendidikan Pancasila XI (dari 10 hlm.) Semester 1

Anda mungkin juga menyukai