Pendidikan Pancasila
untuk
Kelas XI Semester 1 SMA/MA/
SMK/MAK
CV GRAHA PUSTAKA
PENERBIT & PERCETAKAN
AH\AA
Bab 1 Pancasila
I. Soal Remidi
1. a 7. a 13. c 19. d 25. c 1. Kelompok nasionalis sekuler memandang bahwa negara
2. b 8. e 14. e 20. b 26. c Indonesia tidak bisa didasarkan kepada agama, atau
3. d 9. d 15. c 21. b 27. e secara spesifik kepada Islam, meskipun pemeluk agama
4. e 10. b 16. c 22. a 28. d Islam di Indonesia memiliki jumlah terbanyak di antara
5. b 11. e 17. a 23. c 29. d agama-agama lain. Argumentasinya adalah agama
6. b 12. c 18. d 24. a 30. c dan negara memiliki domain yang berbeda. Agama
II. berkaitan dengan urusan pribadi dengan Tuhan Yang
1. Karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada Maha Esa, memiliki kebenaran absolut, dan bersifat
bangsa Indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari suci. Sementara negara menyangkut persoalan dunia
bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat dan kemasyarakatan.
membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. 2. a. Menghargai hasil musyawarah.
2. Karakteristik sosial bangsa Indonesia adalah b. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan
kekeluargaan, sehingga hal ini perlu menjadi dasar pilkada.
bagi Indonesia merdeka. Soepomo mengkritik apa yang c. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat
disebutnya “kebudayaan Barat”. Menurut Soepomo, yang telah terpilih dan yang menjadi wakil rakyat juga
orang Barat berpegang pada prinsip perseorangan harus mampu membawa aspirasi rakyat.
(individualisme). Individualisme ini yang menyebabkan d. Tidak memaksakan kehendak kita kepada orang
bangsa-bangsa Eropa pada keangkaramurkaan, ia dapat lain.
bersaing dengan sangat keras dan saling menjatuhkan. e. Menghormati dan menghargai pendapat orang
Sementara, orang Timur tidak mengenal individualisme. lain.
Dalam budaya Timur, sebagaimana Indonesia, semua f. Menghindari aksi “walk out” dalam suatu
orang dianggap sebagai anggota keluarga. Semua musyawarah.
pekerjaan dijalankan secara bersama-sama. Oleh karena 3. Konsumerisme merupakan gaya hidup yang menganggap
itu, negara Indonesia merdeka harus diselenggarakan barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan,
atas dasar kekeluargaan dan gotong royong. kesenangan, dan sebagainya.
3. a. Banyak beredarnya berita hoaks. 4. Panitia Sembilan bertugas menyelidiki usul-usul
b. Post truth (pascakebenaran). perumusan dasar negara, membahas, dan merumuskan
c. Masyarakat mudah diprovokasi, diadu domba, dan dasar negara Indonesia. Adapun anggota Panitia
dihasut. Sembilan, yaitu:
4. Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan a. Ir. Soekarno
keterampilan diri karena ada banyak hal yang tidak b. Drs. Moh. Hatta
bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Kolaborasi melibatkan c. Mr. A.A. Maramis
banyak orang untuk sama-sama berkontribusi demi d. Abikoesno Tjokrosoejoso
mencapai tujuan bersama. e. Abdul Kahar Muzakkir
5. Gotong royong sudah mendarah daging, bahkan f. H. Agus Salim
menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya g. Mr. Achmad Soebardjo
yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. h. K.H. Wahid Hasyim
Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir i. Mr. Moh. Yamin
seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong
royong.
1. Hak Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditetapkan 7. Nepotisme adalah salah satu contoh praktik
dalam dasar negara. penyalahgunaan kekuasaan, di mana pihak yang
2. a, b, e berwenang lebih mengutamakan kepentingan orang
3. 1. f. Pasal 28B ayat (2) dekat seperti keluarga atau teman daripada kepentingan
2. d. Pasal 28C ayat (2) umum.
3. a. Pasal 28A 8. a
4. a. 9. Keluarga atau kedekatan.
5. Hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena 10. e
telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan
sebagainya.
6. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.
Lampiran 1
Persamaan:
1. Terdapat persamaan di antara rumusan dasar negara tersebut. Rumusan dasar
negara sebagai cikal bakal dasar negara memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai
dasar hukum dalam sistem pemerintahan dan kenegaraan Indonesia.
2. Persamaan selanjutnya terletak pada jumlah poin atau butir dasar negara. Rumusan
dasar negara yang diusulkan masing-masing berjumlah lima butir. Kelimanya
diusulkan sebagai pijakan utama untuk dasar negara.