Ads by Ad.Plus
Sejak ribuan tahun yang lalu, penduduk India telah melakukan perdagangan
dengan bangsa-bangsa lain di Asia melalui celah sempit yang ada di antara
Pegunungan Himalaya yang dikenal dengan celah Kaibar. Celah Kaibar ini
merupakan satu-satunya jalur yang sering digunakan oleh para pedagang
untuk keluar masuk India. Sehingga dalam perkembangannya,
berkembanglah peradaban Hindu dan Budha di India, tepatnya di daerah-
daerah sungai, seperti Sungai Indus dan Sungai Brahmaputra.
Indonesia sendiri telah mengenal sistem pembagian kerja dimana pihak pria
yang berburu dan mencari makan sedangkan pihak wanita yang bertugas
mengurus urusan rumah tangga seperti memasak dan menjaga anak, lambat
laun terjadi perkembangan dimana dibentuknya undagi atau kelompok yang
ahli dibidangnya dan diiringi dengan kepala suku serta skeanggotaannya
untuk mengatur kelancaran sistem bermasyarakat.
Ketika masa kerajaan Hindu masuk di Indonesia diketahui abad ke-4 dimana
terdapat bukti sejarah yaitu berdirinya kerajaan Hindu tertua yaitu Kutai. Pada
masa Hindu inilah berkembang sistem kasta yang berdasarkan kepada
kekuasaan dan kewenangan. Kehidupan masyarakat Indonesia masa hindu ini
saat ini sudah tidak begitu membekas.
Sistem stratifikasi sosial berkembang hingga masa modern ini yang dimulai
dari bagian terkecil yaitu masyarakat terdapat tokoh agama, tokoh yang
disegani, pihak RT dan RW, kelurahan, kecamatan dan lainnya. Kemudian
berkembang dalam sistem pemerintahan Negara dimana masing-masing telah
memiliki peranan sosial yang harus dijalani, stratifikasi sosial tidak bisa hilang
dan berdasarkan pada keterampilan, kekayaan, kekuasaan, serta tingkat
popularitas.
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 sampai dengan 13 M
dibawa oleh orang-orang muslim dari Arab, Persia, dan India (Gujarat dan
Benggala). Adapun golongan pembawa agama Islam tersebut adalah melalui
jalur perdagangan karena rempah-rempah pedagang dari berbagai negeri
berlomba-lomba untuk mendapatkan monopoli perdagangan di Indonesia.
Pada saat mereka datang, karena pulang dan perginya menggunakan tenaga
angin muson barat dan timur, maka mereka menetap di Indonesia dalam
waktu kurang lebih 3 sampai dengan 5 bulan. Dalam waktu itulah terjadi
interaksi sosial antara penduduk pribumi dengan pendatang.