Kelompok 1 :
Irfan haq al khalifa 10090321167
Rifa khairunnisa 10090321171
Ghefira Aulia Nurul Haq 10090322036
WTO (World Trade Organization), Pada tanggal 15 April 1994 lebih dari 100 Menteri
Perdagangan dunia bertemu di Marko untuk menandatangani Putaran Uruguay sebagai ke-
sepakatan perdagangan multilateral. Pada sat yang sama mereka juga mengesahkan suatu
rencana masa depan untuk mengusulkan suatu Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade
Organization) yang di dalam-nya meliputi suatu kerangka keria (frame work) umum untuk
melakukan pendekatan terhadap isu-isu perdagangan dan lingkungan. Setelah melalui proses
serangkaian perundingan yang panjang dan ber-bagai konsultasi sera lobi-lobi pendekatan yang
dilakukan atas seiumlah draft-draft usulan, akhirnya pada Pertemuan Tingkat Menteri
Contracting Parties GATT di Marrakesh, Marko 12--15 April 1994 disahkan Final Act 15 April
1994 tentang Pembentukan dan Tanggal Berlakunya World Trade Organization (Agreement
Establishing the World Trade Organization) dan terbuka bagi ratifikasi ole negara-negara dan
direncanakan mulai ber-laku efektif 1 Januari 1995. World Trade Organization pada
kenyataannya merupakan kelanjutan dan pengembangan dari GATT.
World Trade Organization adalah organisasi perdagangan dunia yang ber-fungsi untuk
mengatur dan memfasilitasi perdagangan internasional.
Tujuan utama WTO adalah untuk menciptakan persingan sehat di bidang per-dagangan
internasional bagi para anggotanya. Sedangkan secara filo-sofis, tujuan WTO adalah untuk
meningkatkan taraf hidup dan pendapat-an, menjamin terciptanya lapangan pekerjaan,
meningkatkan produksi dan perdagangan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
dunia. Tujuan penting lainnya adalah untuk penylesaian sengketa.
World Trade Organization (WTO) didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 oleh negara anggota
GATT (General Agreement on Tarrifs and Trade) yang saat ini anggotanya berjumlah 160 negara.
Berikut ini daftar anggota WTO, salah satunya :
Afrika Selatan (1 Januari 1995)
Amerika Serikat (1 Januari 1995)
Antigua dan Barbuda (1 Januari 1995)
Argentina (1 Januari 1995)
Australia (1 Januari 1995)
Austria (1 Januari 1995)
Bahrain 1 Januari 1995.
Bangladesh (1 Januari 1995)
World Trade Organization yang merupakan kelanjutan dari GATT, pada dasarnya memiliki
prinsip-prinsip dan tujemn yang sama dalam mencipta-kan ketertiban dalam perdagangan
internasional. Namun, ada beberapa perbedaan antara GATT dan WTO. Perbedaan utama GATT
dengan WTO, antara lain:
1. GATT bersifat ad ho dan sementara waktu. Persetujuan umum tidak pernah diratifikasi
oleh parlemen negara anggota dan tidak mengandung ketentuan bagi penciptaan suatu
organisasi.
2. WTO menjadi "anggota" (members). GATT secara resmi merupa-kan suatu teks legal.
3. GATT hanya memasukkan perdagangan barang. WTO mencakup, baik barang maupun
jasa dan kekayaan intelektual.
4. Sistem penyelesaian sengketa WTO lebih cepat dan lebih otomatis daripada sistem
GATT yang lama.
5. WTO dan persetujuan-persetujuan di dalamnya bersifat permanen, dan sebagai
organisasi internasional, WTO mempunyai aturan-aturan yang pasti dan diratifikasi ole
negara-negara anggotanya. Persetujuan-persetujuan WTO memuat bagaimana WTO
berfungsi.
Teori eklektik produksi internasional menurut dunning dalam Ball et al. (2014:102-103)
menjelaskan bahwa sebuah Perusahaan yang ingin berinvestasi dalam fasilitas produski di luar
negeri yang memiliki tiga keunggulan yaitu kepemilikan spesifik, lokasi spesifik dan internalisasi.
Penjelasan tiga keunggulannya diuraikan sebagai berikut:
1. Kepemilikan spesifik yaitu kepemilikan berwujud berupa asset atau tidak berwujud
berupa pengetahuan atau teknologi, skala atau cakupan ekonomi dan keuntungan
monopoli yang berhubungan akses unik ke krisis input atau output, keunggulan
membangkitkan biaya-biaya yang lebih rendah dan atau pendapatan yang lebih tinggi
2. Lokasi spesifik, maksudnya pasar asing harus memiliki ciri-ciri yang spesifik pada bidang
ekonomi,sosial atau politik (conoh: ukuran pasar, tarif pembatas atau nontariff, biaya
transportasi) yang akan mengizinkn Perusahaan untuk memanfaatkan keunggulan
spesifik perusahaanya yang menguntungkan dengan menempatkan di pasar itu dari
pada melayani pasar via skepor
3. Internalisasi, maksudnya Perusahaan memiliki berbagai macam alternatif untuk
memasuki pasar asing, mulai dari transaksi panjang ketentuan pasar yang wajar sampai
penggunaan hierarki melalui anak Perusahaan yang sepenuhnya dimiliki.
Sumber :
[Paramesthi Ni, Implementasi Prinsip MFN (Most Favoured Nation Treatment) Dan INT (National
Treatment) GATT dalam pelaksanaan kegiatan kepariwisataan di Provinsi Bali.”, 2018]
https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/yustitia/article/view/274/219
Rahmat, A. (2021). Konsep Perbandingan geopolitik, Sosial budaya dan ekonomi Negara-Negara
maju dan Negara berkembang. Jurnal Pendidikan" EDUKASIA MULTIKULTURA", 3(1), 35-51.