Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Bisnis Internasional

Kelompok 1 :
Irfan haq al khalifa 10090321167
Rifa khairunnisa 10090321171
Ghefira Aulia Nurul Haq 10090322036

1. Sejarah singkat, negara anggotanya,serta tujuan dari GATT & WTO !


GATT (General Agreement on Tarrifs and Trade) adalah perjanjian yang dibuat setelah
berakhirnya Perang Dunia II. GATT atau General Agreement on Tariffs and Trade (Persetujuan
Umum tentang Tarif dan Perdagangan) diimplementasikan untuk lebih jauh mengatur
perdagangan dunia sebagai sarana percepatan pemulihan ekonomi setelah perang.
Tujuan pembentukan GATT adalah untuk menciptakan suatu iklim perdagangan
internasional yang aman dan jelas bagi masyarakat bisnis, serta juga untuk menciptakan
liberalisasi perdagangan yang berkelanjutan, lapangan kerja dan iklim perdagangan yang
seha.Pada pokoknya ada empat tujuan penting yang hendak dicapai GATT ;
1. Meningkatkan taraf hidup umat manusia;
2. Meningkatkan kesempatan kerja
3. Meningkatkan pemanfaatan kekayaan alam dunia
4. Meningkatkan produksi dan tukar menukar barang
Hubungan - hubungan dagang yang sifatnya lintas batas dapat mencakup banyak
jenisnya, dari bentuknya yang sederhana, yaitu dari barter, jual beli barang atau komoditi
(produk-produk pertanian, perkebunan, dan sejenisnya), hingga hubungan atau transaksi
dagang yang kompleks. Menurut Michelle Sanson hukum perdagangan internasional “can be
defined as the regulation of the conduct of parties involved in the exchange of goods,
services and technology between nations”. Sebagai salah satu negara yang telah menjadi
anggota World Trade Organization (WTO), Indonesia terikat untuk mematuhi ketentuan -
ketentuan perdagangan internasional yang disepakati dalam perundingan GeneralAgeement on
Tariff of Trade (GATT WTO) yaitu melalui ratifikasi terhadapUndang - undang Nomor 7
Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement on Establishing the World Trade Organization.
Hingga saat ini, sebanyak 164 negara telah menjadi anggota WTO. Di antara jumlah tersebut,
117 merupakan negara berkembang atau termasuk kawasan yang masih terpisah.

WTO (World Trade Organization), Pada tanggal 15 April 1994 lebih dari 100 Menteri
Perdagangan dunia bertemu di Marko untuk menandatangani Putaran Uruguay sebagai ke-
sepakatan perdagangan multilateral. Pada sat yang sama mereka juga mengesahkan suatu
rencana masa depan untuk mengusulkan suatu Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade
Organization) yang di dalam-nya meliputi suatu kerangka keria (frame work) umum untuk
melakukan pendekatan terhadap isu-isu perdagangan dan lingkungan. Setelah melalui proses
serangkaian perundingan yang panjang dan ber-bagai konsultasi sera lobi-lobi pendekatan yang
dilakukan atas seiumlah draft-draft usulan, akhirnya pada Pertemuan Tingkat Menteri
Contracting Parties GATT di Marrakesh, Marko 12--15 April 1994 disahkan Final Act 15 April
1994 tentang Pembentukan dan Tanggal Berlakunya World Trade Organization (Agreement
Establishing the World Trade Organization) dan terbuka bagi ratifikasi ole negara-negara dan
direncanakan mulai ber-laku efektif 1 Januari 1995. World Trade Organization pada
kenyataannya merupakan kelanjutan dan pengembangan dari GATT.
World Trade Organization adalah organisasi perdagangan dunia yang ber-fungsi untuk
mengatur dan memfasilitasi perdagangan internasional.
Tujuan utama WTO adalah untuk menciptakan persingan sehat di bidang per-dagangan
internasional bagi para anggotanya. Sedangkan secara filo-sofis, tujuan WTO adalah untuk
meningkatkan taraf hidup dan pendapat-an, menjamin terciptanya lapangan pekerjaan,
meningkatkan produksi dan perdagangan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
dunia. Tujuan penting lainnya adalah untuk penylesaian sengketa.
World Trade Organization (WTO) didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 oleh negara anggota
GATT (General Agreement on Tarrifs and Trade) yang saat ini anggotanya berjumlah 160 negara.
Berikut ini daftar anggota WTO, salah satunya :
 Afrika Selatan (1 Januari 1995)
 Amerika Serikat (1 Januari 1995)
 Antigua dan Barbuda (1 Januari 1995)
 Argentina (1 Januari 1995)
 Australia (1 Januari 1995)
 Austria (1 Januari 1995)
 Bahrain 1 Januari 1995.
 Bangladesh (1 Januari 1995)

World Trade Organization yang merupakan kelanjutan dari GATT, pada dasarnya memiliki
prinsip-prinsip dan tujemn yang sama dalam mencipta-kan ketertiban dalam perdagangan
internasional. Namun, ada beberapa perbedaan antara GATT dan WTO. Perbedaan utama GATT
dengan WTO, antara lain:
1. GATT bersifat ad ho dan sementara waktu. Persetujuan umum tidak pernah diratifikasi
oleh parlemen negara anggota dan tidak mengandung ketentuan bagi penciptaan suatu
organisasi.
2. WTO menjadi "anggota" (members). GATT secara resmi merupa-kan suatu teks legal.
3. GATT hanya memasukkan perdagangan barang. WTO mencakup, baik barang maupun
jasa dan kekayaan intelektual.
4. Sistem penyelesaian sengketa WTO lebih cepat dan lebih otomatis daripada sistem
GATT yang lama.
5. WTO dan persetujuan-persetujuan di dalamnya bersifat permanen, dan sebagai
organisasi internasional, WTO mempunyai aturan-aturan yang pasti dan diratifikasi ole
negara-negara anggotanya. Persetujuan-persetujuan WTO memuat bagaimana WTO
berfungsi.

2. Jelaskan secara detail 3 Kriteria negara maju dan negara berkembang


Karakteristik Negara Maju
Suatu negara dikelompokkan sebagai negaramaju didasarkan kriteria tertentu. Kriteria tersebut
mencakup hal-hal berikut :
1. Pendapatan per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita adalah ukuran standar hidup suatu negara yang
diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah
penduduknya. Pendapatan per kapita menggambarkan keadaan ekonomi suatu negara.
Negara yang mampu mengoptimalkan potensi sumber daya perekonomiannya akan
berdampak pada pendapatan per kapitanya.
2. Pertumbuhan Penduduk yang Rendah
Kecenderungan negara-negara maju mengalami gejala penurunan pertumbuhan
penduduknya. Bahkan, Jepang mengalami angka pertumbuhan negatif.
Artinya penduduknya mengalami penurunan. Beberapa alasan di antaranya seperti
berikut:
a) Penduduk di negara maju berpandangan bahwa banyak anak akan menghambat
kariernya.
b) Laki-laki dan perempuan umumnya memiliki kesibukan sehingga
mengurangi kesempatan untuk memiliki anak dalam jumlah yang besar.
c) Rata-rata usia menikah relatif tinggi sehingga kemungkinan memiliki banyak anak
terbatas.
Industrialisasi Berkembang Pesat
Industri di negara-negara maju berkembang sangat pesat sehingga banyak penduduk
yang tertarik bekerja pada sektor tersebut dengan imbalan yang lebih baik. Sementara itu,
sektor pertanian dilakukan secara mekanisasi sehingga makin sedikit menyerap tenaga kerja.
Berikut perbandingan sektor industri dan sektor pertanian di Indonesia dibandingkan dengan
sektor yang sama dinegara-negara maju. Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena
itu untuk mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk sebagai negara maju atau negara
berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya. Menentukan
suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang tidak hanya dipandang dari sudut
pendapatan perkapita negara tersebut. Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan
seperti perumbuhan penduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, angka kelahiran dan kematian, angka harapan hidup dan sebagainya.

Karakteristik Negara Berkembang


Suatu negara akan dikatakan sebagai negara berkembang apabila memiliki beberapa
karakteristik dari negara berkembang itu sendiri. beberapa karateristik dari negara berkembang
antara lain sebagai berikut :
1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnyalebih tinggi dua hingga
empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya
di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat
mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitandengan makanan, rumah,
pekerjaan, pendidikan dan lain sebagainya.
2. Tingkat Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk
mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak dari pada
kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tingkat pertumbuhan keduanya yang
tidak seimbang dari waktu ke waktu..
3. Kualitas Hidup Rendah
Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatandan lain-lain. Banyak yang
kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.

3. Jelaskan secara Singkat teori Perdagangan internasional dengan Teori Eklektik


Dunning!

Teori eklektik produksi internasional menurut dunning dalam Ball et al. (2014:102-103)
menjelaskan bahwa sebuah Perusahaan yang ingin berinvestasi dalam fasilitas produski di luar
negeri yang memiliki tiga keunggulan yaitu kepemilikan spesifik, lokasi spesifik dan internalisasi.
Penjelasan tiga keunggulannya diuraikan sebagai berikut:
1. Kepemilikan spesifik yaitu kepemilikan berwujud berupa asset atau tidak berwujud
berupa pengetahuan atau teknologi, skala atau cakupan ekonomi dan keuntungan
monopoli yang berhubungan akses unik ke krisis input atau output, keunggulan
membangkitkan biaya-biaya yang lebih rendah dan atau pendapatan yang lebih tinggi
2. Lokasi spesifik, maksudnya pasar asing harus memiliki ciri-ciri yang spesifik pada bidang
ekonomi,sosial atau politik (conoh: ukuran pasar, tarif pembatas atau nontariff, biaya
transportasi) yang akan mengizinkn Perusahaan untuk memanfaatkan keunggulan
spesifik perusahaanya yang menguntungkan dengan menempatkan di pasar itu dari
pada melayani pasar via skepor
3. Internalisasi, maksudnya Perusahaan memiliki berbagai macam alternatif untuk
memasuki pasar asing, mulai dari transaksi panjang ketentuan pasar yang wajar sampai
penggunaan hierarki melalui anak Perusahaan yang sepenuhnya dimiliki.
Sumber :
[Paramesthi Ni, Implementasi Prinsip MFN (Most Favoured Nation Treatment) Dan INT (National
Treatment) GATT dalam pelaksanaan kegiatan kepariwisataan di Provinsi Bali.”, 2018]
https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/yustitia/article/view/274/219

Rahmat, A. (2021). Konsep Perbandingan geopolitik, Sosial budaya dan ekonomi Negara-Negara
maju dan Negara berkembang. Jurnal Pendidikan" EDUKASIA MULTIKULTURA", 3(1), 35-51.

Anda mungkin juga menyukai