Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMAISLAMNEGERIPONTIANAK
FAKULTAS SYARIAH
Jl. Letjen. Soeprapto Nomor19Telp/Fax.(0561)734170 Pontianak78122
E-mail: humas@iainptk.ac.idWebsite:www.iainptk.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TA 2022/2023


PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH IAIN PONTIANAK
Mata Kuliah : HUKUM KETENAGAKERJAAN SYARIAH
Nama Mahasiswa : SOFIA SALSABILA SIMATUPANG
Semester / Kelas : 04/HES 4A
Dosen Pengampu : Q. ZAMAN, SHI., MSI.
Tanggal Ujian : 15 Juni 2023

A. PETUNJUK MENJAWAB SOAL


Oleh Uas diganti dengan tugas rumah bukan ujian tulis tatap muka, maka Soal UAS diganti
dengan petunjuk sebagai berikut:
1. Jawablah Semua Soal di bawah ini
2. Pelajari Materi Yang Telah diterima saat Perkuliahan.
3. Jawablah Pertanyaan sesuai Kemampuan Berfikir, boleh jawaban mencari di makalah temannya
atau dari google

B. SOAL UJIAN
1. Apa saja Syarat-syarat Sahnya Perjanjian Kerja!
Jawab:
a) kesepakatan mereka yang mengikatkan diri
b) kecakapan mereka yang membuat kontrak
c) suatu hal tertentu
d) suatu sebab yang halal.

2. Apa saja Bentuk-bentuk Perjanjian Kerja dalam Islam!


Jawab:
a) Musharakah
b) Mudharabah
c) Ijarah
d) Wakalah
e) Kafalah

3. Apa saja Unsur-unsur Dalam Perjanjian Kerja dalam Islam!


Jawab:
a) Ijab dan Qabul:
b) Objek Perjanjian
c) Gaji atau Upah
d) Waktu dan Tempat Kerja
e) Durasi Perjanjian
f) Hak dan Kewajiban
4. Jelaskan apa yang dimaksud Pasar Tenaga Kerja!
Jawab:
Pasar tenaga kerja adalah tempat di mana individu-individu yang mencari pekerjaan (penawar
tenaga kerja) bertemu dengan perusahaan atau organisasi yang membutuhkan tenaga kerja
(permintaan tenaga kerja). Pasar tenaga kerja melibatkan proses perekrutan, seleksi, penempatan,
dan pembayaran pekerjaan.

5. Jelaskan yang dimaksud Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Syariah!


Jawab:
Permintaan tenaga kerja syariah berarti perusahaan atau organisasi yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah, seperti melarang riba, praktik yang halal, menghormati hak-hak pekerja, dan
mendorong kesejahteraan umum, membutuhkan individu yang memiliki kualifikasi dan
keterampilan yang sesuai dengan persyaratan syariah.
Penawaran tenaga kerja syariah merujuk pada individu-individu yang mencari pekerjaan dan
mempertimbangkan nilai-nilai syariah dalam pemilihan karier dan lingkungan kerja.

6. Bagaimana Konsep Pasar Tenaga Kerja Syariah !


Jawab:
a) Larangan Riba
b) Keadilan dan Kesetaraan
c) Perlindungan hak-hak pekerja
d) Transparasi dan Kejujuran
e) Industri yang sesuai dengan syariah

7. Bagaimana Tenaga Kerja Menurut Pandangan Ekonomi Islam!


Jawab:Pandangan ekonomi Islam mengenai tenaga kerja menekankan pentingnya prinsip-prinsip
syariah yaitu keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan umum dalam hubungan kerja. Ini
mencakup perlindungan tenaga kerja yang bekerja

8. Bagaimana Kontrak Kerja Dalam Islam perspektif Ijarah. !


Jawab:Kontrak kerja dalam Islam, dengan perspektif Ijarah itu merujuk kepada kesepakatan antara
majikan (mu'jir) dan pekerja (ajir) untuk menyewakan jasa kerja dengan imbalan tertentu atau
kesepakatan kedua belah pihak. Ijarah secara umum dapat diartikan sebagai penyewaan atau
pemindahan hak penggunaan atau manfaat suatu barang atau jasa dengan imbalan tertentu.

9. Jelaskan Prinsip-prinsip Pengupahan Dalam Ekonomi Islam!


Jawab:
a) Keadilan: Dalam pengupahan dalam ekonomi Islam. Upah yang diberikan kepada pekerja
harus adil dan setara dengan nilai kerja yang dilakukan.
b) Persetujuan Bersama: Pengupahan dalam ekonomi Islam didasarkan pada kesepakatan yang
saling disetujui antara majikan dan pekerja.
c) Pembayaran yang Tepat Waktu: Pekerja memiliki hak untuk menerima upah mereka sesuai
dengan kesepakatan yang telah disetujui.

10. Jelaskan Teori Upah Menurut Konvensional dan Islam!


Jawab:
a) Teori Upah dalam Ekonomi Konvensional: Dalam ekonomi konvensional, teori upah
umumnya didasarkan pada prinsip-prinsip pasar bebas dan persaingan. Beberapa teori
utama dalam ekonomi konvensional mencakup:
● Teori Upah Marginal: Teori ini berdasarkan pada konsep bahwa upah ditentukan
oleh produktivitas marginal pekerja. Pekerja akan menerima upah sebesar
tambahan yang mereka berikan dalam produksi.
● Teori Negosiasi: Teori ini mengakui peran tawar-menawar antara majikan dan
pekerja dalam menentukan upah. Keputusan akhir tentang upah mencerminkan
hasil dari negosiasi antara kedua belah pihak.
b) Teori Upah dalam Ekonomi Islam: Dalam ekonomi Islam, teori upah didasarkan pada
prinsip-prinsip syariah yang mencakup keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan umum.
Beberapa aspek penting dalam teori upah dalam ekonomi Islam meliputi:
● Keadilan dan Kesetaraan: Upah dalam ekonomi Islam harus adil dan setara dengan
nilai kerja yang dilakukan oleh pekerja. Tidak boleh ada diskriminasi atau
eksploitasi dalam penetapan upah.
● Tanggung Jawab Sosial: Teori upah dalam ekonomi Islam mendorong pengusaha
untuk mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya terhadap pekerja. Majikan
harus melindungi hak-hak pekerja dan menyediakan lingkungan kerja yang aman.
● Larangan Riba: Dalam ekonomi Islam, upah harus berasal dari sumber yang halal
dan tidak melibatkan elemen riba atau bunga.

11. Apa saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Upah!


Jawab:
a) Permintaan dan penawaran tenaga kerja
b) Produktivitas tenaga kerja
c) Kualifikasi dan keterampilan
d) Inflasi dan tingkat harga
e) Kebijakan pemerintah

12. Jelaskan bagaimana Tanggung jawab Pengusaha terhadap pekerja!


Jawab: Tanggung jawab pengusaha terhadap pekerja merupakan salah satu prinsip penting dalam
ekonomi Islam. Dalam pandangan Islam, pengusaha itu memiliki tanggung jawab sosial dan etis
terhadap pekerja yang bekerja di perusahaannya. Keselamatan para pekerjanya dan memenuhi
haknya.

13. Apa saja bentuk-bentuk tanggung jawab pengusaha terhadap pekerja!


Jawab:
a) Tanggung jawab Pengupahan yang Adil: Pengusaha memiliki tanggung jawab untuk
memberikan upah yang adil dan layak kepada pekerja sesuai dengan nilai kerja yang
dilakukan. Upah harus cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja dan keluarganya.
b) Pengembangan Keterampilan dan Pelatihan: Pengusaha harus memberikan kesempatan
kepada pekerja untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui
program pelatihan dan pengembangan. Hal ini membantu meningkatkan kemampuan kerja
mereka dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan karir.
c) Tanggung Jawab Sosial: Pengusaha juga memiliki tanggung jawab sosial untuk
memberikan kontribusi pada masyarakat melalui kegiatan sosial, sumbangan amal, atau
program tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini membantu meningkatkan
kesejahteraan sosial dan membantu memperbaiki kondisi masyarakat yang lebih luas.

14. Ruang Lingkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Islam!


Jawab:
Berikut adalah ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja dalam Islam:
a) Lingkungan Kerja yang Aman: Islam mendorong adanya lingkungan kerja yang aman dan
bebas dari risiko yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan pekerja.
Pengusaha harus menjaga dan memelihara kondisi kerja yang tidak menimbulkan bahaya
fisik, kimia, biologis, atau ergonomi yang serius bagi pekerja.
b) Pencegahan Cedera dan Penyakit: Islam menekankan pentingnya pencegahan terhadap
cedera dan penyakit yang terkait dengan pekerjaan. Pengusaha harus mengambil
langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti menyediakan perlengkapan
keselamatan, memberikan pelatihan keselamatan kerja, dan mengadopsi praktik kerja yang
aman.
c) Penggunaan Peralatan dan Bahan yang Aman: Pengusaha diharapkan untuk menggunakan
peralatan kerja yang aman dan memastikan penggunaan bahan-bahan yang tidak
berbahaya bagi kesehatan pekerja. Peralatan dan bahan harus memenuhi standar
keselamatan yang ditetapkan dan diawasi secara teratur.
d) Pelatihan Keselamatan Kerja: Islam menganjurkan pelatihan keselamatan kerja sebagai
bagian dari tanggung jawab pengusaha. Pelatihan ini meliputi pemahaman tentang praktik
kerja yang aman, penggunaan peralatan kerja dengan benar, penanganan bahan kimia
dengan aman, dan tindakan darurat dalam menghadapi situasi risiko.

15. Bagaimana Konsep jaminan kelselamatan kerja dalam Islam !


Jawab:
a) Tanggung Jawab Pengusaha: Pengusaha memiliki tanggung jawab etis dan sosial untuk
melindungi keselamatan dan kesejahteraan pekerja. Mereka harus menciptakan lingkungan
kerja yang aman, bebas dari risiko yang dapat membahayakan pekerja, dan memberikan
perlindungan yang sesuai terhadap kecelakaan kerja.
b) Prinsip Takaful: Prinsip takaful dalam Islam mendorong saling membantu dan berbagi
risiko. Dalam konteks keselamatan kerja, pengusaha diharapkan untuk memberikan
perlindungan dan jaminan kepada pekerja dalam hal kecelakaan kerja atau cedera yang
terjadi selama menjalankan tugas mereka.
c) Asuransi Syariah: Dalam Islam, terdapat konsep asuransi syariah yang didasarkan pada
prinsip-prinsip keadilan dan ketidakberpihakan. Pengusaha dapat mengadopsi asuransi
syariah untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan atau cedera yang dapat terjadi
selama bekerja. Asuransi syariah memberikan perlindungan dan kompensasi yang sesuai
dengan prinsip syariah.
16. Jelaskan Hak untuk membentuk Serikat Pekerja di perusahaan!
Jawab:
Hak untuk membentuk serikat pekerja, juga dikenal sebagai hak berserikat atau hak berorganisasi,
ini adalah hak asasi yang penting bagi pekerja di banyak negara. Hal ini memungkinkan pekerja
untuk membentuk serikat pekerja atau bergabung dengan serikat pekerja yang sudah ada untuk
melindungi dan memperjuangkan kepentingan bersama mereka.

17. jelasakan yang dimaksud Hak atas Mogok Kerja yang sah!
Jawab:
Hak atas mogok kerja yang sah adalah hak yang diberikan kepada pekerja untuk melakukan
tindakan mogok sebagai bentuk protes kolektif terhadap kondisi kerja yang tidak adil atau
pelanggaran hak-hak pekerja. Mogok kerja merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh
pekerja untuk memperjuangkan kepentingan mereka dan mempengaruhi perubahan di tempat
kerja.

18. Jelaskan subjek hukum perselisihan hubungan industrial!


Jawab:
a) Pekerja atau Serikat Pekerja: Serikat pekerja dapat mewakili kepentingan dan membela
hak-hak anggotanya dalam perselisihan dengan pengusaha.
b) Pengusaha atau Perusahaan: Pengusaha atau perusahaan adalah pihak yang memiliki dan
mengelola usaha atau tempat kerja. Mereka juga merupakan subjek hukum dalam
perselisihan hubungan industrial
c) Mediator atau Arbitrator: Dalam beberapa kasus, mediator atau arbitrator dapat menjadi
subjek hukum dalam perselisihan hubungan industrial. Mediator adalah pihak netral yang
berfungsi membantu memfasilitasi negosiasi dan mencapai kesepakatan antara pekerja dan
pengusaha. Arbitrator adalah pihak yang ditunjuk untuk memutuskan perselisihan jika
negosiasi tidak berhasil.

19. Bagaimana Hak atas Mogok Kerja yang sah serta apa Sanksi atas mogok kerja yang tidak sah
Jawab:
Hak atas mogok kerja yang sah adalah hak yang diberikan kepada pekerja untuk melakukan
tindakan mogok sebagai bentuk protes kolektif terhadap kondisi kerja yang tidak adil atau
pelanggaran hak-hak pekerja. Namun, jika mogok kerja dilakukan tanpa memenuhi persyaratan
atau tindakan tersebut dianggap tidak sah, maka sanksi dapat diberlakukan. Berikut adalah
beberapa sanksi yang mungkin diterapkan atas mogok kerja yang tidak sah:
a) Pemutusan Hubungan Kerja
b) Potongan Gaji atau Kompensasi
c) Tindakan Hukum
d) Sanksi Administratif
e) Reputasi dan Dampak Karier

20. Berikan Contoh kasus Perselisihan tenaga kerja dalam konteks Wan Prestasi, Perbuatan Melawan
Hukum dan Kerugian Salah satu pihak!
Jawab:
Wanprestasi pada tuntutan ganti rugi, biaya dan bunga namun demikian melalui Putusan
Mahkamah Agung Nomor 2822 K/Pdt/2014 antara Dirut PT.Lion Air sebagai pemohon kasasi
(Tergugat) melawan Budi Santoso sebagai termohon kasasi (Penggugat) didapat kaidah baru
tentang perluasan makna kerugian immaterial. Sengketa ini diajukan karena kegagalan
keberangkatan penggugat menggunakan maspakai Lion Air dengan alasan operasional (melebihi
kapasitas daya angkut) padahal penggugat mestinya menghadiri acara keluarga yang cukup
penting. Tuntutan kerugian materiil yang diajukan oleh Penggugat sebesar Rp7.170.000,-
sedangkan kerugian immaterial sebesar Rp100.000.000.

Putusan tersebut menolak permohonan kasasi dan memperbaiki amar Putusan PT Jakarta Nomor
319/Pdt/2013/PT.DKI yang membatalkan Putusan PN Pusat Nomor 506/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
Sebagian amar perbaikannya ialah menyatakan Tergugat telah bersalah melakukan wanprestasi,
menyatakan kerugian yang dialami Penggugat merupakan akibat tindakan dari Tergugat,
Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil sebesar Rp7.170.000,- dan menghukum
Tergugat untuk membayar kerugian immaterial yang dialami Penggugat sebesar Rp50.000.000.

Adapun alasan majelis hakim dalam pertimbangan hukumnya ”meski di dalam posita dan petitum
gugatan penggugat mengkonstatir dan menyebutkan hal tersebut sebagai perbuatan melawan
hukum, namun demi untuk pelaksanaan asas sederhana, cepat dan biaya ringan hal tersebut bisa
dikualifisir/dipandang sebagai perbuatan wanprestasi sehingga permohonan kasasi ditolak dengan
perbaikan”.

21. Jelasakan bagaimana Penyelesaian perselisihan Ketenagakerjaan !


Jawab:
a) Negosiasi: Metode negosiasi melibatkan diskusi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
perselisihan, yaitu pekerja/serikat pekerja dan pengusaha/perusahaan.
b) Mediasi: Mediasi tidak menghasilkan keputusan yang mengikat, namun, jika kesepakatan
tercapai, pihak-pihak dapat membuat perjanjian tertulis yang mengikat.
c) Arbitrasi: Arbitrasi adalah metode penyelesaian perselisihan yang melibatkan pihak ketiga
netral yang disebut arbitrator. Arbitrator mempertimbangkan argumen dari kedua belah
pihak dan membuat keputusan yang mengikat.

22. Tulislah sebuah hadits yang berhubungan dengan keutamaan mencari nafkah daripada beribadah
sunnah atau mencari nafkah dapat menghapus dosa !
Jawab:
“Barangsiapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua tangannya
(mencari nafkah) maka di saat itu diampuni dosa baginya." (HR. Thabrani).

Anda mungkin juga menyukai