Anda di halaman 1dari 3

Methylisothiazolinone.

JOSAFAT SIJABAT

a. Nama lain
Methylchlorisothiazolinone
b. Rumus kimia

C4H5NOS
c. Struktur senyawa

d. Kategori berbahaya/tidak berbahaya


Methylchlorisothiazolinone sangat berbahaya untuk digunakan karena dapat menyebabkan
dermatitis kontak alergi di mana muncul ruam merah dan gatal pada kulit.
e. Kegunaan
Methylisothiazolinone berfungsi sebagai bahan pengawet yang juga dapat dijumpai dalam
sampo, produk perawatan kulit, dan produk tata rias. Zat ini menjaga kualitas dan kinerja
produk seiring waktu.
f. Efek samping
Methylisothiazolinone banyak terdapat di produk kebersihan tubuh maupun kosmetik seperti
sabun, sampo, odol, lotion, dll. Methylisothiazolinone digunakan sebagai pengawet produk
karena merupakan suatu pembunuh kuman yang kuat. Seperti bahan kimia
lainnya, methylisothiazolinone juga dapat menyebabkan alergi dan iritasi. Dan lainnya efek
samping dari bahan tersebut termasuk kulit bersisik atau bersisik,
berjerawat, kemerahan atau gatal, dan pembengkakan sedang hingga
parah di area mata.

g. Dosis yang diizinkan

 Usia 0-6 bulan: 120 mg;


 Usia 7-11 bulan: 200 mg;
 Usia 1-9 tahun: 1000-1200 mg;
 Usia 10-49 tahun: 1500 mg;
 Usia 50-64 tahun ke atas: 1200-1300 mg.

2. Panthenol

a. Nama lain
Pada kemasan produk, panthenol bisa dikenali dengan nama lain, yaitu dexpanthenol, D-
pantotenil alcohol, butanamide, alcohol analog of pantothenic acid, atau provitamin B-5.
b. Rumus kimia

C9H19NO4
c. Struktur senyawa

d. Kategori berbahaya/tidak berbahaya


Panthenol dikategorikan berbahaya kosmetik yang mengandung panthenol dapat mengiritasi
atau membahayakan kulit. Kecuali, jika orang tersebut memang memiliki alergi, maka risiko
munculnya alergi akan lebih besar.
e. Kegunaan
panthenol dapat membuat kulit menjadi lebih lembap dan halus, serta meningkatkan
elastisitas kulit. Selain itu, bahan ini juga bisa melindungi skin barrier dari kerusakan akibat
paparan zat kimia, polusi, dan sinar UV.
f. Efek samping
Berdasarkan penelitian dari Food and Drug Administration (FDA) dan European Commission on
Cosmetic Ingredients, panthenol aman digunakan pada produk kecantikan. Tidak ada bukti
signifikan kalau produk dengan kandungan ini bisa mengiritasi atau membahayakan kulit. Namun,
beberapa orang bisa saja alergi dengan kandungan ini, Jadi, kamu harus mengecek kecocokan kulitmu
dengan kandungan ini pada area tertentu terlebih dulu. Meskipun kandungan ini bisa digunakan
secara sendiri tanpa tambahan lain panthenol sering dikombinasikan dengan Hyaluronic Acid. Jadi,
kalau kamu merasa kulit kurang lembap dengan satu kandungan pelembap, kamu bisa menggunakan
kandungan ini dengan Hyraluroni Acid dalam skincare routinemu. Akan tetapi dapat menjadi alergi
apabila produk tersebut akan menjadi bahaya apabila tidak cocok dengan situasi kulit sipemakai.

g. Dosis
Dosis panthenol bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis
kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang. Sebagian besar
penelitian mengungkapkan bahwa konsentrasi atau dosis panthenol yang dinilai aman dan
sangat minim efek samping adalah di bawah 5%. Hal ini berlaku untuk produk perawatan
kulit, rambut, dan kuku.

Anda mungkin juga menyukai