Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN PEREMPUAN

Rabu, 12 Juli 2023 3. Tema Minggu ini: “Upayakanlah Kesejahteraan Bersama” merupakan Misi/Tugas Gereja
(orang Kristen) untuk menghadirkan keadilan, kedamaian, kemakmuran bagi sesama;
Nas Bacaan : Amos 8 : 4 - 8 terutama kaum yang lemah (orang miskin). Selain itu, tidak boleh melakukan praktek makan
Tema Bulanan : Bangunlah Hidup Bersama Yang Baik Dan Berkualitas riba (memperoleh keuntungan yang besar), tidak melakukan penipuan, kecurangan karena
Tema Mingguan : Upayakanlah Kesejahteraan Bersama dapat mengorbankan hidup sesama. Sebaliknya dengan jabatan, kuasa dan kekayaan kita
membantu mereka yang memerlukan bantuan. Kata Paulus: Kita yang kuat wajib membantu
Pokok - Pokok Renungan orang yang lemah (Roma 15:1)
1. Setiap kita pasti mendambakan hidup yang sejahtera. Secara umun, pengertian sejahtera
menunjuk pada suatu keadaan yang baik; sehat, aman, damai, makmur dan selamat (bebas
dari segala bentuk gangguan). Dengan kata lain, sejahtera atau kesejahteraan merupakan
kebutuhan esensial (mendasar) bagi hidup manusia. Sayangnya saat ini, kita diperhadapkan
dengan berbagai masalah, seperti: penyakit, krisis pangan menyebabkan kenaikan harga
barang, gempa bumi, tanah longsor, banjir, penyebaran berita bohong (hoax) melalui media
sosial, gossip, Kekerasan dalam rumah tangga (kdrt), penipuan, kecurangan, dan sebagainya.
Masalah-masalah tersebut membuat hidup kita tidak sejahtera; tidak damai, tidak bahagia,
tidak aman dan tidak tenang.

2. Kitab Amos berisi kecaman kepada bangsa Israel karena kepemimpinan yang rusak,
keserakahan dan penindasan kepada orang-orang miskin. Pada satu sisi, bangsa Israel
adalah bangsa yang makmur; banyak orang menjadi kaya dan membangun rumah yang
bagus (Am.3:15), dan hidup berpesta pora (Am.4:1). Namun, orang kaya tidak memakai
kekayaan atau pengaruh mereka untuk menolong sesama. Sebaliknya mereka semakin
serakah. Mereka menipu orang jujur dan membebani orang miskin dengan pajak yang berat.
Di sisi lain, mereka setia melakukan perayaan-perayaan keagamaan.tapi Tuhan mulai bosan
dengan ibadat mereka yang pura-pura (munafik) sebab mereka tidak memperlakukan sesama
dengan baik. Perbuatan mereka keji dihadapan Tuhan sebagaimana dijelaskan dalam perikop
bacaan kita tadi. Ayat 5: para pedagang membuat ukuran dan timbangan palsu (curang)
dengan cara mengecilkan efa (timbangan untuk menjual gandum dan terigu) dan
membesarkan syikal (batu timbangan untuk menimbang emas dan perak). Akibatnya, gandum
atau terigu dijual dengan harga yang mahal tapi jumlahnya sedikit. Demikian juga dengan
emas dan perak dijual dengan jumlah yang kecil tapi mendapatkan keuntungan berlipat
ganda. Ayat 6, mereka menjual terigu yang rusak bercampur terigu yang baik, kepada orang
miskin sehingga terigu yang dibeli itu tidak baik kualitas (tidak sehat). Dosa yang dilakukan
oleh bangsa Israel (para pemimpin, orang kaya) akan mendatangkan penghukuman Allah bagi
mereka.(ay.7-8).

Anda mungkin juga menyukai