Induced
Liver
Injury
Naila Zanubah A. (222011101012)
Pembimbing :
dr. Sugeng Budi Rahardjo, Sp.PD, FINASIM
Detoksifikasi dan
inaktivasi
Sekresi empedu
substansi (toksin,
obat)
01 02 03 04
Metabolisme
Sintesis plasma
vitamin dan
protein (albumin)
nutrien
dan system imun
(asam amino,
(sel kupffer)
lipid, glukosa)
Drug-Induced
Liver Injury
Kerusakan Hati Akibat Obat
01
Definisi
Definisi
Hepatotoksik -> reaksi yang timbul akibat penumpukan zat-
zat berbahaya di dalam hepar.
RAS UMUR
01 ras kulit hitam akan lebih
rentan terhadap toksisitas 02 Reaksi obat jarang
terjadi pada anak-anak.
isoniazid
Oksidasi Reduksi
Metilasi Asetilase
A. Predictable Drug
Reactions (Intrinsik)
Dose dependent & predictable
B. Unpredictable Drug
Reactions
(Idiosinkatrik)
Without dose dependency & unpredictable
A. Predictable Drug Reactions (Intrinsik)
Obat yang dapat dipastikan selalu akan menimbulkan kerusakan sel hepar bila
diberikan kepada setiap penderita dengan dosis yang cukup tinggi.
Secqra langsung merusak sel hepar -> karbon tetraklorid dan kloroform.
Tidak langsung -> parasetamol, tetrasiklin, metotreksat, etanol, steroid
kontrasepsi dan rifampisin.
Tetrasiklin, Etanol Dan Metotreksat Steatosis Yaitu Degenerasi Lemak Pada
Sel Hati
Parasetamol Nekrosis
Ciri -> timbulnya tidak dapat diramalkan dan hanya terjadi pada sejumlah kecil
orang yang rentan.
Unpredictable Drug Reactions
(Idiosinkatrik)
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
1-5 minggu dimana terjadi proses
sensitisasi. Demam, ruam kulit,
eosinofilia dan kelainan histologik
berupa peradangan
granulomatosa atau eosinofilik.
KELAINAN METABOLISME
Masa laten 1 minggu - 1 tahun.
Perlu waktu yang cukup lama agar
penumpukan metabolit
hepatotoksik dari obat sampai
pada taraf yang memungkinkan
terjadinya kerusakan hepar.
05
Klasifikasi
The Councils for International Organizations
of Medical Scinces (CIOMS)
01 02 03
Kolestasis
(ALT) > 2 kali ULN atau R ≥ 5, ALT > 2 kali ULN
R adalah rasio aktivitas serum dan 2<R<5.
ALT/ALP
Derajat Berat DILI berdasarkan DILIN
Prospective Study
06
Diagnosis
Skala kriteria CIOMS/RUCAM Scale
=
=
Kelainan Histologis pada DILI
=
=
07
Tatalaksana
=
Tatalaksana DILI
1. Pengobatan suportif
Cairan intravena dan obat-obatan untuk menghilangkan mual
dan muntah.
2. Transplantasi hati
Ketika fungsi hati sangat menurun (drug induced fulminant
hepatic injury).
3. Dhingra MS. Drug Induced Liver Injury. 2006.Kaplowitz N. Drug Induced Liver
Injury. Clinical Infectious Diseases 2004; 38(2): 44–8
4. Fontana RJ, Seeff LB, Andrade RJ, Msson EB, Day CP, Serrano C, et al. Meeting
report: Standardization of Nomenclature and Causality
5. Tajiri K and Shimizu Y. Practical Guidelines for Diagnosis and Early Management
of Drug-Induced Liver Injury. World J Gastroenterol 2008; 14(44): 6774–6785
6. Chau TN. Drug Induced Liver Injury: An Update. The Hongkong Medical Diary
2008; 13(3): 23−26
7. Dienstag JL and Isselbacher KJ. Toxic and Drug Induced Hepatitis. In Harrison’s:
Principles of Internal Medicine 16th Edition. Editors: Kasper
12. Bayupurnama P. Hepatoksisitas Imbas Obat. Dalam Buku ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid I Edisi IV. Editor Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I dkk. 2006. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Terimakasih