Kelompok 2 - 3a - Resume Webminar
Kelompok 2 - 3a - Resume Webminar
of TB Patient
Kelompok 2 (3A-Farmasi)
Mita Putri D 31118010
Mila Andriani 31118011
Deliani 31118013
Dian Gina F.K.F 31118017
Mutia Ambar P 31118020
Dea Khairunisa 31118027
Reihana Alfitrianti 31118028
Haura Aklina E 31118034
Dian Nugraha 31118040
The Spice as Integral Treatment of TB Patient
Pemateri : dr. Soedarsono
01 02 2 TOPIK
PENYAKIT
Tuberculosis (TB) Covid-19
Tuberculosis (TB)
Drug Induced Liver Injury (DILI)/ Drug Induced
Pengobatan TB yang efektif melibatkan komplikasi Hepatitis/ Hepatitis Imbas Obat (HIO)
beberapa obat TB yang bersifat
DILI Efek Samping Major : Mengancam nyawa/
bakteriosidal/bakteriostatik. menyebabkan kecacatan
Lini pertama anti-TB yaitu : Isoniazid, rifampicin, Terjadi karena obat TB dimetabolisme di hati
pyrazinamide, ethambutol, dan streptomycin sehingga berpotensi hepatotoksik.
Semua obat memiliki efek samping ringan-berat TB DILI Prevalensi banyak terjadi di negara
berkembang. Frekuensi DILI antar negara 2-39% dan
Efek samping yang timbul tidak hanya menyebabkan
Mortality 4-12%
mortilitas dan morbiditas tetapi juga menyebabkan
Insiden DILI pada umumnya terjadi pada 2 bulan
terhentinya pengobatan dengan efek tidak menapai pertama, dan tertinggi pada 2 minggu pertama
kesembuhan, bahkan resistensi obat.
Obat Anti-TB yang Bersifat
Hepatotoksik
Rifampicin (RIF)
Sering menyebabkan cholestatic jaundice Obat lainnya
yang memberikan potensi kerusakan
hepatosit yang disebabkan oleh INH
Mekanisme : Faktor Resiko TB DILI
Potensi Faktor
toksik obat genetik
Faktor
lingkungan
Efek samping yang mengancam jiwa terkait dengan
pengobatan TB / DR-TB
1. Hepatitis parah
2. Gangguan ginjal
3. Gangguan elektrolit yang parah
4. Gastritis parah dengan perdarahan
5. Anafilaksis
6. Reaksi alergi toksik yang parah (dermatitis eksfoliatif, sindrom stevens-johnson)
Definisi TB DIH
1. Kadar serum asparatate aminotransferase (AST) dan / 1. Kelas 1 (ringan): <2,5 kali ULN
atau alanine aminotransferase (ALT) lebih tinggi dari 5 (ALT 51-125 U/L)
kali batas atas normal (ULN; 40 IU/L) 2. Kelas 2 (ringan): 2,5-5 kali ULN
2. Kadar AST dan / atau ALT lebih tinggi dari 3 kali ULN, (ALT 126-250 U/L)
dikombinasikan dengan gejala seperti mudah lelah, 3. Kelas 3 (moderate): 5-10 kali ULN
mual, muntah, sakit perut, dan / atau asupan oral yang (ALT 251-500 U/L)
buruk. 4. Kelas 4 (berat): >10 kali ULN (ALT
3. Sedikitnya peningkatan 50% pada peningkatan enzim > 500 U/L)atau lebih dari 250 U/L
hati setelah penghentian obat anti-TB dengan gejala hepatitis fulminan
Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Penyakit Hati
Kronis
Child-
Turcotte-Pugh Liver Disease Treatment
score
≤7 Stabil Merekomendasikan pengobatan dengan dua obat yang
berpotensi hepatotoksik, kemungkinan dapat ditoleransi dengan
baik; hindari pirazinamida
8-10 Maju Merekomendasikan rejimen dengan hanya satu obat yang
berpotensi hepatotoksik; rifampisin lebih disukai daripada
isoniazid; pirazinamida tidak boleh digunakan
≥ 11 Sanagt maju Merekomendasikan rejimen pengobatan tanpa obat yang
berpotensi hepatotoksik; dapat menggunakan (streptomisin,
etambutol, fluoroquinolones, amikacin, kanamycin) dan obat oral
lini kedua lainnya selama 18-24 bulan
Pemberian Obat TB ulang
Rekomendasi :
Pemberian Obat TB ulang dapat dicoba Pemberian obat ulang yang diduga
jika cedera hati awal tidak memiliki menyebabkan hepatotoksisitas sangat tidak
gambaran hipersensitivitas dan tidak disarankan, terutama jika kerusakan hati awal
parah. dikaitkan dengan peningkatan
Dalam kasus yang jarang terjadi, aminotransferase yang signifikan.
penggunaan ulang tidak mengakibatkan Pengecualian untuk rekomendasi ini adalah
cedera hati berulang, mungkin karena dalam kasus situasi yang mengancam jiwa di
perbedaan dalam dosis misalnya mana tidak ada alternatif yang sesuai
pengurangan dosis, obat-obatan yang
diberikan secara bersamaan, atau faktor
risiko host dan / atau lingkungan pada saat
uji ulang.
Manfaat Kurkumin
Aktivitas
Anti-
Inflamasi 1. Kurkumin merupakan hepatoprotektor yang ideal
Aktivitas Immune -
karena karakteristiknya yang berkaitan dengan
Antioksidan Regulation penyakit TBC dianggap diberikan untuk mencegah
terjadinya DIH pada pasien TBC dengan faktor risiko
dan pada waktu yang tepat
2. Kurkumin berpotensi untuk digunakan dalam
pencegahan dan terapi TB DIH
Efek Efek Anti- 3. Beberapa Studi melaporkan efek perbaikan dari
Antikanker Diabetes kurkumin dan turunannya terhadap kerusakan hati
yang disebabkan oleh beberapa obat, seperti Isoniazid,
Rifampisin, dan Pirazinamid
4. Kemampuan antioksidan pada kurkumin dan turunnya
menunjukkan mekanisme protektif utama terhadap
Pelindung Cardiovascylar kerusakan hati imbas obat (HIO)
saraf Prodection
Hepatoproteksi
Protective Role Of Curcumin and Diperine for Health
(Peran Pelindung Dari Curcumin dan Diperine untuk Kesehatan)
Pemateri : Dr (Cand) Dr. Inggrid Tania, M.Si
01 02 2 TOPIK
PENYAKIT
Tuberculosis (TB) Covid-19
Protective Role Of Curcumin and Diperine for Health
(Peran Pelindung Dari Curcumin dan Diperine untuk Kesehatan)
Pemateri : Dr (Cand) Dr. Inggrid Tania, M.Si
Curcuma sp. Ini merupakan tanaman obat yang terdiri dari 100 spesies
Family : Zingiberaceae
Dari curcuma sp. ini yang terkenal yaitu kunyit (Curcuma longa) dan Temulawak
(Curcuma xanthorriza)
Curcumin ini adalah suatu figment berwarna kuning yang ditemukan utamanya
pada kunyit dan temulawak
Jadi yang benar benar asli tanaman obat Indonesia itu adalah temulawak
Curcumin ini termasuk senyawa polyphenol, yang terkenal memiliki antioksidan dan
anti-inflamasi
Curcumin itu merupakan bagian dari senyawa yang bernama Curcuminoids
Curcuminoids
Curcumin
Curcuminoids
Anti-inflammatory Anti-Oxidant
Bisdemethoxy-
Curcumin
Demethoxy-
Curcumin
Activities
Anti-microbial Anti-Carcinogenic
Activitas Curcumin
1. Curcumin termasuk kedalam folifenol, dimana
curcumin sendiri mempunyai beberapa bagian Sebagai:
diantaranya: Demethoxyn Curcumin, Curcmin,dan • Hepatoprotection
Bisdemetoxyn curcumin, sehingga aktivitas dari • Cardiovaskular protection
kurcumin sendiri bersifat sebagai ant inflamasi, • New protection
antioksidan, anti mikroba, serta anti cardionergic, • Serta imunomodulator bagaimana dia meregulasi respon
yang telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. imun didalam tubuh.
2. Dilihat dari pembandingan temulawak dan kunyit Curcumin juga memiliki efek dan manfaat sebagai
senywa yang dominan palin banyak terdapat pada • Hay peper
kunyit curcumin sedangkan yang terkya dan pling • Depresion
bnyak ditemukan dari temulawak adalah demestika • Osteoarthitis
curcumin, minyak atsiri nya. • Itching
Fungsi kurkumin yang berhubungan dengan respon imun/
daya tubuh
Ada 3 fungsi:
1. Meningkatkan produksi sel B
2. Menghambat fatositosis Magrofag
3. Menghambat badai sitokin
Temulawak sendiri selain memiliki bukti empiris yang artinya bukti yang telah ditunjukan berdasarkan cara
pengalaman dari generasi ke generasi untuk megobati berbagai sistem pencernaan.
Temulawak juga berguna untuk imunomodulator dimana telah meningkatkn respon imun didalam tubuh dengan
bantuan mediasi oleh sel T dan sel B.
Kurkumin merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah proses oksidasi yang terjadi pada liver. Misalnya
menghambat liver apoptosis, kurkumin bersifat antiinflamasi, mencegah kerusakan oksidatif, memelihara fungsi liver,
menurunkan enzim di liver
Oksidasi yang
mendasari
kerusakan liver
NASH (Non
Alkoholic liver
Hepatitis Alcoholic Sirosis
disease
Steatohepatitic)
Patogenesis NAFLD/NASH
Faktor yang mendasari timbulnya NAFLD/NASH:
1. Stres oksidatif
2. Stres dari reticulum endoplasma
3. Adanya inflamasi dan kematian sel sehingga arahnya ke fibrosis
Dilihat dari penelitian klinik, kurkumin dapat menurunkan kenaikan ALT dan AST pada pasien NAFLD
Mekanisme kurkumin dalam memperbaiki kondisi NAFLD
Selain kurkumin senyawa yang berfungsi untuk memperbaiki kondisi NAFLD yaitu:
1. Silymarin
2. Resveratrol
3. Berberine
4. Kurkumin : Kurkumin mempengaruhi yang mendasari penyakit NAFLD
1. Alkohol menyebabkan proses oksidasi > meningkatkan permeabilitas usus > menghasilkan reaktif oksigen spesies
> mmenyebabkan kerusakan heptosit
2. Kurkumin menghambat oksidasi dalam lipid sehingga tidak terjadi stress oksidatif, menghambat mediator
terjadinya inflamasi untuk mencegah terjadinya hepatosit
Efek Proteksi Kurkumin
1. Kurkumin mempunyai efek antioksidan dan efek hepatoproteksi dalam menghambat hepatotoksisitas oleh
paracetamol
2. Mekanisme kurkumin terhadap penyakit hepatitis yang disebabkan oleh hepatotoksisitas paracetamol yaitu,
menghambat terjadinya proses inflamasi yang lebih lanjut, menghambat enzim CYP 450, menghambat kenaikan AST
dan ALT, menghambat kerusakan hepatosit
3. Mekanisme kurkumin sebagai proteksi terhadap hepatotokisitas yang diinduksi INH, kurkumin menghambat NAT2
dan mempengaruhi farmakokinetik INH
4. Kurkumin menghambat pelepasan media proinflamasi dari NSAID sehingga mencegah terjadinya inflamasi pada
lambung.
5. Kurkumin juga mencegah terjadinya inflamasi pada lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori
Kelemahan Kurkumin dan Cara Meminimalisir
Kelemahannya
Kelemahan:
1. Absorbsi tidak mudah jika pemakaian secara oral
2. Liver akan memetabolisme kurkumin menjadi bentuk tidak aktif
BPOM merekomendasikan untuk mengkonsumsi curcuma natoriza untuk digunakan sebagai suplemen maupun sebagai
terapi komplementer yang bisa dimanfaatkan. Namun diperlukannya uji klinis juga jika digunakan untuk covid-19
namun juga tergantung kebijakan negara lain yang memang tanpa uji klinis pun bisa digunakan.
Curcuma zanthorrhiza/temulawak aman untuk anak-anak karna tamulawak sudah dikonsumsi dari dahulu untuk
penambah nafsu makan.
Jika tidak bisa memberikan terapi curcumin pada pasien TB, apakah ada pasien
tertentu yang bisa diobati dengan curcumin ?
1. Tidak semua pasien TB diberikan curcumin.
2. Untuk kelompok-kelompok tertentu (factor resiko yang menyebabkan DIH) akan dipertimbangan untuk diberi
curcumin. Yang terpenting adalah waktu yang tepat dan waktu penghentian penggunaan. Karena nantinya akan
mempengaruhi hasil baik terjadinya resistensi terapi bahkan bisa tidak terjadi penyembuhan.
Apakah efek bila konsumsi curcumin berlebihan? Dan apakah ada kondisi yang
merupakan kontra indikasi untuk pemberian curcumin?
Curcumin jika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan justru bisa menyebabkan gangguan fungsi liver, bisa
menyyebabkan DILI. Walaupun dia punya sifat sebagai hepatoprotektor tapi jika dikonsumsi melebihi dosis ada resiko
terjadinya DILI. Apabila penggunaan jangka panjang, over dosis tentu bisa terjadi dan akan ada efek ke ginjal juga.
Kondisi yang merupakan kontra indikasi yaitu ada saat batu empedu karena curcumin sendiri bersifat meningkatkan
eksresi daripada emped. Pada orang-orang dengan batu empedu tidak dianjurkan mengonsumsi curcumin. Untuk ibu
hamil, curcumin sebaiknya tidak dikonsumsi.