Anda di halaman 1dari 93

Paket Simulasi Uji Kompetensi Gizi S1

Waktu 180 Menit

Area Kompetensi Jumlah


Soal
Landasan Ilmiah Ilmu Gizi 39
Proses Asuhan Gizi Individu dan 40
Kelompok
Manajemen Program dan Pelayanan 24
Pangan dan Gizi
Manajemen Sistem Penyelanggaraan 21
Makanan
Etika, Moral, dan Profesionasilme Gizi 16
Komunikasi Efektif 17
Penelitian Terapan 23

5
Subtest Area Kompetensi Ke-1: Landasan Ilmiah Ilmu Gizi dan
Pangan

1. An. Ahmad pergi ke Puskesmas dengan keluahan sesak nafas dan sulit bergerak, ahli
gizi Puskesmas mengatakan kepada orangtua Ahmad bahwa anaknya terkena
Obesitas. Berikut adalah penyebab terjadinya obesitas, kecuali...

a. Faktor asupan
b. Faktor aktifitas fisik
c. Faktor fisik
d. Faktor ekonomi
e. Faktor keturunan

2. Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit pada mulut yang semakin hari
semakin menjadi. Selain itu juga timbul kerak-kerak pada kulit, bibir dan lidah.
Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa gejala ini adalah gejala penyakit
cheilosis. Menderita kekurangan zat gizi apakah ibu tersebut?

a. Vitamin B1
b. Vitamin B2
c. Niacin
d. Vitamin B6
e. Vitamin B12

3. Seorang balita mengalami kekurangan Vitamin A yang ditandai dengan bagian putih
mata kering, kusam dan tidak bersinar. Apakah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kondisi tersebut ?

a. Xerosis konjungtiva.
b. Bercak bitot
c. Xerosis kornea
d. Keratomalasia
e. Ulserasi kornea

4. Sebuah perusahaan produsen minuman sari jambu biji. harus memperhatikan cara
pengolahan yang baik, termasuk penggunaan suhu tinggi untuk membunuh bakteri
perusak sehingga produk dapat awet. Vitamin apakah yang rentan rusak dalam
pengolahan tersebut?

a. Vitamin E
b. Vitamin D
c. Vitamin C
6
d. Vitamin B
e. Vitamin A

5. Anak A berusia 23 bulan dan terlihat lebih kurus dibanding anak sepantarannya, Anak
A berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Konsumsi sehari-hari Anak A sering
kali sumber karbohidrat dan Anak A sangat suka telur ceplok dengan kecap manis.
Anak A susah sekali mengonsumsi sayur-sayuran. Apa suplementasi pemerintah yang
sebaiknya diberikan pada An. A adalah...

a. Bubuk tabur gizi


b. Kapsul vitamin A
c. Tablet tambah darah
d. Tablet multivitamin
e. Fortifikasi telur

6. Pak Rizki memiliki tekanan darah tinggi, Ahli Gizi menyarankan agar menghindari
konsimsi beberapa jenis makanan dan minuman tertentu. Minuman apa yang
sebaiknya tidak dihidangkan bila pak Rizki dinyatakan menderita penyakit
hipertensi....

a. Teh
b. Coklat
c. Pepsi
d. Kopi
e. Coca-cola

7. Ada beragam ilmu kesehatan di dunia, ilmu yang mempelajari pengaruh makanan
dalam hubungan nya dengan kesehatan adalah?

a. Biologi
b. Ilmu gizi
c. Ilmu makanan
d. Ilmu kesehatan
e. Zat gizi

8. Untuk bertahan hidup manusia membutuhkan energi yang dihitung dalam satuan
kalori. Jumlah energi yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat baik
jasmani maupun rohani disebut ...

a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein

7
d. Total Kalori Ekspenditur
e. Metabolism basal

9. Syarat makanan untuk ibu hamil pada tri wulan pertama adalah ...

a. Mudah di cerna dan banyak mengandung gula


b. Mudah dicerna dan porsi kecil
c. Tinggi serat dan porsi kecil
d. Tinggi serat dan porsi besar
e. Makanan berasa pedas

10. Tanda tanda penyakit kwashiorkor pada balita adalah...

a. Buta senja
b. Wajah seperti orang tua
c. Kulit licin dan halus
d. Bengkak pada kaki dan paha
e. Iga kelihatan jelas

11. Bahan yang menghambat masuknya penyerapan zat yodium adalah...

a. Tomat
b. Kubis/kol
c. Daun singkong
d. Wortel
e. Daun katuk

12. Browning pada makanan dapat terjadi secara kimia dan enzimatik. Secara kimia
terjadi reaksi Maillard, sedangkan secara enzimatik terjadi karena adanya aktifitas
enzim. Cara yang tepat untuk menghindari browning pada sayuran dapat dilakukan
dengan...

a. Blanching dan perendaman larutan garam


b. Perendaman air kapur
c. Pendinginan
d. Blanching saja
e. Semua salah

13. Pada tahap transisi penanganan gizi buruk pemberian protein sebesar?

a. 1- 2 gram/BB
b. 2 - 3 gram/BB

8
c. 1- 1,5 gram/BB
d. 3 – 4 gram /BB
e. 2- 4 gram/BB

14. Berat badan pada penderita KEP sulit meningkat dikarenakan?

a. Infeksi,sehingga penyerapan makanan tidak sempurna


b. Bawaan orang tua
c. Sosial ekonomi keluarga
d. Asupan yang kurang
e. Pendidikan rendah

15. Lipid atau lemak merupakan salah satu dari zat gizi makro yang penting untuk
keberlangsungan hidup. Ada beberapa jenis sel lemak berdasarkan struktur kimia dan
fungsinya. Alpukat dianggap sebagai sumber lemak sehat karena meningkatkan HDL.
Manakah yang merupakan pernyataan benar seputar HDL?

a. Mengandung asam fosfat, nitrogen kolin dan basa


b. Sterol yang paling dikenal oleh masyarakat, pembentuk steroid penting
c. Separuhnya terdiri dari trigleserida sehingga densitas rendah
d. Separuhnya terdiri dari protein sehingga densitasnya tinggi
e. Terdiri dari banyak kolesterol

16. Seorang laki-laki, umur 61 tahun, datang ke RS dengan keluhan sakit pada persendian
sejak dua minggu yang lalu. Hasil anamnesis: suka mengonsumsi emping dan jeroan.
Hasil pemeriksaan: BB 75 kg, TB 163 cm, dan kadar asam urat 7,2 mg/dL. Apakah
formulir skrining gizi yang paling tepat untuk kasus tersebut?

a. MNA-SF
b. MST
c. Strong Kid
d. MUST
e. MNR

17. An. Joseph memiliki gejala kaki membengkok, ujung lutut membesar, giginya
terlambat keluar, serta gigi yang telah muncul bentuknya tidak teratur. Menurut
Dokter ia menderita riketsia, Ahli Gizi memutuskan merekomendasikan makanan
tinggi vitamin D. Apa saja yang makanan yang Ia rekomendasikan?

a. Jamur kuping, ikan air tawar, hati ayam dan susu sapi

9
b. Kuning telur, minyak ikan, margarin, susu krim, dan yogurt
c. Ayam kampung, putih telur, brokoli, kale dan chia seed
d. Margarin, ikan air tawar, udang, daun katuk dan bayam
e. Daging, susu kedelai, paprika dan brokoli

18. Sebesar 78% remaja wanita di desa Kuningan teridentifikasi mengalami anemia.
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan tukang kebun pohon karet
yang bekerja ±8 jam/hari. Bahan pangan yang sering dikonsumsi adalah nasi, bayam,
daun singkong, daun kelor, gembili, kentang, ikan air tawar, tempe, tahu, kopi dan
teh. Diantara kebiasaan penduduknya adalah meminum teh manis saat pada waktu
makan, meminum kopi setelah bekerja dari ladang, dan mengolah ikan air tawar
menjadi ikan asin. Rata-rata pendidikan penduduk adalah tamatan sekolah dasar. Apa
faktor pendukung tingginya angka anemia?

a. Bahan pangan kurang bervariasi


b. Pendidikan penduduk adalah tamatan sekolah dasar
c. Aktivitas kerja ±8 jam/hari
d. Kebiasaan mengolah air tawar menjadi ikan asin
e. Kebiasaan meminum teh manis pada waktu makan

19. Mineral kalsium sangat dibutuhkan bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya
untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Kebutuhan mineral tersebut selama
kehamilan sekitar 900-1200 mg/hr. Apa bahan makanan sumber mineral tersebut?

a. Susu, keju, yoghurt, tempe, sarden


b. Tahu, sayuran berwarna hijau, teri
c. Kentang, mie, bihun, jeruk, mangga.
d. Beras, singkong, kacang panjang, buncis.
e. Daun pepaya, daun beluntas, daun bayam

20. Vitamin B12 sangat penting bagi tubuh karena mampu meningkatkan nafsu makan
dan mencegah terjadinya anemia (kurang darah). Seseorang yang mengalami
defisiensi B12 akan mengalami gangguan pembentukan sel darah merah sehingga
terjadi anemia yang ditandai dengan kelelahan, turunnya nafsu makan dan diare. Apa
bahan makanan yang kaya akan zat gizi tersebut?

a. Apel, jeruk, jambu biji


b. Daging, ikan, telur, susu
c. Beras, singkong, ubi , kentang
d. Bayam, kangkung, daun singkong
e. Tahu, kacang tanah, kacang merah

10
21. Pengaruh Olahraga adalah untuk meningkatkan sistem kardiovaskuler dan
conditioning, yaitu sistem kerja sama antara jantung dan paru-paru dalam
mengirimkan oksigen dari udara ke paru-paru kemudian diangkut ke dalam sel untuk
dimanfaatkan. Jika olah raga dilakukan secara berlebih, menghasilkan suatu zat yang
dapat menyebabkan kelelahan. Apa zat yang diproduksi pada kondisi tersebut?

a. Karbon dioksida.
b. Asam laktat.
c. Nitrogen.
d. Oksigen.
e. Karbon.

22. Hasil recall cairan seorang dewasa pria dengan aktifitas ringan adalah 1800 ml.
Apabila orang tersebut memiliki BB: 60 kg, dan rata-rata cairan yang dibutuhkan
oleh pria tersebut adalah 2400 ml. Berapakah tingkat konsumsi cairan pria tersebut?

a. 25 %
b. 50 %
c. 75 %
d. 100 %
e. 125 %

23. Pada beberapa bahan makanan terdapat zat antigizi. Efek yang tidak diinginkan
akibat konsumsi makanan tersebut sangat variatif, hal ini bergantung dari jenis dan
jumlah zat anti gizi yang terkandung didalamnya. Salah satu efeknya adalah
kerontokan rambut, apa zat antigizi yang menyebabkannya?

a. Fitat
b. Gosipol
c. Mimosin
d. Goitrogen
e. Asam jengkolat

24. Bahan makanan seperti pada lemak hewani, kulit, otak dll, struktur molekul lemaknya
mayoritas tidak ada ikatan ganda antara atom H dan C. Jika konsumsi berlebih sering
menjadi pemicu gangguan jantung dan pembuluh darah. Apa nama jenis lemak
tersebut?

a. Lemak jenuh
b. Lemak esensial
c. Lemak tak jenuh
d. Lemak tak jenuh ganda

11
e. Lemak tak jenuh tunggal

25. Granula pati jika dilarutkan dalam air panas dapat membengkak sampai pecah dan
tidak dapat kembali menjadi pati lagi, contohnya pada pembuatan bubur. Hasil
pembengkakan granula ini kemudian dikeringkan dan dapat menyerap air kembali
jika direndam dalam air panas. Apa nama proses yang terjadi pada pati tersebut?

a. Retrodegradasi
b. Gelatinisasi
c. Denaturasi
d. Koagulasi
e. Sineresis

26. Nutraceutical adalah istilah yg dipolpulerkan oleh dr Stephen L De Felice yang


berasal dari kata Nutrition dan Pharmaceutical. Nutraceutical sekarang berkembang
pesat karena berasal dari alam sehingga lebih aman dikonsumsi dibandingkan obat
kimia. Apa pengertian dari pernyataan tersebut?

a. Bahan makanan yang mengandung senyawa bioaktif khusus yang bermanfaat


untuk kesehatan
b. Suplemen vitamin dan mineral dari bahan-bahan anorganik
c. Makanan yang mempunyai fungsi khusus terhadap kesehatan, dan disajikan
dalam bentuk makanan dan minuman
d. Produk yang diisolasi dari makanan dan disajikan dalam bentuk obat/kapsul
untuk perlindungan terhadap penyakit
e. Produk pangan yang diolah secara inovatif, untuk penyembuhan suatu
penyakit kronis

27. Phytoestrogen adalah salah satu contoh komponen fungsional yang ada pada bahan
pangan dan mampu mengurangi gejala pada menopause serta meningkatkan
kesehatan tulang. Bahan makanan apa yang banyak mengandung komponen tersebut?

a. Sayuran hijau, buah berserat tinggi


b. Gandum, oat dan beras merah
c. Telur , jeruk dan jagung
d. Kedelai , sari kedelai
e. Yoghurt, teh hijau

12
28. Bahan pangan seperti oat, beras merah, bekatul , daun singkong dan daun pepaya
mengandung senyawa yang tidak bisa dicerna oleh usus, tetapi mampu menurunkan
kejadian kanker kolon dan terjadinya penyakit jantung koroner. Apa nama komponen
pada makanan tersebut?

a. Saponin
b. Probiotik
c. Polyphenols
d. Carotenoid
e. Dietary fiber

29. Beberapa vitamin mempunyai fungsi khusus diluar fungsinya sebagai zat gizi antara
lain membantu pertumbuhan dan perkembangan, mencegah kanker, meningkatkan
imunitas dan mempercepat penyembuhan masalah kulit. Zat gizi umumnya terdapat
pada buah berwarna kuning, merah dan pada sayuran hijau. Apa vitamin yang
dimaksud pada pernyataan diatas?

a. Vitamin A
b. Vitamin B1
c. Vitamin B2
d. Vitamin C
e. Vitamin E

30. Pada pangan tertentu terdapat senyawa mirip vitamin yang membantu oksidasi asam
lemak, membantu pembakaran dan mencegah terbentuknya lemak dalam tubuh,
senyawa ini banyak ditambahkan pada beberapa produk yang bertujuan menurunkan
berat badan. Apa nama senyawa yang dimaksud dalam pernyataan tersebut?

a. L-Carnitine
b. Choline
c. Inositol
d. Taurine
e. Iron

31. Mineral tertentu ada yang penting untuk proses reproduksi, perkembangan neonatus,
dan sebagai bahan untuk produksi hormon testosteron.Zat gizi ini banyak terdapat
pada kerang, ikan,daging sapi, jamur, wijen dan bawang putih. Apa nama mineral
yang dimaksud dalam pengertian tersebut?

13
a. Magnesium
b. Copper
c. Calsium
d. Cobalt
e. Zink

32. Seorang pasien puskesmas datang ke pojok gizi dengan keluhan sariawan berat.
Pelaksana gizi (TPG) kemudian melakukan pemeriksaan klinis pada pasien, dan
menemukan gejala angular stomatitis dan cheilosis pada bagian mulut pasien. Gejala
defisiensi zat gizi apakah yang ditunjukkan dengan tanda-tanda klinis tersebut?

a. Defisiensi zat besi berat


b. Defisiensi B2, B6 dan niacin
c. Defisiensi vitamin C
d. Defisiensi Yodium
e. Defisiensi vitamin D

33. Dalam suatu survey defisiensi zat gizi mikro, ditemukan suatu populasi dengan gejala
penebalan pada kuku jari, dengan warna abu-abu. Peneliti kemudian melakukan
pemeriksaan klinis dengan teliti dengan membandingkan dengan hasil survey
konsumsi. Gejala defisiensi zat gizi apakah yang ditunjukkan oleh tanda-tanda klinis
tersebut?

a. Defisiensi zat besi berat


b. Defisiensi B2, B6 dan niacin
c. Defisiensi vitamin C
d. Defisiensi Yodium
e. Defisiensi vitamin D

34. Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan pada umumya dalam
bentuk.....
a. Nutrisi
b. Amilase
c. Amilum
d. Lemak
e. Protein
35. Ny. M (30 tahun) sudah mengandung anak yang kedua sejak 1 bulan lalu. Pada tahap
awal kehamilan ibu hamil perlu mendapat perhatian asupan zat gizi untuk
perkembangan janin yang optimal dan mencegah terjadinya kelainan pada janin.
Apakah zat gizi yang perlu diperhatikan pada Ny.M untuk mencegah terjadinya NTD
(Neural Tube Defect) ?

14
a. Biotin
b. Tiamin
c. Kobalamin
d. Asam folat
e. Asam pantotenat

36. Seorang vegan datang ke ahli gizi untuk meminta nasehat makanan agar kesehatan
tetap terjaga. Ahli gizi memberikan beberapa saran dan petunjuk dalam memilih
bahan makanan yang tepat untuk vegetarian tersebut agar kebutuhan zat gizi tetap
terpenuhi termasuk kecukupan zat gizi mikro seperti vitamin. Vitamin apakah yang
perlu mendapat perhatian pada seorang vegan?

a. B1
b. B2
c. B5
d. B6
e. B12

37. An. R (4 tahun) dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan menderita diare
sehabis mengkonsumsi susu sapi. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata An. R
menderita laktosa intoleran. Ahli gizi menyarankan An. R untuk mengganti jenis susu
yang dikonsumsi. Apakah yang dapat dikonsumsi oleh An. R?

a. Susu skim
b. Sari kedelai
c. Susu kambing
d. Susu tanpa lemak
e. Susu rendah lemak

38. Ny D (50 tahun), seorang keturunan Melayu bekerja sebagai seorang pegawai bank
swasta. Kegiatan sehari-hari Ny D banyak dihabiskan di depan komputer. Sepulang
kerja Ny D banyak menghabiskan waktu membaca buku atau menonton televisi. Ny
D sangat menyukai minum kopi saat santai membaca buku atau menonton
televisi.Beberapa waktu lalu berdasarkan pemeriksaan DEXA, Ny D didiagnosis
menderita osteoporosis. Apakah faktor risiko osteoprosis dari Ny D yang dapat
dikendalikan?

a. Kafein
b. Nikotin
c. Aktifitas fisik

15
d. Tempat tinggal
e. Kafein dan aktifitas fisik

39. Seorang bayi Perempuan umur 9 bulan dibawa di posyandu Delima, berat badan
bulan Februari 8,5Kg sedangkan bulan Januari 8 Kg, setelah diploting pada grafik
KMS tenyata garis pertumbuhannya mengikuti satu warna grafik, selain imunisasi
campak, bayi tersebut mendapatkan Vitamin A Dosis Tinggi satu kapsul. Berapa
Dosis Kapsul Vitamin A yang diberikan ?

a. 75 IU
b. 100IU
c. 125 IU
d. 150 IU
e. 200 IU

Jawaban dan Pembahasan


Subtest Area Kompetensi Ke-1: Landasan Ilmiah Ilmu
Gizi dan Pangan

1. Jawaban : c. Faktor fisik


Pembahasan: karena asupan merupakan faktor langsung terjadinya obesitas jika
asupan melebihi kebutuuhan harian maka akan disimpan sebagai lemak yang akan
menambah berat badan seseorang, sedangkan ekonomi, aktivitas fisik dan keturunan
juga menjadi faktor tidak langsung terjadinya obesitas.

2. Jawaban : c. Niacin
Pembahasan : Niasin (asam Niasin) adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan
mengobati defisiensi niasin (pellagra). Kekurangan niasin dapat menyebabkan diare,
rasa linglung (demensia), kemerahan/ pembengkakan pada lidah, dan kulit merah
terkelupas.

3. Jawaban : a. Xerosis konjungtiva.


Pembahasan : Tanda-tanda dan gejala klinis KVA pada mata menurut klasifikasi
WHO/ USAID UNICEF / HKI / IVACG, 1996 sebagai berikut :
- XN : Buta senja
- XIA : Xerosis konjungtiva (kekeringan pada selaput lendir mata)
- XIB : Xerosis konjungtiva disertai bercak bitot

16
- X2 : Xerosis kornea (kekeringan pada selaput bening mata)
- X3A : Keratomalasia atau ulserasi (borok kornea) kurang dari 1/3 permukaan kornea
- XS : Jaringan parut kornea (sikatriks / scar)
- XF : Fundus xeroftalmia, dengan gambaran seperti “cendol”.

4. Jawaban: c. Vitamin C
Pembahasan: Vitamin C sangat mudah dirusak oleh pemanasan, karena ia mudah
dioksidasi. Dapat juga hilang dalam jumlah yang banyak pada waktu mencincang
sayur-sayuran seperti kol atau pada menumbuk kentang (Harper, 1979). Vitamin C
teroksidasi dalam larutan oleh oksigen, dengan memberikan 2 elektron pada senyawa
oksidator. Vitamin C sangat sensitif terhadap pemanasan, bahkan pemanasan yang
tergolong ringan (sedikit diatas suhu kamar). Vitamin C mudah teroksidasi, lebih-
lebih apabila terdapt katalisator Fe, Cu, enzim askorbat oksidase, sinar, temperatur
yang tinggi.

5. Jawaban: a. Bubuk taburia


Pembahasan: Taburia berupa serbuk tabur yang mengandung 12 vitamin dan 4
mineral penting yakni yodium, selenium, seng dan zat besi. Seluruhnya merupakan
nutrisi pokok yang dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang anak yang berusia
antara 6-24 bulan

6. Jawaban: d. Kopi
Pembahasan: Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan tekanan darah serta
meningkatkan hormon adrenal sehingga dapat melepaskan adrenalin lebih banyak
yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

7. Jawaban: b. Ilmu Gizi


Pembahasan: zat gizi adalah segala sesuatu dalam pangan yang bermanfaat bagi
kesehatan, sedangkan ilmu gizi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pangan
dan hubungannya dengan kesehatan manusia (Hardinsyah and Supariasa, 2017).

8. Jawaban: e. Metabolisme Basal


Pembahasan: tubuh memerlukan sejumlah energi minimum untuk menjalankan fungsi
dasar organ yang disebut Basal Metabolic Rate (BMR). Selain itu ada pula Resting
Metabolic Rate (RMR) yang merupakan sejumlah energi yang diperlukan tubuh untuk
dapat beraktivitas normal sehari hari dan menjaga sistem homeostasis. Energi yang
diperlukan tubuh didapatkan dari sumber makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, dan lemak. (Mahan and Raymond, 2017)

9. Jawaban: b. Mudah dicena dan porsi kecil

17
Pembahasan: pada triwulan pertama, ibu hamil membutuhkan zat gizi yang yang
cukup untuk proses pertumbuhan embrio. Pada trisemester ini ibu hamil seringkali
mengalami emesis atau mual muntah karena pengaruh kehamilan, sehingga sebaiknya
diberikan makanan dalam bentuk yang mudah dicerna dalam porsi kecil, tetapi sering.

10. Jawaban: d. Bengkak pada kaki dan paha


Pembahasan: ciri-ciri balita yang mengalami kwarshiorkor antara lain terdapat edema
atau bengkak di tubuh, rambut tipis dan kemerahan seperti rambut jagung, ada
perubahan status mental (lebih apatis dan rewel), pandangan mata sayu, pembesaran
hati, otot mengecil, timbul bercak merah muda yang meluas dan berubsh menjadi
coklat kehitaman, dan wajah membulat serta sembab. Iga yang kelihatan jelas (iga
mengambang) dan wajah seperti orang tua merupakan contoh karakteristik balita yang
mengalami kwarshiorkor. (Hardinsyah and Supariasa, 2017).

11. Jawaban: b. Kubis/Kol


Pembahasan: kubis/kol merupakan jenis makanan yang mengandung zat goitrogenik
yang mampu menghambat penyerapan yodium

12. Jawaban: a. Blanching dan perendaman larutan garam


Pembahasan: Cara yang tepat untuk menghindari browning pada sayuran dapat
dilakukan dengan blanching dan perendaman larutan garam.

13. Jawaban: b. 2-3 gram/ kg BB


Pembahasan: Pada fase transisi (formula 100), cairan diberikan sebesar 150 ml/ kg
BB, energi 100-150 kkal/ kgBB dan protein 2-3 g/ kg BB.

14. Jawaban: a. Infeksi sehingga penyerapan makanan tidak sempurna


Pembahasan: Berat badan penderita KEP sulit meningkat salah satunya dikarenakan
adanya infeksi dalam tubuh sehingga penyerapan makanan tidak sempurna.

15. Jawaban: d. Separuhnya terdiri dari protein sehingga densitasnya tinggi


Pembahasan: HDL atau High Density Lipoprotein adalah lipoprotein berdensitas
tinggi yang diproduksi oleh hati dan usus halus (Whitney, E.N dan S.R Rofles,
Understanding Nutrition)

16. Jawaban: a. MNA-SF


Pembahasan: Metode skrining menggunakan formulir MNA terdiri atas 2 bagian
yaitu, skrining gizi dan assessment gizi untuk Usia Lanjut. Mini Nutritional
Assesment Short Form (MNA-SF) adalah bagian skrining yang terdiri dari 6

18
pertanyaan. Indikator yang digunakan MNA adalah pengukuran antropometri,
komorbiditas, kebiasaan makan, dan penilaian gizi subjektif.

17. Jawaban: b. Kuning telur, minyak ikan, margarin, susu krim, dan yogurt
Pembahasan: Semua sumber vitamin D berasal dari hewani dan olahannya, kecuali
jamur. Berapa sumber vitamin D dari bahan makan adalah minyak ikan, margarin,
telur, unggas, daging sapi, daging babi, hati ayam, susu sapi, tepung susu, krim,
mentega dan margarin

18. Jawaban: e. Kebiasaan meminum teh manis pada waktu makan


Pembahasan: Beberapa bahan makanan yang tersedia, seperti bayam, daun singkong,
ikan, tempe dan tahu cukup mengandung zat besi dan bisa mencegah anemia. Namun
konsumsi teh manis yang mengandung tanin setiap waktu makan akan menghambat
penyerapan zat besi.

19. Jawaban : a. Susu, keju, yoghurt, tempe, sarden


Pembahsan : Kalsium berperan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, sekaligus
membantu jantung, saraf serta otot janin berkembang dengan baik. Mencukupi
kebutuhan kalsium saat hamil pun mengurangi resiko hipertensi dan preklampsia.
Kalsium tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga perlu diperoleh lewat asupan, baik
makanan maupun suplemen. Ibu hamil disarankan untuk memperoleh 1000 mg
kalsium per hari.

20. Jawaban : b. Daging, ikan, telur, susu

Pembahasan : Vitamin B12 adalah nutrisi yang membuat pembuluh dan sel darah
tetap sehat. VitaminB12 juga memiliki peran dalam mencegah penyakit anemia
megaloblastic (penyakit yang membuat pasien merasa lelah dan lemah). Vitamin B12
mampu menjaga kesehatan jaringan saraf, fungsi otak, dan produksi sel darah merah.
Makanan yang mengandung Vitamin B12:
 Daging sapi, mengandung vitamin B12 sekitar 190 gr daging sapi mengandung
467% nilai harian vitamin B12.
 Susu, mengandung vitamin B12 misalnya satu cangkir susu berukuran 240
mililiter mengandung 46% nilai harian vitamin B12.
 Telur, mengandung vitamin B12 dalam dua butir telur ( 100 gram) mengandung
46% nilai harian vitamin B12.
 Ikan, mengadung vitamin B12 dalam 100 gr ikan mengandung 22% nilai harian
vitamin B12.

21. Jawaban : b. Asam laktat


19
Pembahasan : Asam laktat merupakan sisa metabolism tubuh yang dapat menumpuk
ketika tubuh kekurangan oksigen. Kadar asam laktat pada tubuh juga bisa meningkat
karena beberapa hal, seperti olahraga yang dilakukan secara berlebihan.
Ketika intensitas olahraga bertambah, produksi asam laktat akan meningkat dan
membuatnya menumpuk di darah dan otot-otot. Ketika kondisi tubuh terlalu lelah,
tubuh akan kesulitan menghilangkan kadar asam laktat tersebut. Meski tidak
berbahaya, akan merasakan ketidaknyamanan dan nyeri pada otot akibat penumpukan
asam laktat. Selain itu, asam laktat yang menumpuk juga akan meningkatkan detak
jantung dan membuat seseorang seakan-akan kehabisan napas.

22. Jawaban : c. 75%


Pembahasan: Hasil recall cairan dibanding Rata-rata cairan yg dibutuhkan x 100%
1800ml: 2400 ml x 100% = 75%

23. Jawaban : a. Fitat


Pembahasan : Zat antigizi adalah suatu senyawa yang apabila diberikan baik langsung
maupun tidak langsung dalam jumlah tertentu dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan dan menghambat penyerapan zat gizi lain.
Fitat dapat mengikat zat besi dan mampu mengganggu ketersediaan kalsium,
selenium, tembaha dan zink. Selain mengikat mineral, fitat juga dapat berkaitan
dengan protein sehingga menurunkan nilai cerna protein. Kerontokan rambut biasanya
dipengaruhi karena kekurangan protein. Sebanyak 97% struktur rambut adalah
protein, maka kekurangan asupan protein akan membuat proses regenaerasi rambut
menjadi terhambat.

24. Jawaban : a. Lemak jenuh


Pembahasan : Asam lemak Jenuh ( Saturated Fatty Acid/SFA) asam lemak tak
memiliki ikatan rangkap ganda antara atom H dan C. Asam lemak jenuh berasal dari
hewani seperti daging berlemak, keju, mentega dank rim susu) dan selain
mengandung asam lemak jenuh juga mengandung kolesterol.
Konsumsi tinggi lemak jenuh mengakibatkan hati memproduksi koleterol LDL dalam
jumlah besar yang berhubungan dengan kejadian penyakit jantung dan meningkatkan
kadar kolesterol dalam darah.

25. Jawaban : b. Gelatinisasi


Pembahasan : Pati merupakan komponen utama pembentuk tekstur pada produk
makanan yang sifatnya thicking (mengentalkan) dan gelling (pembentuk gel). Tepung
dan pati yang umum digunakan berasal dari beras, ketan, terigu, dan singkong.
Gelatinisasi merupakan peristiwa perkembangan granula pati yang mulanya bersifat
balik. Jika dipanaskan terus menerus hingga mencapai suhu tertentu, pengembangan

20
granula pati akan bersifat tidak dapat balik dan akan terjadi perubahan struktur
granula. Proses gelatinisasi terjadi karena kerusakan ikatan hydrogen yang berfungsi
untuk mempertahankan struktur dan integritas granula pati.

26. Jawaban : d. Produk yang diisolasi dari makanan dan disajikan dalam bentuk
obat/kapsul untuk perlindungan terhadap penyakit

Pembahasan : Istilah nutraceutal diciptakan pada tahun 1990 oleh Dr Stephan


DeFelice ia mendefinisikan sebuah nutraceutal adalah substansi yang merupakan
makanan atau bagian dari makanan dan memberikan manfaat media atau kesehatan,
termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Produk tersebut dapat berkisar dari
nutrisi terisolasi, suplemen makanan dan diet khusus untuk makanan desainer
rekayasa genetika, produk herbal dan makanan olahan seperti sereal, sup dan
minuman.
Sebuah Nutraceutical adalah produk terisolasi atau dimurnikan dari makanan, dan
umumnya dijual dalam bentuk obat tidak biasanya berhubungan dengan makanan dan
terbukti memiliki manfaat fisiologi atau memberikan perlindungan terhadap penyakit.

27. Jawaban : d. Kedelai, sari kedelai


Pembahasan : Zat Phytoestrogen yakni senyawa mirip ekstrogen yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, terutama dari produk polong-pongan (kedelai), gandum, kacang-
kacangan dan sayur-sayuran.

28. Jawaban : c. Polyphenols


Pembahasan : Polifenol adalah senyawa alami pada tumbuhan yang memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan. Polyphenols yang banyak ditemukan pada makanan dan
minuman terbagi menjadi beberapa jenis : Flavonoid, kelompok pigmen yang ada
pada tumbuhan. Sekitar 60 persen polifenol termasuk dalam kelompok flavonoid,
ditemukan dalam buah- buahan dan sayuran serta makanan tinggi oksidan seperti
apel, jeruk, bawang, talas, bayam,
Asam fenolik, stilbene dan lignin yang banyak ditemukan pada buah-buahan, biji-
bijian dan gandum utuh.
Polifenol memiliki manfaat diantara nya : Mencegah penyakit kardiovaskular,
polifenol dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL), serta
meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Polifenol dapat menekan pembentukan dan perkembangan sel kanker karena perannya
sebagai penangkal radikal bebas dan mengurangi peradangan di dalam tubuh.

29. Jawaban : d. Vitamin C

21
Pembahasan : buah berwarna kuning memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Vitamin ini berguna untuk antioksidan alami yang dapat mengatasi berbagai masalah
kesehatan, seperti untuk kekebalan tubuh, dapat membentuk kolagen yang dapat
membantu agar kulit tetap sehat. Buah berwarna merah memiliki kandungan lycopene
yang baik. Zat ini penting untuk menjaga tekanan darah dan menjaga kesehatan hati.
Lycopene dikenal dengan antioksidan yang baik dalam darah dan mencegah penyakit
kanker dan jantung. Sayuran hijau, kaya akan klorofil dan serat yang baik untuk
tubuh. Manfaatnya untuk proses detoks racun pada tubuh dan meningkatkan imunitas
tubuh. (Prinsip Dasar Ilmu Gizi, 2001).

30. Jawaban : d. Taurin


Pembahasan : Taurin adalah asam amino yang secara akami ada pada tubuh. Asam
amino ini utamanya terdapat di otak, mata, jantung, dan otot. Sebagai asam amino,
taurine menjalankan fungsi penting untuk kesehatan. Beberapa fungsi yakni menjaga
keseimbangan cairan, mengendalikan kadar mineral, dan menjaga kesehatan imun.
Salah satu manfaat taurine unruk kesehatan yaitu, menurunkan berat badan. Taurine
dapat menguruskan bobot dengan membantu tubuh mengubah lemak menjadi energi.

31. Jawaban : e. Zink


Pembahasan : zink adalah mineral yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Zink
memiliki peran dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

32. Jawaban : b. Defisiensi B2, B6 dan Niacin


Pembahasan : Vitamin B2 (Ribovlavin), gangguan akibat defisiensi cheilosis, mukosa
membrane mulut dan angular stomatitis.

33. Jawaban : b. Defisiensi Asam Folat, B6 dan B12


Pembahasan : Perubahan warna pada kuku dapat disebabkan oleh infeksi atau
pendarahan. Vitamin B9 dan B12 dapat membantu penyerapan zat besi dan produksi
sel darah merah, sehingga mendukung penyebaran nutrisi dan oksigen hingga ke kuku

34. Jawaban : c. Amilum


Pembahasan : Karbohidrat dalam makanan umumnya dalam bentuk amilum/pati. Pati
merupakan karbohidrat yang tersimpan dalam tanaman dan teradapat dalam 2 bentuk
yaitu amilosa dan amilopektin. Meskipun mempunyai struktur berbeda, keduanya
memiliki kandungan kalori yang sama yaitu 4 kkal/gram (Adi, 2016).

35. Jawaban : d. Asam folat


Pembahasan : zat gizi yang termasuk dalam kelompok vitamin B ini diperlukan sekali
untuk pembentukan system saraf dan sel darah merah. Kecukupan asam folat dapat

22
mencegah terjadinya anemia dan cacat batang saraf (Neural Tube Defect/ NTD).
Makanan yang terdiri dari asam folat seperti, sayuran hijau, kacang-kacangan, daging
dan telur.

36. Jawaban : e. B12


Pembahasan : vitamin B12 merupakan jenis nutrisi yang mudah ditemukan pada
bahan makanan hewani. Menghindari bahan makanan hewani bukan berarti tubuh
tidak membutuhkan nutrisi dari bahan makanan tersebut. Berbagai produk hewani
mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk daya tahan tubuh dan mengganti sel tubuh
yang rusak setiap harinya.

37. Jawaban : b. Sari kedelai


Pembahasan : Laktosa adalah jenis gula yang ditemukan secara alami dalam susu
sebagian besar mamalia. Sebagian yang mengalami itoleransi laktosa biasanya
mengalami gejala seperti sakit perut, kembung, gas dan diare yang disebabkan oleh
malabsorpsi laktosa. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan enzim
lactase dengan cukup.

38. Jawaban : e. Kafein dan aktifitas fisik


Pembahasan : Yang dapat dikendalikan dari pasien tersebut yaitu aktifitas fisik yang
harus ditingkatkan dan mengurangi minuman yang bersumber kafein.

39. Jawaban : b. 100 IU


Pembahasan : Bulan Februasi dan Agustus adalah bulan vitamin A. di kedua bulan ini
anak bisa mendapapatkan berupa suplementasi vitamin A Kapsul biru (dosis 100.000
IU)

23
Subtest Area Kompetensi Ke-2: Proses Asuhan Gizi Individu dan
Kelompok

1. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan keluhan
sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9 gr/dl, serum feritin di
bawah normal dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada riwayat perdarahan abnormal
dan kecacingan. Ahli gizi kemudian menanyakan pola makan sumber zat besi dalam 3
bulan terakhir. Berapa ambang batas nilai normal hemoglobin untuk kasus di atas?

a. 10 gr/dl
b. 11 gr/dl
c. 12 gr/dl
d. 13 gr/dl
e. 14 gr/dl

2. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan


keluhan sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9 gr/dl,
serum feritin di bawah normal dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada riwayat
perdarahan abnormal dan kecacingan. Ahli gizi kemudian menanyakan pola makan
sumber zat besi dalam 3 bulan terakhir. Berapa ambang batas kasus di atas disebut
sebagai masalah kesehatan masyarakat di Indonesia?

a. > 10%
b. > 20%
c. > 30%
d. > 40%
e. > 50%

3. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan


keluhan sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9 gr/dl,
serum feritin di bawah normal, MCV rendah dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada
riwayat perdarahan abnormal, kecacingan dan kelainan sel darah merah. Ahli gizi
kemudian menanyakan pola makan sumber zat besi dalam 3 bulan terakhir. Apa jenis
anemia yang paling mungkin terjadi pada kasus di atas?

a. Hemolitik hipokromik
b. Normositik hipokromik
c. Pernisiosa hipokromik
d. Makrositik hiporomik
e. Mikrositik hipokromik

24
4. Zat gizi yang diberikan pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya
melalui rute oral, formula nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (gastric tube),
nasogastrik tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan
pompa mesin, merupakan pengertian dari....

a. Zat gizi enteral


b. Zat gizi parenteral
c. Zat gizi absorbs
d. Zat gizi parenteral perifer
e. Zat gizi parenteral sentral

5. Penanganan yang tidak tepat pada penderita obesitas, yaitu.....

b. Terapi tingkah laku


c. Diet rendah kalori seimbang
d. Aktifitas fisik
e. Farmakoterapi
f. Pola makan konsumsi makanan berlemak

6. Diet bagi penderita obesitas umumnya diberikan diet energi rendah. Pada
penatalaksanaan diet energi rendah bagi penderita obesitas, terdapat tujuan yang ingin
dicapai salah satunya, yaitu…
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender dan
kebutuhan fisik juga mengurangi asupan energy sehingga mencapai penurunan
berat badan sebanyak ½ - 1kg/bulan.
b. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dan memberikan istirahat pada
sistem pencernaan.
c. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan cara membatasi
makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen.
d. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan cara mengatasi
malabsorpsi lemak.
e. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur dan kebutuhan
fisik dengan cara mengonsumsi cukup energy, protein sehingga tercapai berat
badan ideal.

7. Pasien perempuan berusia 35 tahun, TB = 160 cm dan BB= 41 kg, dirawat di RS dengan
diagnosa mengidap penyakit HIV/AIDS sudah 4 tahun. Jumlah CD4+ adalah 200. Suhu
tubuh pasien 38ºC, dengan nafsu makan yang makin menurun karena ada infeksi di

25
saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Prioritas intervensi gizi pasien yang paling
tepat dilakukan terlebih dahulu adalah...

a. Mengatasi infeksi
b. Menaikkan BB
c. Menurunkan Suhu tubuh
d. Memenuhi kebutuhan gizi untuk meningkatkan CD4+
e. Mengatasi kesulitan menelan

8. Penanganan diet pada pasien gagal ginjal yang telah mengalami hemodialisa dan belum
melakukannya sangat berbeda. Pada penderita ginjal kronik dengan hemodialisis protein
yang diberikan seharusnya adalah...

a. Protein nabati seluruhnya


b. Protein hewani seluruhnya
c. Tinggi protein
d. Rendah protein
e. Tidak perlu protein

9. Ny. Alina dirawat selama 3 hari di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan diperoleh hasil
bahwa beliau menderita MCI akut dan Congestife Heart Failure berat. Maka diet yang
sebaiknya diberikan pada Ny. Alina adalah...

a. Diet jantung
b. Diet lambung
c. Diet dislipidemia
d. Diet hiperlipoproteinemia
e. Diet rendah sisa

10. Pak Danang berdasarkan hasil diagnosa dokter menderita batu ginjal. Kandungan batu
ginjal adalah kalsium oksalat dan kalsium fosfat. Maka diet yang tepat diberikan adalah...

a. Diet rendah kalsium


b. Diet tinggi kalsium
c. Diet rendah asam amino yang mengandung sulfur
d. Diet rendah sisa asam
e. Diet tinggi sisa basa

26
11. Diberikan secara berangsur-angsur, keadaan akut sesudah teratasi dan perasaan mual
sudah berkurang serta pada penderita penyakit kandung empedu kronis yang terlalu
gemuk, merupakan gambaran klinis untuk pemberian diit rendah lemak berapa?

a. RL. I
b. RL II
c. RL III
d. RL IV
e. RL V

12. Ny. Maria dirujuk ke RSUD Mentari setelah mengalami gejala Mual dan muntah, Perut
kembung. Sering bersendawa, dan Dada terasa seperti terbakar. Ia terdiagnosa menderita
ulkus peptikum, sebaiknya diberikan diet?

a. Diet RG
b. Diet RP
c. Diet Lambung
d. Diet Jantung
e. Diet Hati

13. Nilai laboratorium SGPT dan SGOT merupakan indiktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemberian diet pasien gagal ginjal, terutama bila pra dialisa. Diet pada pasien
gagal ginjal adalah, kecuali...

a. Rendah Protein
b. Rendah Garam
c. Rendah Kalium
d. Rendah Purin
e. Rendah Natrium

14. Bahan makanan yang tidak boleh diberikan untuak pasien gagal ginjal adalah...

a. Bayam
b. Wortel
c. Labu cina
d. Gambas / Oyong
e. Paprika

27
15. Diet untuk penderita hemoroid, diare berat, obs tipasispatik dan pra bedah saluran cerna
adalah...

a. rendah sisa
b. tinggi serat
c. tinggi sisa
d. diet lambung
e. diet jantung

16. An. Budi , umur 11 tahun, dirawat di RS pasca operasi usus halus sejak 2 hari yang lalu.
Hasil anamnesis: sakit kepala, nyeri otot, muntah dan diare. Hasil pemeriksaan: KU
sangat lemah sehingga ahli gizi menyarankan pemberian makanan rendah sisa. Contoh
makanan rendah sisa…

a. Susu
b. pure kentang
c. jagung
d. rendang daging
e. ayam kampung

17. Diet Rendah Garam II untuk penyakit hipertensi diberikan Na sebesar?

a. 600 – 800 mg
b. 200 – 400 mg
c. 1000 – 1200 mg
d. 100 – 200 mg
e. 300 – 500 mg

18. An. Susi, usia 7 bulan memiliki penampakan monkey face dan tubuh sangat kurus,
menurut ahli gizi puskesmas ia menderita Kekurangan Energi Protein. Apa tahapan
pemberian diet pada pasien KEP ?

a. Stabilisasi, Transisi, Rehabilitasi


b. Preventif, Kuratif
c. Preventif, Transisi, Rehabilitasi
d. Stabilisasi, Transisi, Kuratif
e. Transisi, kemudian Rehabilitasi

28
19. Sebagai Ahli Gizi, asuhan gizi adalah salah satu kompetensi yang wajib dikuasai. Pada
tahapan diagnosa gizi terdapat peraturan penulisan yang terdiri dari?

a. Problem, Etiology, Symptoms


b. Problem, Evaluasi, Intervensi
c. Proses, Edukasi, Surveilans
d. Proses, Etiology, Symtoms
e. Proses, Etiology, Surveilans

20. Penulisan Intervensi gizi yang sesuai pada NCP (Nutrition Care Procces), mengacu pada

a. Diagnosa gizi
b. Pengkajian gizi
c. Assesment
d. Edukasi
e. Peraturan Diet RS

21. Dalam NCP (Nutrition Care Procces), kolom intervensi gizi hal yang harus tulis adalah
berikut ini, kecuali...

a. Prinsip diet
b. Syarat diet
c. Jenis diet
d. Anthropometri
e. Tujuan diet

22. Seorang perempuan masuk rumah sakit dengan keluhan lemas, mengalami gangguan
menelan, tetapi saluaran cerna masih berfungsi baik. Saat ini, dari hasil pengkajian gizi
pasien diberikan makanan parenteral yang terdiri dari 200 ml 50% dextrose, 800 ml 10%
asam amino, dan 300 ml 10 % lipid. Hal yang perlu dicatat dalam monitoring evaluasi
adalah …

a. Anthropometri
b. Alergi / Pantangan
c. Sosial Ekonomi
d. Riwayat Penyakit Dahulu
e. Pekerjaan

29
23. Hasil pemeriksaan dokter pasien menderita DM, tekanan darah 180/110 mmhg, hasil
Lab: Gula darah sewaktu 300 mg/dl, trigliserida 300 mg/dl. Keluhan: mudah lapar,
kencing 6x malam, berat badan turun 10 kg dalam 2 bulan terakhir tanpa direncanakan.
Hasil anamnesis gizi: , BB 60 kg dan TB 155 cm konsumsi sehari 1900 kal. Langkah
apakah yang pertama diberikan dalam pelayanan makanan rawat inap?

a. Diagnosa
b. Assesment
c. Konsultasi
d. Monitoring Evaluasi
e. Tidak ada jawaban benar

24. Bapak Galuh, umur 61 tahun, BB 58 kg, TB 165cm, dirawat dengan diagnosa medis
DHF. Hasil anamnesis mual, badan terasa nyeri jika dipegang, makan minum tidak
adekuat. Hasil pemeriksaan suhu tubuh 39°C. Ahli Gizi ingin menghitung kebutuhan
energi yang akan diberikan sebelumnya ia perlu melakukan assesment gizi. Assesment
dalam tahapan asuhan gizi terdiri dari, kecuali...
a. Antropometri
b. Biokimia
c. Monitoring Evaluasi
d. Dietary
e. Usia

25. Dalam mengerjakan Asuhan Gizi Rumah Sakit, acuan ahli gizi dalam mengidentifikasi
masalah gizi adalah…

a. Assesment
b. Terapi diet
c. Evaluasi
d. Kebiasaan
e. Alergi Makanan

26. Seorang anak laki-laki anak ke-2 dari 4 bersaudara, berumur 12 tahun 4 bulan diantar
orang tuanya ke RS dengan keluhan mudah lemas. Hasil anamnesis: terlihat lemas, dan
tidak ingin makan, hanya bisa menghabiskan ½ porsi makanan RS. Hasil pemeriksaan:
BB aktual 33 Kg, BBI 42, Hb 11,7 g/dL, albumin 2,39 g/dL, LDL 302 mg/dl dan TG 550
mg/dl. Manakah jenis diet yang paling tepat untuk tersebut?

a. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Serat


b. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Protein

30
c. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Lemak
d. Diet Nefrotik Sindrom Tinggi Zat Besi
e. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Natrium

27. Seorang anak perempuan, berusia 8 tahun 9 bulan dirawat di RS. Hasil anamnesis:
didiagnosa nefrotik sindrom sejak usia 1 tahun, nafsu makan pasien menurun sejak 3
bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik klinis: edema ++, suhu 38 derajat celcius. Saat
ini BB aktual 31 kg, BBI 27 kg, BB koreksi 25, BMI 14,7. Manakah domain diagnosa
gizi yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini?

a. NI-5.2 Malnutrisi
b. NI-5.10 Kelebihan asupan mineral
c. NI-2.1 Asupan makan per oral inadekuat
d. NC-3.2 Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan
e. NC-3.4 Kenaikan berta badan yang tidak diharapkan

28. Seorang laki-laki, umur 65 tahun,dirawat di RS dengan diagnosis medis kanker paru-paru
yang telah dialaminya selama 3 bulan terakhir, akan menjalani kemoterapi yang ke
3.Hasil anamnesis gizi : BB 48 kg,TB 170 cm, BB sebelum sakit 68 kg, perokok berat,
konsumsi makanan cenderung tidak seimbang, jarang konsumsi sayur dan buah, tidak
nafsu makan, makanan terasa hambar. Pemeriksaan klinis : KU lemah, suhu tubuh 38°C,
tekanan darah 140/95 mmhg. Hasil Lab Hb 9,5 mg/dl. Berapa persen penurunan BB pada
kasus tersebut?

a. 13,6 %
b. 10,3 %
c. 16,3 %
d. 29,4 %
e. 30,3 %

29. Seorang perempuan umur 40 tahun, pendiidkan S1, bekerja di bagian administrasi suatu
perusahaan makanan ringan. Berat badan saat ini 74 Kg dan tinggi badan 155 cm. Ia
sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak yang sudah remaja. Suaminya bekerja
sebagai akuntan di suatu bank. Kegiatan fisik Ny A termasuk ringan karena lebih banyak
duduk di depan komputer dengan 8 jam kerja/hari. Akhir-akhir ini ia sering mengeluh
sesak napas setelah beraktivitas. diketahui ia tidak mempunyai riwayat penyakit
sebelumnya. Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg dan kadar kolesterol total
189 mg/dl. Berapa kebutuhan REE (Resting Energy Expenditure) jika menggunakan
rumus Harris Benedict untuk perempuan?

31
a. 1262,09 kkal
b. 1362,09 kkal
c. 1462,09 kkal
d. 1562,09 kkal
e. 1662,09 kkal

30. Seorang laki-laki masuk RS dengan diagnosis gout arthritis. Ahli Gizi melakukan
pengkajian gizi antropometri untuk penderita gout arthritis, apabila pengukuran tinggi
badan tidak bisa dilakukan dikarenakan pasien tidak bisa berdiri. Maka bisa diganti
dengan pengukuran?
a. Berat badan
b. Tebal lemak
c. Tinggi Lutut
d. Lingkar kepala
e. Indeks Massa Tubuh (IMT)

31. Seorang perempuan usia 35 tahun masuk ke RS dengan keluhan pusing, mual dan
muntah, demam tinggi pada sore menjelang malam dan agak turun waktu pagi hari, sudah
berlangsung selama 1 minggu. Dokter mendiagnosa pasien dengan Hepatitis A dan
pasien dianjurkan untuk rawat inap. Hasil laboratorium : SGOT 500 U/l dan SGPT 650
U/l, Hb 13 g/dl, Total serum Bilirubin 22 umol/L. Pasien tampak lemah dan kulit kuning.
Total serum bilirubin yang meningkat melebihi nilai normal pada kondisi hepatitis
menunjukkan?

a. Kerusakan sel hati sehingga racun menumpuk


b. Defisiensi vitamin dan mineral terutama mangan
c. Adanya jaundice hiperbilirubinemia
d. Dampak asupan E & P tidak sesuai dengan kebutuhan
e. Hati tidak dapat membuang hasil destruksi sel darah merah

32. Seorang pasien di diagnose gizi oleh ahli gizi mengalami berat badan kurang berkaitan
dengan asupan makan yang kurang dalam jangka waktu yang lama dan adanya
peningkatan kebutuhan ditandai dengan penurunan berat badan 10% dalam 2 bulan serta
IMT 18. Apa sign dan symptom pada kasus tersebut?

a. Asupan makan kurang dalam waktu lama


b. Asupan makan dan peningkatan kebutuhan
c. Penurunan berat badan 10% 2 bulan, IMT 18
d. Berat badan kurang karena asupan makan kurang
e. Berat badan kurang karena status gizi underweight IMT 18

32
33. Seorang laki-laki punya bisnis travel terdiganosa terinfeksi HIV sejak 10 tahun yang lalu.
Nilai beban virus tidak terindikasi, tapi nilai CD4 adalah 643 sel/mcl. Pada saat ini pasien
masih minum obat antiretroviral, atorvastatin, dan ranitidine. Tinggi badan adalah 172
cm, BB; 85 kg, BBI 72 kg, Usia 42 tahun. Profil lipid puasa adalah kadar total kolesterol
184 mg/dl; trigliserida 304 mg/dl, HDL 25 mg/dl, dan LDL 96 mg/dl. Berapa kebutuhan
Energi (formula Harris Benedict ) dengan aktifitas 1,2, faktor stress 1,2?

a. 2150 kal
b. 2250 kal
c. 2350 kal
d. 2450 kal
e. 2550 kal

34. Seorang ibu sedang menyusui bayi yang sudah berusia 3 bulan. Berapa rata-rata
penambahan energi untuk ibu tersebut dalam rangka memproduksi ASI yang optimal?

a. 300 kal
b. 330 kal
c. 350 kal
d. 400 kal
e. 430 kal

35. Seorang Ibu menyusui, saat ini berusia 35 tahun,mempunyai BB : 60 kg dan TB : 155
cm, aktifitas sehari-hari selain ibu rumah tangga juga mengajar disekolah dari jam 07.00
– 14.00 WIB. Zat gizi apa yang harus diperhatikan untuk kesehatan tulangnya?

a. Energi total
b. Vitamin D dan kalsium
c. Karbohidrat, lemak dan protein
d. Fe, asam folat dan protein
e. Karbohidrat, lemak dan protein

36. Seorang remaja usia 14 th, dari hasil recall konsumsi sehari diperoleh asupan energi 1900
Kkal, Protein 66 g, lemak 80 g. Berapa proporsi konsumsi protein dari total energinya?

a. 14%
b. 38%

33
c. 48 %
d. 60%
e. 75%

37. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun 2 bulan, saat ini sudah duduk di TK A. Anak
tersebut terlihat sehat dan aktif bergerak dengan berat badan 23 Kg dan tinggi badan
112.2 cm. Berapa berat badan ideal anak tersebut?
a. 14,2 kg
b. 15,2 kg
c. 16,2 kg
d. 17,2 kg
e. 18,2 kg

38. Seorang laki-laki, umur 44 tahun, BB 55 kg, TB 155cm, dirawat dengan diagnosa medis
DHF. Hasil anamnesis mual, badan terasa nyeri jika dipegang, makan minum tidak
adekuat. Hasil pemeriksaan suhu tubuh 39°C. Ahli Gizi menghitung kebutuhan energi
yang akan diberikan. Berapa persen penambahan energi yang dibutuhkan pada kasus
tersebut?

a. 10 %
b. 13 %
c. 15 %
d. 20 %
e. 26 %

39. Seorang laki-laki umur 30 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosis kanker lidah
dan direncanakan untuk operasi. Berdasarkan hasil anamnesa diketahui ia menderita
gejala-gejala susah menelan dan terdapat sariawan sudah 5 bulan yang lalu. Apa bentuk
makanan yang baik diberikan kepada pasien tersebut untuk mempertahankan asupan
gizinya?

a. Formula
b. Lunak
c. Cincang
d. Saring
e. Cair

40. Seorang perempuan, umur 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah.
Hasil anamnesis: jarang melakukan olahraga, senang goreng-gorengan. Hasil

34
pemeriksaan: berat badan 73 kg, tinggi badan 154 cm, tekanan darah 140/90 mmHg, dan
kadar kolesterol total 255 mg/dl. Apakah interpretasi status gizi pada kasus tersebut?

a. Berat badan normal


b. Underweight
c. Overweight
d. Obesitas
e. Obesitas II

35
Jawaban dan Pembahasan
Subtest Area Kompetensi Ke-2: Proses Asuhan Gizi Individu dan Kelompok

1. Jawaban : c. 12 gr/dl
Pembahasan: Karena nilai minimal kadar HB untuk perempuan adalah 12 gr/dl (WHO,
2001)

2. Jawaban : b. >20%
Pembahasan : Masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi lebih
dari 20 persen (Depkes RI)

3. Jawaban : e. mikrositik hipokromik


Pembahasan : Mikrositik berarti kecil, hipokrom berarti mengandung hemoglobin dalam
jumlah yang kurang dari normal (MCV kurang; MCHC kurang). Hal ini umumnya
menggambarkan insufisiensi sintesis heme (besi), seperti pada anemia defisiensi besi,
keadaan sideroblastik dan kehilangan darah kronis, atau gangguan sintesis globin, seperti
pada talasemia (Muttaqin,2009).

4. Jawaban: a. Zat gizi enteral Pembahasan: Zat gizi enteral adalah nutrisi yang diberikan
pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula
nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik tube (NGT),
atau jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan pompa mesin.

5. Jawaban: e. Pola makan konsumsi makanan berlemak


Pembahasan: lemak menyumbangkan 9kkal/g sedangkan untuk penderita obesitas harus
mengurangi asupan energi harian minimal 500 kkal (Penuntun Diet dan Terapi Gizi edisi
4)

6. Jawaban: a. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender dan
kebutuhan fisik juga mengurangi asupan energy sehingga mencapai penurunan berat
badan sebanyak ½ - 1kg/bulan

Pembahasan: tujuan diet energi rendah


 Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai umur dan kebutuhan fisik
36
 Mencapai status gizi normal
 Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender dan kebutuhan
fisik juga mengurangi asupan energy sehingga mencapai penurunan berat badan sebanyak
½ - 1kg/bulan (Penuntun Diet dan Terapi Gizi edisi 4)

7. Jawaban: d. Memenuhi kebutuhan gizi untuk meningkatkan CD4+


Pembahasan Sel CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit. Sel tersebut adalah
bagian yang penting dari sistem kekebalan tubuh kita. Sel CD4 kadang kala disebut
sebagai sel-T. Ada dua macam sel-T. Sel T-4, yang juga disebut CD4 dan kadang kala sel
CD4+, adalah sel ‘pembantu’. HIV umumnya menulari sel CD4. Kode genetik HIV
menjadi bagian dari sel itu. Waktu sel CD4 menggandakan diri (bereplikasi) untuk
melawan infeksi apa pun, sel tersebut juga membuat tiruan HIV. Setelah kita terinfeksi
HIV dan belum mulai terapi antiretroviral (ART), jumlah sel CD4 kita semakin menurun.
Ini tanda bahwa sistem kekebalan tubuh kita semakin rusak. Semakin rendah jumlah
CD4, semakin mungkin kita akan jatuh sakit. Hasil tes CD4 biasanya dilaporkan sebagai
jumlah sel CD4 yang ada dalam satu milimeter kubik darah (biasanya ditulis mm3).
Jumlah CD4 yang normal biasanya berkisar antara 500 dan 1.6000

8. Jawaban: c. Tinggi protein


Pembahasan: syarat dan prinsip diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis: protein
tinggi untuk mempertahankan nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang selama
proses hemodialisis. Protein 1,2 g/kg bb iedal/hari. Protein hendaknya 50% bernilai
biologis tinggi berasal dari protein hewani. (Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4)

9. Jawaban: a. Diet jantung


Pembahasan: Mci dan heart failure merupakan penyakit kardiovaskular yang merupakan
jenis penyakit yang melibatkan organ jantung atau pembuluh darah jantung sehingga diet
yang tepat adalah diet jantung (Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4)

10. Jawaban : A. Diet Rendah Kalsium


Pembahasan: Diet yang tepat diberikan pada penderita batu ginjal kalsium oksalat dan
kalsium fosfat adalah diet rendah kalsium (500-800 mg) dengan oksalat cukup dan fosfat
rendah (Asosiasi Diet Indonesia, 2008)

11. Jawaban : B. RL II
Pembahasan: Jenis diet penyakit kantung empedu pada kondisi pasien dengan akut
teratasi dan terlalu gemuk adalah diet RL II dengan jenis makanan lunak/biasa dan
rendah energi, kalsium dan vitamin B1. Sumber: (Asosiasi Diet Indonesia, 2008)
37
12. Jawaban : C. Diet Lambung
Pembahasan: Ulkus Peptikum merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya
pengikisan dinding lambung, pylorus, duodenum atau esophagus yang disebabkan oleh
asam hidroklorat, pepsin dan bakteri H. pylori sehingga pasien penderita Ulkus Peptikum
sebaiknya diberikan diet Lambung. Sumber: (Wahyuni et al., 2019)

13. Jawaban : D. Rendah purin


Pembahasan: Diet yang diberikan pada pasien gagal ginjal adalah rendah protein (0,6 -
0,75 g/kgBB), rendah garam (1-3 gram) dan rendah kalium sedangkan diet rendah purin
diberikan pada pasien penderita gout arthritis/ hiperurisemia.

14. Jawaban : A. Bayam


Pembahasan: Bayam merupakan salah satu bahan makanan dengan kandungan kalium
yang cukup tinggi sehingga dapat membebani kerja ginjal dan membuat ginjal perlu
bekerja lebih keras. Hal ini lah yang membuat bayam sebaiknya dihindari untuk pasien
penderita gagal ginjal.

15. Jawaban : A. Rendah sisa


Diet serat rendah adalah diet yang diberikan kepada pasien yang tidak dapat menerima
serat yang tinggi ataupun sedang dikarenakan adanya gangguan pada saluran pencernaan
yang mengakibatkan kesakitan pada saat pasien mendapatkan makanan yang mengandung
serat sehingga diet ini cocok untuk diberikan pada pasien penderita hemoroid, diare berat
dan pra bedah saluran cerna.

16. Jawaban : B. Pure kentang


Pembahasan: Contoh makanan rendah sisa adalah pure kentang dengan konsistensi
saring/lunak.

17. Jawaban : A. 600- 800 mg


Pembahasan: Natrium yang diberikan pada pasien yang diberikan diet rendah garam II
sebesar 600-800 mg; sedangkan diet rendah garam I sebesar 200-400 mg dan diet rendah
garam III sebesar 1000-1200 mg (CDC, 2016).

18. Jawaban : A. Stabilisasi, transisi dan rehabilitasi


Pembahasan: Tahapan pemberian diet pada pasien KEP adalah stabilisasi, transisi dan
rehabilitasi.

19. Jawaban : A. Problem, Etiology, Symptoms


Pembahasan: Diagnosa gizi dalam NCP terdiri dari problem (permasalahan), etiologi/
penyebab dan symptoms (tanda dan gejala). (Mahan and Raymond, 2017)

38
20. Jawaban : A. Diagnosa gizi
Pembahasan: Intervensi gizi mengacu pada diagnosa gizi dan diagnosa gizi mengacu pada
hasil assesment gizi. (Mahan and Raymond, 2017)

21. Jawaban : D. Antropometri


Pembahasan: Yang harus ditulis dalam intervensi gizi pada NCP adalah prinsip diet, syarat
diet dan jenis diet; sehingga antropometri bukan termasuk hal yang perlu dicantumkan
pada kolom intervensi gizi. (Mahan and Raymond, 2017)

22. Jawaban : A. Antropometri


Pembahasan: Hal yang perlu dicatat dalam monitoring evaluasi adalah data antropometri,
biokimia, fisik-klinis dan dietary. (Mahan and Raymond, 2017)

23. Jawaban : B. Assesment


Pembahasan: Langkah awal dalam pemberian pelayanan makanan rawat inap adalah
assesment/pengkajian gizi dilanjutkan dengan diagnosa gizi, intervensi gizi dan
monitoring evaluasi. (Mahan and Raymond, 2017)

24. Jawaban : C. Monitoring Evaluasi


Pembahasan: Domain assesment antara lain: antropometri, biokimia, fisik-klinis, dietary/
kebiasaan makan, family history. (Mahan and Raymond, 2017)

25. Jawaban : A. Assesment


Pembahasan: Acuan ahli gizi dalam mengidentifikasi masalah gizi adalah hasil dari
assesment/ pengkajian gizi berbagai domain; antropometri, biokimia, fisik-klinis, dietary/
kebiasaan makan, family history. (Mahan and Raymond, 2017)

26. Jawaban : c. Diet Nefrotik Sindrom Rendah Lemak


Pembahasan: Terlihat dari kadar LDL dan TG yang tinggi. Trigliserida adalah salah satu
jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah. Trigliserida dihasilkan oleh organ
hati, namun sebagian besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak
goreng, dan mentega. Asupan lemak yang berlebihan menyebabkan tingginya trigliserida
dalam darah. Sehingga pasien dengan TG tinggi diberikan diet rendah lemak.

27. Jawaban : a. NI-5.2 Malnutrisi2


Pembahasan: Bisa dilihat dari BMI Pasien hanya 14,7 dan adanya edema ++

28. Jawaban : d. 29,4 %


Pembahasan:
BB sebelum sakit – BB saat ini = 68 – 48 kg = 20 kg

39
% Penurunan BB = (selisih BB : BB sebelum sakit ) x 100 %
= (20 : 68) x 100 = 29,4%

29. Jawaban : c. 1462,09 kal


Pembahasan : Mari kita hitung REE menggunakan rumus Harris Benedict untuk perempuan.
REE = 655,1 + 9,56 W + 1,85 H – 4,68 A = 655,1 + 9,56 (74) + 1,85 (155) – 4,68 (40) =
1462,09 kal

30. Jawaban : c. Tinggi Lutut


Pembahasan : Pengkajian gizi pada pasien meliputi pengkajian antropometri, biokimia, fisik
klinis, dietary dan data lain yang menunjang. Antropometri meliputi berat badan (BB),
tinggi badan (TB), IMT, dan pengukuran lain seperti panjang depa, lingkar lengan atas
(LLA) atau tinggi lutut apabila pasien tidak dapat diukur BB dan TBnya.

31. Jawaban : e. Hati tidak dapat membuang hasil destruksi sel darah merah
Pembahasan :
Penilaian SGPT >40 U/L dan SGOT > 35 U/L = Indikasi kerusakan sel hati, dan penilaian
total serum > 18 umol/L menginterpretasikan liver tidak dapat membuang bilirubin atau
kelebihan destruksi sel darah sehingga kulit menguning.

32. Jawaban : c. Penurunan berat badan 10% 2 bulan, IMT 18


Pembahasan : Diagnosa gizi: Berat badan kurang (Problem) berkaitan dengan asupan makan
yang kurang dalam jangka waktu yang lama dan adanya peningkatan kebutuhan
(etiologi) ditandai dengan penurunan berat badan 10% dalam 2 bulan serta IMT 18 (sign
dan symptom).

33. Jawaban : c. 2350 kal


Pembahasan : ( BBI 72 kg), aktifitas 1,2, faktor stress 1,2)
BMR= 66.47+13.75(BBI) + 5.0 X (TB) – 6.75 x (Umur)
BMR=66.47+13.75x (72) +5.0X (172) -6.75X (42)
BMR =1056 + 860 – 283.5 = 1633, maka kebutuhan energi = 1633 x 1,2x1,2= 2350 kal

34. Jawaban : b. 330 kal


Pembahasan : Sesuai AKG 2019 untuk busui 6 bulan pertama

35. Jawaban : b. Vitamin D dan kalsium


Pembahasan : Kebutuhan kalsium meningkat selama menyusui karena digunakan untuk
memproduksi ASI yang mengandung kalsium tinggi. Fungsi utama vitamin D pada ibu
menyusui adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A
dan C. Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Apabila asupan

40
kalsium tidak mencukupi maka ibu akan mengalami pengeroposan tulang dan gigi karena
cadangan kalsium dalam tubuh ibu di gunakan untuk produksi ASI.

36. Jawaban : a. 14%


Pembahasan: (14 : 100) x 100 = 266 kal
266 kkal : 4 (protein) = 66 gram

37. Jawaban : c. 16,2%


Pembahasan: BBI = (2 x umur (thn)) + 8 = ( 2 x 4,1 ) + 8 = 16,2 Kg

38. Jawaban : e. 26%


Pembahasan : Suhu tubuh normal 37°C, pada kasus suhu tubuh pasien 39°C, sehingga
mengalami kelebihan 2°C. Setiap kenaikan suhu tubuh 1 °C ditambahkan energi sebesar
13 kkal. Pasien mengalami kelebihan 2°C x 13 kal = 26 kal.

39. Jawaban: a. Formula


Pembahasan : Makanan dalam bentuk lunak, cincang, saring dan cair merupakan bentuk
makanan dengan kandungan zat gizi yang lebih sedikit. Sedangkan makanan formula
disusun untuk memperoleh susunan campuran bahan makanan yang mengandung zat gizi
baik dan dalam jumlah banyak. Penyusunan formula dilakukan untuk mendapatkan
komposisi bahan yang secara perhitungan nilai gizi memenuhi kriteria.

40. Jawaban : e. Obesitas II


Pembahasan :
Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)²
IMT=73 : (1,54) ² = 30,7 (berdasarkan klasifikasi kemenkes, hasil IMT 25 – 29,9 (obesitas),
>30 (obesitas II)

Subtest Area Kompetensi Ke-3: Manajemen Program dan


Pelayanan Pangan dan Gizi

41
1. Hasil laporan kegiatan di sebuah Posyandu bulan Februari 2019: jumlah seluruh balita
yang ada didalam wilayah Posyandu yaitu 100 balita; yang telah mempunyai KMS 90
balita: 80 balita telah ditimbang berat badannya, balita yang naik berat badannya 70 anak.
Berapa persenkah tingkat pencapaian program pada kasus tersebut?

a. 90%
b. 87,5%
c. 80%
d. 77,8%
e. 70%

2. Seorang ahli gizi mengadakan kegiatan penimbangan BB balita di satu desa. Sebanyak 75
orang ditimbang dari 100 orang balita yang ada di desa tersebut. Hasil penimbangan: 50
orang balita dengan berat badan naik. dibandingkan bulan lalu. Berapakah persentase
cakupan anak yang datang ke posyandu pada bulan tersebut?

a. 100%
b. 80%
c. 75%
d. 50%
e. 25%

3. Seorang ahli gizi bertugas melakukan pengukuran antropometri di daerah endemis


gondok. Seorang wanita berumur 25 tahun diketahui mengalami pembesaran kelenjar
gondok tanpa dilakukan palpasi pada kepala posisi biasa. Berapakah grade pembesaran
kelenjar gondok pada wanita tersebut?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4

4. Pada tahun 1900-an setelah kemerdekaan, Indonesia mengalami beberapa masalah gizi
seperti KVA, gondok, gizi buruk dan lain sebagainya. Pemerintah lalu melakukan
fortifikasi bahan pangan. Apa yang dimaksud dengan fortifikasi?

42
a. Sebuah usaha yang sengaja dilakukan untuk menambahkan
mikronutrien yang penting, yaitu vitamin dan mineral ke dalam
makanan
b. Sebuah usaha yang tidak disengaja dilakukan untuk menambahkan
mikronutrien yang penting, yaitu vitamin dan mineral ke dalam
makanan
c. Pengurangan zat anti gizi berbahaya dari bahan pangan
d. Penambahan zat gizi, terutama makro nutrisi pada pangan nabati
e. Penambahan zat gizi, terutama makro nutrisi pada pangan hewani

5. Demi menanggulangi beberapa masalah gizi seperti KVA, gondok, gizi buruk dan lain
sebagainya. Pemerintah lalu melakukan fortifikasi bahan pangan. Apa contoh bahan
pangan yang diberikan fortifikasi Iodium?

a. Keju
b. Mie
c. Sayuran hijau
d. Susu formula
e. Beras

6. Pemerintah Indonesia melakukan fortifikasi bahan pangan untuk menurunkan angka


KVA. Vitamin A merupakan jenis vitamin yang larut lemak, berbeda dengan vitamin C
yang bersifat larut air. Apa contoh bahan pangan yang diberikan fortifikasi vitamin A?

a. Garam dapur
b. Kacang kedelai
c. Dairy product
d. Tablet vitamin A
e. Minyak goreng

7. Salah satu program pemerintah untuk mencegah anemia pada balita dalam rangka 1000
HPK adalah dengan mendistribusikan Taburia, yang merupakan suplemen vitamin dan
mineral mikro. Apa kandungan suplemen tersebut?

a. Mengandung vitamin B komplek dan Zn


b. Mengandung 4 vitamin dan 12 mineral mikro
c. Mengandung Iodium, Fe, Zn, Se dan 12 vitamin

43
d. Mengandung vitamin Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, D3, E, K, C
e. asam folat, asam pantotenat, yodium, besi (Fe), seng (Zn), dan selenium (Se)

8. Seorang anak dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan menderita diare sehabis
mengkonsumsi susu sapi. Ahli gizi melakukan pemeriksaan ternyata anak tersebut
menderita laktosa intoleran. Ahli gizi menyarankan Ibu sianak untuk mengganti jenis
susu yang dikonsumsi. Apa jenis susu yang dapat diberikan untuk dianak tersebut?

a. Whole milk
b. low-fat milk
c. Skimmed milk
d. Susu Kambing
e. Sari Kacang Kedelai

9. Seorang Ahli Gizi di Bagian penerimaan bahan makanan RS melakukan pengujian


dengan tes kit pada teri kering yang hasilnya menunjukkan warna violet. Diduga teri
kering tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Apa jenis bahan kimia yang ada
pada teri kering tersebut ?

a. Boraks
b. Rodamin
c. Formalin
d. Metanil Yellow
e. Asam asetil salisilat

10. Seorang Bidan desa untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha pemberian
imunisasi pada bayi dan anak. Termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat apa
yang dilakukan bidan tersebut?

a. kuratif
b. promotif
c. preventif
d. Semikuratif
e. Rehabilitatif

44
11. Seorang Ahli Gizi memberikan suplemen Taburia kepada balita yang baru pulih dari
penyakit diare yang dideritanya. Termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat
apa yang dilakukan Ahli Gizi tersebut?

a. Kuratif
b. Promotif
c. Preventif
d. Semikuratif
e. Rehabilitatif

12. Nyonya Z, 53 tahun, telah menderita DM tipe 2 sejak 3 tahun terakhir. Akan tetapi, sejak
2 tahun lalu dia tidak melakukan konsultasi gizi lagi karena dia hanya dianjurkan untuk
mengurangi berat badan dan mengurangi gula. Hasil pemeriksaan laboratorium saat ini
memperlihatkan kolesterol total 250 mg/dL dan LDL 120 mg/dL.
Apakah prioritas ahli gizi untuk perbaikan hasil pemeriksaan labor kasus di atas?

a. Perbaikan asupan glukosa (karbohidrat)


b. Perbaikan asupan lemak
c. Perbaikan diet
d. Perbaikan latihan fisik
e. Mengurangi asupan natrium

13. W, 17 tahun, dirawat sejak 3 hari dengan demam agak tinggi. Dokter menuliskan
makanan saring untuk dietnya. Hari pertama dan kedua, Wira dapat mengonsumsi
walaupun dengan upaya keras ibunya, itupun tidak habis seluruhnya. Hari ini, test Widal
menunjukkan hasil negatif dan sejak semalam Wira tidak demam lagi, terlihat ceria, dan
BAB-nya normal.
Apakah saran ahli gizi kepada Dokter untuk perubahan makanan kasus

a. Lanjutkan makanan saring


b. Makanan lunak TKTP
c. Makanan cincang
d. Makanan biasa
e. Makanan biasa TKTP

14. Seorang pasien datang ke ruangan konsultasi gizi dan petugas pun melakukan tugasnya
untuk mengetahui kondisi si pasien, antara lain dengan menanyakan dan mengukur berat
badannya, asupan zat gizinya, kondisi saluran pencernaannya, fungsi saluran pencernaan,
oedema, kondisi otot, dan kondisi lemak tubuh pasien. Rangkaian kegiatan yang
dilakukan ahli gizi tersebut merupakan kegiatan apakah.

45
a. Subjective global assessment
b. Mini nutritional assessment
c. Nutritional risk screening 2002
d. Malnutrition universal screening tool
e. Food recall

15. Seorang pasien datang ke ruangan konsultasi gizi dan petugas pun melakukan tugasnya
untuk mengetahui kondisi si pasien, dengan menanyakan dan mengukur BMI, kehilangan
berat badan (weight loss), asupan makanan, kondisi saluran pencernaannya, fungsi
saluran pencernaan, oedema, kondisi otot, dan kondisi lemak tubuh pasien. Kegiatan
apakah yang dilakukan ahli gizi tersebut ?

a. Subjective global assessment


b. Mini nutritional assessment
c. Nutritional risk screening
d. Malnutrition universal screening tool
e. Food recall

16. Seorang pasien datang ke ruangan konsultasi gizi dan petugas pun melakukan tugasnya
untuk mengetahui kondisi si pasien, dengan menanyakan dan mengukur BMI, kehilangan
berat badan (weight loss), asupan makanan, diseases severity. Kegiatan apakah yang
dilakukan ahli gizi tersebut?

a. Subjective global assessment


b. Mini nutritional assessment
c. Nutritional risk screening
d. Malnutrition universal screening tool
e. Food recall

17. Seorang pasien datang ke ruangan konsultasi gizi dan petugas pun melakukan tugasnya
untuk mengetahui kondisi si pasien, dengan menanyakan dan mengukur BMI, kehilangan
berat badan (weight loss), tidak adanya asupan makanan, accute diseases Kegiatan
apakah yang dilakukan ahli gizi tersebut ?

a. Subjective global assessment


b. Mini nutritional assessment
c. Nutritional risk screening 2002
d. Malnutrition universal screening tool

46
e. Food recall

18. Dari hasil analisis data pasien yang dikumpulkan oleh konsultan gizi disebuah rumah
sakit, ditemukan bahwa terjadi penurunan berat badan > 5% dalam 1 bulan terakhir,
BMInya < 18,5 dan asupan makanan berada 25% dibawah asupan normal dalam 1
minggu terakhir. impaired nutritional status pasien tersebut sebenarnya. Berada
ditingkatan berapakah statusnya?

a. Mild
b. Moderate
c. Severe.
d. Normal
e. Mild-secere.

19. Seorang laki-laki karyawan suasta, umur 36 th, BB kg 83 TB 170 cm, bekerja 8 jam atau
lebih/hari, tidak pernah berolahraga, makan 3x sehari tidak sesuai dgn gizi seimbang,
sering makanan bersantan dan gorengan. Bagaimana status gizi pasien di atas berdasarkan
IMT?
a. Kurus
b. Sangat kurus
c. Normal
d. Obesitas tingkat ringan
e. Obesitas tingkat berat

20. Seorang wanita berumur 57 tahun, BB 67 TB 150, biasa konsumsi makanan dalam porsi
besar, daging berlemak dan goreng-gorengan, tidak suka ikan serta jarang konsumsi
sayuran, tidak pernah berolahraga. Hasil Lab : kolesterol total : 280 mg/dl, trigliserida :
400 mg/dl. Dokter merujuk ke ahli gizi untuk diberikan konsultasi gizi. Advis/nasihat diet
apa yang diberikan oleh ahli gizi?
b. konsumsi makanan berlemak dibatasi
c. konsumsi sayur diperbanyak
d. konsumsi makanan tinggi kolesterol dibatasi
e. Konsumsi gizi seimbang dan olahraga teratur
f. Konsumsi makanan dengan porsi kecil

21. Faktor yang mempengaruhi asupan gizi seseorang adalah....

a. Pengetahuan, prasangka, dan kebiasaan


b. Lingkungan, saran

47
c. Kesukaan, kebebasan, lingkungan
d. Alam, nutrisi, kebiasaan
e. Kebiasaan dan kesukaan

22. Keadaaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau penurunan
berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk metabolisme yaitu...

a. Kebutuhan protein
b. Obesitas
c. Kekurangan gizi
d. Diabetes
e. Kekurangan oksigen

23. An. A memiliki status gizi obesitas tingkat II. An.A berencana untuk menurunkan berat
badan agar mencapai status gizi dengan IMT normal. Secara umum, dalam
menurunkan berat badan ½ kg dalam seminggu dapat dilakukan dengan mengurangi
asupan makanan sebanyak...
a. 3500 kkal per hari
b. 2000 kkal per hari
c. 1500 kkal per hari
d. 500 kkal per hari
e. 100 kkal per hari

24. Intorelasi zat gizi dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi pekerja dengan:

a. Pemberian makanan tambahan pada siang hari


b. Menurunkan cadangan glikogen,
c. Asupan karbohidrat saja selama bekerja
d. Pemberian Karbohidrat sederhana dalam waktu 24 jam,
e. Karbohidrat kompleks lebih efektif selama 8 jam

48
Jawaban dan Pembahasan:
Subtest Area Kompetensi Ke-3: Manajemen Program dan Pelayanan Pangan dan Gizi

1. Jawaban : e. 70%
Pembahasan: Indikator Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN,
yaitu; S : Jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Posyandu. K : Jumlah balita
yang terdaftar dan memiliki KMS. D : Jumlah balita yang datang dan ditimbang. N :
Jumlah balita yang naik berat badannya. Indikator Tingkat Pencapaian Program ( N/S
) ini diartikan sebagai keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai program
posyandu. Tingkat pencapaian program dapat di klasifikasikan menjadi dua kategori
Posyandu berhasil bila N/S lebih dari atau sama dengan 40% dan Posyandu kurang
berhasil bilai nilai N/S kurang dari 40%.
Persen tingkat pencapaian program pada kasus= balita yang naik berat badannya= 70
anak dari total 100 balita = 70%

2. Jawaban : c. 75%
Pembahasan: Partisipasi masyarakat ( D/S) Indikator ini menunjukkan tingkat
partisipasi masyarakat dalam program kegiatan posyandu, yaitu dengan menghitung
perbandingan antara jumlah balita yang datang dan ditimbang dengan jumlah seluruh
balita yang ada diwilayah kerja Posyandu. Partisipasi masyarakat = D/S X 100% = 75
/ 100 x 100% = 75 %

3. Jawaban : c. 2
Pembahasan : Grade kelenjar gondok adalah Grade 0 : tidak teraba
Grade 1 : teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkan
Grade 2 : mudah dilihat, kepala posisi biasa
Grade 3 : terlihat dari jarak tertentu

4. Jawaban : a. Sebuah usaha yang sengaja dilakukan untuk menambahkan mikronutrien


yang penting, yaitu vitamin dan mineral ke dalam makanan
Pembahasan : fortifikasi adalah penambahan vitamin dan mineral dalam pangan
nabati atau hewani

5. Jawaban : b. Mie
Pembahasan: Pemerintah Indonesia melakukan fortifikasi Iodium pada garam dapur
dan mie untuk memberantas gondok.
6. Jawaban : e. Minyak goreng
Pembahasan: Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan wajib fortifikasi vitamin
A pada beberapa jenis minyak goreng yang umum di konsumsi.

7. Jawaban : c. Mengandung Iodium, Fe, Zn, Se dan 12 vitamin


Pembahasan: Taburia ialah serbuk yang memilik kandungan multivitamin dan
multimineral, digunakan dengan cara menaburkan serbuk tersebut di atas makanan
yang akan diberikan kepada anak balita. Berdasarkan buku petunjuk dari Kemenkes,
tujuan pemberian taburia antara lain untuk membantu tumbuh kembang balita menjadi
lebih optimal, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, mencegah
anemia dan mencegah kekurangan zat gizi, khususnya zat gizi mikro. Unsur gizi
dalam Taburia adalah Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, D3, E, K, C, asam folat, asam
pantotenat, yodium, besi (Fe), seng (Zn), dan selenium (Se).

8. Jawaban : e. Sari Kacang Kedelai


Pembahasan : Intoleransi laktosa terjadi karena saluran cerna tidak cukup banyak
memproduksi enzim laktase. Enzim ini sangat dibutuhkan untuk memproses laktosa,
yaitu zat gula yang ada di dalam susu. Normalnya, enzim laktase akan memecah
laktosa dalam susu menjadi glukosa dan galaktosa di dalam usus halus. Dua jenis gula
tersebut kemudian diserap ke dalam aliran darah melalui lapisan usus. Namun jika
usus halus kekurangan enzim laktase, laktosa tidak bisa diproses dan diserap. Zat
tersebut akan terus bergerak menuju usus besar. Di usus besar, laktosa difermentasi
oleh bakteri hingga menghasilkan zat asam dan gas berlebihan. Hal inilah yang
menyebabkan timbulnya gejala intoleransi laktosa. Laktosa adalah jenis gula yang
banyak terdapat dalam susu hewani dan produk olahannya, seperti keju, es krim,
yogurt, dan mentega (butter). Susu yang dapat diberikan pada orang dengan laktosa
intoleran adalah produk susu berlabel “bebas laktosa” seperti sari kedelai, susu oat,
susu rami, susu almond, dll.

9. Jawaban : c. Formalin
Pembahasan : Hasil Positif Berwarna Ungu/violet (menunjukkan adanya kandungan
formalin pada sampel ikan asin), sedangkan yang tidak mengandung formalin
ditunjukkan dengan campuran sampel yang tetap berwarna coklat.

10. Jawaban : c. Preventif


Pembahasan : Ruang lingkup kesehatan masyarakat meliputi usaha-usaha:
a. Promotif (peningkatan kesehatan) Peningkatan kesehatan adalah usaha yang
ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-usaha, peningkatan
gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olah
raga secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga seseorang dapat
mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

50
b. Preventif (pencegahan penyakit) Pencegahan penyakit adalah usaha yang
ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian
imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk
mendeteksi penyakit secara dini.
c. Kuratif ( pengobatan) Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap orang
sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulikan
kesehatannya.
d. Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan) Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang
ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya
11. Jawaban : e. Rehabilitatif
Pembahasan : Ruang lingkup kesehatan masyarakat meliputi usaha-usaha:
1. Promotif (peningkatan kesehatan)
2. Preventif (pencegahan penyakit)
3. Kuratif ( pengobatan)
4. Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan)

12. Jawaban : B
Pembahasan : hasil pemeriksaan labor memperlihatkan kolesterol tinggi, ditunjukkan batas
ambang normal < 200mg/dl. Sedangkan LDL ditunjukkan ambang normal < 130 mg/dl.

13. Jawaban : B
Pembahasan : Diet Energi Tinggi Protein Tinggi adalah diet yang mengandung energy dan
protein di atas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan lunak dapat
diberikan langsung kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan saring. Diet ini
diberikan bila pasien telah mempunyai cukup nafsu makan dan dapat menerima makanan
lengkap.

14. Jawaban : A
Pembahasan : SGA bertujuan untuk masa status gizi berdasarkan riwayat pasien dan
pemeriksaan fisik.
Medical history terdiri dari
I. Weight (Berat badan )
II. Dietary intake ( Asupan zat gizinya)
III. Gastrointestinal symtoms (kondisi saluran pencernaan)
IV. Functional capacity ( kondisi otot dan kondisi lemak tubuh)
15. Jawaban : B

51
Pembahasan : Mini nutritional assessment (MNA) dipakai untuk masa status gizi sebagai
bagian dari pemeriksaan standar untuk lansia di klinik, panti wreda dan rumah sakit.
Pertanyaan dalam formulir pengkajian nutrisi mini
i. Apakah anda mengalami penurunan asupan makanan selama 3 bulan terakhir
dikarenakan hilangnya selera makan, masalah pencernaan, kesulitan mengunyah dan
menelan?
ii. Apakah anda kehilangan berat badan selama 3 bulan terakhir?
iii. Bagaimana mobilitas atau pergerakan anda?
iv. Bagaimana hasil BMI (Body mass indeks) anda ?

16. Jawaban : C
Pembahasan : NRS 2020 (Nutrisi Resiko Skrinning) skrinning yang bertujuan untuk
mengembangkan system skrinning yang menggunakan analisa retrospektif, dengan
menggunakan subjek-subjek percobaan yang dikondisikan/ diatur serta melihat dari huruf gizi
dan manifestasi secara klinis pada subjek-subjek tersebut. Alat skrining ini dikembangkan
dengan asumsi bahwa kebutuhan terhadap pengobatan gizi ditandai oleh tingkat keparahan
malnutrisi dan tingkat peningkatan akan asupan gizi yang terjadi karena penyakit yang
diderita tersebut.
NRS digunakan pada orang-orang yang menajdi pasien tahun di rumah sakit.
NRS dalam penerapannya yaitu :
- Pengukuran kemungkinan gizi kurang
- Pengukuran tingkat keparahan penyakit ( penyakit kerasnya)
Kriteria dalam penggunaan NRS-2002 :
- Penurunan berat badan > 5% dalam 3 bulan
- Penurunan nilai BMI
- Penurunan asupan gizi
- Tingkat keparahan penyakit
Ada 2 skor yang dihitung
- Kondisi status gizi
- Keparahan penyakit

17. Jawaban : D

52
Pembahasan : Malnutrisi universal skrining alat adalah alat skrinning yang bertujuan apakah
seseorang malnutrisi atau beresiko untuk malnutrisi. Alat ini bisa digunakan untuk
memprediksi lama seseorang tahun dirumah sakit, dan dalam penerapannya di masyarakat,
bisa digunakan untuk memperkirakan bagaimanapun juga sering enggota masyarakat berobat
ke rumah sakit ataupun klinik.
Step 1 BMI score (menanyakan dan mengukur BMI)
Step 2 Weight loss score ( kehilangan berat badan )
Step 3 Accute disease effect score ( tidak adanya asupan makanan, acute disease)

18. Jawaban : C
Pembahasan : Nutrition Risk Screening 2002 (NRS 2020)
1. Absent : Status gizi normal
2. Mild : penurunan berat badan >5% dalam 3 bulan terakhir, asupan makanan berada
50-75% dibawah asupan normal dalam 1 minggu terakhir
3. Moderate : Penurunan berat badan >5% dalam 2 bulan terakhir, BMI nya 18,5 -20,5
dan asupan makanan berada 25-50% dibawah asupan normal dalam 1 minggu terakhir.
4. Severe : penurunan berat badan > 5% dalam 1 bulan terakhir, BMInya < 18,5 dan
asupan makanan berada 25% dibawah asupan normal dalam 1 minggu terakhir.

19. Jawaban : E
Pembahasan :
1. Kurus : kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 -18,5
2. Normal : > 18,5 – 25,0
3. Gemuk : Kelebihan berat badan tingkat ringan >25,0 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat Berat > 27,0
IMT = Berat badan (kg)
Tinggi Badan (m)2
IMT = 83 kg
2,89 m2
= 28,71 kg/m2

53
20. Jawaban : D
Pembahasan : untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari berbagai
kelompok makanan yang berbeda. Makanan tersebut idealnya terdiri berbagai jenis
nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral dan vitamin.
IMT wanita tersebut masuk dalam kategori Obesitas ( 29, 7 kg/m2). Sehingga olahraga
teratur bisa membantu.
21. Jawaban : A. Pengetahuan, prasangka dan kebiasaan
Pembahasan: Pengetahuan, prasangka dan kebiasaan makan seseorang merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi asupan gizi seseorang; jenis makanan apa yang dikonsumsi dan
besar porsi yang dikonsumsi sehingga dapat membuat asupan gizi seseorang cukup atau
kurang/berlebih dalam pemenuhan kebutuhan gizinya.

22. Jawaban : C. Kekurangan gizi


Pembahasan: Kekurangan gizi merupakan keadaan dimana terjadi penurunan berat badan
diakibatkan karena ketidak-cukupan asupan makanan yang selama ini dikonsumsi untuk
kebutuhan proses metabolisme dalam tubuh.

23. Jawaban : D. 500 kkal per hari


Pembahasan: Pengurangan asupan makanan yang dibutuhkan jika ingin menurunkan berat
badan 0,5 kg dalam seminggu yaitu sebesar 500 kkal/hari.

24. Jawaban : A. Pemberian makanan tambahan pada siang hari


Pembahasan: pemberian makanan tambahan pada siang hari (snack tinggi karbohidrat)
dapat memaksimalkan potensi pekerja.

54
Subtest Area Kompetensi Ke-4: Manajemen Sistem
Penyelanggaraan Makanan

1. Seorang pengusaha Pisang, mengangkut pisang yang telah matang menggunakan truk,
ditempatkan dalam kemasan rak kayu sampai penuh sehingga bagian bawahnya akan
tertindih dan tertekan dari bagian atas dan sampingnya, kemudian truk berjalan sehingga
terjadi guncangan yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada buah pisang. Jenis
kerusakan apakah yang terjadi?
a. Fisik
b. Kimia
c. Biologis
d. Mekanis
e. Mikrobiologis

2. Alat penyajian hidangan sop dipesta perkawinan oleh catering menggunakan panci
dengan permukaan stainless steel. Setelah pesta akan segera dicuci, untuk mencegah
pencemaran silang. Jenis sanitizer apakah yang digunakan.

a. Monarch 400
b. Sodium hipoklorine
c. Klenzade
d. Kalsium hipoklorit
e. Khloramin

3. Rika melakukan pemeriksaan kebersihan mangkok pedagang bakso keliling dengan


menghitung persentase kebersihan mangkok dari mangkok yang bebas endapan dibagi
dengan jumlah mangkok yang diperiksa di kalikan 100 %.Tes kebersihan secara fisik apakah
yang dilakukan Rika untuk alat makan mangkok tersebut?

a. Penaburan tepung pada mangkok


b. Penaburan garam pada mangkok
c. Penetesan air pada mangkok
d. Penetesan alcohol 70% pada mangkok

55
e. Penyinaran pada mangkok

4. Sebelum pengawasan sanitasi proses pengolahan bakso air rebusan suhu 55 oC


ternyata bagian dalam bakso masih mentah, setelah pengawasan suhu ditingkatkan menjadi
80 oC selama 15 menit. Perbaikan proses perebusan diharapkan dapat menambah umur
simpan bakso. Apakah alat pemeriksaan pengendalian temperature Danger zone perebusan
bakso yang tepat digunakan?

a. Termometer
b. Vaneometer
c. Bakteri dan Fungites
d. FAT Deteksen Test
e. Hygrometer dan thermometer (Temprobe)

5. Siklamat diizinkan pada minuman yogurt 3 gram per kilo gram. Efek samping bagi
kesehatan karcinogenic. Untuk pemeriksaan adanya penyimpangan dibutuhkan secara
kuantitatif. Alat dan bahan apakah yang dapat digunakan untuk pemeriksaan yang hasilnya
langsung diketahui ditempat pengambilan sampel?

a. Sodium hydroxside
b. Buffer R-1774
c. Benang wool bebas lemak
d. Photometer orbeco hellige dan Sal 1,2
e. Elektrik stove

6. Kebutuhan gizi dari para pekerja akan tergantung berikut ini KECUALI :

a. Kelompok usia, jenis kelamin,


b. berat badan dan fisiologis tubuh (hamil, menyusui),
c. lamanya, frekuensi dan durasi kegiatan pekerjaan
d. kondisi lingkungan (terbuka/tertutup).
e. Kebiasaan berolahraga

56
7. Dalam pengaturan gizi kerja diperlukan panduan makanan dengan ketentuan :

a. Cukup mengandung jumlah karbohidrat saja,


b. Cukup protein nabati dan hewani, kuang lemak,
c. Menu bervariasi (10 hari),
d. Penambahan vitamin, mineral dan air.
e. Asupan karbohidrat kompleks dan konsentrasi glikogen sebagai ketahanan kerja

8. Kebutuhan energi pekerja setiap hari merupakan :

a. tingkat metabolisme istirahat 65%


b. efek panas makanan dan aktivitas sesaat
c. thermogenesis efisien
d. RMR bagi pekerja 75%
e. BMR bagi pekerja 75%

9. Makanan tidak boleh mengandung boraks atau natrium tetrat boraks. Sehingga
pemeriksaan cukup kualiatif. Cara pemeriksaan apakah yang minimal dapat digunakan?

a. Identifikasi kertas kurkumin


b. Sepektrofotometer panjang gelombang 500 nm.
c. Photometer orbeco hellige
d. Kromatografi kertas
e. Kromatografi acid test

10. Sebuah restoran mendapatkan komplain karena menyebabkan beberapa pelanggan


diare setelah makan di rumah makan tersebut. Selain itu restoran tersebut juga mengalami
masalah karna kurangnya jumlah tenaga kerja dan kekurangan bahan untuk memasak sebuah
menu. Di sisi lain, makanan untuk karyawan selalu bersisa. Masalah yang dialami oleh
restoran tersebut antara lain...
A. Perencanaan yang kurang baik

57
B. Menu makanan kurang sesuai selera karyawan
C. Kesalahan dalam pengolahan makanan
D. Butuh tenaga pengolah makanan
E. Semua benar kecuali B

11. Manajemen sistem penyelenggaraan makanan bagi pekerja menjadi salah satu
penentu optimalnya produktivitas tenaga kerja dalam suatu instansi. Salah satu yang menjadi
tujuan khusus penyelenggaraan makanan bagi pekerja adalah tersedianya makanan yang...
A. Aman , bersih, terjangkau
B. Memenuhi selera konsumen
C. Enak dan bergizi
D. jawaban B dan C benar
E. jawaban A dan C benar

12. Apa yg pertama kali kita lakukan dalam penyelenggaran makanan?

a. Membuat standart menu


b. Membuat standart bumbu
c. Membuat spesifikasi bahan
d. Membuat standart porsi
e. Membuat standart dapur

13. Bagaimana prosedur pengadaan bahan makanan?

a. Barang datang, spesifikasi bahan, persiapan bahan


b. Spesifikasi bahan, order, barang datang, spesifikasi bahan
c. Menu, rekapitulasi bahan, order, barang datang, spesifikasi bahan
d. Spesifikasi bahan, rekapitulasi bahan, order bahan
e. Langsung order sesuai menu

58
14. Suhu penyimpanan untuk bahan mentah sayur adalah

a. 10 0C
b. 0 0C
c. 15 0C
d. -5 0C
e. -20 0C

15. Penyimpanan daging yg tepat pada suhu …


a. 0 hingga 10 0C
b. 0 hingga 15 0C
c. 10 hingga 15 0C
d. -5 hingga -10 0C
e. -5 hingga -15 0C

16. Salah satu upaya pencegahan kontaminasi dalam proses pengolahan makanan adalah

a. Mencuci semua bahan makanan mentah


b. Memisahkan makanan mentah dengan makanan matang
c. Mencuci semua peralatan masak
d. Melakukan cuci tangan sebelum mengolah makanan
e. Mencuci sayur setelah dipotong

17. Sebuah hotel di kota ini menawarkan menu secara tetap setiap saat atau setiap hari
dengan variasi menu yang banyak. Apa jenis menu yang tepat pada hotel tersbut ?
a. Static menu
b. Single use menu
c. Full selective menu
d. Non selective menu

59
e. Ala Carte menu

18. Seorang laki-laki datang makan siang ke restoran yang menyediakan pilihan menu,
menu yang menyediakan berbagai hidangan dengan harga yang berbeda setiap hidangan.
Laki-laki tersebut dapat memilih hidangan sesuai kemauan dan kemampuannya. Apa jenis
menu yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Single use menu
b. Full selective menu
c. Non selective menu
d. Table d’hote menu
e. Ala Carte menu

19. Suatu restoran siap saji menyediakan menu andalan ayam goreng. Berat kotor daging
ayam untuk setiap orang/hari adalah 90 gr, dan harga satuan ayam adalah Rp. 30.000/kg.
Berapa indeks harga daging ayam/orang tersebut?
a. 2.500,-
b. 2.600,-
c. 2.700,-
d. 2.800,-
e. 2.900,-

20. RS X kapasitas 200 tt, BOR 70%, mempunyai keterbatasan dalam sarana dan prasana
manajemen penyelenggaraan makanan. Untuk meningkatkan pelayanan pada pasien kegiatan
diborongkan pada jasa boga. Pihak manajemen RS menyusun perencanaan setahun. Apa
bentuk kegiatan pada kasus tersebut diatas?
a. Sistem swakelola
b. Sistem kombinasi
c. Sistem out-sourcing
d. Full Out-sourcing
e. Semi Out-sourcing

21. Sebuah perusahaan mengeluarkan produk kalengan baru menggunakan teknologi


pangan terbaru, salah satunya menggunakan teknologi penggulaan. Perusahaan ini
60
memproduksi jelly rasa terbaru tahun 2016. Namun, pada percobaan pertama terjadi sineresis
pada jelly yang mereka buat. Apa yang terjadi pada jelly tersebut?
a. Larutan gula yang menerobos keluar
b. Pengurangan keefektifan asam pada jelly
c. Pengeluaran air dari gel karena terlalu asam
d. Kekurangan pektin yang tidak cukup sehingga jel menjadi padat
e. Kecairan jel yang menyebabkan timbulnya bakteri patogen dan menyebabkan diare

Jawaban dan Pembahasan:


Subtest Area Kompetensi Ke-4: Manajemen Sistem Penyelanggaraan Makanan

1. Jawaban : d
Pembahasan:
Kerusakan mikrobiologis Mikroba seperti kapang, bakteri, dan ragi/khamir mempunyai daya
perusak terhadap bahan hasil pertanian. Cara perusakannya dengan menghidrolisa atau
mendegradasi makromolekul-makromolekul menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil.
Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan-benturan mekanis, misalnya benturan antara
bahan itu sendiri atau karena benturan alat dengan bahan tersebut.
Kerusakan fisik disebabkan karena perlakuan-perlakuan fisik, misalnya dalam pengeringan
terjadi case hardening, dalam pendinginan terjadi chilling injuries atau freezing injuries dan
freezer burn pada bahan yang dibekukan, pada penggorengan atau pembakaran yang terlalu
lama sehingga gosong

61
Kerusakan biologis adalah kerusakan yang disebabkan kerusakan fisiologis, serangga, dan
binatang pengerat (rodentia).

2. A. Monarch 400
Pembahasan: Jenis sanitizer Monarch 400 yang digunakan untuk mencuci panci dengan
permukaan stainless steel guna mencegah kontaminasi silang.
Referensi: (Winarno, 1994)

3. D. Penetesan alkohol 70% pada mangkok


Pembahasan: Tes kebersihan fisik dengan melihat ada/tidaknya endapan adalah tes dengan
menggunakan penetesan alkohol 70%. Ketika terjadi endapan pada mangkok, maka pertanda
pencucian mangkok belum bersih.

4. E. Hygrometer dan Thermometer (Temprobe)


Pembahasan: Alat pemeriksaan pengendalian temperatur danger zone yang tepat digunakan
adalah Hygrometer dan thermometer Referensi:(Depkes RI, 2006)

5. D. Photometer Orbeco Hellige dan Sal 1,2


Pembahasan: Alat dan bahan yang dapat digunakan untuk pemeriksaan siklamat yang
hasilnya langsung diketahui di tempat pengambilan sampel adalah Photometer Orbeco
Hellige dan Sal 1,2 Referensi: (Depkes RI, 2006)

6. E. Kebiasaan berolahraga
Pembahasan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan gizi seseorang adalah
ukuran tubuh, usia, jenis kelamin, aktivitas pekerjaan yang dilakukan termasuk berat, durasi
dan frekuensi pekerjaan, kondisi tubuh tertentu, kondisi fisiologis (hamil, menyusui), juga
kondisi di tempat kerja sehingga kebiasaan olahraga tidak termasuk dalam hal ini.
Referensi: (Sumardilah, 2016)

7. E. Asupan karbohidrat kompleks dan konsentrasi glikogen sebagai ketahanan kerja


Pembahasan: karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh
dibandingkan karbohidrat sederhana sehingga dapat memberikan energi maksimal dan juga
membuat rasa kenyang lebih lama.
Referensi: (Adi, 2016)

62
8. D. RMR bagi pekerja 75%
Pembahasan: Selain pengukuran dengan BMR, untuk mengetahui pengeluaran energi dapat
diukur dengan resting metabolic rate (RMR). RMR lebih tinggi sekitar 10-20% dibandingkan
nilai BMR dan saat ini pengukuran RMR lebih banyak digunakan daripada BMR. Kebutuhan
energi selama bekerja ±8 jam adalah 40-50% dari kebutuhan sehari sehingga bila
dikonversikan ke dalam menu akan menjadi kebutuhan 1x makan besar dan 1x snack.
Referensi: (Penggalih, 2019; Sumardilah, 2016)

9. D. Kromatografi kertas
Pembahasan: Metode uji turmerik/ kromatografi kertas adalah metode pengujian boraks
secara kualitatif dengan menggunakan prinsip perubahan warna pada kertas turmerik dari
kuning menjadi jingga atau merah bata jika pada sampel yang diuji mengandung boraks.
Warna kertas turmerik yang diuji pada sampel dibandingkan dengan warna kertas turmerik
kontrol hasil dari pengujian terhadap larutan standar boraks (Azmi et al., 2018).

10. E. Semua benar kecuali B


Pembahasan: masalah yang dialami restoran pada kasus tersebut adalah perencanaan yang
kurang baik, terdapat kesalahan dalam pengolahan makanan dan tenaga pengolah makan
yang kurang jumlahnya sehingga membutuhkan tenaga lebih.

11. E. Jawaban A dan C benar


Pembahasan: Salah satu tujuan khusus penyelenggaran makanan bagi pekerja adalah
tersedianya makanan yang aman, bersih, terjangkau serta enak dan bergizi.

12. A. Membuat standar menu


Pembahasan: Hal yang perlu dilakukan pertama kali dalam melakukan penyelenggaran
makanan adalah membuat standar menu.

13. C. Menu, rekapitulasi bahan, order, barang datang, spesifikasi bahan


Pembahasan: Prosedur pengadaan bahan makanan yaitu penyusunan menu-merekapitulasi
bahan makanan yang dibutuhkan-pemesanan bahan makanan- barang datang-
memspesifikasikan bahan makanan sesuai jenisnya dan menyimpannya sesuai prosedur
penyimpanan.

14. A. 10 oC

63
Pembahasan: Suhu penyimpanan sayuran agar dapat disimpan selama ± 1 minggu yaitu 7 oC
– 10 oC

15. D. -5 hingga -100C


Pembahasan: suhu penyimpanan daging yang tepat; untuk penyimpanan daging selama 3 hari
adalah -5oC s/d 0oC; penyimpanan 1 minggu -19oC s/d -5oC dan untuk penyimpanan >1
minggu yaitu suhu < -10oC.

16. D. Mencuci tangan sebelum mengolah makanan


Pembahasan: mencuci tangan sebelum mengolah makanan adalah salah satu upaya
pencegahan kontaminasi yang dapat dilakukan.

17. A. Static menu


Pembahasan: Jenis Menu berdasarkan tipe
Menu Statis (Static Menu), atau menu ditetapkan (fixed menu) atau basic menu adalah
menu/hidangan yang ditawarkan secara tetap setiap saat atau setiap hari. Jenis menu ini
biasanya digunakan pada institusi yang bersifat komersial khususnya apabila menu tersebut
menjadi ciri khas dari institusi tersebut.
Menu Sekali Pakai (Single Use Menu), atau Special menu adalah menu yang direncanakan
hanya untuk sekali saja, digunakan untuk hari tertentu atau pada harispesial atau istimewa.
Menu Siklus (Cycle Menu), adalah satu seri menu (pengulangan suatu set menu) yang
ditawarkan dari hari per hari dalam kurun waktu tertentu berdasarkan waktu 5 harian,
mingguan, dua mingguan, sepuluh harian, bulanan dengan dasar lain dimana setelah itu menu
akan dirotasi sesuai lamanya siklus.

18. E. Ala Carte menu


Pembahasan:
Jenis Menu Berdasarkan Pemberian Harga
a) Ala Carte menu, adalah menu yang menyediakan berbagai hidangan dengan harga
yang berbeda setiap hidangan. Klien menetapkan hidangan pilihnnya sesuai kemauan dan
kemampuannya. Jenis menu ini biasanya digunakan pada fast food restoran, penyelenggaraan
makanan komersial dan institusi lain.
b) Table d’hote menu, atau fixed price menu atau set menu adalah jenis menu pilihan
dengan cara menawarkan paket rangkaian hidangan atau makanan lengkap yang terdiri dari
beberapa menu mulai dari makanan pokok sampai dengan sayuran dengan harga tertentu
dalam satu paket.

64
19. C. 2.700,-
Pembahasan:
bila diketahui: Berat kotor daging ayam untuk setiap orang/hari adalah 90 gr, dan harga
satuan ayam adalah Rp. 30.000/kg. Maka indeks harga daging ayam/orang adalah:
90 gr x Rp. 30.000- = Rp. 2.700,-
1000 gr

20. Jawaban: D. Full Out-sourcing


Pembahasan:
Sistem out-sourcing yaitu penyelenggaraan makanan dengan memanfaatkan perusahaan
jasaboga atau catering. Sistem out-sourcing dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu semi out-
sourcing dan full out-sourcing. (Rotua, M & Rohanta S. 2015 Manajemen Sistem
Penyelenggaraan Makanan Institusi Dasar. Jakarta : EGC.)

21. Jawaban: c. Pengeluaran air dari gel karena terlalu asam


Pembahasan:
Sineresis yaitu keluarnya cairan dari gel, sehingga gel menjadi mudah hancur dan
kehilangan sifat kenyalnya. Gel yang mengandung asam atau alkali tinggi akan menyebabkan
terjadinya syneresis

65
Subtest Area Kompetensi Ke-5: Etika, Moral dan Profesionalisme
Gizi

1. Seorang tenaga gizi di RS Sadayu sedang memberikan pelayanan kepada beberapa


pasien di ruang konseling dietetik. Pada saat bersamaan diminta untuk menghadiri rapat
sementara masih ada satu orang pasien rawat jalan yang belum konsultasi.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?

a. Melanjutkan pelayanan konsultasi


b. Reschedule / jadwal ulang konsultasi
c. Melimpahkan tugas konseling kepada yang lain
d. Memberikan konsultasi melalui media komunikasi
e. Meminta untuk menunggu sampai selesai rapat

2. Seorang tenaga gizi di sebuah rumah sakit X sedang membantu distribusi makan siang
kepada pasien rawat inap. Secara bersamaan, seorang pasien memintanya untuk
memasangkan selang infus yang terlepas. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi
tersebut?

a. Melaporkan kepada perawat


b. Meneruskan distribusi makanan
c. Membawa pasien ke nurse station
d. Memperbaiki selang infus yang terlepas
e. Meminta keluarga pasien untuk melapor

3. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan evaluasi sistem


penyelenggaraan makanan di ruang inslatasi gizi. Pada saat bersamaan, terlihat satu meja
pengolahan yang kosong dikarenakan seorang juru masak tidak masuk kerja karena sakit.
Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?

a. Mengambil alih pekerjaan


b. Melimpahkan kepada juru masak lain
c. Melimpahkan kepada tenaga gizi lain
d. Melaporkan kepada kepala instalasi gizi

66
e. Mencari pekerja lain di luar juru masak dan tenaga gizi
4. Seorang tenaga gizi di rumah sakit X sedang melakukan Assessment gizi pada pasien
rawat inap yang baru masuk basal. Pada saat melihat status pasien, tertulis jenis diet yang
ditentukan oleh dokter yang bertugas. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi tersebut?

a. Berkonsultasi kepada dokter


b. Meneruskan kegiatan pengkajian
c. Menggantikan jenis diet dengan cepat
d. Meneruskan diet yang sudah ditentukan
e. Berkonsultasi kepada kepala Instalasi Gizi

5. Kepala Puskesmas X mengamanahkan kepada seorang tenaga gizi untuk melakukan


kegiatan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di balai desa X. Demi kelancaran kegiatan,
sebuah perusahaan produk susu formula memberi dana sponsor dengan perjanjian bahwa
penyuluh harus mempromosikan produk tersebut. Materi penyuluhan yang sudah disusun
cukup sulit dihubungkan dengan klaim produk. Tindakan apa yang dilakukan oleh tenaga gizi
tersebut?

a. Membatalkan kerja sama


b. Membatalkan menjadi penyuluh
c. Mengubah isi perjanjian kerjasama
d. Menyesuaikan materi dengan klaim produk
e. Mengalokasikan waktu promosi di luar penyuluhan

6. Seorang laki-laki berumur 56 tahun datang ke poli gizi untuk melakukan konsultasi
gizi atas rujukam dokter. Keluhan utama klien adalah sering merasakan pusing di malam hari
sejak 1 minggu lalu. Hasil pemeriksaan klinis TD 135/90 mmHg. Pada saat melakukan
konsultasi gizi, tenaga gizi tidak menemukan media leaflet yang berisi tentang diet dan segala
informasi tentang hipertensi di meja konsultasi gizi. Apa Tindakan yang sebaiknya dilakukan
oleh tenaga gizi dalam menghadapi situasi di atas?

a. Mengganti dengan media lain


b. Melimpahkan ke tenaga gizi lain
c. Meneruskan kegiatan konsultasi
d. Merujuk ke dokter spesialis gizi

67
e. Reschedule / jadwal ulang konsultasi

7. Seorang tenaga gizi sebuah Puskesmas melihat rekan kerjanya di ruang konsultasi gizi
pergi keluar ruangan ketika jam aktif kerja tanpa seizin atasan. Tindakan apa yang sebaiknya
dilakukan oleh tenaga gizi berdasarkan kasus di atas?

a. Membiarkannya saja
b. Menggantikan pekerjaannya
c. Melapor kepada Kepala Instalasi Gizi
d. Menegur dan menasehati tenaga gizi tersebut
e. Menelponnya untuk segera kembali ke puskesmas

8. Sebagai seorang Nutrisionis, pada saat anda memberikan asuhan diet kepada klien
penderita DM, anda mengganti obat insulin oral yang digunakan pasien dengan obet lain
yang sejenis tanpa berkonsultasi dengan dokter pemberi obat. Aturan apakah yang sudah
saudara langgar, pada kasus diatas?

a. Etika Profesi Gizi


b. Standar Pelayanan Gizi
c. Standar Kompetensi Gizi
d. UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
e. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

9. Seorang Ahli Gizi, yang menjadi anggota Tim Asuhan Medis dan Keperawatan RS
“Enggal Senggang” baru saja selesai pelatihan dan mendapatkan tehnik asuhan diet yang baru
terhadap beberapa penyakit (yang paling sering diderita pasien RS).
Apakah yang paling tepat dilakukan Ahli Gizi kepada Timnya, terkait dengan
pengetahuan/terampilan baru yang diperoleh dari pelatihan tersebut?

a. Disimpan sendiri dan tak diterapkan untuk meningkatkan kinerja TM


b. Semua anggota tim dilatih tehnologi gizi yang telah anda peroleh
c. Disosialisasikan kepada Tim agar kinerja tim makin meningkat
d. Karena tehnologi yang baru terkait gizi maka dipakai sendiri

68
e. Digunakan sendiri untuk menyelesaikan tugas dari Tim

10. Sebagai Nutrisionis, anda menjadi ketua seminar tentang gizi dan diet yang dilakukan
untuk masyarakat umum.Anda mendapat tawaran sponsor dari “produk susu formula” untuk
membiayai 50 % biaya penyelenggaraan seminar. Apakah yang anda putuskan terkait
penawaran tersebut ?

a. Menerima tawaran tersebut dengan senang hati


b. Menolak begitu saja penawaran sponsor tersebut
c. Dengan alasan yang jelas, menolak secara halus tawaran tersebut
d. Menerima tawaran dengan imbalan kesempatan promosi kepada sponsor
e. Menerima tawaran tapi tidak memberikan imbalan apapun kepada sponsor

11. Sebagai Nutrisionis yang bertugas di RS Anggrek, Anda mempunyai tanggung jawab
untuk memberikan asuhan gizi/diet kepada pasien/klien. Apakah asuhan gizi/diet kepada
pasien tersebut perlu didokumentasikan?

a. Perlu didokumentasikan secara khusus dan terpisah


b. Perlu didokumentasikan terintegrasi kedalam rekam medik
c. Cukup didokumentasikan atau dicatat sebagai catata pribadi anda
d. Tidak perlu sebab asuhan gizi/diet hanya penunjang pengobatan pasien
e. Tidak perlu didokumentasikan kareba asuhan gizi/diet bisa berubah-ubah

1. Seorang Ahli Gizi memiliki maka diperlukan sebuah standar berupa STR/Surat
Tanda Registrasi ahli gizi yang berfungsi sebagai bukti tertulis yang diberikan oleh
Pemerintah kepada ahli gizi sebagai sertifikat kompetensi sesuai keahlian yang dimilikinya.
Berapa lamakah masa aktif dari sebuah STR?

2. 1 Tahun
3. 2 Tahun
4. 3 Tahun
5. 4 Tahun
6. 5 Tahun

69
12. Seorang Ahli Gizi atau Ahli Madya Gizi harus memiliki etika dan moral yang baik
dalam mengabdikan diri kepada masyarakat di bidang gizi. Apakah salah satu ciri Ahli Gizi
yang bermoral baik?

a. Bakti kepada orang tua


b. Selalu sholat wajib atau beribadah tepat waktu
c. Selalu menolong orang yang sedang mengalami masalah gizi
d. Selalu melaksanakan pelayanan gizi selalu dengan sopan santun
e. Selalu menyesuaikan tindakan pelayanan gizi dengan norma yang berlaku

13. Seorang ahli gizi bekerja di ruang rawat inap sebagai ahli gizi ruangan. Dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari ahli gizi tersebut senantiasa berusaha menjaga kerahasiaan
klien atau masyarakat yang dilayani. Kepada siapa kewajiban yang telah dijalankan ahli gizi
tersebut berdasarkan kode etik ahli gizi ?

a. Kewajiban terhadap klien


b. Kewajiban terhadap teman seprofesi
c. Kewajiban terhadap mitrakerja
d. Kewajiban terhadap profesi
e. Kewajiban terhadap diri sendiri

14. Seorang ahli madya gizi bekerja di sebuah rumah sakit. Dalam menjalankan tugasnya
sehari-hari ahli gizi tersebut telah berfungsi mengkaji data dan mencirikan masalah gizi klinik
pasien/klien dan memberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet. Sebagai apa
peran yang telah dijalankan oleh ahli madya gizi tersebut?

a. Pelaksana pelayanan gizi masyarakat


b. Penyelia sistem penyelenggaraan makanan institusi
c. Pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi
d. Pelaku pemasaran produk gizi & kegiatan kewirausahaan
e. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik

70
15. Seorang ahli gizi yang baru bekerja, di tempatkan dibagian penerimaan bahan
makanan . Pada saat bertugas dia menerima bahan makanan yang tidak sesuai dengan
spesifikasinya dari supplier “H”. Sebelum bertugas dia diberi pengarahan oleh atasannya
untuk menerima bahan makanan apapun kondisinya dan dijanjikan akan diberi fee.
Bagaimanakah sikap yang seharusnya dilakukan oleh Ahli Gizi tersebut ?

a. Menolak dengan tegas setiap bahan makanan yang tidak sesuai spesifikasi dan
supplier disuruh mengganti bahan makanan tersebut, dan menolak fee
b. Menolak secara halus dan mengingatkan supplier untuk mengirim bahan makanan
sesuai spesifikasi.
c. Menurut kepada atasan karena sebagai pegawai baru harus pandai membawa diri
d. Menerima fee yang diberikan dan kemudian melapor kepada Direktur
e. Menerima fee yang diberikan dan menyumbangkan kepada orang yang membutuhkan

Jawaban dan Pembahasan


1. Jawaban : d. Memberikan konsultasi melalui media komunikasi
Pembahasan; Konsultasi dapat diberikan melalui media komunikasi, kepada pasien dapat
diminta nomor telpon pribadi untuk melakukan konseling sehingga kedua kewajiban tersebut
dapat terlaksana dengan baik.

2. Jawaban: a. Melaporkan kepada perawat Pembahasan; Setiap tenaga kesehatan


memiliki tupoksi masing-masing, dalam kasus medis terlepasnya selang infus merupakan
wewenang tenaga medis pula dalam pemasangannya.

3. Jawaban : b. Melimpahkan kepada juru masak lain


Pembahasan: Dalam proses pengolahan makanan merupakan tugas juru masak dalam
prakteknya, sementara tugas ahli gizi berperan dalam evaluasi sistem yang merupakan satu
kesatuan rangkaian dalam pelaksanaan pengolahan makanan di ruang instalasi gizi. Sehingga,
pekerjaan serupa bisa dilimpahkan kepada juru masak yang lain

4. Jawaban : a. Berkonsultasi kepada dokter


Pembahasan;
Dalam pengkajian gizi dan intervensi gizi merupakan kolaborasi dari banyak ilmu, sehingga
diperlukan konsultasi dalam kesatuan penyembuhan pasien melalui terapi makanan.

71
5. Jawaban: a. Mengubah isi perjanjian kerjasama
Pembahasan; Suatu kewajiban dari seorang ahli gizi dalam tercapainya program ASI
Ekslusif, sehingga dapat tenaga medis pula dalam pemasangannya.

6. Jawaban : a. Mengganti dengan media lain


Pembahasan: Konsultasi tetap bisa dilanjutkan dengan menggunakan media lain, dengan
memberikan pengertian kepada pasien melalui lembar balik ataupun poster yang tertera
diruangan ahli gizi, dan pengaturan diet dapat diberikan dengan catatan kecil kepada pasien,
lalu meminta pasien untuk melakukan konsultasi ulang untuk dilakukan monev dari diet yang
sebelumnya diberikan tanpa leaflet. Karena hakikatnya seorang ahli gizi harus memiliki
kemampuan yang unik dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

7. Jawaban: e. Meneleponnya untk segera kembali ke puskesmas


Pembahasan;Tidak pernah diketahui dengan alasan apa ahli gizi tersebut meninggalkan
ruangan, untuk itu sebagai teman sejawat tidak diperkenankan untuk berlaku merendahkan
sesamanya. Sehingga cara yang paling efektif untuk kasus diatas adalah dengan menghubungi
langsung yang bersangkutan.

8. Jawaban : c. Standar Kompetensi Gizi


Pembahasan: Standar kompetensi dibuat untuk mencegah terjadinya tumpang tindih
kewenangan berbagai profesi, dan dalam kasus diatas terdapat pelanggaran terhadap standar
kompetensi karena seorang ahli gizi tidak memiliki kompetensi dalam pemberian obat-obatan
medis.

9. Jawaban: c. Disosialisasikan kepada tim agar kinerja


Pembahasan: Kerja tim adalah bentuk satu kesatuan yang berkesinambungan, untuk itu
diperlukan keterbukaan dan diskusi curah pendapat atas setiap kasus yang dihadapi, serta
dilakukan sosialisasi dalam tim terhadap ilmu-ilmu baru yang didapatkan untuk
memaksimalkan pelayanan.

10. Jawaban : e. Menerima tawaran tapi tidak memberikan imbalan apapun kepada
sponsor
Pembahasan: Sebelum dilakukan kesepakatan, agar tidak merugikan pihak sponsor sebaiknya
dilakukan pembicaraan kritis terlebih dahulu dan jelaskan secara mendetail tentang imbalan
promosi kepada pihak sponsor.

11. Jawaban : b. Perlu didokumentasikan terintegrasi kedalam rekam medik

72
Pembahasan: Sebelum dilakukan kesepakatan, agar tidak merugikan pihak sponsor sebaiknya
dilakukan pembicaraan kritis terlebih dahulu dan jelaskan secara mendetail tentang imbalan
promosi kepada pihak sponsor.

12. Jawaban : e. 5 Tahun


Pembahasan: Surat Tanda Registrasi Ahli Gizi berlaku selama 5 tahun, yang dapat
diperpanjang dengan satuan kredit poin atau SKP.

13. Jawaban : e. Selalu menyesuaikan tindakan pelayanan gizi dengan norma yang
berlaku
Pembahasan: Moral selalu berjalan berbarengan dengan tingkah laku, untuk itu penting bagi
seorang ahli gizi untuk memperhatikan cara bertindak dan normal-norma yang berlaku di
masyarakat.

14. Jawaban : a. Kewajiban terhadap klien


Pembahasan:
Saat ini masyarakat menuntut pelayanan yang terbaik kepada seluruh tenaga kesehatan,
termasuk kepada ahli gizi. Kualitas pelayanan kesehatan saat ini difokuskan kepada klien
(client centre care), jadi kepentingan dan kepuasan klien yang utama. Seorang ahki gizi
berkewajiban untuk menilai, memperbaiki, meningkatkan keadaan gizi klien melalui suatu
proses asesmen, diagnosa, intervensi serta monitoring evaluasi menggunakan Proses Asuhan
Gizi Terstandar (PAGT). Hal penting yang harus dijaga dengan teguh adalah kerahasiaan
klien, memberi pelayanan prima, menghormati dan menghargai kebutuhan klien, memberi
informasi secara baik dan benar, memberikan pelayanan dengan adil tidak membedakan
status sosial klien.

15. Jawaban : e. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik


Pembahasan: Berbeda dengan Nutrisionis, jabatan Fungsional Nutrisionis Trampil adalah
tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan di bidang gizi masyarakat, pelayanan
asuhan gizi dan dietetik, dan penyelenggaran makanan. Pelayanan gizi masyarakat meliputi
pelaksanaan: perencanaan program, survailance gizi, pemantauan petumbuhan balita,
intervensi gizi, monitoring dan evaluasi, KIE gizi, koordinasi lintas program dan lintas sektor,
pelatihan bidang gizi, advokasi, dan perencana kebijakan gizi.
Pelayanan asuhan gizi klinik meliputi : penapisan, pengkajian, penetapan masalah/diagnosa
gizi, penyusunan rencana diet (orang sehat, sakit tanpa dan dengan komplikasi), koordinasi
tim medis, implementasi diet, konseling gizi, monitoring dan evaluasi, penyusunan laporan
dan rencana tindak lanjut.

73
16. Jawaban : a. Menolak dengan tegas setiap bahan makanan yang tidak sesuai
spesifikasi dan supplier disuruh mengganti bahan makanan tersebut dan menolak fee
Pembahasan: Sebagai seorang professional dan sesuai dengan amanah undang-undang 1945,
bahwa seorang ahli gizi mempunyai kewajiban berperan aktif dalam meningkatkan
kesejahteraan, kecerdasaan melalui peningkatan keadaan gizi.
Tentunya selain ilmu pengetahuan yang harus ditingkatkan juga perilaku yang baik, jujur,
tulus dan adil sesuai etika dan standar profesi yang telah ditetapkan. Selain itu juga harus
menjunjung nama baik profesi. Bahwa seorang professional , bila melakukan kesalahan maka
akan memberikan dampak yang kurang baik bagi perkumpulan profesinya. Namun
sebaliknya bila seorang ahli gizi dapat melaksanakan kewajiban dengan baik, jujur, adil nama
perkumpulan profesinya akan mendapatkan dampak positif. Seorang professional akan
menjunjung tinggi dan mengutamakan kepentingan masyarakat diats kepentingan pribadinya.

74
Subtest Area Kompetensi Ke-6: Komunikasi Efektif

1. Seorang mahasiswa dari jurusan keperawatan gigi akan melakukan penyuluhan di SD


Negeri 1 ngasem. Sasarannya adalah anak kelas 2 sehingga sulit untuk mengerti pesan yang
akan disampaikan. Materi yang akan disampaikan adalah cara menyikat gigi yang baik dan
benar. Metode penyuluhan yang tepat untuk menyampaikan penyuluhan sesuai kasus diatas
adalah…..

a. Tanya jawab
b. Ceramah
c. Demonstrasi
d. Rapat
e. Perlombaan

2. Seorang mahasiswa dari jurusan keperawatan gigi akan melakukan penyuluhan di desa
Janti. Materi yang akan disampaikan adalah bau mulut. Sasarannya adalah orang tua dan
audiennya berjumlah 30 orang sehingga mahasiswa tersebut menggunakan komunikasi
kelompok. Metode penyuluhan yang tepat untuk menyampaikan penyuluhan tersebut
adalah…..

a. Bermain
b. Panggung boneka
c. Ceramah
d. Perlombaan
e. Diskusi/ rapat
3. Di desa minggiran banyak masyarakat yang anaknya terkena karies sehingga menjadi
motivasi bagi seorang mahasiswa untuk melakukan penyuluhan tentang rampan karies.
Mahasiswa itu pun akhirnya memutuskan untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat
minggiran tentang rampan karies. Media yang digunakan mahasiswa tersebut adalah poster.
Metode apa yang digunakan sesuai media untuk melakukan penyuluhan tersebut…..

a. Demonstrasi
b. Tanya jawab
c. Perlombaan
d. Bermain

75
e. Panggung boneka

4. Seorang mahasiswa akan melakukan penyuluhan di TK pucang. Materi yang akan


disampaikan adalah cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sasarannya bejumlah 20 orang.
Mahasiswa tersebu harus memilih metode yang tepat untuk melakukan penyuluhan karena
sasarannya rata-rata masih beumur 4 tahun. Metode yang tepat sesuai kasus diatas adalah…..

a. Demonstrasi
b. Tanya jawab
c. Ceramah
d. Bermain
e. Perlombaan

5. Seorang mahasiswa akan melakukan penyuluhan di desa Kunjang. Sasarannya adalah


remaja dan berjumlah 10 orang. Materi yang akan dibawakan adalah pengaruh rokok bagi
kesehatan gigi. Mahasiswa tersebut harus menggunakan komunikasi persuasif karena para
remaja tersebut hanya mendengarkan dan tidak ingin menerapkan apa yang disampaikan
mahasiswa tersebut. Mahasiswa tersebut pun harus memilih metode yang tepat dalam
menyampaikan penyuluhan serta ingin memasukkan sedikit humor dalam melakukan
penyuluhan. Berdasarkan kasus tersebut metode apa yang tepat untuk menyampaikan
penyuluhan…..

a. Ceramah dan stand up


b. Panggung boneka
c. Perlombaan
d. Bermain
e. Rapat
6. Di dalam mewujudkan usaha cateringnya, bu Ani harus memiliki nyali yang kuat,
agar dapat mempersiapkan diri mengalami kegagalan pada usahanya, selain nyali yang kuat,
langkah apa lagi yang mesti ada, kecuali:

a. Mencintai bidang usaha yang dilakukan


b. Memiliki daya juang yang tinggi
c. Berpikir positif
d. Mudah putus asa

76
7. Konseling suatu bentuk pendekatan dalam asuhan gizi untuk menolong individu dan
keluarga memperoleh pengertian lebih baik tentang dirinya dan permasalahan gizi yang
dihadapi. Pengertian konseling tersebut dikemukakan oleh ....
A. Supariasa
B. WHO
C. Persagi
D. Kamus Gizi
E. AIPGI
8. Susi adalah seorang Nutrisionis. Ia sering melakukan konseling gizi pada jam
kerjanya di puskesmas. Dalam konseling gizi ahli gizi berperan sebagai ....
A. Konselor
B. Konselee
C. Klien
D. Koordinator
E. Pasien

9. Seorang Ahli gizi harus berusaha untuk mengenali kebutuhan klien. Iaharus bisa
mengenali kebutuhan klien dengan cara menjadi pendengar yang baik, menggali informasi
dan mampu memahami kebutuhannya baik melalui komunikasi verbal dan non verbal. Ini
adalah ciri dari?
A. Etika patuh profesi yang baik
B. Konselor yang baik
C. Koordinator yang baik
D. Kerjasama yang baik
E. Empati yang kurang baik

10. Dalam konseling gizi, selalu dianjurkan untuk memberikan pertanyaan terbuka dan
menghindari pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup biasanya kurang bermanfaat.
Pertanyaan semacam ini memberitahu klien jawaban yang diharapkan, dan ia dapat
menjawabnya dengan “Ya” atau “Tidak” Mana yang merupakan contoh pertanyaan terbuka?
A. Apakah bayi ibu sudah makan?
B. Apa Ibu menyusui anak?

77
C. Apa ada kesulitan?
D. Apakah Ibu menyusui bayi ibu yang terakhir?
E. Bagaimana keadaan anak Ibu?

11. Diantara cara yang baik menunjurkan bahwa konselor memberikan perhatian khusus
kepada klien adalah dengan melakukan?
A. Menggunakan respon tubuh dengan terus melihat jam dinding
B. Tidak menatap mata klien saat berbicara
C. Memberikan respon sederhana seperti tersenyum atau mengangguk saat mendengarkan
D. Cuek saja agar sesi konseling segera berakhir
E. Mengomentari cara duduk klien

12. Seorang ibu menyusui mudah kehilangan kepercayaan dirinya. Hal Ini bisa
mendorongnya untuk memberi bayi susu formula, dan di samping pengaruh tekanan dari
keluarga dan temannya untuk memberi susu formula yang sebenarnya tidak diperlukan.
Keterampilan apa yang dibutuhkan Ahli Gizi dalam menghadapi kasus ini?
A. Keterampilan Memberi Dukungan dan Membangun Kepercayaan Diri
B. Keterampilan Memberi asuhan gizi
C. Keterampilan Memberi nasehat dan arahan
D. Keterampilan Mendengarkan masalah
E. Keterampilan Membuat MP ASI

13. Menurut Brammer, Albrego dan Shostrom, langkah konseling ada empat yaitu
membangun hubungan, identifikasi dan penilaian masalah, memfasilitasi perubahan
terapeutis, dan evaluasi serta terminasi. Apa tujuan dari langkah pertama konseling?
A. Agar klien terbuka menjelaskan masalah
B. Agar klien menyampaikan masalah dengan cepat
C. Mempermudah ahli gizi memberikan evaluasi
D. Mempermudah intervensi gizi
E. Mempermudah fasilitasi perubahan klien

14. Pada langkah konseling, membangun dasar-dasar konseling. Yang harus dilakukan
oleh konselor adalah ....

78
A. Menanyakan keadaan ekonomi keluarga
B. Menanyakan tingkat pendidikan keluarga
C. Memberi salam sapa dan mempersilakan duduk
D. Menimbang berat badan
E. Meminta keluarga tidak menemani konseling karena akan menganggu

15. Saat konseling penting untuk memperoleh komitmen yaitu kesepakan antara klien dan
konselor perihal ....

A. Perubahan diet dan perilaku yang akan dilakukan


B. Kunjungan berikutnya
C. Tarif atau pembayaran konseling
D. Hasil pemeriksaan laboratorium E. Jadwal olahraga klien

16. Seorang laki-laki datang berkunjung ke poli gizi dengan keluhan, nafsu makan
meningkat, sering buang air kecil, sering berkeringat, sering aus, berat badan semakin
menurun, sering kesemutan. Klien membawa serta hasil pemeriksaan laboratorium. Pada
langkah pertama apa yang saudara lakukan?
A. Langsung menanyakan berat badan
B. Memberikan salam dan menyapa klien dengan ramah
C. Menanyakan kebiasaan olah raga
D. Menanyakan pola makan klien
E. Memastikan kunjungan klien berikutnya

17. Untuk klien yang memiliki karakter tertutup, seorang konselor dalam waktu singkat
dituntut untuk bisa mengatasi hambatan seperti ini dengan cara ….
a. Meyakinkan pasien terkait dengan kerahasiaan permasalahannya.
b. Memberikan penjelasan dengan sebaik mungkin.
c. Mempersiapkan materi dengan baik.
d. Menggunakan berbagai media.
e. Ruangan yang tidak nyaman.

79
Jawaban dan Pembahasan

1. C. Demonstrasi
Pembahasan: Metode yang tepat untuk menyampaikan materi cara menyikat gigi yang baik
dan benar pada anak kelas 2 SD adalah dengan cara mendemostrasikannya/
mempraktekannya agar anak lebih mengerti pesan yang disampaikan.

2. E. Diskusi/rapat
Pembahasan: Metode penyuluhan yang tepat untuk menyampaikan materi pada orangtua
adalah rapat/diskusi sehingga dapat saling bertukar pikiran antar kelompok.

3. B. Tanya Jawab
Pembahasan: metode yang tepat digunakan sesuai dengan media yang digunakan (poster)
untuk melakukan penyuluhan adalah tanya jawab.

4. A. Demontrasi
Pembahasan: Metode yang tepat untuk menyampaikan materi cara menyikat gigi yang baik
dan benar pada anak berusia 4 tahun adalah dengan cara mendemostrasikannya/
mempraktekannya.

5. A. Ceramah dan stand up


Pembahasan: metode yang tepat untuk menyampaikan penyuluhan pada kasus tersebut adalah
dengan metode ceramah dan stand up untu memasukkan sedikit humor dalam melakukan
penyuluhan.

6. D. Mudah putus asa


Pembahasan: Mencintai bidang usaha yang dilakukan, memiliki daya juang yang tinggi dan
selalu berfikir positif adalah langkah yang harus dipersiapkan dalam memulai suatu usaha,
sedangkan mudah putus asa merupakan sifat yang harus dihilangkan dalam diri pengusaha.

7. C. Persagi
Pembahasan : Menurut Persagi, Konseling suatu bentuk pendekatan dalam asuhan gizi untuk
menolong individu dan
keluarga memperoleh pengertian lebih baik tentang dirinya dan permasalahan gizi yang
dihadapi.

80
8. A. Konselor
Pembahasan : Seorang konselor gizi mempunyai peran fasilitator dan motivator. Konselor
harus dapat berperan dalam membantu orang lain (klien) mengenali masalahnya, menentukan
dan memilih pemecahan masalah serta membantu klien dalam mengambil keputusan
pemecahan masalah gizi yang dihadapi. Konselor berperan dalam memotivasi klien dalam
mengatasi masalah yang dihadapi.

9. B. Konselor yang baik


Pembahasan : Konselor yang baik memiliki ciri berikut ini
• Menjaga hubungan yang baik dengan klien.
• Berusaha untuk mengenali kebutuhan klien.
• Mampu menumbuhkan empati dan rasa nyaman pada klien.
• Mendorong klien untuk memilih cara yang terbaik dalam situasi tertentu.
• Memberikan informasi tentang sumber daya yang diperlukan klien agar dapat
mengambil keputusan yang baik.
• Memberikan perhatian secara khusus
• Menjaga rahasia dan kepercayaan klien.

10. E. Bagaimaan keadaan anak Ibu?


Pembahasan : Ahli gizi perlu mengajukan pertanyaan untuk memulai sebuah percakapan.
Untuk itu, pertanyaan terbuka yang bersifat umum sering kali berguna. Pertanyaan seperti ini
memberi ibu kesempatan untuk menyampaikan apa yang penting baginya.
Misalnya: “Bagaimana menyusuinya, Bu?” “Tolong ceritakan tentang bayi Ibu, ya.”

11. C. Memberikan respon sederhana seperti tersenyum atau mengangguk saat


mendengarkan
Bila konselor ingin klien melanjutkan percakapan, tunjukkan bahwa ia mendengarkan dan
menaruh perhatian terhadap apa yang klien katakan.
Cara penting untuk menunjukkan bahwa kita mendengarkan dan menaruh perhatian adalah: a.
dengan isyarat, misalnya memandang padanya, mengangguk dan tersenyum; b. dengan
respons sederhana, misalnya, mengatakan “Ooh”, Mmm”,

12. A. Keterampilan Memberi Dukungan dan Membangun Kepercayaan Diri

81
Pembahasan : Ahli gizi memerlukan keterampilan ini guna membantu ibu merasa percaya diri
dan positif tentang dirinya. Rasa percaya diri dapat membantu ibu berhasil menyusui.
Kepercayaan diri juga membantunya menolak tekanan dari orang lain. Sangat penting untuk
tidak membuat seorang ibu merasa bahwa ia telah melakukan kesalahan. Ibu mudah percaya
bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya atau air susunya, atau bahwa ia telah berbuat
kesalahan. Hal Ini dapat menurunkan rasa percaya dirinya.
13. A. Agar klien terbuka menjelaskan masalah
Pembahasan : Langkah awal konseling bertujuan agar klien menjelaskan permasalahan yang
dihadapinya, keprihatinan yang dihadapi oleh klien dan alasan kenapa datang kepada koselor.
Pada langkah ini sudah mulai membangun hubungan terapeutik. Pada langkah ini sangat
penting untuk membangun hubungan yang positif berdasarkan rasa saling percaya, saling
keterbukaan dan kejujuran berekspresi.
14. C. Memberi salam sapa dan mempersilakan duduk
Pembahasan : Langkah pertama dalam konseling gizi adalah membangun dasar-dasar
konseling, dimana konselor dapat memberikan salam, perkenalan diri, mengenal klien,
membangun hubungan, memahami tujuan kunjungan klien, menjelaskan tujuan dan proses
konseling.

15. A. Perubahan diet dan perilaku yang akan dilakukan


Pembahasan : memperoleh komitmen dalam konseing yaitu komitmen dalam melaksanakan
diet, menjelaskan tujuan, prinsip diet dan ukuran porsi makanan.
16. B. Memberikan salam dan menyapa klien dengan ramah
Pembahasan : Setiap kasus/masalah gizi Dalam menerapkan konseling dalam kasus /masalah
harus melihat/mempertimbangkan data antropometri, biokimia, fisik klinis, riwayat makan
berdasarkan indikator sesuai dengan penyakitnya. Namun harus selalu dimulai dengan
memperkenalkan diri dengan baik kepada pasien.

17. a. Meyakinkan pasien terkait dengan kerahasiaan permasalahannya.


Pembahasan : Bila terdapat hambatan dimana klien kurang terbuka maka solusinya adalah
Meyakinkan klien dengan membangun suasana yang senyaman mungkin, misal tidak
mengintrogasi dan mengintimidasi, ada privasi. Tumbuhkan rasa percaya kepada konselor
(salam, jabat, senyum, ramah, empati). Membangun komunikasi yang baik untuk
menumbuhkan kepercayaan. Termasuk menyakinkan kerahasiaan permasalahannya.

Subtest Area Kompetensi Ke-7: Penelitian Terapan

1. Seorang ahli gizi ingin mengetahui apakah ibu hamil yang menderita KEK pada
trimester III melahirkan bayi BBLR. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data LILA
ibu hamil di suatu wilayah Puskesmas dan diikuti sampai melahirkan. Rancangan penelitian
apa yang paling sesuai?

82
a. Cross sectional
b. clinical trial
c. eksperimental
d. case control
e. kohort
2. Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang hubungan asupan vitamin dan mineral
dengan kejadian Pre Menstrual Syndrome (PMS). Data asupan vitamin dan mineral serta
kejadian PMS diukur dalam skala numerik. Analisis statistik apa yang paling sesuai?
a. ANOVA
b. chi square test
c. regresi
d. korelasi rank spearman
e. T-test
3. Seorang peneliti ingin melakukan riset tentang hubungan tingkat pendidikan ibu dengan
kejadian KEP pada balita. Pengambilan sampel dikelompokkan berdasarkan tingkat
pendidikan, dasar, menengah dan tinggi. Metode penentuan sampel apa yang paling tepat?
a. Cluster random sampling
b. simple random sampling
c. stratified random sampling
d. proportional sampling
e. purposive sampling

4. Prevalensi balita pendek (stunting) di wilayah suatu Puskesmas tergolong sangat tinggi.
Ahli Gizi Puskesmas ingin mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terjadinya pendek (stunting) pada balita, dengan cara mengumpulkan data rata-rata intake
energi dan protein, pola konsumsi vitamin A, Iodium, Zinc; kejadian penyakit ISPA dan diare
dalam 2 bulan terakhir, pola pemberian ASI dan MP ASI, serta pemberian kapsul vitamin A.
Diketahui distribusi data tidak normal. Uji statistik apakah yang sebaiknya digunakan?
a. Mann Whitney
b. Kruskall Wallis
c. Chi Square
d. Friedmann
e. Korelasi Spearman dan Regresi Logistik

83
5. Sebuah penelitian eksperimental dilakukan untuk mengetahui efek edukasi terhadap
tekanan darah pasien penyakit jantung di RS Salsabila Husada (
Status Perlakuan TD >140 TD 120 – 140 TD <120 Total
Diberi edukasi 25 55 20 100
Tanpa diberi edukasi 30 40 30 100
Total 55 95 50 200

Dari hasil uji beda terhadap dua kelompok perlakuan menujukkan nilai probabilitas p= 0.50.
Jika peneliti menetapkan tingkat kemaknaan α =5%, interpretasi apa yang tepat berdasarkan
hasil penelitian tersebut?
a. Pemberian edukasi dapat membantu menurunkan tekanan darah pasien penyakit
jantung
b. Pemberian edukasi tidak berpengaruh terhadap tekanan darah pasien penyakit jantung
c. Pemberian edukasi dapat dianjurkan sebagai salah satu terapi tata laksana penyakit
jantung
d. Pemberian edukasi berpengaruh terhadap tekanan darah pasien penyakit jantung
e. Perlu modifikasi lebih lanjut terhadap factor perancu

6. Sebuah penelitian eksperimental dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian serat


larut dan edukasi gizi terhadap kadar gula darah puasa pasien diabetes mellitus.
Status Subyek GDP >126 GDP <126 Total Mean + SD
Tanpa diberi serat larut dan
edukasi gizi 8 2 10 5.77± 1.5a
Diberi edukasi saja 5 5 10 5.11± 1.5b
Diberi serat larut saja 3 7 10 5.5± 1.9c
Diberi edukasi dan serat larut 1 9 10 6.1± 1.3d
Total 17 23 40

Dari hasil uji beda terhadap semua kelompok perlakuan menujukkan nilai probabilitas p=
0.025. Jika peneliti menetapkan tingkat kemaknaan α =5%, interpretasi apa yang tepat
berdasarkan hasil penelitian tersebut?
a. Pemberian serat larut dan edukasi gizi berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa
pasien diabetes mellitus

84
b. Kelompok yang diberi edukasi saja tidak berbeda signifikan dengan kelompok control
tanpa diberi serat larut dan edukasi gizi
c. Kelompok yang diberi serat larut saja tidak berbeda signifikan terhadap kelompok
yang diberi edukasi saja maupun yang diberi edukasi dan serat larut
d. Pemberian edukasi dan serat larut tidak berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa
pasien diabetes mellitus
e. Kelompok yang diberi edukasi saja tidak berbeda signifikan terhadap kelompok yang
diberi edukasi dan serat larut

7. Seorang petugas gizi melakukan pengukuran tinggi badan pada 10 orang anak laki-
laki 5 s/d 8 tahun dengan menggunakan microtoise. Dari pengukuran tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut: 98 cm, 99 cm, 99.2 cm, 100 cm, 110.3 cm, 116 cm, 122 cm, 125 cm, 130 cm
dan 133 cm.
Apa jenis skala data pengukuran tersebut?
a. Data rasio
b. Data interval
c. Data ordinal
d. Data nominal
e. Data campuran
8. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
kebiasaan makan junkfood dengan kejadian penyakit kardiovaskular pada saat dewasa di
Kota Yogyakarta, terkait dengan tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular pada usia 20-
40 tahun di Kota tersebut pada tahun 2013. Desain penelitian apa yang tepat untuk
mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut?
a. Deskriptif
b. Case control
c. Cross sectional
d. Quasi eksperimental
e. Kohort

9. Sebuah penelitian membuktikan bahwa prevalensi sarapan tidak rutin pada anak
sekolah dasar di Kecamatan Sedayu pada tahun 2013 adalah sebesar 37%, dengan faktor
risiko terbesar adalah anak meniru orangtua yang tidak sarapan. Ahli gizi di tempat tersebut
ingin mengetahui perbedaan efektivitas pendidikan gizi di Kecamatan tersebut, antara yang
diberikan kepada ibu dan anak dengan yang diberikan kepada anaknya saja. Metode
penelitian apa yang tepat untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut?

85
a. Deskriptif
b. Case control
c. Cross sectional
d. Quasi eksperimental
e. Kohort

10. Sebuah penelitian dilakukan terhadap para calon pengantin wanita yang bertujuan
untuk mengetahui apakah pencitraan terhadap tubuhnya (body image) akan mempengaruhi
asupan makannya. Citra tubuh dikategorikan menjadi puas dan tidak puas, sementara asupan
makan dinyatakan dalam rata-rata asupan energi sehari dengan satuan kkal. Sesuai dengan
tujuan penelitian, uji statistik apa yang paling tepat digunakan?
a. t-test
b. ANOVA
c. chi square
d. regresi linier
e. fisher exact test

11. Sebuah penelitian tentang asupan makan tinggi protein dilakukan di Provinsi A
dimulai pada tahun 1984 dengan subjek penelitian 3.000 orang dewasa. Kasus kejadian
kanker kolon kemudian diteliti pada tahun 1999 hingga 2014. Desain apa yang digunakan
pada penelitian ini?
a.Case control
b. Cross-sectional
c. Concurrent cohort
d. Retrospective cohort
e. Randomized controlled trial

12. Sebuah penelitian eksperimental dilakukan untuk mengetahui efek senam diabetes
terhadap kadar glukosa darah puasa pasien diabetes mellitus di RS Dr. Iskak Tulungagung.
Status Senam GDP >126 GDP <126 Total
Diberi senam 45 55 100
Tanpa diberi senam 40 60 100
Total 85 115 200

86
Dari hasil uji beda terhadap dua kelompok perlakuan menujukkan nilai probabilitas p= 0.50.
Jika peneliti menetapkan tingkat kemaknaan α =5%, interpretasi apa yang tepat berdasarkan
hasil penelitian tersebut?
a. Senam dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa pasien diabetes mellitus
b. Senam tidak berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa pasien diabetes mellitus
c. Senam dapat dianjurkan sebagai salah satu terapi tata laksana diabetes mellitus
d. Senam berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa pasien diabetes mellitus
e. Perlu modifikasi lebih lanjut terhadap faktor perancu

13. Sebuah penelitian eksperimental dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi
dan latihan fisik ringan terhadap kadar gula darah puasa pasien diabetes mellitus. Semua
pasien memperoleh obat antidiabetes dan insulin intraperitonial.
Status Subyek GDP >126 GDP <126 Total Mean + SD
Tanpa edukasi dan latihan fisik 6 9 15 7.77± 1.5a
Edukasi saja 6 9 15 7.77± 1.5a
Latihan fisik saja 2 13 15 11.5± 1.9b
Edukasi dan latihan fisik 4 11 15 9.1± 1.3c
Total 18 42 60
Dari hasil uji beda terhadap semua kelompok perlakuan menujukkan nilai probabilitas p=
0.015. Jika peneliti menetapkan tingkat kemaknaan α =5%, Interpretasi apa yang tepat
berdasarkan hasil penelitian tersebut?
a. Pemberian edukasi dan latihan fisik berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa
pasien diabetes mellitus
b. Kelompok yang diberi edukasi saja berbeda signifikan dengan kelompok kontrol
tanpa edukasi dan latihan fisik
c. Kelompok yang diberi latihan fisik saja tidak berbeda signifikan terhadap kelompok
yang diberi edukasi saja maupun yang diberi edukasi dan latihan fisik
d. Pemberian edukasi dan latihan fisik tidak berpengaruh terhadap kadar gula darah
puasa pasien diabetes mellitus
e. Kelompok yang diberi edukasi saja tidak berbeda signifikan terhadap kelompok yang
diberi edukasi dan latihan fisik

14. Data Puskesmas Turen pada tahun 2016 terdapat balita sebanyak 1748 anak memiliki
status gizi berdasar indikator TB/U < -3. Sebanyak 10% ibu hamil beresiko KEK dan 48%
anak balita mengalami kekurangan asupan energi. Jumlah Keluarga miskin sebanyak 9.506

87
Kepala Keluarga. Uji statistik apa yang bisa digunakan untuk mengetahui faktor – faktor
yang mempengaruhi masalah gizi pada balita?
a. Uji Observasi
b. Uji hubungan
c. Uji Regresi
d. Uji Beda 2 kelompok
e. Uji Beda 3 kelompok

15. Data Puskesmas Turen pada tahun 2016 terdapat balita sebanyak 1748 anak memiliki
status gizi berdasar indikator TB/U < -3. Sebanyak 10% ibu hamil beresiko KEK dan 48%
anak balita mengalami kekurangan asupan energi. Jumlah Keluarga miskin sebanyak 9.506
Kepala Keluarga. Desain penelitian apa yang bisa digunakan untuk mengetahui faktor
penyebab terjadinya ibu hamil beresiko KEK saat ini?
a. Cross Sectional
b. Case Control
c. Eksperimen Semu
d. Quasi Eksperimen
e. True Eksperimen

16. Ahli gizi bertugas di daerah X. Berdasar data dinas kesehatan diketahui bahwa
prevalensi Wanita usia subur yang menderita HIV sebesar 17%. Ahli gizi tersebut ingin
mengetahui faktor penyebab tingginya prevalensi HIV di daerah tersebut. Desain studi apa
yang dapat digunakan ahli gizi untuk melakukan penelitian tersebut?
a. Observasi
b. Cross sectional
c. Case control
d. Cohort retrospektif
e. Cohort prospektif

17. Berdasarkan kasus nomor 16, Apa kelebihan dari desain studi tersebut?
a. Baik digunakan untuk kasus langka
b. Selection bias rendah
c. Recall bias rendah

88
d. Recall bias tinggi
e. Tidak terdapat faktor pengganggu

18. Berdasarkan kasus nomor 16, Uji statistik apa yang dapat digunakan dalam penelitian
tersebut?
a. Uji korelasi
b. Uji regresi
c. Uji komparatif
d. Uji beda berpasangan
e. Uji beda tidak berpasangan

19. Ahli gizi baru ditempatkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten M yang semakin
maju karena adanya jalan lingkar antar provinsi lima tahun yang lalu. Laporan tahun 2014
Dinkes menunjukkan bahwa prevalensi Cakupan vitamin A 81,3%, Panjang badan lahir
rendah 9,01%, Cakupan Zat besi untuk ibu hamil 80,4%, dan penderita HIV 5 orang dari
1789 penduduk. Sebagian besar penduduk mempunyai penghasilan diatas UMR dan sebagian
besar ibu bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Kepala Dinkes meminta ahli gizi
membuat program gizi awal tahun untuk meningkatkan gizi di Kabupaten M. Masalah
epidemiologi gizi apa yang terjadi di Kabupaten M?
a. Cakupan vitamin A
b. Cakupan zat besi untuk ibu hamil
c. Panjang badan lahir rendah
d. HIV
e. AIDS

20. Berdasarkan kasus nomor 19, Termasuk variabel epidemiologi apa semakin majunya
kabupaten M sekarang karena adanya jalan lingkar antar provinsi lima tahun yang lalu?
a. Tempat
b. Orang
c. Waktu
d. Dimana
e. Siapa

89
21. Berdasarkan kasus nomor 19, Secara epidemiologi apa yang menunjukkan variabel
person yang beresiko pada masalah gizi tersebut?
a. Jenis kelamin laki – laki
b. Sosial ekonomi tinggi
c. Pekerjaan ibu sebagai PSK
d. Usia di bawah lima tahun (balita)
e. Jenis kelamin perempuan

22. Berdasarkan kasus nomor 19, Apa yang bisa dilakukan Ahli gizi untuk mengetahui
bagaimana geografis tempat tinggal bayi yang mempunyai panjang badan lahir rendah?
a. Melakukan studi eksperimen
b. Melakukan studi ekologi
c. Melakukan studi case series
d. Melakukan studi cohort
e. Melakukan studi cases control

23. Berdasarkan kasus nomor 19, Apa keuntungan yang diperoleh ahli gizi apabila
melakukan studi deskriptif epidemiologi?
a. Menjelaskan masalah gizi berdasar perlakuan dan hasil pengamatan
b. Menggambarkan masalah gizi dengan adanya observasi dan hasil analisis
c. Memprediksi dan mengetahui dampak dari masalah gizi
d. Mengetahui masalah gizi setelah perlakuan
e. Menyelesaikan masalah gizi setelah perlakuan

Jawaban dan Pembahasan


1. Jawaban E
Pembahasan:
- Studi kohort adalah studi observasional yang mempelajari hubungan antara paparan
dan penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status paparan
kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan
dihitung besarnya kejadian penyakit.

90
- Cross sectional (studi potong lintang) adalah studi epidemiologi yang mempelajari
prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status
paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu
populasi pada saat yang bersamaan.
- Case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal dengan
menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu
kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko).
- Eksperimental adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap variabel dependent dalam kondisi yang terkendalikan.
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah E.

2. Jawaban D
Pembahasan: Uji korelasi (numerik-numerik) dapat menggunakan uji pearson untuk data
yang berdistribusi normal dan uji korelasi rank spearman untuk data yang tidak berdistribusi
normal sehingga jawaban yang paling tepat adalah D.

3. Jawaban C
Pembahasan:
- Stratified random sampling merupakan metode pengambilan sampel acak berstrata
yang mengambil sampel berdasarkan tingkatan tertentu seperti tingkat pendidikan; SD, SMP
SMA.
- Simple random sampling merupakan metode pengambilan sampel acak dengan
menggunakan cara yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk menjadi sampel penelitian (menggunakan nomor undian).
- Cluster random sampling merupakan teknik sampling secara berkelompok tujuannya
untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi.
- Purposive sampling merupakan teknik sampling yang cukup sering digunakan dan
menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel (kriteria inklusi
dan kriteria eksklusi).
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C.

4. Jawaban E
Pembahasan: Uji statistik dengan korelasi spearman digunakan untuk jenis data ordinal dan
tidak berdistribusi normal kemudian analisis regresi adalah analisis lanjutan dari korelasi
yang tujuannya adalah menguji sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen setelah diketahui ada hubungan antara variabel tersebut sehingga jawaban yang
paing tepat adalah E.

91
5. Jawaban B
Pembahasan: apabila nilai probabilitas p > 0,05 artinya tidak ada pengaruh signifikan
perlakuan yang diberikan terhadap masalah/penyakit sehingga jawaban yang paling tepat
adalah pemberian edukasi tidak berpengaruh terhadap tekanan darah pasien penyakit jantung
(B).

6. Jawaban A
Pembahasan: Apabila nilai probabilitas p < 0,05 pada hasil uji beda terhadap semua
kelompok artinya terdapat pengaruh yang signifikan perlakuan yang diberikan terhadap
masalah/ penyakit yang ada sehingga jawaban yang paling tepat adalah A.

7. Jawaban A
Pembahasan: Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran,
dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui dan mempunyai titik nol yang absolut.

8. Jawaban C
Pembahasan:
- Cross sectional (studi potong lintang) adalah studi epidemiologi yang mempelajari
prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status
paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu
populasi pada saat yang bersamaan.
- Studi kohort adalah studi observasional yang mempelajari hubungan antara paparan
dan penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status paparan
kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan
dihitung besarnya kejadian penyakit.
- Case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal dengan
menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu
kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko).
- Quasi eksperimental adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap variabel dependent dalam kondisi yang tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya.
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C

9. Jawaban D
Pembahasan:

92
- Quasi eksperimental adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap variabel dependent dalam kondisi yang tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya.
- Cross sectional (studi potong lintang) adalah studi epidemiologi yang mempelajari
prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status
paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu
populasi pada saat yang bersamaan.
- Studi kohort adalah studi observasional yang mempelajari hubungan antara paparan
dan penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status paparan
kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan
dihitung besarnya kejadian penyakit.
- Case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal dengan
menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu
kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko).
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah D.

10. Jawaban A
Pembahasan: T-test adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis yang menyatakan bahwa di antara rerata sampel pada 2 kelompok
variabel yang diambil secara random dari populasi yang sama sehingga jawaban yang paling
tepat untuk mendapatkan tujuan yang ada pada soal adalah A.

11. Jawaban C
Pembahasan: Studi cohort prospektif (cohort concurrent) merupakan studi yang melihat status
paparan yang diukur pada awal penelitian dan sampel diikuti untuk melihat kejadian penyakit
di waktu yang akan datang sehingga jawaban yang paling tepat adalah C.

12. Jawaban B
Pembahasan: Apabila nilai probabilitas p >0,05 pada hasil uji beda terhadap 2 kelompok
perlakuan artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada perlakuan yang diberikan
terhadap masalah/ penyakit yang ada sehingga jawaban yang paling tepat adalah B; senam
tidak berpengaruh terhadap kadar gula darah pasien DM.

13. Jawaban A
Pembahasan: Apabila nilai probabilitas p<0,05 pada hasil uji beda terhadap semua kelompok
perlakuan artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada perlakuan yang diberikan terhadap
masalah/ penyakit yang ada sehingga jawaban yang paling tepat adalah A; Pemberian edukasi
dan latihan fisik berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa pasien DM.

93
14. Jawaban B
Pembahasan: Uji korelasi/ hubungan merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik
yang digunakan untuk mencari hubungan antara 2 variabel (variabel dependen dan variabel
independen) yang bersifat kuantitatif. Hubungan variabel tersebut dapat terjadi karena adanya
hubungan sebab akibat sehingga jawaban yang paling tepat adalah B.

15. Jawaban A
Pembahasan:
- Cross sectional (studi potong lintang) adalah studi epidemiologi yang mempelajari
prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status
paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu
populasi pada saat yang bersamaan.
- Case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal dengan
menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu
kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko).
- Quasi eksperimental adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap variabel dependent dalam kondisi yang tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya (subyek penelitian tidak dipilih secara acak).
- True eksperimental adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap variabel dependent dalam kondisi yang dapat dikendalikan
sepenuhnya (subyek penelitian dipilih secara acak sehingga tidak ada bias dalam pemilihan
subyek).
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah A (cross-sectional).

16. Jawaban C
Pembahasan:
- Case control adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal dengan
menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu
kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko).
- Cross sectional (studi potong lintang) adalah studi epidemiologi yang mempelajari
prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status
paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu
populasi pada saat yang bersamaan.
- Studi cohort prospektif (cohort concurrent) merupakan studi yang melihat status
paparan yang diukur pada awal penelitian dan sampel diikuti untuk melihat kejadian penyakit
di masa yang akan datang.

94
- Studi cohort retrospektif merupakan studi yang melihat faktor resiko dan dampak/
penyakit yang sudah terjadi di masa lampau sebelum dimulainya penelitian.
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C karena ahli gizi ingin mengetahui faktor
penyebab (kausal) tingginya prevalensi HIV di daerah tersebut.

17. Jawaban A
Pembahasan: Beberapa kelebihan desain studi case control diantaranya adalah baik
digunakan untuk meneliti kasus yang jarang/ langka seperti HIV, hasil penelitian dapat
diperoleh dengan cepat, biaya yang diperlikan relatif lebih murah sehingga lebih efisien,
memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor resiko sekaligus dalam 1 penelitian
(bila faktor resiko tidak diketahui) sehingga jawaban yang paling tepat adalah A.

18. Jawaban A
Pembahasan: Uji korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang
digunakan untuk mencari hubungan antara 2 variabel (variabel dependen dan variabel
independen) yang bersifat kuantitatif. Hubungan variabel tersebut dapat terjadi karena adanya
hubungan sebab akibat sehingga jawaban yang paling tepat adalah A.

19. Jawaban C
Pembahasan: Masalah epidemiologi gizi yang terjadi di Kabupaten M adalah panjang badan
lahir rendah dengan prevalensi 9,01% sehingga jawaban yang paling tepat adalah C.

20. Jawaban A
Pembahasan:
- Variabel tempat merupakan variabel epidemiologi yang menggambarkan lingkungan
seperti air bersih, polusi udara, sanitasi lingkungan, dsb.
- Variabel orang merupakan variabel epidemiologi yang menggambarkan tren atau
kecenderungan penyakit menurut kurun waktu sesuai dengan masa inkubasinya, dapat berupa
jam pada kasus KLB keracunan, harian pada kasus KLB demam berdarah, diare, dsb.
- Variabel orang merupakan variabel epidemiologi yang membagi karakteristik
perorangan menjadi 5 bagian; karakteristik demografi (usia, seks, suku ras), karakteristik
biologi (imunitas, fungsi fisiologi, sistem antibodi, dsb), karakteristik sosial ekonomi (status
ekonomi, latar belakang pendidikan, pekerjaan), karakteristik perilaku (merokok, penggunaan
obat, diet, olahraga) dan karakteristik keturunan (golongan darah A, B, AB dan O).
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah A.

95
21. Jawaban D
Pembahasan: variabel orang pada kasus tersebut adalah usia bayi di bawah lima tahun (balita)
sehingga jawaban yang paling tepat adalah D.

22. Jawaban B
Pembahasan: Studi ekologi merupakan studi yang digunakan untuk memahami hubungan
antara hasil dan keterpaparan pada tingkat populasi, dimana populasi mewakili sekelompok
individu dengan karakteristik seperti letak geografis, etnis, status sosial ekonomi, pekerjaan,
dll sehingga jawaban yang paling tepat adalah B.

23. Jawaban B
Pembahasan: Keuntungan yang diperoleh apabila melakukan studi epidemiologi deskriptif
adalah memberikan informasi tentang distribusi penyakit, besarnya beban penyakit dan
kecenderungan penyakit (tren) pada populasi juga dapat merumuskan hipotesis tentang
paparan sebagai faktor resiko/ kausal penyakit sehingga jawaban yang paling tepat adalah B;
menggambarkan masalah gizi dengan adanya observasi dan hasil analisis.

96
Disusun oleh Tim Gizipedia Indonesia

Kami menghabiskan 22 hari menyusun soal-soal dan seluruh pembahasannya.


Mohon tidak memperjualbelikan pdf dengan maksud mendapatkan keuntungan pribadi.
Kumpulan soal ini juga akan disusun menjadi buku yang lebih sistematis dan rapi bersama 5 paket
soal lainnya dalam BANK SOAL UKOM dari Gizipedia.
Terima Kasih

Semoga sukses menghadapi UKOM 2021!

97

Anda mungkin juga menyukai